cover
Contact Name
Mohammad Arfi Setiawan
Contact Email
marfis@unipma.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
marfis@unipma.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles
ISSN : 26148757     EISSN : 26152347     DOI : -
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles is scientific journal that publishes articles in the field of Chemical Engineering, Organic Chemistry, Inorganic Chemistry, Analytical Chemistry, Biochemistry, and Physical Chemistry. It is a journal to encourage research publication to research scholars, academicians, professionals and student engaged in their respective field. Author can submit manuscript by doing online submission. Author should prepare their manuscript to the instructions given in Author Guidelines before doing online submission. Template of article can be download in right sidebar. All submissions will be reviewed and evaluated based on originality, technical research, and relevance to journal contributions. Chemical Engineering Research Articles is published by Universitas PGRI Madiun on June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 82 Documents
Penentuan Kadar Alkaloid Total pada Ekstrak Bunga Pepaya (Carica papaya L) dengan Metode Microwave Assisted Extraction Mukhaimin, Iman; Latifahnya, Anne Nur; Puspitasari, Ernawati
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.52 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v1i2.3340

Abstract

Bunga pepaya (Carica papaya L) mengandung senyawa bioaktif alkaloid seperti carpaine, pseudocarpaine dan dehydrocarpaine. Alkaloid tersebut dipercaya bermanfaat untuk sebagai obat antidengue, anti­cancer, antimicrobial, antiparasitic, anti-inflammatory, antioxidant, antidiabetic activities. Pada penelitian ini, bunga pepaya diekstrak menggunakan metode ekstraksi padat-cair menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dan ekstraksi cair-cair. Sebelum proses ekstraksi, bunga pepaya dikeringkan dan dikecilkan hingga memiliki ukuran partikel sebesar 0,125 mm. Bunga pepaya yang telah kering diekstraksi menggunakan metanol 80% (v/v untuk menentukan pengaruh waktu ekstraksi (1-5 menit), daya microwave (40, 120, 200, 280 Watt), dan rasio sampel terhadap pelarut ( 1:10 ; 1:15 ; 1:20 b/v) terhadap kadar alkaloid total. Hasil ekstrak menunjukkan hasil positif adanya alkaloid setelah diuji dengan pereaksi Mayer dengan terbentuknya endapan berwarna putih kekuningan. Adapun kadar alkaloid total terbesar adalah 0,02981 mg/g sampel dengan kondisi operasi ekstraksi waktu ekstraksi 3 menit, rasio sampel terhadap pelarut 1:10 (m/v) serta daya microwave 40 Watt.
Electrolyte Performance of Noni Fruit Extracts (Morinda Citrifolia L.) for C-Zn Batteries Akbar, Said Ali; Armelianda, Dilla; Muttakin, Muttakin
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.34 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v1i2.3390

Abstract

C-Zn battery is a commercial battery that widely used due to its easy to carry, inexpensive, and easy to obtain. However, the serious thing is the problem of battery waste which not only causes pollution but also endangers natural resources due to contained heavy metals (Mn) and corrosive electrolytes. Noni (Morinda citrifolia L.) is a fruit with the main component of vitamin C (ascorbic acid) as an antioxidant. This acid component is the basis for further utilization as an environmentally friendly electrolyte application. Noni was fermented with 2 time variations, 48 and 72 hours. Fabrication of C-Zn batteries was done with thin configurations like sandwiches. Furthermore, voltage was measured with digital multimeter. The results obtained, Open Circuit Voltage (OCV) of 0.72 V for unfermented electrolytes. Then, the use of fermented electrolytes causes an increase in voltage and current due to decreased pH.
Pengaruh Konsentrasi Enzim α-Amilase pada Hidrolisis Pati Labu Jepang (Kabocha) Wahyuningsih, Sri
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.258 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.4433

