cover
Contact Name
Mohammad Arfi Setiawan
Contact Email
marfis@unipma.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
marfis@unipma.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles
ISSN : 26148757     EISSN : 26152347     DOI : -
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles is scientific journal that publishes articles in the field of Chemical Engineering, Organic Chemistry, Inorganic Chemistry, Analytical Chemistry, Biochemistry, and Physical Chemistry. It is a journal to encourage research publication to research scholars, academicians, professionals and student engaged in their respective field. Author can submit manuscript by doing online submission. Author should prepare their manuscript to the instructions given in Author Guidelines before doing online submission. Template of article can be download in right sidebar. All submissions will be reviewed and evaluated based on originality, technical research, and relevance to journal contributions. Chemical Engineering Research Articles is published by Universitas PGRI Madiun on June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 82 Documents
Produksi Biogas dari Jerami Padi Menggunakan Cairan Rumen dan Kotoran Sapi Anwar, Hasrul; Widjaja, Tri; Prajitno, Danawati Hari
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i1.7406.1-10

Abstract

Jerami padi adalah salah satu limbah pertanian yang melimpah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai sumber lignoselulosa untuk produksi biogas. Salah satu metode untuk meningkatkan produksi biogas adalah dengan menambahkan cairan rumen dan kotoran sapi. Penelitian ini membandingkan produksi biogas pada cairan rumen sapi (JP-R) dan campuran cairan rumen dan kotoran sapi (JP-RKS). Percobaan ini dilakukan dalam reaktor batch anaerob selama 30 hari dengan volume kerja 3,6 L pada suhu mesofilik. Parameter yang diukur pada penelitian ini seperti asam lemak volatil (VFA), Chemical Oxygen Demand (COD), total padatan (TS), volatil padatan (VS), dan komposisi biogas. COD JP-R dan JP-RKS masing-masing adalah 54,21 % dan 49,44%. Yield metana untuk JP-R dan JP-RKS masing-masing adalah 0,48 Nm3/kgCODremoval dan 0,015 Nm3/kgCODremoval. Komposisi biogas pada JP-R  adalah 47,97% CH4, 7% CO2 dan 0,44% H2, sedangkan pada JP-RKS komposisi biogas adalah 23,34% CH4, 10,06% CO2, dan 0,39% H2.
Adsorpsi Methylene Blue pada Nanopartikel Magnetit tersalut Asam Humat: Kajian Isoterm dan Kinetika Ngatijo, Ngatijo; Gusmaini, Nurul; Bemis, Restina; Basuki, Rahmat
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i1.8433.51-64

Abstract

Nanopartikel magnetit merupakan suatu material dengan sifat magnet yang stabil dan memiliki luas permukaan tinggi. Penyalutan nanopartikel magnetit dengan asam humat (AH) dilaporkan dapat meningkatkan stabilitas, kapasitas adsorpsi, dan kemudahan pemisahan pasca adsorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis Nanopartikel Magnetit tersalut Asam Humat (NpMAH) dengan metode ko-presipitasi dan menentukan parameter adsorpsinya sebagai adsorben Methylene Blue (MB) dengan metode batch. Keberhasilan sintesis ditunjukkan oleh karakterisasi NpMAH dengan FT-IR, XRD, SEM, dan VSM. Parameter isoterm adsorpsi mengindikasikan bahwa adsorpsi terjadi secara lapis tunggal dengan kapasitas adsorpsi sebesar 56,96 mg/g dan energi adsorpsi sebesar 26,31 kJ/mol pada pH optimum 6,0. Parameter kinetika menunjukkan bahwa adsorpsi mengikuti model kinetika Ho (pseudo orde kedua) dengan konstanta laju adsorpsi (kHo) sebesar 12688,71 g/molmenitdan perhitungan MB yang teradsorpsi pada kesetimbangan (qe) sebesar 2,96—10-5 mol/g. Perhitungan energi adsorpsi menggunakan model kinetika Santosa dan RBS berturut-turut 25,67 kJ/mol dan 41,25 kJ/mol.
Variasi Laju Alir Kondensat Terhadap Rendemen Minyak Atsiri Daun Kemangi Menggunakan Metode Distilasi Steam Fatimura, Muhrinsyah; Fitriiyanti, Reno
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i1.8274.65-74

