Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia is a Journal in the field of social sciences education: teaching, development, instructional, educational project and innovations, learning methodologies and new technologies in educational and learning and the other issues for social sciences.
Articles
8 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023"
:
8 Documents
clear
KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA KONSERVASI MATA AIR MUDAL DI DESA BULU KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG
Venny Amalia;
Tjaturahono Budi Sanjoto;
Puji Hardati
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.3578
The Mudal Spring is the main source of clean water for the people of Bulu Village, Bulu District, Rembang Regency and is also used to meet the needs of people outside the village which is managed by the Regional Drinking Water Company (PDAM). The increasing demand for clean water, the conservation of sustainable water resources is necessary. The purpose of this study was to analyze the condition of the Mudal springs and the household clean water needs of Bulu Village residents and to analyze the role of local wisdom as an effort to conserve springs. The research was conducted by observing in the field the condition of the springs used for household water supply, interviews related to household clean water needs and the local wisdom of the Bulu Village community which acts as an effort to conserve springs. A number of respondents using springs and local community leaders who live near the springs were interviewed freely and in a structured manner to obtain data on the use of springs and local wisdom in spring conservation which is still being carried out today. The results showed that the results of the water sample from the Mudal spring met water quality standards which included physical, chemical, and bacteriological parameters with the amount of clean water needed in Bulu Village of 136 liters/person/day, this indicates that the total water needs of the villagers Feathers are larger than the water requirement according to SNI, which is 100 liters/person/day. The large need for clean water requires spring conservation efforts for the sustainability of water resources for the future. As well as using the local wisdom of Bulu Village which is manifested in the form of a tradition of community service to clean springs and alms of the earth (slametan) by the local community led by village elders.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXO OLO TASK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
Hari Maicandra Budiman;
Nofrion Nofrion
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.4082
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya kualitas aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik Kelas VIII.1 pada mata pelajaran IPS di SMPN 1 Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis penerapan model pembelajaran Exo Olo Task untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi Interaksi keruangan dalam kehidupan di negara – negara Asean. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1. Pengumpulan data dibantu oleh seorang guru IPS lainnya sebagai observer / kolaborator melalui kegiatan observasi, tes hasil belajar siswa serta mendokumentasikan proses pembelajaran berlangsung.Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Ditemukan adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik kelas VIII.1 setelah diterapkan model pembelajaran Exo olo task pada setiap siklusnya, pada siklus I didapat hasil 66,17 % , selanjutnya siklus II 69,59 % dan siklus III didapat hasil 75,78% %. 2)Ditemukan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII.1 setelah diterapkan model pembelajaran Exo Olo Task pada setiap siklusnya, pada siklus I ketuntasan hasil belajar ( 74,19 %) selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi ( 93,54 % ), dan hasil yang sama diperoleh pada siklus III sebesar ( 93,54 % ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Exo Olo task dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara – negara Asean pada mata pelejaran IPS
DETERMINASI MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN KOVARIABEL SIKAP MULTIKULTUR DAN EFIKASI DIRI PADA MAHASISWA
Ni Nyoman Lisna Handayani
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.2940
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh model pembelajaran resolusi konflik terhadap prestasi belajar IPS dengan kovariabel sikap multikultur dan efikasi diri. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan pada mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Ganesha menggunakan metode eksperimen dengan desain single faktor independent groups design with use of covariate dan melibatkan 67 orang mahasiswa. Data dianalisis dengan analisis kovarian (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) Terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan sikap multikultur. 3) Terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan efikasi diri. 4) Terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan sikap multikultur dan efikasi diri secara simultan. Mengacu pada temuan penelitian, direkomendasikan untuk menerapkan model resolusi konflik dalam pembelajaran IPS dengan mempertimbangkan sikap multikultur dan efikasi diri.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENCANA BANJIR SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN RESIKO BENCANA
Dwi Partini;
W S Pinoa
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.3746
Indonesia adalah salah satu negara didunia yang rawan terhadap bencana. Beberapa diantaranya adalah bencana gunung Meletus, gempa bumi, tsunami, longsor dan banjir. Banjir merupakan salah satu bencana yang tiap tahun melanda beberapa kota di Indonesia, termasuk kota Ambon provinsi Maluku. Cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu terakhir di kota Ambon mengakibatkan beberapa titik terendam banjir. Banjir dapat membawa dampak yang merugikan jika tidak segera ditangani. Salah satunya melalui jalur pendidikan dengan memberikan pemahaman mitigasi bencana banjir kepada siswa. Pengembangan media pembelajaran banjir ini menggunakan model 4D. Hasil validasi ahli media pembelajaran dengan skor modus 5 pada tiap indicator penilaian berarti sangat baik. Respon mahasiswa dengan skor modus 5 yang berarti sangat baik. Nilai rata-rata pretes siswa 68.50, setelah penggunaan media pembelajaran nilai rata-rata post test siswa menjadi 81.08. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran banjir berhasil dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap bencana banjir. Melalui pemahaman mitigasi banjir yang baik dapat menumbukan sikap sadar dan tanggap bencana sehingga dapat mengurangi resiko bencana banjr.
