cover
Contact Name
Prasko
Contact Email
prmik@poltekkes-smg.ac.id
Phone
+622476479188
Journal Mail Official
rmik@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
ISSN : 26221863     EISSN : 26227614     DOI : https://doi.org/10.31983/jrmik.v2i1.4391
Core Subject : Health,
It is aimed at all medical record and health information practitioners and researchers and those who manage and deliver medical record and health information services and systems. It will also be of interest to anyone involved in health information management, health information system, and health information technology.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024" : 8 Documents clear
Ketepatan Pengkodean Diagnosis Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Klinis di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Sukawan, Ari
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.10837

Abstract

One of the supporting units in the hospital, namely medical records, is a manual / electronic record carried out by health care providers such as diagnosis. One of the medical record activities is to code the disease. Coding is the provision of alphanumeric symbols carried out by the coder. The diagnosis coding provided must be correct in accordance with the codes listed in ICD-10, the correct coding will affect hospital health financing. The research was conducted at Medika Citra Utama Hospital. This study aims to describe the coding procedures and accuracy of disease diagnosis using a cross sectional design. The population of cases in this study were medical records of dengue haemorrhagic fever patients from January to December 2022. The number of samples was 98 medical records. The sampling technique used was simple random sampling. The results of the study of diagnosis coding procedures carried out by the coder have not been in accordance with the steps that have been determined by ICD-10 volume 2 due to the busyness of officers in carrying out other activities and there are 78.6% of medical records that are appropriate and in accordance with the results of clinical examinations, 21.4% of medical records that are not appropriate and do not match the results of clinical examinations resulting in pending claims at the hospital. The conclusion of this study is that coder officers are expected to do coding referring to ICD-Volume 2 and pay attention to clinical examination in order to get accurate coding so that hospital claims are claimed on time.
Perancangan Prototipe Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi (SIM-KLINIK Terintegrasi) Studi Kasus di Klinik Utama Dipta Tegal Anjani, Sylvia; Setiono, Oki; Agiwahyuanto, Faik; Wijayanta, Setya
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.10862

Abstract

PMK 24 Tahun 2022 menyatakan bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis elektronik sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri paling lambat tanggal 31 Desember 2023. Berdasarkan survei awal, sistem informasi saat ini sering mengalami kendala seperti munculnya duplikasi. Dalam hal data pasien (redundansi), ketidakefisienan ditunjukkan dengan banyaknya pasien yang mengeluhkan antrian panjang akibat sistem pengelolaan klinik yang masih manual dan belum terintegrasi. Hal lain yang dikeluhkan dokter adalah sulitnya menelusuri riwayat kesehatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah merancang Sistem Informasi Manajemen Klinik Terpadu, jenis penelitian kualitatif, dengan sumber data primer berupa wawancara terhadap 1 orang informan kunci yang merupakan pemilik klinik induk. Berdasarkan hasil penelitian maka dirancanglah sistem informasi manajemen terpadu dengan 4 komponen yang terintegrasi yaitu pasien, petugas klinik, dokter klinik dan apotek dengan beberapa fasilitas login, registrasi pasien, biaya pemeriksaan, hasil pemeriksaan dan stok obat.
Analisis Pengaruh Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Kinerja RS XYZ Kota Depok Mursyid, Hindun
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.11070

