cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl.Tentara Pelajar Mudal Boyolali 57351
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
Core Subject : Science,
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles 361 Documents
EFEKTIFITAS TEKNIK EFFLEURAGE DAN COUNTER PRESSURE VERTEBRA SACRALIS TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I Puspitasari, Lina
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. No.01, JUNI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i01.364

Abstract

ABSTRAKNyeri persalinan merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan dari proses persalinan. Hal ini terjadi akibat peningkatan kontraksi uterus yang membuat janin turun memasuki ruang pelvis dan terus meningkat sampai dengan pembukaan serviks lengkap. Nyeri yang tidak ditangani segera dalam waktu lama dapat mengakibatkan kelelahan pada ibu dan stres yang meningkat dapat mengakibatkan rasa sakit yang semakin kuat dan berdampak pada persalinan lama Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik effleurage dan counter pressure vertebra sacralis terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu jenis one group without control design. Populasi penelitian sebanyak 142 ibu bersalin selama 3  bulan. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sebanyak 30 responden. Teknik Effleurage dan Counter Pressure Vertebra Sacralis diberikan kepada pasien oleh peneliti bersama dengan satu bidan sebagai enumerator secara bergantian dengan lama masing-masing 30 menit. Nyeri diukur dengan menggunakan lembar skala nyeri sebelum (pre test) dan sesudah tindakan (post test) oleh peneliti. Efek dari perlakukan terhadap nyeri persalinan dianalisis menggunakan Paired T-test dengan SPSS analisis pre post test. Hasil analisis data diperoleh nilai mean intesitas nyeri sebelum dan sesudah perlakuan, responden mengalami penurunan menjadi (1.45). Hasil uji one sample T-test menunjukkan bahwa keknik Effleurage dan Counter Pressure Vertebra Sacralis efektif menurunkan nyeri pada kala I persalinan dengan nilai sig 0.001 (t-hitung 11.22). Simpulan teknik effleurage dan counter pressure vertebra sacralis terbukti berdampak terhadap pengurangan nyeri persalinan Kala I. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan kala I sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan kebidanan. Kata kunci : Effleurage, Pressure, Sacralis, Nyeri, Persalinan EFFECTIVENESS OF TECHNIQUE OF EFFLEURAGE AND COUNTER PRESSURE VERTEBRA SACRALIS TO DECREASED LABOR PAINSABSTRACTLabor pain is an inseparable process of childbirth. This occurs due to an increase in uterine contractions that make the fetus fall into the pelvic chamber and continue to increase up to complete cervical opening. Pain that is not treated immediately for a long time can lead to fatigue in the mother and increased stress can lead to stronger pain and impact on old Labor The purpose of this research is to find out the effectiveness of the technique of effleurage and counter pressure vertebrae sacralis to decreased labor pain The study population of 142 maternity mothers for 3 months. The sampling technique by purposive sampling as many as 30 respondents. The Effleurage and Counter Pressure vertebrae Sacralis techniques are administered to patients by researchers along with one midwives as an enumerator alternately with a length of 30 minutes each. Pain is measured using the pain scale before (pre test) and after the action (post test) by the researcher. The effects of the treat against labor pains were analyzed using the Paired T-test with SPSS pre post test analysis. Data analysis results obtained the value of pain varying before and after treatment, the respondent decreased into (1.45). The T-Test one sample test results showed that the Effleurage and Counter Pressure Vertebra Sacralis were effective in reducing the pain at the time I was delivery with a value of sig 0.001 (T-count 11.22).  The technique of effleurage and counter pressure vertebrae sacralis proved to affect the reduction of childbirth pain Kala I. It is hoped that more research is related to the factors that affect labor pain so that it can improve the quality of obstetric care. Keywords: Effleurage, Pressure, Sacralis, pain, childbirth
HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN JARAK TEMPUH PADA IBU HAMIL DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA NGENDROKILO MAGELANG Neni Wulansari; Dwi Anita Apriliastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan Volume 3 No. 1 Juni 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v3i1.86

