cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Jurusan Ilmu Keolahragaan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 509 Documents
PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI Decky Florentana .; I Gst Lanang Agung Parwata,S.Pd, M.Kes .; dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i1.5479

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan lompat katak terhadap kekuatan dan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan the randomized pretest postest control group design. Sampel penelitian 40 orang dari populasi 157 yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Kekuatan di ukur dengan menggunakan tes Back and Leg Dynamometer dan daya ledak otot tungkai dengan tes Jump DF, selanjutnya data dianalisis dengan uji t-independent pada taraf signifikansi (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan variabel kekuatan kelompok perlakuan mengalami peningkatan 10,30 dari hasil pre-test 63,00 menjadi 73,30 pada saat post-test. Sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan 0,50 dari hasil pre-test 63,20 menjadi 62,70 pada saat post-test. Variabel daya ledak menunjukkan kelompok perlakuan mengalami peningkatan 13,10 dari hasil pre-test 47,55 menjadi 60,65 pada saat post-test. Sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan 0,85 dari 47,65 pada saat pre-test menjadi 46,80 pada saat post-test. Berdasarkan hasil uji t-independent variabel kekuatan diperoleh nilai signifikansi hitung sebesar 0,000, sedangkan daya ledak otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung sebesar 0,000 sehingga hipotesis penelitian “pelatihan lompat katakberpengaruh terhadap peningkatan kekuatan dan daya ledak otot tungkai” diterima. Dari hasil penelitian dan analisis datadisimpulkan bahwa: Pelatihan lompat katak berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan dan daya ledak otot tungkai pada siswa putra kelas VIII SMPN 4 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Oleh sebab itu, disarankan agar guru olahraga, pelatih, atau pembina olahraga, serta atlet agar menggunakan pelatihan lompat katak sebagai salah satu alternatif pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan dan daya ledak otot tungkai.Kata Kunci : pelatihan lompat katak, kekuatan, daya ledak otot tungkai This study aimed to determine the effect of leapfrog training towards the strength and explosive power of leg muscle. This study was true-experiment in form of the randomized pretest post-test control group design. The research sample was 40 students from 157 of population using simple random sampling. The strength was measured using Back and Leg Dynamometer test and explosive power of leg muscle was measured using Jump DF test, proceeding the data were analyzed using independent t-test at significance level (α) 0,05 with SPPS 16.0. The finding shows that the variable of strength of treatment group increases by 10.30 where the result of pre-test is 63.00 and the result of post-test is 73.30. Meanwhile, control group experiences the decrease by 0.50 where the pre-test is 63.20 and the post-test is 62.70. The variable of explosive power shows that the treatment group experiences the increases by 13.10 where the result of pre-test is 47.55 and the result of post-test is 60.65. Meanwhile, control group experiences the decrease by 0.85 where the result of pre-test is 47.65 and the result of post-test 46.80. Based on the result of independent t-test, variable of strength is obtained that arithmetical significance is 0.000, meanwhile the variable of explosive power is obtained that arithmetical significance is 0.000 thus the research hypothesis“Leapfrog training affects towards the increase of the strength and explosive power of leg muscle” is accepted. From the result of study and data analysis, it can be concluded that leapfrog training affects towards the increase of strength and explosive power of leg muscle on VIII grade male students at SMP N 4 Singaraja in academic year 2014/ 2015. Thus, it is recommended that physical education teachers, trainers, coaches, and athletes to use leapfrog training as one of alternative trainings to improve the strength and explosive power of leg frog. keyword : leap frog training, strength, explosive power of leg muscle
PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI Decky Florentana .; I Gst Lanang Agung Parwata,S.Pd, M.Kes .; dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v3i1.5481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan lompat katak terhadap kekuatan dan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan the randomized pretest postest control group design. Sampel penelitian 40 orang dari populasi 157 yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Kekuatan di ukur dengan menggunakan tes Back and Leg Dynamometer dan daya ledak otot tungkai dengan tes Jump DF, selanjutnya data dianalisis dengan uji t-independent pada taraf signifikansi (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan variabel kekuatan kelompok perlakuan mengalami peningkatan 10,30 dari hasil pre-test 63,00 menjadi 73,30 pada saat post-test. Sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan 0,50 dari hasil pre-test 63,20 menjadi 62,70 pada saat post-test. Variabel daya ledak menunjukkan kelompok perlakuan mengalami peningkatan 13,10 dari hasil pre-test 47,55 menjadi 60,65 pada saat post-test. Sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan 0,85 dari 47,65 pada saat pre-test menjadi 46,80 pada saat post-test. Berdasarkan hasil uji t-independent variabel kekuatan diperoleh nilai signifikansi hitung sebesar 0,000, sedangkan daya ledak otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung sebesar 0,000 sehingga hipotesis penelitian “pelatihan lompat katakberpengaruh terhadap peningkatan kekuatan dan daya ledak