cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl.Tentara Pelajar Mudal Boyolali 57351
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
Core Subject : Science,
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles 361 Documents
HUBUNGAN ANTARA DISMENOREA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP N 4 BOYOLALI Pungkas Yuliani; Novita Nur Hidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan Volume 3 No. 2 Desember 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v3i2.91

Abstract

HUBUNGAN  ANTARA DISMENOREA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP N 4 BOYOLALI Pungkas Yuliani  & Novita Nur Hidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali   ABSTRAK Menstruasi merupakan peristiwa perdarahan secara periodik dan siklik (bulanan) dari rahim disertai pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) melalui vagina pada wanita seksual dewasa. Rasa nyeri haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami oleh wanita. Selanjutnya reaksi fisik muncul dalam bentuk gejala-gejala yang tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan. Gejala ini secara teknis disebut dengan dysmenorrhea atau nyeri haid. Keadaan ini umum dan banyak mengganggu wanita pada berbagai tingkat umur. Tujuan penelitian Mengetahui ada tidaknya hubungan antara dismenorea dengan aktivitas belajar pada remaja putri di SMP N 4 Boyolali. Metode penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua remaja putri di SMP N 4 boyolali dengan jumlah  populasi 360 siswa. Analisa data menggunakan chi square. Hasil penelitian Distribusi responden menurut kelompok dismenorea sebagian besar mengalami dismenorea ringan sebanyak 36 orang (45,6%), dismenorea sedang sebanyak 33 orang (41,8%), tidak dismenorea sebanyak 7 orang (8,9%) dan dismenorea berat sebanyak 3 orang (3,8%). Distribusi responden menurut kelompok aktivitas belajar sebanyak 49 orang (62%) dengan aktivitas ringan, sebanyak 20 orang (25,3%) dengan aktivitas sedang, sxebanyak 7 orang (8,9%) dengan tidak ada aktivitas dan sebanyak 3 orang (3,8%) dengan aktiivtas berat. Kesimpulan ada hubungan antara dismenorea dengan aktivitas belajar remaja putri kelas 1, 2 dan 3 SMP Negeri 4 Boyolali  dimana p = 0,000 (p < 0,05).   Kata Kunci : Dismenorea, aktivitas belajar
EFEKTIFITAS RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI DAN KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PERSALINAN KALA I Astuti, Lestari Puji; Putri, Arista Adityasari; ., Kuminah
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.01, JUNI 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i01.332

