Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024)"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[WHAT IS THE CAPITAL MARKET REACTION TO THE BOYCOTT ANNOUNCEMENT? ]]>
<![CDATA[Pertiwi, Dian]]>;
<![CDATA[Sejati, Fajar Rina]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10810
<![CDATA[ABSTRACT This study examines the information content of boycott announcements with abnormal returns and trading volume activity as indicators. Companies in the primary consumer goods sector comprise the study population, and 47 samples were obtained after being selected through purposive sampling techniques. Data were tested using a one-sample t-test, a Wilcoxon signed ranked test, and a paired t-test. The results show a negative market reaction around the time of the boycott announcement and a difference in abnormal returns before and after the announcement. However, trading volume activity does not show a significant difference. The implication of this study is to add theoretical evidence to event studies related to testing the information content of boycott announcements. In addition, the study's results can provide insight for investors in interpreting an event such as a boycott action that is responded to as a negative signal. ABSTRAK Penelitian ini menguji kandungan informasi pada pengumuman boikot dengan return taknormal dan aktivitas volume perdagangan sebagai indikator. Perusahaan sektor barang konsumen primer menjadi populasi penelitian dan diperoleh 47 sampel setelah dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diuji dengan one sample t-test, wilcoxon signed ranked test, dan paired t-test. Hasil menunjukkan bahwa terdapat reaksi pasar negatif disekitar waktu pengumuman boikot serta terdapat perbedaan return taknormal sebelum dan setelah pengumuman. Namun demikian, aktivitas volume perdagangan tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Implikasi penelitian ini adalah menambah pembuktian teori pada studi peristiwa terkait pengujian kandungan informasi pada pengumuman boikot. Selain itu, hasil penelitian dapat menjadi wawasan bagi investor dalam menafsirkan sebuah peristiwa seperti aksi boikot yang direspon sebagai sinyal negatif.]]>
<![CDATA[DETERMINAN TIPE INDUSTRI TERHADAP PENGUNGKAPAN EMISI KARBON MELALUI GENDER DIVERSITY ]]>
<![CDATA[Tyas, Karunia Zuraidaning]]>;
<![CDATA[Arofah, Anastasia Anggarkusuma]]>;
<![CDATA[Wirawan, Nugroho Budi]]>;
<![CDATA[Fathonah, Isnan]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10376
<![CDATA[ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh: 1) tipe industri terhadap pengungkapan emisi karbon; 2) gender diversity terhadap pengungkapan emisi karbon; 3) tipe industri terhadap gender diversity; 4) tipe industri terhadap pengungkapan emisi karbon melalui gender diversity. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan perbedaan penggunaan variabel gender diversity yang diduga dapat memoderasi pengaruh tipe industry terhadap pengungkapan emisi karbon. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public non keuangan yang menerbitkan sustainability report periode 2020 – 2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 309 observasi. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa tipe industri dan gender diversity berpengaruh positif terhadap pengungkapan emisi karbon, serta tipe industri berpengaruh terhadap gender diversity. Namun, tipe industri tidak berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon melalui gender diversity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan emisi karbon adanya keberagaman gender dalam perusahaan dapat mengindikasikan perusahaan berfokus pada keberlanjutan dan memberikan sinyal positif yang mempengaruhi keputusan investasi. ABSTRACT This study aims to examine the effect of 1) industry type on carbon emission disclosure, 2) gender diversity on carbon emission disclosure, 3) industry type on gender diversity, and 4) industry type on carbon emission disclosure through gender diversity. This study is a development of previous studies with the difference in the use of gender diversity variables, which are thought to moderate the effect of industry type on carbon emission disclosure. The population in this study were non-financial public companies that published sustainability reports for the period 2020 - 2022. Sampling used a purposive sampling technique and obtained 309 observations. The data analysis method used multiple regression analysis. The study results showed that industry type and gender diversity had a positive effect on carbon emission disclosure, and industry type had an effect on gender diversity. However, industry type did not affect carbon emission disclosure through gender diversity. The results of this study indicate that carbon emission disclosure with gender diversity in the company can indicate that the company is focused on sustainability and provides a positive signal that influences investment decisions.]]>
