cover
Contact Name
saddam
Contact Email
saddam@iainambon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
saddam@iainambon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26547902     EISSN : 26143860     DOI : -
al-Iltizam adalah jurnal yang membahas seputar Pendidikan Agama Islam yang dikelolah oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Arjuna Subject : -
Articles 170 Documents
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN PADA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BONE St. Zakiah St. Zakiah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v3i2.603

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang kepemimpinan perempuan pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Bone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah perempuan di Kabupaten Bone, pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat Bone terhadap kepemimpinan perempuan pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Bone dan kontribusi kepemimpinan perempuan sebagai kepala Madrasah Aliyah di Kabupaten Bone. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan filosofis. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pemilihan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara trigulasi dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian kepemimpinan perempuan pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Bone, ditemukan bahwa gaya kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah perempuan di Kabupaten Bone, cenderung demokratis. Hambatan yang dihadapi kepala Madrasah Aliyah perempuan di Kabupaten Bone, ada dua yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal berasal dari dalam madrasah itu sendiri. Dengan bermodalkan ketekunan dan keuletan hambatan internal dapat diatasi oleh kepala Madrasah Aliyah perempuan di Kabupaten Bone. Sedangkan hambatan eksternal yang berasal luar madrasah, yaitu hambatan yang berasal dari lingkungan keluarga kepala madrasah itu sendiri. Namun hambatan tersebut mampu diatasi oleh kepala Madrasah Aliyah perempuan yang ada di Kabupaten Bone. Kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah perempuan di Kabupaten Bone mendapat dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Bone. Kepala Madrasah Aliyah perempuan di Kabupaten Bone memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, keagamaan dan sosial kemasyarakatan. KATA KUNCI: Kepemimpinan Perempuan
NILAI PENDIDIKAN MULTICULTURAL (KAJIAN TAFSIR AL-QUR’AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 9-13) Hayati Nufus Nur Khozin La Diman
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v3i2.680

Abstract

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini bagaimana nilai-nilai pendidikan multikultural dalam al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 9-13. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alQuran surah Al-Hujurat ayat 9-13.Yang mengandung nilai-nilai pendidikan multikultural. Penelitian ini berjenis penilitian studi kepustakaan (library research) dengan mengunakan metode analisis isi melalui penafsiran 4 kitab tafsir yaitu. Tafsir Al-Misbah yang ditulis M. Qurais Shihab, Tafsir Jajalain yang ditulis Jalaluddi Al-Mahali dan Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Al-Maraghi yang ditulis Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Ibnu Katsir yang ditulis Al-Imam Abu Fida Ismail Ibnu Katsir dan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Analisis al-Qur’an surah al-Hujurat ayat 9-13, mengandung 6 nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu: 1. Memupuk nilai Persaudaraan dalam Perbedaan, 2. Saling Menghargai dan Saling Menghormati, 3. Menjauhkan diri dari Prasangka Buruk, 4. Bersikap Terbuka, 5. Membangun Sikap Toleransi, 6. Meningkatkan Ketakwaan Terhadap Allah SW. Kata Kunci: Nilai-nilai Pendidikan Multikultural Q.S.Al-Hujurat ayat 9-13.
EVALUATION IMPLEMENTATION OF CURRICULUM UNIT LEVEL OF EDUCATION FOR ARABIC LENGUAGE LEARNING IN MTS DDI SEPPANGE St Jumaeda
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v3i2.599

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to obtain objective information and the find improvement quality process and quality output on Arabic Lenguage program. This study is an evaluative research approach using a model developed by Widoyoko, which includes two main components, namely: the quality of the process and instructional output. In this study applied studies the evaluation program, method the collection of data obtained through the study of documents, interviews, questionnaires and observation. The evaluation of the assessments made at each stage of evaluation, and decision making. The finding in that Arabic Lenguage learning program evaluation in MTs DDI Seppange, shows that the quality of the process of learning programs, including the categories of good, and the output quality of learning of Arabic Lenguage are also included in the good category. Considering these facts before, there are still some aspects in the evaluation process quality and output quality of learning that needs to be improved so that the learning of Arabic Lenguage will be more effective and achieve competence that has been planned. Key words: evaluation, learning of Arabic Lenguage
PENGEMBANGAN KREATIVITAS GURU BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MEA DI SMK NEGERI 1 HITU KAB. MALUKU TENGAH Nur Hasanah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i1.191

