cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Dengan Kejadian Bendungan Asi Di RB Suko Asih Sukoharjo Relation Between Knowledge Of Mother Childbirth About Breastcare With Engorgement Incident In Suko Asih Clinic Of Labor Sukoharjo Nur Indahsari, Maretta; - Poltekkes Bhakti Mulia, Chusnul Chotimah
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 2 (2017): IJMS 2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.017 KB)

Abstract

Abstract: Breastfeeding is one of the best ways for a baby to get nutrients for growth and his immune system. However, in the process of breastfeeding is often found obstacles such as breast swelling due to the accumulation of breast milk called engorgement. From the preliminary study in Suko Asih Clinic For Labor Sukoharjo obtained in October 2011 that 58 postpartum mothers 32 of them suffer from engorgement. engorgement cause mastitis and breast abscess (Astriani, 2009). If there is a breast abscess then the mother can not breastfeed her baby, this would eliminate the right of the baby to get exclusive breastfeeding. This study aims to determine the level of postpartum knowledge about breast care with the incidence of engorgement on Suko Asih Clinic For Labor Sukoharjo in 2012. The type of this study is analitic observational with Cross Sectional approach. Population and research sample were all postpartum mother in Suko Asih Clinic For Labor Sukoharjo as many as 52 respondents taken with total sampling technique. Data analysis using Chi Square test. The results of this study obtained postpartum mother with knowledge level about breast care both with incidence of engorgement as much as 38,5% and there is significant relation between maternal knowledge level about breast care with incidence of engorgement in Suko Asih Clinic Labor Sukoharjo. Suggestions for the community especially pregnant and breastfeeding women need to find information about how to do breast care, for health workers need to counsel about breast care techniques to patients both during pregnancy and after delivery so that mothers can do breast care at home well, because it can help mother to avoid problems in breastfeeding.Keywords: Level of Knowledge, Childbirth, Engorgement. Abstrak : Menyusui merupakan salah satu cara terbaik bagi bayi mendapatkan nutrisi untuk pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuhnya (Soetjiningsih, 2012). Akan tetapi dalam proses menyusui sering ditemukan kendala seperti pembengkakan payudara akibat penumpukan ASI yang disebut bendungan payudara. Hasil studi pendahuluan di RB Suko Asih Sukoharjo diperoleh data pada bulan Oktober 2011 dari 58 ibu post partum 32 diantaranya mengalami bendungan ASI. Bendungan ASI dapat menimbulkan mastitis dan abses payudara (Astriani, 2010). Jika sudah terjadi abses payudara maka ibu tidak bisa menyusui bayinya, hal ini tentu menghilangkan hak bayi untuk mendapatkan ASI secara eksklusive. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI di RB Suko Asih Sukoharjo tahun 2012. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel penelitian adalah semua ibu nifas di RB Suko Asih Sukoharjo sebanyak 52 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ibu nifas dengan tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara baik dengan kejadian bendungan ASI sebanyak 38,5% dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kejadian bendungan. Saran bagi masyarakat khususnya ibu hamil dan menyusui perlu untuk mencari informasi tentang cara melakukan perawatan payudara, bagi tenaga kesehatan perlu melakukan konseling tehnik perawatan payudara kepada pasien baik pada saat hamil maupun setelah persalinan agar ibu dapat melakukan perawatan payudara dirumah dengan baik, karena dapat membantu ibu untuk menghindari masalah dalam menyusui.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Nifas, Bendungan ASI.
Kepemimpinan Dan Komunikasi Berhubungan Dengan Kinerja Pada Pegawai Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia Sukoharjo (Leadership And Communication On The Employees Performance Of Bhakti Mulia Polytechnic Of Health Sukoharjo) ., Kustanti
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 2 (2015): IJMS 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.809 KB)

