cover
Contact Name
Dian Majid
Contact Email
majid@unipasby.ac.id
Phone
+6281234746664
Journal Mail Official
majid@unipasby.ac.id
Editorial Address
Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA
ISSN : 14121867     EISSN : 27154947     DOI : https://doi.org/10.36456/waktu
WAKTU published twice a year in January (no.1) and July (no.2), WAKTU is a peer-reviewed journal that publishes scientific articles from various engineering disciplines. The articles published in WAKTU includes original scientific research results (top priority), new (not priority) scientific review articles, or comments or criticisms of scientific papers published by WAKTU. This journal receives manuscripts or articles in engineering from various academics and researchers both nationally and internationally. Articles published in WAKTU are articles that have been reviewed by Peer-Reviewers. The decision on the acceptance of a scientific article in this journal shall be the right of the Board of Editors based on recommendations from Peer-Reviewers.
Articles 453 Documents
PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DENGAN INSINERATOR TIPE RECIPROCATING GRATE INCINERATOR Rizal, Adi Moh; Nurhayati, Indah
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar CO, CO2 dan efisiensi pembakaran serta pengaruh berat limbah B3 terhadap kadar CO, CO2, dan efisiensi pembakaran insinerator tipe reciprocating grate incinerator dalam pengolahan limbah B3. Variabel penelitian ini adalah berat limbah B3 yang dibakar yaitu tanpa limbah (0 kg) sebagai kontrol, 150 kg, dan 300 kg. Jenis limbah B3 yang dibakar yaitu sludge WWTP, majun dan sarung tangan terkontaminasi, dan limbah medis dengan perbandingan berat 3:2:1. Pengukuran kadar CO dan CO2 dilakukan dengan menggunakan alat Gas Analyzer Bacarach PCA3. Efisiensi pembakaran diperoleh dengan membandingkan kadar CO2 dan kadar CO hasil pembakaran pada suhu ruang bakar I antara (600-800) oC dan ruang bakar II minimal 1200oC dengan lama pembakaran 1 jam. Hasil dari penelitian ini adalah kadar CO hasil pembakaran limbah B3 pada kondisi tanpa limbah (0 kg), 150 kg dan 300 kg masih dibawah nilai ambang batas sesuai Kep-03/ Bapedal/ 09/1995 yaitu 100 mg/Nm3. Semakin besar berat limbah B3 sampai kapasitas maksimum yang dibakar, didapatkan kadar CO yang semakin menurun sedangkan kadar CO2 semakin meningkat. Efisiensi pembakaran pada insinerator tipe reciprocating grate incinerator dengan variasi berat limbah B3 (tanpa limbah, 50 kg, dan 100 kg) yang dibakar semuanya adalah 99,99%, kondisi ini sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kep-03/BAPEDAL/09/1995 yaitu 99,99%. Efisiensi pembakaran pada insinerator tipe reciprocating grate incinerator tidak dipengaruhi oleh variasi berat limbah B3 yang dibakar.
KONSEP PENATAAN TRANSPORTASI (STUDI KASUS: TERMINAL PURABAYA, SURABAYA-SIDOARJO) Rukmana, Siti Nuurlaily; Maghfiroh, Lilatul; Efendi, Sofyan
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.729

Abstract

Sistem tramportasi memiliki komponen utama yaitu jaringan jalan, terminal dan sarana transportasi. Penelitian ini fokus pada penataan terminal Purabaya, Surabaya-Sidoarjo. Isu-isu yang ada di terminal Purabaya yaitu kurang optimalnya kinerja operasiona terminal seperti fasilitas penunjang dan masih adanya kemacetan di pintu keluar terminal. Tujuan dari penelitian ini (1) Menganalisis tingkat pelayanan jalan di sekitar terminal (2) Mengevaluasi kinerja operasional terminal, dan (3)Menganalisis potensi dan masalah di kawasan terminal. Proses analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif evaluatif. Hasil dari analisis penelitian ini bahwa: Pertama, tingkat pelayanan jalan di sekitar terminal adalah “F” yang artinya terjadi antrian kendaraan yang panjang, Kedua, Berdasarkan hasil evaluasi kinerja terminal Purabaya bahwa saat ini kondis fasilitas baik dimana 90% untuk fasilitas utama dan 80% fasilitas penunjang. Ketiga, potensi dan masalah yang terjadi di wilayah studi yaitu tidak hanya letaknya yang strategis tetapi juga pada dampak terjadinya kemacetan dan kondisi fasilitas yang beberapa belum optimal. Oleh karena itu, konsep yang ditawarkan adalah penggunaan traffic light, pembangunan jalur khusus untuk bus.
MODEL ALAT RANCANG BANGUN UNTUK MENENTUKAN GARIS ALIRAN REMBESAN AIR (SEEPAGE LINE FORMATION) DI TIMBUNAN TUBUH BENDUNGAN TIPE URUGAN HOMOGEN Kusnan, Kusnan
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.730

