cover
Contact Name
Rizky Mulya Sampurno
Contact Email
rizky.mulya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.teknotan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
ISSN : 19781067     EISSN : 25286285     DOI : -
Core Subject : Education,
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) dalam upaya menyebarluaskan ide-ide konseptual dan/atau hasil-hasil penelitian dan penerapan serta pengembangannya dalam bidang ilmu keteknikan dan teknologi pertanian dalam arti luas (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan), khususnya pertanian tropika dan ilmu hayati. Penulis naskah/artikel jurnal adalah civitas academika, peneliti dan praktisi serta anggota perhimpunan/organisasi professional dari semua disiplin dan terbuka bagi umum yang menaruh minat dalam bidang ilmu terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023" : 10 Documents clear
Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Teh Hitam Menggunakan Metode Statistical Quality Control Seila Teresia Devi Sinaga; Selly Harnesa Putri; Totok Pujianto
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.10

Abstract

Peningkatan jumlah konsumsi teh di dunia mendorong perkembangan produksi pengolahan teh yang berada di Indonesia untuk mampu bersaing di pasar internasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai jual dan daya saing suatu produk yaitu kualitas produk yang dihasilkan. PTPN IV Unit Tobasari sebagai salah satu industri pengolahan teh hitam yang berada di Kabupaten Simalungun masih menemukan produk cacat dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pengendalian mutu produk teh hitam yang selama ini dilakukan oleh PTPN IV Unit Tobasari, mengidentifikasi faktor penyebab penyimpangan mutu produk dan memberikan tindakan korektif atau usulan perbaikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Statistical Quality Control (SQC) dengan menggunakan alat bantu data statistik. Pengolahan data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi penelitian berdasarkan fakta. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) pengendalian kualitas dilakukan pada pendekatan penerimaan bahan baku, proses produksi dan pendekatan produk akhir tetapi hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat produk yang masih berada di luar batas kendali statistik; (2) faktor-faktor penyebab penyimpangan mutu teh hitam adalah faktor manusia, faktor bahan baku, faktor metode, faktor mesin dan faktor lingkungan; (3) Tindakan korektif atau usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu peningkatan kualitas bahan baku, peningkatan kemampuan kerja, perbaikan metode, dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
Aplikasi Deteksi Penyakit pada Daun Tomat Berbasis Android Menggunakan Model Terlatih Tensorflow Lite Yuyun Hana Natbais; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.1

Abstract

Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia sehingga sering dibudidayakan. Salah satu tantangan dalam budidaya tomat yaitu penyakit daun. Penyakit daun dapat menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas buah tomat yang dihasilkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan perancangan aplikasi deteksi penyakit daun tomat dengan menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). Dalam penelitian ini penyakit daun tomat diklasifikasikan menjadi sembilan jenis penyakit. Image processing dilakukan dengan mengimplementasikan Algoritma Machine Learning. Datasheet jenis dan gambar penyakit daun tomat diambil dari Kaggle Competition page. Web Teachable Machine digunakan untuk melatih model menjadi Tensorflow lite. Selanjutnya dibangun menjadi aplikasi android dengan basis bahasa pemrograman Java menggunakan Android Studio. Aplikasi yang berhasil dibangun diberi nama Tomato Leaf Disease. Aplikasi ini dapat mendeteksi gambar yang berasal dari galeri maupun hasil tangkapan kamera. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi yang dibangun dapat mengidentifikasi penyakit daun dengan baik. Tingkat akurasi sangat bergantung pada spesifikasi kamera, sudut pengambilan gambar, dan pencahayaan saat pengambilan gambar.
Karakteristik dan Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Daun Actinodaphne borneensis Terhadap Mikroorganise Penyebab Karies Gigi Muhammad Akmal Rizqullah; Farida Fitriani Purba; Irawan Wijaya Kusuma; Harlinda Kuspradini
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jtvol17n2.6

