cover
Contact Name
MN LISAN SEDIAWAN
Contact Email
jik.mediahusada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sediawan1003@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada
ISSN : 22529101     EISSN : 26554917     DOI : -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIK Media Husada) menerima publikasi artikel asli dalam bentuk makalah penelitian, makalah tinjauan, laporan kasus dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik seperti Keperawatan, Epidemiologi, Biostatistik dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Kesehatan masyarakat, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Ibu dan Anak, dan artikel terkait lainnya di depan umum. kesehatan. Jurnal diterbitkan pada bulan Maret, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
Gambaran Situasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Di Propinsi Jawa Timur Elza Nur Fitriyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 7 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2054.478 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v7i1.31

Abstract

Menurut WHO (2006) tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam pembangunan kesehatan. Penetapan pengembangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sebagai salah satu prioritas karena Indonesia masih menghadapi masalah ketenagaan , baik dari jumlah, jenis, kualitas maupun distribusinya. Rasio SDMK per 100.000 penduduk belum memenuhi target yang ditetapkan (WHO, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran situasi SDMK di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015. Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data sekunder. Subjek dalam penelitian ini adalah data SDMK tahun 2015 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Analisis deskriptif digunakan dalam menganalisis data untuk menggambarkan situasi (SDMK) di Provinsi Jawa Timur tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah SDMK sebagai berikut : jumlah dokter spesialis sebanyak 6.716, dokter umum sebanyak 6.460, dokter gigi sebanyak 2.178, bidan sebanyak 7.664, perawat sebanyak 33.050, tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 1.410, tenaga kesehatan lingkungan sebanyak 446, tenaga kefarmasian sebanyak 3.131, tenaga gizi 608 dan jumlah tenaga keterapian fisik sebanyak 1.113. Kesimpulannya jumlah SDMK di Jawa Timur tahun 2015 paling banyak adalah dokter, bidan dan perawat. Pemerataan SDMK belum seluruhnya terjadi, sumber daya manusia kesehatan lebih banyak didapatkan di kota – kota besar sedangkan di kota lainnya cenderung lebih sedikit. Rasio SDMK pada tahun 2015 masih dibawah target Kepmenkes meski terdapat beberapa jenis SDMK yang mendekati target. Bagi instansi terkait diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pemerataan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di kabupaten/kota agar distribusinya dapat merata sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Tingkat pencemaran Logam Berat Khromium VI (CRVI) Pada Air Sumur (Studi Kasus di Home Industri Poles Dan Chrom ''X'' Kelurahan Bumi Ayu Kota Malang Lilik Yuliati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 7 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v7i1.32

Abstract

Khromium adalah logam dengan berat atom 51,966. Toksisitas Khromium dapat mengakibatkan keracunan akut dan kronis seperti kanker paru-paru dan dermatitis. Industri Poles dan Chrom “X” di Kelurahan Bumi Ayu Kota Malang adalah home industri pelapisan logam,yang mana proses produksinya menghasilkan limbah cair yang mengandung Khromium, dan tidak ada pengelolaan limbah cair yang dilakukansebelum dibuang ke sumur resapan. Hal itu dapat mencemari air sumur yang masih digunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat pencemaran logam Khromium VI (Cr VI) pada air sumur home industri poles dan Chrom “X” di Kelurahan Bumi Ayu Kota Malang dan analisis risiko kesehatan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah air sumur di home industri Poles dan Chrom “X”. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total samplingsejumlah 1sumur. Data primer didapat melalui wawancara langsung dan uji kandungan Cr VI pada air sumur di Laboratorium Perum. Jasa Tirta dengan Metode Kolorimetri. Hasil penelitian disajikan dalam tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada pencemaran logam berat Cr VI pada air sumur ( < 0,012 mg/l ) meskipun belum melebihi batas maksimal yaitu 0,05 mg/l (Permenkes 32, 2017 ). Hasil ARKL konsentrasi Cr VI < 0,012 mg/l tergolongmasih aman ( RQ<1) untuk anak-anak dan orang dewasa. Berkenaan dengan hasil tersebut perlu dilakukan pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke sumur resapan. Disamping itu perlu dilakukan pemantauan oleh dinas terkait dan edukasi bagi masyarakat sekitar dan pemilik home industri.
trend Angka kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) Di Propinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015 Sumiasih Sumiasih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 7 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v7i1.33