Abstract

Perilaku garis depresi (tekanan) aliran rembesan air (GAR) pada tanah timbunan tubuh bendung/tanggul homogen model fisik direncanakan lolos ayakan ASTM No: 45, kepadatan: 95,09% Angka Permeabilitas (k)= 9,1.10-4 1/dt, 90,25% k = 9,6.10-4 1/dt, 84,47%, k = 1,04.10-4 l/dt Tanah lolos ayakan ASTM No. 50. Kepadatan 95,10% k=8,6.10-4 1/dt, 90,38%, k= 8,26 10-41/dt ,85,19%, k = 7,8.10-4 1/dt, Tanah lolos ayakan ASTM No. 70. Kepadatan 95,06% angka (k) = 7,84.10-4 1/dt. Berat Jenis tanah rata-rata (Gs) = 2,345 dan angka kestabilan yang terjadi SF= 5,679 > 1,25 (angka keamanan standart). Persamaan Garis Aliran Rembesan air (GAR) dengan kedalaman H=800, 700, 600, 400, dan 260 cm GAR Empiris, dan GAR teori Matematica-Laplace dengan kedalaman air tampungan yang sama, tidak terdapat perbedaan (H0 ditolak), kecuali untuk H=260 cm terdapat perbedaan (H0 ditrima), berarti kedua persamaan membentuk persamaan garis non linier. Debit rembesan kedua GAR ditubuh timbunan bendung/tanggul dengan variasi kepadatan, tinggi muka air tampungan air yang sama di bagian hilir (a). Teori Matematika-Laplace Q0= 1,7459-3 1/dt; 1,30121-3 1/dt; 3,92662-31/dt; 1,60178-31/dt. Dan (b) Uji model Fisik (empiris) Qo=1,47-31/dt; 1,43-31/dt; 1,53-31/dt; 1,87-31/dt; 1,53-31/dt, keduanya menunjukan < debit tampungan air bendungan/waduk (Qtotal) yaitu 2%. 1488291,2 l atau 0,0574 1/dt.
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH HINTERLAND KABUPATEN GRESIK Rohmadiani, Linda Dwi; RB Dede, Frederikus
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.731

Abstract

Interaksi wilayah Kecamatan Driyorejo paling banyak dilakukan kearah Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan wilayah hinterland dengan studi kasus Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik berdasarkan aspek arus penumbang sektor sosial ekonomi, kondisi wilayah serta kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010 – 2030. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan wilayah hiterland Kecamatan Driyorejo yaitu pembangunan sarana perdagangan jasa sebagai skala kota, pembangunan kawasan pergudangan yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan, pengaturan pengembangan perumahan dan kapling lebih merata, peningkatan mutu pelayanan fasilitas perkotaan, pengembangan fasilitas kesehatan dan perguruan tinggi, pengembangan ruang terbuka hijau, pengembangan kawasan permukiman perkotaan berdasarkan daya dukung lingkungan dan kebutuhan serta peningkatan aksesbilitas.
PENURUNAN LOGAM BESI DAN MANGAN MENGGUNAKAN FILTRASI MEDIA ZEOLIT DAN MANGANESE GREENSAND Oesman, Nastiti Maharani; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.732

Abstract

Di dalam bumi, material organik maupun anorganik mengalami berbagai kontak dengan air tanah. Air tanah mengandung beberapa senyawa anorganik seperti logam Besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang jika bereaksi dengan udara mengakibatkan perubahan warna pada air tersebut menjadi kuning hingga coklat. Diperlukan teknologi untuk menurunkan kandungan Fe dan Mn tersebut agar layak digunakan sebagai air bersih / air baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Penurunan Fe dan Mn pada air tanah menggunakan filtrasi media Zeolit dan Manganese Greensand. Reaktor filtrasi terbuat dari pipa PVC dengan diameter 4 inchi dan ketinggian 125 cm serta menggunakan sistem aliran upflow. Variabel dalam penelitian ini adalah jenis media filtrasi yaitu Zeolit dengan Manganese Greensand pada debit 1 L/menit, 1.5 L/menit, dan 2 L/menit. Sampel yang digunakan adalah air sumur daerah Dukuh Setro Rawasan Surabaya. Analisis Fe menggunakan metode Ortho-Phenantrolin secara Spektrofotometri, sedangkan analisis Mn menggunakan metode Persulfat. Setelah ditreatment, untuk media Zeolit efisiensi penurunan paling optimum terjadi pada debit 1 L/menit, dimana untuk Fe sebesar 57.13% dan Mn sebesar 70.00%. Sedangkan media Manganese Greensand, efisiensi penurunan paling optimum juga terjadi pada debit 1 L/menit, dimana untuk Fe sebesar 78.36% dan Mn sebesar 88.21%.
ANALISIS SIMULASI PROSES IRONING UNTUK MENGETAHUI KETINGGIAN DINDING BERDASARKAN VARIASI REDUKSI KETEBALAN DINDING Ali Mukhtar, M. Nushron; Rochman, Sagita
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.733

