cover
Contact Name
Mohammad Rizki Fadhil Pratama
Contact Email
mohammadrizkifadhilpratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lp2m@umpalangkaraya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Pedagogik: Jurnal Pendidikan
ISSN : 16937856     EISSN : 23553537     DOI : -
Core Subject : Education,
The publication of Pedagogik: Jurnal Pendidikan certainly participates in disseminating the results of research and review of science and technology development conducted by lecturers and researchers especially from UM Palangkaraya and other universities. This edition contains 5 articles consisting of Education topics
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X Susilawati Susilawati; Liswara Neneng; Yula Miranda
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2016): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.983 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v11i2.569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) analisis kebutuhan modul pembelajaranbiologi hasil pengembangan, 2) bentuk modul hasil pengembangan pembelajaran biologi, 3) peningkatan keterampilan proses sains dan 4) peningkatan hasil belajar siswa dan 5) efektivitas penggunaan modul terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa SMA.Penelitian ini mengacu pada model pengembangan perangkat ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).Modul pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati dianalisis sesuai kurikulum 2013 baik kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), tujuan dan indikator untuk ranah kognitif, psikomotorik dan afektif, serta keterampilan proses sains. Bentuk hasil pengembangan modul keanekaragaman hayati dilengkapi dengan gambar-gambar yang bersifat kontekstual untuk melatih keterampilan proses sains (KPS). Hasil pengembangan modul pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA Kelas X, dengan nilai N-gain sebesar 0,57 kategori sedang, peningkatan ini tidak berbeda signifikan dengan kelas kontrol yakni sebesar 0,51 kategori sedang.Hasil pengembangan modul pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA Kelas X, dengan nilai N-gain sebesar 0,60 kategori sedang, peningkatan ini tidak berbeda signifikan dengan kelas kontrol yakni sebesar 0,55 kategori sedang.Persentase efektivitas keterampilan proses sains dan hasil belajar pada eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
Paradigma Profesi Konselor Dalam Perspektif Konseling Lintas Budaya Asep Solikhin
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2016): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.725 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v11i2.572

Abstract

Perbedaan sejatinya adalah sebuah rahmat. Perbedaan budaya pada seorang konselor dan seorang konseli bisa terjadi pada ras atau etnik yang sama ataupun berbeda. Dalam perbedaan pemahaman peda budaya yang berbeda antara konselor dan konseli akan menimbulkan kerawanan yang yang mengakibatkan proses pelaksanaan konseling tidak berjalan efektif. Agar berjalan efektif, maka konselor dituntut untuk memiliki kepekaan budaya dan melepaskan diri dari bias-bias budaya, mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memiliki keterampilan. Memaknai konseling lintas budaya dalam kajian ini pada hakekanya melekat pada perpektif konseling yang mendasari dari perbedaan budaya tersebut. penulis menekankan bahwa konseling menjadi titik tumpu dalam memahami kajian ini yang nantinya akan berujung pada profesi konselor lintas budaya itu sendiri. Konseling pada hakikatnya adalah ilmu terapan, dalam arti bahwa konseling selalu berupaya menggunakan prinsip-prinsip keilmuannya untuk melakukan intervensi dalam rangka membantu individu atau kelompok yang dilayaninya. Sebagai ilmu terapan, konseling memakai acuan berbagai disiplin ilmu antara lain: psikologi, sosiologi, antropologi, pendidikan dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa konseling adalah suatu hubungan professional antara konselor yang terlatih dengan klien
Upaya Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Bertanya Melalui Suka Tanya Bagi Guru Yang Mengajar Peserta Didik Baru di SMA Negeri 1 Dusun Selatan. Heri Purwanto
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2016): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.114 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v11i2.574