otot tungkai” diterima. Dari hasil penelitian dan analisis datadisimpulkan bahwa: Pelatihan lompat katak berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan dan daya ledak otot tungkai pada siswa putra kelas VIII SMPN 4 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Oleh sebab itu, disarankan agar guru olahraga, pelatih, atau pembina olahraga, serta atlet agar menggunakan pelatihan lompat katak sebagai salah satu alternatif pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan dan daya ledak otot tungkai.Kata Kunci : pelatihan lompat katak, kekuatan, daya ledak otot tungkai This study aimed to determine the effect of leapfrog training towards the strength and explosive power of leg muscle. This study was true-experiment in form of the randomized pretest post-test control group design. The research sample was 40 students from 157 of population using simple random sampling. The strength was measured using Back and Leg Dynamometer test and explosive power of leg muscle was measured using Jump DF test, proceeding the data were analyzed using independent t-test at significance level (α) 0,05 with SPPS 16.0. The finding shows that the variable of strength of treatment group increases by 10.30 where the result of pre-test is 63.00 and the result of post-test is 73.30. Meanwhile, control group experiences the decrease by 0.50 where the pre-test is 63.20 and the post-test is 62.70. The variable of explosive power shows that the treatment group experiences the increases by 13.10 where the result of pre-test is 47.55 and the result of post-test is 60.65. Meanwhile, control group experiences the decrease by 0.85 where the result of pre-test is 47.65 and the result of post-test 46.80. Based on the result of independent t-test, variable of strength is obtained that arithmetical significance is 0.000, meanwhile the variable of explosive power is obtained that arithmetical significance is 0.000 thus the research hypothesis“Leapfrog training affects towards the increase of the strength and explosive power of leg muscle” is accepted. From the result of study and data analysis, it can be concluded that leapfrog training affects towards the increase of strength and explosive power of leg muscle on VIII grade male students at SMP N 4 Singaraja in academic year 2014/ 2015. Thus, it is recommended that physical education teachers, trainers, coaches, and athletes to use leapfrog training as one of alternative trainings to improve the strength and explosive power of leg frog. keyword : leap frog training, strength, explosive power of leg muscle
PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN I Putu Gede Winartha .; Prof. Dr. I Nyoman Kanca, MS .; I Nyoman Sudarmada, S.Or. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v3i1.5483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan side jump sprint terhadap kecepatan dan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Negeri 1 Abiansemal tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan penelitian “the non-randomized control group pretest-posttest design”. Jumlah subjek penelitian 28 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk tes kecepatan adalah tes lari 60 meter. Dan instrumen untuk tes kelincahan adalah illinois agility test. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0. Deskripsi hasil data pada kelompok perlakuan pelatihan side jump sprint untuk variabel kecepatan terjadi peningkatan sebesar 0,91, dan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan sebesar 0.07. Sedangkan untuk variabel kelincahan kelompok perlakuan terjadi peningkatan sebesar 0.88 dan pada kelompok kontrol terjadi penurunan sebesar 0.04 karena hanya diberikan latihan konvensional. Berdasarkan hasil uji-t independent untuk variabel kecepatan, antara gain score kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan nilai thitung = 5,734 dengan nilai signifikansi = 0,000 pada taraf signifikansi 0,05, nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (sig < 0,05). Untuk variabel kelincahan, antara gain score kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan nilai thitung = 6,139 dengan nilai signifikansi = 0,000 pada taraf signifikansi 0,05, nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (sig < 0,05) dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan side jump sprint berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan“ diterima.Dari hasil analisis data dan perbedaan disimpulkan bahwa pelatihan side jump sprint berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan dan peningkatan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Negeri 1 Abiansemal tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci : pelatihan side jump sprint, kecepatan, kelincahan This study aimed in investigating the effect of side jump sprint training on students’ speed and agility of martial arts extracurricular students in SMA Negeri 1 Abiansemal in the academic year 2014/2015. This was a quasi experimental research with the non-randomized control group pretest-posttest design. The subjects of the study were 28 students. The instrument used was speed test and Illinois agility test. The data were analyzed using independent t test with (a) 0.05 significance. The data were analyzed using SPSS 16.0. The data description showed that the experimental group which was given side jump sprint training, for speed variable from 8.94 became 8.03, had increase by 0.91 and control group from 9.02 became 8.91, had increase by 0.07. Meanwhile for agility variable, the experimental group from 18.62 became 17.75 had increase by 0.88 and control group from 18.48 became 18.51 had decrease by 0.04 because of the conventional practice given. Based on the result of independent t test of speed variable, between gain score of experimental group and control group, it gained tobserve = 5.734 and the value of significance = 0.000 with 0.05 significance, the value of observed significance lower that α (sig < 0,05). For agility variable, between gain score the experimental grop and control group, it was gained the tobserve = 6.139 and the value of significance = 0.000 with 0.05 significance, the value of observed significance lower that α (sig < 0,05) so then the research hypothesis “side jump sprint practce had effect on speed and agility“ accepted. Based on the data analysis and the difference, it concluded that the side jump sprint training had effect on incresion of speed and agility of martial arts extracurricular students in SMA Negeri 1 Abiansemal in the academic year 2014/2015. keyword : side jump sprint training, speed, agility