Abstract

Proses ironing merupakan salah satu proses metal forming. Aplikasi dari proses ini diantaranya pada proses pembuatan selongsong peluru, dimana ketinggian dari dinding tergantung pada reduksi ketebalan yang digunakan. Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk mengetahui berapakan ketinggian dinding berdasarkan variasi reduksi ketebalan dinding sehingga didapatkan ketinggian yang sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan selonsong peluru. Material yang digunakan untuk selongsong peluru kaliber 20 mm adalah kuningan Cu30% Zn 70% berbentuk cup diameter luar awal 33,5 mm, tebal 3 mm dan tinggi 37 mm. Berdasarkan perhitungan kekuatan material, maka didapat reduksi ketebalan dinding maksimum yang diijinkan pada proses ironing adalah 26,7%. Selanjutnya dengan reduksi tersebut dilakukan simulasi menggunakan metode elemen hingga pada variasi sudut die α = 5ᵒ, 10ᵒ, 15ᵒ, 20ᵒ dan 25ᵒ. Hasil simulasi proses ironing pada masing-masing sudut die α dan prosentase reduksi ketebalan dinding 26,7%, menunjukkan, bahwa selongsong peluru belum dapat melawati die. Setelah dilakukan penambahan gaya pada proses simulasi dan dengan variasi reduksi 5%,10%,15%, 20% dan 25%, menghasilkan untuk reduksi 5% :39mm ,10% : 42mm ,15% : 45mm, 20% :51mm dan 25% : 55mm.
ELIMINASI OSILASI DAN PENCAPAIAN WAKTU KESTABILAN TERCEPAT TURBIN ANGIN BERBASIS TIGA INPUT FUNGSI KEANGGOTAAN LOGIKA FUZZY KONTROLER Fora, Rony HR; Widodo, Widodo
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.734

Abstract

Strategi kontrol mendapatkan perhatian yang meluas dari para periset sistem kontrol. Salah satu yang sangat penting dari strategi kontrol adalah aksi kontrol. Kontroler mendapatkan tugas utama mempertahankan kestabilan sistem, dan untuk mempertahankan kestabilan sistem tergantung dari aksi kontrol yang dilakukan. Aksi kontrol menentuan kapabilitas kontroler untuk mengkondisikan keadaan menjadi stabil. Perilaku respon dinamik untuk mengatur kondisi yang diinginkan biasanya ditunjukkan dengan riple dan beberapa waktu yang dibutuhkan untu mencapai kondisi stabil. Tiga input fungsi eanggotaan metode fuzzy logic kontroler bisa menyelesaikan permasalahan riple dan membutuhkan waktu lebih singkat untuk mencapai kestabilan atau sering dierbut settling time. Metode ini lebih baik daripada dua input fungsi keanggotaan. Dengan mengikombinasikan dengan adaptif fungsi output.
BOEZEM WONOREJO RUNGKUT DI GUNUNG ANYAR SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR DI WILAYAH SURABAYA SELATAN Kusnan, Kusnan
WAKTU Vol 10 No 1 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i1.797

Abstract

Surabaya as the Capital of East Java Province is a settlement area and also as the centers of Industry, Trade, Service, Education. Due to the development of all activities lines grow rapidly, including the supplying of housing, industrial plants, thus automatically they change the land functions (land use), and the river functions formerly as the irrigation but now changed to be the drainage, causing the increasingly large of flow coefficient, also increasingly large the surface overflow discharge. With the changes, they change irrigation canal functions become the drainage, that bring the river constriction impact, that the river no longer able to hold and channeling flood discharge both come from the upper course, and due to the local rainfall occurred continually in the dry season, water will overflow to flood the areas with the low elevation under sea level, causing the prolonged water backup, as a result, disturb the economy wheel circulation, causing the big losses. To overcome backup water many things we can perform, such as waterworks widening, sediment dredging, and the making of dike heightening, waterway diversion. By the consideration that costing is expensive and the difficult of area (land) deliverance at the settlement area in order to overcome the water backup/flood, then the solution as alternative can be taken is revitalization of Wonorejo Boezem in Gunung Anyar of Rungkut area, where its land is not productive (non productive fishpond area) with the shallow condition. Instead of revitalization, it is also developed the new construction or enlargement of reservoir capacity in the Boezem. From the results of this research consistent with the work items result in as follows: Sum the design flow discharge as much as 51.4863 m3/s(C.I.A)+0,446 (gross water discharge people) + 0.3327 m3s (gross water discharge Industry) = 52.165 m3/s with the repeated period scale of 10 years, while the reservoir discharge capacity of Wonorejo Boezem as much as less than 570,874 m3 need th design flow discharge as much as 586.000 m³s and the drainage flowing water to the Boezem, the drainage dike height is 1.50 m with water level of 1.25 meters and wide 28 meters, then in order to suppress the budget costing for flood control in Southern Surabaya Area, as the alternative is by function maximally on the Wonorejo Boezem reservoir, still sufficiently can overcome flood.
Potensi Reduksi dan Potensi Ekonomi Sampah Kering (Studi Kasus: Kecamatan Mandonga, Kota Kendari) Hardianti, Hardianti; Sedia, Nur Sa’ban; rochman, sagita
WAKTU Vol 10 No 1 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i1.799