Abstract

Labu Jepang (Kabocha) merupakan tanaman yang berpotensi untuk dijadikan gula glukosa karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yakni senilai 13%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim α-amilase pada hidrolisis enzimatis labu jepang (Kabocha). Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahap yakni pelarutan, likuifikasi, sakarifikasi, dan pemucatan. Pada tahap likuifikasi pati diubah menjadi dekstrin oleh enzim α-amilase dengan kombinasi perlakuan faktorial 3 x 3 yang terdiri dari 3 kali pengulangan pada satu perlakuan variasi konsentrasi enzim 0,01%, 0,02% dan 0,03% berat kering bahan. Analisa kuantitatif gula reduksi diperoleh dengan metode spektrofotometer UV-Vis menggunakan pereaksi Iodium pada panjang gelombang (λ) 348 nm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hidrolisis pati menghasilkan kadar gula reduksi terbaik dengan penggunaan enzim 0,03% berat kering bahan dengan waktu hidrolisis selama 120 menit.
Influence of Chicken EggShell Powder Ratio with Coarse Rice Husk on Methyl Orange Removal from Aqueous Solution Haqiqi, Embun Rachma; Hikmawati, Dwi Ima
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.859 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.4335

Abstract

Chicken eggshell and rice husk waste have been succesfully used as a potential adsorbent of methyl orange (MO). In this study, after the washing and drying process, chicken eggshells were mashed while the rice husk was left intact. Chicken eggshell powder and coarse rice husk were combined and varied its composition ratio by 3: 1, 2: 1, 1: 1, 1: 2, and 1: 3. The adsorption process of 50 mL MO 20 ppm in aqueous solution with 11 grams of adsorbent was measured using the UV-Vis Spectrophotometer Genesys 20 at 465 nm. Based on the results of the study, the adsorbent with a variation of 1: 1 in ratio was able to adsorb MO from the solution up to 27.70% within 60 minutes.
Potensi Metabolit Sekunder Buah Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan pada Besi Akbar, Said Ali
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.124 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.4014

Abstract

Sebagai alternatif inhibitor sintetis, green inhibitor sangat berguna pada material yang tidak memungkinkan digunakan metoda proteksi secara pelapisan dan proteksi katodik. Jambu biji memiliki komponen metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai penghambat korosi. Buah jambu biji diekstraksi menggunakan metoda maserasi. Selanjutnya, ekstrak jambu biji dilakukan karakterisasi secara fitokimia. Kinerja inhibitor dilakukan dengan mengunakan 2 jenis air (sumur dan laut) serta variasi konsentrasi ekstrak yaitu 3%, 10% dan 25%. Laju korosi pada paku menjadi semakin kecil dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak. Pada air laut, penambahan 25% ekstrak menunjukkan kenaikan massa sebesar 0,018% dari berat paku mula-mula. Efisiensi inhibitor paling besar terjadi pada penambahan 25% ekstrak yaitu sebesar 98,39% pada media air sumur dan 99,75% pada air laut. Oleh sebab itu, jambu biji sangat berpotensi untuk digunakan sebagai aplikasi green inhibitor masa depan.
Surface Chemical Structure and Morphological Analysis of Fallen Teak Leaves (Tectona grandis) Powder for Methylene Blue Adsorption Hikmawati, Dwi Ima; Haqiqi, Embun Rachma
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.306 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.4334

Abstract

In recent year, theresearch focushas been shiftedtoward developingof an environmentally friendly system toeliminateany pollutantsfrom Waste.The potential of fallen teak leavespowder for removal of methylene blue has beensuccesfullycarried out by batch adsorption system. The purposeof this study is to characterize an adsorbent obtained from local fallen teak leaves.The characterization focused on the surface of chemical structure analysis obtained fromFourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy and morphologicalanalysis by Scanning Electron Microscopy (SEM)in order to get an idea fuctional group as active site andtextural properties.The FTIR resultshave explanedthe presence of some functional groups such as –OH, C=C, COO–, CO, NO2on FTLP surface that could be potential adsorption sites for interaction with MB molecules. The SEM photographs morphology of FTLP surface has a rough surface with almost more non-uniform
Korelasi Faktor Fisika Kimia Perairan terhadap Densitas Belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara Khairul, Khairul; Siregar, Zunaidy Abdullah; Machrizal, Rusdi
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.6 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.3850

Abstract

Belangkas merupakan hewan yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia. Keberadaanya di alam sudah semakin jarang ditemukan. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab menurunnya densitas belangkas di habitatnya. Salah satu penyebabnya karena menurunnya kualitas air yang diakibatkan pencemaran perairan. Kondisi fisika kimia perairan merupakan faktor pembatas bagi belangkas. Kualitas air tentunya mencakup faktor fisika kimia, dimana harus sesuai dengan baku mutu dipersyaratkan.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor fiisika kimia perairan dan korelasinya terhadap densitas belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, dimana penentuan titik stasiun pengamatan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan korelasi faktor fisika kimia perairan terhadap densitas belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara mempunyai hubungan yang positif (+). Nilai korelasi tertinggi diperoleh pada suhu (0,936), kecerahan (0,702), salinitas (0,603), Hg (0,578), Cd (0,545), Pb (0,508), pH (0,405), kecepatan arus (0,148), dan DO (0,045).
Pengaruh Waktu Distilasi Etanol-Air Terhadap Konsentrasi Overhead Product dan Bottom Product Nur Ihda Farikhatin Nisa; Achmad Aminudin
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.287 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.4469

