Articles
69 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111"
:
69 Documents
clear
Analisis Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Dimasa Pandemi Corona Virus 19
Syahrul Syahrul;
Nurhafizah Nurhafizah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.792
Artikel ini di tulis berdasarkan observasi awal dari penelitian tesis terkait permasalahan perkembangan sosial dan emosional anak dimasa pandemi Corona Virus 19. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial dan emosional anak usia dini dimasa pandemi Corona virus 19 di Kota Payakumbuh. Metode peneitian ini adalah Metode penelitian kombinasi (Mixed methods) . Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua murid PAUD Kota Payakumbuh yang melaksanakan pembelajar di rumah bagi anak-anak di masa Pendemi Covid 19 yang tersebar di 3 kecamatan yang terdiri 125 orang walimurid PAUD. Proses pengambilan data menggunakan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh pola asuh terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di masa Pandemi Covid 19
Pengembangan Bahan Ajar Keterampilan Membaca Berbasis Strategi SQ4R Di Sekolah Dasar
Harniati Wahyuningsih;
Neviyarni Suhaili;
Dadan Suryana
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.819
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar membaca pemahaman dan menghasilkan bahan ajar membaca sebagai upaya meningkatkan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan strategi Survey Question Read Reflect Recite Review (SQ4R) dalam pembelajaran tematik di kelas III SD yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini dilakukan di SDN 10 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Subjek penelitian adalah siswa kelas III berjumlah 21 siswa. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan. Penelitian inimenggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap define, design, develop, dan disseminate. Kevalidan segi isi, bahasa, penyajian, kegrafikaan oleh validator ahli 3,64 dan validator praktisi pendidikan 3,68 dengan kategori sangat valid. Pratikalitas bahan ajar dilihat dari respon pendidik dengan rata-rata 3,64 respon peserta didik 3,57. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar tematik menggunakan strategi Survey Question Read Reflect Recite Review (SQ4R) yang dikembangkan layak digunakan di kelas III SD.
Penggunaan Metode Pembelajaran Guided Discovery untuk Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Dongeng di Sekolah Dasar
Riga Zahara Nurani;
Fajar Nugraha;
Hana Sakura Putu Arga
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.761
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran guided discovery untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dongeng. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan hasil temuan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa setiap tahapan kegiatannya. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan tes kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dongeng. Pada penelitian ini, proses pembelajaran dongeng dengan menggunakan metode guided discovery dilakukan dengan cara: (1) guru memberikan pertanyaan seputar unsur intrinsik dongeng; (2) guru membacakan dongeng; (3) siswa membuat rancangan jawaban tentang unsur intrinsik dongeng; (4) guru mengecek rancangan jawaban siswa tentang unsur intrinsik dongeng; (5) siswa menyampaikan rancangan jawaban tentang unsur intrinsik dongeng; (6) guru mengkonfirmasi rancangan jawaban siswa. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dongeng mengalami peningkatan rata-rata kelas dari setiap tahapan pertemuan. Pada pertemuan pertama rata-rata kemampuan siswa adalah 74, pada pertemuan kedua rata-rata kemampuan siswa adalah 83, dan pada pertemuan ketiga rata-rata kemampuan siswa adalah 89,5. Dengan demikian, penggunaan mentode pembelajaran guided discovery dalam pembelajaran menyimak dongeng dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan unsur-unsur intrinsik dongeng
Krisis Kemampuan Membaca Lancar Anak Indonesia Masa Pandemi COVID-19
Chandra Chandra;
Rahman Rahman;
Vismaia Sabariah Damaianti;
Ernawulan Syaodih
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.848
Banyak anak Indonesia yang berusia 7-8 tahun mengalami kesulitan yang sangat berarti dalam menangkap makna isi teks cerita yang mereka baca. Terutama pada masa pandemi covid-19. Padahal sebagian dari mereka terlihat tidak bermasalah dengan proses membaca dari kata ke kata berikutnya. Mengungkap kasus dalam permasalahan yang dialami oleh anak usia 7-8 tahun di Indonesia, perlu dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded teori. Proses pendekatan grounded teori: data collection, coding, theoretical sampling, dan theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma anak usia 7-8 tahun di Indonesia, mereka merasa sudah lancar membaca apabila sudah tidak terbata-bata membaca kata demi kata. Teori baru yang dihasilkan yaitu anak berpandangan bahwa semakin cepat mereka membaca, maka semakin lancar mereka membaca. Padahal ini merupakan pemahaman yang keliru. Anak usia 7-8 tahun dapat dikatakan lancar membaca apabila dapat membaca dengan memperhatikan penggunaan jeda, intonasi, dan ekspresi dalam membaca. Kecepatan membaca yang dimiliki oleh anak ketika sudah lancar membaca hanya sebagai nuturan efek dari kelancaran membaca.
