cover
Contact Name
Arif Mustofa
Contact Email
disprotek@unisnu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
disprotek@unisnu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jepara,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal DISPROTEK
ISSN : 25484168     EISSN : 25484168     DOI : -
Jurnal DISPROTEK e-ISSN 2548-4168 p-ISSN 2088-6500 Jurnal di publikasikan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Cakupan isi jurnal DISPROTEK dalam bidang teknik adalah : teknik elektro, teknik sipil, teknik industri; dalam bidang ilmu komputer adalah : teknik informatika dan sistem informasi serta dalam bidang perikanan adalah : budidaya perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 229 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD UNGGULAN MUSLIMAT NU KABUPATEN KUDUS Nur Aeni Widiastuti
Jurnal DISPROTEK Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.842 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v9i2.804

Abstract

ABSTARCT: The success of a learning process influenced by teachers, learning materials, media and student. The problem of this research is How toiimprove student learning outcomes in class V Elementery School of Muslimat NU Kudus using Computer Animation. Computer animation as a medium for teachers deliver the message because the useeof this software is more practical, efficient, can be self-learning and also have some educational value, such as: 1) Can be visualized, 2) to overcome theelimitations of space and time, 3) Can reduce verbal. This study aims to determine improving student learning outcomes in English language learning. This research uses classroom action research in two cycles. In the first ,which in practice only teachers use classroom action research methods and not using the media increased by 5.4 from the pretest 12.36 and posttest 17.76. Then in the second which in its implementation with a class action research methods and using computer animation media also increase 4.11 from pretest 21 and postest 25.11. As for the observation of theffirst cycle included into the category of less and the second cycle included good categories Keyword: Learning Outcome, English, Animation ABSTRAK Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh guru, materi pembelajaran, media dan siswa. Permasalahan dalamnpenelitian ini adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V Sekolah Dasar Muslimat NU Kudus menggunakan animasi komputer. Media Animasi komputer sebagai media bagi guru untuk menyampaikan pesan karena penggunaan perangkat lunak ini lebih praktis, efisien, dapat belajar mandiri dan juga memiliki beberapa nilai pendidikan, seperti: 1) Dapat divisualisasikan, 2) untuk mengatasinketerbatasan ruang dan waktu, 3) Dapat mengurangi verbal. Penelitian ini bertujuanountuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakanmpenelitian tindakan kelas dalam dua siklus. Yang pertama, prakteknya guru yang menggunakan metode penelitian tindakan kelas dan tidak menggunakan media mengalami peningkatan 5,4 dari pretest 12,36 dan postest 17,76. Kemudian yang kedua yang dalam implementasinya dengan metode penelitian tindakan kelasedan menggunakan mediaoanimasi komputer juga meningkat 4,11 dari pretest 21 dan postest 25.11. Adapun pengamatan siklus pertama termasuk ke dalamkkategori kurang dan siklus kedua termasuk kategori baik. Kata Kunci : Hasil Belajar,Bahasa Inggris, Animasi
PENERAPAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM PARKIR BERBASIS IMAGE PROCESSING Rendy Bagus Pratama
Jurnal DISPROTEK Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.142 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v9i2.801

Abstract

ABSTRACT The ease in the all-electronic world is now being tried in a parking system, where the parking system will facilitate the user in determining the parking location, and with this system further development will be easier, can be developed in the parking reservation system and parking payment system using the money electronic. In making this system the researcher is supported by eigenface method, where in the process of this system will calculate between ata beginning which already input with new data which will be capture in real time by system. By using eigenface method the researcher is supported with matlab application to make prototype to do testing to system whether it really feasible to be a problem solving or even add a problem. In testing the system is done using 90 data that all different objects and also different region of time. All objects are taken directly from the parking location. Keywords: Eigenface, Image Processing, Parking System ABSTRAK Kemudahan dalam dunia yang semua serba elektronik kini dicoba diterapkan dalam suatu sistem parkir, dimana sistem parkir akan mempermudah pengguna dalam menentukan lokasi parkir, dan dengan sistem ini pengembangan selanjutnya akan lebih mudah, bisa dikembangkan dalam sistem pemesanan lokasi parkir maupun sistem pembayaran parkir dengan menggunakan uang elektronik. Dalam pembuatan sistem ini peneliti didukung dengan metode eigenface, dimana dalam pengerjaan sistem ini akan menghitung antara ata awal yang sudah terinput dengan data baru yang akan di capture secara real time oleh sistem. Dengan menggunakan metode eigenface peneliti didukung dengan aplikasi matlab untuk membuat prototype untuk dilakukan pengujian terhadap sistem apakah benar-benar layak untuk dijadikan suatu pemecahan masalah atau bahkan menambah suatu masalah. Dalam pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan 90 data yang semuanya berbeda objek dan juga berbeda wilayah waktunya. Semua obyek diambil secara langsung dari lokasi parkir. Kata kunci: algoritma genetika, penjadwalan, makespan, mean flow time, lateness
Menentukan Titik Pemasangan Radio Wireless untuk Link Point to Point Dengan memanfaatkan Bot Telegram Wartono Wartono; Nafis Sururi
Jurnal DISPROTEK Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.498 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v9i2.800