Abstract

HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN JARAK TEMPUH PADA IBU HAMIL DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA NGENDROKILO MAGELANG Neni Wulansari  & Dwi Anita A Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali   ABSTRAK   Desa Ngendrokilo sebagian besar masyarakatnya petani, sumber penghasilannya tidak tetap, di kecamatan terdapat fasilitas kesehatan seperti puskesmas Kaliangkrik dan 3 bidan yang berdomisili di wilayah kecamatan yaitu di daerah Semilir dan Ngebrug. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Hubungan Status Ekonomi Dan Jarak Tempuh Pada Ibu Hamil Dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Desa Ngendrokilo Magelang Tahun 2008. Subyek penelitian adalah ibu hamil yang telah melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan atau non tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan waktu secara retrospective, dan uji statistik menggunakan Chi squere.  Penggunaan sampel menggunakan total sampling yaitu sebesar 56 sampel. Hasil penelitian gambaran jarak terhadap pemilihan penolong persalinan terlihat pada proprosinya. bahwa dari 24 orang (42,9 %) rumah yang dekat dengan Nakes lebih memilih Nakes 15 (26,8 %) dibandingkan non nakes  9 (16,1 %). Sedangkan responden yang rumahnya jauh dengan Nakes 32 (57,1 %) ternyata lebih memilih Non nakes 9 (16,1 %) dan Nakes  ada 23 (41,1 %). Gambaran ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan dilihat dari proporsi bahwa dari 25 orang (44,6 %) yang mempunyai status ekonomi rendah, memilih non Nakes 20 (35,7 %) dibandingakan Nakes 5 (8,9 %). Sedangkan responden yang mempunyai status ekonomi tinggi lebih memilih Nakes 19 (79,2 %) dibandingkan non nakes 12 (21,4 %). Kesimpulan : ternyata hubungan antara jarak dengan pemilihan penolong persalinan dilihat dari X2 = 6,617 atau P value (0,010) < 0,05, berarti ada hubungan antara jarak tempuh dengan pemilihan penolong persalinan. Hubungan antara status ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan dilihat dari dari X2 = 9,634 atau P value (0,002) < 0,05., berarti ada hubungan antara ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan. Hubungan antara status ekonomi dan pemilihan penolong persalinan dapat dilihat dari nilai coefisien korelasi. Hubungan paling lemah dengan pemilihan penolong persalinan adalah status ekonomi, dengan nilai p value sebesar 0,002, sedangkan paling kuat adalah faktor jarak dengan nilai p value 0,010. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa diduga terdapat hubungan jarak tempuh ke fasilitas kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan dan status ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan terbukti.   Kata kunci : Status Ekonomi, Jarak Tempuh, Pemilihan Penolong Persalinan
KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) CILACAP TAHUN 2015 BERDASARKAN KADAR KOLESTEROL Engkartini .
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.316

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan nasional yang mengalami peningkatan setiap tahun. Data epidemologi diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Peningkatan penderita DM disebabkan berbagai faktor antara lain jenis kelamin, umur, riwayat keluarga, hipertensi, kolesterol dan tempat tinggal. Tujuan penelitian: untuk mengetahui karakteristik penderita DM tipe 2 di RSUD Cilacap tahun 2015 berdasarkan kadar kolesterol . Metode: Desain penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian menggunakan cross sectional.  Populasi semua penderita DM tipe 2 di RSUD Cilacap tahun 2015 dan sampel sebanyak 221 dari rekam medis penderita DM tipe 2 yang dirawat di RSUD Cilacap. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan teknik pengambilan sampel dengan  random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukan sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan kadar kolesterol tinggi sebanyak  58%, usia sebagian besar > 45 tahun sebanyak 56% dengan kolestorl tinggi dan tempat tinggal di kota sebanyak 59% dengan kadar kolesterol tinggiKata kunci: Diabetes Melitus, Usia, Jenis Kelamin, Kolesterol, Tempat Tinggal.CHARACTERISTICS OF TYPE 2 DIABETES MELITUS (DM)  PATIENTS IN THE GENERAL HOSPITAL (RSUD) CILACAP 2015 BASED ON KOLESTEROL RESEARCHABSTRACTBackground: Diabetes Meilitus (DM) is a national health problem that increase every year. Epidemiologi data are show approximately in 2030 the DM prevalence in Indonesia is 21.3 million patient. This increased of DM patient ls causes by many factors such as DM gender, age, family history, hypertension, cholesterol and residence. Objective: characteristics of type 2 DM patients in the general hospital (rsud) cilacap 2015 based on kolesterol research. Methods: Population of all patients with type 2 diabetes in RSUD Cilacap 2015 and 79 samples from medical records of patients with type 2 diabetes treated in RSUD Cilacap. Data analysis using descriptive statistics and sampling technique with random sampling.  Results: The results showed most of the female sex with high cholesterol levels as many as 58%, age most> 45 years as many as 56% with high kolestorl and residence in the city as much as 59% with high cholesterolKeywords: Diabetes Meilitus Age, Gender, Live
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Ida Untari STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.126

