cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
BULETIN OSEANOGRAFI MARINA
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 20893507     EISSN : 25500015     DOI : -
Core Subject : Science,
Buletin Oseanografi Marina (BULOMA) adalah jurnal yang menginformasikan hasil penelitian dan telaah pustaka tentang aspek Oseanografi, Ilmu Kelautan, Biologi Laut, Geologi Laut, Dinamika Laut dan Samudera, Estuari, Kajian Enerji Alternatif, Mitigasi Bencana, Sumberdaya Alam Pesisir, Laut dan Samudera.
Arjuna Subject : -
Articles 374 Documents
KAJIAN POLA ARUS DI PERAIRAN NUSA TENGGARA BARAT DAN SIMULASINYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL MATEMATIK Dwi Haryo Ismunarti; Baskoro Rochaddi
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 3 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2361.734 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i3.6945

Abstract

Penelitian telah dilakukan di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB), pada tiga musim : peralihan (22 – 25 Mei 2009), musim timur (23-26 Juli 2009), dan musim barat (19 – 22 Nofember 2009). Lokasi penelitian tersebar di dua wilayah yaitu perairan Pulau Lombok, tepatnya di perairan Tanjung Sira (stasiun 1), dan Ampenan (stasiun 2) di Kabupaten Lombok Barat dan di perairan Teluk Saleh (stasiun 3) Sumbawa Besar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi pola arus di perairan Nusa Tenggara Barat baik melalui pengukuran lapangan maupun menggunakan model matematik. Pengukuran kecepatan dan arah arus menggunakan current meter tipe valeport. Pola arus pada musim peralihan dengan kecepatan arus rata-rata berkisar 0,053 – 0,223 m/det dengan arah menuju ke tenggara – baratdaya (arah 132o – 224o). Pola arus pada musim timur dengan kecepatan arus rata-rata berkisar 0,048 – 0,130 m/det dengan arah menuju ke baratdaya (arah 182o – 262o). Sedangkan pola arus pada musim barat dengan kecepatan arus rata-rata berkisar 0,092 – 0,177 m/det dengan arah menuju ke tenggara (arah 142o – 171o). Berdasarkan model matematik, terdapat perbedaan pola arus di sebelah utara NTB dan sebelah selatan. Kecepatan arus bervariasi antara 0,070 – 0,351 m/det. Kecepatan arus terbesar berada pada daerah selat seperti antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kata kunci :     pola arus, musim peralihan, musim timur, musim barat, model matematik, perairan Nusa Tenggara Barat.
PENGARUH ARUS TERHADAP GENANGAN ROB DI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK Sugeng Widada; Baskoro Rochaddi; Hadi Endrawati
Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 2 (2012): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.417 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v1i2.11218

Abstract

Kecamatan Sayung Demak merupakan daerah yang sering dilanda banjir rob. Berdasarkan kondisi morfologi dan elevasinya beberapa desa di Kecamatan Sayung yang terletak pada wilayah pantai merupakan wilyah yang paling berpotensi terkena rob. Perairan Sayung sendiri merupakan wilayah yang memiliki pola arus dengan kecenderungan berubah-ubah. Pada penelitian ini dilakukan dengan pemodelan arus dan pasang surut untuk melihat perubahan luas genangan rob yang terjadi di wilayah Sayung selama musim barat dan musim timur. Pola arus di perairan Sayung secara dominan dipengaruhi oleh pasang-surut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada musim barat luas genangan banjir rob lebih besar dibanding pada musim timur. Daerah-daerah yang terkena genangan rob meliputi Sriwulan, Purwosari, Bedono, Sayung, Timbulsloko, Sidomegah, Gemuluk, dan Surodadi. Kata kunci : Sayung, rob, pemodelan
Deteksi Logam Berat di Kawasan Wilayah Pesisir Semarang Chrisna Adhi Suryono; Baskoro Rochaddi
Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 1 (2017): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.866 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v6i1.15745

