cover
Contact Name
Yulianti
Contact Email
yuliatibora@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
teknologihasilpertanianug@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Agriculture Technology Journal
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26141140     EISSN : 26142848     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Gorontalo Agriculture Technology Journal (GATJ) adalah media aplikasi bagi akademisi, peneliti dan praktisi untuk menerbitkan hasil-hasil penelitian dan artikel penelitian yang berhubungan dengan teknologi pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
Fermentasi Tahu Susu Sapi Yang Disubtitusi Sebagian Dengan Tahu Kedelai Mansyur, Mariani Haji
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4710.796 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i2.725

Abstract

Tahu susu dibuat dengan cara memanaskan susu segar dengan menambahkan getah pepaya. Untuk mendapatkan cita rasa yang berbeda dari tahu susu konvensional dilakukan modifikasi pada proses pembuatan tahu susu dengan cara fermentasi dan disubtitusi tahu kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan fermentasi tahu susu yang disubtitusi sebagian dengan tahu kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan perlakuan tahu susu sapi 85% : tahu kedelai 15%, tahu susu sapi 80% : tahu kedelai 20%, tahu susu sapi 75% : tahu kedelai 25% dan difermentasi dengan penambahan Lactobacillus lactis sebanyak 2% dan disimpan selama 3 minggu dan setiap minggunya dilakukan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahu kedelai dan proses fermentasi berpengaruh terhadap kekenyalan dan uji organeleptik tahu susu sapi yang dihasilkan.
Penerapan GMP pada UKM Keripik SEMAT (Sehat dan Nikmat) Pinandoyo, Dimas Bayu; Masnar, Asriadi
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2511.192 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i2.722

Abstract

Keripik Semat Desa Tenjo merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah memiliki PIRT dengan nomor 2153201010561-22. Meski demikian UKM ini masih memerlukan prosedur-prosedur untuk memenuhi persyaratan-persyaratan kualitas pangan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah keterbatasan UKM dalam memenuhi persyaratan-persyaratan kualitas pangan yang baik. Dalam penelitian ini permasalahan dianalisis dengan metode observasi, FGD, dan wawancara secara mendalam. Acuan GMP yang dirujuk merupakan standar yang dipakai oleh Food Safety Center of Manitoba (2018). Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) di UKM Keripik Tenjo telah memenuhi syarat-syarat CPPB-IRT pada level 4 (PIRT). Namun diperlukan kontrol yang lebih baik pada peralatan, peningkatan nilai praktek personal, penerapan prosedur penjagaan kebersihan bahan, kontrol lingkungan, pengontrolan penggorengan, pengemasan, dan storage.
Pengembangan Produk Makaroni Dari Tepung Talas Beneng Dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera L) Maulani, Tuti Rostianti; K, Retno Utami; Mulyanah, Anah
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.435 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i2.723

Abstract

Pembuatan pasta makaroni dari tepung talas beneng sebagai pengisi pengganti tepung terigu dengan penambahan daun kelor merupakan salah satu alternatif produk pangan yang dapat menjadi produk biodisversifikasi pangan lokal Kabupaten Pandeglang. Menggunakan berbagai formulasi bahan dan pengaturan penggunaan daun kelor pada makaroni untuk melihat kualitas yang  paling baik. Hasil uji  proksimat produk makaroni tepung talas beneng  dengan penambahan daun kelor adalah kadar air 10,95%, kadar abu 1,82%, lemak 1,27%, protein 23,55% dan karbohidrat 62,41%. Secara organoleptik hasil makaroni yang dihasilkan  semakin banyak penggunaan daun kelor akan mempengaruhi warna dan rasa pada makaroni. Talas beneng dapat dijadikan berbagai macam produk olahan sebagai alternatif  pangan.
Uji Paparan Medan Listrik Bertegangan Rendah Terhadap Kadar Protein dan Lemak Susu Sapi Segar Yeni Pertiwi; Irmansyah Irmansyah; J Juansah; M Rahmat
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.33 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v3i1.945

Abstract

Susu sapi mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan adalah kandungan protein dan lemak. Untuk mempertahankan kadar protein dan kadar lemak dalam susu diperlukan teknik pengolahan susu yang efektif, dan relatif murah. Pengolahan susu sapi secara termal dapat merusak kandungan protein dan lemak. Untuk itu perlu diteliti lebih lanjut tentang pengawetan susu sapi secara non thermal. Penelitian ini menerapkan medan listrik bertegangan rendah selama proses pengawetan susu sapi segar. Penerapan medan listrik dilakukan untuk mengkaji perubahan kadar protein dan lemak susu sapi segar. Besarnya medan listrik yang digunakan adalah 25 V/mm dengan frekuensi 300 kHz. Lama paparan medan listrik dilakukan selama 1 jam, 3 jam, dan 5 jam. Paparan medan listrik dilakukan dengan menggunakan satu set generator penghasil medan listrik. Kadar protein diukur dengan metode titrasi formol, dan kadar lemak dengan metode Gerber. Hasil penelitian menunjukan bahwa paparan medan listrik pada  frekuensi diatas tidak merubah kadar protein dan lemak secara signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung pada kadar protein (-0.131) < dari nilai t-tabelnya (2.132) begitu juga dengan nilai t-hitung pada kadar lemak (0,525) < dari nilai t-tabelnya (2,132). Sehingga dapat disimpulkan bahwa paparan medan listrik tidak merusak kadar protein da lemak dalam susu sapi.
Pelapisan Kitosan Cangkang Bekicot (Achatina fulica F) Pada Cabai Merah (Capsicum annum L.) Sebagai Pengawet Alami Umarudin Umarudin; Surahmaida Surahmaida; Mochammad Sulton Aziz Irawan; Anisa Rizki Amalia
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.064 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v0i0.955

