cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Published by Universitas Semarang
ISSN : 16939115     EISSN : 2580846X     DOI : 10.26623
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
Evaluasi Penerapan Prinsip-Prinsip Sanitasi Industri Dan Higiene Karyawan Pamukti, Kevin Bagus; Juwitaningtyas, Titis
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 16 No. 2 (2021): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v16i2.4550

Abstract

Industri pangan merupakan industri yang mengolah hasil hasil pertanian sampai menjadi produk yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu, industri pangan lebih berkiprah pada bagian hilir dari proses pembuatan produk tersebut. Fungsi utama suatu industri pangan adalah untuk menyelamatkan, menyebarluaskan, dan meningkatkan nilai tambah produk produk hasil pertanian secara efektif dan efisien. Sanitasi adalah suatu usaha yang mengawasi beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup atau upaya menjaga pemeliharaan makanan, tempat kerja atau bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sanitasi industri dan higiene karyawan berdasarkan acuan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan check sheet, analisis statistik deskriptif dan diagram fishbone. Hasil Analisis didapatkan bahwa penerapan sanitasi industri dan higiene karyawan pada Sweet Sundae sudah baik, dengan presentase penerapan yaitu 85% sudah diterapkan dan 15% belum diterapkan.
Pengaruh Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Bahan Penggumpal Alami terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Tahu Kacang Hijau (Vigna radiata) Bhakti Etza Setiani; V. Priyo Bintoro; Rifqi Nur Fauzi
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 16, No 1 (2021): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v16i1.4401

Abstract

Tofu is a product made by beans protein coagulation. The food is relatively cheap, much preferred by all levels of society and highly nutritious. The main nutrient of tofu is protein. This study aims to determine the characteristics of green beans tofu added by lime juice as a completing material and further more, this study also the optimal time aimed to determine presipitate for coagulating green bean protein. The research was conducted in Food Engineering Laboratory and Laboratory of Food and Nutrition Chemistry Faculty of Animal Husbandry and Agriculture Sciences Diponegoro University from March 2017 - May 2017. The experimental design used in this study using Randomized Complete Design (RCD) with 3 treatments and 7 repetitions By treatment of concentration of addition of lemon juice there were 5% for T1, 10% for T2, and 15% for T3. The total water content, total protein content, and texture test results would  tested with Analysis of Variance (ANOVA) with a significance level of 5%. If there is any effect of treatment, it would be continued with Duncan Double Area Test. The results showed that the increasing concentration of lime juice would result in a total water content of 85 %  - 72 %, total protein content of 11.98 % to 8.74 % , textures from 129.61 N - 194.00 N, and the total yield content of 15.20 % - 39.73%.
Karakteristik Bubur Instan Berbasis Jagung Manis dan Pepaya Nasution, Fauzan Alamsyah
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 2 (2022): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i2.4684

Abstract

Bubur instan adalah bubur yang dalam penyajiannya tidak memerlukan proses pemasakan karena telah melalui proses pengolahan sebelumnya. Khasiat instan yang diharapkan pada bubur adalah memudahkan dalam penyajian dan penyimpanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi jagung manis dan pepaya terbaik terhadap karakteristik dan karakteristik sensorik bubur instan berdasarkan SNI MP-ASI. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah rasio jagung manis dan pepaya, JP1 36.4:9.10, JP2 27.3:18.2, JP3 18.2:27.3 dan JP4 9.1:36.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jagung manis rasio dan pepaya berpengaruh nyata terhadap sifat fisik, kadar air, protein, lemak, karbohidrat berdasarkan perbedaan dan penilaian sensori terhadap warna, aroma, kelembutan, rasa, dan nilai keseluruhan. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah rasio jagung manis dan pepaya 36.4:9,10 dimana kadar air 2,18%, kadar abu 0,39%, kadar protein 6,41%, kadar lemak 5,46% dan selisih kadar karbohidrat 85,52%. Penilaian hedonik secara keseluruhan disukai oleh panelis.
Analisis Pindah Panas pada Pengeringan Kulit Biji Kopi (Cascara) dengan Mengunakan Mesin Pengering Tipe Flash Dryer_Cum UV Novita Sari, Elok Kurnia; Hermanuadi, Didiek; Brilliantina, Aulia
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i1.4622