Abstract

Abstract: Performance is the result of work which can be achieved by a person or group of people within the organization, in accordance with the authority and responsibilities of each to achieve the organization goals legally; it must not break the law and base on moral and ethical. Phenomena at Bhakti Mulia Polytechnic of Health show that the leader rarely makes a written work program, rarely conducts regular meeting, rarely motivates both lecturers and employees, and has unascertainable presence. Based on the problems above, the researcher is interested in examining the influence of leadership and communication to employees performance at Bhakti Mulia Polytechnic of Health. This study aims to identify and analyze leadership and communication to employees’ performance. The research population was all employees of Bhakti Mulia Polytechnic of Health Sukoharjo, so there were 50 people as total sample. The data analyzing technique used was one shoot method technique with SPSS, used was linearity test, and path analysis. Leadership and communication had positive influence to employees’ performance. Leadership and communication had positive to employees’ performance at Bhakti Mulia Polytechnic of Health Sukoharjo, if  leadership and communication enhanced so performance will increase.Keywords: leadership, communication, performanceAbstrak: Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing- masing untuk mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Fenomena yang ada di Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia bahwa pimpinan jarang membuat program kerja tertulis, rapat rutin jarang dilakukan, jarang memotivasi dosen dan karyawannya, dan kehadiran yang tidak dapat dipastikan.  berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik meneliti dengan judul kepemimpinan dan komunikasi berhubungan dengan kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia. Populasi penelitian ini adalah semua pegawai Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia Sukoharjo yang jumlahnya 50 orang sampel total. Analisis data  menggunakan teknik one shoot method dengan bantuan program SPSS dan menggunakan teknik analisis uji linieritas, dan teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh positip terhadap kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia Sukoharjo, apabila kepemimpinan dan komunikasi ditingkatkan maka kinerja akan meningkat.Kata kunci : kepemimpinan, komunikasi, kinerja
Hubungan Kecerdasan Emosi Dan Pola Asuh Orang Tua dengan Kedisiplinan Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Yappi Sragen (Relationships Parenting Emotional Intelligence And Parents Student Learning By Discipline Academy Of Midwifery Yappi Sragen) Murti, Aprilica Manggalaning; Murti, Bhisma; Suryani, Nunuk
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.511 KB)

Abstract

Abstract: The discipline of learning is a complex matter because it is influenced by many factors. Internal factors such as self-awareness, interest, motivation and emotional maturity, while external factors such as family and school environment. A child must learn to be responsible for these tasks and parents provide sufficient training and provide encouragement to children. The process of interaction between people, a wide range of skills needed to make the process of interaction goes well. For that we need a form of emotional intelligence. This study aims to analyze the relationship between emotional intelligence and parenting parents with discipline Midwifery Academy student learning. This study is an analytic observational study with cross sectional approach. Target population 4th semester student Midwifery Academy YAPPI Sragen. The subjects of the study a number of 57 students. The independent variables were emotional intelligence and parenting parents and the dependent variable is the discipline of learning. Data processing using multiple linear regression. There is a relationship between emotional intelligence (b = 0.66; CI = 95% = 0.47 to 0.84; p <0.001), parents parenting (b = 1.21; CI = 95% = -1 , 86 to 4.29; p = 0.432). Emotional intelligence and parenting parents together can explain the variation of learning discipline scores of 55.7%, while the rest is explained by other variables not examined. There is a relationship between emotional intelligence and parenting parents with student learning disciplineKeywords: Emotional Intelligence, Parenting Parents, Discipline of Student Learning Abstrak: Kedisiplinan belajar merupakan suatu hal yang kompleks karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor internal berupa kesadaran diri, minat, motivasi dan kematangan  emosi, sedangkan faktor eksternal berupa keluarga dan lingkungan sekolah. Seorang anak harus belajar bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut dan orang tua memberikan latihan yang cukup serta memberikan semangat kepada anak. Proses interaksi antara manusia, dibutuhkan berbagai macam ketrampilan agar proses interaksi berjalan dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu bentuk kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecerdasan emosi dan pola asuh orang tua dengan kedisiplinan belajar mahasiswa Akademi Kebidanan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sasaran mahasiswa semester 4 Akademi Kebidanan YAPPI Sragen. Subyek penelitian sejumlah 57 mahasiswa. Variabel independen dalam penelitian adalah kecerdasan emosi dan  pola asuh orang tua serta variabel dependen adalah kedisiplinan belajar. Pengolahan data menggunakan regresi linear ganda. Ada hubungan antara kecerdasan emosi (b=0,66; CI=95% =0,47 hingga 0,84; p<0,001), pola asuh orang tua (b=1,21; CI=95% =-1,86 hingga 4,29; p=0,432). Kecerdasan emosi dan pola asuh orang tua secara bersama-sama mampu menjelaskan variasi skor kedisiplinan belajar sebesar 55,7%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Ada hubungan antara kecerdasan emosi dan pola asuh orang tua dengan kedisiplinan belajar mahasiswa.Kata Kunci: Kecerdasan Emosi, Pola Asuh Orang Tua, Kedisiplinan Belajar Mahasiswa.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenorea dengan Sikap Menghadapi Dismenorea di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sukoharjo The relationship between the level of knowledge of Dysmenorrhoea with the caring behavior of Junior High School student 4 Suk Wulandari, Suci; - Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo, Sri Setiyo Ningrum
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 1 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.209 KB)