<![CDATA[DOES BOARD COMPOSITION AND OWNERSHIP STRUCTURE MATTER IN RISK DISCLOSURE LEVEL: EVIDENCE OF TUNISIAN FIRMS ]]>
<![CDATA[Ahmadi, Ali]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.11067
<![CDATA[ABSTRACT The main objective of this study is to examine the diversity of boards of directors and the ownership structure of Tunisian companies. The study uses 2019 company-level data of Tunisian companies listed in the stock market risk disclosure levels are captured by manual content analysis in annual reports. This article considers the risk disclosure level based on a sample of 53 companies listed on the Tunisian stock exchange. Regression analysis shows that the corporate governance mechanisms in our study are significantly associated with the level of risk disclosure. The results show that usually board independence, institutional ownership, foreign ownership positively affect the level of risk disclosure. However, the size of the board of directors is negatively associated with the level of risk information disclosed in annual reports. This study contributes to the existing literature on accounting for corporate disclosure strategy. This study provides new evidence on how board composition and ownership structure affect the level of risk disclosure. ABSTRAK Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menguji keberagaman dewan direksi dan struktur kepemilikan perusahaan-perusahaan Tunisia. Studi ini menggunakan data tingkat perusahaan tahun 2019 dari perusahaan-perusahaan Tunisia yang terdaftar di pasar saham. Tingkat pengungkapan risiko ditangkap oleh analisis konten manual dalam laporan tahunan. Artikel ini memperhitungkan tingkat pengungkapan risiko berdasarkan sampel 53 perusahaan yang terdaftar di bursa saham Tunisia. Analisis regresi menunjukkan bahwa mekanisme tata kelola perusahaan dalam studi kami secara signifikan terkait dengan tingkat pengungkapan risiko. Hasilnya menunjukkan bahwa biasanya independensi dewan, kepemilikan institusional, kepemilikan asing secara positif memengaruhi tingkat pengungkapan risiko. Namun, ukuran dewan direksi secara negatif terkait dengan tingkat informasi risiko yang diungkapkan dalam laporan tahunan. Studi ini berkontribusi pada literatur yang ada tentang akuntansi untuk strategi pengungkapan perusahaan. Studi ini memberikan bukti baru tentang bagaimana komposisi dewan dan struktur kepemilikan memengaruhi tingkat pengungkapan risiko]]>
<![CDATA[COST-EFFECTIVENESS STRATEGY FOR DEVELOPING CLEAN WATER SERVICE IN SUKAMAKMUR VILLAGE, BOGOR ]]>
<![CDATA[Sasongko, Hendro]]>;
<![CDATA[Alipudin, Asep]]>;
<![CDATA[Herlisnawati, Dessy]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10353
<![CDATA[ABSTRACT This study aims to assess the benefits of PLT-EM in the cost-effectiveness strategy scheme for developing a drinking water supply system. The research approach is descriptive quantitative using incremental analysis methods, water consumption and discharge calculation formulations, and financial analysis models. The data used are secondary in the form of BUMdesa production and financial reports. Based on the assessment results, using PLT-EM can develop a drinking water supply system by increasing the volume of water and consistency of water distribution to the community. The cost-effectiveness strategy can be implemented through incremental analysis between investment and operational costs with revenue from water sales before and after using PLT-EM by considering the addition of water production capacity and the potential for expanding service coverage to the community. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat PLT-EM dalam skema strategi efektivitas biaya dalam rangka pengembangan sistem penyediaan air minum. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode analisis inkremental, formulasi perhitungan konsumsi dan debit air, serta model analisis finansial. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa produksi BUMdesa dan laporan keuangan. Berdasarkan hasil pengkajian, pemanfaatan PLT-EM dapat mengembangkan sistem penyediaan air minum dengan meningkatkan volume air dan konsistensi distribusi air kepada masyarakat. Strategi efektivitas biaya dapat diterapkan melalui analisis inkremental antara biaya investasi dan biaya operasional dengan pendapatan dari penjualan air sebelum dan sesudah pemanfaatan PLT-EM, dengan mempertimbangkan penambahan kapasitas produksi air dan potensi perluasan jangkauan layanan kepada masyarakat.]]>
<![CDATA[ANALISIS DAMPAK KINERJA FINANSIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA PENGUNGKAPAN LAPORAN KEBERLANJUTAN SESUAI REGULASI OJK ]]>
<![CDATA[Weli, Weli]]>;
<![CDATA[Ariestanto, Jessica Dewi]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.9733