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat diproduksi dari berbagai bahan seperti sorgum, tebu atau bahkan substrat dari limbah industri makanan. Pembuatan bioetanol melibatkan proses distilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu distilasi etanol-air terhadap konsentrasi overhead product dan bottom product yang keluar dari kolom distilasi. Metode dalam penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, distilasi dan tahap analisa. Konsentrasi etanol ditentukan melalui pengukuran indeks bias menggunakan refraktometer. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin besar indeks bias larutan etanol maka semakin besar konsentrasi larutan. Semakin lama waktu distilasi maka konsentrasi overhead product semakin besar. Hal ini berbanding terbalik dengan konsentrasi larutan di bottom product yang semakin kecil dengan bertambahnya waktu distilasi.
Pengaruh Blending Biofuel dari Minyak Jelantah Terhadap Kerosin Andrianti, Irma; Monde, Junety; Fauzan, Akhmad; Lorianti, Lorianti
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5487

Abstract

Sumber energi terbarukan semakin mendapat perhatian, hal ini disebakan karena berkurangnya cadangan minyak dan meningkatnya kesadaran manusia akan lingkungan. Biofuel secara umum adalah bahan bakar berasal dari tumbuhan dan hewan. Blending adalah suatu proses pencampuran untuk mendapatkan produk yang memenuhi spesifikasi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah blending biofuel dengan kerosin yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik perbandingan rasio blending biofuel dengan kerosin. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bilangan asam, massa jenis, bilangan penyabunan, flash point, distilasi, dan bilangan iodin. Variabel penelitian rasio blending 5:95, 10:90, 15:85, 20:80, 25:75, 30:70. Nilai terbaik pada penelitian ini terdapat pada blending dengan rasio B30, bilangan asam diperoleh rasio blending B30 0,08 mg/gram, massa jenis pada rasio blending B30 800 Kg/m3, bilangan penyabunan pada rasio blending B30 2,24 mg/gram, flash point terbaik pada rasio blending B30 51 °C, distilasi 90% pada rasio blending B30 298 °C dan bilangan iodin pada rasio blending B30 0,75 gram I2/gram minyak.
Produksi dan Optimasi Biosurfaktan dari Bakteri Halofilik Chromohalobacter japonicus BK-AB18 Yuliana, Cut; Hertadi, Rukman; Wahyuningrum, Deana
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5410

Abstract

Perkembangan teknologi bioproses telah mendorong pendekatan ke arah produk surfaktan biologi (biosurfaktan) yang ramah lingkungan. Penelitian ini difokuskan pada optimasi produksi biosurfaktan dengan menggunakan variasi sumber karbon dan nitrogen. Tahap awal penelitian ini dilakukan dengan menguji potensi bakteri Chromohalobacter japonicus BK-AB18 penghasil biosurfaktan dengan menggunakan metode uji hemolisis dimana hasil menunjukkan aktivitas hemolisis yang tinggi dengan ukuran zona bening 3 cm pada media agar darah. Selanjutnya dilakukan produksi pada medium optimal dengan menambahkan 2% variasi sumber karbon terdiri dari minyak zaitun, minyak jagung, minyak kelapa sawit, minyak kacang kedelai dan minyak bunga matahari serta 0,3 % variasi nitrogen terdiri dari urea, NaNO3, NH4Cl, NH2(SO)4 and KNO3. Hasil penelitian menunjukkan produksi biosurfaktan dari Chromohalobacter japonicus BK-AB18 meningkat secara signifikan dengan menggunakan minyak zaitun sebagai sumber karbon dan urea sebagai sumber nitrogen dengan hasil penyebaran minyak 4,8 cm serta aktivitas biosurfaktan dengan nilai tegangan permukaan sebesar 34 dyne/cm, dan hasil uji emulsifikasi sebesar 76%.