Abstract

Abstract: Dysmenorrhoea is abdominal pain that comes from the uterine cramping and occurs during menstruation can interfere with daily activities. Behavior that indicated young women depending on their knowledge. Knowledge of dysmenorrhoea very influential towards the attitude in addressing the dysmenorrhoea. The effort faced dysmenorrhoea conducted by students are medically and non-medically. The purpose of this research is to know the relation between the level of knowledge of dysmenorrhoea with attitude faced the first middle school in the disminorea Junior High School student affairs 4 Sukoharjo. This research method using analytic survey research with cross sectional approach. The subject is a Junior High School student affairs 4 Sukoharjo class VIII as much as 99 people by using purposive sampling technique. Data analysis techniques using the test statistic Chi Square. The results showed that knowledge about the disminorea retrieved value X2 countdown (51.606) > X2 table (22.368) and the attitude of the retrieved value X2 countdown (58.727) > X2 tables (23.685), so that knowledge and attitudinal values obtained p value (0.000 < 0.05). There is a significant relationship between the level of knowledge about disminorea against the attitude of facing disminorea.Keywords: Knowledge, Attitude, Dysmenorrhoea Abstrak: Dismenorea adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Perilaku yang ditunjukkan remaja putri tergantung pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan tentang dismenorea sangat berpengaruh terhadap sikap dalam mengatasi dismenorea. Upaya menghadapi dismenorea yang dilakukan oleh siswi adalah secara medis dan non medis. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui  hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dismenorea dengan sikap menghadapi disminorea di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Sukoharjo. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah siswi SMP Negeri 4 Sukoharjo Kelas VIII sebanyak 99 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang disminorea diperoleh nilai X2 hitung (51,606) > X2 tabel (22,368) dan sikap diperoleh nilai X2 hitung (58,727) > X2 tabel (23,685), sehingga pengetahuan dan sikap didapatkan nilai p value (0,000 < 0,05). Ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang disminorea terhadap sikap menghadapi disminorea.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dismenorea
Analisis Organisasi Pelaksana Program Pelayanan IMS Di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo (Analysys Of Organisation Of IMS Services Program In Sukoharjo Public Health Center) Ningsih, Surati
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 1 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.8 KB)

Abstract

Abstract : IMS incidence in a key populations found in Sukoharjo district on January-December 2014 include 36  cases. While the findings of HIV and AIDS cases in Sukoharjo district based on the risk group in 2014 which was found 2 cases in WPS group, 6 cases of transvestites, LSL 27 cases, 12 cases of customer and partner 9 cases. Sukoharjo Regency Health Office has established two health centers as IMS clinics, this study aims to analyze the organisation of IMS program in Sukoharjo public Health Center. This research is qualitative using in-depth interviews and direct observation. Key informants in this study were eight officers executing the program is doktor, nurse/midwife, laboratorium officer and administrative officer. Informant triangulation is the head of public health center, head of P2 department on DKK. The data analysis techniques are by analyzing the content, including in-depth interviews with informants, it was processed and then the data were analyzed. The results showed that at the health center IMS services has already had organization structure, there is unsupportable program officer, human resources are sufficient in quantity, but in quality one officer has not received training and found report delays in one of the health centers. The proposed recommendation is to optimization of human resources, allocation of special funds by the Government for fulfilling infrastructure, controlling report from health centers and intensive supervising by providing feedback from DKK to public health centers in Sukoharjo.Keywords : Organitation, IMS Service Program Abstrak : Kejadian IMS pada populasi kunci yang ditemukan di kabupaten Sukoharjo pada Januari – Desember tahun 2014 didapati 36 kasus. Sedangkan temuan kasus HIV dan AIDS di kabupaten Sukoharjo berdasarkan kelompok resiko tahun 2014 didapatkan pada kelompok WPS sebanyak 2 kasus, waria 6 kasus, LSL 27 kasus, pelanggan 12 kasus dan pasangan risti 9 kasus. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo telah menetapkan 2 puskesmas sebagai klinik IMS, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis organisasi pelaksana program pelayanan IMS Puskesmas Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan utama dalam penelitian ini adalah delapan petugas pelaksana program yaitu dokter, perawat / bidan, petugas laboratorium dan perugas administrasi. Informan triangulasi kepala puskesmas, Kasi P2 DKK.  Teknik analisis data dengan analisis konten, meliputi wawancara mendalam dengan informan diolah kemudian dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Puskesmas Pelayanan IMS sudah mempunyai stuktur organsasi, satu petugas pelaksana program yang kurang mendukung, SDM secara kuantitas sudah memadai dan secara kualitas satu petugas belum mendapat pelatihan dan didapati keterlambatan pelaporan. Saran yang direkomendasikan adalah optimalisasi SDM, pengalokasian dana khusus oleh Pemda untuk pemenuhan sarana prasarana, penertiban pelaporan dari Puskesmas dan pembinaan yang intensif dengan pemberian umpan balik oleh DKK kepada Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo.Kata kunci : Organisasi, Program Pelayanan IMS
Analisa Faktor Kinerja Kader Jumantik dalam Pemberantasan DBD di Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta STIKES ‘Aisyiyah Surakarta, Indarwati -; Prayitno, Haryanto
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.214 KB)

