JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang bertujuan untuk memajukan dan menyebarluaskan perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran gigi. Jurnal ini ditujukan untuk dosen, dokter/dokter gigi, mahasiswa, serta pihak-pihak lain yang menaruh minat dalam perkembangan ilmu kedokteran gigi.
Articles
101 Documents
Perbandingan Knowledge, Attitude, Practice (KAP) dokter gigi pada pemilihan dan pemakaian resin komposit di Surakarta dan Sukoharjo
Morita Sari;
Monica Ekania Ghaisani
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 1 (2020): Vol 3. No 1. (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang konservasi gigi terus meningkat dan berpengaruh terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi khususnya terhadap pemilihan bahan tambalan resin komposit. Dokter gigi memiliki pengetahuan, sikap, dan tindakan yang berbeda di setiap daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Knowledge, Attitude, and Practice (KAP) dokter gigi pada pemilihan dan pemakaian bahan tumpatan resin komposit di Surakarta dan Sukoharjo, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan kuisioner sebagai instrument penelitian. Purposive random sampling diterapkan dan di dapatkan total 84 sampel terdistribusi merata antara Surakarta dan Sukoharjo. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Mann-Whitney test (nilai p 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik wilayah Surakarta dan Sukoharjo skor tertinggi adalah Knowledge, diikuti oleh Practice dan terendah adalah Attitude. Hasil uji Mann Whitney test menunjukkan bahwa perbedaan yang signifikan antara Surakarta dan Sukoharjo terhadap pemilihan dan pemakaian bahan resin komposit terletak pada Practice (p=0.019). Perbandingan KAP dokter gigi terhadap pemilihan dan pemakaian bahan resin komposit antara Surakarta dan Sukoharjo tidak menunjukkan perbedaan pada Knowledge dan Attitude, namun ada perbedaan dalam Practice di pemakaian dan pemilihan bahan tumpatan resin komposit. Kata kunci: Dokter Gigi, KAP, Resin komposit, Sukoharjo, Surakarta
PENATALAKSANAAN GIGI INCISIVUS FRAKTUR MAHKOTA NEKROSIS PULPA
Noor Hafida Widyastuti;
yutika difa
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 4, No 1 (2021): Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fraktur gigi disertai dengan pulpa nekrosis membutuhkan perawatan saluran akar untuk menghilangkan iritan berupa bakteri dan membersihkan saluran akar gigi yang terinfeksi dari jaringan nekrotik. Perawatan saluran akar terdiri dari tiga tahap utama yaitu: preparasi biomekanis saluran akar atau pembersihan dan pembentukan, sterilisasi saluran akar dan obturasi saluran akar. Studi kasus ini melaporkan tentang perawatan saluran akar gigi nonvital pada pasien perempuan usia 15 tahun yang mengalami fraktur. Preparasi saluran akar dengan teknik step back dengan bahan medikamen saluran akar kalsium hidroksida digunakan pada kasus ini. Pengisian saluran akar menggunakan gutta percha dengan sealer endomethasone serta teknik kondensasi lateral telah dilakukan. Kontrol dilakukan 1 minggu kemudian dan didapatkan pemeriksaan subjektif pasien tidak merasakan sakit dan tidak ada keluhan lainnya. Pemeriksaan objektif didapatkan tumpatan sementara masih utuh, perkusi (-), dan palpasi (-). Keberhasilan perawatan ini dapat dilihat dari pemeriksaan subjektif pada kunjungan saat kontrol bahwa pasien menyatakan tidak ada keluhan dan pemeriksaan objektif tumpatan sementara masih utuh, perkusi, palpasi (-) dan tidak terdapat mobilitas pada gigi setelah dilakukan perawatan
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) SEBAGAI BAHAN DESINFEKTAN DENGAN METODE SEMPROT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes PADA CETAKAN ALGINAT
Ana Riolina
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 1 (2020): Vol 3. No 1. (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Alginat adalah bahan cetak hidrokoloid yang digunakan dokter gigi dalam pembuatan rencana perawatan yang memerlukan pemberian desinfektan untuk mencegah terjadinya penularan infeksi ke dokter gigi. Bakteri Streptococcus pyogenes merupakan bakteri patogen utama pada manusia penyebab faringitis. Metode semprot merupakan salah satu teknik desinfeksi pada cetakan alginat yang menimbulkan distorsi paling minimal. Daun sirih merupakan TOBA bersifat antibakteri. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antibakteri air seduhan daun sirih (Piper betle Linn.) sebagai bahan desinfektan dengan metode semprot terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes pada cetakan alginat. Sampel alginat berbentuk tabung diameter 10 mm dan tinggi 15 mm sejumlah 24 dibagi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok konsentrasi 25%, 30%, 35%, 40% dan 45%. Seluruh sampel direndam dalam suspensi bakteri Streptococcus pyogenes selama 10 menit lalu dicuci. Kelompok kontrol disemprot hidrogen peroksida, kelompok lainnya disemprot dengan air seduhan daun sirih sesuai dengan konsentrasinya. Sampel kemudian dimasukkan ke conical tube yang berisi media PBS selama 30 detik lalu diletakkan pada vortex mixer dan dilakukan pengenceran 10-2. Lalu dilakukan perbenihan pada MHA dan diinkubasi dengan suhu 37oC selama 24 jam. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah bakteri.
