cover
Contact Name
Berta Bekti Retnawati
Contact Email
praxis@unika.ac.id
Phone
+6282223137973
Journal Mail Official
praxis@unika.ac.id
Editorial Address
Jl.Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Duwur Semarang 50234
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring
ISSN : -     EISSN : 26229137     DOI : 10.24167
PRAXIS: Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Jurnal Praxis merupakan jurnal ilmiah nasional yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata dan merupakan jurnal peer reviewed dan Open-Acces. Jurnal Praxis menerima artikel hasil penelitian murni ataupun hasil penelitian yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat dan artikel belum pernah dimuat di media lainnya. Fokus artikel yang diterbitkan berkaitan dengan Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring. Adapun topik-topik artikel yang dipublikasikan di jurnal Praxis mencakup Semua topik yang tercakup dalam ilmu Sains dan Teknologi meliputi berbagai bidang : - Teknologi Pangan - Elektro - Teknik Sipil - Arsitektur - Desain Komunikasi Visual - Komputer - Teknologi Informasi - Kimia - Biologi - Matematika - Teknologi Rekayasa - Farmasi - serta bidang-bidang lain yang relevan Semua topik yang berkaitan dengan Masyarakat dan Jejaring - Manajemen - Psikologi - Hukum - Komunikasi - Bahasa dan Sastra - Akuntansi - Struktur Sosial Kemasyarakatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Studi Mengenai Karakteristik Pagar Berdasarkan Klasifikasi Tipe Rumah Tinggal Ratih Dian Saraswati; Salma Azhar
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 2, No 1: September 2019
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v2i1.2264

Abstract

Abstract The fence of a dwelling house was originally as a barrier between the property area and the surrounding environment. In a residential house, the fence also acts as a boundary between one house and another. In development, the fence of a residential house becomes part of the design of a residential house. Fences become a very important element in a dwelling, so the fence design becomes an identity of the occupants of the dwelling. How the social strata of residents can affect the appearance and physical condition of a residential fence. The study was conducted in several residential houses with various types of residential classification in Pasadena Housing Semarang. The results showed that the material of a fence turned out to be influenced by the level of social strata of residential owners as seen from the classification of the type of residence. Abstrak Pagar sebuah rumah tinggal pada awalnya sebagai pembatas antara area properti dan lingkungan sekitar. Pada sebuah rumah tinggal, pagar juga berperan sebagai batas antara rumah tinggal satu dengan yang lain. Pada perkembangan, pagar sebuah rumah tinggal menjadi bagian dari desain sebuah rumah tinggal. Pagar menjadi elemen yang sangat penting pada sebuah rumah tinggal, sehingga desain pagar menjadi sebuah identitas dari penghuni rumah tinggal tersebut. Bagaimana strata sosial penghuni rumah tinggal dapat mempengaruhi tampilan dan kondisi fisik sebuah pagar rumah tinggal. Penelitian dilakukan pada beberapa rumah tinggal dengan berbagai klasifikasi tipe rumah tinggal di Perumahan Pasadena Semarang. Hasil penelitian didapatkan bahwa material sebuah pagar ternyata mendapat pengaruh dari tingkat strata sosial pemilik rumah tinggal yang dilihat dari klasifikasi tipe rumah tinggal tersebut.
Kiasan Citra Binatang Dalam Bahasa Ritual Orang Sumba Retang Wohangara
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 1, No 2: Maret 2019
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v1i2.1886

