cover
Contact Name
Yulianti
Contact Email
yuliatibora@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
teknologihasilpertanianug@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Agriculture Technology Journal
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26141140     EISSN : 26142848     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Gorontalo Agriculture Technology Journal (GATJ) adalah media aplikasi bagi akademisi, peneliti dan praktisi untuk menerbitkan hasil-hasil penelitian dan artikel penelitian yang berhubungan dengan teknologi pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
Pengaruh Penambahan Tepung Pisang pada Pembuatan Kerupuk Yasin, Novita
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.262 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v1i1.167

Abstract

crackers is the product dry food that has been known in Indonesia, food spread almost to all corners of Indonesia and favored by all walks of life. one of the type of banana that can be used as flour banana is banana kepok. flour banana made of bananas still raw but that was old enough. utilization of flour bananas in the substitution making food items are expected to reduce the dependence of wheat flour. the purpose of penelitin this is to obtain the formulation of the appropriate for the manufacture crackers with a basic materials flour banana kepok and to know the revenue panelists to the characteristics crackers flour banana kepok. this study was conducted in the laboratory technology agricultural University gorontalo and laboratory technology agricultural Polytechnic gorontalo. this research was conducted in the form of the design of randomized complete (RAL) consisting of 3 treatment and 3 times replicates. parameters conducted in this study is water content, ash content, level of carbohydrate and test organoleptic. treatment of research influential very real at the level of carbohydrate, ash content and water content. based test results organoleptic, treatment is best a2 (50% tapioca starch + 50% of flour banana kepok) with a score of aroma 2,9 (somewhat like), a sense of 3,0 (like), texture 2,8 (somewhat like) and the color of 2,7 (somewhat like) grading carbohydrates 8,83%, water content 8,48% and ash content 2,42%. Keywords : crackers, flour banana kepok, banana kepok, test organoleptic, test proximate
Pengaruh Kemasan Dan Pelilinan Terhadap Mutu Jeruk Pamelo Pangkep Merah Setelah Pengangkutan Dewayani, Wanti; Syamsuri, Riswita; Nurjanani, Nurjanani; Halil, Warda
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 1 Nomor 2 October 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.135 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v1i2.420

Abstract

Pengkajian ini dilaksanakan di lahan petani, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Kemudian buah diangkut ke laboratorium BPTP untuk perlakuan dan pengamatan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Induk petak adalah perlakuan kemasan  terdiri dari 2 faktor yaitu a) dos karton dan b) karung plastik (cara petani). Anak petak terdiri dari 2 faktor yaitu disekat dan tidak disekat dan anak-anak petak adalah pelilinan terdiri dari 2 faktor yaitu dililin dan tidak dililin. Pengamatan dilakukan pada saat sebelum dikirim di makassar dan setelah diangkut di Bogor. Pengamatan dilakukan terhadap berat buah, lingkar buah, kadar gula, kadar asam dan vitamin C. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik pada buah jeruk Pamelo setelah pengangkutan dari Makassar ke Bogor adalah kemasan dos karton yang disekat dan  dililin dengan susut bobot terkecil (1,76 – 1,95%), lebar buah normal (14,5 – 19,3 cm), kandungan vitamin C  paling tinggi (24,02 – 34,36%), kadar asam (65,00  – 68,74%)  dan kadar gula tinggi  (8,85 – 11,79 Brixo). Perlakuan yang masih disukai rasanya oleh panelis setelah pengangkutan adalah jeruk pamelo yang dikemas dalam dos, disekat tanpa pelilinan, karung disekat baik dililin maupun tanpa dililin dengan tingkat kesukaan 55%. Sedangkan aroma jeruk masih tetap baik setelah pengangkutan dan tidak berbeda nyata untuk semua perlakuan dengan tingkat kesukaan 67,5 % - 85,00 %. Penampilan yang paling disukai panelis setelah pengangkutan adalah perlakuan pelilinan yang dikemas dalam dos baik disekat maupun tidak disekat
Analisa Kandungan Lemak, Protein dan Organoleptik Ilabulo Hati dan Ampela Ayam Nadirah, Sitti
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.652 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i1.546