Abstract

Limbah kulit kopi, dengan penanganan lebih lanjut dapat diolah menjadi Cascara. Cascara merupakan minuman yang terbuat dari bagian luar kulit kopi, karena warna minuman cascara cenderung seperti teh sehingga disebut sebagai teh cascara. Metode pembuatan kulit kopi menjadi cascara yaitu dengan metode pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa alat pengering tipe flash dryer_Cum UV. Umumnya, pengeringan dilakukan secara konvensional di bawah terik matahari dengan lama pengeringan 7 8 jam, serta tingkat higienitasnya kurang terjaga. Oleh karenanya, dalam penelitian ini, dilakukan pengeringan dengan penggunaan mesin pengering tipe flash. Debit udara masuk pada blower sebesar 68m3/s, dengan temperature udara pada heater dikondisikan sebesar 50 dan 600C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar air cascara terendah adalah sebesar 11,6% pada suhu perlakuan 600C, dan kadar air tertinggi sebesar 19,4% pada suhu perlakuan sebesar 600C.
Total Padatan Terlarut dan Transmitansi Sari Buah Jeruk Manis dengan Penambahan Gelatin Tulang Ikan Bandeng Rahman, Farhan Taufiqul
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 2 (2022): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i2.4736

Abstract

Sari buah jeruk manis memiliki permasalahan yaitu mudah mengalami penurunan mutu karena adanya pektin menyebabkan terjadinya kekeruhan dan menghambat proses klarifikasi. Gelatin dapat berasal dari jaringan kolagen kulit maupun tulang hewan. Tulang ikan bandeng berpotensi menjadi gelatin karena ikan mengandung kadar kolagen yang tinggi. Mekanisme kerja dari gelatin terhadap sari buah adalah menjernihkan sari buah dengan cara menyerap komponen yang menyebabkan sari buah keruh atau bisa dikatakan gelatin berperan sebagai agen pengklarifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui total padatan terlarut dan transmitansi sari buah jeruk manis dengan penambahan gelatin tulang ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh nilai total padatan terlarut sebesar 11,3 - 12,2  oBrix dan nilai transmitansi sebesar 43,2 - 52,0 %T. Simpulan dari penelitian ini adalah diperoleh perlakuan terbaik yaitu penambahan gelatin tulang ikan bandeng sebesar 0,4% karena menghasilkan nilai total padatan terlarut dan transmitansi sari buah jeruk manis yang baik dan efisien.
Uji Coba Penggunaan Bengkuang Sebagai Pengganti Daging Ayam Dalam Pembuatan Nugget Abduh, Mohammad Syaltut
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i1.4638

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Dengan tujuan untuk menganalisa data dari berbagai sudut yang diperlukan untuk mencapai sebuah kesimpulan. Peneliti sudah menggumpulkan data-data yang diperlukan melalui panelis ahli dan tidak terlatih di Lab Organoleptik dengan kusioner yang sudah disiapkan. Kemudian data yang telah didapat di kumpulan serta di lakukan uji dan diambil kesimpulan dari segi rasa mendapatkan nilai sig 0,373,dari segi tekstur mendapatkan nilai 0,094 dan dari segi warna mendapatkan nilai sig 1,000. Hasil dari uji T yang di dapat adalah angka signifikan lebih besar dibandingkan 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan tekstur , rasa dan warna antara nugget perlakuan dengan nugget kontrol. Kesimpulan yang didapat melalui uji hedonik bahwa panelis lebih menyukai nugget bengkuang dibandingkan nugget daging ayam dari segi tekstur, Sedangkan dari segi rasa nugget daging ayam lebih disukai dibandingkan nugget bengkuang. Dari segi warna keduanya memiliki nilai yang sama.
Evaluasi Proses Produksi Kecap Manis Berdasarkan Analisis Bahaya dan Analisis CPPB pada Pabrik Kecap X Fauzi, Luthfi Fikri; Rahayu, Wahidah Mahanani
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 2 (2022): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i2.4939