Abstract

Abstract: Dengue fever is one of the most infectious diseases in the world. In Indonesia morbidity DBD always increase, DBD also remains a seriousproblem inCentral Java and based on data from the Health Department GambirsariSurakarta Health Center ranked first case due to dengue. Analyzing the relationship between the characteristics, perceptions and attitudes cadresjumantik performance in combating dengue inGambirsari health centers KadipiroVillage Surakarta. Analytic survey research with cross sectional. Sampling with cluster random sampling technique, with a total sample of 81 respondents, while research instruments using questionnaires. Bivariate analysis using tau Kendal test and chi square test and multivariate analysis using multiple linear regression test. Results of analysis of bivariate relationship between the characteristics, perceptions and attitudes with the performance result, age (p=0.483), the background jobs (p=0.251), education level (p= 0.033), perception (p=0.026) and attitude (p= 0379 and the results of multivariate analysis partially between the level of education (p=0.105) and perception (p=0.032). There is a relationship between level of education and perception of cadres jumantik with the performance, in partial perception is more influential than the educational level of the performance of cadres in eradication of dengue fever in the region of Kadipiro Village Surakarta city gambirsari health centers.Abstrak: Demam berdarah merupakan salah satu penyakit infeksi terbanyak didunia. Diindonesia angka kesakitan DBD selalu mengalami peningkatan, DBD juga masih menjadi permasalahan serius Provinsi Jawa Tengah dan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta Puskesmas Gambirsari menduduki urutan pertama kasus akibat DBD. Menganalisa adanya hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap kader jumantik dengan kinerja kader jumantik dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta. Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall tau dan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil analisa bivariat hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap dengan kinerja diperoleh hasil, umur (p=0.483), latarbelakang pekerjaan (p=0.251), tingkat pendidikan (p=0.033), persepsi (p=0.026) dan sikap (p=0.379) dan hasil analisa multivariat secara parsial antara tingkat pendidikan (p=0.105) dan persepsi (p=0.032). Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi kader jumantik dengan kinerja, secara parsial variabel persepsi lebih berpengaruh dibandingkan dengan tingkat pendidikan terhadap kinerja kader dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta.Kata Kunci : Karakteristik, persepsi, sikap, kinerjaAbstract: Dengue fever is one of the most infectious diseases in the world. In Indonesia morbidity DBD always increase, DBD also remains a seriousproblem inCentral Java and based on data from the Health Department GambirsariSurakarta Health Center ranked first case due to dengue. Analyzing the relationship between the characteristics, perceptions and attitudes cadresjumantik performance in combating dengue inGambirsari health centers KadipiroVillage Surakarta. Analytic survey research with cross sectional. Sampling with cluster random sampling technique, with a total sample of 81 respondents, while research instruments using questionnaires. Bivariate analysis using tau Kendal test and chi square test and multivariate analysis using multiple linear regression test. Results of analysis of bivariate relationship between the characteristics, perceptions and attitudes with the performance result, age (p=0.483), the background jobs (p=0.251), education level (p= 0.033), perception (p=0.026) and attitude (p= 0379 and the results of multivariate analysis partially between the level of education (p=0.105) and perception (p=0.032). There is a relationship between level of education and perception of cadres jumantik with the performance, in partial perception is more influential than the educational level of the performance of cadres in eradication of dengue fever in the region of Kadipiro Village Surakarta city gambirsari health centers.   Abstrak: Demam berdarah merupakan salah satu penyakit infeksi terbanyak didunia. Diindonesia angka kesakitan DBD selalu mengalami peningkatan, DBD juga masih menjadi permasalahan serius Provinsi Jawa Tengah dan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta Puskesmas Gambirsari menduduki urutan pertama kasus akibat DBD. Menganalisa adanya hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap kader jumantik dengan kinerja kader jumantik dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta. Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall tau dan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil analisa bivariat hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap dengan kinerja diperoleh hasil, umur (p=0.483), latarbelakang pekerjaan (p=0.251), tingkat pendidikan (p=0.033), persepsi (p=0.026) dan sikap (p=0.379) dan hasil analisa multivariat secara parsial antara tingkat pendidikan (p=0.105) dan persepsi (p=0.032). Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi kader jumantik dengan kinerja, secara parsial variabel persepsi lebih berpengaruh dibandingkan dengan tingkat pendidikan terhadap kinerja kader dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta.Kata Kunci : Karakteristik, persepsi, sikap, kinerja     
Pengaruh Ukuran Partikel Zeolit Terhadap Peningkatan Kadar Bioetanol Wulandari, Rinda; Priyono, Cipto
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 2 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.313 KB)