Abstract

Distilasi steam  merupakan salah satu metode ekstraksi minyak atsiri dengan steam yang dihasilkan berasal dari boiler. Ekstraksi minyak atsiri kemangi berdasarkan perbedaan tekanan uap komponen penyusun tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh variasi laju kondensat terhadap volume kondensat, rendemen, dan karakteristik minyak kemangi yang dihasilkan. Penelitian ini merancang alat Distilasi steam dengan variabel bebas massa kemangi 2 kg, 4 kg, 6 kg dan laju alir kondensat 0,0831 mL/s, 0,329 mL/s, 0,4023 mL/s serta variabel tetap kondisi operasi boiler pada tekanan <1 kg/cm2 dengan temperatur 95 oC dan lama Distilasi 120 menit. Hasil penelitian minyak atsiri kemangi berbentuk cair, berwarna kuning, rasanya kelat dan berbau khas kemangi, massa jenis 0,9524 g/mL, indeks bias 1,4622, kelarutan dalam alkohol 95% 1:1, bilangan asam yang di dapat 0,6067 mgKOH/g. Karakteristik ini masih memenuhi standar yang di tetapkan Essential Oil Association (EOA) hanya indeks bias yang masih dibawah paremeter EOA. Volume kondensat paling banyak 2.886,20 mL pada massa kemangi  2 kg, dengan rendemen sebesar 0,1155% pada laju alir kondesat 0,4023 mL/s.
Photocatalytic Activity and Kinetic Study of Methylene Blue Degradation using N-Doped TiO2 with Zeolite-NaY Susanti, Indri; Iqbal, Rendy Muhamad; Rachman, Rahadian Abdul; Pradana, Tri Agusta
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i2.7646.75-81

Abstract

Methylene blue is the most widely used dye in the industry and it is difficult to be degraded by the microorganism. This research aims to investigate the photocatalytic activity and effects of contact time on the photocatalytic degradation rate of methylene blue by TiO2/Zeolite-NaY and TiO2-N/Zeolite-NaY material based on the kinetic study. The Advanced Oxidative Process (AOP) method was used to degrade methylene blue. Furthermore, the AOP is a degradation process that uses semiconductor material such as TiO2 or modification catalyst of TiO2 to be TiO2/Zeolite-NaY and TiO2-N/Zeolite-NaY. The degradation of methylene blue with catalyst TiO2/Zeolite-NaY and TiO2-N/Zeolite-NaY were tested under UV light for 5, 20, 30, 40, and 50 minutes. The result showed that TiO2/Zeolite-NaY and TiO2-N/Zeolite-NaY had an excellent activity for degrading the dye, which reached up to 99% after 20 and 30 minutes reaction, respectively. Also, a kinetic study of methylene blue degradation on TiO2/Zeolite-NaY and TiO2-N/Zeolite-NaY showed the kinetic models were according to pseudo-second-order.
Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Fosfat dari Cangkang Bekicot dengan Metode Presipitasi Pangestu, Titan Obby; Damayanti, Savira Farizqy; Santi, Sintha Soraya; Muljani, Srie
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i2.8931.82-90

