JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Articles
15 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 3, No. 2: Desember 2019"
:
15 Documents
clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISA DAN INTERPRETASI DATA MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PROGRAM SPSS
Raoda Ismail;
Febriani Safitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.077 KB)
Abstrak: Pada dasarnya mahasiswa tingkat akhir yang menyusun tugas akhir sering mengalami kesulitan pada saat interpretasi data hasil penelitian. Sebagian besar mahasiswa belum mempunyai pengalaman dalam melakukan penelitian dan belum mengetahui program yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengolah data, walaupan sudah mengetahui program yang dapat membantu mengolah data namun belum dapat mengoperasikan program tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan bagi mahasiswa yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah data dengan menggunakan aplikasi program pengolah data Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Kegiatan pelatihan menggunakan metode penyuluhan, diskusi, dan workshop. Mitra kegiatan pada pelatihan ini adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih. Pelatihan yang dilakukan telah berhasil meningkatkan 70% kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai SPSS.Abstract: Basically, the final year students who make up the final project often experience confusion when processing research data. Most students do not have experience in conducting research and do not know a program that can be used to assist in processing data, even though they already know a program that can help process data but cannot use the program yet. Therefore, training is needed for students who aim to provide data processing skills by utilizing the application of Statistical Product and Service Solutions (SPSS) data processing programs. Training activities use counseling methods, discussions, and workshops. The activity partners in this training are the Teaching and Education Faculty of Cenderawasih University. The training carried out has succeeded in increasing 70% of students' abilities in understanding and mastering SPSS.
MENINGKATKAN SKILL BERWIRAUSAHA MELALUI MANAJEMEN KEUANGAN ONLINE, INOVASI PRODUK, PENJUALAN ONLINE, DAN HANDYCRAFT
Siti Sumartiah;
Alfiatul Maulida;
Agus Dwi Cahya;
Salsa Bella Larasati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.521 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1264
Abstrak: Tujuan dari kegiatan ini terciptanya produk dan bertambahnya pengetahuan tentang barang Handycraft misalkan tas dari kain percah, Skill dalam mengatur keuangan dibuktikan dengan serfikat pelatihan, Skill dalam menjual produk secara online dan dibuktikan dengan kepemilikan akun bisnis di social media sehinggan bisa mampu memberkan inovasi produk dan memperoleh konsumen yang lebih luas baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan Manajemen Aset Online, Inovasi Produk, Penjualan Online, Dan Handycraft serta pratik. Hasil dari kuisioner online atas pelaksanaan kegiatan abdimas menunjukkan bahwa 100% peserta termotivasi untuk berwirausaha, 58% peserta memahami tentang inovasi produk, 100% peserta mengerti bagaimana membuat handycraft, dan 100% peserta mengerti dan memahami tentang promosi digital. Akantetapi, masih banyak yang kurang mengerti akan pengaplikasian manajemen keuangan online.Abstract: The purpose of this activity is the creation of products and increasing knowledge about handicraft items such as bags made of woven cloth, skills in managing finances proven by training certificates, skills in selling products online and proven by ownership of business accounts in social media so that they can be able to provide product innovation and obtain product innovation wider consumers both domestically and abroad. The activities carried out in the form of training in Online Asset Management, Product Innovation, Online Sales, and Handicraft and practices. The results of the online questionnaire on the implementation of community service activities showed that 100% of participants were motivated to become entrepreneurs, 58% of participants understood about product innovation, 100% of participants understood how to make handicrafts, and 100% of participants understood and understood about digital promotion. However, there are still many who do not understand the application of online financial management.
IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA SEBAGAI STIMULUS SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN SMA NEGERI 2 RAMBAH HILIR
Rindi Genesa Hatika;
Lusi Eka Afri;
Welven Aida;
Pariang Sonang Siregar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.838 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1123
Abstrak: Program Adiwiyata memberikan dampak yang baik dalam mewujudkan masyarakat peduli lingkungan.SMA Negeri 2 Rambah Hilir merupakan sekolah yang telah mencoba menerapkan program Adiwiyata di tingkat kabupaten, namun masih belum dapat diakui di tingkat provinsi dan nasional. Oleh karena itu, SMA Negeri 2 Rambah Hilir dipilih sebagai mitra agar dapat dilakukan stimulus sekolah berbasis lingkungan. Solusi yang ditawarkan kepada mitra yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dalam mengatasi permasalahannya yaitu: (1) Melaksanakan program Adiwiyata sesuai dengan komponen-komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan; (2) Memberikan pembinaan mengenai program Adiwiyata secara rutin kepada sekolah sehingga dapat secara mandiri menjadi sekolah Adiwiyata; (3) Pendampingan mitra dan pembinaan menuju sekolah Adiwiyata. Tim juga mendatangkan ahli lingkungan dari badan lingkungan hidup guna melakukan pembinaan tambahan sehingga mitra yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi; (4) Perancangan program unggulan Adiwiyata tambahan seperti Pelestarian TOGA, dan pembangunan Green House. Kegiatan implementasi Sekolah Adiwiyata ini, dapat menstimulasi SMA N 2 Rambah Hilir dalam semangat mengembangkan sekolah berbasis lingkungan sebesar 80 %. keberhasilan program ini terlihat dari antusiasnya mitra dalam mengembangkan sekolah Adiwiyata, pembangungan green house, pelestarian TOGA, Slogan lingkungan serta pemberian bibit dan tong sampah.Kata Kunci: Adiwiyata; Sekolah Berbasis Lingkungan Abstract: The Adiwiyata Program has a good impact in realizing the community to care for the environment. SMA N 2 Rambah Hilir is a school that has tried to implement the Adiwiyata program at the district level, but it still cannot be recognized at the provincial and national levels. Therefore, SMA Negeri 2 Rambah Hilir was chosen as a partner in order to stimulate an environment-based school. The solutions offered to PKMS partners are SMA N 2 Rambah Hilir in overcoming their problems, namely: (1) Implementing Adiwiyata programs in accordance with Adiwiyata components, namely environmentally sound policies, implementation of environment-based curriculum, environmentally-based participatory activities and management of environmentally friendly supporting facilities; (2) Providing guidance on the Adiwiyata program routinely to schools so that they can independently become an Adiwiyata school; (3) Partner assistance and guidance to Adiwiyata School. The PKMS team also brought in environmental experts from the environmental agency to carry out additional coaching so that partners namely SMA N 2 Rambah Hilir could solve the problems they faced; (4) Designing additional superior Adiwiyata programs such as TOGA preservation and Green House development. The implementation of this Adiwiyata activity can stimulate SMA N 2 Rambah Hilir in the spirit of developing an environment-based school by 80%. The success of this program can be seen from the enthusiasm of partners in developing Adiwiyata schools, the construction of greenhouses, preservation of TOGA, environmental slogans and the provision of seeds and trash cans. Keywords: Adiwiyata; School-Based on Environment
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU IPA KABUPATEN MANOKWARI PAPUA BARAT
Sri Wahyu Widyaningsih;
Irfan Yusuf;
Insar Damopolii
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.333 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1155
Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas. Artikel ini merupakan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh tim PKM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Papua. PKM ini bertujuan untuk melatih kemampuan menyusun PTK bagi guru IPA yang ada di Kabupaten Manokwari Papua Barat. Pelatihan diberikan kepada guru-guru IPA yang ada di Kabupaten Manokwari yang dihadiri oleh 35 orang guru IPA dari 17 sekolah SMP yang ada. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan ini yaitu metode ceramah, diskusi, demonnstrasi dan latihan penyusunan perangkat dan pelaksanaan PTK. Instrumen yang digunakan yaitu angket respon yang diisi oleh peserta pelatihan untuk mengetahui tanggapan mereka tentang PTK dan pelaksanaan kegiatan pelatihan PTK. Teknik analisis data menggunakan pemodelan Rasch. Hasil analisis diperoleh nilai person measure +0,11 lebih besar dari 0,00 logit yang menunjukkan bahwa peserta pelatihan setuju terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan PTK. Berdasarkan hasil penelusuran pernyataan angket, sebagian besar guru belum pernah melaksanakan PTK sebelumnya sehingga pemahaman mereka tentang PTK masih perlu untuk terus dikembangkan. Kegiatan pelatihan PTK sangat membantu guru-guru IPA di Kabupaten Manokwari dalam menyusun perangkat, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan hasil PTK.Kata Kunci: Pelatihan; Penelitian Tindakan Kelas; Respon.Abstract: Classroom Action Research (CAR) is an action research activity carried out by the teacher in the class. This article was the result of Community Service activities conducted by a team of lecturers from the Teacher Training and Education Faculty, Universitas Papua. This activity aims to train the ability to develop CAR for science teachers in Manokwari District, West Papua. The training was given to the existing science teachers in Manokwari District, which was attended by 35 natural science teachers from 17 existing junior high schools. The method used in the implementation of this training was the method of lecture, discussion, demonstration and training in the preparation of tools and implementation of CAR. The instruments used were response questionnaires filled out by training participants to find out their responses about CAR and the implementation of CAR training activities. The data analysis technique uses Rasch modeling. The results of the analysis obtained a person measure value of +0.11 greater than 0.00 logit which indicates that the training participants agreed to the implementation of CAR training activities. Based on the search results of the questionnaire statement, most teachers have never implemented CAR before so their understanding of CAR still needs to be developed. CAR training activities are very helpful for science teachers in Manokwari Regency in compiling devices, implementing, evaluating, and reporting on CAR results. Keywords: Training; Classroom Action Research; Response.
PENGEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN AKRILIK
Triani, Ratnawuri;
Nurul, Farida
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (180.274 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1199
Abstrak: Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melatih ibu-ibu anggota pengajian Ranting Aisyiyah Desa Banjarrejo agar memiliki keterampilan dalam membuat aneka kerajinan dari bahan akrilik sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Mitra dalam pengabdian ini adalah ibu-ibu Aisyiyah yang berjumlah 28 orang. Tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah di Masjid Al Muhajirin Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam layanan ini adalah metode demonstrasi, diskusi, dan praktek. Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh hasil bahwa kelompok mitra memiliki keterampilan pembuatan aneka kerajinan dari bahan akrilik.Kata Kunci: Â Kerajinan Akrilik; Entrepreneurship; Pendapatan KeluargaAbstract: The purpose of this dedication is to train women members of the Aisyiyah Branch study at Banjarrejo Village to have skills in making various handicrafts from acrylic materials so as to increase their family income. Partners in this dedication are 28 Aisyiyah's mother. The venue for the training activities is in the Al Muhajirin Mosque in Banjarrejo Village, Batanghari District, East Lampung Regency. The method used in this service is the method of demonstration, discussion, and practice. Based on the training results obtained that the partner group has the skills to make various handicrafts from acrylic material.Keywords: Acrylic Crafts; Entrepreneurship; Family income
PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA KOMUNITAS MGMP MATEMATIKA WILAYAH I KABUPATEN ROKAN HULU
Jufri, Jufri;
Annajmi, Annajmi;
Deswita, Hera
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (196.434 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1137
Abstrak: Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan menggunakan software dimana tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran matematika yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Software Geogebra merupakan program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika. Berbagai fitur pada Geogebra dapat digunakan untuk mendemontrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep matematis terutama konsep geometri yang bersifat abstrak. Namun sebagian besar guru matematika SMP di Rokan Hulu belum mengetahui cara pemanfaatan software ini. Oleh karena itu dilaksanakan program kemitraan masyarakat melalui komunitas MGMP SMP wilayah I kabupaten Rokan Hulu. Kegiatan ini dilaksankan dalam bentuk pendampingan, pembimbingan dan pelatihan. Evaluasi yang dilakukan selama pelaksanaan pelatihan terlihat peserta pelatihan antusias dalam mengikuti pelatihan, dimana 98,75% peserta sudah mampu menggunakan Geogebra pada objek-objek dasar geometri. Peserta juga memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan Geogebra pada materi geometri bidang sebesar 96,50%. Selanjutnya peserta juga mampu dalam menggunakan Geogebra pada bangun ruang yaitu 90% peserta memiliki kemampuan yang baik dalam menggambarkan bangun ruang dan unsur-unsurnya.Kata Kunci: Pembelajaran Matematika; Software Geogebra. Abstract: In following the development of education in the era of the Industrial Revolution 4.0 teachers are required to utilize information and communication technology (ICT) in learning. ICT Utilization in mathematics learning can be done using software where the goal is to create an active, creative and enjoyable math learning. Geogebra Software is a computer program that can be used as a math learning medium. Various features of Geogebra can be used to demonstrate or visualize mathematical concepts especially abstract geometry concepts. However, most of SMP mathematics teachers in Rokan Hulu do not know how to use this software. Therefore implemented Community Partnership program through MGMP community. This activity is carried out in the form of mentoring, coaching and training. Evaluation conducted during training implementation was seen enthusiastic trainees in training, where 98.75% of participants were already able to use Geogebra on basic objects of geometry such as drawing points, lines through two points, Line segments, parallel lines, and perpendicular lines. Participants also have a good ability to use Geogebra on material geometry fields of 96.50% include describing the build of quadrilateral and circles, calculating large of angel, calculating the area of polygons and the length of the side of the polygon. Furthermore, participants were also able to use Geogebra on the space geometry that is 90% of participants have a good ability to draw the space shape og geometry and its elements, also create animations in the formation of nets from space geometry.Keywords:  Mathematics Learning, Software Geogebra
