Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Kinerja Lingkungan Dan Produktivitas Dengan Menggunakan Konsep Green And Lean Productivity Hakim, Muhammad Hanifuddin; Mubin, Ahmad
Jurnal Teknik Industri Vol 17, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.749 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol17.No1.31-41

Abstract

Regional Water Company (PDAM) Lamongan is a local company with main activity is to serve and provide clean water to communities through a system of pipes. Constraint occurs is in the process of drinking water treatment and wastewater sludge yield potential as a source of environmental pollution. Another problem is still limited because of PDAM services in 2013 is only capable of serving 4.7% of the total number of households (BPS population census of 2010). Taps need to increase the amount of water production in order to serve the wider community Lamongan. The concept of green productivity (GP) can be used in the search for solutions to increase productivity and protect the environment. The study begins by identifying the root cause of a lot of liquid waste and a low amount of water production, setting objectives and targets, choosing the resources and information available to arrange alternative green productivity. There are two alternatives, the selected alternative in this study are alternative 2 merge maximizing the raw water intake (pipe repair, purchase and installation of the intake screen 2 pump intake of government), Repair IPA II, and the use of wastewater that is the use of waste as material raw returned by first applying multilevel aeration technology to reduce levels of COD and BOD5 in wastewater. The productivity of the company in the first year after implementation of the selected alternative to 123%, an increase of 14% compared to the year 2013 and the total value of the EPI index to 18.35 or increased 42.65, which means it meets effluent standards wastewater East Java Governor Regulation No. 72 of 2013. In addition the production of water PDAM also increased 69.8% over the previous year.
Pengembangan Cabang Ranting (PCR) Era Pandemi di Ranting Kenjeran, Surabaya M hanifuddin Hakim; Imtihanatul Ma'isyatuts Tsalitsah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i1.10713

Abstract

Pimpinan Cabang Ranting (PCR) Bulak merupakan salah satu PCR Muhammadiyah di wilayah Surabaya Utara. PCR Bulak berdiri pada tahun 2012, karena terjadinya pemekaran wilayah dari cabang kenjeran menjadi cabang bulak. Di masa pandemi ini, dianjurkan segala aktivitas dilakukan di rumah, hal tersebut telah di tetapkan pada edaran surat kemendikbud. Sehingga pelaksanaan segala kegiatan Cabang dan Ranting Muhammadiyah banyak mengalami kendala sehingga banyak pula kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan yang diprogramkan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pimpinan dan warga Muhammadiyah setempat agar tetap produktif di era pandemi dengan mengajak mereka melalui kegiatan pengembangan Pimpinan Cabang dan Ranting Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas Pimpinan dan Warga Muhammadiyah Bulak dalam melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan model community development yaitu upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah memperkuat kelembagaan masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan sosial yang berkelanjutan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Kecamatan Kenjeran yang telah diidentifikasi, maka solusi yang ditawarkan dalam program KKN-PCR ini adalah Pendampingan dan Sosialisasi Cabang dan Ranting Muhammadiyah melalui Pendataan warga dan pendampingan mengurus KTA Muhammadiyah, perbaikan visualisasi informasi dan fasilitas masjid agar masyarakat menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan kegiatan cabang dan ranting yang berhasil dilakukan oleh kelompok KKN-PCR Bulak untuk menunjang pengembangan cabang dan ranting Kenjeran adalah Pendataan dan pembuatan KTA, pemakmuran masjid, sosialisasi vaksin, dan santunan kepada anak yatim.
Analisis Kinerja Lingkungan Dan Produktivitas Dengan Menggunakan Konsep Green And Lean Productivity Muhammad Hanifuddin Hakim; Ahmad Mubin
Jurnal Teknik Industri Vol. 17 No. 1 (2016): Februari
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol17.No1.31-41