Abstract

Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi profesional guru, termasuk kemampuan komunikasi dalam proses pembelajaran yang interaktif, baik antara guru-peserta didik, peserta didik-guru maupun peserta didik-peserta didik dan diciptakan secara kondusif melalui penerapan teknik bertanya.Tetapi fakta di SMA Negeri 1 Dusun Selatan terutama kelas X pembelajaran berlangsung monoton, interaksi kelas minimal dan didominasi oleh guru sehingga dirasakan perlu dilakukan Supervisi Akademik Teknik Bertanya (Suka Tanya) serta untuk mengetahui tingkat keberhasilannya diobservasi dengan penelitian tindakan sekolah. Tujuan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini untuk : (1) mengetahui apakah Suka Tanya dapat meningkatkan kompetensi pedagogik bertanya bagi guru yang mengajar peserta didik baru SMA Negeri 1 Dusun Selatan dan (2) bagaimana langkah-langkah agar Suka Tanya dapat meningkatkan kompetensi pedagogik bertanya bagi guru yang mengajar peserta didik baru SMA Negeri 1 Dusun Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan dimana dilakukan tindakan berupa supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi pedagogik bertanya bagi guru SMA Negeri 1 Dusun Selatan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang dibagi empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi, berfokus untuk memperoleh data interaksi kelas dan persepsi peserta didik dalam proses pembelajaran. Analisis data dengan metode deskriptif untuk menguraikan secara komprehensif proses dan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan supervisi akademik teknik kelompok dengan jenis kegiatan pertemuan (meeting) ditambah latihan membuat pertanyaan ranah kognitif tingkat tinggi dapat meningkatkan kompetensi pedagogik bertanya bagi guru yang mengajar peserta didik baru di SMA Negeri 1 Dusun Selatan dengan indikator meningkatnya: (a) interaksi pembelajaran baik dari gurupeserta didik, peserta didik-guru, peserta didik-peserta didik, (b) kemampuan guru dalam teknik bertanya, (c) meningkatnya kompetensi membuat pertanyaan dalam ranah kognitif lebih tinggi dan (d) persepsi positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang menyenangkan. Supervisi akademik dapat dioptimalisasi dengan pemisahan kelompok dan latihan bertanya sesuai karakter rumpun mata pelajaran IPA dan IPS. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian disarankan kepada guru SMA Negeri 1 Dusun Selatan untuk meningkatkan penguasaan dan menerapkan teknik bertanya dalam proses pembelajaran dan kepada pihak lain untuk melakukan penelitian tindakan yang relevan untuk meningkatkan kompetensi professional guru.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sonedi Sonedi
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2016): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.513 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v11i2.577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru di SMP Negeri 7 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jenis penelitian korelasional. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis pertama diterima yaitu kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Hipotesis yang kedua juga diterima yaitu ada pengaruh yang signifikan dari iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru.
The Use Of Prepositions In The Business Column Of The Jakarta Post Hendri Hendri
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2016): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.376 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v11i2.580

Abstract

This study tries to find out the use and the kinds of prepositions in the Business columns of The Jakarta Post. The problems of the prepositions are the four kinds of prepositions as Wishon and Burks (1995: 288) say, they are: simple, compound, participial and phrasal prepositions. The data of this research are the Business column of The Jakarta Post, which is taken eight editions on the first and second week, namely: 1st Wednesday, 2nd Thursday, 3rd Friday, 4th Saturday, 6th Monday, 7th Tuesday, 8th Wednesday and 9th Thursday of March 2015 After analyzing all the data obtained, some conclusions can be drawn as follows: 1)Prepositions are appeared in each edition of the Business columns of The Jakarta Post newspaper.2)The kinds of preposition that are used in the Business columns are:Simple preposition, Compound Preposition, Participial Preposition and Phrasal Preposition.3)Simple preposition is the most dominant preposition that is used in the Business columns of The Jakarta Post in each edition that is 88.30 %.
Relevansi Mata Kuliah Ekonomi Moneter di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan Kurikulum SMA Bidang Studi Ekonomi Iin Nurbudiyani
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2014): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.52 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v9i1.589

Abstract

This study aims to find out how far the suitability between the subjects of Monetary Economics at the Muhammadiyah University of Palangkaraya and the Year High School Curriculum includes material, the number of face-to-face hours available. In this study the author using an exploratory type of research, while collecting the required data using the documentation method and the interview method. The research subjects were Muhammadiyah Palangkaraya University and High School Economics Subject Teacher Muhammadiyah I Kota Palangkaraya. While the object is the Syllabus of Monetary Economics Courses and Teachers in the Field of Economic Studies. The results of the study showed: (1) the material in Monetary Economics at the FKIP Muhammadiyah University in Palangkaraya presented 60% by the provisions of the High School Curriculum in the field of Economics. If we look at the competencies in the course of Monetary Economics with three topics, there are 15 sub-topics. Whereas in the curriculum with 3 subjects there are 18 sub-topics in the same curriculum with the sub-subjects in the course of Monetary Economics there are 9 sub-topics, (2) The number of face-to-face hours provided in the syllabus is not in accordance with the number of face-to-face hours curriculum provisions, in the curriculum there are 18 sub-topics with a total time of 36 hours face to face. While in the course of Monetary Economics with 15 sub-topics with a full time of 14 hours face to face.
Manajemen Pengembangan Kewirausahaan (Entrepreneurship) Siswa SMKN-2 Palangkaraya Iin Nurbudiyani
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 10 No 1 (2015): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.881 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v10i1.590