Abstract

HUBUNGAN  ANTARA  KECEMASAN DENGAN PRESTASI  UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA  Ida Untari STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta   ABSTRAK Peningkatan mutu pendidikan merupakan tuntunan masyarakat bagi institusi pendidikan. Salah satu tuntutan mahasiswa DIII Keperawatan adalah kemampuan dalam hal pemberian tindakan keperawatan. Untuk menguji kemampuan mahasiswa dilakukan uji ketrampilan di laboratorium yang menggunakan metode OSCA (Objective Structured Clinical Assesment) yang dilaksanakan tiap akhir semester. Data prestasi uji OSCA mahasiswa masih rendah yang disebabkan oleh banyak factor, salah satunya adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara kecemasan dengan prestasi uji OSCA I pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitaif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta tingkat I tahun ajaran 2006/ 2007 dengan sample sejumlah 30 menggunakan teknik random sampling. Instrumen menggunakan Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A) dan lembar observasi ketrampilan laboratorium. Analisa data menggunakan uji korelasi person product moment test. Hasil penelitian didapat nilai korelasi hubungan kecemasan dengan prestasi uji OSCA I sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai kritis 0,05 pada signifikasi 5%. Terdapat hubungan negative antara kecemasan dengan prestasi uji OSCA I Pada mahasiswa tingkat I. Semakin tinggi kecemasan semakin rendah nilai prestasi uji OSCA I dan semakin rendah tingkat kecemasan semakin tinggi nilai prestasi uji OSCA I.   Kata kuncui : Kecemasan, Prestasi, Uji OSCA I
SWEDISH MASSAGE THERAPY UPAYA PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSPARTUM DI WILAYAH CILACAP KOTA Oktaviani, Anisa Sevi
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. No.01, JUNI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i01.369

Abstract

ABSTRAKLatar  Belakang  Masalah. Kegagalan involusi uterus untuk kembali pada keadaan tidak hamil akan menyebabkan sub involusi yang menyebabkan perdarahan masa postpartum. Angka Kematian Ibu karena perdarahan post partum mempunyai peringkat tertinggi dimana salah satu penyebab perdarahannya adalah subinvolusi uteri. Swedish Massage Therapy (SMT) mempertahankan kesehatan dan menambah baiknya fungsi tubuh, merangsang pengeluaran hormone endorphin yang melancarkan reflek let down untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Swedish Massage Therapy (SMT) pada ibu pospartum sebagai upaya penatalaksanaan involusi uteri di wilayah Cilacap Kota. Metode: Studi eksperimental dengan Posttest Only Control Group Design. Alat yang digunakan dalam penelitian berupa metline. Diberikan perlakuan SMT pada kelompok intervensi dan tidak diberi perlakuan SMT pada kelompok kontrol, kemudian dilakukan pengukuran tinggi fundus uteri hari ke-3 dan hari ke-5. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling sebesar 30 responden. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney melalui program SPSS 20. Hasil penelitian. Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan tinggi fundus uteri antara kedua kelompok pada hari ke-3 (p=0,31) dan hari ke 5 (p=0,33). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Swedish Massage Therapy (SMT) berpengaruh pada ibu postpartum sebagai upaya percepatan involusi uteri di wilayah Cilacap Kota. Kata Kunci: SMT, Involusi, Pospartum  SWEDISH MASSAGE THERAPY ATTEMPTS TO ACCELERATE INVOLUTION OF UTERI IN THE POSPARTUM MOTHER REGION IN CILACAP CITYABSTRACTBackground problem. Failure of the involution of the uterus to return to the Unexpectant state will cause a sub involution that causes the bleeding of postpartum period. The maternal mortality rate of post-partum hemorrhage has the highest ranking in which one of the causes of the land is the uterine atony or the involution of utero. Swedish Massage Therapy (SMT) maintains health and augments body function, stimulating the production of endorphin hormone that launches a quick reflec let down to secrete oxytocin hormones. The research aims to determine the effect of the Swedish Massage Therapy (SMT) on the Pospartum mother as an effort to manage utero involution in Cilacap Kota. Methods: Experimental studies with Posttest Only Control Group Design. The tools used in the study of the Metline. Administered SMT treatment in the intervention group and was not given SMT treatment in the control group, then carried out the high measurement of Fundus utero Day 3 and day-5. Sampling using the incidental sampling technique of 30 respondents. The Data is analyzed by Mann Whitney test statistic through the SPSS 20 program. Research results. There is a significant difference in the high decline of utero fundus between the two groups on day 3 (P = 0.31) and day 5 (P = 0.33). From the results of the study can be concluded that the Swedish Massage Therapy (SMT) has an effect on the mother postpartum as an attempt to accelerate utero involution in the area of Cilacap Kota. Keywords: SMT, Involusi, Pospartum
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI KONVEKSI DESA JABUNG KEC. PLUPUH Sri Rejeki D.H.; Tinah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan Volume 2 No. 2 Desember 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v2i2.80