Abstract

Makanan khas daerah merupakan jenis makanan yang biasa dinikmati di berbagai daerah. Ilabulo merupakan salah satu makanan tradisional di provinsi Gorontalo. Ilabulo sendiri dalam bahasa Gorontalo berarti sagu ati ampela, dimana bahan dasar pembuatan ilabulo adalah tepung sagu yang pada umumnya ditambahkan hati dan ampela ayam, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi produk ilabulo dengan penambahan hati dan ampela ayam serta untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap ilabulo dengan penambahan hati dan ampela ayam. Penelitian meliputi 4 perlakuan yaitu  penambahan hati 0 g + ampela 0 g, penambahan hati 15 g + ampela 15 g, penambahan hati 25 g + ampela 25 gr, penambahan hati 50 gr + ampela 50 gr. Parameter yang diamati meliputi, kadar protein, kadar lemak dan uji organoleptik terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur ilabulo. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein dan kadar lemak tertinggi terdapat pada perlakuan penambahan hati 50 g + ampela 50 g dengan nilai 8,99% pada kadar protein, dan 2,4% pada kadar lemak. Hasil uji organoleptik metode hedonik, menunjukkan tingkat penerimaan terbaik terdapat pada perlakuan penambahan hati 50 g dan ampela 50 g, dari kriteria rasa, aroma, warna, dan tekstur. 
Sifat Fisikokimia Jagung Hibrida (Zea mays L.) Pada Beberapa Waktu Pemanenan Arsyad, Muh
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.326 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i1.480

Abstract

Panen yang dilakukan sebelum atau setelah masak fisiologis akan berpengaruh terhadap kualitas fisik dan kimia biji jagung. Salah satu aspek penanganan pasca panen yaitu pemanenan pada waktu yang tepat dan dimaksudkan agar jagung yang dipanen dapat bertahan lama, tidak mengalami kerusakan serta kandungan gizi yang terdapat pada bahan pangan tidak banyak mengalami perubahan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh umur pemanenan terhadap sifat fisikokimia jagung hibrida dari segi kadar air, berat biji jagung dan kandungan kadar abu dan mengetahui umur pemanenan yang optimal terhadap fisikokimia jagung hibrida. Penelitian dilakukan dengan mengukur kadar air, kadar abu dan berat biji jagung dengan umur panan yang berbeda  yaitu 100 HST, 110 HST, dan 120 HST dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sifat fisikokimia jagung hibrida saat pemanenan berpengaruh sangat nyata baik terhadap kadar air dan berat jagung maupun pada kadar abu jagung hibrida. Jagung yang dipanen pada waktu lama secara umum mengalami penurunan kadar air, kadar abu dan berat biji jagung. Pemanenan 100 HST memiliki kadar abu dan berat biji yang optimum sedangkan untuk kadar air pada umur pemanenan 120 HST.
Analisis Margin Dan Efisiensi Saluran Pemasaran Petani Jagung (Zea mays) Di Desa Suka Makmur Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Fatmawati Fatmawati; Zulham Sirajuddin
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.128 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i1.488

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui margin pemasaran jagung di Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato, serta (2) untuk mengetahui efisiensi saluran pemasaran jagung di Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif (mixed-method) dengan tipe sequential (kombinasi berurutan) kualitatif-kuantitatif dimana bobot kuantitatif lebih besar dibanding kualitatif (qual-QUAN). Penelitian dilaksanakan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Analisis yang digunakan adalah Analisis Miles dan Huberman, analisis biaya dan keuntungan, analisis margin pemasaran, serta analisis efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Margin pemasaran jagung sebesar Rp 370 antara pedagang pengumpul dan pedagang besar. Pedagang pengumpul membeli hasil produksi jagung petani dengan harga Rp 2.330/kg kemudian dijual pada pedagang besar dengan harga Rp 2.700/kg. (2) Efisiensi saluran pemasaran jagung yaitu 13,43%. Hal ini berarti saluran pemasaran jagung sudah efisien.
Pengaruh Kadar Air Awal pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Susut Bobot dan Tingkat Kekerasan Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah Mutia, A.Khairun
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.159 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i1.538