Abstract

ABSTRACT: Background : The development of the world energy needs are increasing and limitations of fossil energy causes the current attention devoted to search for sources of environmentally friendly renewable energy such as solar energy, hydro energy, geothermal energy, and biomass energy. Global issues of climate change also encourage the use of biomass as a replacement fuel or as an additive.Objective : To determine the effect of particle size on the provision of natural zeolite and to merease levels of Bioethanol and To make bhioethanol with grading more pure than the levels of the previous samples with the addition of natural zeolite as an adsorbent of water.Methods : This study was a kind of experimental research, data analysis methods used in this study was the SPSS statistical one-way analysis of variance ( Oneway Analysis of variance = Oneway ANOVA ).Results : From the results of this study were obtained from the addition of bioethanol increased levels of zeolites with different particle size measurement, with a No. 20 sieve size levels increased by 18 %, sieve size No. 50 levels increased by 20.4 %, while there was an increase in coarse mixture levels by 7.2 %. The result the results of ANOVA test should significant any different about particle size with increasing levels of bioetanol.Conclusion : Based on the results obtained, it can be concluded that the smaller the particle size, will be produced of greater levels of bioethanol.Keywords : Elevated levels, particle size zeolite, Bioethanol . ABSTRAKSI: Latar Belakang: Perkembangan kebutuhan energi dunia yang semakin meningkat dan keterbatasan energi fosil menyebabkan perhatian saat ini ditujukan untuk mencari sumber-sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan seperti energi surya, energi hidro, energi geotermal, dan energi biomassa. Isu global tentang perubahan iklim juga mendorong penggunaan energi biomasa sebagai pengganti bahan bakar atau sebagai bahan aditif.  Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel pemberian Zeolit alam terhadap peningkatan kadar Bioetanol dan untuk membuat Bioetanol dengan kadar yang lebih murni dari kadar sampel sebelumnya dengan penambahan zeolit alam sebagai adsorbent air.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental, metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data statistik SPSS analisis ragam satu arah (Oneway Analysis of variance = Oneway ANOVA)Hasil: Dari penelitian ini diperoleh hasil peningkatan kadar bioetanol dari penambahan zeolit dengan ukuran ukuran partikel yang berbeda, dengan ukuran ayakan No 20 terjadi peningkatan kadar sebesar 18 %, ukuran ayakan No 50 terjadi peningkatan kadar sebesar 20,4 % sedangkan pada campuran kasar terjadi peningkatan kadar sebesar 7,2 %. Dari hasil uji ANOVA diperoleh hasil yang signifikan.Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran partikelnya maka semakin besar kadar bioetanol yang di hasilkanKata Kunci: Peningkatan kadar, Ukuran partikel Zeolit, Bioetanol.
Hubungan Pengetahuan Tentang Partograf Dengan Pelaksanaan Pengisian Partograf pada Mahasiswa D-III Kebidanan Di Yogyakarta Ariska, Yuliana; - Universitas Respati Yogyakarta, Afroh Fauziah
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 2 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.42 KB)