Abstract

Lestari Puji Astuti1), Arista Adityasari Putri2),, Kuminah 3)1), 3) Program Studi SarjanaTerapan Kebidanan STIKes Karya Husada Semarang(2) Program Studi S1 Keperawatan STIKes Karya Husada SemarangE-mail: tari.stikeskh@gmail.comABSTRAKLatar Belakang : Nyeri selama persalinan menyebabkan penderitaan dan stres serta peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut nadi, pernafasan, keringat, diameter pupil dan meningkatkan ketegangan otot. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas relaksasi hypnobirthing terhadap tingkat nyeri dan tekanan darah pada persalinan kala I: Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental design rancangan post test only control group. Sampel sebanyak 34 ibu bersalin dengan 17 kelompok perlakuan dan 17 kelompok kontrol pengambilan sampel dengan teknik Accidental Sampling. Analisis menggunakan Mann-Whitney Test. Hasil: Persalinan kala I dilakukan relaksasi hypnobirthing memiliki tingkat nyeri terendah 0 dan tertinggi 3, memiliki tekanan darah systole terendah 105mmHg tertinggi 127,9mmHg, dan diastole terendah 70mmHg tertinggi 90mmHg. Ibu bersalin pada kala I tidak dilakukan relaksasi hypnobirthing sebagian besar mengalami tingkat nyeri terendah 0 dan tertinggi 6, memiliki tekanan darah systole terendah 110mmHg, tertinggi 145mmHg dan diastole terendah 80mmHg, tertinggi 90mmHg. Kesimpulan:Relaksasi hypnobirting efektif terhadap penurunan tingkat nyeri pada persalinan kala I (p value 0,001 < 0,05) dan efektif  terhadap kestabilan tekanan darah pada persalinan kala I (p value systole 0,014 < 0,05dan p-valuediastole 0,000<0,05). Saran : bidan diharapkan meningkatkan kualitas asuhan pada ibu bersalin dengan kemampuan hypnobirting yang terbukti efektif dalam pengurangan nyeri persalinan dan menjaga kestabilan tekanan daran ibu bersalin.Kata Kunci: Relaksasi hypnobirthing, nyeri, tekanan darahTHE EFFECTIVENESS OF HYPNOBIRTHING RELAXATION ON DECREASE IN PAIN AND BLOOD PRESSURE STABILITY ON LABOR INABSTRACTBackground: Pain during chilbirth cause suffering and stress as well as increased blood pressure, increased pulse, respiration, sweat, pupil diameter and increased muscle tension. The purpose of This research was knowing the effectiveness of hypnobirthing relaxation to level of pain and blood pressure on first stage of birthing. Research Method : Research method used quosi experimental  design with post test only with control group. Samples were 34 maternal mother, taking sample with technique Accidental Sampling. Analysis used Mann-Whitney Test Results: The first stage of birthing did hypnobirthing relaxation have level pain lowest 0 and highest 3, have blood pressure the lowest systole was 105mmHg, the highest was 127.9mmHg, and the lowest diastole was 70mmHg, the highest was 90mmHg. The first stage of birthing did not do hypnobirthing relaxation most of the level pain lowest 0 and the highest 6, have blood  pressure the lowest systole was 110mmHg, the highest was 145mmHg and the lowest was 80mmHg, the highest was 90mmHg. Conclusion: hypnobirthing effective to reduce of pain in first stage of labor at the Gunungwungkal District Health Centre (p-value 0.0 01 <0.05) and effective to maintain of bood pressure in normal condition during first stage of labor at Gunungwungkal District Health Centre (p-value systole 0.0 14 <0.05 and p-value diastole 0,000 <0.05). Suggest : midwives are expected to improve the quality of care for mothers with hypnobirting abilities that are proven effective in reducing labor pain and maintaining stable blood pressure from the mother. Keywords: Blood pressure, hypnobirthing relaxation, pain
PENGARUH JUMLAH KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PURWOKERTO BARAT TAHUN 2012 Sumarni , Siti Angkati; Riyanti , Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto
Jurnal Kebidanan VOLUME 06 No.02, Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v6i02.142

Abstract

ABSTRACT Mothers mortality can happen because of several causes such as bleeding caused byanemia. One of the anemia preventions on pregnant mother is by giving Fe tablet. Health departement of Republic Indonesia decided that the giving of blood tablet is minimally 90 tablets during pregnancy with minimally 1 tablet a day after having a meal.This research aimed to know the influence between the number of Fe tablet consumption with Hemoglobin degree on pregnant mother trimester III in Purwokerto Barat Health Center in 2012. This studyis an observational research with cross sectional approach and a way of sampling using total sampling technique with a sample of 54 respondents. The data analysis using simple line a rregression test. The result : 1) Characteristics of respondents: education high school average of 38 people (70.37%), aged 20-35 years 44 people (81.48%), occupation housewife 46 people (85.19%), gestational age of 8 months 25 people (46.30%), parity multigravida 29 people (53.70%), 2) Number of Fe tablet consumption on average as many as 107 tablets, 3) the average hemoglobin level was 9.83 g%, 4) there is the influence of the amount of Fe tablet consumption on levels of hemoglobin in third trimester pregnant women in Purwokerto Barat health center with a correlation value R2 of 81.4%. There is influence between the number of Fe tablet consumption with Hemoglobin degree on pregnant mothers trimester III inhealth centersof Purwokerto Baratin 2012.The need topay attention totheconsumption ofFetabletsduringpregnancyto preventanemiainpregnancy.   Keywords : the numbers of Fe tablet consumption with Hemoglobin degree
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT Setiyaningsih, Atik; ., Sutriyanti
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 02, DESEMBER 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i02.401