Abstract

Logam berat telah ditemukan di wilayah pesisir Tugu baik dalam sedimen laut, airtanah dan air laut di daerah pesisir Tugu Semarang.  Enam logam berat seperti (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) telah di teliti.  Secara nyata terlihat bahwa logam (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) menurun konsentrasinya dari sedimen, air laut dan airtanah, dan konsentrasi tertinggi terdapat dalam sedimen laut dan terendah terdapat pada airtanah.  Peningkatan aktifitas reklamasi, buangan air limbah baik dari industri maupun pemukiman kemungkinan menyebabkan peningkatan logam berat di wilayah pesisir Tugu Semarang. Logam berat telah ditemukan di wilayah pesisir Tugu baik dalam sedimen laut, airtanah dan air laut di daerah pesisir Tugu Semarang.  Enam logam berat seperti (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) telah di teliti.  Secara nyata terlihat bahwa logam (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) menurun konsentrasinya dari sedimen, air laut dan airtanah, dan konsentrasi tertinggi terdapat dalam sedimen laut dan terendah terdapat pada airtanah.  Peningkatan aktifitas reklamasi, buangan air limbah baik dari industri maupun pemukiman kemungkinan menyebabkan peningkatan logam berat di wilayah pesisir Tugu Semarang.
MODIFIKASI DREDGED NET UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENANGKAPAN UDANG DI TAMBAK LOROK, SEMARANG Aristi Dian P.F; Pramonowibowo Pramonowibowo; Faik Kurohman; Bogi Budi J
Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 1 (2011): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.1 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v1i1.2987

Abstract

Abstract             Dredged net  was a fishing gear in coastal areas of the dredged (mouth) and bag. Target catch dredged net in the waters Tambak Lorok was shrimp (crustacean). Dredged net  problem that exits due to the large hydrostatic pressure, and number of crew (ABK) a lot and still a chance that the capture of clams can be said to be non selective fishing gear. Aimed of dredged net modifications at improving the effectiveness and efficiency of the caught which would affect the welfare of fishermen, as well as making selective fishing gear through extension activities and training and mentoring             Modifications dredged net is located at the bottom of the mouth of the tool was originally made ​​of tooth-shaped bales iron into iron chains. Analysis of the technical effectiveness and efficiency of the caught showed that dredged net modifications better than the genenui dredged net.   Keywords: Dredged net modification, effective and efficiency
Pestisida Organoklorin dalam Sedimen di Muara Sungai Upang, Provinsi Sumatera Selatan Ria Ariana; Gusti Diansyah; Wike Ayu Eka Putri
Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 1 (2019): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.554 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v8i1.21024

Abstract

Pestisida adalah substansi kimia yang bersifat akumulatif dalam sedimen. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan konsentrasi pestisida organoklorin yang terakumulasi di sedimen Muara Sungai Upang. Pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan September 2017 di Sungai Upang hingga ke muara. Analisis sampel menggunakan metode Gas Chromatography Mass Spectrometry. Hasil penelitian menemukan pestisida organoklorin terakumulasi di dua stasiun yaitu stasiun 2 dan stasiun 5. Jenis pestisida organoklorin yang ditemukan adalah Endrin dengan konsentrasi 0,35 ppb pada stasiun 2 dan 0,41 ppb pada stasiun 5. Konsentrasi endrin yang ditemukan pada kedua stasiun tersebut telah melewati batas mutu yang diperkenankan (0,0624 ppb). Pesticides are chemical substancepotentially accumulated in sediment. The purpose of this study was to determine the type and concentration of organochlorine pesticides which are accumulated in the sediments Upang Estuary. Sampling was conducted in September 2017 along Upang River to estuary. Analysis of pesticides using Gas Chromatography Mass Spectrometry. The result of the research was obtained that organochlorine pesticides accumulated in station 2 and station 5. Type of organochlorine pesticides found was Endrin of  0.35 ppb in station 2 and 0.41 ppb in station 5. Endrin concentration found at both stations has passed the quality threshold (0.0624 ppb).
Geologi Resen Daerah Pantai Antara Sungai Pekalongan Hingga Sungai Klidang, Jawa Tengah Alfi Satriadi; Petrus Subardjo; Siddhi Saputra; Hariadi Hariadi; Haryadi Haryadi
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 2 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.355 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i2.6933

