Articles
158 Documents
Reduksi Hak Warga Negara Dalam RUU Konvergensi Telematika
nuning susilowati
PRoMEDIA Vol 1, No 1 (2015): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (459.632 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v1i1.99
Era konvergensi merupakan salah satu isu hangat yang sedang merebak dalam perkembangan komunikasi, khususnya teknologi informasi komunikasi. Dalam perkembangan dunia komunikasi, beberapa penelitian mencatat telah terjadi reduksi hak-hak warga negara dalam berkomunikasi menjadi hak konsumen.Undang-Undang Konvergensi Telematika yang disiapkan pemerintah untuk mengatur konvergensi saat ini masih dalam pembahasan. Hingga saat ini, isi draft RUU Konvergensi Telematika masih mengundang banyak perdebatan. Terlebih terkait dengan pasal-pasal RUU yang lebih berbicara tentang hak konsumen daripada hak warga negara. Reduksi hak warga negara atas komunikasi terjadi ketika dalam draft RUU Konvergensi dan Telematika lebih menyebutkan perlindungan terhadap konsumen daripada warga negara. Meskipun ada keterlibatan masyarakat namun keterlibatan ini hanya secuil saja karena selanjutnya RUU ini lebih banyak bicara tentang konsumen. RUU Konvergensi juga tak banyak membahas tentang hak masyarakat untuk menuntut kelalaian pemerintah akan kewajibannya terhadap pemerataan infrastruktur. Terkait pemberian ijin, RUU ini sangat komersil, sehingga mengkhawatirkan lembaga-lembaga non komersial seperti milik komunitas atau publik. RUU Konvergensi Telematika juga terlihat lebih memihak korporasi. Kata Kunci: Konvergensi, Telematika, Warga negara
DAYA TARIK TVC SAMPOERNA HIJAU VERSI “MAKAN NASI GORENG”
Fajar Syuderajat;
Lilis Puspitasari
PRoMEDIA Vol 3, No 1 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (514.247 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v3i1.633
Penelitian ini berjudul, “Daya Tarik TVC Sampoerna Hijau Versi “Makan Nasi Goreng.” Bertujuan untuk mengetahui bagaimana daya tarik iklan tersebut bagi Warga Kotamadya Bandung. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif serta pengumpulan data dilakukan dengan survai melalui kuisioner, wawancara dan studi pustaka. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampling klaster banyak tahap. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa sebagian besar responden menyukai tayangan iklan di televisi dikarenakan (1) tertarik dengan konsep iklan yang berbeda dengan iklan rokok lainnya, (2) tokoh-tokoh dalam iklan yang bukan selebriti gagah dan cantik justru dapat merepresentasikan tag-line “asyiknya rame-rame” dengan kuat, (3) alur cerita dengan pendekatan humor dirasa membuat iklan ini berkesan dan mudah diingat. Sehingga dapat disimpulkan, iklan Sampoerna Hijau versi “Makan Nasi Goreng” adalah iklan yang membuat penonton tertarik dengan saran-saran agar mempertahankan tokoh-tokoh dalam iklan untuk versi-versi selanjutnya.
Representations of Social Class in Ads Sosro
Meistra Budiasa
PRoMEDIA Vol 2, No 2 (2016): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (547.886 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v2i2.535
kelas sosial adalah pengelompokan posisi di masyarakat seperti, kepemilikan properti, status sosial dan berbagai bentuk ekonomi lainnya. Bicara tentang kelas sosial dalam berbagai fenomena sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam, terutama membahas bagaimana perbedaan kelas itu digambarkan. Di Indonesia memperbincangkan kelas sosial tidak dapat dipisahkan dari situasi sosial politik yang mendukungnya, karena kelas sosial menjadi agen untuk pihak penguasa sebagai pendukung rezim. Pada era Orde Baru, kelas sosial menjadi pendukung program pembangunanan dan di era Reformasi kelas sosial menjadi bagian dari jaringan globalisasi ekonomi neoliberal. Pada setiap rezim tersebut media menjadi saluran pembeda dari kelas sosial tersebut dalam hal ini tampilan gaya hidup yang mapan dan mewah. Sementara kelas bawah dikonstruksikan sebagai kelompok yang lemah dan selalu mendapatkan bantuan dari kelas diatasnya. Gambaran ini terlihat dalam beberapa tayangan media melalui film, sinetron, reality show dan iklan. Khusus dalam iklan, kelas sosial sering disajikan sebagai kelompok yang mewah dan terkesan mapan sebagai bagian dari gambaran suatu produk tidak. Penelitian ini akan menjawab masalah ini dengan menggunakan teori Bourdieu dan analisis wacana kritis, hasil penelitian dilakukan untuk menunjukkan bahwa 1.) Adanya bentuk dominasi dari kelas sosial melalui sosok orang dan simbol-simbol yang terdapat dalam iklan, 2.) Penguatan nilai pengaruh neoliberalisme dalam iklan ditutupi oleh hubungan sosial antara kelas. Kata Kunci: kelas sosial, representasi, iklan
OPTIMALISASI KEGIATAN PROMOSI MELALUI GRUP WhatsApp (WAG) DALAM MENJARING CALON PESERTA PESANTREN KILAT
Hanny Hafiar;
Syauqy Lukman