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Prevalensi scabies di Indonesia menurut Depkes RI berdasarkan data dari puskesmas seluruh Indonesia tahun 2014 adalah 7,4%-12,9. Di Boyolali penyakit scabies merupakan urutan ke 10 penyakit menular pada tahun 2009.. Iklim tersebut yang mempermudah perkembangan bakteri, parasit maupun jamur. Penyakit yang sering muncul karena kurangnya kebersihan diri adalah berbagai penyakit kulit. Penyakit ini mudah menular dan banyak faktor yang membantu penyebarannya antara lain kemiskinan, higiene individu yang jelek dan lingkungan yang tidak sehat. Tujuan Penelitian : Mengetahui Hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian penyakit kulit. Metode Penelitian : penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik sampling total sampling. Dari semua anak Panti Asuhan , jumlah sampel sebanyak 41 responden. Instrumen penelitian menggunakan alat pengukuran kuesioner. Hasil Penelitian : Hasil penelitian mengenai hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian penyakit kulit dengan program SPSS 16. Didapatkan p-value 0.001 < 0.05 dan X2hitung 13,824 > X2tabel 5,591. Kesimpulan: Ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian penyakit kulitKata kunci : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Kejadian Penyakit KulitRELATIONSHIP BEHAVIOR CLEAN AND HEALTHY WITH GENESIS SKIN DISEASESABSTRACTBackground : The prevalence of scabies in Indonesia according to the Indonesian Ministry of Health based on data from health centers throughout Indonesia in 2014 was 7.4% -12.9. In Boyolali, scabies was the 10th infectious disease in 2009. The climate that facilitates the development of bacteria, parasites and fungi . Disease that often arise due to lack of personal hygiene is a variety of skin diseases . The disease is easily spread and a lot of factors that help spread include poverty , poor individual hygiene and unhealthy environment. Research  Objective: To identify the relationship clean and healthy behaviors with the incidence of skin disease. Research  Methods: This study was conducted observation studies using cross sectional analytic and total sampling using sampling techniques . Of all the children's orphanage , the total sample of 41 respondents . Instrument research using questionnaires measuring tool . Research  Results: The results of research on the relationship of the behavior of living clean and healthy with the incidence of skin disease with SPSS 16. Obtained p-value 0.001 < 0.05, and X2hitung 13.824 > 5.591 X2tabel. Conclusion : There is a relationship clean and healthy behaviors with the incidence of skin disease  Keywords : Behavior Clean And Healthy , Genesis Skin Diseases
PENGARUH KONSUMSI GREEN TEA TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Jannah, Muliatul; Setianingsih, Prihatin
Jurnal Kebidanan VOLUME 13. NO.01, JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v13i01.415

