Articles
170 Documents
IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA KURIKULUM 2013
St. Jumaeda
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v3i1.418
Abstrak: Tujuan pendidikan yang dimaksud di dalam kurikulum 2013 adalah memberikan ilmu pengetahuan secara utuh kepada peserta didik dan tidak terpecah-pecah. Kurikulum ini menekankan pada keaktifan peserta didik untuk menemukan konsep pembelajaran dengan guru berperan sebagai fasilitator. Implementasi kurikulum 2013 diorientasikan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan, dengan tujuan untuk mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. Perubahan terhadap proses pembelajaran, yang awalnya difokuskan pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dilengkapi dengan pendekatan keterampilan scienctific knoledge. Akibat dari perubahan tersebut maka, perubahan pada pelaksanaan penilaian Pembelajaran PAI berubah, menjadi penilaian otentik yang mengukur sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
HUBUNGAN SISTEM PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MTS DDI SEPPANGE
St. Jumaeda Nursaid
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v2i2.328
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sistem pembelajaran modul dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, artinya semua gejala diukur menggunakan besaran kuantitatis yang kemudian digeneralisasikan atau simpulan ditarik dari interpretasi terhadap angka-angka yang dihasilkan oleh perhitungan statistik maupun matematik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen angket dan tes hasil belajar Bahasa Arab siswa di MTs DDI seppange. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas MTs DDI Seppange tahun akademik 2016/2017. Dalam pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik acak sederhana (simple random sampling). Sampel penelitian sebanyak 70 siswa.Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan penerapan sistem pembelajaran Modul dengan hasil belajar siswa pada MTs DDI seppange. Hubungan tersebut berdasarkan interpretasi terhadap nilai r menunjukan hubungan penerapan system pembelajaran modul sangat kuat terhadap hasil belajar siswa. karena nilai r hitung hitung = 0,996, maka hal ini menunjukkan bahwa hubungan penerapan sistem pembelajaran modul sangat tinggi terhadap hasil belajar siswa
PROPESIONALISME DOSEN DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH IAIN AMBON
Nursaid Nursaid
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v1i2.198
Fokus yang dijadikan variable penelitian ini adalah kompetensi profesionalisme dosen sebagai independent variable (X) dan prestasi belajar mahasiswa sebagai dependent variable (Y) semester IV dan VI di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon dengan teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat hubungan antara kompetensi profesionalisme dosen dan prestasi belajar mahasiswa. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk: (1). Mendeskripsikan komptensi profesionalisme dosen, dan (2).Menggambarkan prestasi belajar mahasiswa, dan (3).Apakah ada hubungan antara kompetensi profesionalisme dosen dan prestasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan dan kajian mengenai elemen-elemen profesionalisme dosen dan relevansinya dengan pencapaian prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon serta dapat mcnjadi sumber yang signifikan dalam memasok informasi dan rekomendasi yang bermanfaat bagi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon dan instansi terkait dalam mcnetapkan kebijakan rekrutmen dan pola pembinaan dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1). Kompetensi profesionalisme dosen dalam melakukan proses pembelajaran di Jurusan Pendidikan Agama Islam terkategori “cukup”, (2). Prestasi belajar mahasiswa semester IV dan VI di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon pada tahun akademik 2008 – 2009 memperlihatkat kategori “sedang”, dan (3). Ada hubungan antara kompetensi profesionalisme dosen dengan prestasi belajar mahasiswa semester IV dan VI tahun akademik 2008 – 2009 dalam melakukan proses pembelajaran di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon
GENDER RELATION DALAM BUKU AJAR BAHASA INGGRIS SEKOLAH DASAR
Djamila Lasaiba
