Claim Missing Document
Check
Articles

PENGETAHUAN, SIKAP DAN AKTIVITAS REMAJA SMA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI KECAMATAN BULELENG Wijaya, I Made Kusuma; Agustini, Ni Nyoman Mestri; Tisna MS, Gede Doddy
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai permasalahan remaja banyak disoroti saat ini di Bali, antara lain adalah pergaulan bebas hingga pelecehan seksual yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dimana dampaknya dapat menentukan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja SMA tentang kesehatan reproduksi serta hubungannya dengan aktivitas remaja SMA dalam menjaga kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah siswa SMA/SMK yang ada pada wilayah Puskesmas Buleleng yang berjumlah 346 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, Variabel penelitian diukur menggunakan kuesioner dan analisis hubungan antar variabel menggunakan analisis korelasi bivariate pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel pengetahuan dengan sikap remaja SMA (p=0.000; r=0,383), pengetahuan dengan aktivitas remaja SMA (P=0,000; r=0,284) dan sikap dengan aktivitas remaja SMA (p=0,000; r=0,269). Dapat disimpulkan bahwa remaja SMA yang memiliki pengetahuan yang baik akan diikuti dengan sikap yang baik, remaja SMA yang memiliki pengetahuan yang baik akan diikuti dengan aktivitas yang positif dan remaja SMA yang memiliki sikap yang baik akan diikuti juga dengan aktivitas yang positif. There are now a variety of adolescent problems in Bali, such as promiscuity and sexual harassment related to adolescent reproductive health which can determine the impact on the quality of life of teenagers. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes of high school adolescents about reproductive health and its relationship to high school adolescent activity in maintaining reproductive health. This study used an observa-tional analytic study design with cross-sectional. Samples were students in high school/vo-cational school health centers that exist in the region of Buleleng, amounting to 346 people. The samples in this study were taken with random sampling techniques, research variables were measured using questionnaires and analysis of relationships between variables using Pearson bivariate correlation analysis. The results showed that there is a positive and sig-nificant relationship between the variables of knowledge to high school adolescent attitude (p=0.000; r=0.383), knowledge to the activity of high school adolescents (P=0.000; r=0.284) and attitude to the activity of high school adolescents (p=0,000; r = 0.269). It is concluded that high school teenagers who have a good knowledge will be followed with a good attitude, high school teenager who has a good knowledge will be followed by a positive activities and high school teens who have a good attitude will be followed by a positive activities.
Profil Antropometrik, Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Reaksi dan Fleksibilitas pada Atlet Lari 100 Meter Tisna MS, Gede Doddy
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 2 (2017): September 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.369 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil antropometrik, kekuatan otot tungkai, kecepatan reaksi dan feksibilitas pada atlet lari 100 meter PASI Kabupaten Buleleng. Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian analisis kualitatif berbentuk dokumenter, penelitian dokumenter artinya penelitian yang menghimpun bahan yang berkenaan dengan menggunakan dokumen sejarah, juga berkaitan dengan situasi kini tentang profil antropomerik, kekuatan otot tungkai, kecepatan reaksi, dan fleksibilitas pada atlet lari 100 meter di PASI Kabupaten Buleleng. Populasi penelitian adalah 36 orang atlet. Teknik  pengambilan sampel mengunakan metode random sampling sehingga mendapakan sampel berjumlah 24 orang. hasil analisis data menunjukkan  bahwa untuk antropometrik atlet lari 100 meter di Kabupaten Buleleng memiliki rata-rata 166.5,cm untuk kekuatan otot tungkai 133.8 kg, untuk kecepatan reaksi 0.571 s, untuk fleksibilitas yaitu 15.9 cm. Disarankan dalam pencarian bibit atlet lari 100 meter. perlu dipertimbangkan 4 komponen kondisi fisik, keempat komponen kondisi fisik meliputi, antropometrik, kekuatan otot tungkai, kecepatan reaksi, untuk fleksibilitas.Kata-kata kunci:  antropometrik, kekuatan otot tungkai, kecepatan reaksi, felsibilitas.   lari 100 meter.