Abstract

Cangkang bekicot mengandung kitosan sebesar 64% yang memiliki sifat sebagai antimikroba yang dapat digunakan sebagai pengawet alami pada cabai merah. Cabai merah mudah membusuk selama 2-3 hari penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sifat fisik cabai merah seperti bau, warna dan bobot susut yang telah dilapisi kitosan cangkang bekicot, dan untuk mengetahui berapa lama masa simpan cabai merah dengan menggunakan kitosan cangkang bekicot. Metode penelitian dengan menggunakan true eksperimental. Kitosan dilakukan dengan empat tahapan yaitu deproteinasi, demineralisasi, depigmentasi dan deasetilasi. Pelapisan kitosan pada cabai merah dilakukan dengan konsentrasi 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm dan kontrol tanpa kitosan cangkang bekicot selama 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai merah yang diberi kitosan cangkang bekicot dapat memperlama umur simpan yaitu pada konsentrasi 700 ppm selama 33 hari dengan bobot susut sebesar 90,61%, 600 ppm selama 29 hari dengan bobot susut sebesar 88,52%, 500 ppm selama 27 hari dengan bobot susut sebesar 88,64% dan kontrol selama 19 hari dengan bobot susut sebesar 88,64%. Konsentrasi 700 ppm memiliki lama umur simpan paling lama yang dilihat dari warna dan aroma.
Substitusi Tepung Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) pada Pembuatan Makanan Tradisional Gorontalo Ilabulo Nurhayati Adam; Deyvie Xyzquolyna
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.361 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v3i1.958

Abstract

Ilabulo merupakan salah satu makanan tradisional di Provinsi Gorontalo. Bahan dasar dalam pembuatan ilabulo adalah tepung sagu, dan biasanya ditambahkan ampela ayam dan bumbu-bumbu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi substitusi tepung kacang hijau dan tepung sagu yang terbaik pada pembuatan ilabulo, serta menentukan kadar air, kadar abu dan kadar protein dari ilabulo yang diperoleh pada formulasi terbaik. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan A: tepung kacang hijau 15%, tepung sagu 85%, B: tepung kacang hijau 30%, tepung sagu 70%, C: tepung kacang hijau 50%, tepung sagu 50%, D: tepung kacang hijau 65%, tepung sagu 35%, E: tepung kacang hijau 75%, tepung sagu 25%, F: tepung kacang hijau 0%, tepung sagu 100%. Tahap pertama pada penelitian ini adalah menentukan formulasi substitusi tepung kacang hijau dan tepung sagu pada pembuatan ilabulo. Penentuan formulasi terbaik berdasarkan penilaian uji organoleptik oleh 25 orang panelis. Tahap kedua adalah menganalisis kadar air, kadar abu dan kadar protein perlakuan kontrol dan satu perlakuan substitusi tepung kacang hijau dan tepung sagu pada tahap sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji organoleptik semakin besar penambahan tepung kacang hijau semakin berkurang tingkat kesukaan panelis terhadap uji organoleptik aroma, warna, tekstur dan rasa. Namun demikian, jika dibandingkan dengan perlakuan penambahan tepung kacang hijau lainnya, penambahan tepung kacang hijau dapat sebanyak 15% lebih disukai oleh panelis. Kadar air, kadar abu dan kadar protein ilabulo dengan penambahan tepung kacang hijau 15% berturut-turut adalah 46,45%, 3,5%, dan 11%.
Pengaruh Pelapisan Silika Terhadap Sifat Fisikokimia Buah Pisang pada Suhu Ruang Lizia Miratsi; Nur Hamrin; Rena Aprilianti; Yunita Febriani; Fitri Afriani
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 4 Nomor 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.192 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v4i2.1747

