cover
Contact Name
Yurni Suasti
Contact Email
Yurni Suasti
Phone
-
Journal Mail Official
geografi@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Geografi
ISSN : 20867042     EISSN : 26146525     DOI : -
Journal of Geography adalah jurnal yang dikelola oleh Jurusan Geografi Fakuktas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Journal of Geography menerbitkan artikel-artikel ilmiah yang membahas tentang keilmuan keilmuan Geografi, Kependidikan Geografi serta hasil penelitian Ilmiah para Geografer di Jurusan Geografi FIS UNP. Semua artikel diterbitkan setelah melalui proses peer-review dari pakar di bidang masing-masing. Journal of Geography terbit dua kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon" : 7 Documents clear
PENGUKURAN EROSI AKTUAL PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN KEBUN CAMPURAN STUDI KASUS : DAS BOMPON, KECAMATAN KAJORAN, JAWA TENGAH Muhammad Arifin; Cakra Haji; endah Purwaningsih; Widya Prarikeslan
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1105.979 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/365

Abstract

DAS Bompon memiliki berbagai penggunaan lahan, diantaranya penggunaan lahan tegalan dan kebun campur. Erosi yang ditemukan pada tegalan dan kebun campur pada DAS Bompon adalah erosi percik dan erosi alur. Erosi percik pada tegalan merupakan sisa percikan hujan pada bulan lalu. Pada kebun campur erosi percik berada pada lereng tengah. Erosi alur pada kebun campuran pada awalnya merupakan tempat aliran air hujan pada lereng atas menuju ke bawah. Pada penggunaan lahan tegalan dan kebun campur di DAS Bompon dilakukan pengujian sifat kimia tanah. Berdasarkan pengujian sifat kimia tanah didapati kandungan kapur pada lahan tegalan zona residual dan zona deposisi (sedikit buih) dan zona erosi (tidak ada buih) sedangkan pada kebun campur zona residual dan zona erosi (sedikit buih) dan zona deposisi (tidak ada buih). Pada penggunaan lahan kebun campur zona residual dan zona erosi (banyak buih) dan zona deposisi (tidak ada buih) kandungan besi dan mangan pada tegalan zona residual (sedikit buih), zona erosi dan zona deposisi (tidak ada buih). Pada penggunaan lahan kebun campur zona residual dan zona erosi (banyak buih) dan zona deposisi (tidak ada buih). Adapun pH aktual dan potensial pada lahan tegalan adalah 5. Tekstur tanah penggunan lahan tegalan pada zona residual dan zona erosi adalah lempung berpasir dan zona deposisi lempung berdebu. Tekstur tanah penggunaan lahan kebun campuran pada zona residual lempung berpasir, zona erosi lempung, zona deposisi lempung berdebu.
PENGUKURAN MORFOMETRI LONGSOR DI SUB DAS BOMPON MAGELANG JAWA TENGAH Mahesa Ragil Syofyan; Fikri Haykal; febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.559 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/372

Abstract

This study aims to: 1) Know the morphometric characteristics of each type of avalanche in the Bompon sub-watershed 2) Find out the forms of conservation carried out on avalanches in the Bompon sub-watershed. Research carried out by means of field observations, therefore the data in this study are primary data where direct observations in the field. In general, data collection through three stages, namely field orientation, determining the location of observation and retrieval of data at a predetermined location. The results showed that generally the lands experiencing landslides were still lacking in conservation measures, then at the second point there were terraces, while land use was still used as mixed gardens except for the third landslide point intended for settlements with plant species such as trees teak, sengon, pineapple, bamboo, banana, cocoa and coffee, for this type of landslide, the average is rotational.
INDUSTRI KREATIF DI DUSUN BOMPON DAN DUSUN NGEMPLAK DESA WONOGIRI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH Cakra Buana Israq; ghinna rahma tania; Sri Mariya; Paus Iskarni
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.537 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana industri kreatif dan dimana saja letak industri kreatif yang ada di Dusun Bompon dan Dusun Ngemplak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.Untuk mengetahui bagaimana Industi kreatif di Dusun Bompon dan Dusun Ngemplak dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan, kuesioner, dan wawancara masyarakat Sedangkan untuk mengetahui letak industri kreatif tersebutdilakukan dengan mengolah letak astronomis, yaitu posis garis bujur dan lintang yang telah dikumpulkan dengan menggunakan GPS Enssensial.Berdasarakna hasil observasi, di Dusun Bompon dan Dusun Ngemplak terdapat 2 sub sektor industri kreatif,yaitu kerajinan ikan pindang dan desain grafis.Kerajinan ikan pindang merupakan salah satu kerajinan bambu sedangkan desain grafis adalah satu media untuk menyampaikan informasi melalui bahasa komunikasi visual dalam wujud dwimatra dan trimatra yang melibatkan kaidah-kaidah estetik. Industri kreatif yang ada pada kedua dusun tersebut masih dalam kategori industri rumah tangga. Sedangkan letak atau lokasi industri kreatif di Dusun Bompon dan Dusun Ngemplak berdasarkan pola sebaran industri memiliki pola persebaran acak dan berdasarkan pola persebaran dan permukiman desa memiliki pola memanjang jalan dan sungai.
PENILAIAN TINGKAT RISIKO TANAH LONGSOR PADA PENGGALAN LAHAN DAS BOMPON MAGELANG JAWA TENGAH Fakhrul Walad; Triyatno Triyatno
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.094 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/369