Abstract

Pemanfaatan daerah pantai antara Sungai Pekalongan hingga Sungai Klidang sebagai daerah potensi strategis bidang perikanan dan kelautan, mendorong dibangunnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan eksploitasi sumber daya kelautan. Kelestarian fungsi sarana dan prasarana tersebut dipengaruhi oleh proses pantai dari kondisi geologi dan oseanografi di wilayah pantai. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi oseanografi meliputi arus, gelombang dan pasang surut dan geologi resen yaitu sedimen dasar, dan kandungan mineral logam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012 sampai dengan Oktober 2012. Data yang digunakan terbagi atas data primer (data arus, gelombang, pasang surut, batimetri, salinitas, sedimen dasar, dan kandungan logam sedimen ) dan data sekunder (data angin, debit sungai, meteorologi dan klimatologi, Peta RBI, Peta DAS, Peta LLN, Peta Geologi). Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dan metode penentuan titik pengukuran menggunakan metode purposive sampling method. Hasil penelitian menunjukkan tinggi gelombang rata-rata di Perairan Slamaran  0,46 meter, periode  2,82 detik dengan tipe pasang surut yaitu pasang surut campuran condong ke harian tunggal. Kondisi sebaran salinitas di Sungai Pekalongan didominasi oleh jenis air payau dengan nilai salinitas berkisar 1 ‰ sampai 20 ‰. Analisa sedimen dasar menghasilkan sedimen dasar perairan Sungai Pekalongan hingga Sungai Klidang didominasi jenis pasir (sand), pasir lanauan (silty sand) dan lanau pasiran (sandy silt).  Kandungan logam berat (Pb) berkisar antara 1,481 ppm - 32,403 ppm.   Kata kunci : arus, gelombang, sedimen, , Sungai Pekalongan, Sungai Klidang
Konsentrasi Bahan Organik Pada Perairan Mangrove Di Pusat Informasi Mangrove (PIM), Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan Endang Supriyantini; Nirwani Soenardjo; Sabrina Arifiani Nurtania
Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 1 (2017): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.712 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v6i1.15735

Abstract

Rencana pengelola Pusat Informasi Mangrove (PIM) kecamatan Pekalongan, kota Pekalongan kedepannya akan dibangun area pemancingan ikan, oleh karena itu dilakukan analisis kualitas perairan sejak awal, terutama konsentrasi bahan organik yang terkandung dalam perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi bahan organik pada perairan di Pusat Informasi Mangrove (PIM) Kota Pekalongan, dan untuk mengetahui tingkat pencemaran bahan organik di PIM Kota Pekalongan dengan membandingkan baku mutu yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel diambil dari tiga stasiun yang ditentukan secara purposive. Untuk setiap stasiun dilakukan pengulangan pengambilan sampel sebanyak 3 kali.     Pengujian bahan organik dilakukan dengan metode kolorimetris (perbandingan menggunakan perbedaan warna). Hasil dari analisis konsentrasi BOT (Bahan Organik Total) di perairan PIM pada bulan November 2015 berkisar antara 47 – 52,72 mg/L dan mengalami penurunan pada bulan Januari 2016 berkisar antara 25,8 – 29,52 mg/L, hal ini dapat diartikan bahwa konsentrasi BOT pada bulan Januari 2016 berada di bawah baku mutu yang bernilai sebesar < 30 mg/L. Perairan PIM dapat dikatakan tercemar bahan organik dan bersifat toxic bagi biota karena konsentrasi amonia dan nitrit dari bulan November 2015 hingga Januari 2016 meningkat melebihi dari nilai baku mutu yang ada.    Mangrove Information Center (MIC) plan’s for the future is to build fishing area, therefore water quality analysis must be done since the beginning of the project, especially for the organic matter concentration in the water. This research was aimed to determine the concentration of organic matters in the Pekalongan Mangrove Information Center water and to find out the organic matter pollution at Pekalongan PIM by comparing it with existing quality standards. The method used in the research was descriptive method. Samples were taken from three stations with each of the three sampling points as the repeated purposively. Testing of organic matter carried out by the colorimetric method (comparison using color differences). The results of the analysis of the concentration of TOM (Total Organic Matter) in the water of PIM in November 2015 ranged from 47 to 52.72 mg/L and declined in January 2016 ranged from 25.8 to 29.52 mg/L, it means that the TOM concentration in January 2016 below the standard values of < 30 mg/L. If could be said that PIM waters polluted by organic matter and were toxic to biota because of  ammonia and nitrite concentration  from November 2015 until January 2016 increased above of the values of the existing quality standard.
Kandungan Protein Spirulina platensis Pada Media Kultur Dengan Konsentrasi Nitrat (KNO3 ) Yang Berbeda Saniyatul Ulya; Sri Sedjati; Ervia Yudiati
Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 2 (2018): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.142 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v7i2.20109