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu jenis komoditas penting bagi masyarakat yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga perlu diimbangi dengan ketersediaan di pasaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun bawang merah sangat mudah mengalami perubahan mutu seperti susut bobot, dan penurunan tingkat kekerasan karena memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga umur simpan bawang merah menjadi pendek. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor yaitu kadar air awal penyimpanan. Kadar Air awal yang digunakan adalah 76%, 80% dan 85% dan disimpan dengan suhu 5ºC selama 12 minggu. Parameter yang diamati adalah susut bobot dan tingkat kekerasan. Hasil Penelitian menunjukkan bawah kadar air memberikan pengaruh yang nyata terhadap susut bobot dan tingkat kekerasan dari bawang merah selama penyimpanan. Kadar air awal yang mampu mempertahankan mutu bawang merah selama penyimpanan adalah 80%.   
Pengaruh Varietas Bima Brebes Dan Maja Cipanas, Jenis Pengering Dan Bahan Pengisi Pada Bubuk Bawang Dewayani, Wanti; Syamsuri, Riswita; Septianti, Erina
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.058 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i1.483

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikutlra yang tidak tahan disimpan lama dan menjadi kempes seiring dengan lamanya penyimpanan. Salah satu olahan bawang merah yang baru adalah bubuk bawang merah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh varietas, jenis pengering dan bahan pengisi terhadap kualitas bubuk bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Pascapanen BPTP Sulawesi Selatan dari bulan Nopember sampai Desember 2016. Rancangan percobaan yang digunakan dalam   penelitian   ini   adalah   Rancangan Acak Kelompok pola faktorial, terdiri dari 3 faktor dengan 3 kali ulangan.   Faktor pertama   adalah varietas bawang merah : Bima Brebes dan Maja Cipanas, faktor kedua jenis pengering adalah  sinar matahari, oven manual dengan suhu 60oC, oven listrik suhu 60oC dan oven listrik suhu 100oC serta faktor ketiga adalah jenis bahan pengisi : tanpa bahan pengisi, tepung tapioka dan pati  jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi nyata antara  varietas, jenis pengering dan bahan pengisi terhadap rendemen, kadar air, kadar abu, lemak, protein, warna, aroma dan penilaian secara umum bubuk bawang merah. Bubuk bawang merah yang terbaik adalah varietas Bima brebes yang dikeringkan dengan oven manual suhu 60 oC suhu 60 oC dengan bahan pengisi tapioka degan rendemen 23%, kadar air 7,82%, kadar abu 2,21 %, kadar lemak 3,56%, protein 4,88% dengan warna, aroma, rasa, tekstur dan penilaian secara umum yang disukai
Analisis Kelayakan Finansial Brownies Siapi-Api Sebagai Produk Oleh-Oleh Dari Hutan Mangrove Baros Bantul Ikawati, Retty; Primsari, Isana Arum
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.77 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i2.726