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v1i2.193
Era globalisasi dan modernisasi yang melanda segala penjuru dunia dengan segala aspek kehidupan manusia, telah mendorong berbagai isu dan mainstream. Salah satunya adalah perubahan paradigma yang menempatkan laki-laki dan perempuan pada status yang setara, memiliki hak dan kewajiban seimbang dan mendapat perlakuan yang adil. Masalah perempuan ini akan menjadi prioritas jika semua lapisan masyarakat telah memiliki sensitifitas dan responsif gender dalam semua dimensi kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi gender pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan sebagai media pembelajaran jua memiliki implikasi sebagai agen sosialisasi nilai-nilai atau fenomena-fenomena yang ada dalam masyarakat. Buku ajar mempunyai implikasi psikologis yang besar bagi peserta didik sehingga penting diketahui nilai-nilai gender yang termuat, untuk mengeliminir bias dan diskriminasi gender yang ada di dalamnya. Buku ajar yang baik seyogyanya menampilkan dan menonjolkan peran yang dilakukan perempuan dan laki-laki sesuai dengan status, lingkungan, budaya, dan struktur masyarakatnya, yang ditampilkan baik dalam bentuk ilustrasi gambar maupun deskripsi kalimat
PEMBELAJARAN ALQUR’AN PRESPEKTIF IMAM AL-NAWAWI DALAM KITAB AL-TIBYAN FI ADABI HAMALATI AL-QUR’AN (BAB KE EMPAT)
Mukhlishin Mukhlishin
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v2i2.202
Kerusakan moral para pelajar disebabkan oleh kurangnya pendidikan nilai-nilai etika. Pendidikan agama dapat menjadi solusi dari permasalahan ini. Tulisan ini akan mencoba memberikan pemikiran yang berkaitan dengan etika pembelajaran al-Qur’an dalam perspektif Imam al-Nawawi (Pemikiran Imam al-Nawawi Dalam Kitab al-Tibyān fī Adāb Hamalat al-Qur’an) Bab Keempat. Permasalahan utama yang diangkat adalah pemikiran dan perjuangan Imam al-Nawawi serta etika pembelajaran al-Qur’an perspektif Imam al-Nawawi dalam kitab al-Tibyān fī Adāb Hamalat al-Qur’ān Bab Keempat
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN
Nur Hasanah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 1 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v2i1.323
Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga kependidikan yang professional. Tenaga kependidkan mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan pengetahuan, ketrampilan, dan karakter peserta didik. Oleh karena itu tenaga kependidikan yang professional akan melaksanakan tugasnya secara professional sehingga menghasilkan tamatan yang lebih bermutu. Menjadi tenaga kependidikan yang profesional tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya upaya untuk meningkatkannya, adapun salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan pengembangan profesionalisme ini membutuhkan dukungan dari pihak yang mempunyai peran penting dalam hal ini adalah kepala sekolah, di mana kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan lembaga dan strategi kepala sekolah dalam mengembangkan lembaga pendidikan.
PERANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DALAM MEMBINA TUMBUH KEMBANG ANAK DI KOTA AMBON
Hayati Nufus
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v1i1.188
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan wadah pembinaan anak sejak usia dini. Di lembaga PAUD ini anak diberikan stimulan-stimulan untuk menumbuh kembangkan potensi yang ada pada anak, sehingga anak dapat menemukan kepribadiannya sejak dini. Penelitian ini terkait dengan peranan lembaga PAUD dalam membina tumbuh kembang anak usia dini di kota Ambon. Sasaran tumbuh kembang anak dilihat dari aspek kesehatan dan gizi dan aspek psikososial (kognitif, emosi, sosial dan bahasa) sedangkan peranan PAUD dilihat dari pola pembelajaran yang dilakukan PAUD untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan kedua aspek tersebut. Hasilnya dapat dilihat bahwa PAUD sangat membantu dalam membina tumbuh kembang anak dengan bukti adanya kerja sama antara PAUD dan lembaga Kesehatan (PusKesMas) untuk membina tumbuh kembang aspek kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk membina tumbuh kembang aspek psikososial PAUD menggunakan pembelajaran sistem sentra (pembelajaran intensif sesuai minat bakat anak), sehingga aspek psikososial anak dapat distimulan dengan maksimal.
EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMA DI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH
Elfridawati M, Dhuhani Moksin Kaliky Laganti, M.Pd.I
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v3i1.414
Abstrak: Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMA di Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah bertujuan untuk mengetahui kualitas dan out put pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam implementasi kurikulum 2013 pada SMA di Kecamatan Salahutu hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran di SMA se Kecamatan Salahutu tidak bisa terlepas dari guru sebagai fasilitator pembelajaran dan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, metode dan sumber belajar, serta media yang digunakan. Metode yang digunakan oleh guru PAI dalam mengajarkan materi sangat kreatif seperti metode diskusi, demonstrasi, dan cooperative learning. Walaupun hanya beberapa metode saja yang dapat diterapkan oleh guru dalam menyampaikan materi PAI. Akan tetapi metode yang digunakan sudah variatif sehingga siswa tidak bosan dalam melaksanakan pembelajaran. Cara yang digunakan oleh guru PAI di SMA se Kecamatan Salahutu dalam mengambil nilai dengan penilaian autentik yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah atau sendiri-sendiri. Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi, Kurikulum 2013, Pembelajaran PAI
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA: KONSEPSI FILSAFAT ISLAM
St. Zakiah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v3i1.419
Abstrak: Pendidikan Islam tidak membeda-bedakan etnik, ras dan lain sebagainya. Manusia semuanya adalah sama, yang membedakannya adalah ketakwaan mereka kepada Allah SWT. Dalam Islam, pendidikan multikultural mencerminkan bagaimana tingginya penghargaan Islam terhadap ilmu pengetahuan dan tidak ada perbedaan di antara manusia dalam bidang ilmu. Di Indonesia pendidikan multikultural merupakan pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan secara menyeluruh untuk membongkar praktik-praktik diskriminatif dalam proses pendidikan. Pendidikan multikultural didasarkan pada gagasan keadilan sosial dan persamaan hak dalam pendidikan. Tulisan ini mengkritisi James Banks yang menjelaskan bahwa pendidikan multikultural memiliki lima dimensi yang saling berkaitan, namun idelanya dalam pembelajaran hanya membutuhkan penanaman kesadaran kepada siswa yang berdasar pada nilai-nilai kebersamaan dan ke Islaman serta memfasilitasi proses belajar mengajar yang mengubah perspektif monokultural yang esensial, penuh prasangka dan diskriminatif ke perspektif multikulturalis yang menghargai keragaman dan perbedaan, toleran dan sikap terbuka. Key word: Pendidikan, Multikultural dan Islam
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN (kajian Tafsir Surat Luqma>n ayat 12-19)
La Iba
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33477/alt.v2i2.329
Pendidikan akhlak merupakan masalah urgen. Banyak bukubuku, artikel, makalah yang telah membahas pendidikan akhlak. Mereka melihat dari sudut yang berbeda-beda. Konsep yang mereka tawarkan pun berbeda-beda. ada konsep hanya sebatas materi, ada yang hanya sebatas metode saja. Penelitian ini mengkaji konsep pendidikan akhlak dalam al-Qur‟an. Penelitian ini fokus pada surat Luqma>n ayat 12-19, yang tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam surat Luqma>n ayat 12-19?. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library reseach) dengan cara mencari, mengumpulkan, membaca, dan menganalisa sumber-sumber penelitian berupa al-Qur‟an dan buku-buku tafsir, serta buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir tematik (maud}u‟i). Dalam menganalisa data penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini adalah bahwa Akhlak merupakan bagian pendidikan Islam. Banyak konsep pendidikan akhlak yang ditawarkan, yaitu; tauhid (akhlak kepada Allah) ayat 13, birul walidain (akhlak kepada keluarga) ayat 14-15, ibadah (akhlak kepada diri sendiri) ayat 16-17, dan mu,amalah (akhlak kepada sesama) ayat 18-19.