PRoMEDIA Vol 4, No 1 (2018): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (328.085 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v4i1.956
Penelitian ini bermaksud mengungkap tentang tata langkah dalam pelaksanaan kegiatan promosi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan X dalam upaya mempublikasikan kegiatan pesantren kilat, sebagai kegiatan unggulan yang ditawarkan lembaga pada bulan ramadhan. Hal khusus yang menarik untuk diamati adalah, adanya penggunaan grup whatsApp sebagai media promosi satu-satunya yang digunakan oleh penyelenggara kegiatan. Namun demikian, upaya promosi yang dilakukan lembaga dengan dana minimalis ini mampu berjalan secara efektif, hal ini disebabkan target peserta yang ditetapkan penyelenggara dapat dicapai dalam waktu relatif singkat. Hal ini tidak terlepas dari kejelian dan ketepatan strategi promosi dari pihak penyelenggara serta kesesuaian dalam pengemasan informasi sehingga pasar bidikan yang relatif sempit dapat diraih sesuai harapan. Oleh karena itu peneliti bermaksud mengkaji aspek-aspek yang berada di balik kegiatan promosi dengan cara menyebarkan informasi melalui pemanfaatan teknologi komunikasi informasi berbasis internet yang digunakan yaitu grup whatsapp. Penelitian ini menggunakan konsep promosi dan dan penggunaan media sosial dalam kegiatan PR, yang diteliti dengan metode deskriptif dengan cara wawancara dan observasi dengan pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan ini.
Hubungan Antara Perempuan, Tayangan infotainment dan Gratifikasi Emosi
sri wahyuning astuti
PRoMEDIA Vol 1, No 2 (2015): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.788 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v1i2.109
Televisi dengan segala program acaranya, hampir selalu mendapatkan penggemar fanatiknya. Mulai dari berita, tayangan infotainment hingga reality show. Untuk tayangan yang memiliki rating dan penggemar yang tinggi membuat stasiun televisi menciptakan acara yang sama, dengan sedikit polesan yang berbeda. Hal ini yang terjadi dengan acara infotainment. Acara yang mendapatkan rating tinggi ini secara gamblang mengupas gosip artis maupun public figur. Demi untuk mendongkrang rating, aib dan permasalahan keluarga bahkan diumbar atas nama infotainment. Meski banyak mendapatkan teguran baik dari Komisi Penyiaran Indonesia maupun dari Majelis Ulama Indonesia, namun bergosip dalam kemasan infotainment ini masih banyak digemari sebagain besar masyarakat Indonesia, atas nama hiburan atau sekedar iseng. Menonton Infotainment bagi para penggemarnya seolah menimbulkan “Gratifikasi emosi” atau kepuasaan emosi tersendiri. Sehingga tidak heran tidak ada hari terlewatkan tanpa menonton tayangan Infotainment. Kata Kunci: Tayangan, Perempuan, Infotainment, Kepuasan
PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA “AKU ANAK BERANI” (Studi deskripsi komunikasi interpersonal Anak dalam bermain ular tangga “aku anak berani”)
sri wahyuning astuti
PRoMEDIA Vol 3, No 2 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (4429.469 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v3i2.801
Meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak dari tahun ke tahun, memaksa semua pihak harus ikut peduli. Tidak hanya keluarga, penanaman pemahaman pendidikan seksual juga harus dilakukan oleh lingkungan pendidik. Guru sebagai pendidik, diharapkan dapat memberikan pemahaman seksual kepada anak didik dengan menggunakan pendekatan yang benar-benar dapat dipahami oleh usia anak-anak. Ada banyak cara dilakukan untuk memberikan pemahaman pendidikan seksual pada anak-anak, diantaranya dengan menggunakan permainan ular tangga. Dengan menggunakan permainan, anak-anak diharapkan dapat menerima pesan yang hendak disampaikan oleh Guru. Pada dasarnya inti pendidikan dan komunikasi adalah sama yakni adanya komunikator dan komunikan. Hanya tujuan yang hendak dicapai yang memiliki sedikit perbedaan. Bermain melalui ular tangga selain menggunakan komunikasi verbal juga menggunakan komunikasi non verbal. Dengan melihat simbol dan gambar, anak diharapkan dapat melakukan proses komunikasi yang tepat sehingga tercapai maksud komunikasi yang akan dilakukan. Kata kunci: Pendidikan seks, permainan ular tangga, komunikasi interpersonal
Pengaruh Tayangan Talkshow "Sarah Sechan"di Net. TV Terhadap Minat Menonton (Studi pada Mahasiswa Psikologi UNJ Angkatan 2013)
Vemy Jumiartika;
hamzah palalloi
PRoMEDIA Vol 1, No 2 (2015): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (391.105 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v1i2.106