Abstract

Manajemen Rumah Sakit harus menghadapi perubahan lingkungan bisnis Rumah Sakit yang terjadi secara signifikan sejak jaminan kesehatan nasional diperkenalkan oleh BPJS Kesehatan. Di era ini, pengelola rumah sakit harus mempunyai strategi dalam melaksanakan program JKN agar kinerja rumah sakit tidak semakin menurun. Penelitian ini menganalisis tren perubahan pelayanan dan kinerja keuangan Rumah Sakit XYZ sebelum dan sesudah penerapan program JKN. Desain penelitian adalah desain observasional dengan metode penelitian kuantitatif di Rumah Sakit XYZ, menggunakan data sekunder yang didapat dari data rekam medis dan Laporan Keuangan (2013-2023). Setelah implementasi program JKN, dapat disimpulan bahwa telah terjadi pergeseran tren penjamin biaya pengobatan sebelum dan sesudah implementasi program JKN. Tren kenaikan pasien rawat jalan yang menggunakan jaminan BPJS Kesehatan meningkat sebesar 7809,10%, sementara untuk pasien cash menurun sebesar 81,19% dan pasien jaminan asuransi non-BPJS mengalami penurunan sebesar 3,79%. Dan untuk tren kenaikan pasien rawat inap yang menggunakan jaminan BPJS Kesehatan meningkat sebesar 1273,54%, sementara untuk pasien cash menurun sebesar 58,96% dan pasien jaminan asuransi non-BPJS mengalami penurunan sebesar 76,01%. Penerapan program JKN tidak mempengaruhi keseimbangan pendapatan dasar rawat jalan, namun berdampak signifikan terhadap pendapatan dasar rawat inap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manajemen RS XYZ harus mencari strategi yang lebih tepat dan bekerja secara efektif dan efisien, sehingga jika sumber pendapatan BPJS Kesehatan diasumsikan hilang maka keuangan rumah sakit dan indikator kinerja keuangannya akan tetap sama pada tingkat ideal. Terjadi pergeseran tren komposisi penjamin pasien rawat jalan dan rawat inap, dimana komposisi penjamin biaya perawatan pasien di BPJS Kesehatan meningkat tajam. Tidak terjadi peningkatan jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap sebelum dan sesudah pelaksanaan program JKN dan dengan adanya perubahan komposisi pasien tunai yang menurun tajam serta jumlah pasien asuransi BPJS Kesehatan yang meningkat maka dapat disimpulkan bahwa banyak pasien tunai yang tidak memiliki asuransi kesehatan beralih menggunakan asuransi BPJS Kesehatan saat berobat di RS XYZ.
Evaluasi Kelengkapan Data Informasi terkait Survei Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk Mendukung Keputusan Kesehatan di Dinas Kesehatan Sleman Salsabila, Ika Putri; Rokhman, Nur; Etylusfina, Etylusfina
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.11255

Abstract

This research aims to identify the completeness of information data related to the Standard Inpatient Class Survey (KRIS) at the Online Hospital (RS Online) of the Sleman Health Office and analyze its implications for decision-making in the health sector. The research method employed is a qualitative descriptive approach with in-depth data analysis from the RS Online website and related literature. Challenges faced include enhancing awareness and involvement of hospitals in data collection and reporting, as well as adapting to changes in regulations and technology. Therefore, continuous efforts are required to update policies and strategies to address these issues. The study concludes that all hospitals have completed the KRIS survey instruments, but some hospitals still need to complete identity data related to the PIC. Despite progress in data reporting, further attention is needed to enhance awareness and involvement of relevant parties and to adapt to environmental changes.
Analisis Kesiapan Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik dengan Metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT) di Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten Pekalonga Bhayza, Elvetta Zenobia Putri; Subinarto, Subinarto
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.11269

Abstract

Berdasarkan Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan RME sesuai dengan ketentuan dalam peraturan tersebut paling lambat tanggal 31 Desember 2023. Analisis kesiapan diperlukan sebelum melaksanakan RME untuk mengetahui tingkat kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan pelaksanaan RME dengan metode doctor’s office quality-information technology (DOQ-IT) pada aspek sumber daya manusia (SDM), budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan, dan infrastruktur teknologi informasi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan menggunakan Google Form. Sampel yang digunakan merupakan petugas RSUD Kajen yang akan mengoperasikan RME. Kesiapan pelaksanaan RME di RSUD Kajen memperoleh nilai 91,44 dengan rata-rata 3,2. Nilai tersebut berarti RSUD Kajen cukup siap dalam melaksanakan RME. RSUD Kajen sebaiknya menyusun kebijakan terkait reward, anggaran untuk peningkatan kapasitas PPA dan pemeliharan infrastruktur teknologi informasi, serta dilakukan identifikasi SDM agar kesiapannya lebih maksimal.
Scoping Review: Intervensi Penyakit Tidak Menular Menggunakan Media Digital Promosi Kesehatan dalam Proses Pencegahan Primer Titus, Irto; Rafiludin, Mohammad Zen; Purnami, Cahya Tri
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.11270