<![CDATA[ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menguji pengaruh kinerja keuangan dan ukuran besarnya perusahaan terhadap penerapan laporan keberlanjutan perusahaan terbuka di Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan terbuka di sub sektor makanan dan minuman. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pada perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan di tahun 2019 hingga 2022. Pengungkapan laporan keberlanjutan pada penelitian ini didapatkan dengan metode analisis konten laporan keberlanjutan dibandingkan dengan indikator pada pedoman POJK No. 51/POJK.03/2017 yang meliputi 9 indikator. Kemudian kinerja keuangan diukur dengan rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset dan ukuran perusahaan diukur dengan banyaknya entitas anak yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil pengumpulan data diperoleh 20 perusahaan dengan 40 data observasi atas laporan keberlanjutan. Hasil analisis data menggunakan metode regresi menunjukkan bahwa kinerja keuangan serta ukuran besarnya perusahaan memengaruhi secara positif penerapan laporan keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini memberi kontribusi pada studi terkait penerapan sustainability report khususnya di Indonesia, dimana studi sebelumnya menggunakan ukuran dari pedoman Global Reporting Initiative (GRI), maka pada penelitian ini ukuran yang digunakan menyesuaikan dengan regulasi yang tertuang dalam POJK No. 51/POJK.03/2017.ABSTRACTThis study examines the effect of financial performance and company size on implementing sustainability reports of public companies in Indonesia. The population of this study is public companies in the food and beverage sub-sector. Sampling was carried out purposively in accordance with the objectives of the study, namely on companies that issue sustainability reports in 2019 to 2022. Disclosure of sustainability reports in this study was obtained using the sustainability report content analysis method compared to the indicators in the POJK No. 51/POJK.03/2017 guidelines, which include nine indicators. The financial performance is measured by the profitability ratio, which is proxied by return on assets, and company size is measured by the number of subsidiaries owned by the company. The data collection results were obtained from 20 companies with 40 observation data on sustainability reports. The results of data analysis using the regression method show that financial performance and company size positively affect the implementation of corporate sustainability reports. This study contributes to studies related to the implementation of sustainability reports, especially in Indonesia, where previous studies used measures from the Global Reporting Initiative (GRI) guidelines, so in this study, the measures used are adjusted to the regulations contained in POJK No. 51/POJK.03/2017.]]>
<![CDATA[ANALISIS POTENSI REVENUE STREAMS PERUMDA TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR: DIVERSIFIKASI SAAT INI DAN MASA DEPAN ]]>
<![CDATA[Maimunah, Siti]]>;
<![CDATA[Tampubolon, Radjab]]>;
<![CDATA[Alviyanti, Ramadita Nur]]>;
<![CDATA[Faizah, Annissa Nur]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10870
<![CDATA[ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diversifikasi pendapatan saat ini dan potensi masa depan melalui analisis aliran pendapatan untuk meningkatkan kinerja keuangan PERUMDA Tirta Pakuan. Penelitian ini menggunakan metode analisis SEM-PLS untuk menguji pengaruh aliran pendapatan terhadap profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan kinerja aktivitas serta metode peramalan menggunakan Model Linier Holt untuk melihat potensi diversifikasi aliran pendapatan dalam sepuluh tahun ke depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diversifikasi aliran pendapatan terhadap kinerja aktivitas, namun tidak terdapat pengaruh aliran pendapatan terhadap kinerja profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Hasil prediksi aliran pendapatan memberikan gambaran pertumbuhan yang optimis dengan menunjukkan tren peningkatan yang konsisten setiap tahunnya pada tahun 2024 hingga tahun 2033 yang menunjukkan bahwa pendapatan PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor diproyeksikan akan terus tumbuh pada dekade berikutnya. Implikasi dari penelitian ini adalah para pemangku kepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam menentukan strategi yang tepat mengembangkan diversifikasi arus pendapatan dan meningkatkan kinerja keuangan PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor. ABSTRACT This research aims to analyze current income diversification and future potential through income stream analysis to improve the financial performance of PERUMDA Tirta Pakuan. This research uses the SEM-PLS analysis method to examine the effect of income streams on profitability, liquidity, solvency, and activity performance and a forecasting method using the Holt Linear