cover
Contact Name
Benny Hidayat, PhD
Contact Email
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil
Published by Universitas Andalas
ISSN : 18582133     EISSN : 24773484     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Sipil' translated as Civil Engineering Journal, is a scholarly periodical that published by Civil Engineering Departement, Faculty of Engineering, Andalas University (Unand), Padang, West Sumatra, Indonesia. The journal, abbreviated as JRS-Unand, covers recent topics in civil engineering as stated in its focus and scope. JRS-Unand publishes 6-10 articles in each edition with 8-14 pages long for each article. One volume of JRS-Unand divided into two editions, which published in February and October each year. Articles are written in Bahasa Indonesia (Indonesian language) or can be in English.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 2 (2018)" : 6 Documents clear
Pengembangan Model Matematis Tingkat Kebisingan Lingkungan Akibat Lalu Lintas Dengan Pendekatan Statistik Forward Selection Eka Putra, Reza Asriandi
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.2.81-94.2018

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terus berkembang dari waktu ke waktu, dan petumbuhan transportasi yang merupakan aktifitas turunan dari perkembangan masyarakat merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Kota Bandung juga merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan baik aspek sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan. Salah satu dampak dari lalulintas yang melalui suatu kawasan adalah terjadinya kebisingan. Kebisingan memiliki banyak definisi namun secara umum kebisingan dapat dinyatakan sebagai suara yang tidak diinginkan (undesirable sound). Dampak dari kebisingan ini sangat banyak namun secara umum kebisingan memiliki dampak yang cukup besar terhadap kesehatan Manus. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi tingkat kebisingan lingkungan lalu lintas dengan studi kasus yaitu Jalan A.H. Nasution Kota Bandung. Proses analisis diawali dengan pengumpulan berbagai informasi terkait pengembangan model matematis yang akan dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer yang dikumpulkan meliputi: Tingkat kebisingan, arus lalulintas, kecepatan lalulintas dan kerapatan lalulintas. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan yaitu meliputi geometri jalan, kondisi cuaca dan tata guna lahan. Dari data yang didapatkan dilakukan pembentukan model matematis dengan metoda forward selection dengan variabel tidak bebas (Y) adalah berupa tingkat kebisingan (Leq) dan variabel bebas (X) terdiri dari: jumlah kendaraan dalam kendaraan/jam, % kendaraan ringan, kerapatan, dan jarak penerima dari sumber kebisingan. Dari hubungan semua variabel-variabel tersebut dicari model terbaik yang bisa mewakili tingkat kebisingan. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat dua model matematis terbaik yaitu model matematis dengan regresi sederhana Y =  64.537 + 0.005 X1dengan Y merupakan tingkat kebisingan dan X1adalah adalah arus kendaraan (kendaraan/jam) dengan nilai signifikansi 0.000, nilai koefisien korelasi = 0.786 dan nilai R square = 0.636. Serta model matematis multilinear Y = 62.363 + 0.002 X1 + 27.884 X2 - 0.446 X5 dengan Y merupakan tingkat kebisingan dan X1adalah adalah arus kendaraan (kendaraan/jam) X2adalah persen kendaraan ringan pada kedua arah dan X5adalah jarak penerima dari sumber (m) dengan nilai R square 0.900.
Komunikasi Antarpribadi pada Pembebasan Lahan Proyek Padang Bypass Andria, Rama; Afrizal, Afrizal; Azwar, Azwar
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.2.95-106.2018

Abstract

Proyek Peningkatan Kapasitas Jalan Padang Bypass yang dimulai tahun 2014 mendapat resistensi dari warga yang menguasai area yang akan dijadikan objek pelebaran jalan. Dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut, Pemerintah Kota Padang membentuk Tim Penyelesaian Masalah Lahan Pembangunan Jalur II Jalan Padang ByPass. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui jenis komunikasi yang digunakan oleh Tim serta tingkat keberhasilannya. Dari hasil wawancara mendalam kepada informan pengamat dan informan pelaku diketahui bahwa Tim melakukan pendekatan tidak hanya secara formal melalui sosialisasi dan musyawarah, namun juga secara informal melalui pendekatan komunikasi antarpribadi berupa kunjungan ke rumah warga dan pendekatan penyelesaian kasus per kasus. Meskipun proses komunikasi tersebut diganggu oleh persepsi-persepsi negatif berupa kebohongan, kecurigaan, kesimpangsiuran informasi, ketidakpatuhan terhadap konsensus, serta adanya pengaruh dari kelompok kecil dan pemaksaan kehendak, namun secara umum komunikasi antarpribadi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang dapat mencapai hasil yang baik. Hal ini terlihat dari percepatan menurunnya jumlah lahan yang bermasalah setelah terbentuknya Tim. Namun demikian disadari bahwa penerapan teori-teori komunikasi antarpribadi seperti teori akomodasi komunikasi dan teori pertukaran sosial juga dapat memperlambat proses negosiasi jika tidak dapat dijalankan secara efektif.
Studi Perencanaan Bangunan Bronjong Pada Tikungan Sungai Di Desa Meunasah Buloh Safriani, Meylis; Sari, Dewi Purnama
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.2.107-120.2018