Abstract

Regional Water Company (PDAM) Lamongan is a local company with main activity is to serve and provide clean water to communities through a system of pipes. Constraint occurs is in the process of drinking water treatment and wastewater sludge yield potential as a source of environmental pollution. Another problem is still limited because of PDAM services in 2013 is only capable of serving 4.7% of the total number of households (BPS population census of 2010). Taps need to increase the amount of water production in order to serve the wider community Lamongan. The concept of green productivity (GP) can be used in the search for solutions to increase productivity and protect the environment. The study begins by identifying the root cause of a lot of liquid waste and a low amount of water production, setting objectives and targets, choosing the resources and information available to arrange alternative green productivity. There are two alternatives, the selected alternative in this study are alternative 2 merge maximizing the raw water intake (pipe repair, purchase and installation of the intake screen 2 pump intake of government), Repair IPA II, and the use of wastewater that is the use of waste as material raw returned by first applying multilevel aeration technology to reduce levels of COD and BOD5 in wastewater. The productivity of the company in the first year after implementation of the selected alternative to 123%, an increase of 14% compared to the year 2013 and the total value of the EPI index to 18.35 or increased 42.65, which means it meets effluent standards wastewater East Java Governor Regulation No. 72 of 2013. In addition the production of water PDAM also increased 69.8% over the previous year.
Reduction Defect in Sewing Work Stations by Integrating OTSM-TRIZ and FMEA M. Hanifuddin Hakim; Moses Laksono Singgih
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2019): The 1st International Conference on Business and Management of Technology (IConBMT)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.848 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i5.6411

Abstract

The problems that occur in PT Sepatu are still many defect products. To improve the quality and reduce the number of defects is to make improvements to the flow of the process by using the DMAI stages. In the Define stage, the determination of the selected critical defect is needle fracture, jump stitch, loose stitch, Upper symmetry, and Upper wrinkling. In the Measure phase, DPMO measurements were carried out at 4028 units and a sigma level of 4.1. In the Analyze stage, analyze complex problems that cause defects in the sewing department using Network of Problem (NoP). The output of Nop in the form of partial solution (Ps) and sub problem (Pb) becomes the FMEA input, which will then be analyzed and measured in the value of the RPN. The potential Failure Mode (s) with the highest RPN score in the FMEA table will be a priority and become the initial input to the OTSM-TRIZ stage procedure. In the Improve phase using 40 selected inventory principles the repair solution performs cleaning and checking the position of the rotary-yarn tip at the start of each shift, gives a sign sticker on the tension ring, makes a tool to check bent needles, conducts employee training and employee skill mapping. From the results of the implementation of recommendations, improvements to the estimated reduction defect of 705 pairs of shoes with sigma 4.3 level
Rancang Bangun Wastafel dan Portal Otomatis dengan Mempertimbangkan Antropometri Guna Mencegah Penularan COVID19 Muhammad Hanifuddin Hakim; Rudi Irmawanto; Poniman Poniman
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 1 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.1.29-36