Abstract

 Spirulina platensis merupakan mikroalga hijau biru yang mengandung nutrisi protein tinggi sehingga banyak digunakan sebagai pakan alami. Pertumbuhan dan kandungan protein mikroalga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemberian makronutrien pada media kultur mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pertumbuhan dan kandungan protein pada mikroalga S. platensis dengan pemberian konsentrasi nitrat yang berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak blok dengan tiga kali pengulangan. Perlakuan konsentrasi nitrat berbeda yang diberikan adalah 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm. Perhitungan kepadatan dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan setiap hari. Pemanenan dilakukan pada hari ke – empat. Kadar prorein dianalisis dengan menggunakan metode Kjedahl. Hasil penelitian pertumbuhan S. platensis menunjukkan nilai kepadatan sel S. platensis tertinggi pada hari ke – empat berada pada perlakuan C dengan konsentrasi nitrat 150 ppm (169,58 . 103 sel/mm3). Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat berpengaruh terhadap pertumbuhan S. platensis (p < 0,05) namun perbedaan konsentrasi nitrat tidak berpengaruh pada kadar protein (p ≥ 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi nitrat yang ditambahkan pada media kultur S. platensis berpengaruh terhadap pertumbuhan S. platensis namun tidak berpengaruh pada kandungan proteinnya.  Protein Content of Spirulina platensis in Different Culture Media with Nitrate (KNO3) Concentration Spirulina platensis is green-blue microalgae that contain high protein nutrient and could be used as natural food. Growth and protein content of microalgae are influenced by several factors and one of those is giving macronutrient to microalgae’s culture medium. The purpose of this research is to compare the growth and protein content of the S. platensis with different nitrate consentrations.The research design used was a completely randomized block design with three repetitions. The different nitrate concentration treatments were 50 ppm, 100 ppm and 150 ppm. Determination of density and water quality measurement parameters was done on daily basis. Spirulina platensis was harvested done on fourth day of culture. Protein levels were analyzed by Kjedahl method. The result of the S. platensis growth that the highest density on day fourth in C treatment with 150 ppm nitrate consentration (169,58 . 103 sel/mm3). The result of ANOVA analysis show that the concentration of nitrate affected on S. platensis growth (p < 0,05) but the difference of nitrate concentration wasn’t affected in protein analysis (p ≥ 0,05). Based on the result of this research, it can be concluded that the concentration of nitrate added to the S. platensis culture medium effectively and improved the growth of S. platensis but had no effect on the protein content. 
Pertumbuhan Lamun Hasil Transplantasi Jenis Cymodocea rotundata di Padang Lamun Teluk Awur Jepara Ita Riniatsih; Hadi Endrawati
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 1 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.003 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i1.6924