Analisis Implementasi Pembelajaran Penjasorkes di SMA/SMK Tahun 2016 Yoda, I Ketut; Tisna MS, Gede Doddy
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 2 (2017): September 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.397 KB)

Abstract

Tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) menganalisis kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran penjasorkes SMA di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali, (2) menganalisis aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali, dan (3) menganalisis tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan dua kelas SMA Negeri, dua kelas SMA Swasta, dan dua kelas SMK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan angket (kuesioner), studi dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan permasalahan yang diajukan, hasil penelitian, dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal seperti berikut. Kemampuan guru-guru penjasorkes dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA/SMK di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali tergolong dalam kategori kurang. Namun demikian aktivitas dan tanggapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA/SMK di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali tergolong baik dan sangat baik. Berdasar hasil penelitian ini maka disarankan kepada guru-guru penjasorkes SMA/SMK di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali agar senantiasa meningkatkan kemampuannya terutama dalam hal kemampuan profesional dan paedagogikKata-kata kunci: pembelajaran, penjasorkes 
Pelatihan Manajemen Mendaki Gunung dan Pertolongan Pertama Pada Pemendu Wisata Gunung Batur Tahun 2017. MS, Gede Doddy Tisna; Suputra, I Putu Adi
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v7i2.13666

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Agustus 2017, bertempat di SD 6 Songan. Peserta berjumlah 26 orang dari persatuan HP2GB Bangli. Pengabdian pada masyarakat di latar belakangi pentingnnya ilmu manajemen mendaki gunung dan pertolongan pertama pada kecelakaan, sehingga para pemandu parawisata bisa memberikan pelayanan yang lebih professional dalam memandu wisatawan. Tujuan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah : memberikan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan kepada Pemandu wisata Gunung Batur terkait manajemen mendaki gunung dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah : metode ceramah, metode praktek, metode diskusi. Hasil rata-rata manajemen mendaki gunung adalah 91, dan hasil rata-rata praktek P3K adalah 86,5. Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan kepada Pemandu wisata Gunung Batur terkait  manajemen mendaki gunung dan P3K.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN AKTIVITAS REMAJA SMA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI KECAMATAN BULELENG Wijaya, I Made Kusuma; Agustini, Ni Nyoman Mestri; Tisna MS, Gede Doddy
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v10i1.3068

Abstract

Berbagai permasalahan remaja banyak disoroti saat ini di Bali, antara lain adalah pergaulan bebas hingga pelecehan seksual yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dimana dampaknya dapat menentukan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja SMA tentang kesehatan reproduksi serta hubungannya dengan aktivitas remaja SMA dalam menjaga kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah siswa SMA/SMK yang ada pada wilayah Puskesmas Buleleng yang berjumlah 346 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, Variabel penelitian diukur menggunakan kuesioner dan analisis hubungan antar variabel menggunakan analisis korelasi bivariate pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel pengetahuan dengan sikap remaja SMA (p=0.000; r=0,383), pengetahuan dengan aktivitas remaja SMA (P=0,000; r=0,284) dan sikap dengan aktivitas remaja SMA (p=0,000; r=0,269). Dapat disimpulkan bahwa remaja SMA yang memiliki pengetahuan yang baik akan diikuti dengan sikap yang baik, remaja SMA yang memiliki pengetahuan yang baik akan diikuti dengan aktivitas yang positif dan remaja SMA yang memiliki sikap yang baik akan diikuti juga dengan aktivitas yang positif. There are now a variety of adolescent problems in Bali, such as promiscuity and sexual harassment related to adolescent reproductive health which can determine the impact on the quality of life of teenagers. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes of high school adolescents about reproductive health and its relationship to high school adolescent activity in maintaining reproductive health. This study used an observa-tional analytic study design with cross-sectional. Samples were students in high school/vo-cational school health centers that exist in the region of Buleleng, amounting to 346 people. The samples in this study were taken with random sampling techniques, research variables were measured using questionnaires and analysis of relationships between variables using Pearson bivariate correlation analysis. The results showed that there is a positive and sig-nificant relationship between the variables of knowledge to high school adolescent attitude (p=0.000; r=0.383), knowledge to the activity of high school adolescents (P=0.000; r=0.284) and attitude to the activity of high school adolescents (p=0,000; r = 0.269). It is concluded that high school teenagers who have a good knowledge will be followed with a good attitude, high school teenager who has a good knowledge will be followed by a positive activities and high school teens who have a good attitude will be followed by a positive activities.