Abstract

Kematian ibu adalah kasus kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/ cedera. Sedangkan kasus kematian bayi adalah kasus kematian bayi yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan saat kehamilan, persalinan, masa nifas dan komplikasinya menjadi faktor penentu angka kematian ibu di Provinsi Jawa Timur. Program kesehatan ibu yang telah dilaksanakan untuk menurunkan AKI di provinsi Jawa Timur yaitu dengan memperhatikan kesehatan saat ibu hamil, saat ibu bersalin, saat ibu nifas. Meningkatnya AKB di Provinsi Jawa Timur dapat terjadi karena faktor pelayanan neonatal. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui trend angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011-2015. Desain penelitian ini merupakan cross sectional, analisis menggunakan data laporan kesehatan ibu Provinsi Jawa Timur. Hasil yang diperoleh trend angka kematian ibu (AKI) di Provinsi dari tahun 2011-2015 adalah menurun, hal ini dapat terjadi karena capaian program kesehatan ibu terjadi peningkatan. Begitu juga dengan trend angka kematian bayi (AKB) menurun dari tahun 2011-2015.
Efektivitas Metode pembelajaran Dengan Pendekatan Tutorial Dan Mini Group Discusion Pada kegiatan POSAKA (POS SIAGA KELUARGA) di kecamatan Singosari Kabupaten Malang Nurma Afiani; Misbahul Subhi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 7 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v7i1.34

Abstract

Analisa situasi terkini dilakukan pada kedua lokasi mencakup aspek sosial, budaya, religi, kesehatan, mutu layanan dan kehidupan bermasyarakat. Hasil analisa situasi menyebutkan bahwa masalah yang ada pada kedua kelompok masyarakat sejenis yakni: menurunnya semangat gotong royong pada masyarakat setempat, kurangnya konsumsi serat dan sayuran, pola konsumsi fast food menjadi kebiasaan, peran poskamling kurang optimal, lahan TOGA tidak terawat, tidak memiliki lahan untuk menanam sayur dan buah secara mandiri, bencana longsor, rumah roboh, serta rawan tindak kriminalitas. Tujuan program ini mengetahui efektivitas metode pembelajaran dengan pendekatan tutorial dan mini group discussion untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam P3K dan teknik menanam dilahan terbatas dengan teknik hidroponik pada petugas keamanan dan remaja karang taruna di RW 12 dan RW 15 Desa Watugede. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-eksperiment dengan pre-post-test desain tanpa kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan yakni t-test berpasangan, dengan 45 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan dan keterampilan peserta setelah pelatihan meningkat (p-value<0,005). Pengetahuan sebelum (n=45), Mean=60 (40-90), Pengetahuan sesudah (n=45), Mean=80 (70-100). Metode pembelajaran dengan pendekatan tutorial dan mini group discussion efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam P3K dan teknik menanam dilahan terbatas dengan teknik hidroponik pada petugas keamanan dan remaja karang taruna di RW 12 dan RW 15 Desa Watugede.
Hubungan Dukungan keluarga Terhadap Kualitas Hidup Penderita Kusta Kecacatan Tingkat 2 Andinta Refitlianti; Muhammad Atoillah Isfandiari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 2: November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.835 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i2.35

Abstract

Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien kusta. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi (emosional, penilaian, instrumental dan informasional) terhadap kualitas hidup penderita kusta kecacatan tingkat 2 di UPTD Liponsos Kusta Babat Jerawat Surabaya. Desain dalam penelitian ini analitik cross sectional. Wawancara dilaksanakan pada 54 penderita kusta kecacatan tingkat 2. Subjek ditarik dari populasi dengan cara simple random sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel – variabel yang diteliti. Variabel bebas penelitian adalah dukungan keluarga. Uji analisa data deskriptif menggunakan tabulasi silang antara empat dimensi (emosional, penilaian, instrumental dan informasional) dukungan keluarga terhadap masing – masing domain kualitas hidup. Uji analisa data inferensi menggunakan uji regresi linier antara dukungan keluarga secara umum terhadap kualitas hidup. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup penderita kusta kecacatan tingkat 2 di UPTD Liponsos Kusta Babat Jerawat Surabaya (p value 0,001, alfa: 0,05). Hasil tabulasi silang dari empat dukungan keluarga didapatkan variabel dukungan emosional yang rendah memiliki persentase terbesar terhadap domain kualitas hidup. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ada hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup penderita kusta kecacatan tingkat 2 di UPTD Liponsos Kusta Babat Jerawat Surabaya. Penderita kusta kecacatan tingkat 2 di UPTD Liponsos Kusta Babat Jerawat Surabaya kurang mendapatkan dukungan keluarga, sehingga kualitas hidup yang didapatkan rendah. Anggota keluarga penderita kusta dan masyarakat sekitar hendaknya meningkatkan dukungannya terhadap penderita kusta.
Nalisis Tren Kematian Bayi Dan Anak Di Kota Surabaya Afif Kurniawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 2: November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.995 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i2.36