PENGARUH PELATIHAN COUNTINUOUS CIRCUIT TERHADAP VO2 MAKS DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI Gede Budi Widya Pranata .; I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes .; dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v3i1.5484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan continuous circuit terhadap vo2maks dan kekuatan otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan the randomized pretest postest control group design. Subjek penelitian 24 orang. vo2maks dengan tes MFT, dan Kekuatan otot tungkai di ukur dengan menggunakan tes back and leg dynamometer selanjutnya data dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil ujit-independent variabel vo2maks diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,003, sedangkan kekuatan otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,000 sehingga hipotesis penelitian “pelatihan countinuous circuit terhadap vo2maks dan kekuatan otot tungkai” diterima. Hasil analisis data pada pelatihan continuous circuit untuk vo2maks terjadi peningkatan sebesar 5,75, sedangkan pelatihan continuous circuit untuk kekuatan otot tungkai terjadi peningkatan sebesar 51,00, sedangkan pada kelompok kontrol juga terjadi peningkatan akibat diberikan pelatihan konvensional pada vo2maks terjadi peningkatan 21,00 dan pada kekuatan otot tungkai terjadi peningkatan 1,23. Dari hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa: (1) Pelatihan continuous circuit berpengaruh terhadap peningkatan vo2maks pada siswa ekstrakulikuler bola basket smp negeri 4 singaraja. (2). Pelatihan continuous circuit berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada siswa peserta ekstrakulikuler bola basket SMP Negeri 4 Singaraja. Berdasarkan hasil diatas, disarankan agar guru olahraga, pelatih atau pembina olahraga serta atlet agar menggunakan pelatihan countinuous circuit sebagai salah satu alternatif pelatihan untuk meningkatkan kemampuan vo2maks dan kekuatan otot tungkai . Kata Kunci : pelatihan continuous circuit, vo2 maks, kekuatan otot tungkai This research aims to determine the effect of continuous training circuit to vo2maks and the strengh of leg muscle. The research type is a quasi-experimental design with randomized pretest posttest control group design with 24 research subjects. Vo2maks with MFT tests, and leg muscle strength measured by using the test back and leg dynamometer then the data were analyzed by SPSS 16.0. Based on the result of t-independent test variable vo2maks count significance value smaller than α (Sig
PENGARUH PELATIHAN COUNTINUOUS CIRCUIT TERHADAP VO2 MAKS DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI Gede Budi Widya Pranata .; I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes .; dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i1.5485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan continuous circuit terhadap vo2maks dan kekuatan otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan the randomized pretest postest control group design. Subjek penelitian 24 orang. vo2maks dengan tes MFT, dan Kekuatan otot tungkai di ukur dengan menggunakan tes back and leg dynamometer selanjutnya data dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil ujit-independent variabel vo2maks diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,003, sedangkan kekuatan otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,000 sehingga hipotesis penelitian “pelatihan countinuous circuit terhadap vo2maks dan kekuatan otot tungkai” diterima. Hasil analisis data pada pelatihan continuous circuit untuk vo2maks terjadi peningkatan sebesar 5,75, sedangkan pelatihan continuous circuit untuk kekuatan otot tungkai terjadi peningkatan sebesar 51,00, sedangkan pada kelompok kontrol juga terjadi peningkatan akibat diberikan pelatihan konvensional pada vo2maks terjadi peningkatan 21,00 dan pada kekuatan otot tungkai terjadi peningkatan 1,23. Dari hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa: (1) Pelatihan continuous circuit berpengaruh terhadap peningkatan vo2maks pada siswa ekstrakulikuler bola basket smp negeri 4 singaraja. (2). Pelatihan continuous circuit berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada siswa peserta ekstrakulikuler bola basket SMP Negeri 4 Singaraja. Berdasarkan hasil diatas, disarankan agar guru olahraga, pelatih atau pembina olahraga serta atlet agar menggunakan pelatihan countinuous circuit sebagai salah satu alternatif pelatihan untuk meningkatkan kemampuan vo2maks dan kekuatan otot tungkai . Kata Kunci : pelatihan continuous circuit, vo2 maks, kekuatan otot tungkai This research aims to determine the effect of continuous training circuit to vo2maks and the strengh of leg muscle. The research type is a quasi-experimental design with randomized pretest posttest control group design with 24 research subjects. Vo2maks with MFT tests, and leg muscle strength measured by using the test back and leg dynamometer then the data were analyzed by SPSS 16.0. Based on the result of t-independent test variable vo2maks count significance value smaller than α (Sig