Abstract

Wireless network has become a basic need in digital era. In its development, wireless network that is commonly known as Wi-fi can be easily found in the offices, schools, or other public places from the town to the country side. But, some villages where optic fibers have not been available have not been able to access internet. For thet case, the writer divided those internet connections to the places where fiber optics werr not available using poin to poin protocol in wireless radio (WLAN) in 5.8Hz frequency with bot telegram. Bot telegram was used to help determining the right position between teo radio wireless (WLANs) so the condition in the field could gain high signal strength, transmition, and connection with maximal troughtput Keywords: Wireless Radio (WLAN), Point to point, Bot Telegram, Jaringan wireless sudah menjadi kebutuhan pokok diera digital ini, dalam perkembangannya jaringan wireless atau sering disebut wifi sudah banyak ditemukan dikantor, sekolahan atau tempat umum lainnya baik diperkoataan ataupun pedesaan. Namun beberapa wilayah desa yang khususnya belum dilalui jaringan kabel internet atau fiber optic belum bias mendapatkan akses internet. Maka dari itu penulis membagi koneksi jaringan internet tersebut ketempat-tempat yang belum dilalui kabel internet menggunakan protokol point to point pada radio wireless (WLAN) pada frekuensi 5.8 GHz dengan bot telegram. Dimana bot telegram ini digunakan untuk membantu dalam penentuan dimana posisi yang tepat antara kedua radio wireless (WLAN) tersebut ditempatkan, sehingga didapatkan kondisi lapangan yang benar-benar los dan signal strength yang tinggi, serta menghasilkan koneksi dengan troughpout yang maksimal. Kata kunci: Radio Wireless (WLAN), Point to point, Bot Telegram
PENGARUH SWADAYA MASYARAKAT PADA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN Mochammad Qomaruddin
Jurnal DISPROTEK Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.732 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v5i2.148