Abstract

Pencarian bahan alami sebagai alternatif pengobatan terhadap infeksi penyebab karies gigi terus dilakukan, salah satunya yaitu menggunakan minyak atsiri. Actinodaphne borneensis merupakan spesies tumbuhan hutan penghasil minyak atsiri dari famili Lauraceae yang tersebar luas di hutan Borneo khususnya Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik minyak atsiri daun A. borneensis yang dihasilkan dan mengetahui potensi aktivitas antimikroba terhadap bakteri dan jamur penyebab karies gigi. Minyak atsiri daun A. borneensis diisolasi dengan distilasi water and steam distillation. Minyak atsiri yang diperoleh diuji sifat fisik dan dilakukan identifikasi senyawa penyusunnya menggunakan GC-MS. Aktivitas antimikroba diuji menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi uji 100%, 10% dan 1%. Empat mikroorganisme uji yang digunakan antara lain bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus dan jamur Candida albicans. Hasil karakteristik minyak atsiri yang dihasilkan menunjukkan rendemen sebesar 0,1507%, berwarna kuning, nilai indeks bias 1,441 dan larut dalam alkohol 1:2,4 bagian. Berdasarkan hasil analisis GC-MS menunjukkan komponen kimia penyusun minyak atsiri yang mendominasi diantaranya spathulenol, β-ocimene, (+)-aromadendren, D-limonene dan epiglobulol. Aktivitas antimikroba tumbuhan A. borneensis berpotensi dapat menghambat pertumbuhan S. aureus, S. mutans, S. sobrinus dan C. albicans, dengan zona hambat masing-masing 15,11, 19,78, 20,56, dan 16,77 mm.
Rancang Bangun Prototype Alat Pengering Tepung Pati Aren Tipe Efek Rumah Kaca (ERK) Wahyu K Sugandi; M. Hafizh Ulwan; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Muhammad Achirul Nanda
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.2

Abstract

Tepung pati aren merupakan hasil ekstraksi empulur pada batang aren. Proses pengeringan tepung pati aren bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai harga jual tepung. Pengeringan tepung pati aren yang dilakukan saat ini masih menggunakan cara tradisional atau konvensional dengan menggunakan terpal sebagai lantai pengeringan. Proses pengeringan tersebut menyebabkan tepung pati aren tidak kering sempurna, membutuhkan waktu pengeringan yang lama serta berpotensi masuknya kontaminan seperti debu dan benda asing yang dapat merusak mutu tepung pati aren. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancang bangun dan uji kinerja alat pengering efek rumah kaca (ERK). Alat pengering hasil rancangan diharapkan dapat mempercepat proses pengeringan serta meningkatkan mutu tepung pati aren. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancang bangun alat. Tahapan penelitian, diantaranya adalah identifikasi masalah, penetapan kriteria perancangan, perancangan alat pengering tipe ERK, perhitungan analisis teknik, pembuatan gambar teknik, pembuatan alat, uji kinerja alat serta pengolahan data. Alat pengering tepung pati aren tipe ERK yang telah dibuat memiliki panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 1,5 m. Rangka alat pengering menggunakan konstruksi kayu dengan atap pengering berbentuk setengah oval menggunakan plastik UV 6%. Hasil dari pengujian alat didapatkan profil suhu rata-rata alat sebesar 37,2⁰C, RH rata-rata alat sebesar 41,85%, intensitas cahaya matahari rata-rata alat sebesar 301,16 W/m2, suhu bahan rata-rata alat sebesar 31.94⁰C, kadar air hasil pengeringan bahan rata-rata sebesar 15,46% (bb), laju pengeringan rata-rata sebesar 4,10% (bb)/jam, efisiensi alat sebesar 35,94%, serta efisiensi proses pengeringan sebesar 76,69%.
Analisis Minyak Atsiri dari Bunga dan Gagang Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Asal Pulau Saparua Maluku Imanuel Berly Delvis Kapelle; Hanoch Julianus Sohilait; Meike L. Haluruk
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jtvol17n2.7