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI KONVEKSI DESA JABUNG KEC. PLUPUH Sri Rejeki  D.H. & Tinah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali   ABSTRAK   Sebagai generasi harapan bangsa banyak permasalahan yang dihadapi oleh remaja diantaranya adalah perilaku seksual pra nikah pada remaja. Perilaku seksual pra nikah adalah perilaku seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum maupun menurut agama dan kepercayan masing-masing individu. Angka kejadian perilaku seksual pra nikah dalam hal ini adalah hubungan seks bebas di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 18-20 %. Di Sragen sendiri dari jumlah remaja tahun 2009 sejumlah 178.397 orang ada 29 orang yang tercatat hamil di luar nikah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Pranikah di Konveksi Desa Jabung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan studi Korelasi Analitik Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden diambil dengan cara porposive sampling. Data yang diperoleh dihitung dalam bentuk proporsi atau prosentase dan akan menjadi distribusi frekuensi relatif dengan membagi frekuensi (F) dengan jumlah seluruh observasi ( N ) dan dikalikan 100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden pada kategori pengetahuan baik sebanyak 48,9 %, sedangkan responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 17,2 % dan responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 33,9 %. Responden yang termasuk kategori sikap negative sebanyak 48,3 % dan responden dengan sikap positif 51,7 %. sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pra nikah pada remaja karena sikap dipengaruhi kebudayaan dan kebiasaan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi instansi terkait untuk lebih meningkatkan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) bagi remaja khususnya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja.   Kata kunci : Pengetahuan, sikap remaja, perilaku seksual pra nikah, remaja.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FIELDTRIEP TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK Nurhidayati, Novita; Yuliastanti, Triani
Jurnal Kebidanan VOLUME 09 No.01, JUNI 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i01.311