Abstract

Daerah aliran sungai Bompon merupakan daerah aliran sungai yang memiliki karateristik bentang lahan yang unik dengan tingkat potensi longsor yang tinggi. Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana alam tanah longsor, maka perlu disediakan kajian tingkat risiko tanah longsor. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan penilaian resiko tanah longsor dengan skala lokal pada satu penggal lahan di unit terkecil DAS Bompon. Motode yang digunakan dalam penilaian tingkat risiko tanah longsor adalah metode transek dan survey dengan melakukan profiling pada titik-titik pengamatan lereng longsoran pada satu penggalan lahan. Terdapat enam titik profiling terdistribusi yang dianggap dapat mewakili seluruh seluruh wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya longsor paling tinggi terdapat di titik dua, kerentanan tanah longsor terdapat pada titik tiga dan elemen berisiko resiko terdapat pada titik tiga. Integrasi ke-tiga data tersebut menghasilkan nilai tingkat resiko tinggi pada sampel tiga.
KAJIAN BIOMASSA POHON PADA LONGSOR AKTIF DI BAGIAN HILIR DAS BOMPON MAGELANG JAWA TENGAH Gilang Samudra; Rido Koja; Azhari Syarief
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.595 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/344

Abstract

Biomass is the total amount of living material on the surface of a tree and expressed in units of tons of dry weight per unit area (Brown (1997) in Sutaryo (2009)). The area in the Bompon watershed has a high vegetation density which has a role as a source of daily, monthly, seasonal and annual income for the community. The purpose of this study was to determine the total aboveground biomass in a tree and its effect on avalanches in the Bompon watershed. The method used in this study is the calculation of biomass is a non-harvest sampling method. The calculated biomass of trees is biomass on the surface covering parts of the tree such as: branch branches, and leaves. The allometric approach uses the biomass equation that has been developed before, so that in this activity only the diameter (dbh) and tree height results of the inventory (Land Range Research Group, 2016) are needed. The results showed that in the downstream part of the Bompon watershed it was categorized as an active landslide with a type of landslide namely slide. The location consists of two parts, namely the top of the hill and the middle slope with the use of mixed garden land. The recapitulation conducted shows that there are 143 trees. Calculation of the biomass analyzed at the top of the hill and the middle slope was 231.8488 kg at the top of the hill and 995.9895 kg at the middle slope.
STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT DUSUN BOMPON DALAM MENGHADAPI KEMARAU Atanasius Bima Yudhana
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/376

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk 1) mengetahui pemanfaatan lahan masyarakat Dusun Bompon di musim kemarau. 2) mengidentifikasi pola tanam masyarakat Dusun Bompon saat musim kemarau. 3) menganalisis strategi pemanfaatan lahan masyarakat Dusun Bompon di musim kemarau. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat campuran kuntitatif dan kualitatif menggunakan pendekatan kompleks wilayah yang mana pendekatan ini merupakan integrasi dari pendekatan keruangan dan pendekatan ekologis. Pendekatan keruangan digunakan dalam penentuan lokasi penelitian, yang mana lokasi penelitian dipilih berdasarkan batas administrasi yaitu di Dusun Bompon, Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pendekatan ekologis digunakan dalam mengkaji interaksi antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan saat terjadinya kemarau. Pendekatan kuantitatif dipakai untuk menentukan gambaran tentang jenis penggunaan lahan. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menentukan variabel tentang pola tanam dan strategi adaptasi masyarakat terhadap kekeringan masyarakat saat terjadinya kemarau. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan 1) Pemanfaatan lahan di Dusun Bompon terdiri atas kawasan permukiman, kawasan pertanian, kawasan perkebunan dan kawasan peternakan. 2) pola tanam masyarakat Dusun Bompon terditri atas pola tanam monokultur, rotasi tanam dan polikultur. Adapun persentase dari masing-masing pola yaitu 27% monokultur, 20% rotasi tanam dan 53% polikultur yang tergolong kedalam jenis tanaman bersisipan. 3) Startegi pemanfaatan lahan masyarakat Dusun Bompon saat musim kemarau dapat di dilakukan dengan memperhatikan syarat perlu (necessary condition) dan syarat cukup (sufficient condotion) bagi setiap komoditi.
PEMETAAN KARAKTERISTIK MATAAIR SAAT MUSIM KEMARAU DI SUB DAS BOMPON, KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH Fadli Pradana; Reni Puspa Handayani
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.925 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristikmataair saat musim kemarau di Sub Das Bompon.Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus untuk mengetahui karakteristik dan kualitas mataair.Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif, statistik parametrik, dan komparatif.Hasil penelitian diketahui bahwa tipe mataairtergolong dalam mataair depresi.Semua mataair ini masih aktif dan bersifat perennial yang mengalir tetap saat musim kemarau.Berdasarkan Baku Mutu air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 Tahun 2010, ketiga mata air tersebut tidak memenuhi standar mutu air yang layakPenggunaan dan pemanfaatan air pada ketiga sumber mata air tersebut lebih digunakan untuk MCK, pengairan sawah penduduk, serta digunakan untuk pengairan kolam ikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7