Abstract

Masalah sosial, kesehatan, lingkungan kumuh, kepadatan penduduk dan kriminalitas adalah masalah yang diakibatkan oleh derasnya arus urbanisasi. salah satu daerah utama tujuan urbanisasi adalah Kota Surabaya. Masalah klasik yang dialami Kota Surabaya adalah lingkungan dan kepadatan penduduk. Hingga pada akhirnya kedua masalah tersebut menimbulkan masalah baru, yakni meningkatnya Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Anak yang terjadi di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model tren jumlah kematian bayi dan kematian anak serta meramalkannya untuk tahun berikutnya. Data penelitian adalah jumlah kematian usia 0-1 tahun dan usia 1-4 tahun periode 2012-2015 dengan total 48 titik data historis. Data ini dianalisis dengan 4 metode tren menggunakan bantuan program komputer, yakni Minitab 16. Hasil analisis tren dibandingkan satu sama lain dengan melihat nilai MAPE, MAD, dan MSD pada masing-masing metode. Hasil analisis tren menunjukkan kedua kategori usia tersebut lebih tepat menggunakan metode S-CurveTrend Model. Hasil peramalan pada tahun 2016 diperkirakan jumlah kematian bayi meningkat 23,6% dan jumlah kematian anak 3,9%. Hasil peramalan tersebut menunjukkan bahwa jumlah kematian usia dibawah 5 tahun di Kota surabaya masih tinggi.
Pengaruh Struktur Birokrasi terhadap Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Fani Mega Maulidia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 2: November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.437 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i2.37

Abstract

Masa remaja merupakan periode dimana fisik, psikologi, dan intelektual tumbuh dan berkembang dengan cepat. Pada masa remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, ketika mereka mengambil keputusan yang salah, mereka akan terjebak dalam keadaan beresiko. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah remaja adalah melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja atau PKPR. PKPR adalah pelayanan kesehatan yang diberikan untuk remaja. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik kuantitatif. Sesuai dengan waktu penelitian yang dilakukan, penelitian ini diklasifikasikan sebagai studi cross-sectional; sebuah studi yang dilakukan bersamaan pada satu waktu tertentu. Penelitian menggunakan data primer dengan Puskesmas sebagai unit analisis, yang terdiri dari 24 Puskesmas di Kabupaten Gunung Kidul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel SOP dan fragmentasi secara signifikan mempengaruhi implementasi kebijakan program PKPR. Saran yang dapat diberikan yaitu petugas PKPR di Puskesmas diharapkan agar bekerjasama dengan petugas program lain sebagai lintas program karena sangat berpengaruh bagi keberhasilan program PKPR.
Hubungan Perilaku Seksual Beseriko tertular HIV/AIDS Kelompok Homoseksual Dilihat Berdasarkan Pengetahuan Dan Sikap Febriani Nur Umami; Prijono Satyabakti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 2: November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v6i2.38

Abstract

Perilaku seksual adalah segala aktivitas maupun tindakan yang dilakukan individu yang didorong oleh hasrat seks untuk memenuhi kepuasan seksualnya. Beberapa kelompok yang berisiko tertular HIV/AIDS adalah WPSL, WPSTL, NAPI, LSL, dan kelompok homoseks maupun heteroseks lainnya. Faktor pendorong terjadinya epidemi HIV/AIDS antara lain praktik melakukan hubungan seksual berisiko, tingkat penggunaan kondom yang rendah, prevalensi IMS tinggi. Perilaku berisiko tinggi tertular HIV/AIDS sering dihubungkan dengan hubungan seks yang tidak aman baik melalui vagina atau anal, hubungan seks sejak usia dini, dengan siapa seks pertama kali dilakukan, serta memiliki pasangan seks dalam jumlah banyak. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan crossecsional. Populasi penelitian ini yaitu homoseksual yang ada di komunitas Galeri Sehati, dengan jumlah sampel 75 orang. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Untuk mengetahui hubungan menggunakan uji statistik Chi Square dan untuk mengetahui besar risiko menggunakan perhitungan Odds Ratio 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan sikap responden memiliki OR = 3,929 (95% CI : 1,316 - 11,725) dengan nilai p- value 0,023. Sedangkan tingkat pengetahuan memiliki OR = Sedangkan tingkat pengetahuan memiliki OR = 4,45 (95% CI 1,170 - 16,933) dengan nilai p-value 0,041 Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap dan tingkat pengetahuan mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS.
Hazard Identification Dan Risk Assessement (HIRA) Pada pengoperasian Forklift Di PT Bangun Sarana Baja Gresik Fitri Suryanti; Mulyono Mulyono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 2: November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.427 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i2.39