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh tayangan talkshow “Sarahsechan” terhadap minat menonton (Studi terhadap mahasiswa UNJ Jurusan Psikologi angkatan 2013) terhadap kebutuhan hiburan akan talkshow melalui perhatian (Attention), ketertarikan (Interest), hasrat menonton (Desire) dan tindakan menonton (Action). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Baskin mengenai jurnalistik TV dan Teori Morrison mengenai program talk show yaitu program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi kuantitatif dengan sifat eksplanatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan studi pustaka. Populasi berjumlah 100 mahasiswa dengan sampel berjumlah 50 mahasiswa UNJ Jurusan Psikologi angkatan 2013 yang dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha dan uji validitas menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh antara tayangan talkshow “Sarahsechan” terhadap minat menonton mahasiswa UNJ Jurusan Psikologi angkatan 2013.sebesar 0,890 (89%), menunjukkan adanya pengaruh antara tayangan talkshow “Sarahsechan” terhadap minat menonton mahasiswa UNJ. Kata Kunci: Pengaruh, Tayangan, Talkshow, Minat Menonton
Daya Tarik Acara Talkshow “Ini Talk Show” di Net TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UTA’45 Jakarta)
efilly sarfio;
Arisanda Satya Satya Djauharie;
Renggi Elok Anggrani
PRoMEDIA Vol 3, No 1 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (596.607 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v3i1.771
Penelitian ini berjudul, “Daya Tarik Acara Talkshow “Ini Talk Show” di Net TV” Bertujuan untuk mengetahui bagaimana daya tarik iklan tersebut pada mahasiswa ilmu komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif serta pengumpulan data dilakukan dengan survai melalui kuisioner, sebanyak 50 sampel penelitian. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa program “Ini Talk Show” di NET TV sangat menarik untuk ditonton jika dilihat dari empat dimensi diatas, pembawa acara dalam acara “Ini Talk Show” di NET TV dapat menghibur dan efektif sebagai host suatu acara talkshow, dapat diperoleh informasi dari isi materi acara tersebut mengenai informasi yang sedang hangat masyarakat, penempatan waktu penayangan “Ini Talk Show” di NET TV yakni pada jam prime time yaitu pukul 20.00 WIB dianggap efektif dan menambah ketertarikan minat menonton, dan setting acara baik dari segi tata letak dan lain-lainnya pada acara “Ini Talk Show” di NET TV dianggap juga menambah minat menonton mahasiswa karena bisa membuat penonton lebih menikmati dan terbawa suasana. Kata Kunci: Daya Tarik, Ini Talk Show, Net TV, Efektif
HUBUNGAN DEMOGRAFIS DENGAN MOTIF MEMBACA KORAN HARIAN NONSTOP PADA MASYARAKAT KELURAHAN SUKAHATI CIBINONG JAWA BARAT
fauziah fauziah fauziah
PRoMEDIA Vol 2, No 1 (2016): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (480.998 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v2i1.344
ABSTRACT This study aimed to determine the demographic relationship with reading motive Daily Nonstop newspaper to community village at Sukahati Cibinong West Java. This study uses a uses and gratification theory, demographic factors based on antecedent variables in the uses and gratification theory, and the theory of motive. This study uses a quantitative approach with survey method. Using simple random sampling. Based on the research results, the value of r (correlation coefficient) between the last education with a pattern reading a Daily Nonstop newspaper is equal to -0.761. In the table Guilford value of r (correlation coefficient) which is between 0.70 to 0.90 indicates a high or strong relationships and a negative sign indicates a negative relationship. Research conclusion that the relationship between education and the last is included in demographic variables have a high correlation or pattern reading a Daily Nonstop newspaper to community village at Sukahati Cibinong, West Java is closely related to the last education of the respondents Keyword : Reading Motive, Newspaper, Community
Media Baru dan Ekonomi Baru (Lahirnya Sistem Ekonomi Baru dalam Game Online Zynga Poker)
danang trijayanto
PRoMEDIA Vol 4, No 1 (2018): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (507.967 KB)
|
DOI: 10.52447/promedia.v4i1.1150
Perkembangan teknologi Informasi mencakupi kemajuan perangkat dan juga software yang memiliki kegunaan bagi masyarakat. Perkembangan kedua unsur tersebut dengan keterpaduannya pada jaringan internet, menimbulkan dampak pada tatanan kehidupan masyarakat dalam berbagai sisi kehidupan. Keterpaduan yang disebut dengan new media itu memiliki peran dalam kehidupan politik, ekonomi, social mapun budaya. Lebih focus, paper ini akan membahas tentang hadirnya teknologi komunikasi dan informasi terhadap implikasinya dalam kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi. Melalui teknologi game online Zynga Poker, kehidupan dunia dari para pemain menggambarkan bentuk perubahan system ekonomi lama menjadi ekonomi baru, serta menjelaskan bahwa new media menghadirkan new economy dalam tatanan suatu kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Media Baru, Ekonomi Baru, Game Online