Articles
240 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663"
:
240 Documents
clear
Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru dalam Menghadapi Transformasi Pendidikan Abad 21
Restu Rahayu;
Tatang Muhtar
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3117
Meningkatkan eksistensi dan mutu sumber daya manusia berkualitas, kompetitif dalam menyongsong pembangunan pendidikan yang lebih baik di abad ke-21 merupakan peran penting dari pendidikan. Menanggapi perkembangan dan tuntutan zaman, guru harus dapat mengembangkan pemikiran kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, memahami perkembangan psikologis siswa, mengembangkan kemampuannya, berkomunikasi dengan siswa dan berwawasan luas. Selain itu, guru harus dapat mengembangkan pemahaman, sikap profesional, dan kompetensi lainnya untuk memecahkan berbagai problematika pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menguraikan pentingnya kompetensi pedagogik guru di abad ke-21. Dalam penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan kapasitas pendidikan guru membutuhkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya semua aspek pedagogi. Guru perlu menjadi guru yang profesional sekaligus sebagai sumber belajar, namun guru profesional adalah dinamisator, fasilitator, dan katalisator yang mewujudkan siswa menjadi kreatif. Guru banyak sekali mengahadapi berbagai tantangan kehidupan abad ke-21. Oleh karena itu, guru perlu meningkatkan keterampilan dan kompetensi pedagogiknya serta dituntut menguasai dan terbuka akan kemajuan teknologi demi menciptakan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing dalam dinamika kehidupan global saat ini.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Audiovisual Berbantuan Powerpoint dalam Meningkatkan Pemahaman Kesehatan Reproduksi
Aprilia Nadyanti;
Yulia Maftuhah Hidayati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3349
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan media audiovisual yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan media layanan informasi di sekolah dasar. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas VI sekolah dasar di Kota Surakarta yang berjumlah 5 guru dan 25 siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara pada guru kelas VI dan penyebaran angket analisis kebutuhan oleh guru dan siswa kelas VI untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa akan media audiovisual dikelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa kelas VI sekolah dasar di Kota Surakarta membutuhkan media audiovisual yang memiliki tampilan media yang menarik seperti pemilihan huruf yang tepat dengan presentase, terdapat gambar atau ilustrasi yang dapat mendukung penjelasan materi kesehatan reproduksi, adanya suara dalam media saat menjelaskan materi, terdapat animasi pendukung saat materi kesehatan reproduksi disampaikan. Memiliki cakupan materi sesuai dengan kompetensi dasar dan luas akan tetapi terbatas yang disesuaikan dengan usia peserta didik dan terdapat contoh soal dan latihan soal yang termuat dalam media audiovisual yang menjadi tolak ukur apakah siswa memahami materi setelah menggunakan media audiovisual.
Kesiapan Proses Pembelajaran Guru dan Peserta Didik Sekolah Dasar Masa Pandemi Covid-19: Dampak Penggunaan Whatsapp sebagai Media Pembelajaran
Fildza Malahati;
Andi Prastowo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3271
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM )diberlakukan untuk menanggulani penyebaran virus Covid-19 dengan membatasi kegiatan sosial. Sehingga, hal tesebut merubah metode Pembelajaran Tatap Muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh atau secara daring. Pembelajaran secara daring dinilai cukup efisien karena dapat gunakan tanpa ada batasan ruang dan waktu, namun kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak buruk pembelajaran secara daring menggunakan fitur Grup WhatsApp di masa pandemi yang dialami oleh guru dan siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik analisis data adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini melibatkan seorang Wali kelas dan siswa kelas IV SD Negeri Mejing 2 sebagai objek penelitian. Sedangkan, data penelitian ini bersumber dari wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesulitan belajar melaui WhatsApp yang mengakibatkan dampak buruk terhadap kesiapan belajar pada guru meliputi; keterbatasan pada metode belajar yang repetitif, harus menyiapkan perangkat smartphone-nya, ketergantungan pada jaringan dan evaluasi belajar yang tidak menyeluruh. Pembelajaran tidak berjalan efektif ini mengakibatkan peserta didik tidak bisa memahami instruksi dengan jelas, sehingga materi diberukan sukar dipahami dengan baik, serta tidak adanya interkasi langsung seperti diskusi dan sebagian lainnya mengalami kesulitan jaringan yang tidak stabil.