Abstract

Erosi yang terjadi setiap tahun pada tebing sungai di Desa Meunasah Buloh, Kabupaten Aceh Barat semakin parah terutama pada bagian tikungan sungai. Hal ini dikarenakan aliran sungai pada tikungan sungai lebih cepat jika dibandingkan dengan sungai yang berpenampang lurus. Bangunan perkuatan tebing sungai untuk mengurangi erosi pada Desa Meunasah Buloh direncanakan menggunakan bronjong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan desain bronjong yang sesuai dalam mengurangi erosi tebing sungai di bagian tikungan atau belokan sungai di desa tersebut. Berdasarkan survei awal, perkebunan masyarakat yang berada di dekat tepi sungai terkikis akibat erosi, bahkan ada perumahan penduduk yang jaraknya sudah mendekati sungai. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan bangunan pengaman tebing sungai tipe bronjong untuk mengatasi erosi. Analisa yang dilakukan meliputi analisa curah hujan rencana, debit banjir rencana, profil muka air banjir, desain ukuran bronjong, dan stabilitas bronjong. Desain dan ukuran bronjong yang sesuai adalah bronjong bentuk I kode D dengan dimensi 2,0 x 1,0 x 0,5 m dan ukuran batu sebesar 40 cm.  Hasil perhitungan stabilitas terhadap guling diperoleh FSguling sebesar 2,39 dimana nilai ini lebih besar dari 1,5. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa struktur konstruksi bronjong aman terhadap gaya guling. Hasil perhitungan stabilitas bronjong terhadap gaya geser diperoleh struktur konstruksi bronjong aman terhadap geser dimana nilai FSgeser sebesar 1,87 dimana nilai ini lebih besar dari 1,5. Hasil perhitungan diperoleh tegangan maksimum lebih kecil dari tegangan izin maka daya dukung tanah untuk pondasi bronjong sebagai perkuatan tebing sungai aman. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa struktur desain konstruksi bronjong aman terhadap gaya guling, gaya geser, dan daya dukung tanah. Peletakan bangunan bronjong pada tebing sungai bagian tikungan/belokan sungai di Desa Meunasah Buloh  mulai cross sungai A11 – A19 sepanjang 620 m
Manajemen Risiko Pelabuhan Rakyat Guna Mendukung Rantai Pasok Nasional Sholeh, Moh Nur
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.2.73-80.2018

Abstract

Konsep tol laut yang dicanangkan pemerintah saat ini masih cukup makro dalam pelaksanaannya sehingga perlu dijabarkan dalam konsep yang lebih mikro. Tol laut pada dasarnya adalah pengembangan dari sistem rantai pasok nasional yang telah ada. Salah satu infrastruktur yang saat ini masih perlu dikembangkan adalah pelabuhan-pelabuhan kecil sebagai penghubung dari hasil budidaya dan olah bumi masyarakat menuju pelabuhan besar. Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah masih beberapa kali ditemui belum terkelolanya dengan baik pelabuhan-pelabuhan rakyat yang ada di Indonesia. Sehingga tujuan pada penelitian ini adalah memetakan masalah pengelolaan dan peningkatan kualitas operasional pelabuhan rakyat. Metode penelitian dengan model manajemen risiko melalui responden dan telaah literatur mulai dari identifikasi masalah, analisis masalah, monitor dan pengendalian masalah, serta pembagian tanggungjawab. Studi kasus penelitian dilakukan pada Pelabuhan Gresik karena pelabuhan ini memiliki peranan penting dalam menunjang konsep tol laut yang sering berinteraksi dengan pelabuhan besar seperti Tanjung Perak, Tanjung Emas, dan Tanjung Priok, dan pelabuhan lainnya. Hasil penelitian ini menyebutkan ada 9 masalah utama pada Pelabuhan Gresik yaitu sedimentasi tinggi, rendahnya laju pembongkaran pada dermaga, akses transportasi darat yang kurang bak, minimnya dana pembangunan, kurang berfungsinya tempat berlindung kapal, kumuh, kendala pembebasan lahan, tidak ada lahan parkir, dan fasilitas pelabuhan yang buruk. Sedangkan sharing risiko kepada pemerintah, Pelindo III dan nelayan.
Tinjauan Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Limpasan Permukaan. Kasus : DAS Batang Arau Padang Nurhamidah, Nurhamidah; Junaidi, Ahmad; Kurniawan, Muhammad
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.2.131-138.2018

