Articles
162 Documents
Perancangan Sistem Monitoring Konsumsi Daya Listrik Berbasis Android
Edi Kurniawan;
Dwi Songgo Pangaudi;
Eko Nugroho Widjatmoko
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (939.046 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i1.8772
Tagihan penggunaan listrik kepada sebagian pelanggan listrik pasca bayar tidak sesuai dengan daya listrik yang digunakan. Salah satu penyebab hal tersebut adalah tidak ada penghuni rumah ketika dilakukan pencatatan meteran oleh petugas sehingga petugas mencatat penggunaan daya listrik berdasarkan rata – rata penggunaan sebelumnya. Dengan permasalahan tersebut maka dibuat suatu sistem yang dapat memonitor penggunaan daya listrik pelanggan listrik dari jarak jauh. Monitoring jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi mengenai Internet of Think (IoT) sehingga penggunaan daya listrik dapat dilihat kapanpun dan dimanapun melalui jaringan internet. Hasil penelitian menunjukkan sistem dapat mengirimkan data ke aplikasi Blynk melalui jaringan internet. Rata – rata error yang dihasilkan untuk pembacaan tegangan 0,043 % sedangkan rata – rata error pembacaan arus listrik adalah 6,25% dan rata – rata error daya listrik 6,71%. Error pembacaan arus listrik disebabkan karena tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan sebagai pembanding hanya 1 angka dibelakang koma sedangkan error daya listrik karena error arus listrik. Berdasarkan data tersebut maka sistem ini sangat cocok untuk digunakan sebagai monitoring konsumsi daya listrik karena error yang dihasilkan cukup kecil, dan dapat dilakukan monitoring dari manapun dan kapanpun.
Efficiency In Fault Detection Ball Bearing Melalui Arus Stator Berbasis Fast Fourier Transform (FFT)
Dexa Putra Adikasih
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (902.637 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i1.11980
Motor induksi adalah motor arus bolak-balik yang umumnya dimanfaatkan dunia industri. Motor induksi di industri digunakan sebagai penggerak produksi. Efisiensi motor industri dipengaruhi oleh performan bagian motor, antara lain kondisi bearing khususnya ball bearing. Kerusakan pada ball bearing akan menurunkan efisiensi motor induksi. Gangguan terbesar motor induksi adalah kerusakan pada bearing sehingga perlu dilakukan deteksi kerusakan. Penelitian ini berfokus pada deteksi kerusakan pada ball bearing dengan analisa effisiensi in fault detection sehingga diketahui seberapa energy yang hilang pada deteksi kerusakan. Untuk memvalidasi dari pengujian dilakukaan dengan beberapa kasus yaitu variasi kerusakan dan pembebanan motor. Pengujian dilakukan dengan tiga variasi kerusakan yaitu ball bearing hilang 1, ball bearing hilang 2, dan ball bearing tergores. Pengolahan sinyal arus stator untuk deteksi kerusakan menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT). Hasil penelitian menunjukan bahwa presentase keberhasilan deteksi kerusakan berkisar 0,32 - 1,59. Efficiency in fault detection didapat bahwa jika ball bearing mengalami kerusakan akan bernilai kecil dimana pada penelitian ini bernilai kurang dari 1.00 dan jika tidak terdeteksi kerusakan nilai effisiensi akan besar.
Analisis Drop Tegangan dan Manuver Jaringan pada Penyulang SGN11 dan Penyulang SGN14 Menggunakan Software ETAP 16.0.0
Maxi Alvin Sobikin
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (884.907 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i1.10638
Abstrak— Dalam penyaluran tenaga listrik masalah yang sering terjadi adalah drop tegangan. Drop tegangan terjadi seiring dengan meningkatnya beban arus akibat bertambahnya pemakaian beban listrik oleh pelanggan. Salah satu cara untuk mengurangi drop tegangan adalah dengan manuver jaringan. Manuver jaringan merupakan kegiatan modifikasi operasi normal menjadi tidak normal dalam suatu jaringan tenaga listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui drop tegangan sebelum dan sesudah manuver jaringan pada penyulang SGN11 dan penyulang SGN14. Perhitungan drop tegangan menggunakan simulasi software ETAP 16.0.0 dan perhitungan dengan rumus manual yang nantinya juga digunakan sebagai validasi untuk mengukur tingkat keakuratan software ETAP dalam melakukan simulasi. Dari hasil penelitian, drop tegangan pada penyulang SGN11 dapat ditekan dari 12,45% menjadi 7,66% berdasarkan simulasi software ETAP dan dari 12,15% menjadi 7,55% berdasarkan perhitungan manual setelah dilakukan manuver jaringan, sedangkan pada penyulang SGN14 drop tegangan meningkat dari 3,90% menjadi 9,45% berdasarkan simulasi software ETAP dan 3,88% menjadi 9,38% berdasarkan perhitungan manual. Untuk akurasi software ETAP dalam melakukan perhitungan drop tegangan mencapai sebesar 99,879% atau dengan tingkat error sebesar 0,121%.