Abstract

ABSTRAKMengkonsumsi green tea merupakan cara untuk  menghilangkan atau menurunkan rasa nyeri yaitu secara non farmakologis tanpa memberikan efek samping. Selain itu mengkonsumsi green tea merupakan cara yang murah serta mudah untuk dilakukan sehingga tidak memerlukan biaya yang  mahal untuk menggunakannya.Dismenore memberikan dampak terhadap aktivitas dari remaja, seperti terganggunya aktivitas belajar dan menurunkan konsentrasi karena nyeri yang dirasakan. Konsumsi green tea dapat menimbulkan relaksasi sehingga merangsang hormon endorfin. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMAN 1 Negeri Agung Kabupaten Way Kanan berdasarkan dari data absen masing-masing kelas, masih banyak siswi yang absen karena alasan dismenore. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh konsumsi green tea terhadap nyeri dismenore pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi siswi kelas XXII SMAN 1 Negeri Agung Kabupaten Way Kanan yang mengalami dismenore sebanyak 93 siswi, dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 30. Analisis data menggunakan uji t-dependent. Hasil penelitian didapatkan rata-rata intensitas nyeri dismenore sebelum konsumsi green tea sebanyak 7,67 dengan standar deviasi sebesar 2,42. Rata-rata intensitas nyeri disminorea sesudah konsumsi green tea sebanyak 4,67 dengan standar deviasi sebesar 1,93. Ada pengaruh konsumsi green tea terhadap nyeri disminorea pada remaja putri di SMAN 1 Negeri Agung Kabupaten Way Kanan Tahun 2018 p-value=0,000. Saran, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai informasi dan pengetahuan tambahan bagi remaja putri pada khususnya dalam mengkonsumsi green tea untuk mengurangi rasa nyeri pada dismenore primer.Kata Kunci : Green tea, nyeri dismenore, remaja putri.THE EFFECT OF GREEN TEA CONSUMPTION ON DYSMINORRHEA PAIN IN YOUNG WOMENABSTRACTConsuming green tea is a way to relieve or reduce pain that is non-pharmacological without side effects. In addition, consuming green tea is an inexpensive and easy way to do so that it does not require expensive costs to use it. Dismenorrhea has an impact on the activities of adolescents, such as disruption of learning activities and reducing concentration due to the pain they feel. Consumption of green tea can cause relaxation so that it stimulates endorphins. The results of a preliminary study conducted at SMAN 1 Negeri Agung Way Kanan district based on the absent data for each class, there were still many students who were absent for dysmenorrhea reasons. The research objective was to determine the effect of green tea consumption on dysmenorrhea pain in adolescent girls. The type of research used in this research is quantitative with a quasi-experimental approach with a one group pretest-posttest design. The population of students of class XXII SMAN 1 Negeri Agung Way Kanan district who experienced dysmenorrhea was 93 students, using simple random sampling technique with a sample size of 30. Data analysis used the t-dependent test. The results showed that the average dysmenorrhea pain intensity before consumption of green tea was 7.67 with a standard deviation of 2.42. The average pain intensity of dysminorrhea after consuming green tea was 4.67 with a standard deviation of 1.93. There is an effect of green tea consumption on dysminorrhea pain in young women at SMAN 1 Negeri Agung Way Kanan Regency in 2018 p-value = 0,000. Suggestion, the research results can be used as additional information and knowledge for young women, especially in consuming green tea to reduce pain in primary dysmenorrhea.Keywords : Green Tea, dysmenorrheal pain, adolescent.
PENGARUH BIMBINGAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DI BANGSAL NIFAS RSUD SALATIGA 2007 Yuliana Eka Wulansari; Titik Wijayanti ,S.Si.T.
Jurnal Kebidanan Volume 1 No. 2 Desember 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v1i1.65

Abstract

PENGARUH BIMBINGAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DI BANGSAL NIFAS RSUD SALATIGA 2007 Yuliana Eka Wulansari  & Titik Wijayanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Abstrak   Latar belakang penelitian ini Masih tingginya bayi pada hari pertama sebesar 96,3% bayi tidak memperoleh Asi disebabkan karena berbagai faktor seperti kurangnay informasi, teknik menyusui yang salah dan maraknya promosi susu formula. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan suami dan keluarga, informasi serta bimbingan dan pengarahan dari tenaga kesehatan tentang cara menyusui yang baik dan benar sehingga ibu mampu memberikan ASI pada bayinya. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan tentang teknik menyusui terhadpa kemandirianmenyusui pada ibu post partum di RSUD Salatiga. Penelitian ini merupakan jenis quasi experimen dengan one group pre test and post tes design dan sebesar 30 responden yang merupakan total populasi yang memenuhi kriteria inklusi alat pengumpul data menggunakan lembar checklist dengan uji statistik uji tanda (uji test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tehnik menyusui yang benar berpengaruh terhadap kemandirian ibu post partum dalam menyusui, terbukti dengan hasil X2 hitung lebih besar dari pada X2 tabel dengan selisih yang cukup besar. Berdasar hasil penelitian tersebut diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat lebih meningkatkan pemberian bimbingan tehnik menyusui pada ibu post partum. Kata kunci : bimbingan menyusui, ibu post partum, kemandirian  
HUBUNGAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA Wahyuningsih, Wiwid; Setiyaningsih, Atik
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.01, JUNI 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i01.327