Abstract

Perubahan tata guna lahan dari tutupan  lahan tidak terbangun seperti hutan, sawah dan ladang menjadi tutupan lahan terbangun akan mengakibatkan peningkatan debit banjir. Pengelolaan tata guna lahan di daerah perkotaan sangat diperlukan dalam upaya menekan laju limpasan permukaan. Semakin besar lahan terbangun maka koefisien limpasannya akan semakin besar juga. Koefisien limpasan berbanding lurus dengan laju limpasan permukaan, semakin besar koefisen limpasan maka semakin besar laju limpasan permukaannya. Oleh karena itu banyak sekali hal hal yang harus diperhatikan oleh pemerintahan setempat  dalam mengatasi masalah perubahan alih fungsi lahan di DAS Batang Arau. Tinjauan perubahan dilakukan terhadap perubahan  tata guna lahan yang terjadi di DAS Batang Arau pada tahun 2006 dan pada tahun 2012. Tinjauan ini berdasarkan gambaran dari pantauan citra  satelit kota Padang pada  tahun 2006 dan 2012, serta mengestimasi besarnya luas lahan yang ada di DAS Batang Arau menggunakan analisa spasial Sistem Informasi Geografis (SIG). Estimasi luas dimaksudkan agar dapat menghitung perubahan koefisien limpasan yang terjadi pada tahun 2006 dan  juga 2012. Koefisien limpasan permukaan pada tahun 2006 sebesar 0.39 dan tahun 2012 adalah sebesar 0.41. Hal ini membuktikan bahwa perubahan tata guna lahan yang terjadi pada tahun 2006 dan tahun 2012 berpengaruh terhadap koefisien limpasan permukaan DAS Batang Arau. Berdasarkan koefisien limpasan, intensitas hujan rencana dan luas DAS Batang Arau didapatkan debit limpasan pada tahun 2006 adalah 327.20 m3/detik dan pada tahun 2012 adalah 339.51 m3/detik. Dapat kita lihat perubahan limpasan permukaan dari tahun 2006 sampai tahun 2012 di DAS Batang Arau adalah 12.31 m3/detik
Evaluasi Ketersediaan Air DAS Deli Terhadap Kebutuhan Air (Water Balanced) Sitompul, Mizanuddin; Efrida, Rizki
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.2.121-130.2018

Abstract

Kebutuhan terhadap sumber daya  air  pada  saat  ini  cenderung  meningkat  seiring  dengan bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan pembangunan industri sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam memenuhi kebutuhan di  sektor  pertanian  dan  kebutuhan  air  baku.  Daerah Aliran Sungai  Deli adalah  salah  satu  sumber daya air  yang  digunakan  untuk memenuhi kebutuhan air di Daerah Irigasi Namorambe dan kebutuhan air  baku domestik  dan  non  domestik  di  Kabupaten  Deli Serdang dan Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi neraca air yaitu jumlah ketersediaan air dengan kebutuhan air di DAS Deli yang didasarkan kepada jumlah alokasi air. Penelitian ini mempunyai 3 tujuan khusus yaitu menganalisis ketersediaan air di DAS Deli, menganalisis kebutuhan air di DAS Deli, dan mengevaluasi neraca air antara ketersediaan air dengan kebutuhan air di masa mendatang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data curah hujan bulanan dengan klimatologi, jumlah penduduk, kebutuhan air Daerah Irigasi Namorambe, dan alokasi air di DAS Deli. Data curah hujan dan klimatologi digunakan sebagai analisis data ketersediaan air di DAS Deli sementara jumlah penduduk dan data kebutuhan air irigasi dianalisis untuk menghitung jumlah kebutuhan air yang memanfaatkan air dari DAS Deli. Hasil analisis menunjukan bahwasanya jumlah ketersediaan air terhadap kebutuhan air di DAS Deli dapat dikatakan surplus dalam kurun waktu satu tahun. Potensi defisit atau kekurangan air terjadi pada Bulan Maret pertengahan pertama sehingga perlu dilakukan penanganan dalam menanggulangi defisit air tersebut oleh stakeholder atau pemerintah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6