Abstract

Masyarakat modern saat ini cenderung membutuhkan peran alat bantu yang mampu mempersingkat waktu pekerjaan. Tak heran bila teknologi mutakhir menjadi basic pengoperasian alat bantu kerja dewasa ini. Salah satunya adalah pesawat angkat angkut, yakni suatu alat bantu yang berfungsi sebagai pemindah, pengangkat atau pengangkut barang maupun orang secara vertikal dan atau horizontal dengan jarak tertentu. Alat bantu forklift tergolong sebagai pesawat angkat angkut. PT. Bangun Sarana Baja – Gresik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi dan konstruksi baja memanfaatkan forklift sebagai material handling equipment. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancang bangun cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada 15 operator forklift serta tim HSE PT. Bangun Sarana Baja – Gresik guna mengevaluasi hazard identification dan risk assessment (HIRA) pada pengoperasian forklift. Untuk mendapatkan tingkat risiko pada risk assessment maka dilakukan perhitungan nilai severity dan probability. Hasil penelitian menunjukan bahwa hazard identification dan risk assessment pada pengoperasian forklift di PT. Bangun Sarana Baja – Gresik didapati 31 potensi bahaya yang dikategorikan sebagai potensi bahaya dengan tingkat risiko kategori ekstrim sebanyak 14, potensi bahaya dengan tingkat risiko kategori tinggi sebanyak 6, serta potensi bahaya dengan tingkat risiko kategori sedang sebanyak 11. Kegiatan hazard identification dan risk assessment (HIRA) yang dilakukan dengan memperluas objek pengamatan pada tahapan aktivitas pengoperasian forklift dan lingkungan kerja akan membantu mengendalikan bahaya lingkungan kerja, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja di PT. Bangun Sarana Baja – Gresik
pengukuran Kinerja Organisasi berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige Di Fasilitas kesehatan Tingkat Pertama Non perawatan Kota Surabaya Khairul Helmi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 6 No 2: November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.072 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v6i2.40

Abstract

Aspek mutu pelayanan merupakanhal yang sangat penting diperhatikan karena mencerminkan tingkat keberhasilan FKTP Non Perawatan Kota Surabaya. Untuk mengetahu mutu diperlukan suatu pengukuran kinerja. Penelitian in ibertujuan untuk mengukur kinerja FKTP Non Perawatan Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan observasional dengan desain cross sectional. Untuk mengukur kinerja FKTP Non Perawatan Kota Surabaya, terbagimenjadi 2 jenis FKTP yaitu FKTP Non Perawatanberstandar ISO dan FKTP Non PerawatanNon ISO. Beberapa sampel dari FKTP Non Perawatan dari 2 tipe tersebut secara random dipilih beberapa FKTP, kemudian diminta untuk melakukan penilaian dengan mengisi kuisioner. Hasil penelitian dinilai berdasarkan beberapa aspek, yaitu sumber daya manusia, aspek keuangan, budaya organisasi, fasilitas pelayanan penunjang, kebijakan kesehatan, tantangan FKTP, hubungan masyarakat, ancaman pada pelayanan, teknologi dan sarana, fasilitas pelayanan medis, dan tantangan pada program pelayanan. Pada FKTP berstandar ISO, nilai tertinggi didapat dari kriteria yang sama dengan FKTP Non ISO yaitu kriteria Budaya Organisasi dengan nilai berturut-turut sebesar 91,73% dan 86,79%. Untuk nilai terendah juga pada kriteria yang sama, yaitu Ancaman pada pelayanan dengan persentase FKTP ISO 56,11% dan FKTP Non ISO 64,68%. Dapat disimpulkan bahwa berdasar kriteria Malcolm Baldrige, kinerja FKTP ISO yang mendapatkan bobot 87,25%lebih tinggi daripada FKTP Non ISO yang memperoleh 80,83%.

Page 2 of 24 | Total Record : 236