Abstract

Abstrak : Kematian ibu terjadi pada saat persalinan karena komplikasi obstetric yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya seperti perdarahan, partus lama, dan partus tak maju. Salah satu alat yang digunakan dalam pengawasan kemajuan persalinan adalah partograf yang digunakan untuk memantau kemajuan persalinan dan mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan adanya penyulit persalinan sehingga bidan dapat membuat keputusan tindakan dengan tepat. Penggunaan partograf secara rutin dan tepat waktu akan memastikan ibu dan janin telah mendapatkan asuhan persalinan secara aman.Hasil studi pendahuluan yang dilakukan, dari 71 mahasiswa  yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 36 mahasiswa (50,7%) di bilik partograf. Mengetahui hubungan pengetahuan tentang partograf dengan pelaksanaan pengisian partograf pada mahasiswa D-III Kebidanan semester IV di AKBID Ummi Khasanah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa Prodi D-III Kebidanan semester IV kelas pagi di AKBID Ummi Khasanah yaitu sebanyak 71 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan Accidental sampling dengan sampel sebanyak 60 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Kendall-Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 32 mahasiswa (53,3%), mahasiswa yang lulus pada saat mengisi partograf sebanyak 36 mahasiswa (60%), serta mahasiswa yang mempunyai pengetahuan baik dan dinyatakan lulus sebanyak 20 mahasiswa (80%). Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,003 dan nilai r sebesar 0,380. Ada hubungan pengetahuan tentang partograf dengan pelaksanaan pengisian partograf pada mahasiswa D-III Kebidanan semester IV di AKBID Ummi Khasanah Yogyakarta.Kata kunci : pengetahuan,  mahasiswa, partograf, Abstract : Maternal deaths occur during delivery due to obstetric complications that cannot be estimated in advance, such as bleeding, obstructed labor, and not advanced parturition. One of the tools used in monitoring the progress of labor is partograph, which is used to monitor the progress of labor and to perform early detection of possible complications of childbirth so that midwives can make the right decisions. The use of partograph regularly and on time will ensure that the mother and fetus have gained safe postpartum care. Results of preliminary studies conducted on 71 students showed that as many as 36 students (50.7%) did not pass in the partograph booth. To determine the relationship between partograph knowledge and partograph completion among the fourth semester students of D-III Midwifery in AKBID Ummi Khasanah Yogyakarta. This study employed correlational method with cross sectional approach. The population of this study were 71 fourth semester students in D-III Midwifery Study Program who were enrolled in the morning class in AKBID Ummi Khasanah. Acidental sampling technique was used with a sample of 60 respondents. Questionnaires were used to collect the data. The data were then analyzed using Kendall-Tau.The results of the study showed that most students, i.e. 32 students, had sufficient knowledge (53.3%). There were 36 students who managed to pass when completing the partograph (60%). There were also 20 students (80%) who had a good knowledge and passed the test. Statistical test results obtained p-value = 0.003 and r value of 0.380.There is a relationship between partograph knowledge and partograph completion among the fourth semester students of D-III Midwifery in AKBID Ummi Khasanah Yogyakarta.Keyword : knowledge, student, partograph
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Gangguan Siklus Menstruasi Siswi Kelas XI SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen Akbid YAPPI Sragen, Aprilica Manggalaning Murti -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.895 KB)