Abstract

Pisang (Musa sp.) merupakan komoditas buah yang rasanya enak, kaya akan kandungan gizi, dan harganya yang relatif terjangkau, tetapi pisang cepat mengalami pembusukan. Pada penelitian ini digunakanlah silika sebagai bahan yang dapat memperpanjang masa simpan buah pisang. Silika merupakan bahan yang memenuhi standar keamanan pangan dan juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan, dan silika tentunya tidak memiliki sifat toksik. Metode pelapisan silika pada pisang yang dikembangkan yaitu silika  dicampur dengan akuades dan dilapiskan pada pisang yang telah dibersihkan. Berdasarkan parameter yaitu indeks skala warna kulit, rasio daging terhadap berat buah, kekerasan buah pisang, dan asam tertitrasi total (ATT), diketahui bahwa pisang dengan pelapisan silika menunjukkan nilai yang lebih rendah pada setiap pengujian dibandingkan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pisang dengan silika memiliki tingkat kematangan yang lebih rendah daripada pisang kontrol, dan silika dapat menjadi alternatif yang menarik untuk meningkatkan kualitas pengawetan buah pisang segar untuk penyimpanan yang lebih lama.
Deteksi Cemaran DNA Babi Dengan RT-PCR Pada Sosis Tanpa Logo Halal MUI Dari Empat Kecamatan di Kabupaten Pandeglang Banten Tuti Rostianti Maulani; Hadi Susilo; Marlinda Indriati; A Suhaemi
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.611 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v3i2.1171

Abstract

Sosis merupakan produk olahan daging yang cukup digemari di masyarakat khususnya di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.   Pentingnya sertifikat halal atau adanya logo halal MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk produk olahan daging membuat masyarakat muslim yakin untuk mengkonsumsinya.  Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi cemaran DNA babi  pada produk sosis yang beredar di 4 kecamatan di Wilayah Kabupaten Pandeglang tanpa logo halal MUI menggunakan RT-PCR (Real Time- Polymerase Chain Reaction) dan Pork Detection Kit.  Metode dalam penelitan ini diawali dengan menggunakan Pork Detection Kit untuk pengujian antigen babi sebagai kontrol positif dan daging sapi sebagai kontrol negatif yang akan digunakan untuk running RT- PCR. Hasil running RT- PCR terhadap sampel DNA sosis di wilayah 4 (empat) kecamatan di Kabupaten Pandeglang (Majasari, Picung, Munjul, Cimanuk) tanpa label halal MUI menunjukkan trend DNA kontrol negatif pada kurva amplifaksi RT- PCR. Hal ini teridentifikasi bahwa sampel DNA sosis tanpa label halal MUI di 4 kecamatan di Kabupaten Pandeglang tidak tercemar DNA babi
Karakterisasi Fisikokimia Pati Porang Pandeglang Banten Nurman Nurman; Muslih Silahudin; Nurhali Muda; Tuti Rostianti Maulani
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 5 Nomor 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gatj.v0i0.2423

Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian. Pengembangan produk porang dikembangkan menjadi pati mulai banyak dilakukan. Porang yang digunakan dalam penelitian ini adalah porang Kabupaten Pandeglang yang memiliki usia 8 bulan (PP1) dan porang usia 1 tahun (PP2).  Umbi porang PP1 dan PP2 akan dibuat pati dan dilakukan karakterisasi kimia pati.  Hasil karakterisasi kimia terbaik akan dilanjutkan  analisis gelatinisasi menggunakan Rapid Visco  Analyzer (RVA) dan analisis sifat termal dengan Differential Scanning Calorimetry(DSC). Hasil karakterisasi kimia pati porang terpilih PP1 (8 bulan) menghasilkan nilai kadar air 15.89%, lemak 2,59%, protein 2,75%, karbohidrat 75,82%, abu 3,06%, amilosa 20,44%, amilopektin 42,85% dan total pati 63,30%.  Grafik gelatinisasi pati porang PP1 Kabupaten Pandeglang menunjukkan nilai gelatinisasi pati PP1 menghasilkan nilai viskositas puncak 2774 cP, seatback 631 cP, breakdown 1754 cP dan suhu pasta 87,35 oC. Sedangkan pengukuran sifat termal dengan instrumen DSC menunjukkan nilai To, Tp dan ΔHg pati porang varietas Kabupaten Pandeglang antara lain 83,08°C, 88,71°C dan 8,04 J/g.  Dari hasil analisis ini menunjukkan nilai profil yang mirip dengan pati singkong dan sagu.  Berdasarkan hasil ini pati porang dapat dijadikan sebagai  alternatif sumber pati.
Efek Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Kopi Pinogu Asniwati Zainuddin; Susanti Tomina
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 4 Nomor 1 April 2021
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.551 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v4i1.1494

Abstract

Fermentasi bertujuan untuk membantu melepaskan lapisan lendir yang masih menyelimuti kopi, menghasilkan aroma yang khas dan mengurangi kadar kafein terutama untuk kopi jenis robusta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap karakteristik fisik dan kimia pada kopi pinogu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil analisa kadar air bubuk kopi dengan perlakuan 0 sampai 48 jam nilainya fluktuatif namun masih dikategorikan bermutu baik karena memiliki kadar air kurang dari 12%. Kadar abu semakin rendah bila fermentasi semakin lama dilakukan dan nilai pH meningkat. Lama fermentasi menunjukkan bahwa sampel dengan lama fermentasi 48 jam berwarna coklat-kehitaman sedangkan lama fermentasi 24 dan 36 jam berwarna kehitaman. Lama fermentasi yang tepat untuk pengolahan kopi pinogu adalah perlakuan T3 yaitu lama fermentasi 48 jam.