Abstract

Coronavirus yang merajalela pada tahun 2019 (Covid19) mempunyai karakteristik mudah menular, sehingga menjadikan virus ini sangat berbahaya. Meskipun Vaksin sudah ditemukan, protokol kesehatan masih harus diterapkan setidaknya selama 4 tahun kedepan. Salah satu protokol kesehatan yaitu selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Akan tetapi pada saat mencuci tangan, orang akan tetap menyentuh keran air dan botol sabun, padahal hal ini sangat berpotensi menjadi salah satu media penularan virus. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghindari sentuhan fisik saat mencuci tangan. Alat ini dilengkapi dengan portal pendeteksi suhu yang berfungi melakukan screening untuk memastikan orang yang akan masuk tidak sedang mengalami demam. Pengembangan teknologi dalam penelitian ini menggunakan metode rancang bangun (research and development). Desain yang dibuat mempertimbangkan Antropometri orang Indonesia. Sehingga Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut dapat memberikan rasa nyaman dan aman saat digunakan. Dari hasil pengujian alat, menunjukkan sensor MLX90614 (temperatur) memiliki tingkat kesalahan rata-rata pengukuran sebesar 0.213ºC atau sekitar 0.58%, sedangkan sensor PIR (jarak) memiliki tingkat sukses 90%. Secara keseluruhan sistem otomatis pada wastafel dan portal dapat berjalan dengan baik.The Coronavirus spread in early 2019 (Covid19) has characteristics of being easily transmitted, making this virus very dangerous. Even though the vaccines has been found, health protocols still have to be implemented for at least the next 4 years. One of the health protocols is washing hands with running water and soap. However, when washing hands, people still touch the water tap and soap bottles, even though this could potentially be a virus transmission media. Therefore, this study aims to avoid physical touch when washing hands. This tool is equipped with a temperature detector portal that functions to ensure that people who enter, do not have a fever. The technology development in this research uses research and development methods. The sink design is made considering Indonesian Anthropometry. Thus Appropriate Technology (TTG) can provide a sense of comfort and safety when used. From the test results, it shows that the MLX90614 sensor (temperature) has an average measurement error rate of 0.213ºC or about 0.58%. while the PIR (distance) sensor has a success rate of 90%. Overall the automatic system on the sink and portal can work well.
Rancang Bangun Mesin Pengering Udang Rebon Dengan Sistem Kontrol Otomatis Guna Meningkatkan Produktivitas Nelayan M hanifuddin Hakim
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.453 KB) | DOI: 10.30651/cl.v5i1.12287

Abstract

Mesin Pengering, Sistem Kontrol Otomatis, LPG
Investigation of Hull Design Modifications on Fuel Consumption and Energy Efficiency Design Index (EEDI) Betty Ariani; Rizky Chandra Ariesta; Rembo Prasetya; Marista Oktaviani; Mohammad Hanifuddin Hakim
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 19, No 3 (2022): October
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v19i3.47029

Abstract

Currently, efforts are focused on reducing emissions to support carbon neutrality by 2050 through green technology. Green technology applies to the ship's design, port, engine selection, fuel, and operation. This study modified the hull to reduce drag and improve fuel efficiency. Changes were made based on variations in the deadrise angle, which were analyzed using numerical simulation. In the current situation, the deadrise angle is changed from 9° to 10°, 15°, and 20°. On the angle variation, the effects of changes in ship drag, fuel, and energy efficiency design index were analyzed (EEDI). The method simulates computational fluid dynamics with a Holtrop calculation method validation approach. At 12 and 6 knots above the current deadrise, resistance is reduced by 8.2% and 6.8%, respectively. The fuel efficiency achieved is 6.9% at 6 knots and 8.2% at 12 knots, resulting in monthly fuel savings of 2.43 tonnes. Furthermore, the phenomenon of the EEDI value at the lowest resistance and highest speed has a decreased performance value. Reducing the speed from 12 to 9 knots improves the performance of EEDI by 66%
Pembuatan Mesin Pengering Udang Rebon Guna Meningkatkan Produktivitas Nelayan Kenjeran, Surabaya M Hanifuddin Hakim; Rudi Irmawanto; Sri Amaliah M; Edi Kurniawan; Diana Alia; Henna Nurdiansari
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.18187

Abstract

Udang rebon merupakan hasil tangkapan utama nelayan sukolilo baru, Kenjeran, Surabaya. Saat musim panen, nelayan mampu mendapat udang rebon hingga 150kg/kapal dengan jumlah kapal yang aktif melaut ±30 unit.. Untuk menghasilkan udang rebon yang bagus, perlu proses pengeringan dengan memanfaatkan panas matahari selama 2-3 hari tergantung cuaca. Padahal puncak musim udang rebon terjadi pada saat musim penghujan. Hal ini menjadi kendala, karena nelayan masih sangat ketergantungan dengan panas matahari untuk proses pengeringan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya alat pengering modern. Terdapat dua bagian utama yakni bagian sistem pemanas otomatis dan sistem pengering. Sistem pemanas otomatis menggunakan pemanas infrared berbahan bakar gas LPG dengan pengatur suhu. Bagian kedua yakni sistem pengering menggunakan rak bertingkat, agar dapat menghemat lahan penjemuran. Alat pengering udang rebon menggunakan sumber bahan bakar gas LPG, dengan tujuan untuk menghemat ongkos produksi dibandingkan jika memakai sumber energi listrik. Alat ini mampu mengeringkan udang rebon hingga 50 kg dalam waktu 2.5 jam dengan suhu pemanasan 45-50 derajat celcius.
Pembuatan Mesin Spinner dengan pengatur kecepatan berbasis IoT untuk meningkatkan Perekonomian Petani Pisang Lumajang Ridho Akbar; M. Hanifuddin Hakim; Poniman Poniman; Ridho Akbar
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i3.18925