Multimedia Berbasis Karakter Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Vina Amilia Suganda M;
Sulkipani Sulkipani
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.874
Pengembangan media pembelajaran mengikuti laju teknologi diharapkan tetap memiliki nilai-nilai karakter dalam tujuan penyampaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan multimedia berbasis karakter pada pembelajaran di Sekolah Dasar. Kegiatan penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunkan R & D Cycle Borg and Gall, yang terdapat tiga tahapan yang telah dilalui yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Pada tahap pengembangan, prototype multimedia yang telah disusun maka selanjutnya diadakan validasi oleh ahli materi, media dan bahasa yang menghasilkan tingkat validitas 96,3% atau kategori valid. Pada tahap uji coba produk, tahapan yang dilakukan adalah uji coba one to one, small group, dan field evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan tingkat kepraktisan multimedia berbasis karakter sebesar 87.91% dengan kategori sangat baik dan hasil observasi terhadap aktivitas mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa menampilkan aktivitas yang aktif dalam pembelajaran dengan persentase yang diperoleh sebesar 86.64, kemudian berdasarkan perolehan nilai pretest dan posttest tersebut diketahui terdapat peningkatan sebesar 14 dengan N-Gain sebesar 1 yang artinya multimedia berbasis karakter ini memiliki efek potensial dengan kategori tinggi. Multimedia ini dikembangkan dengan harapan dapat dibangun karakter positif melalui pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.
Identifikasi Nilai Karakter Motif Batik Ngawi Berbasis Budaya Lokal sebagai Muatan Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar
Rofi Muhammad Fajar;
Hadi Mulyono;
Fadhil Purnama Adi
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.773
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif khas daerah masing-masing, termasuk Kabupaten Ngawi. Batik Ngawi memiliki kurang lebih 30 motif yang 5 diantaranya merupakan motif utama. Dalam penciptaan motif batik memiliki makna yang menggambarkan ciri khas dari daerah tersebut, termasuk Batik Ngawi. Dalam pemaknaan motif batik Ngawi terdapat nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendeketan analisis hermeneutika. Data yang dikumpulkan tentang memaknai nilai karakter yang terkandung dalam motif batik Ngawi sebagai mutan pendidikan seni rupa di sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian pada motif gunungan terdapat nilai karakter peduli lingkungan, religius, peduli sosial,cinta tanah air, mandiri, kerja keras, dan tanggung jawab. Nilai karakter yang terkandung pada motif bambu adalah religius, komunikatif, kreatif, menghargai prestasi, dan tanggung jawab. Sedangkan pada motif benteng pendem terdapat nilai karakter yaitu cinta tanah air dan toleransi. Nilai karakter pada pemaknaan motif batik Ngawi tersebut dapat di ajarkan pada peserta didik melalui pendidikan seni rupa di sekolah dasar.
