Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar adalah jurnal ilmiah yang dipublikasi oleh Unit Penelitian Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan telah teregister dengan e-ISSN: 2549-0567. Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar fokus pada hasil-hasil penelitian asli dan terbaru dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan"
:
10 Documents
clear
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI RT 03 / RW 09 KELURAHAN BAROMBONG KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR
Yourisna Pasambo
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (406.162 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.66
Status gizi yang baik sangat diperlukan oleh manusia dalam semua rentang usia khusunya balita. Telah diketahui bahwa tumbuh kembang balita bergantung dari status gizi yang dimiliki oleh balita itu sendiri. Jumlah balita di RT 03 / RW 09 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar terus meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah balita, orang tua juga harus dapat menjamin peningkatan status gizi balita tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui status gizi balita yang ada di RT 03 / RW 09 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Variable yang diteliti adalah status gizi balita dengan mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) balita. Alat bantu untuk mengambil data adalah meteran dan timbangan. Populasi penelitian adalah balita usia 1-5 tahun di RT 03 / RW 09 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar yaitu berjumlah 22 balita. Pemilihan sampel menggunakan total sampling, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 22 balita. Status gizi balita dinilai dengan menggunakan indeks BB/TB, dimana Status Gizi Baik jika indeks BB/TB > 90%, Status Gizi Kurang jika indeks BB/TB 81% - 90%, dan Status Gizi Buruk jika indeks BB/TB < 80 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang memiliki status gizi baik sebanyak 10 orang (45,5%), yang memiliki status gizi kurang sebanyak 11 orang (50,0%), sementara balita dengan status gizi buruk sebanyak 1 orang (4,5%). Hasil ini menunjukkan bahwa balita dengan status gizi kurang lebih banyak daripada balita dengan status gizi baik. Salah satu hal yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya intake nutrisi yang seimbang pada balita tersebut. Kondisi ini dapat didukung dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi seimbang.Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar balita yang ada di RT 03 / RW 09 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar memiliki status gizi kurang. Disarankan kepada petugas kesehatan setempat agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu balita tentang pentingnya status gizi yang baik bagi pertumbuhan fisik dan mental balita.
KOMBINASI TEKNIK PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITA TION DAN Mc.KENZIE EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIPADA Mc.KEN ZIE EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN FUNGSIONAL LUMBAL PADA PENDERITA HNP LUMBAL
Sudaryanto Sudaryanto;
Fahrul Islam
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (64.324 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.7
Latar Belakang : Ischialgia merupakan keluhan nyeri yang terjadi di sepanjang perjalanan nervus ischiadicus. Sebagian besar disebabkan oleh penjepitan akar saraf L4-L5 dan L5-S1 yang biasa dikenal dengan Hernia Nukleus Pulposus. HNP lumbal sering disebabkan oleh kebiasaan postur yang jelek saat melakukan aktivitas pekerjaan yang berlangsung lama. Keluhan ischialgia akan menghambat gerak fungsional lumbal. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan randomized pre test – post test control group design yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan teknik PNF pada intervensi TENS dan Mc.Kenzie Exercise dibandingkan dengan TENS dan Mc.Kenzie Exercise saja terhadap perbaikan fungsional lumbal pada penderita ischialgia akibat HNP lumbal, dilaksanakan di RSAD. Tk.II Pelamonia, jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 20 orang (sesuai dengan kriteria inklusi) diacak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan sebanyak 10 orang yang diberikan TENS, Mc.Kenzie Exercise dan teknik PNF, serta kelompok kontrol sebanyak 10 orang diberikan TENS dan Mc.Kenzie Exercise. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data adalah skala Back Bournemouth Questionnaire. Hasil : Hasil penelitian berdasarkan hasil uji paired sample t pada kelompok perlakuan diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa TENS, Mc.Kenzie Exercise dan teknik PNF dapat menghasilkan perbaikan fungsional lumbal yang signifikan sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa TENS dan Mc.Kenzie Exercise dapat menghasilkan perbaikan fungsional lumbal yang signifikan pada penderita ischialgia akibat HNP lumbal. Kemudian berdasarkan hasil uji independent sample t diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa penambahan teknik PNF pada intervensi TENS dan Mc.Kenzie Exercise lebih efektif daripada TENS dan Mc.Kenzie Exercise saja terhadap perbaikan fungsional lumbal pada penderita ischialgia akibat HNP lumbal. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa penambahan teknik PNF pada intervensi TENS dan Mc.Kenzie Exercise lebih efektif daripada TENS dan Mc.Kenzie Exercise saja terhadap perubahan fungsional lumbal pada penderita ischialgia akibat HNPlumbal.Kata Kunci : TENS, Mc.Kenzie Exercise, teknik PNF, Fungsional Lumbal, HNP lumbal