Implementasi Sistem Pendeteksi Api 360 Derajat Dengan Metode Multiplexer Dan Logika Fuzzy Pada Robot Pemadam Api Beroda
Adi kurniawan saputro;
Sigit Rolis;
Haryanto Haryanto;
Kunto Aji Wibisono;
Miftachul Ulum;
Riza Alfita
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (743.435 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i1.10788
Dalam bidang pendidikan, robot digunakan sebagai bahan riset dan pengembangan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Salah satunya adalah robot pemadam api yang sering digunakan untuk mengatasi kebakaran yang terjadi pada suatu tempat. Masalah yang sering dihadapi dalam pengembangan robot pemadam api adalah pendeteksian dan penentuan titik api yang kurang akurat sehingga dapat memakan waktu yang cukup lama. Pada penelitian ini mengimplementasikan sistem pendeteksi api 360 derajat dengan metode multiplexer dan logika fuzzy untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan sensor IR Receiver 940nm dan UV-Tron pendeteksian api akan lebih akurat. Kontrol sensor api menggunakan STM32F103 dengan metode multiplexer dan kontrol Motor DC menggunakan STM32F407 sehingga pemrosesan data bisa berjalan lebih cepat. Pengolahan input dan output pada sistem ini menggunakan metode logika fuzzy sehingga sistem bisa berjalan lebih halus dan memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk menentukan dimana posisi api berada. Pengujian pemadaman 1 titik api sebanyak 12 kali memerlukan rata-rata waktu 9 detik, pemadaman 2 titik api sebanyak 6 kali memerlukan rata-rata waktu 25,16 detik, dan pemadaman 3 titik api sebanyak 4 kali memerlukan rata-rata waktu 37,75 detik.Kata kunci: Multiplexer, Logika Fuzzy, Robot Pemadam Api, IR Receiver 940nm, STM32
Desain dan Implementasi Sistem Instrumentasi Sepeda Motor Listrik serta Uji Coba Kinerjanya
Nurhadi Dharmaputra Permata Adi
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1053.426 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i1.12090
Sepeda motor listrik menjadi pilihan paling praktis untuk jarak dekat sampai menengah dengan kapasitas penumpang sampai dengan dua orang. Sepeda motor listrik merupakan jenis peralatan transportasi yang kinerja operasionalnya perlu dipantau secara realtime menggunakan sistem instrumentasi. Pada penelitian ini diimplementasikan sistem instrumentasi sepeda motor listrik yang akan memantau tingkat kapasitas energi pada baterai, suhu dan penggunaan energi pada baterai sebagai sumber energi utama sepeda motor listrik, serta menghitung estimasi jarak tempuh, kecepatan kendaraan dan torsi yang dihasilkan pada motor listrik. Sistem dirancang dengan NodeMCU sebagai kontroler utama dan menggunakan ADS1115 sebagai transducer antara sensor dengan kontroler. Kapasitas sumber energi utama diketahui dari pengukuran tingkat tegangan baterai menggunakan rangkaian pembagi tegangan dan arus yang mengalir diukur dengan sensor arus ACS-758. Untuk mengetahui laju kecepatan kendaraan digunakan sensor proximity yang akan mendeteksi putaran roda penggerak utama, kemudian suhu baterai diukur dengan menggunakan sensor suhu LM35. Hasil pengukuran sistem instrumentasi akan ditampilkan melalui LCD grafik 128x64 piksel pada konsol kemudi utama, kemudian di verifikasi dengan alat ukur standard sehingga diketahui nilai selisihnya. Pada penelitian ini didapatkan nilai selisih terbesar pengukuran tegangan 0.19 volt, pengukuran arus 0.439A, pengukuran suhu 0.7oC dan pengukuran putaran kecepatan sebesar 0.9 rpm.
Implementasi IoT Cerdas Berbasis Inference Fuzzy Tsukamoto pada Pemantauan Kadar PH Air dan Suhu pada Tanaman Tomat
arman syaefulloh
CYCLOTRON Vol 5, No 2 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1462.874 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i2.12475
Permintaan tomat yang cukup tinggi dan perlakuan pertumbuhan tanaman tomat yang memerlukan perhatian khusus serta berkurangnya faktor sawah dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat. Sehingga Sebagian besar para petani masih mengandalkan iklim cuaca. Maka dibuatlah suatu alat implementasi IoT cerdas berbasis inference fuzzy tsukamoto pada pemantauan kadar PH air dan suhu pada tanaman tomat. Hasil pengujian sensor DHT11 dan PH dapat dimonitor dengan aplikasi blynk dan ditampilkan ke LCD. Hasil pengujian penyiraman sesuai dengan rule yang telah dibuat menggunakan sistem fuzzy Tsukamoto mendapatkan tingkat akurasi keberhasilan 100%. Hasil implementasi pada tanaman tomat dari mulai benih sampai berbuah mendapatkan tinggi tanaman 122 CM saat berbuah.