Abstract

Permasalahan paling krusial pada pendidikan kejujuruan secara khusus di SMKN 1 Leihitu adalah idealnya guru ketika mengajar adanya rasa tanggungjawab penuh seperti halnya mengembangkan media-media pembelajaran yang ada dilingkungan masyarakat. Tetapi kenyataannya, masih banyak guru yang bersifat apatis dalam mengembangkan potensi peserta didiknya. Hal ini terjadi disebabkan karena sarana prasarana yang belum memadai sehingga menyebabkan guru kurang mengeksploitasi materi pada proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: Kreativitas guru berbasis masyarakat, Upaya-upaya dalam mengembangkan kreativitas guru berbasis masyarakat dalam mengahadapi MEA, Masalah dan solusi dalam mengembangkan kreaativitas guru berbasis masyarakat dalam menghadapi MEA di SMKN 1 Hitu Kab. Maluku Tengah.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif, Lokasi penelitian di SMKN 1 Hitu Kecamatan Leihitu yang beralamat di Jalan Haturiri, Kelurahan Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Dengan teknik pengambilan data yaikni observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan kepala sekolah, guru-guru, dan siswa. Dianalisis menggunakan teknik milles dan huberman. Hasil penelitian menunjukkan Kreativitas guru berbasis masyarakat di SMKN 1 Hitu Kabupaten Maluku Tengah, dalam melaksanakan pembelajaran, guru mengidentifikasi dan menuangkan sumber-sumber belajar yang berasal dari lingkungan masyarakat sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Upaya kepala sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru, diantaranya:Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk mengikuti kegiatan diklat. Untuk guru-guru produktif, biasanya diikutsertakan dalam kegiatan diklat di luar kota apabila ada informasi yang didapat melalui E-mail sekolah. Sedangkan untuk guru-guru mata pelajaran umum, biasanya diikutsertakan dalam kegiatan diklat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku.Memaksimalkan penggunaan Information and Communication Technoligies (ICT) bagi guru-guru.Melakukan kerjasama dengan berbagai instansi seperti KOMINFO, Jayanegara, Hisbullah, dan Universitas Pattimura.Melakukan studi banding dengan sekolah lain seperti SUPM Waiheru. Kesimpulan yang diperoleh yakni kreativitas guru dalam pembelajaran selalu diupayakan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai strategi baik formal maupun nonformal
ARAB LANGUAGE LEARNING MANAGEMENT IN PESANTREN Ade Nandang S Hary Priatna Sanusi
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2019): EDUCATION AND LEARNING
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v4i1.819

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pembelajaran Bahasa Arab dengan segala problematikanya menuntut adanya variasi model dan pendekatan serta manajerial yang baik yang harus dilakukan oleh para pengajar maupun lembaga dalam hal ini pondok pesantren. Kesenjangan kompetensi awal antara masingmasing santri dalam satu rombongan belajar serta latar belakang pendidikan mereka yang beragam pula memberikan kontribusi permasalahan tersendiri bagi pengajar. Dengan mencoba mencari hubungan antara kompetensi dasar Bahasa Arab yang dimiliki santri dengan kondisi nyata lembaga, tulisan ini mencoba mencarikan titik temu antara proses pembelajaran Bahasa Arab dengan manajemen pembelajaran mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Pembelajaran keterampilan-keterampilan dasar bahasa yang meliputi mendengar (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah) dan menulis (kitabah) dilakukan dengan memperhatikan tingkat penguasaan awal santri. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan manajemen pembelajaran bahasa Arab dalam rangka meningkatkan kemampuan santri dalam berbahasa sebagai alat komunikasi dan proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan berbahasa Arab di lingkungan Pondok Pesantren.
GRAND DESIGN OF EDUCATIONAL INSTITUTIONS IN CHARACTER EDUCATION (An analysis of problems and New Formulations, in the approach to character education) Reksiana, Reksiana
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2019): EDUCATION AND LEARNING
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v4i1.780

Abstract

the existence of differences of view to education children character, and can be classified in several categories and theories. This difference is seen as some figures say families or tualah people are the most important in providing character education. Others argue sekolahlah that is most vital in respect of containers of character education. This article uses a qualitative approach, with the kind of Library Research. Therefore, the overall data focuses on books or papers relating to discussion of "rightmost character Education". Quant à la méthode d’analyse de données technique utilisée est descriptive analyse qualitative méthodes, car les données sont traitées sous la forme d’un écrit de données telles que : livres, revues, articles de journaux, caractère education curriculum directives structures formelles en 2013 en ligne En ligne) et comprend le produit brut standard sous forme de législation relative à la formation du caractère. From the results of the discussion and anlisa above, concrete conclusions can be taken, that the person in charge character education namely Educational Institutions not the independence of each other, but rather inherently. Summary this rests on a concrete analysis of the various figures such as: Thomas Lickona, Jun Sung Hong and James Garbarino, David w. Johnson, and Roger t. Johnson, even from muslim figures like Abdul Majid, Jamal ‘Abdur Rahman, Moh. Solikodin Djaelani, Muchlas Samani dan Abdullah Nashih ‘Ulwan, first product reinforced by legislation which clearly explains the RI character education is the shared responsibility of educational institutions.
ROLE OF THE TEACHER'S DISCUSSION SUBJECTS IN ENHANCING THE COMPETENCE OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHERS Saddam, Husein Sahrawi Saimima
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2019): EDUCATION AND LEARNING
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v4i1.818