Analisis Profil Pelajar Pancasila Elemen Bernalar Kritis dalam Modul Belajar Siswa Literasi dan Numerasi Jenjang Sekolah Dasar
Yurike Ernawati;
Fitri Puji Rahmawati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3181
Salah satu upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya loss learning, meningkatkan gerakan literasi numerasi, serta penguatan Profil Pelajar Pancasila pada siswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan modul literasi dan numerasi pada tingkat sekolah dasar berorientasi pada literasi numerasi, serta merujuk pada kompetensi dasar berbagai muatan pelajaran yang diperkuat dengan penguatan pendidikan karakter dan kecakapan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis dari karakter Profil Pelajar Pancasila elemen bernalar kritis yang termuat dalam Modul Literasi dan Numerasi Siswa Jenjang SD Kelas 4 Tema 4 Media Komunikasi Subtema 4 Bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah karakter bernalar kritis, dan subjek penelitian ini adalah Modul Literasi dan Numerasi Siswa Kelas 4 Tema 4 Subtema 4. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan observasi. Keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan (kredibilitas) yaitu dengan ketekunan pengamatan. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis (analisis isi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakter bernalar kritis yang menjadi elemen Profil Pelajar Pancasila termuat dalam aktivitas belajar, instruksi pengerjaan, dan materi pada Modul Literasi dan Numerasi Siswa Kelas 4 Tema 4 Subtema 4.
Analisis Pengaruh Games Education (Permainan Angklek) Terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Keliling Bangun Datar
Siti Fatonah;
Zahratun Naemah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3455
Beberapa siswa MI kelas IV memiliki paradigma matematika sebagai pelajaran yang tidak disukai dan sulit dikarenakan pola pengajaran guru yang mengandalkan buku dalam menjelaskan materi sehingga mengakibatkan motivasi belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan games education (permainan angklek) terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan keliling bangun datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen semu dengan jenis the non ekuivalen pretest- posttest design. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket, observasi partisipan dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan output SPSS 26 for windows menunjukkan nilai sig (2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat motivasi belajar siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai rata- rata angket akhir motivasil belajar siswa pada kelas kontrol lebih rendah yaitu sebesar 36.88 dibandingkan dengan nilai rata- rata angket akhir motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu sebesar 48,77. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan games education (permainan angklek) terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan keliling bangun datar.
Upaya Guru dalam Melatih Konsentrasi Pembelajaran Tematik melalui Ice Breaking Menyanyi Sesuai Materi di Sekolah Dasar
Yusrina Nabilah;
Sukartono Sukartono
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3270
Sekolah berperan penting dalam penguatan materi pada pembelajaran tematik di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan terkait: 1) upaya guru dalam melatih konsentrasi belajar peserta didik, 2) faktor penghambat dalam melatih konsentrasi belajar peserta didik melalui ice breaking menyanyi sesuai materi, dan 3) solusi untuk melatih konsentrasi belajar peserta didik kelas 2 di SD Negeri 3 Kedungwinangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Upaya guru yakni melakukan ice breaking berupa tepuk-tepuk maupun berupa permainan, melakukan pendekatan dengan peserta didik, dan harus kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi. 2) Faktor penghambat yaitu guru dalam menyampaikan materi terlalu monoton, tingkat kefokusan peserta didik kurang, sarana dan prasarana sangat terbatas, kurangnya motivasi, dan kemampuan guru yang masih rendah. 3) Solusi yang dilakukan guru berupa konsisten. Guru harus membuat jadwal ice breaking sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pengaruh Experiental Learning Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa SD Berdasarkan Teori Bruner
Dinda Maemunah;
Wahidin Wahidin
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3041
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran experiental learning terhadap kemampuan numerasi siswa SD berdasarkan teori Bruner. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan bentuk desain penelitian Post-Test Only Control Design. Populasi penelitian adalah siswa SDIT Gema Nurani yang dibagi menjadi dua sampel, yaitu kelas eksperimen berjumlah 27 siswa dan kelas kontrol berjumlah 28 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent t-test menyatakan nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak dan Ha diterima serta ditemukan perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model experiental learning berdasarkan teori Bruner dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar.
Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Bakat Peserta Didik di Sekolah Dasar
Sofia Prasmasiwi;
Muhammad Taufik Hidayat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3139
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam menumbuhkan bakat peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang peran orang tua dalam menumbuhkan bakat peserta didik disekolah dasar. Dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru kelas IV, dan beberapa perwakilan peserta didik kelas IV di SD Negeri 3 Boyolali. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian peneliti melakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam menumbuhkan bakat peserta didik masih kurang maksimal dilihat dari tingkat keikutsertaan peserta didik dalam bergabung diberbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah masih minim. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan berbagai upaya yaitu orang tua dapat memberikan waktu atau kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan yang disukai, memberikan perhatian secara khusus, selalu memotivasi peserta didik dan orang tua harus selalu aktif dalam melihat perkembangan anak.
Jenis-Jenis Pelatihan Peningkatan Profesional Guru PAUD di Indonesia
Delfi Eliza;
Marisa Sardi;
Wilda Amalia;
Desi Karmila
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3055
Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini merupakan ahli professional dalam merancang, melakukan aktivitas belajar mengajar, dan mengevaluasi hasil proses belajar mengajar, juga melaksanakan bimbingan, mengasuh, merawat serta melindungi peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis-jenis pelatihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalitas pendidik. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan metode studi pustaka. Data yang dikumpulkan bertujuan mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna tercapainya tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi pendidik dapat dilakukan dengan beragam metode pendidikan dan pelatihan (diklat) juga yang bukan diklat. Aktivitas Pelatihan (diklat) pendidik PAUD berguna mengembangkan tiga kompetensi jenjang pendidik PAUD (guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda) dengan cara berkelanjutan serta bertahap. Diklat tersebut terdiri dari diklat dasar, diklat lanjut dan diklat mahir. Diklat dibentuk atas kerjasama Dinas Pendidikan dengan Himpaudi. Ini dilaksanakan untuk usaha peningkatan kompetensi dna professional pendidik PAUD. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu solusi mengembangkan mutu serta profesionalisme guru PAUD.
Efektivitas Pengembangan Buku Ajar Berbasis Infografis “Penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia” Kelas V SD
Lailia Arditya Isti;
Yatim Riyanto;
Muhammad Turhan Yani
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.2989
Penelitian ini dilakukan atas dasar masalah yang dihadapi siswa yakni kurangnya kemenarikan buku tematik dan metode pembelajaran IPS khususnya sejarah yang dapat membuat siswa merasa bosan. Selain itu, kurangnya buku pendamping juga menjadi penyebab 50% siswa mendapat nilai ujian dibawah kriteria minimum yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan pengembangan buku ajar berbasis infografis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analyse, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek dalam penelitian ini yakni ahli desain pembelajaran, ahli materi, ahli bahasa, dua kelas yakni VA dan VB di SDN 168 Gresik. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, angket dan kuisioner. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada rata-rata skor ahli desain sebesar 89,33%, ahli materi 89% dan ahli bahasa 89% dengan kategori sangat valid. Pada angket kepraktisan menunjukkan prosentase sebesar 94% di kelas VA dan 91% kelas VB dengan kategori sangat praktis. Selain itu hasil keefektivan pengembangan buku ajar mendapatkan prosentase sebesar 83,87% pada kelas VA dan 87,5% pada kelas VB dengan kategori sangat efektif. Jadi buku ajar infografis yang dikembangkan dengan topic penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia sangat layak dan efektif digunakan.