Pengaruh Temperatur dan Nilai Berat Jenis Cairan Elektrolit Terhadap Tegangan Sel Baterai Nickel Cadmium 110 Vdc Gardu Induk Perawang Sistem 150 kV
Irvan Nurhadi Nurhadi;
Liliana Liliana
CYCLOTRON Vol 5, No 2 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (726.743 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i2.13501
Pada suatu sel baterai mengandung elektrolit yang memiliki temperatur dan berat jenis tertentu dan dapat berubah sewaktu-waktu. Kinerja sel baterai dapat dipengaruhi oleh temperatur cairan elektrolit, yang mempengaruhi nilai berat jenis cairan elektrolit dan kemudian mempengaruhi tegangan keluaran yang dihasilkan sel baterai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tegangan sel pada baterai Nickel Cadmium akibat pengaruh dari temperatur dan nilai berat jenis cairan elektrolit baterai di gardu induk Perawang setelah dilakukannya pengujian. Penelitian ini menerapkan metode regresi linier sederhana dengan bantuan software minitab guna mengetahui seberapa besar pengaruh temperatur dan nilai berat jenis cairan elektrolit pada baterai terhadap tegangan tiap sel pada baterai Nickel Cadmium di gardu induk Perawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan sel baterai yang dihasilkan sebesar 1,400 V hingga 1,483 V ketika temperatur dan nilai berat jenis elektrolit sebesar 27°C dan 1,23 gr/cm3. Sebaliknya, saat tegangan keluaran yang dihasilkan baterai sebesar 1,381 V hingga 1,397 V ketika temperatur dan nilai berat jenis elektrolit sebesar 28°C dan 1,21 gr/cm3. Hasil dari uji koefisien determinasi diperoleh bahwa besar pengaruh temperatur elektrolit terhadap tegangan keluaran sel adalah sebesar 44,22% dan besar pengaruh berat jenis cairan elektrolit terhadap tegangan keluaran sel sebesar 36,72%.
Pemodelan Propagasi Kebakaran di Ruang Tertutup Menggunakan Multiple State Variables Cellular Automata
Galih Putra Riatma
CYCLOTRON Vol 5, No 2 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (610.392 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i2.13039
Pemodelan perambatan api merupakan studi yang menarik namun menantang, dan sering dibahas dalam banyak literatur. Api adalah fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, karakteristiknya yang mudah menyulut memiliki peran penting dalam banyak kasus. Dari sekadar efek visual hingga peristiwa penting dalam penceritaan utama. Pentingnya api dan bagaimana penyebarannya dalam kehidupan sehari-hari mempengaruhi proses pengembangan permainan di mana api dapat muncul dan menyebar, menyebabkan kehancuran. Api memiliki pola penyebaran yang dapat didasarkan pada bahan yang disulut dan berapa lama api menyala sejak titik api pertama kali muncul. Dengan implikasi yang benar, pola perambatan api dapat disimulasikan dan diterapkan pada sebuah game untuk berkontribusi pada aspek realisme dan imersi dari setiap game. Cellular Automata didasarkan pada prinsip di mana suatu wilayah atau area dibagi menjadi dua sel dimensi di mana setiap sel memiliki atribut yang unik. Setiap sel dapat mempengaruhi sel lain mengingat sel tersebut bertetangga satu sama lain. Prinsip ini sebanding dengan termodinamika di mana panas atau dalam hal ini api hanya dapat menyebar ke area di sebelah bara. Mengingat Health Point di setiap sel, simulasi kebakaran dapat dibuat dan dimodifikasi sesuai dengan itu.
Sistem Pemantauan Deteksi Kebocoran 2 Tingkat Pipa Air Hippam Berbasis IoT
Eko Wahyu santoso
CYCLOTRON Vol 5, No 2 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (945.143 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v5i2.11382
Masalah kebocoran pipa air memang menjadi masalah besar bagi pengelola distribusi air masyarakat. HIPPAM desa Drajat sebagai pengelola distribusi air dalam lingkup desa sering mengalami masalah pada jaringan pipa air distribusinya. Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem pemantau kebocoran air 2 level dengan metode perbandingan debit air. water flow sensor digunakan untuk mengukur nilai debit air, gps module digunakan untuk mengetahui area kebocoran, selenoid digunakan untuk menutup jaringan pipa distribusi apabila terjadi kebocoran, NodeMCu digunakan sebagai kontroller untuk mengirim data banyaknya air yang mengalir, solar panel digunakan sebagai sumber energi untuk supply power. Hasil penelitian didapatkan apabila water flow 2 lebih kecil nilainya dari pada water flow 1 maka terdapat kebocoran pada area jaringan pipa tersebut. Web browser akan menampilkan area kebocoran dan selenoid menutup jaringan pipa air. Pada simulasi kebocoran terjadi penurunan nilai pada water flow 2 sebesar 2 L/min.