Abstract

Abstract: Most women have a normal menstrual cycle, sometimes cycles occur less than 21 days nor more than 35 days called the menstrual cycle disorders. Oligomenorrhea occurrence in adolescents of 16.7%. Based on data from adolescent gynecology clinic visits at the hospital Dr. Naidoo Semarang show menstrual cycle disturbances of 22.52% include menstrual irregularities and amenorrhoea. The aim of this study was to determine the level of knowledge of young girls about menstrual cycle disorders class XI student of SMK PGRI Karangmalang Sragen. This study was a descriptive research method with cross sectional approach. The population of all class XI student of SMK PGRI Karangmalang Sragen 2011. simple random sampling technique obtained a sample of 42 students. Univariate analysis using frequency distribution. The level of knowledge of young girls about menstrual cycle disorders SMK PGRI Karangmalang Sragen in 2011 on 14 April 2011 of 42 respondents majority have a level of knowledge in the category enough, 36 respondents (85.71%). Conclusion: The level of knowledge of young girls about menstrual cycle disorders class XI student of SMK PGRI Karangmalang Sragen majority in the category enough.Keywords: Knowledge, menstrual cycle disorders Abstrak: Sebagian perempuan memiliki siklus haid tidak normal, terkadang siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari yang disebut gangguan siklus menstruasi. Terjadinya oligomenorea pada remaja sebesar 16,7%. Berdasarkan data kunjungan poliklinik ginekologi remaja di RS Dr. Karyadi Semarang menunjukkan gangguan siklus menstruasi sebesar 22,52% meliputi irregularitas haid dan amenorea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan siklus menstruasi siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross secsional. Populasi semua siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang Sragen tahun 2011. Teknik simple random sampling diperoleh sampel sejumlah 42 siswi. Analisis univariate menggunakan distribusi frekuensi. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan siklus menstruasi SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen tahun 2011 pada tanggal 14 April 2011 dari 42 responden mayoritas memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup, 36 responden (85,71%). Simpulan: tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan siklus menstruasi siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen mayoritas dalam kategori cukup.Kata Kunci       : Pengetahuan, gangguan siklus menstruasi
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penentuan Kontrol di Puskesmas Gambirsari Surakarta Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control in Gambirsari Public Health Center Surakarta Wijayanti, Reni; - Universitas Sebelas Maret Surakarta, Amalia Salim W2
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 2 (2017): IJMS 2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.486 KB)

Abstract

Abstract: Public Health Center as a health service facility must prioritize the improvement of service quality to the community without neglecting Health and Safety effort for all workers, patients, and Public Health Center visitors. Potential hazards in Public Health Center include infectious diseases, accidents, radiation of hazardous chemicals, psychosocial disorders and ergonomics. The presence of potential hazards requires efforts to control and minimize and if possible negate them. Health and Safety in Public Health Center need to be managed properly through Hazard Identification risk management, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC). The research method used descriptive observational. Source of data used in the form of primary data. The data were collected by direct observation along with photo of observation result and interview with Public Health Center officer. Discussion with literature review related to the problems studied. The results of this study indicated the activities of health workers and patients are arranged according to the patients service flow. Potential hazards in Gambirsari Public Health Center are: 1) Utilization of garbage not yet optimal, 2) Location of APAR less easy to reach, 3) Cable less well organized, 4) Cleaning fan not cleaned, 5) Poly Roof hole, 6) Which has been damaged, 7) Bathroom slippery and poorly maintained, 8) Use of excessive electrical current. All the results of the hazard risk assessment found are medium.Keywords: Hazard Identification, Risk Assesment, Determining Control, Public Health Center  Abstrak: Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat tanpa mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja, pasien, dan pengunjung Puskesmas. Potensi bahaya di Puskesmas antara lain penyakit-penyakit infeksi, kecelakaan, radiasi bahan-bahan kimia yang berbahaya, gangguan psikososial dan ergonomi. Adanya potensi bahaya diperlukan upaya untuk mengendalikan dan meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya. K3 di lingkungan puskesmas perlu dikelola dengan baik melalui manajemen risiko Hazard Identification, Risk Assesment, and Determining Control (HIRADC). Metode penelitian menggunakan observasional deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa data primer. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung disertai foto hasil observasi dan wawancara dengan petugas Puskesmas. Pembahasan dengan kajian literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas kegiatan petugas kesehatan dan pasien sudah tertata sesuai alur pelayanan pasien. Potensi bahaya di Puskesmas Gambirsari antara lain: 1) Pemanfaatan tempat sampah belum optimal, 2) Letak APAR kurang mudah dijangkau, 3) Kabel kurang tertata rapi, 4) Kipas angin belum terawat kebersihannya, 5) Atap Poli terdapat lubang, 6) Alas kursi yang sudah rusak, 7) Kamar mandi licin dan kurang terawat, 8) Penggunaan arus listrik berlebihan. Semua hasil penilaian risiko bahaya yang ditemukan adalah medium.Kata kunci: Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Kontrol, Puskesmas 

Page 6 of 23 | Total Record : 224