PENGALAMAN FIELDTRIP PENGENALAN BENTANG LAHAN BAGI MAHASISWA DAN DOSEN PADA KULIAH KERJA LAPANGAN
Andri Estining Sejati;
Fahrudi Ahwan Ikhsan;
Agus Sugiarto
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.4253
Pengenalan bentang lahan geografi bertujuan untuk memperdalam pemahaman pengetahuan tentang geografi fisik dan manusia melalui studi lapangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengalaman yang diperoleh sebelum, selama, dan setelah mahasiswa dan dosen dari kegiatan fieldtrip pengenalan bentang lahan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan multi case. Temuan penelitian bahwa kegiatan fieldtrip pengenalan bentang lahan memberikan pengalaman pedagogik mahasiswa yang meliputi: keterampilan literasi geografi, keterampilan analisis geografi, keterampilan aplikasi ilmu geografi, keterampilan kartografi, keterampilan berpikir kritis dan ilmiah, serta keterampilan pembelajaran penelitian. Pengalaman fieldtrip bagi dosen pembimbing lebih digunakan untuk implementasi research based learning bagi mahasiswa dan melakukan penelitian untuk bidang geografi dan pendidikan geografi di lapangan.
ANALISIS KAJIAN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA KEKERINGAN PADA SISWA MADRASAH ALIYAH PONPES WALISONGO KOTA PONTIANAK
Novita Sariani;
Dony Andrasmoro
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.3989
Abstrak. Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan mengetahui pengetahuan, upaya mitigasi dan adaptasi siswa terhadap bencana kekeringan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Walisongo Kota Pontianak. Metode dalam penelitian ini adalah mixed methods sequential explanatory. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan berdasarkan angket, tinjauan pustaka terkait pendidikan mitigasi bencana dan wawancara mendalam. Subjek penelitian yaitu melibatkan 100 siswa dan guru geografi MAS Walisongo yang berlokasi di Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi triangulasi. Untuk menghindari keraguan data maka dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Hasil penelitian bahwa analisis kajian pendidikan mitigasi bencana kekeringan pada siswa Madrasah Aliyah Ponpes Walisongo Kota Pontianak perlu ditingkatkan. Pendidikan mitigasi bencana khususnya kekeringan disisipkan dalam mata pelajaran geografi dengan cara yang tepat dapat memberikan kemampuan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan. Namun berdasarkan hasil jawaban angket siswa dan sebaran materi ajar, mitigasi baru diperoleh pada siswa kelas XI MAS, sehingga kelas bawah masih belum familiar dengan istilah mitigasi bencana. Pendidikan mitigasi bencana sangat penting diketahui baik dari tingkat pendidikan usia dini hingga pendidikan usia dewasa karna bencana tidak mengenal kapan, siapa dan dimana.
KUDA KEPANG BARONGAN : EKSISTENSI KEBUDAYAAN ETNIS JAWA DI PONTIANAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS
Iwan Ramadhan;
Haris Firmansyah;
Nur Meily Adlika;
Hadi Wiyono;
Astrini Eka Putri
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.3956
The purpose of this study was to describe the early history of the formation of the Kuda Kepang Barongan culture, the views of the community on culture and the impact and existence of the Kuda Kepang Barongan culture in Pontianak by the Margo Tresno Association, the methods used were observation, in-depth interviews with informants, the results, the traditional art of Kuda Kepang Barongan that grows and develops in Pontianak City thanks to the Margo Tresno Association is evidence of the acculturation of Javanese ethnicity in Pontianak. Obtained were early history Initially, the existence of the Kuda Kepang Barongan culture was sparked by the Margo Tresno Association which wanted to maintain the existence of Javanese ethnic culture in Pontianak. The community's view of this culture was welcomed by the artists with the presence of horse braid players who were not only from Javanese ethnicity but other ethnicities also participated. the cultural arts of the barong braid horse further enrich the culture in the city of Pontianak in particular, this is in accordance with the characteristics of the city of Pontianak which has a variety of cultures and ethnic groups which is commonly called multicultural. As a source of social studies learning, namely maintaining the existence of local wisdom culture and material for social interaction and cultural history in Pontianak.
IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: SYSTEMATIC REVIEW
Bayu Wijayanto;
Fajar Wulandari
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MEI 2023
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpipsi.v8i2.4285
Perkembangan zaman serta IPTEK yang terjadi pada saat ini memberi berbagai pengaruh dalam kehidupan, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Program MBKM merupakan suatu usaha pemerintah untuk mempersiapkan penerus bangsa agar dapat bersaing menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji serta menganalisis keberlangsungan program MBKM yang telah dialoikasikan kepada perguruan tinggi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu studi kepustakaan dengan systematic review. Systematic review digunakan untuk mengetahui kondisi berbagai riset implementasi MBKM di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) 2020. Berdasarkan hasil penelitian pada 67 artikel terkait implementasi MBKM, dapat disimpulkan beberapa point. Pada aspek persepsi mahasiswa, mereka menilai beberapa kampus telah melaksanakan program MBKM dengan baik, tetapi masih ada pemahaman mahasiswa tentang MBKM masih rendah. Sosialisasi MBKM baik secara online melalui kanal kemendikbud maupun secara langsung dari masing-masing universitas diperlukan sebagai bentuk pemerataan informasi MBKM. Harapan dari kebijakan ini yaitu terlaksanakannya program secara baik dan menyeluruh. Namun, Beberapa universitas mengimplementasikan MBKM dengan tantangan dan kendala yang dihadapi dalam hal penyesuaian kurikulum, penyesuaian sistem informasi akademik, dan masalah pendanaan bagi mahasiswa.