Abstract

ABSTRACT Society participation toward territory infrastructure was very expected in order to give an income to region government for what definitely society needed to. It began in 2007 government declared the National Program of Society Endeavoring (PNPM) that had a target purpose for prosperity and urban society autonomy through the facilitators of PNPM Mandiri who were proactive, entering a field and making dialog directly with society. Due to the important role of facilitators of PNPM Mandiri, they were demanded to be sensitive of society response. To increase society response and autonomy in participation of infrastructure development, then PNPM Urban Autonomy particularly Jepara developed an approach or a participatory development methodology for instance PRA (Participatory Rural Appraisal. This approach emphasized to the changing of attitude and behavior. By guidance and direction from PNPM Mandiri, society autonomously was able to plan, to execute, and to evaluate infrastructure development in its region. Thus, the involvement of society endeavoring was very necessarily for its development. Not only particular parties, but people could also join in and get the outcome from the development. People would be happy and satisfied with the Program of PNPM Mandiri that could give a support for a success of execution of infrastructure development Keywords : PNPM Mandiri, road structure, society effort ABSTRAK Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur daerah sangat diharapkan guna memberikan masukan kepada pemerintah daerah apa sebenarnya yang mereka butuhkan. Mulai tahun 2007 Pemerintah mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang mempunyai tujuan tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perkotaan yaitu melalui tenaga fasilitator PNPM Mandiri yang bersifat pro-aktif, dengan cara terjun dan berdialog langsung dengan masyarakat. .Karena memiliki peranan yang sangat penting maka fasilitator PNPM Mandiri dituntut untuk peka terhadap respon masyarakat. Untuk meningkatkan respon dan kemandirian masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur maka PNPM Mandiri Perkotaan khususnya Kota Jepara mengembangkan pendekatan/metodologi pembangunan partisipatif yang salah satu di antaranya adalah PRA (Participatory Rural Appraisal). Pendekatan ini menekankan kepada perubahan sikap dan perilaku. Dengan adanya bimbingan dan arahan dari PNPM Mandiri, masyarakat dapat secara mandiri dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Dengan adanya keterlibatan swadaya masyarakat, maka suatu pembangunan akan bisa dirasakan secara merata, dan tidak hanya oleh pihak-pihak tertentu saja. Sehingga masyarakat merasa bahagia dan puas dengan adanya Program PNPM Mandiri yang mendorong keberhasilan pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Kata kunci : PNPM Mandiri, infrastruktur jalan, swadaya masyarakat
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CATATAN KESEHATAN IBU HAMIL DAN IBU BERSALIN BERBASIS SMS NOTIFIKASI Noor Latifah
Jurnal DISPROTEK Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.623 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v10i1.707

Abstract

The maternal health record is a record that contains the development of the fetus and the pregnant health record as well, this note is very important as a reference when a pregnant woman will give birth so that in addition to this note is given to the patient (pregnant women) midwife and gynecologist place control should also have this health record. Patients also often forget to bring even forget to put or keep this health notebook so forget the date of return control that has been written on the note note. Patients should not forget the date of re-control and not be empty of health record book then made the design of health information system for pregnant mother and mother-based sms notification with the aim can be a reminder of date of control visit for pregnant mother and reminded of date of estimated delivery. Methods of data collection is done by direct observation, interview and literature study. System design using UML modeling language. The result of this research is the design of information system of maternity health record and maternity based on sms notification with purpose as reminder of date of control visit for pregnant mother and reminder of estimated date of labor and assist in better management of maternal and maternal health record.
PERAN RUANG PUBLIK TERHADAP PEMBENTUKAN KORIDOR JALAN PATIMURA KOTA JEPARA Ariyanto Ariyanto
Jurnal DISPROTEK Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.47 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v5i1.118

Abstract

ABSTRACT Public space at Pattimura Street in Jepara is not good enough yet to follow the rule to be used as an activity in informal sector, and it is also not good enough in time management. The activities of public space at Pattimura Street start to show festivity at noon up to night time with activity dominated culinary. River existence in the along side of Pattimura street can increase a lot of visitor to enjoy culinary at public space Pattimura. But on the other side, informal sector development at this corridor was not looking undercontrolled, and it tended to annoying vehicles which passed the road. Pattimura Street was a public space that has a potential enough as a cooperative ownership of public space wherein many visitors do many kinds of activities, either formal or informal based on schedule. The research method used is descriptive qualitative through qualitative and quantitative approach, data evaluation, data finding and observation at Pattimura Street. This study can be concluded that public space at Patimura Street definitely can be functioned and impressed visitors to use the public space for activity. Finally, this place can be an alternative place for people of Jepara to spend their time not only for holiday but also for business. Keyword: public space, Pattimura Street, public space at Pattimura Street ABSTRAK Ruang Publik di jalan Patimura Jepara belum cukup baik secara fungsional digunakan untuk aktivitas di sektor informal dan manajemen waktu. Aktivitas ruang public di jalam Patimura sudah mulai menunjukkan adanya perayaan baik di siang hari maupun malam hari dengan didominasi kuliner. Keberadaan sungai sepanjang jalan Patimura dapat meningkatkan banyak pengunjung untuk menikmati kuliner di ruang publik jalan Patimura. Akan tetapi, di sisi lain, perkembangan sektor informal pada koridor tersebut tidak terkendali, dan cenderung mengganggu pengendara yang melintasi jalan tersebut. Jalan Patimura merupakan ruang public yang cukup potensial bagi kebersamaan secara kepemilikan untuk ruang publik dimana banyak pengunjung melakukan aktivitas baik formal maupun informal sesuai jadwalnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif kuantitatif, evaluasi data, penemuan data dan pengamatan di jalan Patimura. Studi ini dapat disimpulkan bahwa ruang public di jalan Patimura sebenarnya dapat difungsikan dan memberikan kesan para pengunjung untuk menggunakan ruang public sebagai suatu aktivitas mereka. Pada akhirnya tempat tersebut dapat menjadi alternative bagi masyarakat Jepara untuk meluangkan waktu tidak hanya di saat liburan tetapi juga untuk bisnis.
PERUBAHAN GEBYOK SEBAGAI KAJIAN BUDAYA MASYARAKAT KUDUS Zainul Arifin
Jurnal DISPROTEK Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1349.036 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v5i1.112