STATUS GINGIVA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD Ir. SOEKARNO SUKOHARJO (Kajian Pada Bleeding on Probing, Probing Depth dan Gingival Index)
Edi Karyadi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 4, No 1 (2021): Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang disebabkan oleh kelainan pada pembuluh darah jantung yang sering menyebabkan kematian yang tinggi pada negara berkembang. Penyakit periodontal mempunyai peran dalam terjadinya PJK melalui meningkatnya C-reactive protein yang dapat mempercepat pembentukan aterosklerotik yang menyebabkan terjadinya PJK. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui status gingiva penderita jantung koroner di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan memeriksa status gingiva dengan parameter klinis bleeding on probing (BOP), probing depth (PD) dan gingival index (GI) sehingga didapatkan responden 40 orang. Berdasarkan pemeriksaan BOP, sebanyak (15%) dari kelompok usia 46-50 tahun, (15%) dari kelompok usia 56-60 tahun dan (17,5%) dari kelompok usia 61-65 tahun memilik persentase BOP 11-20%. Pada pemeriksaan PD sebagian besar memiliki kedalaman sulkus 3,00-3,99 mm dengan kelompok usia 61-65 sebagai jumlah terbanyak (22,5%) sedangkan pada pemeriksaan GI sebagian besar mengalami gingivitis sedang dengan jumlah terbanyak pada kelompok usia 56-60 tahun (22,5%) dan usia 61-65 tahun (22,5%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa status gingiva pada penderita PJK di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo sebagian besar mengalami inflamasi sedang berdasarkan hasil pemeriksaan BOP dan PD paling banyak dialami oleh kelompok usia 61-65 tahun, sedangkan pemeriksaan GI terdapat pada kelompok usia 56-60 dan 61-65 tahun.Kata kunci: Penyakit jantung koroner (PJK), Bleeding on Probing (BOP), Probing Depth (PD) and Gingival Index (GI)
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT DAUN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) TERHADAP KEKUATAN TEKAN RESIN KOMPOSIT FLOWABLE
Rizky Milian Bayu Kristi;
Dendy Murdiyanto
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 1 (2020): Vol 3. No 1. (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang : Resin komposit merupakan salah satu bahan restorasi di kedokteran gigi. Salah satu jenis dari resin komposit adalah resin komposit flowable. Resin komposit flowable memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan resin komposit lain, sehingga sifat mekanisnya juga rendah. Peningkatan kekuatan mekanis dari resin komposit flowable dapat dilakukan dengan cara menambahkan serat atau yang sering dikenal sebagai fiber-reinforced composite (FRC). Salah satu serat yang sangat berpotensi sebagai material dari FRC adalah serat daun nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Serat daun nanas dipilih karena sumbernya yang melimpah, tidak toksik, memiliki kekuatan mekanis yang baik dan memiliki biokompatibilitas. Kekuatan mekanis yang baik dalam serat daun nanas dipengaruhi oleh selulosa yang terkandung didalamnya. Tujuan Penelitian : Mengetahui adanya pengaruh penambahan serat daun nanas terhadap kekuatan tekan resin komposit flowable. Metode Penelitian : Desain penelitian post test-only control design yang mengukur kekuatan tekan resin komposit flowable tanpa penambahan serat daun nanas dan dengan penambahan serat daun nanas. Objek penelitian adalah 2 kelompok resin komposit flowable sebanyak 32 sampel yang dibagi mejadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil: Hasil Independent T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan (0,05) dengan rata-rata kelompok kontrol 249,61 MPa dan kelompok perlakukan 271,07 MPa. Kesimpulan : Terdapat pengaruh penambahan serat daun nanas (Ananas comosus (L.) Merr) terhadap kekuatan tekan resin komposit flowable. Penambahan serat daun nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dapat meningkatkan kekuatan tekan resin komposit flowable.