Abstract

Every year, 17 million people die from NCDs before the age of 70; 86% of these premature deaths occur in low- and middle-income countries. Changes in digital media are taking place so fast that health education in health counseling must need to be updated by doing a new innovation so that it can create a health promotion media product that can be consumed by the public easily. Objective: to map the literature on a particular topic or research and provide an opportunity to identify key concepts, gaps in research, and for policy making. Methods: the process of finding relevant reviews we used literature sources obtained through searches using PubMed, Scopus, Sciencedirect and Google Scholar databases and Global Health. Results: We reviewed 1165 studies from 10 databases, the results of the review we got 780 studies after that we filtered and got 491 full text articles, and the end of the full text filter we got 13 research articles in the inclusion category and will then be reviewed for the scoping review.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Petugas Rekam Medis Tentang Bantuan Hidup Dasar di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Ishfahani, Tharika Nur; Fadly, Fery
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.11293

Abstract

Pelatihan Bantuan Hidup dasar seharusnya tidak hanya diwajibkan untuk professional perawatan kesehatan saja, tenaga kesehatan lainya setidaknya mendapatkan pelatihan satu kali dalam setahun untuk meningkatkan profesional tenaga kesehatan. Survei pendahuluan menujukan 50% responden memiliki pengetahuan kurang dan 38.9% responden memiliki sikap yang baik tentang Bantuan Hidup Dasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap petugas rekam medis tentang Bantuan Hidup Dasar. Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan crossectional, yang dilaksanakan di RSUD dr. Soekardjo pada bulan Februari 2023 dengan sampel 52 petugas rekam medis. Kuesioner digunakan sebagai Pengumpulan data serta menggunakan uji Fisher Exact Test untuk analisis data. Hasil Penelitian ini di dapatkan petugas rekam medis yang mempunyai pengetahuan yang baik lalu memiliki sikap yang baik sebanyak 31,6% responden, sedangkan yang memiliki sikap yang kurang baik sebanyak 68,4% responden, dengan p value 1,000>0,05 artinya H0 diterima atau tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap sikap petugas rekam medis tentang Bantuan Hidup Dasar di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2023. Tidak adanya hubungan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh tugas pokok rekam medis dan pada saat bekerja dikarenakan petugas tidak sering bersinggungan dengan pasien. Sementara yang memberikan Bantuan Hidup Dasar itu adalah tenaga kesehatan yang sering bersinggungan dengan pasien.
Analisis Kinerja Unit Rekam Medis Berdasarkan Standar Kompetensi PMIK di Rumah Sakit Wilayah Sulawesi Selatan Irmawati, Irmawati; Golo, Zefan Adiputra; Ilyas, Arief Azhari
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i1.11312

Abstract

Kompetensi yang dimiliki manajer unit kerja rekam medis berdampak pada pengelolaan unit kerja. Masih terdapat manajer unit kerja rekam medis yang tidak memiliki latar belakang pendidikan rekam medis sehingga secara kompetensi tidak memenuhi standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi pengelola unit kerja RMIK terhadap kinerja unit rekam medis dan informasi kesehatan di rumah sakit. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 113 manajer unit rekam medis di rumah sakit wilayah Sulawesi Selatan dan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel kinerja unit rekam medis. Kemudian dari hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi pengelola unit kerja terhadap kinerja unit rekam medis di rumah sakit. Pihak manajemen rumah sakit perlu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi manajer unit kerja rekam medis berdasarkan standar nasional akreditasi rumah sakit.

Page 1 of 1 | Total Record : 8