Abstract

ABSTRAK Gebyok of Kudus house is close related to culture value toward Kudus society, particularly in culture??s life that have a background of decoration of gebyok. Based on cultural perspective, the form and design of gebyok is not solely for aesthetics, but it is also related to meaning of decoration symbol. The decoration of Gebyok Kudus is a phenomenon of artifact that cannot be released from socio-cultural context and an art process as a qualitative paradigm. Thus, this research method used is qualitative method. The aim of this research is particularly an effort to how to utter the symbol decoration meaning from a complex phenomenon. Thus, this research is a descriptive qualitative to find accurate finding research. The changing of gebyok involved in measure, matter, decoration and function due to request of the user of gebyok that will be used in his/her house or public facility makes it in a good change either quality, treatment, or function. Keywords : changing of gebyok, gebyok kudus, culture ABSTRAK Gebyok rumah Kudus berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya masyarakat Kudus, terutama dalam kerangka budaya yang melatarbelakangi ketertarikan untuk memahami lebih jauh keberadaan gebyok, terutama perubahan gebyok Kudus. Berdasarkan pada perspektif budaya, bentuk dan corak gebyok bukan semata hanya untuk pemenuhan keindahannya saja, melainkan juga terkait dengan ragam hiasnya. Sesuai dengan kondisi objek penelitian, masalah yang dikaji, dan tujuan yang akan dicapai, perlu memilih strategi yang tepat. Gebyok Kudus merupakan fenomena artefak yang tidak dapat dilepaskan dari konteks sosio-kultural dan proses kesenian yang mempunyai latar belakang multi aspek, gebyok Kudus merupakan paradigma kualitatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, lebih ditekankan pada upaya mengungkap perkembangan gebyok dari sebuah fenomena yang komplek. Penelitian ini ditekankan pada penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan temuan penelitian yang akurat. Perubahan gebyok yang meliputi perubahan ukuran, bahan, ragam hias dan fungsi akibat adanya permintaan dari para pengguna gebyok yang akan diterapkan pada rumah tinggal dan fasilitas umum, sehingga gebyok Kudus mengalami perkembangan baik kualitas pengerjaan maupun fungsinya.
SENI KRIYA ETNIK KAJIAN SOSIOLOGIS PADA KARYA M. CHODY DI JEPARA Anang Pratama Widiarsa
Jurnal DISPROTEK Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.981 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v5i2.149