PENGARUH DENTAL HEALTH EDUCATION (DHE) TERHADAP PLAK INDEKS PENDERITA SCHIZOPHRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Latty Indriastuti
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 1 (2020): Vol 3. No 1. (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Schizophrenia adalah penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan medis jangka panjang yang dan menyebabkan masalah fisik, psikologis dan sosial terkait dengan penyakit dan potensi efek samping dari pengobatannya. Orang dengan schizophrenia mengabaikan perawatan diri mereka dan memiliki kesakitan fisik yang tinggi seperti kesehatan mulut yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan media khusus dalam Dental Health Education (DHE) agar penderita schizophrenia dapat memahami pembelajaran yang disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dental Health Education (DHE) terhadap indeks plak penderita schizophrenia di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuasi dengan rancangan pretest and posttest only design. Subjek penelitian merupakan 40 penderita gangguan jiwa jenis psikosis berupa schizophrenia kategori ringan. Subjek dilakukan pemeriksaan dan pengukuran plak indeks sebelum DHE, kemudian diberi perlakuan DHE selanjutnya dilakukan pemeriksaan pengukuran skor plak akhir. Hasil penelitian menghasilkan nilai signifikansi p=0,000 (p0,05) antara skor plak sebelum DHE dan skor plak sesudah DHE, sehingga dapat disimpulkan bahwa Dental Health Education berpengaruh baik terhadap penurunan indeks plak penderita schizophrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta
PENGARUH LAMA PEMOLESAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFIL
Noor Hafida Widyastuti;
Rahmania Zahrotun Nisa
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 1 (2020): Vol 3. No 1. (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kekasaran permukaan restorasi resin komposit nanofiller didapatkan melalui hasil akhir pemolesan. Metode pemolesan beragam bentuknya, salah satunya menggunakan pasta poles. Tidak hanya metode pemolesan sebagai faktor penentu kekasaran permukaan, tetapi lama pemolesan berperan penting. Lama pemolesan dapat mempengaruhi daya tahan suatu restorasi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama pemolesan dengan pasta poles terhadap penurunan kekasaran permukaan restorasi resin komposit nanofiller. Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratories dengan pretest-posttest group dengan 27 spesimen resin komposit nanofiller. Spesimen dibuat cetakan silindris berdiameter 10 mm dan tinggi 2 mm. Sampel direndam aquades selama 24 jam, diinkubasi 37°C, dan dilakukan uji kekasaran permukaan awal. Pengujian menggunakan Surface Roughness Tester. Sampel dipoles sesuai kelompok durasi pemolesan 30, 60, dan 90 detik. Sampel direndam dan diinkubator kembali dan diuji kekasaran permukaan akhir. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan signifikan atau bermakna yaitu p = 0,000 (p0,05) pada uji One Ways Anova dan uji Post Hoc LSD. Hasil perbedaan rata-rata pada kelompok pemolesan 90 detik terhadap 30 detik menunjukkan nilai tertinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah lama pemolesan dengan pasta poles dapat menurunkan kekasaran permukaan restorasi resin komposit nanofiller.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP INDEKS PLAK PADA SISWA KELAS V SD MENDAK 1 DELANGGU
Rosyidatul Fauziah;
Ana Riolina
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut merupakan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dapat berupa pengetahuan mengenai pola makan yang baik untuk gigi, menyikat gigi dan kunjungan rutin pemeriksaan gigi dan mulut. Tingkat kebersihan rongga mulut dapat dilihat salah satunya dengan ada tidaknya plak. Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi terdiri dari mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matriks interseluler. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut berhubungan erat dengan perilaku anak dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan mendorong anak untuk berperilaku baik dalam memelihara dan menumbuhkan sikap dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga akan mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut yang diukur melalui indeks plak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks plak pada siswa kelas V SD Mendak 1 Delanggu. Penelitian ini merupakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional pada siswa kelas V SD Mendak 1 Delanggu sebanyak 12 responden. Variabel pengetahuan kesehatan gigi dan mulut diukur menggunakan kuesioner dan indeks plak diukur melalui pemeriksaan indeks plak Loe and Silness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0.002 (p0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak dengan level indeks plak. Hasil dapat disimpulkan terdapat hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak terhadap level indeks plak siswa kelas V di SD Mendak 1 Delanggu.