Abstract

Cangkang bekicot memiliki potensi sebagai bahan baku sintesis kalsium fosfat karena kandungan kalsium yang sangat tinggi, yaitu sekitar 99 %. Kalsium fosfat dapat diaplikasikan sebagai biomaterial karena sifatnya yang sama dengan jaringan penyusun tulang. Pada saat ini kebutuhan akan biomaterial sangat tinggi dan telah memberi dampak yang cukup besar terutama dalam bidang kedokteran ortopedi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kalsium fosfat dengan menggunakan bahan baku cangkang bekicot. Penelitian ini dilakukan dengan metode presipitasi dengan variasi pH dan suhu sintering. Cangkang bekicot di kalsinasi pada suhu 900 oC lalu di campurkan dengan larutan asam fosfat sesuai dengan rasio molar Ca/P 1,67. Pengendapan kalsium fosfat dilakukan saat proses presipitasi dengan penambahan NaOH untuk mengatur pH pada rentang 11 dan 12. Selanjutnya dilakukan proses sintering pada suhu 600, 700, 800, dan 900 oC. Karakterisasi kalsium fosfat yang dihasilkan menggunakan XRF, XRD, dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan perolehan hidroksiapatit (Hap) mencapai 100% pada pH 12, dan suhu 600 oC dengan struktur kristal amorf.
Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu sebagai Karbon Aktif melalui Proses Pirolisis dan Aktivasi Kimia Sa'diyah, Khalimatus; Suharti, Profiyanti Hermien; Hendrawati, Nanik; Pratamasari, Finda Agustin; Rahayu, One Mahardika
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i2.8589.91-99

Abstract

Ketersediaan limbah serbuk gergaji kayu sangat potensial diolah menjadi karbon aktif karena mengandung selulosa dan lignin yang menyebabkan serbuk gergaji kayu dapat mengikat ion logam berat. Pemanfaatan karbon aktif banyak digunakan di berbagai industri, diantaranya sebagai penyerap zat pencemar dan logam berat. Penelitian ini membahas tentang pembuatan dan pemanfaatan serbuk gergaji kayu sebagai karbon aktif (adsorben) melalui pirolisis dan aktivasi kimia. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pirolisis terhadap kualitas karbon aktif yang dihasilkan. Karbon aktif dibuat menggunakan serbuk gergaji kayu yang didehidrasi di bawah sinar matahari. Proses karbonisasi dilakukan dengan metode pirolisis pada suhu 200 °C, 225 °C, 250 °C, 275 °C dan 300 °C selama 1 jam. Hasil proses pirolisis selanjutnya diaktivasi menggunakan aktivator basa kuat (NaOH) dengan konsentrasi 1 N dan waktu aktivasi 3 jam. Berdasarkan hasil penelitian, suhu pirolisis yang menghasilkan kualitas karbon aktif mendekati Standar Industri Indonesia (SII) 0258-88 adalah pada suhu 275 °C. Kualitas karbon aktif yang dihasilkan memiliki kadar air 3 %, kadar abu 10,2 %, kadar volatile matter 23 %, dan kadar fixed carbon 63,7 %.
Pengaruh Waktu Pengadukan pada Proses Poliblend Poly Lactic Acid dengan Poly Ethylene Glycol-400 Terhadap Viskositas dan Densitas Bioplastik Rahayu, Puji; Agustina, Sri; Pramesty, Meta; Rosalina, Rosalina; Putri, Dwi Kemala
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i2.8945.100-108

Abstract

Plastik sintetik diketahui sulit terurai tetapi penggunaanya semakin meningkat. Beberapa upaya telah dilakukan seperti pembakaran, daur ulang hingga penimbunan di storage khusus. Saat ini banyak peneliti mencari alternatif bahan dasar pembuatan plastik, salah satunya adalah Poly Lactic Acid (PLA). PLA merupakan material bioplastik yang tersusun dari monomer-monomer asam laktat dari hasil reaksi kondensasi langsung. Sifat PLA yang hidrofilik membuat bioplastik membutuhkan plasticizer sebagai komponen penyusun agar lebih kuat. Platicizer yang aman dan ramah lingkungan salah satunya Poli Etilen Glikol 400 (PEG 400). PEG 400 mampu memperbaiki kekuatan mekanik yang lebih stabil sehingga banyak digunakan dalam industri farmasi, kosmetik bahkan pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengadukan terhadap proses poliblend dengan indikator pengukuran densitas, viskositas dan kadar air larutan campuran. PLA/PEG-400 memiliki nilai densitas tertinggi sebesar 1,272 g/mL yaitu pada pengadukan menit ke-30. Sedangkab, nilai viskositas dan kadar air tertinggi diperoleh pada PLA/PEG-400 pada pengadukan menit ke-50 sebesar 212 cm2/det dan 53,821%.
Optimization of Activated Charcoal Synthesis from Sugar Palm Shells for the Adsorption of Iron Ions in Batik Waste Oktavianty, Herawati; Sunardi, Sunardi; Laksono, Elfandra Pramudito
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i2.9609.109-118