Abstract

Proses pembuatan kecap pada Pabrik Kecap X masih menggunakan cara semi-tradisional yakni sebagian masih menggunakan tenaga manusia dan lainnya sudah menggunakan mesin (untuk pengemasannya). Oleh karena itu bahaya atau ancaman dapat ditemukan pada proses produksi kecap manis. Metode yang digunakan untuk menganalisi bahaya menggunakan metode HACCP pada   proses produksi. Hasilnya dalam proses produksi yang merupakan titik kritis yaitu formulasi, perebusan kacang kedelai hitam, fermentasi koji, fermentasi moromi, dan proses packing produk.
PENGARUH VARIASI WADAH DAN SUHU TERHADAP PEMBUSUKAN BUAH SEMANGKA POTONG (CITRULLUS LANATUS.) Kirana, Deandra Annisa; Fitrianisa, Delin; Hanif, Wildan; Susanto, Muhammad Indra; Sorbo, Otter Arkee; Adhi, Pribadi Mumphuni
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i1.4639

Abstract

Semangka (Citrullus lanatus.) merupakan buah yang sering dijual dan disajikan dengan cara dipotong setengah atau seperempat bagian. Pada buah semangka potong, sel dapat rusak akibat pengirisan yang menyebabkan proses pembusukan. Buah semangka potong memerlukan perlakuan penyimpanan yang sesuai agar memperlambat proses pembusukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan variasi wadah dan suhu penyimpanan terhadap waktu pembusukan buah semangka potong. Percobaan dilakukan selama 3 hari menggunakan semangka potong disimpan pada wadah terbuka, plastik wrapping, dan tempat makan serta disimpan pada lemari pendingin dengan suhu 4ËšC dan suhu ruangan 20ËšC 25ËšC. Parameter yang diteliti adalah warna, tekstur, ukuran, dan susut bobot dari buah semangka. Hasil penilitian menunjukkan metode penyimpanan dengan wadah dan suhu yang berbeda berpengaruh terhadap waktu pembusukan buah semangka potong. Metode penyimpanan buah semangka potong yang paling baik adalah disimpan dengan wadah plastik wrapping pada suhu lemari pendingin (4 „ƒ) dengan warna buah semangka potong yang masih merah, tekstur agak lembek, presentase susut bobot paling rendah sebesar 3.3%, serta penurunan ukuran panjang 0.1 cm dan lebar 1 cm.
Potensi Paparan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Munawaroh, Wahdiyatun
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 2 (2022): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i2.5096

Abstract

Gelombang electromagnet digunakan dalam banyak hal, salah satunya dalam bidang pangan karena dapat diterapkan untuk menghambat pertumbuhan mikroba yang menyebabkan makanan mudah rusak dan busuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui pengaruh paparan gelombang elektromagnetik ELF dalam meningkatkan ketahanan panga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni review artikel dengan jumlah artikel 20 dengan sumber daya berupa jurnal dan artikel ilmiah yang mendukung. Hasil penelitian ini adalah gelombang elektromagnetik sangat berpotensi untuk meningkatkan ketahanan pangan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan memperhatikan intensitas paparan gelombang elektromagnetik berkirsar antara 0 300Hz dan lama waktu yang dibutuhkan. Dengan memaparkan gelombang elektromagnetik akan berpengaruh pada nilai pH pangan sehingga dapat memperpanjangan umur simpan suatu pangan
Karateristik Sensori Keju Mozarella Selama Penyimpanan Suhu Rendah winarsih, sri
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i1.4674

Abstract

Keju mozzarella memiliki nutrisi baik, memiliki protein, lemak da kadar air yang tinggi kadar air yang tinggi akam menyebabkan keju mudah mengalami kerusakan secara mikrobiologis. Upaya pengawetan keju dengan pengemasan dan penyimpanan yang baik. Perlu dilakukan kajian jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap mutu sensori keju mozzarella. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian ini adalah keju yang dikemas menggunakan plastic polypropilen dan aluminiumfoil, masing-masing disimpan pada suhu 4oC dan -10oC dan diamati oleh panelis selama tujuh hari terhadap tekstur, warna, aroma, rasa, dan keseluruhan/overall. data pengamatan di rata-rata dan dideskripsikan. Hasil menunjukkan bahwa kemasan plastic PP dengann suhu penyimpanan -10oC mampu mempertahankan mutu keju mozzarella selama penyimpanan.

Page 7 of 11 | Total Record : 101