Abstract

ABSTRACT Arts as a culture product would stay alive if it has a meaning for the supporting of society. Arts in a long journey of history performed with a variety of characteristics and prominent style, either collective creativity product or individual creativity. The development of arts with all about human action bring new arts. One of the factors of the changing and innovation was based on several things, for instance society involvement that definitely would enjoy the products to meet people needs. The art culture was an embodiment of a process, a think, a judgment, and a detail of human that had been changed into a shape that could be felt and exploited. As a part of one product of culture and a shape of art with substantive characteristic, art of an ethnic artwork of M. Chody was an alternative presentation in a market of artworks in Jepara and International market that directly or not were put a value of local culture convention into a corner, it could be called not in a good condition and tend to be disappear into epigonistic situation. To reach all of art passion and could release from that condition, many things could be done step by step until what people did gain a provision as a learning process to a base of work process on. Leaning on one faith that held tightly, and an ability of maintaining all deed brought the artworks of M. Chody among society. Through a view study revealed by Vera L. Zolberg in her book entitled Constructing a Sociology of The Art said that an art object as a social process, through this understanding, an artwork was comprehended on the base of the creator process until it could be defined as an art. In addition, an art itself became an object that had to be reconstructed to show social aspect structure and the process used whatever indicator resources were available. In this point of view, an art was considered as a collective work product among components that composed an artist and his work. This view had also dealings with Howard S. Becker??s it his book of Art World, said that an art as a social construction was comprehended well involving some actors, including some who had social authority possibly for them to emphasize a value into an object. From Zolberg opinion used as place to stand on analysis said that there were scholars found naturally an art social construction, they were an artist, a society, and a cultural institution. This theory was used as a particular approach, besides it used Becker too. Furthermore, it would be applied to review literature for instance an artist, an education institution, a gallery, a group of social of society, and so forth. In addition, another sociological theory or relevant theories were also considered as review of literature. Finally, it can be captured that sociologically an ethnical work of art of M. Chody is as the topic of this study. Keywords : Ethnical work, M.Chody, art, Sociology ABSTRAK Kesenian sebagai produk budaya akan tetap hidup bilamana kesenian itu memiliki makna bagi masyarakat pendukungnya. Kesenian sepanjang perjalanan sejarah tampil dengan berbagai corak dan gaya yang menonjol, baik hasil kreatifitas kolektif maupun ciptaan individual. Perkembangan kesenian dengan segala tindakan manusia mengakibatkan timbulnya kesenian baru. Salah satu faktor yang mendukung terjadinya perubahan dan inovasi didasari oleh beberapa hal, antara lain melibatkan masyarakat, karena masyarakatlah yang menikmati hasil-hasilnya yang berupa produk- produk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Produk-produk budaya tersebut merupakan perwujudan dari suatu proses, pemikiran, pertimbangan, serta perincian manusia yang telah diubah ke dalam wujud yang dapat dirasakan dan dimanfaatkan. Sebagai bagian dari salah satu produk budaya dan wujud kesenian yang bersifat bendawi, seni kriya etnik M. Chody merupakan suguhan alternatif pada pergulatan pasar kekriyaan di Jepara dan pasar internasional yang secara langsung maupun tak langsung dirasakan semakin menyudutkan nilai-nilai konvensi budaya lokal pada kondisi yang kurang menguntungkan, dan dapat dikatakan cenderung tenggelam pada suasana yang epigonistik. Untuk mencapai berbagai cita kesenimanannya dalam melepaskan diri dari kondisi tersebut, berbagai laku dijalani secara bertahap sehingga langkah demi langkah yang dilakukan mendapat pembekalan sebagai proses pembelajaran yang melandasi proses berkaryanya. Bersandar pada suatu keyakinan yang dipegang secara kuat, dan kemampuan mempertahankan semua laku yang dijalani membawa karya-karya M. Chody di tengah-tengah masyarakatnya tersebut. Melalui telaah pandangan yang dikemukakan Vera L. Zolberg, dalam buku Constructing a Sociology of The Art diungkapkan bahwa; objek seni sebagai proses sosial, melalui pengertian ini karya seni dipahami atas dasar proses penciptaannya sehingga suatu karya yang didevinisikan sebagai seni, selanjutnya seni sendiri menjadi sebuah objek yang harus di rekonstruksi untuk menunjukkan aspek struktur sosial dan proses menggunakan sumber-sumber indikator apapun yang tersedia. Pada pandangan ini suatu karya seni dianggap sebagai produk usaha bersama antara komponen-komponen yang membentuk seniman dan karyanya. Pandangan tersebut juga memiliki hubungan dengan pandangan Howard S. Becker., dalam buku Art Worlds, bahwa seni sebagai konstruksi sosial yang bisa dipahami secara baik dengan melibatkan beberapa aktor, termasuk beberapa yang kekuasaan sosialnya memungkinkan mereka untuk menekankan nilai pada objek. Dari pandangan Zolberg tersebut yang digunakan sebagai pijakan analisis adalah pendapatnya yang mengungkapkan bahwa; para sarjana menemukan secara alami kontruksi sosial seni yaitu; seniman, masyarakat, dan institusi budaya. Teori inilah yang dipakai sebagai pendekatan utamanya, disamping juga digunakan pandangan Becker, selanjutnya diaplikasikan untuk menelaah kajian seperti; senimannya, lembaga pendidikan, galeri, kelompok sosial masyarakat dan lain sebagainya. Teori sosiologis yang lain atau teori-teori yang dianggap relevan dalam pembahasan, juga akan ketengahkan sebagai alat kajian. Dengan demikian, dapat diketahui secara sosiologis yang membentuk seni kriya etnik M. Chody seperti topik tulisan ini.
IDENTIFIKASI TINGKAT KENYAMANAN LINGKUNGAN KERJA FISIK PADA CHEF BURJO BORNEO TERHADAP SUHU UDARA Alex Alfandianto; Inaaratul Chusna Ichda Purwanto; Aldi Yoga Pradana
Jurnal DISPROTEK Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v10i1.780