Abstract

Maluku merupakan salah satu Provinsi yang memiliki sebaran tanaman penghasil minyak atsiri di semua wilayahnya. Satu jenis tanaman minyak atsiri (cengkeh) yang terdapat di Pulau Saparua yaitu Syzygium  aromaticum  L. Kualitas minyak cengkeh di daerah tersebut untuk minyak dari bunga cengkeh dan gagang cengkeh perlu untuk di analisis karena terdapat perbedaan komposisi kimia pada setiap wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis minyak atsiri dari bunga dan gagang cengkeh asal pulau Saparua Maluku. Penelitian menggunakan metode destilasi uap air untuk mengisolasi minyak atsiri, parameter yang dilihat yaitu rendemen minyak dan komposisi kimia minyak menggunakan GCMS. Hasil isolasi minyak menunjukkan bahwa persentase rendemen minyak atsiri tertinggi pada bunga cengkeh yaitu Desa Booi (13,41%), sedangkan persentase rendemen minyak atsiri tertinggi pada gagang cengkeh yaitu Desa Paperu sebesar (3,27%).  Analisis komponen  minyak  cengkeh  menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa terdapat tiga komponen utama yaitu pada minyak bunga cengkeh mengandung eugenol (46,69%–64,91%), eugenil asetat (21,66%–34,67%), dan trans- kariofilen (11,11%–19,06%), sedangkan pada minyak gagang cengkeh terkandung eugenol (74,59%–91,34%), trans-kariofilen (3,64%–13,13%), dan eugenil asetat (2,93%–6,65%).
Design and Build of a Multifunctional Portable Fertilizer Zunanik Mufidah; Sabar Sabar; Bagus Hermanto; Agung Cahyono; Adi Mas Sulton; Intan Avionita; Sujatmiko Sujatmiko; Sri Mursidah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.3

Abstract

Pangestu Farmer Group is a farming group in Pandanrejo Village, Batu Regency, that has high-quality sweet corn as a strategic asset with often fluctuating yields. Consequently, the market demand cannot be met. The main problem of fluctuations in corn yields is due to improper fertilization methods. Applying liquid fertilizer during the rainy season can result in nutrients being washed away by rainwater, but when granular fertilization is used, this results in increased costs and labour. A solution is needed to solve this problem so that the fertilization process is correct, and the timing of fertilization and labour costs can be reduced. Therefore, a portable fertilizing technology based on spring valves is needed. The goal is to develop and manufacture a valve spring-based portable fertilizer that can increase the effectiveness and efficiency of the fertilization process. The comparison of type 1 and type 2 fertilizers lies in the raw material used. Commercially available hand sprayer for comparison in design. Ergonomic analyses are also considered in the design of the fertilizer, both in terms of user safety and comfort. The method in this study is to design tools with power and ergonomic calculations, manufacture tools at Sahabat Teknik Workshop, and conduct tests at Brawijaya University's Agricultural Power and Machinery Laboratory. The test results for portable fertilizer types 1 and 2 show great advantages, namely, increase in working capacity 20 times to 1.2 ha/hour, reduce the number of workers from 7 people/ha to 5 people/ha, reduce operating time, reduce labour costs and increase farmers' income by up to 57, 72%/year.
Sifat Fisiko-Kimia dan Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Tumbuhan Actinodaphne glomerata Anisa Gifta Larasati; Farida Fitriani Purba; Irawan Wijaya Kusuma; R.R Harlinda Kuspradini
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.8

Abstract

Tanaman penghasil minyak atsiri berjumlah 160-200 jenis yang tergolong dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Rutaceae, Zingiberaceae, Myrtaceae dan Umbelliferae. Bagi manusia minyak atsiri digunakan dalam industri kosmetik, industri makanan, dan industri farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik minyak atsiri dan potensi aktivitas antimikroba minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan Actinodaphne glomerata yang tergolong dalam genus Actinodaphne. Penelitian ini meliputi analisis karakteristik minyak atsiri, uji antimikroba dengan metode difusi untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak atsiri tumbuhan Actinodaphne. Karakteristik minyak dianalisis dengan rendemen, warna, indeks bias dan kelarutan dalam alkohol, dan analisis komponen kimia dengan Gas Cromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS). Uji antimikroba dengan konsentrasi 100%, 10% dan 1% pada jamur Candida albicans, bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus. Penyulingan uap dan air menghasilkan minyak daun A. glomerata seberat 6.1887 gram. Hasil karakteristik minyak atsiri daun A. glomerata sebagai berikut rendemen 0.2283%, berwarna kuning pucat, nilai indeks bias 1.421 dan larut dalam alkohol 1:1.2 bagian. Hasil analisis GC-MS minyak atsiri daun A. glomerata menunjukkan 26 puncak dengan komponen utama linoleic acid chloride, stigmast-5-en-3-ol (3.β) dan spathulenol. Hasil pengujian antimikroba menunjukkan bahwa A. glomerata memiliki nilai KHM 1% dan KBM 100%.
Pengaruh Suhu Pengeringan terhadap Mutu Kakao (Theobroma cacao L.) Varietas Klon BL 50 Pasca Fermentasi Ifmalinda Ifmalinda; Edo Saputra; Dinah Cherie
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.4