Model to see the potential for diversification of income streams in the next ten years. The research results show an influence of income stream diversification on activity performance, but income streams do not influence profitability, liquidity, and solvency performance. The income stream prediction results provide an optimistic growth picture by showing a consistent increasing trend every year from 2024 to 2033. This indicates that PERUMDA Tirta Pakuan Bogor City's income is projected to grow in the next decade. This research implies that stakeholders can use the results of this research as a basis for determining appropriate strategies to develop diversification of income streams and improve the financial performance of PERUMDA Tirta Pakuan, Bogor City.]]>
<![CDATA[INTEREST IN THE PUBLIC ACCOUNTANT PROFESSION: THE ROLE OF MOTIVATION AS MODERATION ]]>
<![CDATA[Nurhayati, Enung]]>;
<![CDATA[Purnama, Dendi]]>;
<![CDATA[Nurhayati, Neni]]>;
<![CDATA[Rahmawati, Teti]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10100
<![CDATA[ABSTRACTThis research aims to examine the influence of job market considerations, professional recognition, professional training and self-efficacy on interest in choosing the profession of Public Accountant and examine the influence of motivational variables as a moderator on interest in choosing a profession as a public accountant. The data used is primary data collected by filling out questionnaires to 317 respondents. The research results found that job market considerations, professional recognition, professional training have a significant positive impact on interest in choosing a profession as a public accountant. However, self-efficacy has a significant negative effect on Interest in the Public Accounting Profession. Motivation strengthens the influence of job market considerations, professional training recognition, self-efficacy on interest in choosing a profession as a public accountant. The implications of the results of this research indicate that students tend to choose the profession of public accountant by looking at good job opportunities and economic considerations.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertimbangan pasar kerja, pengakuan profesional, pelatihan profesional dan efikasi diri terhadap minat memilih Profesi Akuntan Publik dan menguji pengaruh variable motivasi sebagai moderasi terhadap minat memilih profesi sebagai akuntan publik. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan pengisian kuesioner kepada 317 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa pertimbangan pasar kerja, pengakuan profesional, pelatihan profesional memiliki dampak positif yang signifikan terhadap minat memilih profesi sebagai akuntan publik. Namun, efikasi diri memiliki efek negatif yang signifikan terhadap Minat Profesi Akuntan Publik. Motivasi memperkuat pengaruh pertimbangan pasar kerja, pelatihan profesional pengakuan, efikasi diri terhadap minat memilih profesi sebagai akuntan publik Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung memilih profesi akuntan publik dengan melihat peluang kerja dan pertimbangan ekonomi yang baik.]]>
<![CDATA[PERAN PROFITABILITY, DEBT POLICY, DAN EARNING POWER TERHADAP MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN BUMN TERDAFTAR DI BEI ]]>
<![CDATA[Saragih, Rio Lambardo]]>;
<![CDATA[Rusli, Yohanes Mardinata]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10526
<![CDATA[ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran profitability, debt policy, dan earning power terhadap manajemen laba. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, diperoleh 19 sampel perusahaan milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020-2023. Analisis data menggunakan metode analisis multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitability, debt policy berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba, sedangkan earning power berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba. Hal ini mengimplikasikan bahwa investor dapat memperhatikan ketiga variabel tersebut dalam melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi pengambilan kebijakan investasinya. Perusahaan juga dapat melakukan pengawasan terkait adanya kemungkinan manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen dengan berbagai tujuan untuk menghindari penyalahgunaan. ABSTRACT This study aims to analyze the role of profitability, debt policy, and earning power on earnings management. Sample selection using purposive sampling method, obtained 19 samples of state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2020-2023. Data analysis using multiple regression analysis method. The results of the study indicate that profitability, debt policy have a significant negative effect on earnings management, while earning power has a significant positive effect on earnings management. This implies that investors can pay attention to these three variables in analyzing the company's financial statements which will later affect their investment policy making. The company can also supervise the possibility of earnings management carried out by management with various objectives to avoid misuse.]]>
