cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP)
ISSN : 26154587     EISSN : 26206382     DOI : -
Core Subject : Education,
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) adalah Jurnal yang memuat karya ilmiah pendidik dan praktisi pendidikan sebagai hasil usaha dan kreatifitas mereka dalam mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah. Jurnal ini diterbitkan dalam bentuk cetak dan online, memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun untuk memenuhi syarat sebagai jurnal tingkat provinsi.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 148 Documents
Peningkatan Hasil Belajar Menulis Surat Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pembelajaran Certainly Of Response Index (CRI) Siswa Kelas IV SDN Sidokerto Kecamatan Buduran Sidoarjo Titik Susilowati Rahayu
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 3 (2019): Volume 2 No.3 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.502 KB)

Abstract

Seiring melajunya pengaruh globalisasi dalam dunia pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang dengan demikian pesatnya. Hal tersebut harus diimbangi dengan pengembangan peserta didik sehingga peserta didik memiliki kompetensi multidimensional. Kompetensi tersebut diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dan keahlian yang akhirnya siswa diharapkan memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual dan sosial yang berkualitas. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi dasar Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita, yakni hanya 52,94% dari 34 siswa memenuhi standar ketuntasan dalam belajar. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita melalui strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) pada siswa Kelas IV SDN Sidokerto Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia materi ajar Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 70,29; siklus II 75,59, dan siklus III 81,18. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu siklus I hanya 64,71%, siklus II 82,35%, siklus III mencapai 94,12%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan Bahasa Indonesia pada materi ajar Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita.
Peningkatan Hasil Belajar Mengidentifikasi Jenis Budaya Indonesia Pada Mata Pelajaran PPKN Melalui Pendekatan Learning Expeditions Siswa Kelas IV SDN Kedungsumur 3 Kecamatan Krembung Sidoarjo Lu’uliyah Lu’uliyah
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 3 (2019): Volume 2 No.3 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.073 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen refleksi, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengidentifikasi jenis budaya Indonesia melalui metode Learning Expeditions pada siswa Kelas IV SDN Kedungsumur 3 Kecamatan Kembung Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Learning Expeditions dalam meningkatkan keterampilan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kompetensi dasar mengidentifikasi jenis budaya Indonesia ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 70,43; siklus II 74,56, dan siklus III 82,61. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 69,56%, siklus II meningkat menjadi 78,26%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 91,30%.
Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK) Di SDN Sidokerto Kecamatan Buduran Sidoarjo Ponidi Karyono
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 3 (2019): Volume 2 No.3 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.331 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui penatahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik DRK dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SDN Sidokerto Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo melalui penerapan supervisi teknik DRK. Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi.
Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Tentang Tokoh-Tokoh Sejarah Pada Masa Hindu-Budha Dan Islam Di Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Gallery Of Learning Siswa Kelas V SDN Buduran Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Nur Mutmainah
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 3 (2019): Volume 2 No.3 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.664 KB)