Abstract

Abstract: The use of figurative speech is pervasive in many cultures both in work of literature and day-to-day communication. This specific use of language is one of the many strategies of communication which is imaginative and indirect in nature. Since its meaning is culturally-bounded, then the maning of a particular figurative speech varies from one culture to another. The goals of this paper are a) presenting figurative speeches of animal used in ritual communication, delivered in the local languge, Kambera and then translated into Indonesian; b) explaining the meaning of the figurative speeches in the contexts of Sumbanese culture; c) categorizing the animal metaphors or similes in terms of its positive or negative meanings. Data of ritual couplets are obtained from a library study and interviews with some informatns from eastern Sumba. To understand the meanings of the couplets, the writer conducted interviews and discussion with the informants. The research shows that there are 26 kinds of animal involved in 64 collected couplets. Figurarive speeches using animals generally portray the undesirable traits working against the living norms in the Sumbanese society. They function as a social control over people’s behaviors. Keywords: figurative speech, ritual language, Eastern Sumba Abstrak: Penggunaan bahasa kiasan (atau majas) sangat umum dalam banyak kebudayaan, baik dalam dunia kesustraan sastra maupun komunikasi sehari-hari. Bahasa kiasan adalah salah satu strategi komunikasi yang bersifat imaginatif dan tidak langsung yang menggambarkan bagaimana pengguna memahami dunianya. Karena pemaknaannya berkaitan erat dengan konteks budaya orang yang menggunakannya, maka arti bahasa ini bervariasi dari satu budaya ke budaya yang lain. Tujuan tulisan ini adalah a) menghadirkan majas binatang dalam bahasa ritual yang terucap dalam bahasa lisan lokal, Kambera. Bahasa ritual Kambera juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia; b) menguraikan makna bahasa ritual tersebut dalam kaitannya dengan pengambaran realitas kehidupan, dan c), yang berkaitan dengan tujuan kedua, menjelaskan apakah potret manusia melalui majas tersebut berkonotasi positif atau negatif. Data diperoleh melalui convenience sampling dari studi pustaka dan wawancara dengan nara sumber dari Sumba Timur. Pemaknaan majas juga dilakukan melalui wawancara dan diskusi dengan beberapa nara sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 jenis binatang dalam 64 bait ritual yang dikumpulkan. Citra binatang pada umumnya mengambarkan perilaku yang bertentangan dengan tatanan norma atau kepatutan dalam kehidupan bermasyarakat. Majas binatang dalam bahasa ritual orang Sumba menjadi semacam kontrol sosial terhadap perilaku anggota masyarakatnya. Kata kunci: majas, bahasa ritual, Sumba Timur
Strategi Pengembangan Perencanaan dan Perancangan Rumah Tinggal Nelayan Sebagai Respon Terhadap Rob Maria Damiana Nestri Kiswari, ST, MSc; Etty Endang Listiati; IM Tri Hesti Mulyani
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 1: September 2020
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i1.2799

Abstract

Rumah tinggal dan lingkungan yang ada di sekitarnya memberikan pengaruh penting dalam kualitas hidup manusia yang hidup di dalamnya. Keberadaan rumah tinggal memenuhi tuntutan kebutuhan jasmani dan rohani, yaitu rumah memberikan rasa aman, rasa nyaman, ruang untuk sosialisasi dan harga diri serta aktualisasi penghuninya. Permukiman Tambak Lorok di wilayah Kota Semarang dikenal sebagai kampung nelayan. Hal ini diperkuat dengan program pemerintah Kota Semarang yang mengembangkan Tambak Lorok menjadi Kampung Bahari. Namun demikian, Tambak Lorok menghadapi permasalahan yang mendasar yaitu rob, naiknya air laut ke daratan. Rob memberikan pengaruh kepada kondisi fisik dan non fisik warga di Tambak Lorok. Sehingga perlu untuk mengidentifikasi strategi pengembangan yang mungkin untuk permukiman Tambak Lorok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan dari aspek-aspek fisik maupun non fisik sehingga mampu untuk merespon permasalahan lingkungan yaitu rob. Metoda penelitian adalah kualitatif studi literatur untuk kondisi lingkungan permukiman Tambak Lorok. Sedangkan dengan metoda analisis dengan analisis  deskriptif yang menjelaskan kondisi lingkungan permukiman secara obyektif, jelas dan sistematis. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi untuk penyusunan strategi pengembangan perencanaan dan perancangan permukiman di Tambak Lorok.
Karakteristik Lagu Rakyat dan Pentingnya Pengarsipan Kesenian Lokal Indonesia Yosaphat Yogi Tegar Nugroho
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 2: Maret 2021
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i2.3167