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkanbertambahnya timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Ditinjau darisegi ekonomi usaha daur ulang sampah kota memiliki nilai ekonomis karena sampah diolahmenjadi barang yang berguna. Permintaan industri terhadap bahan daur ulang sampah cukupbesar. Apabila usaha pemanfaatan sampah dapat terlaksana, disamping dapat mengatasimasalah keterbatasan lahan dan sumber dana pengelolaan sampah, dapat pula memberi manfaatekonomi bagi para pelakunya sehingga berdampak positif terhadap perekonomian wilayah. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui efektifitas dan potensi reduksi, serta untuk menghitung potensiekonomi sampah kering. Metode penelitian ini dilakukan melalui sampling pengukuran contohtimbulan dan komposisi sampah sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Mengitung potensi ekonomidengan cara mengidentifikasi sampah kering dengan cara pemilahan untuk mengetahui jenis-jenissampah yang bisa dijual ataupun tidak berdasarkan klasifikasi pemulung. Hasil perhitunganefektifitas reduksi sampah kering setelah penerapan konsep daur ulang adalah sebesar 2286,29kg/hari dengan potensi reduksi sebesar 72%. Prediksi pendapatan pemulung pada tahun 2011sebelum penerapan konsep daur ulang Rp 1.149.741,00/hari. Sedangkan sesudah penerapanprediksi pendapatan pemulung meningkat menjadi Rp 1.764.718,00/hari. Sedangkan pada tahun2021, potensi ekonomi sampah kering keseluruhan adalah sebesar Rp. 4.145.599,00/hari.
SABUT KELAPA SEBAGAI PENYERAP Cr (VI) DALAM AIR LIMBAH Dewi, Shinta; Nurhayati, Indah; Anhar, Rizki
WAKTU Vol 10 No 1 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i1.801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan sabut kelapa (Cocos nucifera)sebagai penyerap krom heksavalen (Cr(VI)). Penyerapan Cr (VI) pada penelitian inimenggunakan sabut kelapa yang diaktivasi dengan larutan NaOH 1 N dan larutan HNO3 1 N.Penyerapan dilakukan dengan dua sistim, yaitu sistim batch dan sistim kontinyu. Penyerapansistim batch dilakukan pada tahap pra penelitian untuk menentukan persamaan adsorpsiFreundlich dan Langmuir. Penyerapan sistim kontinyu dilakukan pada kolom adsorpsi denganvariabel debit sampel dan waktu operasi. Penyerapan secara batch dilakukan dengan waktukontak 90 menit dan variasi massa sabut kelapa 1, 3, 6, 12 dan 24 gram dengan kadar Cr (VI)awal 9,54 mg/l. Daya serap optimal diperoleh pada variasi massa sabut kelapa 12 gram dan 24gram yaitu 99,62 % dan 99,79 %. Persamaan Freundlich yang didapat mempunyai korelasi (R2)0,9644 dan korelasi persamaan Langmuir yang didapat (R2) 0,9601. Penyerapan secarakontinyu dilakukan dengan mengalirkan sampel pada kolom dengan debit sampel Q1 17ml/menit dan Q2 35 ml/menit. Sampel diambil pada waktu operasi 5, 10, 20, 30 dan 40 menitdengan kadar sampel Cr (VI) awal 48,45 mg/l. Hasil penyerapan dianalisis dan diperolehefisiensi daya serap Cr (VI) pada waktu operasi 5 menit pada debit Q1 dan Q2 sudah mencapai99,98% dan kadar Cr(VI) akhir sudah memenuhi baku mutu limbah cair industri pelapisan logammenurut Kep.Gub. No.45 Tahun 2002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyerapan Cr (VI)menggunakan sabut kelapa tidak dipengaruhi oleh besarnya debit dan waktu operasi.

Page 6 of 46 | Total Record : 453