Abstract

Wiwid Wahyuningsih 1) Atik Setiyaningsih2)1)  2) Program Studi D-III Kebidanan Stikes Estu Utomo BoyolaliE-mail: wiwidwahyu@yahoo.com, atikeub.17@gmail.comABSTRAKLatar Belakang : Keberadaan kader di posyandu sebagai salah satu sistem penyelenggarakan pelayanan sangat dibutuhkan. Mereka adalah ujung tombak  pelayanan kesehatan yang merupakan kepanjangtanganan puskesmas Jawa Tengah tahun 2011 jumlah gizi kurang 5,35% dan gizi buruk 0,10%. Untuk Kabupaten Semarang dari 23.562 balita yang ditimbang pada tahun 2011 gizi lebih 1,13%, gizi baik 93,51%, gizi kurang 4,86% dan gizi buruk 0,49% (DepKes Prov Jateng, 2011). Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Posyandu Mawar di Desa Gedangan sejumlah 40 responden, dengan teknik total sampling dan analisa data chi square. Hasil Penelitian : Hasil perhitungan chi square di peroleh X² hitung 10.644 pada df=4, P.value 0.031 dimana probabilitas lebih kecil dari level of significant 5 % (0,001 < 0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan : ada hubungan antara peran kader posyandu dengan status gizi pada balita.Kata Kunci : peran kader , status gizi balitaCADERE ROLE RELATIONSHIP WITH NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN POSYANDUABSTRACTBackground : posyandu cadre in Existence as one of the 56th's service system is urgently needed. They are the tip of the Spear is a kepanjangtanganan health services clinics in Central Java in 2011 the amount of nutrition less 5.35% 0.10% and malnutrition. To Semarang from 23.562 toddler who weighed in 2011 more nutritional 1.13%, 93,51%, good nutrition nutrition less 4.86% and 0.49% poor nutrition (Department of Health Central Java Prov., 2011). Objective : the research aims to find out the relationship role of posyandu cadre with the nutritional status of children. Methods : the design of this research is a survey using the analytic approach of cross sectional. The population in this study are all the toddlers at the Rose in the village of Posyandu Gedangan some 38 respondents, with total sample techniques and data analysis a chi square. The results :. The chi square calculation results in getting X ² count 10.644 on df = 4, P. value 0.031 where probability is smaller than the level of significant 5% (0.001 < 0.05) mean Ha Ho accepted and rejected. Conclusion : there is a connection between the role of cadres of posyandu with nutritional status on toddlers.Keywords : The Role of cadres, Toddler Nutrition Status
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS REMAJA DI SMK BHINNEKA KARAWANG TAHUN 2013 Solihah Eneng
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.01, Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i01.189

Abstract

ABSTRAK Arus globalisasi menimbulkan perubahan sosial dan perubahan nilai-nilai di masyarakat, diantaranya adalah meningkatnya aktivitas perilaku seks berisiko di kalangan remaja yang dapat memengaruhi kualitas kesehatan dan kualitas hidup remaja. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian seks pranikah pada remaja cukup tinggi dan semakin meningkat, hal ini menyebabkan angka kehamilan tidak diinginkan semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku seks remaja di SMK Bhinneka Karawang dengan faktor internal (pengetahuan dan sikap) dan faktor eksternal (pengaruh orangtua, pengaruh teman sebaya dan sumber informasi). Penelitian secara potong silang dilaksanakan dari Maret-Juli 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja kelas X dan XI di SMK Bhinneka Karawang berjumlah 448 siswa yang kemudian dipilih secara acak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proporsi sehingga diperoleh 110 orang siswa. Data yang digunakan adalah data primer, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Analisis statistik dilakukan secara uji Chi Kuadrat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara variabel faktor internal (pengetahuan dan sikap) dan faktor eksternal (pengaruh orangtua, pengaruh teman sebaya dan sumber informasi) dengan perilaku seks remaja (p<0,05). Simpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara faktor internal dan eksternal dengan perilaku seks remaja di SMK Bhinneka Karawang sehingga perlu kerjasama pihak-pihak terkait guna melakukan antisipasi terhadap perilaku seks berisiko pada remaja. Kata kunci: faktor internal, faktor eksternal, perilaku seks remaja. FACTORS ASSOCIATED WITH TEENS SEX BEHAVIOR IN SMK BHINNEKA KARAWANG YEAR 2013 ABSTRACT Globalization effect change social values in society, and change among them are increasing the behavior of sex risk among adolescent that can affect the quality of health and the quality of their life. Many studies showed that premarital sex rate in adolescents quite high and it is the cause of unwanted pregnancy getting serious. The purpose of this study was to determine the correlation between adolescent’s sex behavior with  internal factors (including knowledge and attitude), and the external factors (cover the the influence of parents, influence of their peers and information sources). Cross sectional research was conducted in March to July 2013. The population in this research is the whole adolescents class X and XI in the Bhinneka Karawang Vocational Secondary School totaled 448 students are then selected randomly by using the technique of sampling proportions so that the retrieved 110 students. The data used is primary data, the questionnaire as an instrument of research. Statistical analysis was performed with Chi Square test. Bivariate analysis results showed that there were significant differences between the variable internal factors (including knowledge and attitudes) and external factors (cover the influence of parents, influence of their peers and information sources) with sex behavior of adolescents (p<0,05). Conclution: there is a correlation between the internal and external factors with adolescent’s sex behavior in Bhinneka Karawang Vocational Secondary School so that the necessary cooperation of the parties concerned in order to perform risky sex behavior against anticipation in adolescent. Keywords: internal factors, external factors, adolescent’s sex behavior.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA PTT DALAM PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 Anita Widiastuti; Sunarmi Sunarmi; Wiwin Renny Rahmawati
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.53

Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA PTT DALAM PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 Anita Widiastuti, Sunarmi & Wiwin Renny RahmawatiPoltekkes Kemenkes Semarang Prodi Keperawatan Magelang ABSTRAK Kualitas pelayanan antenatal di Kabupaten Banyumas masih belum baik meskipun secara kuantitas cakupan sudah menapai target. Hal ini ditunjukan oleh data : ibu bersalin yang meninggal 57,1% akibat perdarahan, persalinan dengan tenaga kesehatan 51,6% ditolong bidan, 85,4% ibu yang meninggal saat persalinan telah memenuhi kunjungan minimal antenatal (K4) serta terjadi kenaikan kejadian BBLR tahun 2008 sebanyak 1,2%, meningkat menjadi 6,4% pada tahun 2009. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cros sectional. Pengumpulan data primer melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur kepada bidan desa. Besar sampel adalah 74 dan dipilih secara proportionate sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Chi-square serta regresi logistik multivariat. Hasil penghitungan statistik terdapat pengaruh bersama persepsi beban kerja Exp. B=9,5 dan motivasi kerja Exp.B=4,2 terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan antenatal dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah persepsi beban kerja. Sebagai upaya Untuk meningkatkan pelayanan antenatal disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan pembenahan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh bidan desa. Kata Kunci : Kinerja bidan desa, PTT, pelayanan antenatal
RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Suryani, Sri; Wulandari, Ririn
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 02, DESEMBER 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i02.285

Abstract

Sri Suryani1) Ririn Wulandari2)1) Akademi Kebidanan Alifa Pringsewu Lampung2) Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bandar LampungE-mail :srisuryani13@gmail.com,ririnkadarusno@gmail.comABSTRAKKematian ibu masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan (30,3%), hipertensi dalam kehamilan (HDK) sebanyak (27,1 %) dan infeksi (7,3%). Berdasarkan prasurvey yang dilakukan pada bulan Juni-November  2016 terdapat 191 kasus hipertensi dalam kehamilan dan 49 kasus perdarahan. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu bersalin di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2015-2016. Jumlah sampel sebanyak 324 responden dan pengambilan sampel secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan hasil sebanyak 122 responden (37,7%) menggunakan Kontrasepsi non hormonal dan sebanyak 202 responden (62,3%) menggunakan kontrasepsi hormonal. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan p-value 0,045 (OR=1,668).Kata kunci : Penggunaan Kontrasepsi, Hipertensi dalam KehamilanTHE HISTORY OF CONTRACEPTION ON HYPERTENSION IN PREGNANCYABSTRACTMaternal mortality is still dominated by three main causes of death, namely bleeding (30.3%), hypertension in pregnancy (27.1%) and infection (7.3%). The results of the pre-survey in June-November 2016 there were 191 cases of hypertension in pregnancy in Local General Hospital Dr.H.Abdul Moeloek Lampung Province. This study is an analytical survey research with a cross-sectional approach. The population is all maternity mother, sampling was done by simple random sampling of 324 respondents. Data analysis techniques used are univariate, bivariate using chi-square test. Variat test results showed there were 122 (37.7%) women who used non-hormonal contraception and 202 (62.3%) women who used hormonal contraception. The results of statistical tests chi square showed that there was a relationship between hystori of contraceptive and hypertension in pregnancy with a p-value of 0.045 (OR = 1.668).Keywords:The history of contraception, Hypertension in Pregnancy