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Perkembangan anak sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahap-tahap selanjutnya. Maka dari itu seorang anak diharapkan dapat mencapai tahap perkembangan sesuai dengan kurva perkembangan. Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu genelik dan lingkungan. Faktor lingkungan antara lain gizi, lingkungan dan stimulasi perkembangan. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa D III Kebidanan adalah dapat melakukan deteksi dini perkembangan anak, salah satunya menggunakan lembar KPSP, yang termuat dalam mata kuliah Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas pembelajaran filedtrip terhadap pencapaian kompetensi dalam deteksi dini perkembangan anak. Metode Penelitian: Menggunakan metode deskriptif observasioanal dengan one group pre dan post test design, serta pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester 3 Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Tahun Akademik 2013/2014. dengan teknik total sampling, sejumlah 92 mahasiswa kemudian  analisa data dengan Paired samples  T-test. Hasil Penelitian terdapat 82 mahasiswa yang tidak kompeten dan 10 mahasiswa yang kompeten dalam melakukan deteksi dini perkembangan anak sebelum dilakukan metode pembelajaran fieldtriep. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode fieltriep terdapat 4 mahasiswa yang belum kompeten dan 84 mahasiswa yang kompeten. Hasil analisa data dengan SPSS 16.00 didapatkan nilai Sig (2-tailed) = 0,000, pada taraf signifikansi 95% diperoleh t hitung (20,830) > t tabel (1,896). Simpulan Terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode pembelajaran fieldtriep terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa dalam melakukan deteksi dini perkembangan anak.Kata kunci : fieldtriep, KPSPEFFECTIVENESS FIELD TRIP LEARNING TO THE ACHIEVEMENT OF COMPETENCY IN EARLY DETECTION OF CHILDREN DEVELOPMENTABSTRACTBackground: The development of the child will determine the quality of Human Resources (HR) at later stages. Thus the child is expected to reach the stage of development in accordance with the development curve. A child's development is influenced by several factors, namely genelik and environment. Environmental factors such as nutrition, environmental and developmental stimulation. One of the competencies that must be mastered DIII Midwifery students are able to make early detection of child development, one of which uses KPSP sheet, which contained the subjects Care Neonates, Infants, and Toddlers.  Purpose: To determine the effectiveness of learning filedtrip to the achievement of competence in the early detection of child development.  Methods: Using a descriptive method observasioanal with one group pre and post test design, as well as the cross sectional approach. The population in this study were all students of the 3rd semester Midwifery Academy Estu Utomo Boyolali Academic Year 2013/2014. with a total sampling techniques, a number of 92 students then analyze the data with paired samples T-test.  Results are 82 students who are incompetent and 10 students who are competent in the early detection of child development before learning methods fieldtriep. After learning the method fieltriep there are 4 students who have not qualified and competent students 84. The results of the data analysis with SPSS 16:00 got the Sig (2-tailed) = 0.000, at a significance level of 95% was obtained t (20,830)> t table (1.896).  Conclusions There is a significant influence on the use of learning methods fieldtriep to the achievement of student competence in the early detection of child developmentKeywords: fieldtriep, KPSP
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR MK ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR PADA MAHASISWA TINGKAT I DIPLOMA III KEBIDANAN DI POLTEKKES SURAKARTA Erni Safiatun Sholikah; Ari Kurniarum; Agus Winarso Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.131

Abstract

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR MK ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR PADA MAHASISWA TINGKAT I DIPLOMA III KEBIDANAN DI POLTEKKES SURAKARTA Erni Safiatun Sholikah,  Ari Kurniarum & Agus Winarso Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan   ABSTRAK Lingkungan institusi pendidikan merupakan lingkungan pendidikan utama, karena di sekolah berlangsung interaksi pendidikan yang paling formal. Berdasakan karakteristik interaksi sosial dan hasil belajar individu yang berbeda - beda menghadapkan individu pada perubahan - perubahan dan tuntutan - tuntutan sehingga diperlukan adanya interaksi sosial khususnya pada lingkungan pendidikan. Kesulitan dalam interaksi sosial untuk menghadapi perkembangan di lingkungan asrama maupun lingkungan kampus akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar Mata Kuliah (MK) ilmu sosial dan budaya dasar pada mahasiswa tingkat I Diploma III Kebidanan di Poltekkes Surakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriptif korelasional. Populasi yang digunakan adalah 115 mahasiswa tingkat I Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini 40 mahasiswa, dengan pengambilan sampling alokasi (allocated sampling).Pengambilan data dengan dokumentasi dan kuisioner. Hasil korelasi kendall tau diperoleh hasil 0,445 sehingga tingkat hubungan adalah sedang dan tingkat signifikasi 0,000. Hal ini berarti (0,000 < 0,05) sehingga ada hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar MK Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Pada Mahasiswa Tingkat I Diploma III Kebidanan Di Poltekkes Surakarta. Sehingga Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar dan nilai koefisien korelasi bertanda positif yang berarti bahwa semakin baik interaksi sosial mahasiswa maka hasil belajar mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar juga semakin baik.   Kata Kunci : Interaksi Sosial, Hasil Belajar.
PENGARUH HYPNOBREASTFEEDING TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU BAYI USIA ?6 BULAN DI KECAMATAN SAMBI Ningrum, Allania Hanung Putri Sekar; Yuliana, Dewi
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. NO.02, DESEMBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i02.392