HUBUNGAN INDEK MASA TUBUH DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN DI SMP N 3 SINGARAJA Tisna MS, Gede Doddy
JURNAL PENJAKORA Vol 2, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.536 KB) | DOI: 10.23887/penjakora.v2i1.11345

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indek masa tubuh dengan kesegaran jasmani pada anak usia 13-15 tahun di SMP N 3 Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan studi korelasional. Sampel ditentukan dengan simple random sampling. Sampel adalah anak usia 13-15 tahun yang berjumalah 195 orang. Instrumen yang digunakan adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Data yang didapat dianalisis dengan uji korelasi Bivariat Rank Spearman dengan bantuan program SPSS.16.5.Hasil uji korelasi Bivariat Rank Spearman didapatkan bahwa terdapat hubungan kuat yang negatif antara indeks massa tubuh  dan tingkat kesegaran jasmani menunjukkan koefisien korelasi = - 0,574 dengan taraf signifikansi p = 0,000. Kesimpulan : terjadi hubungan negatif yang sangat signifikan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kesegaran jasmani pada anak usia 13-15 tahun di SMP N 3 Singaraja tahun 2014.
PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT DAN SCISSOR JUMP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMP NEGERI 3 ABIANSEMAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Sunarba, I Gede; Sudiana, I Ketut; Tisna, Gede Doddy
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v6i2.14921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan side jump sprint dan scissor jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the non-randomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa putra peserta ektrakurikuler bolavoli SMP Negeri 3 Abiansemal tahun pelajaran 2016/2017 berjumlah 45 orang, kemudian dibagi menjadi 3 kelompok dengan menggunakan teknik ordinal pairing, yaitu 15 orang diberikan pelatihan side jump sprint, 15 orang diberikan pelatihan scissor jump, dan 15 orang kelompok kontrol. Daya ledak otot tungkai diukur dengan test vertical jump. Data yang di dapat dianalisis dengan uji F (one way anova) pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Hasil analisis data dari kelompok perlakuan side jump sprint terjadi peningkatan daya leda kotot tungkai sebesar 0,097, pada kelompok perlakuaan scissor jump sebesar 0,136 dan pada kelompok control sebesar 0,116. Hasil one awy anova variable daya ledak otot tungkai antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat Fhitung 67,628 dan signifikansi 0,000 yang berarti terdapat perbedaan pengaruh pelatihan side jump sprint dan scissor jump terhadap daya ledak otot tungkai. . Berdasarkan hasil uji least significant difference (LSD), kelompok pelatihan side jump sprint lebih baik pengaruhnya sebesar 44,733 dibandingkan pelatihan sciisor jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Disimpulkan bahwa; (1) pelatihan side jump sprint dan scissor jump berpengaruh pada peningkatan daya ledak otot tungkai. (2) terdapat perbedaan pengaruh pelatihan side jump sprint dan scissor jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. (3) pelatihan side jump sprint lebih baik dari pada pelatihan scissor jump terhadap peningkatan daya ledakotot tungkai Kata Kunci : side jump sprint , scissor jump, daya ledak otot tungkai. This research aims to know the influence of side jump sprint and scissor jump towards the improvement the explosive power of limp muscle. This research is a quasi experiment with the non-randomized control group pretest post test design. The subjects were students of extracurricular participants of volley ball at SMP Negeri 3 Abiansemal academic year 2016/2017 amounted to 45 people, then divided into 3 groups using ordinal pairing technique, 15 people were given side jump sprint training, 15 people were given scissor jump training, and 15 People control group. Limb muscle explosive power is measured by a vertical jump test. The data can be analyzed by F (one way anova) test at significance level (α) = 0,05 with computer program of SPSS 16.0. The result of data analysis from side sprint treatment group happened increased limb muscle explosive power of 0.097, in scissor jump treatment group 0.136 and control group 0.116. The result of one way anova variable of explosive muscle limb power between treatment group and control group was obtained Fcount 67,628 and significance 0,000 which mean there is difference of influence of training of side jump sprint and scissor jump on explosive power of limb muscle. . Based on the least significant difference (LSD) test results, the side jump sprint training group had a better effect of 44.733 than the scissor jump training on increasing the muscle limb power. It was concluded that; (1) the training of side jump sprints and scissor jumps has an effect on increasing the muscle tone of the leg muscles. (2) there is a difference in the effect of training of side jump sprint and scissor jump on the increase of explosive power of limb muscle. (3) side jump sprint training is better than scissor jump training on increasing the limbs . keyword : side jump sprint, scissor jump, explosive muscle limb power.