<![CDATA[ACCOUNTABILITY OF VILLAGE FUND ALLOCATION MANAGEMENT IN WINDUROJO VILLAGE, KESESI DISTRICT, PEKALONGAN ]]>
<![CDATA[Jaelani, Achmad]]>;
<![CDATA[Kurniawan, Rachmad Risqy]]>;
<![CDATA[Sari, Hastuti Indra]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10255
<![CDATA[ABSTRACTThis study aims to evaluate the accountability of Village Fund Allocation (VFA) management in Windurojo Village, especially in the planning, implementation, and accountability phase, according to Pekalongan Regent Regulation No. 119 of 2022. The research method used is qualitative with a descriptive type of research. Data collection is done through interviews, observations, and documentation using descriptive data analysis. The descriptive approach explains how the village government allocates funds in Windurojo Village. The research was conducted at Windurojo Village Hall. Findings from the study show that Windurojo Village has run the planning, implementation, and accountability process of Village Fund Allocation (VFA) can be held accountable. VFA planning is based on program proposals from hamlets evacuated through village development planning deliberations (musrembangdes). The procedure for disbursing and dispensing VFA is appropriate with applicable regulations. With a VFA Fund allocation that is based on a priority scale. The VFA implementation accountability report has been in integrity with APBDEs accountability.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (VFA) di Desa Windurojo khususnya pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban menurut Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 119 Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif menjelaskan tentang bagaimana pemerintah desa mengalokasikan dana desa di Desa Windurojo. Penelitian dilakukan di Balai Desa Windurojo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Windurojo telah menjalankan proses perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (VFA) dapat dipertanggungjawabkan. Perencanaan VFA didasarkan pada usulan program dari dusun-dusun dan disalurkan melalui musrembangdes. Tata cara pencairan dan penyaluran VFA sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan alokasi Dana VFA yang didasarkan pada skala prioritas. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan VFA telah sesuai dengan pertanggungjawaban APBD. ]]>
<![CDATA[ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERING DI INDONESIA ]]>
<![CDATA[Rahmat, Nurhidayati]]>;
<![CDATA[Suwito, Suwito]]>;
<![CDATA[Meliana, Meliana]]>
<![CDATA[ JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pakuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34204/jiafe.v10i2.10591
<![CDATA[ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), Debt Equity Ratio (DER), umur perusahaan dan reputasi underwriter terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2022. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 perusahaan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya debt to equity ratio (DER) dan reputasi underwriter berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing. Sementara earning per share (EPS), return on asset (ROA), dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing. Hal ini menunjukkan bahwa investor cenderung lebih memperhatikan faktor-faktor eksternal perusahaan seperti reputasi underwriter dan resiko keuangan perusahaan melalui analisis DER. Dengan demikian, ketika perusahaan akan melakukan IPO sebaiknya tidak hanya berfokus pada penilaian profitabilitas saja melainkan juga resiko dan faktor eksternal lainnya. ABSTRACT The purpose of this study is to examine the effect of Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), Debt Equity Ratio (DER), company age, and underwriter reputation on underpricing in companies conducting Initial Public Offerings (IPO) on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2020-2022. The sample in this study was 18 companies taken using the purposive sampling technique. The analysis method used in this study is multiple regression analysis. The study's results indicate that partially only debt to equity ratio (DER) and underwriter reputation significantly affect underpricing. Meanwhile, earnings per share (EPS), return on assets (ROA), and company age do not significantly affect underpricing. This shows that through DER analysis, investors tend to pay more attention to external factors, such as the underwriter's reputation and the company's financial risk. Thus, when a company conducts an IPO, it should assess profitability, risk, and other external factors.]]>