Abstract

Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang diharapkan adalah pengajaran yang dapat membuat siswa benar-benar mampu menerapkan, bukan hanya menguasai teori saja. Pada kenyataannya pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada saat ini tidak seperti yang diharapkan. Siswa belum dapat menerapkan secara maksimal, hal ini terjadi karena guru seringkali hanya mengevaluasi pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dari segi teorinya saja. Terbukti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada kompetensi dasar hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan sumber daya alam sangat rendah, yakni 37,93% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 60,19. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Gallery of Learning, dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial melalui metode Gallery of Learning pada siswa Kelas V SDN Buduran Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Gallery of Learning dalam meningkatkan kemampuan Ilmu Pengetahuan Sosial materi ajar Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,41; siklus II 77,78; dan siklus III 81,11. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 70,37%, siklus II meningkat menjadi 85,19%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Wujudkan Guru Hebat Dengan Open Class Di SMP Negeri 3 Madiun Irawadi, Irawadi
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 3 (2019): Volume 2 No.3 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.347 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru agar mampu mewujudkan siswa SMP Negeri 3 Madiun unggul dalam prestasi. Program yang dilaksanakan adalah lesson study yang dikombinasikan dengan kegiatan supervisi, maka istilah yang dipakai dalam best practice ini adalah open class. Best Practice ini dilaksanakan selama 3 bulan, kegiatannya berupa pelaksanaan open class itu sendiri dan pengumpulan data. Pelaksanaan open clas terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah semua guru di SMP 3 Madiun. Data diperoleh dengan 3 cara yaitu pengisian kuisioner tentang guru hebat oleh siswa, pengamatan oleh kepala sekolah, dan wawancara dengan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan. Analisis data menggunakan model alur, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan : open class dapat meningkatkan kualitas guru menjadi guru hebat yang ditandai dengan 4 komponen, yaitu Kompeten dalam bidang ajarnya, kreatif dalam menyajikan pembelajaran, antusias, dan peduli pada setiap keadaan siswa. Dari pengolahan dan analisis data ditarik kesimpulan bahwa kualitas guru meningkat dibandingkan dengan kualitas mereka sebelum dilaksanakan open class. Jumlah guru yang masuk kriteria guru hebat, naik dari 17 orang atau 50% menjadi 28 orang atau 82%.
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Klas X MIPA 2 Semester Genap SMA Negeri 1 Kota Madiun Tahun Pelajaran 2017-2018 Anang Kusherminto, M.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.361 KB)