PENGARUH PELATIHAN LARI AMPLOP DAN LARI BOLAK BALIK TERHADAP KELINCAHAN ., Kadek Ari Sujana; ., I Gst Lanang Agung Parwata,S.Pd, M.Kes; ., Gede Doddy Tisna, M.S., S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v2i1.2835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan lari amplop dan lari bolak balik terhadap kelincahan. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan The modified non-randomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian sebanyak 30 orang yang ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling. Kelincahan diukur dengan tes Zig Zag Run, selanjutnya data dianalisis dengan uji anova pada taraf signifikansi (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 19.0. Hasil analisis data pada kelompok perlakuan lari amplop terjadi peningkatan sebesar 1,18, pada kelompok perlakuan lari bolak balik terjadi peningkatan sebesar 2,23, pada kelompok kontrol terjadi penurunan sebesar 1,44. Hasil uji anova kelincahan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat Fhitung sebesar 4,152 dan signifikasi 0,027. Berdasarkan hasil uji LSD kelompok pelatihan lari bolak balik (2,23) lebih baik dibandingkan dengan pelatihan lari amplop (1,18) terhadap peningkatan kelincahan. Disimpulkan bahwa; (1) pelatihan lari amplop berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014. (2) pelatihan lari bolak balik berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014. (3) terdapat perbedaan pengaruh pelatihan lari amplop dan lari bolak balik terhadap peningktan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan tahun pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : Kata-kata kunci: pelatihan lari amplop, lari bolak balik, kelincahan This study aims to determine the effect of run training envelope and run back and forth to agility. This type of research is experimental research with a modified design of the non-randomized control group pretest-posttest design. Research subjects as many as 30 people were determined by simple random sampling technique. Agility Run Zig Zag measured by tests, then the data were analyzed by ANOVA test at a significance level (α) of 0.05 with SPSS 16.0. The results of the data analysis in the treatment group run envelopes in an increase of 1.18, run on alternating treatment group increased by 2.23, in the control group decreased by 1.44. The results of ANOVA test of agility between the treatment and control groups obtained F value of 4.152 and significance of 0.027. Based on the results of LSD test training group ran back and forth (2.23) is better than running training envelope (1.18) to increased agility. It was concluded that: (1) training run envelopes affect the increased agility in student extracurricular participants futsal SMP Negeri 3 Sawan Academic Year 2013/2014. (2) training run back and forth to affect the increased agility in extracurricular participants futsal students of SMP Negeri 3 Sawan Academic Year 2013/2014. (3) there are differences in the effect of run training envelope and run back and forth to peningktan agility on student extracurricular participants futsal SMP Negeri 3 Sawan school year 2013/2014.keyword : Key words: training to play badminton overhead clear drill, strenght, endurance, arm muscle
PENGARUH PELATIHAN ZIG ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN ., I Gusti Ngurah Sastra Wiadnyana; ., I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes; ., Gede Doddy Tisna, M.S., S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i1.5477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan zig zag run terhadap kecepatan dan kelincahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “The Non-randomized Control Group Pretest-Posttest Design”. Jumlah subjek penelitian 26 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk tes kecepatan adalah tes lari 60 meter. Sedangkan instrumen untuk tes kelincahan adalah agility T-Test. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dengan menggunakan uji-t independent untuk data kecepatan diperoleh nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel 1,72 (thitung > ttabel= 1,72) yaitu sebesar 3,250. Sedangkan untuk data kelincahan diperoleh nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel 1,72 (thitung > ttabel= 1,72) yaitu sebesar 4,998. Dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan zig zag run berpengaruh terhadap kecepatan dan kelincahan” dapat diterima. Hasil analisis data pada pelatihan zig zag run untuk kecepatan terjadi peningkatan sebesar 0,87, sedangkan pelatihan zig zag run untuk kelincahan terjadi peningkatan sebesar 1,33, sedangkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan akibat hanya diberikan pelatihan konvensional pada kecepatan terjadi penurunan -0,37 dan pada kelincahan terjadi penurunan -0,04. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelatihan zig zag run berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan dan peningkatan kelincahan pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Dwijendra Denpasar tahun pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : pelatihan zig zag run, kecepatan, kelincahan This study aims to determine the effect of training zig zag run to the speed and agility. This type of research is a quasi experimental (quasi experimental) with a design that is used in this research is "The Non-randomized control group pretest-posttest design". The number of research subjects 26 students. The instrument used in this study to test the speed is a test run 60 meters. While the instrument to test agility is agility T-Test. Data were analyzed using independent t-test at the significance level () 0.05 with SPSS 16.0. Based on the analysis of research data, using independent t-test for speed data obtained by value t count larger than t-table 1.72 (t count> t table = 1.72) is equal to 3.250. As for the agility of data obtained by value t count larger than t-table 1.72 (t count> t table = 1.72) is equal to 4.998. Thus the research hypothesis "training run zig zag effect on speed and agility" unacceptable. Results of data analysis on a training run for the speed zig zag an increase of 0.87, while training for the agility run zig zag an increase of 1.33, whereas in the control group decreased due only given conventional training on the speed decreased -0.37 and the agility decreased -0.04. From the results of this study concluded that training run zig zag effect on the increase in speed and agility improvement in student extracurricular participants son in high school volleyball Dwijendra Denpasar school year 2014/2015.keyword : training zig zag run, speed, agility.
PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KECEPATAN PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA NEGERI 1 KUBU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Mustika, I Komang Suardana; Sudiana, I Ketut; Tisna, Gede Doddy
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v6i2.14922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan side jump sprint terhadap kelincahan dan kecepatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “The Non-randomized Control Group Pretest-Posttest Design”. Jumlah subjek penelitian 30 orang siswa putra. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk tes kelincahan adalah tes illinois agility run. Sedangkan instrumen untuk tes kecepatan adalah tes lari 60 meter. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dengan menggunakan uji-t independent untuk data uji-t independent didapat nilai thitung variabel kelincahan sebesar -5.679 dengan signifikansi thitung = 0,000. Pada taraf signifikansi α = 0,05 signifikansi thitung variabel kelincahan = 0,000 lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05). Sedangkan untuk data uji-t independent didapat nilai thitung variabel kecepatan -7.078 dengan signifikansi thitung = 0,000. Pada taraf signifikansi α = 0,05 signifikansi thitung variabel kecepatan = 0,000 lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05). Dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan side jump sprint berpengaruh terhadap kelincahan dan kecepatan” dapat diterima. Hasil analisis data pada pelatihan side jump sprint untuk kelincahan terjadi peningkatan sebesar 2.002, sedangkan pelatihan side jump sprint untuk kecepatan terjadi peningkatan sebesar 1.73733. Pada kelompok kontrol terjadi peningkatan tidak sebesar kelompok perlakuan karena hanya diberikan pelatihan konvensional pada kelincahan terjadi peningkatan 0.0974 dan pada kecepatan terjadi peningkatan 0.1246. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelatihan side jump sprint berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dan peningkatan kecepatan pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri1 Kubu tahun pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : pelatihan side jump sprint, kelincahan, kecepatan. This study aims to determine the effect of side jump sprint training on agility and speed. The type of research used is quasi experimental with the design used in this research is "The Non-randomized Control Group Pretest-Posttest Design". The number of research subjects is 30 male students. The instrument used in this study for agility tests is an illinois agility run test. While the instrument for speed tests is a 60 meter test run. Data were analyzed by independent t-test at significance level (α) 0.05 with the help of SPSS 16.0 program. Based on the results of data analysis research, by using independent t-test for independent t-test data obtained tcount agility variable of -5.679 with significance t count = 0,000. At the significance level α = 0.05 significance thitung agility variable = 0.000 is smaller than α value (Sig keyword : training side jump sprint, agility, speed.