Abstract

Orang Sumba memiliki genre lagu rakyat (folksong) yang beragam, mulai dari yang dianggap sakral hingga yang sekuler. Penelitian ini membahas salah satu genre lagu daerah sekuler, yang disebut Ludu Pahangu. Genre lagu tersebut hidup dalam tradisi masyarakat Sumba bagian timur yang tinggal di bagian timur Indonesia. Tulisan yang dihasilkan dari         penenelitian kualitatif ini terbagi dalam tiga bagian. Pada bagian pertama penulis menerapkan pendekatan struktural untuk menyoroti tradisi kelisanan dan karakteristik lirik pada Ludu Pahangu. Bagian kedua penulis membahas karakteristik Ludu Pahangu secara musikal. Bagian ketiga, tulisan ini membahas pentingnya pengarsipan lagu rakyat Sumba sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal dan menjaga identitas budaya. Tiga lagu dari dari 3 lagu dari penyayi tradisional wanita Ata Ratu dipilih sebagai objek analisis. Penelitian ini menegaskan juga menegaskan bahwa praktik kearsipan harus kolaboratif dan peduli dengan masalah aksesibilitas publik ke arsip digital itu sendiri.
Deteksi Dini Kesehatan Mental Akibat Pandemi Covid-19 Pada Unnes Sex Care Community Melalui Metode Self Reporting Questionnaire Muhammad Iqbal; Lutfiyah Rizqulloh
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 1: September 2020
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i1.2730

Abstract

Jumlah penderita COVID-19 yang terus merangkak naik di berbagai negara termasuk Indonesia menggambarkan betapa cepatnya virus tersebut menyebar dan berpindah, di Indonesia sendiri hingga bulan Juli 2020 jumlah paisen positif COVID-19 mencapai 88.214 orang dan 4.239 orang dilaporkan meninggal. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak kepada kesehatan secara fisik saja, melemahnya ekonomi dan pembatasan interaksi secara individul maupun kelompok juga merupakan dampak pandemi yang akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Kelompok usia remaja merupakan kelompok usia yang memiliki beban paling berat dibandingkan dengan usia dewasa dan anak-anak, hal ini dikarenakan masa remaja merupakan masa transisi dimana perubahan secara anatomi tubuh, fisiologi, intelektual, emosional, hingga interaksi dengan lingkungan sosialnya. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling berjumlah 44 orang mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unnes Sex Care Community Universitas Negeri Semarang tahun periode 2019-2020. Dalam 30 hari terakhir sebanyak 63,6% dari total responden terindikasi mengalami permasalahan kesehatan secara mental, 59% merasa tegang, cemas atau 50% merasa sulit untuk tidur, 50% merasa sulit untuk berfikir jernih, 50% merasa lelah sepanjang waktu dan 9% dari total responden memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Masalah Sosial Dalam Mecaki Katresnan Ing Satengahe Perang Politik Karya Tulus Setiyadi Yosep Bambang Margono Slamet; Kristin Marwinda
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 2: Maret 2021
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i2.3143

Abstract

Penelitian ini tentang masalah-masalah sosial di dalam novel berbahasa Jawa Mecaki Katresnan ing Satengahe Perang Politik (Menyusuri Cinta di Tengah Perang Politik) karya Tulus Setiyadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan masalah-masalah sosial yang ada di dalam novel. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis holistik-deskriptif dan teori yang digunakan adalah teori sosiologi sastra. Teori ini tidak memiliki fokus pada kualitas atau baik-buruknya novel ini sebagai karya sastra melainkan pada isinya yang terkait dengan permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel ini terdapat permasalahan sosial yang berkaitan dengan jurang pemisah antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin, kekuasaan, dan hubungan percintaan.
Analisis Budaya Organisasi Pada Coffeeshop Atlas n Co Menggunakan Organizational Culture Assesment Instrument (OCAI) Adetama Hadi Putra; Rudi Elyadi
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 1: September 2020
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i1.2822