SOSIALISASI PENGGUNAAN INVERTER BERBASIS SOLAR SEL DI LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA (LKC) DOMPET DUAFA PALEMBANG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN
Apriani, Yosi;
Anwar, Wiwin Oktaviani;
Rasyad, Ade Arinia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (187.715 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1153
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan oleh mitra kepada masyarakat yang kurang mampu (kaum dhuafa). Mitra yang dipilih adalah sebuah lembaga yang sangat memperhatikan kondisi masyarakat yang miskin (kaum dhuafa), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma ini sebuah lembaga nirlaba yang merupakan salah satu unit dari Dompet Dhuafa Palembang. Staf dan karyawan di LKC berjumlah 15 orang, dan hampir semuanya belum memahami pentingnya penggunaan inverter sebagai penghemat daya di klinik LKC. Permasalahan di klinik LKC DD Sumsel adalah belum memiliki peralatan penghemat daya berupa inverter berbasis solar sel yang aman terhadap lingkungan, sedangkan perlatan kesehatan di LKC banyak yang menggunakan listrik. Berdasarkan kondisi tersebut tim pengabdian berinisiatif mengadakan sosialisasi penggunaan inverter sebagai penghemat daya yang benar dan tepat, serta sosialisasi pemeliharaan instalasi listrik yang benar. Setelah sosialisasi terjadi peningkatan pemahaman pemakaian peralatan inverter sebesar 75%, dari 25%, sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.Abstract: This service activity aims to improve health services by partners to disadvantaged communities (the poor). The partner chosen is an institution that is very concerned about the conditions of the poor (poor), Free Medical Services is a non-profit organization which is a unit of the Dompet Dhuafa Palembang. The staff and employees at LKC are 15 people, and almost all of them do not yet understand the importance of using an inverter as a power saver at LKC clinics. The problem at the LKC DD Sumsel clinic is that it does not yet have power-saving equipment in the form of solar cell-based inverters that are safe for the environment, while many health equipment in LKC uses electricity. Based on these conditions the dedication team took the initiative to conduct socialization of the use of inverters as a true and right power saver, as well as a socialization of the maintenance of the correct electrical installations. After the socialization, there was an increase in understanding of the use of inverter equipment by 75%, from 25%, resulting in an increase in the quality of health services.Â
BANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KREATIFITAS MELALUI PELATIHAN KERAJINAN TALIKUR BAGI IBU RUMAH TANGGA DI LAMPUNG TIMUR
Yeni Rahmawati ES;
Ira Vahlia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (151.838 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1202
Abstrak: Kerajinan talikur saat ini sedang digemari oleh kaum hawa, baik itu remaja ataupun wanita dewasa. Namun, tak semua orang dapat membelinya karena keterbatasan ekonomi mengingat harganya yang tidak murah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pelatihan bagaimana cara membuat kerajinan talikur. Jadi, peserta dapat membuat sendiri kerajinan talikur sesuai yang diinginkan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yakni dengan pelatihan langsung (ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) dan pendampingan. Hasil dari pengabdian ini adalah peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilam membuat kerajinan talikur dalam berbagai bentuk dan model.Abstract: Talikur craft is currently favored by women, both teenagers and adult women. However, not everyone can buy it because of economic limitations given the price is not cheap. Therefore, this dedication activity is carried out to provide training on how to make handicraft Talikur. So, the participants can make their own handicraft as desired. The method used in this activity is through direct training (lectures, demonstrations, and question and answer) and mentoring. The result of this dedication is that participants have the knowledge and skills to make handicrafts in various forms and models.