PENGARUH KARIES GIGI PADA IBU HAMIL TERHADAP PERTUMBUHAN JANIN DALAM KANDUNGAN
dwi kurniawati
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 4, No 2 (2021): Vol 4, No 2 (2021) (On process)
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang : Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Terjadinya karies gigi pada ibu hamil dapat dialami sebelum kehamilan dan dapat diperparah dikarenakan kondisi mual dan muntah saat kehamilan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh karies gigi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 47 ibu hamil trimester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dengan teknik incidental sampling. Karies gigi pada ibu hamil dikategorikan berdasarkan tingkat kedalamannya yaitu, tidak ada karies, karies superfisial, karies media dan karies profunda, sedangkan pertumbuhan janin dalam kandungan diukur menggunakan rumus Tafsiran Berat Janin (TBJ) dari Risanto. Hasil dianalisis menggunakan uji statistik spearman. Hasil : Rerata uji spearman menunjukkan bahwa r sebesar 0,712 dengan p value sebesar 0,000, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima dapat diartikan ada pengaruh karies gigi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan dengan kekuatan hubungan termasuk kuat.. Kesimpulan : karies gigi pada ibu hamil berpengaruh terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan.
PERBEDAAN PERUBAHAN WARNA ANTARA RESIN KOMPOSIT KONVENSIONAL, HIBRID, DAN NANOFIL SETELAH DIRENDAM DALAM OBAT KUMUR CHLORHEXIDINE GLUCONATE 0,2%
Noor Hafida Widyastuti;
Nabila Amalia Hermanegara
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 1. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang : Resin komposit merupakan salah satu bahan restorasi yang sering digunakan dalam kedokteran gigi yang mampu menghasilkan warna bahan tumpatan sesuai dengan warna gigi asli. Resin komposit mempunyai sifat yaitu mudah menyerap cairan sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada resin komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan warna pada resin komposit setelah direndam dalam obat kumur chlorhexidine gluconate 0,2%. Penelitian ini menggunakan 27 sampel cetakan resin komposit yang berbentuk diskus dengan diameter 15 mm dan tebal 2 mm. Sampel dibagi dalam 3 kelompok variabel. Kelompok I resin komposit konvensional, kelompok II resin komposit hibrid, dan kelompok III resin komposit nanofil. Seluruh sampel direndam dalam 20 ml obat kumur chlorhexidine gluconate 0,2%dan diinkubasi dengan suhu 370C selama 24 jam. Sampel dilakukan pengukuran perubahan warna dengan menggunakan alat chromameter dan dihitung berdasarkan metode CIE L*a*b*. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan uji anova satu jalur dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan perubahan warna yang signifikan antara kelompok resin komposit konvensional, hibrid, dan nanofil yaitu p=0,000 (p0,05) meskipun perbedaannya tidak dapat dilihat secara visual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah resin komposit nanofil paling tahan terhadap perubahan warna dibandingkan resin komposit konvensional dan hibrid.