Meta Analisis Penerapan Model Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar
Tamariska Febri Kristiana;
Elvira Hoesein Radia
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.828
This study aims to determine how much influence the application of the Problem Based Learning model has in improving the science learning outcomes of elementary school students. Research with the title Problem Based Learning model in improving science learning outcomes has been done before. However, there is no further study regarding the results of research which is summarized and analyzes the effect of the application of Problem Based Learning in improving science learning outcomes. Data collection in this study was obtained by browsing journals from Google Scholar written by general authors and students. Keywords that are used to browse journals are: Problem Based Learning, science learning outcomes, elementary school. The data obtained is the result of research that has been done before which is then analyzed using a meta-analysis technique of influence or effect size. From the results of the analysis of 14 studies, the effect size calculation is 2.70 which indicates a high effect size value. Based on the results obtained, it can be concluded that the application of the Problem Based Learning model has a great influence in improving the science learning skills of elementary school students.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Muhamad Romadhon;
Zulela MS
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.711
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja. Guru di SDN Sunter Jaya 03 Jakarta Utara. Populasi dalam penelitian ini ada 30 guru di Guru di SDN Sunter Jaya 03 Jakarta Utara. Hasil penelitian menunjukkan uji F diperoleh Fhitung = 10,037 dengan nilai sig = 0,03 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini menyatakan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 15,1% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain. Disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh terhadap kinerja guru di Guru di SDN Sunter Jaya 03 Jakarta Utara. Disarankan agar kepala sekolah sebaiknya lebih memperhatikan kompensasi yang berkenaan dengan besarnya honorarium atau gaji dengan upaya yang dilakukan, pemberian insentif atau bonus yang diberikan secara adil dan pemberian kompensasi yang tepat waktu. Kepala sekolah sebagai pelaksana supervisi sebaiknya tetap menjalankan kegiatan pengontrolan terhadap ketertiban pembuatan perencanaan pengajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku dan tidak mengurangi rutinitas kunjungan kelas yang dilaksanakan sewaktu-waktu ke kelas-kelas pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Model Perencanaan Pembelajaran PPKn Berbasis Literasi
Heri Kurnia;
Ahmad Nasir Ari Bowo;
Nuryati Nuryati
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.794
These problems have an impact on the unsuccessfulness in learning objectives of Pancasila education and citizenship and low literacy culture. The successful implementation of Pancasila and civics education learning process is influenced by the learning planning process. The purpose of this research is to find a literacy-based on learning planning model for Pancasila and citizenship education that is able to realize the learning objectives of Pancasila and citizenship education. This research uses a qualitative method or case study type approach. The locations of this research are Public Senior High School 1 in Sewon and public vocational school 1 in Bantul Yogyakarta. The techniques and instruments of this research include interviews, documentation and observation. The data collection procedure used technical triangulation and data source triangulation. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the literacy-based learning planning model for Pancasila and citizenship education: (1) School policy on the importance of literacy culture. (2) Support and involvement from parties outside the school. (3) The preparation of Pancasila and civics education learning plans by the Pancasila and school citizenship education teacher team and the district-level civics and Pancasila education teacher team (MGMP) includes the preparation of an annual program, semester program, syllabus and learning implementation plan (RPP). Literacy developed includes digital literacy, reading, writing, science and culture.
Analisis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD di Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia
Mici Ara Monica;
Yaswinda Yaswinda
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.781
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa tinggi implementasi kurikulum 2013 PAUD. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method researc). Subjek penelitian pada kuantitatif yaitu guru dengan jumlah 40 orang sedangkan subjek pada kualitatif yaitu 2 orang kepala sekolah dan 3 orang guru di Taman Kanak-kanak. Analisis data kuantitatif menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan persentase sedangkan pada kualitatif menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan indikator kurikulum 2013 PAUD menunjukkan bahwa persentase rata-rata yang di peroleh sebesar 81, 96% sehingga tingkat capaian analisis implementasi kurikulum di Kecamatan Sungai Beremas dikategorikan tinggi. Hasil analisis kualitatif diperoleh bahwa pelaksanaan kurikulum dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran luring dan BDR disesuaikan saat penysusunan kurikulum dimasa pandemi covid-19. Kegiatan pembelajaran terlihat anak belajar tatap muka di rumah guru. Pada pelaksaanan pembelajaran RPPM dan RPPH yang digunakan disederhanakan seperti materi, metode, dan alokasi waktu yang di persingkat