Abstract

Coffeeshop saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat khususnya di kota metropolitan seperti kota Semarang. Semakin banyaknya coffeeshop membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Budaya organisasi menjadi salah satu peran penting dalam strategi manajemen sumber daya manusia dan membuat sebuah coffeeshop memiliki ciri khas yang kuat dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat budaya organisasi yang dirasakan saat ini dan budaya organisasi yang diharapkan pada coffee shop. Dalam proses pengukuran dan analisisnya, peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu Organizational Culture Assesment Instrument (OCAI). Peneliti secara khusus memilih sebuah coffeeshop untuk subjek penelitian ini yaitu coffeeshop Atlas n Co. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang merupakan karyawan Atlas n Co. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya organisasi yang saat ini dirasakan dengan budaya organisasi yang diharapkan memiliki hasil yang sama yaitu budaya Clan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada Atlas n Co dalam upaya mempertahankan budaya organisasi yang saat ini sudah dimiliki agar mampu bersaing dengan coffeeshop lain.
Kajian Keindahan Lingkungan Taman Kota di Semarang Studi Kasus: Taman Pandanaran, Taman Tirto Agung, Taman Banjir Kanal Barat, Taman Sri Gunting, dan Taman Indonesia Kaya Ratih Dian Saraswati; - Supriyono
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 2: Maret 2021
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i2.3169

Abstract

Taman kota merupakan salah satu jenis ruang terbuka publik, yang terletak pada tempat yang strategis diwilayah kota. Fungsi utamanya adalah sebagai fasilitas bagi masyarakat untuk berkumpul, disamping fungsi lainnya, yaitu sebagai paru paru kota. Taman kota yang ada di kota Semarang, tersebar di wilayah kota Semarang, berupa taman kota bersifat aktif maupun pasif. Taman kota aktif, merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk beraktifitas, berinteraksi dan bersosialisasi. Penelitian terhadap lima taman kota di kota Semarang ini bertujuan untuk mengetahui unsur keindahan dari masing-masing taman kota. Kajian estetika lingkungan ini berdasarkan teori Berlyne dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa perbandingan pengamatan taman kota berdasarkan faktor kompleksitas, keunikan, ketidaksenadaan, dan kejutan.
Cookies Tepung Komposit Mocaf Dan Tempe Koro Gude (Cajanuscajan) Ditinjau Dari Sifat Sensori, Kimia Dan Aktivitas Antioksidan Christiana Retnaningsih; Talentea Cezar Juniarti; Meiliana -
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 1: September 2020
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i1.2758

Abstract

Cookies dari tepung mocaf dan tepung koro gude dimaksukan untuk meningkatkan pemanfaatan bahan pangan local. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap produk cookies mocaf dan tepung tempe koro gude, serta mengetahui karakteristik fisikokimia dari produk tersebut..Metode yang digunakan penelitian ini meliputi pembuatan tepung tempe koro gude, pembuatan cookies mocaf dan tepung tempe koro gude, uji organoleptik, analisa kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian uji organoleptik terhadap lima formulasi cookies F0, F1, F2, F3, dan F4, pada parameter rasa, warna dan overall menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (p≤0,05). Dua formulasi terbaik cookies mocaf dan tepung tempe koro gude pada semua parameter dihasilkan oleh F2 dan F3 dan dilanjutkan dengan analisa kimia dan aktivitas antioksidan. Hasil uji kadar air nilai tertinggi didapat sampel cookies F3 sebesar 4,99%, kadar protein nilai tertinggi didapat sampel cookies F3 sebesar 7,59% dan aktivitas antioksidan nilai tertinggi didapat sampel cookies F3 sebesar 21,13%, nilai signifikansi menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (P
Studi Deskriptif Literasi Mahasiswa Terkait Covid-19 Damasia Linggarjati Novi Parmitasari
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 2: Maret 2021
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i2.3147

Abstract

Melihat pandemi Covid-19 tidak akan segera berakhir, penelitian tentang Health Literacy terkait Covid-19 sangat mendesak untuk dilakukan dan hasilnya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menemukan strategi terbaik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan literasi kesehatan mahasiswa yang seharusnya lebih tinggi dari kelompok sosial lainnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berada di Semarang yang berjumlah 913 mahasiswa. Peneliti menggunakan HLS-Covid-Q22 yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil dengan Chi Square menunjukkan perbedaan yang signifikan tentang literasi kesehatan antara siswa perempuan dan siswa laki-laki. Implikasi lebih lanjut dari temuan ini akan dibahas.

Page 4 of 12 | Total Record : 113