Abstract

The purpose of this research is to describe the management of developing entrepreneurship of SMKN-2 Palangkaraya students, including the function of planning, organizing, actuating, and evaluating. This research employs the qualitative phenomenology method, which is profoundly and naturally to understand and interpret the phenomena in the field. The subjects of the study were the headmaster, vice-headmaster in curriculum affairs, entrepreneurship teacher, and unit production manager. The data was collected through in-depth interviews, observation, and documentation. This research used Mile and Huberman analysis models through data reduction, data display, and conclusion. 1) The syllabus is not completely matched with the characteristics of Vocational High School 2, in which teaching and learning are focused on the cognitive aspects of students without giving practice in managing entrepreneurial activities, 2 ) Entrepreneurship class program has not reached the goal, because of not having a formal legality actuating the entrepreneurship program, and is an understanding of its curricula, so that the entrepreneurship class is program canceled for evaluation, event through the student's skill is reasonably good , 3) The training at the production unit could increase the student's ability and entrepreneurship, and 4) Industrial practices that have direct experiences to work and learn to manage the business in real time life situation.
Perbedaan Penguasaan Statistika Dan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa PGSD Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Asal Daerah Bulkani Bulkani
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 10 No 1 (2015): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.413 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v10i1.595

Abstract

This study aims to examine whether there is a difference in statistical mastery and the ability to write scientific papers on UM Palangkaraya PGSD students, both multivariate and univariate if viewed from the gender and origin of the student area. The research method used was descriptive-comparative, with a sample of 94 people. The research time is at the beginning of the even semester 2014/2015. Data analysis techniques use MANOVA. From the results of data analysis, it was concluded that (1). There were differences in statistical mastery and the ability to write scientific papers when viewed from gender, with an F value of 3.993 which was significant at the level = 5% (p = 0.022 <0.05). (2). There are differences in statistical mastery and the ability to write scientific papers if viewed from the origin of the student area, with an F value = 7.307 which is significant at the level = 5% (p = 0.000 <0.05). (3). The ability to write female student scientific work is better than male students with a significant F = 5.211 at the level of = 5%. (4). There is a difference in the mastery of statistics on students if viewed from the origin of the region with a value of F = 4.575 which is significant at the level = 5%. Based on the average sample, the best statistical mastery is for students from urban areas, followed by students from urban areas and then by students from rural areas. (5). There are differences in the ability to write scientific papers if viewed from the origin of the student area, with a value of F = 11.151 which is significant at the level = 5% Based on the average sample, the best ability to write scientific work is for students from urban areas, followed by students from urban areas and then by students from rural areas.
Konseling Individu Dalam Upaya Penanggulangan Dampak Perselingkuhan Dalam Pernikahan Dina Fariza Tryani Syarifullah
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 10 No 1 (2015): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.167 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v10i1.596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi bagi setiap pasangan yang menikah agar dapat lebih memahami sebuah kesetiaan dalam pernikahan dan mengetahui tahapan konseling individu untuk mengatasai perasaan bersalah karena telah berselingkuh. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukan proses konseling yang menggunakan pendekatan gestalt yang menekankan pada peran persaaan dalam mempengaruhi prilaku dan potensi manusia untuk mampu memahami dan mengarahkan dirinya sendiri. Semua kejadian dikembalikan kepada diri subjek, meyakinkan bahwa subjek memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahannya, hanya saja semua hal harus disadari oleh diri subjek agar ia mampu secara sadar melakukan perubahan untuk dirinya sendiri.
Peran Guru Bimbingan Konseling Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah Andi Riswandi Buana Putra
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 10 No 1 (2015): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.166 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v10i1.597

Abstract

Masa remaja seringkali dihubungkan dengan penyimpangan dan ketidakwajaran. Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan atau bentuk gejala patologis sosial yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya para remaja mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan remaja disebabkan oleh adanya perubahan pada pribadi remaja, hal tersebut menunjukkan adanya usaha remaja untuk meningkatkan kualitas kepribadiannya. Remaja yang melakukan perbuatan nakal memerlukan perhatian bukan cacian ditimpakan pada mereka. Guru BK mempunyai peran yang sangat penting untuk menangani masalah kenakalan remaja yang terjadi di sekolah.

Page 2 of 19 | Total Record : 187