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang penelitian ini adalah pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi. Berdasarkan data UNICEF, ASI eksklusif dapat mengurangi kematian bayi hingga 1,3 juta pertahun. Namun demikian, di Boyolali angka cakupan pemberian ASI eksklusif masih rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan memberikan hypnobreastfeeding kepada ibu menyusui. Hypnobreastfeeding dapat meningkatkan produksi ASI, karena afirmasi positif yang diberikan kepada ibu  menyusui dapat mengurangi kecemasan yang menjadi faktor penghambat produksi ASI. Metode penelitan ini Quasi Eksperimen One Group Pretest Posttest. Populasi 16 desa dengan teknik pengambilan sampel Cluster Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan pengamatan dengan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tentang kecukupan ASI dengan menilai indikator ibu dan anak dan bahan penelitian yang digunakan adalah file Mp3 hypnobreastfeeding. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil  penelitian ini didapat  Z scor = -3,436 dengan p-value (Asymp. Sig 2 tailed sebesar 0,001) dengan ketentuan batas kritis penelitian 0,05 sehingga terdapat pengaruh hypnobreastfeeding terhadap produksi ASI pada ibu bayi usia ?6. Kata Kunci : ASI eksklusif, Hypnobreasfeeding, Produksi.                    THE EFFECT OF HYPNOBREASTFEEDING ON BREAST MILK PRODUCTION IN INFANT MOTHER ?6 MONTHS IN SAMBI DISTRICTABSTRACTThe background of this study is the importance of exclusive breastfeeding for infants. Based on UNICEF data, exclusive breastfeeding can reduce infant mortality up to 1.3 million per year. However, in Boyolali the coverage rate for exclusive breastfeeding is still low. One of the efforts that can be made to increase milk production is to provide hypnobreastfeeding to breastfeeding mothers. Hypnobreastfeeding can increase milk production, because positive affirmations given to breastfeeding mothers can reduce anxiety which is an inhibiting factor in milk production. This research method is Quasi Experiment One Group Pretest Posttest. The population was 16 villages using cluster sampling technique. The type of data used is primary data with data collection techniques through interviews and observations with the measuring instrument used is a questionnaire about the adequacy of breast milk by assessing indicators of mother and child and the research material used is hypnobreastfeeding Mp3 files. Hypothesis testing uses the Wilcoxon statistical test. The results of this study obtained a Z score = -3,436 with a p-value (Asymp. Sig 2 tailed of 0.001) provided that the critical research limit is 0.05 so that there is an effect of hypnobreastfeeding on breast milk production in infant mothers aged ?6. Keywords: exclusive breastfeeding, hypnobreasfeeding, production
PENTINGNYA BONDING SUPPORT DALAM MENJALANI PERAN PARENTING AWAL Yanti S.S.T , M.Keb.
Jurnal Kebidanan Volume 1 No. 1 Juni 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v1i1.60

Abstract

PENTINGNYA BONDING SUPPORT DALAM MENJALANI PERAN PARENTING AWAL Yanti Akbid Estu Utomo Boyolali Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebutuhan bonding support pada ibu post partum hari I (pertama) serta hubungan antara paritas dengan tingkat kebutuhan bonding support tersebut, di RB Annisa Boyalali. Penelitian ini merupakan penelitian analitik - studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 15 orang ibu post partum primipara dan 15 orang ibu post partum multipara. Sebagai alat pengumpul data digunakan lembar observasi terhadap respon bonding yang dilakukan ibu post partum hari I. Analisis data dengan menggunakan analisis bevariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor paritas dengan tingkat kebutuhan bonding support pada ibu post partum hari I (p = 0,00001197). Sebagian besar ibu post partum primipara membutuhkan bonding support yang bersifat biasa-biasa saja dan sebaliknya bagi ibu multipara justru membutuhkan bonding support yang bersifat ekstra dan intensif. Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan para bidan  yang memberikan asuhan pada ibu post partum khususnya di Ruang Nifas RB Annisa Boyalali, agar lebih memfasilitasi proses bonding baik pada ibu-ibu post partum primipara maupun multipara, tidak hanya pada awal kelahiran tetapi juga berkelanjutan selama periode post partum. Mengingat asuhan ini sangat penting untuk menunjang kesejahteraan bayi baru lahir baik secara fisik maupun psikologis.\ Kata kunci : Post partum, bonding support, paritas.