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS BAYI USIA 3-24 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SUDIANG MAKASSAR
Suharto Suharto;
Suriani Suriani;
Arpandjam’an Arpandjam’an
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (44.177 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.99
Saat ini masalah yang dihadapi anak usia kurang 1 tahun adalah masalah perkembangan geraknya, seperti keterlambatan perkembangan motorik. Oleh karenanya perkembangan anak perlu mendapat perhatian lebih, utamanya bagi para orang tua sejak usia dalam kandungan hingga usia dewasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test dan post-test yang dilaksanakan di Klinik Fisioterapi Sudiang Makassar. Populasi penelitian ini adalah semua bayi 3 – 24 bulan yang berkunjung di Klinik Fisioterapi Sudiang selama periode penelitian dan sampel penelitian dengan cara accidental sampling selama penelirtian sebanyak 20 orang. Hasil penelitian diperoleh keemampuan mengontrol lengan dengan nilai p= 0.000, kemampuan mengontrol badan dengan nilai p= 0.001, kemampuan mengontrol tungkai diperoleh nilai p= 0.004 dan kemampuan koordinasi jari tangan diperoleh nilai p= 0.004 Kesimpulan penelitian ini bahwa pemijatan bayi usia 3 – 24 bulan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan mengontrol lengan, badan, tungkai bawah dan koordinasi jari tangan Kata Kunci : Pijat Bayi, Perkmbangan motorik
PENGARUH EDUKASI GIZI TERHADAP PENGETAHUAN GIZI DAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN BESI PADA REMAJA
Asmarudin Pakhri;
Sukmawati Sukmawati;
Nurhasanah Nurhasanah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (54.944 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.97
Bad knowledge leads to nutritional problems. One of the efforts to improve the nutritional status of adolescents is by providing nutritional knowledge about balanced diet so they can achieve optimal health. This study aims to determine the effect of nutritional education on nutritional knowledge, energy, protein and iron intake of adolescents in SMP Negeri 35 Makassar. This research is Quasi Experimental with one pre-test and post-test group design. Samples are 34 students of class VIII selected by cluster random sampling. This study analyzed by paired sample t test. Nutrition education is given by lecture method and discussion using leaflet with frequency 3 times meeting in 3 weeks. The results showed that there is an effect of nutritional education on nutritional knowledge, energy and protein intake with p value = 0,000, p = 0,005 and p = 0,002 (α <0,05), while there is no effect of nutritional education on iron intake With p value = 0,555 (α> 0,05). Nutritional education is useful in improving nutritional knowledge, energy and protein intake. Keywords : Nutritional education, energy, protein, iron intake.
Hubungan kepadatan Anopheles sp. dengan Kejadian Malaria di Desa Bontosunggu Kabupaten Kepulauan Selayar
Risky Risky;
Muhammad Hasan
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (64.215 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.95
Malaria merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina serta dapat juga ditularkan secara langsung melalui transfusi darah, jarum suntik serta ibu hamil kepada bayinya. Terdapat empat spesies Plasmodium yaitu P. falcifarum, P. vivax, P. malariae, dan P. ovale. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan nyamuk Anapholes sp dengan kejadian malaria di desa Bontosunggu Kab. Kepulauan Selayar tahun 2013. Penelitian dilakukan secara Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Observasi Anopheles sp. dengan penangkapan nyamuk malam hari dengan umpan manusia (HLC), sedangkan penemuan penderita malaria menggunakan kit RDT (Rapid Diagnostic Test) bantuan Global Foundation (GF). Anopheles yang ditangkap dari hasil penangkapan malam hari dengan metode HLC diidentifikasi sebagai An. subpictus dan An.barbirostris. Angka kepadatan per jam penangkapan (MHD) An. Subpictus, tertinggi pada jam 22.00 sebesar 0,083. MHD An. Barbirostris sebesar 0,016 pada masing-masing jam 23.00 dan 24.00. Ditemukan 3 orang (7,1%) Penderita Malaria melalui RDT dari 42 orang sampel. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara kepadatan Anopheles sp. dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,032 < 0,05. Analisis bivariat juga menunjukkan adanya hubungan antara keberadaan plasmodium dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,000 < 0,05.Kata kunci: Anopheles sp., Malaria, Analisis Bivariat.
PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN FLEKSIBILITAS LUMBAL PADA IBU POST PARTUM
Djohan Aras;
Firdayanti Rauf;
Fitrah Nasaruddin;
Sri Saadiyah L
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (41.711 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.96
Mengukur nilai fleksibilitas lumbal adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat kelenturan tubuh pada ibu post partum, yang dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pada ibu post partum akan mengalami beberapa perubahan seperti kelemahan dan penguluran terutama otot-otot panggul, pinggang, dan dinding perut, hal ini dapat menimbulkan ikat sendi/otot menjadi kendor dan dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pilates exercise merupakan latihan yang memfokuskan pada peningkatan daya tahan, kekuatan dan fleksibilitas pelvis, abdominal, maupun vertebra menggunakan metode stretching dan strengthening dengan tujuan mempertahankan stabilisasi tulang belakang baik pada posisi diam ataupun bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pilates exercise terhadap perubahan fleksibilitas lumbal pada ibu post partum. Metode penelitian ini yaitu pra-eksperimental dengan One Group Pre-Post Test Design. Responden terdiri dari 15 ibu post partum, fleksibilitas lumbal ibu post partum dievaluasi menggunakan Modified Schober test (MST) sebelum dan sesudah 9 kali perlakuan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil pretest dan posttest fleksibilitas lumbal menunjukkan peningkatan dengan hasil p = 0,001 (p<0,05) yang artinya terdapat perubahan yang signifikan antara pilates exercise dengan perubahan fleksibilitas lumbal. Penelitian ini menunjukkan pemberian pilates exercise dapat meningkatkan fleksibilitas lumbal pada ibu post partum.Kata Kunci: Fleksibilitas lumbal, pilates exercise, post partum
POLA MAKAN, KEADAAN KESEHATAN DAN SUAPAN ZAT GIZI ANAK BALITA STUNTING DI MONCONG LOE KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN
Nadimin Nadimin
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (59.755 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.94
Sulawesi Selatan terutama di Kabupaten Maros termasuk daerah yang memiliki jumlah balita stunting yang tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan, keadaan kesehatan dan asupan zat gizi anak balita stunting. Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional study menggunakan sampel keluarga yang memiliki anak balita stunting di Kecamatan Moncong Loe Kabupaten Maros. Pengumpulan data pola makan dan keadaan kesehatan anak dilakukan dengan cara wawancara dengan ibu anak balita. Data asupan zat gizi dikumpulkan dengan cara recall 24 jam. Data balita stunting diperoleh melalui pengukuran tinggi badan menurut umur (TB/U). Anak balita mengalami stunting tingkat sangat pendek sebanyak 27,7%, sisanya tergolong pendek (72,3%). Anak-anak tersebut menerima makanan selain ASI sejak sebelum keluarnya ASI pertama (29,78%), pemberian MP-ASI pertama kebanyakan dilakukan sejak umur 6 bulan (74,47%) dan memiliki susunan hidangan yang seimbang (61,7%). Sebagian besar anak balita mengalami sakit dalam satu bulan terakhir (63,83%) dengan frekwensi yang terbanyak adalah 1 kali (76,67%). Kebanyak anak balita stunting mengalami gejala penyakit infeksi, yaitu batuk, pilek dan demam. Asupan zat gizi anak terutama energi dan zat-zat gizi mikro tergolong kurang, kecuali protein dan vitamin A yang telah memenuhi kecukupan AKG. Frekwensi sakit pada anak balita stunting tergolong tinggi meskipun durasinya hanya sekitar 2-3 hari, dan pola makan anak masih banyak yang tergolong kurang baik terutama dalam hal pemberian makanan prelaktal. Rerata asupan energy dan zat gizi mikro tergolong sangat kurang.Kata kunci: pola makan, kesehatan, asupan zat gizi, stunting
UPAYA PEMELIHARAAN TEKANAN DARAH BAGI PASIEN HIPERTENSI DI RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA
Baharuddin K;
Wirmawanti Wirmawanti
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (81.353 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.93
Hipertensi dapat didefenisikan sebagai tekanan darah pasien persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.Tujuan penelitan ini untuk mengetahui upaya pasien dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi dengan mengontrol tekanan darah, diet hipertensi, berolahraga, dan keteraturan berobat. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis, populasi yang diteliti adalah pasien hipertensi yang rawat inap diRSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 65 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dengan penilaian skala Gutman. Analisa data menggunakan analisa distribusi frekuensi kemudian disajikan dalam tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran upaya pasien dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi dengan mengontrol tekanan darah, diet hipertensi, berolahraga, dan keteraturan berobat masih sangat kurang. Hasil penelitian tentang upaya pasien dalam memelihara tekanan darah pada pasien hipertensi yaitu yang mengontrol tekanan darahnya 6 orang (9,2%), tidak mengontrol tekanan darah 59 orang (90,8%). Pengetahuan tentang diet hipertensi yang baik 8 orang (12,3%), yang masih kurang 57 orang (87,7%). Pengetahuan tentang Berolahraga yang baik 6 orang (9,2%), yang berpengetahuan kurang 59 orang (90,8%). Dan upaya berobat secara teratur 4 orang (6,1%), yang berobat secara tidak teratur 61 orang (93, 9%).