Abstract

Selama ini Kelompok tani atau JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) Senduro menjual langsung pisang hasil panen tanpa ada proses pengolahan. Perlu ada dukungan teknologi untuk mengolah pisang menjadi produk olahan yang diminati dan memiliki harga tinggi guna meningkatkan dan memberdayakan PCM Senduro. Dari berbagai pilihan olahan pisang, keripik pisang menjadi pilihan terbaik karena proses produksi dan packaging yang mudah serta tingginya permintaan pasar. Dalam pembuatan keripik pisang, penirisan dilakukan secara manual dengan meletakkan keripik pada wadah dan menempatkan alas kertas penyerap minyak. Namun, metode ini kurang efektif karena memerlukan waktu 10-15 menit untuk menyerap minyak. Banyaknya kandungan minyak dalam keripik dapat memperpendek umur konsumsi dan kualitas keripik. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat membuat mesin spinner yang dilengkapi dengan teknologi IoT untuk meningkatkan produktivitas, kuantitas, higienitas, dan kualitas keripik pisang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memudahkan pengolahan pisang dan meningkatkan kesejahteraan warga Muhammadiyah serta memberdayakan PCM Senduro. Dari hasil uji coba, mesin spinner mampu meniriskan beban 5 Kg. Mesin ini dilengkapi dengan sistemn control kecepatan putar dan waktu yang bias dilakukan secara jarak jauh melalui perangkat android. Dengan menggunakan mesin ini, dapat meningkatkan hasil penjualan petani pisang hingga 175% dari sebelumnya.
Analisis Bahaya dan Upaya Pencegahan Keadaan Nearmiss Pesawat Angkat-Angkut Hoist pada Area Warehouse di PT. XYZ Nabila Rahmawati; M Hanifuddin Hakim
MINE-TECH: Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v1i2.16789

Abstract

PT. XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur kaca lembaran dan produk turunannya yang berlokasi di Jawa Timur. PT. XYZ memanfaatkan pesawat angkat-angkut hoist dalam melakukan aktivitas stuffing (pengepakan) arack pada truk (domestik) maupun kontainer (export) dan repair kaca size medium hingga jumbo pada area warehouse. Penggunaan hoist sebagai alat bantu tidak menutup kemungkinan tidak terjadi kedaan near miss hingga accident atau kecelakaan kerja. Penggunaan hoist tentunya memungkinkan terjadinya near miss hingga kecelakaan kerja. Di wilayah PT. XYZ pada tahun 2020 tercatat data 10 kejadian nearmiss. Dari 10 laporan near miss, 1 diantaranya berlokasi di area warehouse yang disebabkan karena penggunaan hoist. Analisis faktor penyebab bahaya menggunakan analisis diagram fishbone. Berdasarkan analisis melalui diagram fishbone yaitu adanya faktor penyebab bahaya dari manusia yang diakibatkan karena pekerja kurang berhati-hati dalam melakukan pekerjaan seperti melakukan pekerjaan secara tidak fokus. Upaya pencegahan dari adanya penyebab faktor manusia yaitu dengan memastikan operator wajib memiliki SIO (Surat Izin Operator), peringatan dalam bentuk Soccer Card, dan tes kesehatan pekerja sebelum memulai pekerjaan.