Abstract

Keberadaan hutan mangrove di pesisir selatan kota Yogyakarta, kawasan hutan Baros, Bantul turut serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Pengembangan kawasan tujuan wisata semakin digalakkan dengan menggerakkan sarana dan prasarana pendukung, seperti usaha perjalanan, hotel dan rumah makan serta industri-industri kerajinan, makanan khas dan tradisional. Sementara itu, hutan mangrove menghasilkan  berbagai macam buah mangrove, salah satunya adalah buah siapi-api (Avicenna marina). Buah ini memiliki potensi untuk diolah sebagai bahan pangan seperti yang telah dilakukan oleh beberapa kawasan hutan mangrove lainnya di Indonesia. Menjawab tantangan tersebut maka dikembangkanlah produk yang memanfaatkan buah mangrove sebagai bahan brownies siapi-api sebagai produk oleh-oleh dari Baros, Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial pendirian industri kecil brownies siapi-api. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif  dengan obyek Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B), melalui observasi, survey dan wawancara serta metode kuantitatif melalui perhitungan untuk mengetahui kelayakan finansial. Analisis data finansial yang digunakan menggunakan rumus Revenue Cost (R/C), Benefit Cost (B/C), dan Return On Investment (ROI). Hasilnya,  analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa R/C sebesar 1,43 yang artinya R/C>1 layak usaha, aspek B/C sebesar 0,43 yang artinya usaha ini layak dijalankan (B/C>0). Aspek yang terakhir yaitu ROI diperoleh sebesar 43%. Dengan demikian, usaha ini layak untuk dilanjutkan.
Pengaruh Perendaman Daun Jambu Biji Kering (Psidium Guava L) Terhadap Kadar Protein, Vitamin A dan Sensori Tahu Dewayani, Wanti; Riswita, Riswita; Harti, Harti; Atahmid, Nur Fitriani Usdyana; Mursida, Mursida
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.497 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i2.756

Abstract

Tahu merupakan makanan favorit masyarakat sehari-hari. Namun tahu hanya bertahan satu hari saja, sehingga dibutuhkan pengawet untuk memperpanjang masa simpan. Salah satu pengawet alami yang potensial adalah daun jambu biji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman daun jambu biji kering terhadap kadar protein, vitamin A dan sensori tahu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April ? Mei 2019, di Laboratorium pasca panen BPTP Sulawesi Selatan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan perlakuan lama perendaman selama 0 hari, 2 hari, 4 hari, 6 hari, 8 hari dan 10 hari dan masing-masing perlakuan diulang tiga kali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman tahu  ke dalam ekstrak daun jambu biji  (Psidium guava  L)  tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan protein tahu. Perendaman tahu ke dalam ekstrak  daun jambu biji berpengaruh nyata terhadap kandungan vitamin A dan sensori tahu. Perlakuan terbaik adalah tahu yang direndam dalam ekstrak daun jambu biji selama 4 hari dengan kadar protein 10.31 %, vitamin A 168 %, warna 2,67 (agak suka), aroma 3.4 (agak suka), rasa 3.07 (agak suka) dan tekstur 2.93 (agak suka).
Penambahan Tepung Sagu dan Tepung Terigu pada Pembuatan Roti Manis Makmur, Satria A
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.136 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v1i1.161

Abstract

Expect this research can provide information about the utilization of sago flour becomes economically benilai products that can be used in the manufacture of food products and then give you information on how to manufacture of sago flour with sweet bread. This research was carried out in the laboratory of Agricultural Technology Courses in February of the year 2017. The materials used in this study was powdered sugar, instant yeast, milk powder, salt, emulsifier, fresh milk, flour and sago appropriate treatment, egg yolks, butter and water ice. While the instrument used was a knife, a plastic sink, oven, baking pans, mixers, Cain and scales. This research method using a complete randomized design (RAL) consisting of three treatment addition of sago flour with wheat flour as much as 3 times. a sweet bread in the produce in a test of water content, rate of carbohydrates and organoleptic (taste, colour, texture and aroma) of research results of research regarding the addition of hasi flour with flour in bread making sago sweet get averages ? average water content (33.30%) levels of carbohydrates (61.45%) on different treatment ? different. A test of the level of fondness toward color, flavor, aroma and texture the highest results contained on the A3 where a 50% wheat flour and sago flour 50% because many of the panelists liked the organoleptic. Keywords : Sago Flour, All Purpose Flour, Bread Flour, The Addition Of Sago