Abstract

In general, people spend more than 90% of the time in the room, so they need a comfortable air in the space where they move, therefore the good indoor air velocity is very beneficial to them. Resolving indoor comfort issues is possible through a thorough research based on the air velocity in the cooking room. The analysis of the physical work environment of the cooking room of Burjo Borneo, the researcher will give the output or the result of the relationship of air temperature influence to the convenience of cooking operator, therefore, work and effort can be done to cooking operator to cook and serve food, the negative impacts arising from the problem. Air temperature to comfort level, it is known that the minimum temperature with an average of 29.300 C and a maximum temperature of 30,500 C gives the amount of discomfort much higher than the air quality level. This is because during breaks to cook and serve food, cooking operators hard to concentrate on doing activities. It was found that the factors of discomfort and the temperature of the hot air into the treatment that caused the feeling uncomfortable. This is because in hot temperatures, cooking operators experience rapid sweat excretion.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN PATUNG MULYOHARJO JEPARA Sisno Riyoko
Jurnal DISPROTEK Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.392 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v5i2.130

Abstract

ABSTRACT This research was conducted to determine the characteristics of SMEs Sculpture Mulyoharjo and development strategy. The area of research was held in the district of Jepara Mulyoharjo particularly in the village. The sample of research was SMEs art statue domiciled in Mulyoharjo with sample technique of purposive sampling. This study is a descriptive research used survey method directly through interviews and observation. As a variable of the study were educated respondents, age of respondents, capital for investment, and the asset of technology UKM, business partner and facilities and infrastructure. The result of study is many problems needed attention such as UKM that has a problem with capital, facilities and infrastructure, marketing network, an expert of human resource, technology master that was still low, and the uncondusive business set the tone for that time. Based on these problems, the development strategy that should be conducted was to increase possibility to get capital, business network, and marketing, and human resources, technology mastering access and how to embody a condusive business set the tone for this era. Keyword: characteristics of SMEs Sculpture Mulyoharjo, business network, a condusive business. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik UKM Seni Patung Mulyoharjo dan strategi pengembangannya. Adapun wilayah penelitian ini adalah di Kecamatan Jepara tepatnya di desa Mulyoharjo. Sampel penelitian adalah UKM seni Patung yang berdomisili di wilayah desa Mulyoharjo dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey secara langsung melalui wawancara, dan observasi. Sebagai variabel dalam penelitian ini yaitu pendidikan responden, usia responden, modal usaha, lama usaha asset yang dimiliki UKM teknologi, kemitraan dan sarana prasarana. Hasil penelitian mengambarkan bahwa banyak permasalahan yang perlu mendapat perhatian yaitu UKM kesulitan mendapatkan permodalan, sarana dan prasarana masih kurang, jaringan pemasaran yang masih kurang, sumber daya belum ahli, penguasaan teknologi masih rendah dan iklim usaha yang kurang kondusive. Berdasarkan permasahan tersebut strategi pengembangan yang perlu dilakukan yaitu peningkatan kemudahan untuk mendapatkan permodalan, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan skala usaha, peningkatan jaringan usaha dan pemasaran, peningkata sumber daya manusia, peningkatan akses penguasaan teknologi dan mewujudkan iklim usaha yang kondusif.

Page 9 of 23 | Total Record : 229