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masih kurangnya kesadaran pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darahnya menyebabkan masih tingginya kasus hipertensi dan komplikasi penyakit akibat hipertensi di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
PENGARUH FRICTION DAN INFRA RED TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT LOW BACK PAIN PADA WANITA HAMIL DI RSKDIA FATIMAH MAKASSAR
Aco Tang
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (47.618 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.98
Hasil dari penelitian pada ibu hamil di berbagai daerah Indonesia mencapai 60- 80% orang yang mengalami nyeri pinggang bawah pada kehamilannya (Mafikasari dan Kartikasari, 2015). Pada wanita hamil, tercatat 54,9 % di trimester 3 yang mengalami nyeri pinggang bawah dan sekitar 10 % dari wanita dengan nyeri pinggang bawah kronis dimulai ketika hamil (Robertson, 2014). Nyeri pinggang bawah merupakan nyeri yang terjadi didaerah pinggang berikut pantat yang disebabkan oleh berbagai faktor penyebab seperti ketegangan otot, proyeksi organ dalam ataupun karena kerusakan organ tertentu yang disebabkan oleh berbagai faktor penyebab mulai dari faktor penyebab yang patologis seperti trauma sampai faktor penyebab yang fisiologis seperti kehamilan. Nyeri pinggang bawah dapat di tangani dengan intervensi fisioterapi seperti Infra Red dan Friction. Friction adalah suatu manipulasi atau massage ringan pada suatu titik tertentu pada jaringan dengan gerakan melingkar atau melintang dengan gerakan yang dibentuk tersebut tidak boleh bergeser dari permukaan kulit dan tetap bergerak bersama-sama dengan menggunakan ujung ibu jari, jari atau tulang yang menonjol pada punggung jari tangan, yang ditujukan pada kapsul sendi, fascia dan ligament. Penelitian ini bersifat quasy eksperimen dengan dengan rancangan penelitian one group pre test dan post test design. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang berumur antara 18-35 tahun. Penelitian ini menggunakan pengukuran nyeri sebelum dan setelah pemberian infra red dan friction selama 6 kali perlakuan. Data dianalisis melalui uji wilcoxon. Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah VAS untuk mengukur nyeri akibat low back pain pada Wanita hamil di RSKDIA Fatimah Makassar. Pemberian Friction dan Infra Red dapat menghasilkan penurunan nyeri pada penderita nyeri pinggang bawah sebesar 9,25 dengan nilai rata-rata pre test sebesar 55,25 dan nilai rata-rata post test sebesar 42,50. Disarankan kepada Fisioterapis agar menggunakan Friction dan infra red untuk mengurangi nyeri pinggang bawah pada wanita hamil trimester III.Kata Kunci : Friction, Infra Red, nyeri, low back pain
PENGARUH KINESIOTAPPING TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT LOW BACK PAIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR
Muh Thahir
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (56.249 KB)
|
DOI: 10.32382/medkes.v13i1.100
Pada masa Ibu Hamil seiring dengan membesarnya uterus maka pusat gravitasi akan berpindah kearah depan sehingga ibu hamil harus menyusuaikan posisi berdirinya. Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan kelalahan pada tubuh, terutama pada bagian tulang belakang sehingga menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung ibu hamil. Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung bawah, dapat berupa nyeri local (inflamasi) maupun nyeri radikuler ataupun keduanya. Penelitian ini bersifat quasy eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test dan post test design. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang berumur antara 18-35 tahun. Penelitian ini menggunakan pengukuran nyeri sebelum dan setelah pemberian kinesiotapping selama 6 kali perlakuan. Data dianalisis melalui uji wilcoxon. Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah VAS untuk mengukur nyeri akibat low back pain pada ibu hamil trimester III di RSKDIA Pertiwi Makassar. Hasil uji Wilcoxon diperoleh adanya perbedaan signifikan nilai nyeri sebelum dan sesudah pemberian kinesiotapping dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa Penggunaan intervensi kinesiotapping dalam mengurangi nyeri pinggang bawah ibu hamil trimester III. Untuk disarankan kepada fisioterapis agar mengaplikasikan intervensi kinesiotapping pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri pinggang bawah.Kata Kunci : Kinesiotapping, nyeri, low back pain