Abstract

Padang lamun merupakan ekosistem yang memiliki peranan penting  bagi lingkungan  pesisir. Padang lamun rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan perairan. Penurunan  luas padang lamun di dunia merupakan akibat  dari tekanan lingkungan baik alami maupun hasil aktivitas manusia. Transplantasi merupakan salah satu cara untuk merehabilitasi kondisi padang lamun yang mengalami kerusakan.  Tujuan dari penelitian ini untuk megetahui tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan transplantasi lamun  Cymodecea rotundata dengan metoda jangkar di perairan Teluk Awur Jepara. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2010 di perairan Teluk Awur, Jepara. Metoda penelitian yang dipergunakan adalah dengan ekperimental lapangan dengan penentuan lokasi secara purposive random sampling. Penelitian dilakukan di Teluk Awur yang terbagi menjadi 3 stasiun pengamatan yang masing-masing stasiun terbagi menjadi 6 plot pengamatan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan daun lamun tertinggi untuk lamun transplantasi terdapat pada stasiun 2 sebesar 1,86-2,61 mm/hari. Tingkat kelangsungan hidup menunjukkan 100% untuk semua lokasi. Hasil uji ANOVA Satu Arah menunukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara laju pertumbuhan lamun alami dan lamun hasil transplantasi. Kata kunci:  pertumuhan lamun , transplantasi, Cymodocea rotundata
Skrining Beberapa Jenis Spons Sebagai Upaya Pencarian Bahan Bioaktif Antijamur Aspergillus flavus dan Candida albicans Aziz Rifai; Irene Ulsadriatny; Lilik Maslukah; Elis Indrayanti; Sri Sedjati; Agus Trianto
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 4 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.316 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i4.11169

Abstract

Spons telah diketahui sebagai sumber bahan bioaktif dengan berbagai bioaktivitas seperti antikanker, antivirus, antibakteri dan antijamur. Potensi spons sebagai bahan bioaktif  belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data berbagai jenis spons yang berpotensi sebagai sumber bahan bioaktif anti jamur, maka dilakukan skrining terhadap Aspergillus flavus dan Candida albican. Sampel dikoleksi dari perairan Bandengan dan Empurancak, Jepara dengan  SCUBA diving dan skin diving pada bulan April 2003. Sampel selanjutnya diekstrak dengan menggunakan metanol. Uji antijamur dilakukan dengan metoda disk diffusion agar menurut Kirby-Bauer dengan konsentrasi 100, 200 dan 400 µg disk-1. Rendemen ekstrak metanol pada spons berkisar antara 0.04% sampai dengan 7.34% dari berat basahnya.  Seluruh ekstrak spons yang digunakan dalam penelitian ini dapat menghambat pertumbuhan C. albicans dan A. flavus pada konsentrasi 200 dan 400 µg disk-1. Ekstrak spons Reniera sp mempunyai bioaktivitas yang tertinggi yang ditunjukan dengan adanya zona hambat sebesar 12.58-14.93 mm terhadap C. albicans dan 6,94 -10,79 mm terhadap A. flavus pada konsentrasi uji.   Kata kunci : spons, bahan bioaktif, Aspergillus flavus, Candida albicans, ekstrak

Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 3 (2025): Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 2 (2025): Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 1 (2025): Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 3 (2024): Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 1 (2024): Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 3 (2023): Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 2 (2023): Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 1 (2023): Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 3 (2022): Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 1 (2022): Buletin Oseanografi Marina Vol 10, No 3 (2021): Buletin Oseanografi Marina Vol 10, No 2 (2021): Buletin Oseanografi Marina Vol 10, No 1 (2021): Buletin Oseanografi Marina Vol 9, No 2 (2020): Buletin Oseanografi Marina Vol 9, No 1 (2020): Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 2 (2019): Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 1 (2019): Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 2 (2018): Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 1 (2018): Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 2 (2017): Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 1 (2017): Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 2 (2016): Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 1 (2016): Buletin Oseanografi Marina Vol 3, No 1 (2014): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 4 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 3 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 2 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 1 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 5 (2012): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 3 (2012): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 2 (2012): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 1 (2011): Buletin Oseanografi Marina More Issue