Abstract

In education the various problems faced by teachers is still often the case, came successive as the development of the times. Ranging from lack of mastery of the material in the learning process, a lack of understanding on curriculum applied, stuttering in operating technology, often active on social media with things which are not educating which led to the loss of authority as a teacher and others. This paper uses qualitative research methods. Reasons to use qualitative research methods because the author wanted to describe the naturally muswarah on the role of teachers of subjects in improving teacher competence. Conclusion in this paper, the role MGMP in improving teacher competence Education of Islam among them as a forum, a. teacher competency through increased competence of pedagogic, social competence, personality, competencies, competency and professional, b. intellectual capacity building of teachers, c. as a discussion forum to find solutions in the face of challenges in the process of learning, d. increased sustainable profession forum.
IMPLEMENTASI TUTOR SEBAYA DALAM KETUNTASAN BELAJAR MATERI BERWUDHU KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR Elia Sari
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2019): EDUCATION AND LEARNING
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v4i1.772

Abstract

Abstrack:The main purpose of educational progress was mastery learning. Although, sometimes mastery learning could not be reached maximally. It caused by the teacher used less precise method when they teach, student's lack of interest, uninteresting atmosphere, excessive student. However, it could be counter by teaching methods named “peer tutoring” this method placed students to teach other student in educational progress mastery teaching, in this method the teacher utilized the student’s potential as a kid and as a fellow student. In several studies, the effectiveness of peer tutoring to be used in learning methods so as improved mastery learning. Peer tutoring method in mastery learning worked as complement and assist, they did not replace the teacher’s duties, it made more flexible time for teacher so they could more focus on student’s learning needs. The application of peer tutoring in teaching method made learning situation more comfortable, interesting, active, and more prosocial interaction between students. The advantages and disadvantages are always present in every method, although with proper preparation the weakness could be minimized.
THE EXISTENCE OF MEDIA EDUCATION IN IMPROVING THE QUALITY OF HUMAN RESOURCES Ahdar, Musyarif
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2019): EDUCATION AND LEARNING
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v4i1.815

Abstract

Abstract: a contemporary phenomenon describes the life competitive competition. In this regard, which can be advanced is are people who have qualified human resources. Demands and urging mankind to be independent and do not depend on institutions that can recruit later after plunging into the world of work. Because given the employment is getting narrower and more and more unemployment. Therefore, in answering this question in the competent institutions must cultivate human resources. In the world of education has several important elements, one of which is the media. Media merupakan alat komunikasi dan informasi yang dapat mengakses ilmu pengetahuan kepada anak didik. Whether a successful learning process in the world of education is strongly influenced by the role of the media.
PENGARUH PENDIDIKAN PRAMUKA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS PADA ANGGOTA PRAMUKA Muhaemin Muhaemin; Aunu Ihwah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2019): EDUCATION AND LEARNING
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v4i1.757

Abstract

Abstract: This study aims to find out, 1) learning outcomes scouting members, 2) the religious character of scout member MI Datok Sulaiman Putra Palopo section, and 3) the influence of scouting education on the formation of religious character of MI Datok Sulaiman part Boy Palopo. This research uses ex post facto research. The result of descriptive statistic analysis shows that the average score of learning scout education result of scout member MI Datok Sulaiman Palopo is 89,4737 from ideal score 100 with standard devias i = 3,95062 and variance = 15,607. Highest score (maximum) = 96 and lowest score (minimum) = 81. Result of inferential statistic analysis using inferential statistic by using simple linear regression obtained that correlation of r value equal to 0,631 show strong correlation and kofesien determinan equal to 39,8%. This shows that there is a significant influence between scouting education on the formation of religious character of Scout members. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) hasil belajar pendidikan kepramukaan anggota pramuka, 2) karakter religius anggota pramuka MI Datok Sulaiman Bagian Putra Palopo, dan 3) pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap pembentukan karakter religius anggota pramuka MI Datok Sulaiman Bagian Putra Palopo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex-post facto. Teknik dokumentasi dengan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa skor ratarata hasil belajar pendidikan kepramukaan anggota pramuka MI Datok Sulaiman Palopo adalah sebesar 89,4737 dari skor ideal 100 dengan standar devias i= 3,95062 dan variansi = 15,607. Skor tertinggi (maksimum) = 96 dan skor terendah (minimum) = 81. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan statistik inferensial dengan menggunakan regresi linear sederhana diperoleh bahwa korelasi nilai r sebesar 0,631 menunjukkan korelasi kuat serta kofesien determinan yaitu sebesar 39,8%. Hal ini menunjukkan bahwa benar terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kepramukaan terhadap pembentukan karakter religius anggota pramuka.

Page 5 of 17 | Total Record : 170