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk: 1) Mengetahui penggunaan atau peran media gambar dalam hal meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X Mipa 2 SMA Negeri 1 Kota Madiun tahun pelajaran 2017-2018. 2) Meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X Mipa 2 SMA Negeri 1 Kota Madiun tahun pelajaran 2017/2018, dan 3) Meningkatkan sikap keterampilan berbicara siswa kelas X Mipa 2 SMA Negeri 1 Kota Madiun tahun pelajaran 2017/2018. Indikator kinerja minimal 80% siswa memperoleh nilai 68 atau lebih sebagai batas tuntas dalam penilaian sikap dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara. Minimal 80% siswa memperoleh nilai 68 atau lebih sebagai batas tuntas, sebab Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X yang terdiri dari 9 kelas paralel adalah 68. Prosedur penelitian meliputi: 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Peningkatan terjadi pada nilai keterampilan berbicara siswa dari pratindakan10 siswa (30,3%) ke siklus I siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal 16 siswa (48,88%), dan pada siklus II mencapai batas ketuntasan minimal 29 siswa (87,88%). Nilai rata-rata penguasan keterampilan berbicara dari pratindakan sebesar 61,85 meningkat pada siklus I menjadi 68,61 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 70,09. Hasil temuan pratindakan siswa yang memiliki sikap positif terhadap pembelajaran keterampilan berbicara sebanyak 16 siswa (48%) meningkat pada siklus I sebanyak 20 siswa (61%), kemudian dilanjutkan pada siklus II sebanyak 30 siswa (91%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian tindakan kelas pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar agar dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X Mipa 2 SMA Negeri 1 Kota Madiun tahun pelajaran 2017-2018
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IX-F SMP Negeri 6 Kota Madiun Tahun Pelajaran 2018/2019 Tri Andayani, S.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 No.1 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.431 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi Kelas IX-F semester I mengenai konsep Mendiskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari melalui pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan LKS bergambar.2). Mengetahui permasalah-permasalahan yang dihadapi siswa sehingga dapat dicari solusinya. Menurut pedoman penilaian SLTP 1994, nilai limit ketuntasan belajar seoarang siswa adalah 75 ke atas. Jika kurang dari angka tersebut siswa belum tuntas belajar. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan dapat diambil simpulan sebagai berikut :1).Pada pelaksanaan siklus I tingkat aktivitas siswa rata-rata masih rendah, tingkat kemampuan siswa dalam mengenal Mendiskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari 2). Pada pelaksanaan siklus II, tingkat kenaikan kemampuan mengenal Mendiskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari mahluk hidup mencapai. Kenaikan aktivitas dan hasil belajar yang dicapai pada siklus II ini disebabkan oleh siswa lebih mempersiapkan diri dengan meteri agar yang akan didiskusikan, rasa percaya diri siswa lebih tinggi. Kelompok yang satu sering dimotivasi oleh kelompok lain, masing-masing kelompok akan berusaha mempertahankan kelompoknya.3). Pemilihan metode pembelajaran yang lepas dapat merangsang siswa dalam mengembangkan aktivitas dan kreativitasnya.4). Dari hasil analisis terdapat Siklus I mendapatkan nilai rata-rata 75.74 dan ketuntasan 53.85% meningkat pada siklus II yaitu siswa yang tuntas 22 siswa dari 27 siswa telah mencapai ketuntasan belajar 84.62% dengan nilai rata-rata 85.78. 5). Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh diatas, maka pembelajaran dengan Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IX-F SMP Negeri 6 Kota Madiun Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penggunaan Metode Pembelajaran Role Play Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Ngreco V Kec. Tegalombo Kab. Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018 Sriyanto Sriyanto, S.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 No.1 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.297 KB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Adakah peningkatan kemampuan memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi siswa Kelas IV SDN Ngreco V Kec. Tegalombo Kab. Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan mengoptimalkan metode pembelajaran bermain peran (role Play). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul. Dengan hasil evaluasi Siklus I mendapatkan nilai rata-rata 69.38 persentase 50% dan meningkat pada siklus II 81.25 persentase 100% dapat disimpulkan bahwa : ada peningkatan kemampuan memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi melalui optimaslisai metode pembelajaran bermain peran (role play) siswa kelas IV SDN Ngreco V Kec. Tegalombo Kab. Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Peralatan Las Mig (GMAW) Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas X TPK SMK Negeri 3 Buduran Sugijanto Sugijanto
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 No.1 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.646 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa untuk dalam bidang Mengelas Dengan Proses Las MIG (GMAW) khususnya pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW) sangat rendah, yakni 71,43% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 54,43. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW) melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas X TPK SMK Negeri 3 Buduran Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Menggambar Teknik Elektronika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 69,43; siklus II 74,71; dan siklus III 87,00. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 42,86%, siklus II 57,14%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 91,43%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan Mengelas Dengan Proses Las MIG (GMAW) pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW).
Peningkatan Hasil Belajar Mengenal Satuan Jarak Dan Kecepatan Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Peer Lessons Siswa Kelas V SDN Puloniti Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Agustiningsih Puji Astutik
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 No.1 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.097 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa pemahaman konsep siswa dalam mata pelajaran Matematika khususnya pada kompetensi dasar Mengenal satuan jarak dan kecepatan. sangat rendah, yakni hanya 2 siswa dari 5 siswa yang dinyatakan tuntas belajar dan nilai rerata yang dicapai hanya 56,00. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan strategi Peer Lessons. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Peer Lessons diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa terampil dalam Mengenal satuan jarak dan kecepatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Mengenal satuan jarak dan kecepatan melalui metode Peer Lessons pada siswa Kelas V SDN Puloniti Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Strategi Peer Lessons dalam meningkatkan pemahaman konsep mata pelajaran Matematika materi ajar Mengenal satuan jarak dan kecepatan.ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) yakni : pada siklus I 73,00; siklus II 75,00, dan siklus III 79,00. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 60,00%, siklus II meningkat menjadi 80,00%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100% Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan strategi Peer Lessons dalam proses pembelajaran dapat meningkatan pemahaman konsep mata pelajaran Matematika pada materi ajar Mengenal satuan jarak dan kecepatan.

Page 7 of 15 | Total Record : 148