“MOZAIK KERANG” UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN TIRAM SEBAGAI USAHA INDUSTRI KREATIF DI MUNCAR, BANYUWANGI
Dora Melati Nurita Sandi;
Ayu Wanda Febrian;
Ella Nuritasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (172.63 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1147
Abstrak: Kampung Tiram merupakan kampung penghasil kerang dan tiram yang berada di Desa Kedungringin Banyuwangi. Berlimpahnya hasil laut berupa kerang dan tiram yang ada di Desa tersebut membuat banyaknya tumpukan limbah cangkang kerang tanpa dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut yang mendasari penulis dan tim untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan limbah cangkang kerang dan tiram sehingga menjadikannya barang yang memiliki nilai jual. Limbah cangkang dijadikan barang yang selain memiliki nilai jual juga memiliki nilai seni. Limbah cangkang tersebut dijadikan mozaik yang membentuk gambar dan karakter. Tujuan utama dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan, yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan peluang usaha dari limbah cangkang kerang. Selain melakukan sosialisasi dan pelatihan, penulis dan tim melakukan kegiatan pembentukan kelompok usaha pemuda kreatif yang nantinya menjadi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa tersebut.Kata Kunci: Mozaik Kerang; UMKM; Pengolahan Limbah CangkangAbstract: Kampung tiram is a village producing shells and oysters in the Village of Kedungringin Banyuwangi. The abundance of marine products in the form of shells and oysters in the village makes many piles of shell waste without being utilized optimally. This is what underlies the authors and the team to conduct socialization and training in the utilization of shell and oyster shell waste so that it becomes an item that has a sale value. Shell waste is used as an item which besides having sale value also has artistic value. The shell waste is made into a mosaic that forms images and characters. The main objective of the implementation of socialization and training, which is to increase public knowledge and public awareness in utilizing business opportunities from waste shells. In addition to conducting outreach and training, the writer and the team conducted activities to form a creative youth business group that would later become the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the Village.Keywords: Scallop Mosaics; MSMEs; Shellfish Waste Treatment
EDUKASI DAN PELATIHAN SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN BAGI SANTRI DI BANYUWANGI
Erna Suryani;
Wahyu Naris Wari;
Siska Aprilia Hardiyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (194.859 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1150
Abstrak: Pondok pesantren Darussholah Singojuruh telah berusia puluhan tahun rentan terjadi kecelakaan atau keadaan darurat, misalkan kebakaran. Dengan banyaknya santri yang tinggal dan penggurus pesantren yang berjumlah 300 orang lebih, maka perlu adanya penyiapan jika terjadi keadaan darurat. Keadaan Darurat didefinisikan sebagai keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan penanganan segera supaya tidak terjadi kecelakaan/kefatalan. Dalam kegiatan edukasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran ini akan dilakukan edukasi berupa pembekalan materi tentang hal-hal yang menyebabkan kebakaran, material-material yang mudah terbakar, dan bagaimana penanggulangan bahaya kebakaran jika terjadi. Setelah dilakukan edukasi mengenai kebakaran akan dilaksanakan simulasi tanggap darurat yang meliputi santri pondok pesantren sebagai peserta sehingga jika terjadi suasana tanggap darurat kebakaran akan mudah untuk mengatasi kondisi tersebut agar tidak menyebabkan kerusakan yang parah pada pondok pesantren apalagi sampai menimbulkan korban manusia. Dalam simulasi ini dilakukan pula pelatihan penggunaan APAR. Hal ini sebagai salah satu penerapan pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Pondok Pesantren Darussholah Singojuruh. Sebelum diadakan kegiatan edukasi dan pelatihan ini santri tidak mengetahui bagaimana cara penangganan yang tepat jika terjadi kondisi darurat kebakaran, sehingga keberhasilan kegiatan ini dapat dikatakan 100% berhasil karena setelah kegiatan mereka mengetahui bagaimana menangani bahaya kebakaran termasuk penggunaan APAR.Abstract: Darussholah Singojuruh Islamic boarding school is decades old prone to accidents or emergencies, for example fires. With the number of santri living and boarding school officials totaling more than 300 people, it is necessary to prepare in case of an emergency. Emergency is defined as an unexpectedly difficult situation that requires immediate treatment to prevent accidents / fatalities. In this educational activity and fire emergency response simulation, education will be conducted in the form of provisioning material on matters that cause fires, flammable materials, and how to deal with fire hazards if they occur. After conducting education about the fire, an emergency response simulation will be conducted which includes the students of the Islamic boarding school as participants so that if there is an emergency response situation, the fire will be easy to overcome these conditions so as not to cause severe damage to the boarding school especially to cause human casualties. In this simulation also conducted training on the use of APAR. This is as one of the applications in the field of Occupational Safety and Health (K3) in Darussholah Singojuruh Islamic Boarding School. Before the education and training activities were held, students did not know how to subscribe properly in the event of a fire emergency, so the success of this activity could be said to be 100% successful because after their activities they knew how to deal with fire hazards including the use of fire extinguisher.