PENGARUH PELATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 1 GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Fitriani, Dwi Ulin; Kanca, I Nyoman; Wahyuni, Ni Putu Dewi Sri
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i1.7893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dumbbell arm swings terhadap kelentukan togok dan kekuatan otot lengan pada siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 1 Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah the non-randomized control group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 1 Gianyar tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 44 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sit and reach test dan pull and push test. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan komputer program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil analisis data, dengan menggunakan uji-t independent untuk data kelentukan togok diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,000. Sedangkan untuk data kekuatan otot lengan diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,000. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelatihan dumbbell arm swings berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kelentukan togok dan peningkatan kekuatan otot lengan pada siswa peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gianyar tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : dumbbell arm swings, kelentukan, kekuatan Abstract This research was aimed to finding out the effect of dumbbell arm swings training upon extracurricular of volleyball students' flexibility and strength in senior high school 1 Gianyar in the academic year of 2015-2016. The research was designed in a quasi experimental research with the non-randomized control group pretest-posttest design. The subjects of this research were 44 peoples from extracurricular of volleyball students of senior high school 1 Gianyar in the academic year of 2015-2016. The instruments were sit and reach test and pull and push test. The data were analyzed by independent t-test with () 0,05 significance. It was analyzed with SPSS 16,0. Based on the result of data analysis, it was found that the students' flexibility has lower significance value than α (Sig < 0,05), that is 0,000. On the other hands, the students' strength has lower value than α (Sig < 0,05), that is 0,000. From the data analysis, it can be concluded that dumbbell arm swings training significant improved the flexibility and strength of the volleyball students of senior high school 1 Gianyar academic year of 2015/2016. keyword : dumbbell arm swings, flexibility, strength
PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN WAKTU REAKSI Indasari, Lulur Nur; YodaYoda, I Ketut; Tisna, Gede Doddy
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan alternate leg bound terhadap kekuatan otot tungkai dan waktu reaksi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the non-randomized control group posttest design. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler taekwondo SMP Negeri 2 Banjar berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk penelitian tes kekuatan otot tungkai adalah back and leg dynamometer, sedangkan instrumen untuk tes waktu reaksi adalah whole body reaction. Selanjutnya data dianalisis dengan uji t-independent pada taraf signifikansi lebih kecil (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji t-independent didapatkan hasil: (1) variabel kekuatan otot tungkai dengan nilai signifikansi 0,001. (2) variabel waktu reaksi dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (0,05), dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan alternate leg bound berpengaruh terhadap kekuatan otot tungkai” diterima dan “pelatihan alternate leg bound berpengaruh terhadap waktu reaksi” diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan alternate leg bound berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan waktu reaksi pada siswa peserta ekstrakurikuler taekwondo SMP Negeri 2 Banjar tahun 2016. Bagi para guru olahraga, pelatih, pembina serta atlet disarankan untuk menggunakan pelatihan alternate leg bound sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan waktu reaksi.Kata Kunci : alternate leg bound, kekuatan, waktu reaksi. This study aims to determine the effect of alternate training bound leg to leg muscle strength and reaction time. The research is a quasi-experimental design with the non-randomized control group posttest design. Subjects were students in extracurricular participants taekwondo SMP Negeri 2 Banjar numbered 30 people. The instrument used for research testing leg muscle strength is back and leg dynamometer, while the instrument to test the reaction time is a whole body reaction. Furthermore, the data were analyzed by independent t-test at a significance level of less (α) of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the results of independent t-test showed: (1) variable leg muscle strength with significant value 0.001. (2) variable reaction time with a significance value of 0.000. The significance value calculated is less than the value of α (0.05), so the hypothesis research "alternate training leg bound effect on leg muscle strength" accepted and "alternate training leg bound effect on reaction time" be accepted. It can be concluded that the training alternate leg bound significant effect on the increase in leg muscle strength and reaction time on extracurricular participants taekwondo student SMP Negeri 2 Banjar 2016. For sports teachers, trainers, coaches and athletes are advised to use alternate training as one leg bound alternative way to increase leg muscle strength and reaction time. keyword : alternate leg bound, strength, reaction time.