Abstract

Efforts have been made to improve the synthesis of activated charcoal from sugar palm shells (Arenga pinnata). Therefore, the purpose of this study was to use the activated charcoal from sugar palm shells to adsorb Iron (Fe) ions contained in batik waste. Charcoal was activated with a 20-30% phosphoric acid solution (H3PO4), dried at 110 °C for 3 hours, and then calcined at a range of 700-900 °C for 3-5 hours. The results demonstrated that the optimal adsorption of Fe ions was achieved under conditions of 25% H3PO4 concentration, calcination at 800 °C for 4 hours, yielding 46.94% adsorbed Fe, and the largest surface area of 45.087 m2/g.
Penentuan pH dan Suhu Optimum Isomerisasi Pembuatan Sirup Fruktosa dari Hidrolisat Onggok Menggunakan Katalis Mg/Al Keryanti, Keryanti; Permanasari, Ayu Ratna; Hidayah, Resti Nurul; Hasanah, Rizkiya
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v5i1.10243.1-12

Abstract

Onggok merupakan limbah padat yang dihasilkan dari industri tepung tapioka yang masih mengandung karbohidrat dalam bentuk pati sebesar 70,37%, amilosa 17,22% dan amilopektin 53,15%. Onggok berpotensi untuk diolah menjadi sirup fruktosa melalui proses hidrolisis pati yang dilanjutkan dengan isomerisasi gula hidrolisat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pH dan suhu optimum isomerisasi pembuatan sirup fruktosa dari hidrolisat onggok melalui eksperimen dan analisis Response Surface Methodology (RSM). Proses hidrolisis untuk memecah pati menjadi glukosa dilakukan secara enzimatis, sedangkan isomerisasi untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa dilakukan menggunakan katalis hidrotalsit Mg/Al yang disintesis sendiri. Variasi pH dan suhu isomerisasi ditentukan menggunakan desain eksperimen RSM. Dari percobaan didapatkan bahwa kondisi optimum isomerisasi yaitu pada pH 7 dan suhu 120 oC dengan yield sebesar 36,19% dan selektivitas sebesar 25,88%. Selanjutnya, melalui contour plot dan surface plot dari analisis RSM dapat diprediksi bahwa yield dan selektivitas fruktosa dapat mencapai masing-masing sebesar 17,87% dan 35,07% pada pH 6,58 dan suhu 126,2 °C.
Modifikasi Zeolit Alam Teraktivasi Asam dengan Perak Nitrat Septommy, Catur; Badriyah, Lailatul
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v5i1.10104.13-19

Abstract

Zeolit merupakan material aluminosilikat yang memiliki rongga dengan struktur kerangka yang teratur. Aktivasi secara kimia atau fisika dapat meningkatkan kemampuan dalam penukaran ion pada saluran-saluran material zeolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dan kandungan unsur dari zeolit yang telah dimodifikasi dengan perak nitrat. Aktivasi zeolit alam dilakukan secara kimia menggunakan larutan HCl dan NaCl, sedangkan untuk modifikasinya menggunakan metode sistem batch dengan larutan perak nitrat. Morfologi dan kandungan unsur zeolit yang telah teraktivasi dan termodifikasi diuji dengan SEM-EDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi mineral pada zeolit setelah aktivasi terjadi kenaikan yang signifikan pada Na dan Si. Hal ini juga dikuti dengan pengotor pada area permukaan zeolit menjadi berkurang. Jumlah persentase unsur perak yang terendah ditemukan pada kelompok zeolit dengan modifikasi AgNO3 0,025 M dan jumlah persentase unsur perak yang tertinggi ditemukan pada kelompok zeolit dengan modifikasi AgNO3 0,1 M. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa aktivasi zeolit alam dapat menghilangkan material-material pengotor yang terdapat pada zeolit sehingga akan memudahkan modifikasi zeolit dengan ion perak. Jumlah unsur ion perak akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi larutan perak nitrat yang digunakan.