PENGARUH PELATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ., Ni Wayan Puspita Yanti; ., I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes; ., Gede Doddy Tisna, M.S., S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan double leg speed hop terhadap kecepatan dan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Mendoyo tahun pelajaran 2015/2017 berjumlah 30 orang. Kecepatan diukur dengan tes lari sprint 50 meter dan daya ledak otot tungkai diukur dengan tes vertical jump, selanjutnya data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi 95% lebih kecil (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji-t independent didapatkan hasil: (1) variabel kecepatan lari dengan nilai signifikansi 0,001. (2) variabel daya ledak otot dengan nilai signifikansi 0,001. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (0,05), dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan double leg speed hop berpengaruh terhadap kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai” diterima. Dapat disimpulkan bahwa; (1) pelatihan double leg speed hop berpengaruh terhadap kecepatan lari siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Mendoyo tahun pelajaran 2015/2016. (2) pelatihan double leg speed hop berpengaruh terhadap daya daya ledak otot tungkai siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Mendoyo tahun pelajaran 2015/2016.. Disarankan bagi pelaku olahraga (pembina, pelatih, guru olahraga dan atlet) untuk menggunakan pelatihan double leg speed hop sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai.Kata Kunci : pelatihan double leg speed hop, kecepatan lari, daya ledak otot tungkai This study aims to determine the effect of training double leg hop speed to the speed and explosive power leg muscle. The research is a quasi-experimental design with the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjects were students in extracurricular basketball participant SMP Negeri 3 Mendoyo 2015/2016 school year numbered 30 people. Speed is measured by a test run sprint 50 meters and leg muscle explosive power is measured by vertical jump test, then the data were analyzed by independent t-test at 95% significance level smaller (α) of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the independent t-test results showed: (1) variable speed with significant value 0.001. (2) variable muscle explosive power with a significance value of 0.001. The significance value calculated is less than the value of α (0.05), so the hypothesis research "training double leg hop speed affect the speed and explosive power leg muscle" acceptable. Can be concluded that; (1) training double leg hop speed affects the speed of student participants extracurricular basketball SMP Negeri 3 Mendoyo the school year 2015/2016. (2) training speed double leg hops effect on leg muscle explosive power extracurricular basketball student participants SMP Negeri 3 Mendoyo the school year 2015/2016. Suggested for sports people (coaches, trainers, teachers, sports and athletes) to use the training speed double leg hop as an alternative to increasing running speed and explosive power leg muscle.keyword : training double leg hop speed, running speed, explosive power leg muscle
PENGARUH PELATIHAN SLALOM DRIBBLINGTERHADAP KELINCAHAN DAN VO2MAKS SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA Darma, Kadek Aditya; Yoda, I Ketut; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan slalom dribbling terhadap kelincahan dan VO2Maks. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016 berjumlah 30 orang yang selanjutnya akan dilakukan pre-test. Hasil pre-test digunakan untuk membagi subjek menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik ordinal pairing. Kelincahan diukur dengan ilinois agility test dan VO2Maks diukur dengan tes MFT, selanjutnya data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi 95% lebih kecil (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji-t independent didapatkan hasil: (1) variabel kelincahan dengan nilai signifikansi 0,034. (2) variabel VO2Maks dengan nilai signifikansi 0.045. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α, dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan slalom dribbling berpengaruh terhadap Kelincahan dan VO2Maks” Hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa; (1) pelatihan slalom ndribbling berpengaruh signifikan terhadap kelincahan siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016. (2) pelatihan slalom dribbling berpengaruh signifikan terhadap VO2Maks siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016. Kata Kunci : Pelatihan Slalom dribbling, Kelincahan, VO2Maks This research to know the effect of slalom dribbling training to the agility and VO2 Max. The research is a quasi-experimental design with the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjects is students in extracurricular football participant SMP Negeri 1 Kediri school year 2016 are 30 people the next will do the pre-test. The result of pre-test was used to devide the subjects into two groups using ordinal pairing. Agility is measured by ilinois agility test and VO2 Max is measured by a test MFT, then analyzed by independent t-test at 95% significance level smaller (α) of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the independent t-test results showed: (1) variable agility with a significance value of 0.034. (2) variable VO2 Max with significant value 0.045. The significance value calculated smaller than the value of α, so the hypothesis research " slalom dribbling training affect the agility and VO2 Max" Hipotesis acceptable. Can be concluded that; (1) slalom dribbling training affects the agility of student participants extracurricular football SMP Negeri 1 Kediri school year 2016. (2) slalom dribbling training affects the VO2Max of student participants extracurricular football SMP Negeri 1 Kediri school year 2016.keyword : Slalom dribbling, Agility, VO2 Max
PENGARUH PELATIHAN RUNNING INTERVAL 30 METER DENGAN RASIO KERJA ISTIRAHAT 1:3 DAN 1:5 PENINGKATAN KARDIOVASKULER ., I Gede Beni Sanjaya; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan running interval 30 meter dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 dan 1:5 terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian the nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 39 orang siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 2 Singaraja yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan teknik ordinal pairing berdasarkan hasil pretest. Daya tahan kardiovaskuler diukur dengan multistage fitnes test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t-independent dari kelompok perlakuan 1:3 diperoleh nilai thitung sebesar 7.269 dengan signifikansi hitung 0,000 dan data hasil dari kelompok perlakuan 1:5 diperoleh nilai thitung sebesar 4.233 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 yang menunjukan nilai α < 0,05 maka terdapat peningkatan dari masing-masing kelompok. Hasil analisis menunjukan adanya perubahan nilai rata-rata pada variable daya tahan kardovaskuler. Pada kelompok perlakuan 1:3 meningkat sebesar 4,984, pada kelompok perlakuan 1:5 meningkat 2,807 dan pada kelompok kontrol meningkat 0,669, dari data hasil Uji-F terhadap daya tahan kardiovaskuler diperoleh nilai Fhitung sebesar 27.567 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 α < 0,05, maka terdapat perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok. Maka dilakukan uji least significant difference untuk mengetahui pelatihan mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan lari interval dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 dan 1:5 berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler, berdasarkan hasil uji (LSD) dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 lebih baik pengaruhnya untuk peningkatan daya tahan kardiovaskulerKata Kunci : pelatihan running interval, daya tahan kardiovaskuler. This study was aimed to identify the effect of interval running 30 metres distance training with work ratio and recovery 1:3 and 1:5 toward the cardiovascular endurance. The type of the research is quasi experiment. This study was designed in the nonrandomized pretest-posttest control group design. There were 39 basketball extracurricular students from SMP Negeri 2 which were divided into three groups decided by ordinal pairing technique based on the results of pre-test. Cardiovascular endurance was measured by multistage fitnes test. Based on result of analysis using t-Independent test of treatment group 1:3 obtained tmeasure amounted to 7.269 with significance value 0,000 and the test result data tmeasure of treatment group 1:5 obtained tmeasure amounted to 4,233 with the significance value 0,000, wich the value of α < 0,05 then there is an increase of each group, The results of the analysis indicate a change of average variable cardiovascular endurance, in the treatment group 1:3 increased 4,984, the treatment group 1:5 increased 2,807 and the control group increase 0,699 And the next test is least significance difference to know wich better effect to increase cardiovascular endurance. Based of (LSD) data can be concluded that the running interval 1;3 better effect to increase cardiovascular endurance. Suggestion tha can be conveyed is that this research could be used as a reference in the implementation of training or further study. keyword : interval running training, cardiovascular endurance