Abstract

Kakao (Theobroma Cacao. L) merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan Indonesia yang memiliki potensi cukup besar dengan areal perkebunan dan produksinya cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Tanaman kakao menghasilkan biji yang digunakan untuk bahan baku produk coklat. Sumatera Barat mempunyai salah satu varietas unggulan kakao yaitu varietas Klon BL 50. Pengeringan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi mutu kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suhu pengeringan yang terbaik terhadap mutu kakao varietas klon BL 50 pasca fermentasi. Penelitian ini menggunakan 3 variasi suhu yaitu 500C, 550C dan 600C. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu suhu pengeringan kakao menggunakan 3 variasi suhu 500C, 550C dan 600C. Hasil penelitian didapatkan pada suhu 500C dibutuhkan pengeringan selama 11,5 jam , laju pengeringan 0,0482 kg/jam dengan efisiensi pengeringan 6,052%, rendemen 45,372%, kadar lemak sebesar 50,598% dan rata-rata jumlah biji per 100 gr sebanyak 94,3 buah. Pada pengamatan suhu 550C dengan rata-rata pengeringan 10,16 jam, laju pengeringan sebesar dengan efisiensi pengeringan sebesar 6,965%, rendemen 45,141%, kadar lemak 51,080%, dengan rata-rata jumlah biji 93,8 buah. Perlakuan suhu 600C dengan lama pengeringan selama 9 jam, laju pengeringan sebesar 0,07083 kg/jam dengan efisiensi pengeringan sebesar 9,382%, rendemen 44,838%, kadar lemak sebesar 53,094% dengan rata-rata jumlah biji per 100-gram sebanyak 93,6 buah. Suhu pengamatan terbaik terhadap mutu kakao klon BL 50 adalah pada perlakuan suhu 600C. Perlakuan variasi suhu pengeringan terhadap mutu kakao Klon BL berpengaruh nyata terhadap laju pengeringan, suhu, RH, lama waktu pengeringan, rendemen, debit udara,efisiensi pengeringan dan kadar lemak.
Analisis Kinerja Lingkungan Unit Bisnis Teh Hijau Perusahaan X dengan Metode IEPMS dan LCA Selly Harnesa Putri; Mery Andriyani; Kralawi Sita; Asri Widyasanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jtvol17n2.9

Abstract

Persoalan lingkungan pada industri teh semakin berkembang seiring dengan perkembangan fokus utama industri dalam meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap kinerja lingkungannya. Perusahaan X sebagai salah satu perusahaan teh berupaya untuk meningkatkan performa kinerja lingkungannya dengan menciptakan proses produksi yang ramah lingkungan. Perusahaan X belum memiliki sistem pengukuran kinerja lingkungan yang seimbang dan terintegrasi. Penelitian ini berfokus pada perancangan sistem pengukuran kinerja lingkungan di unit bisnis teh hijau perusahaan x dengan menggunakan metode Integrated Environmental Performance Measurement System (IEPMS) dan Life Cycle Assessment (LCA), kemudian melakukan identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan operasional, merancang Key to Environmental Performance Indicator (KEPI), melakukan pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP), mengukur KEPI menggunakan Objective Matrix (OMAX) dan traffic light, serta memberikan rekomendasi perbaikan kinerja lingkungannya. Hasil perancangan kinerja lingkungan di perusaahan x berupa 23 KEPI yang meliputi 16 KEPI kuantitatif dan 7 KEPI kualitatif dengan menghasilkan 7 KEPI kategori merah, 2 KEPI kategori kuning, dan 14 KEPI kategori hijau. Nilai kinerja lingkungan unit bisnis teh hijau perusahaan x yang diperoleh dari hasil pembobotan menggunakan metode AHP dan scoring system adalah sebesar 6,373 dan berada dalam kategori kuning menggunakan traffic light system yang berarti bahwa kinerja lingkungan perusahaan x masih perlu dilakukan perbaikan dan pengawasan oleh pihak perusahaan.Kata kunci: Industri Teh Hijau; Kinerja Lingkungan
Perhitungan Luas Daun Berbasis Pemrosesan Citra Digital Choirul Umam; Suci Aulia Putri; Jannatin Milyani; Shavira Kintan Aurelita; Sinar Suryawati; Yusy Purwaningsih
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.5

Abstract

Luas daun merupakan parameter yang sangat penting yang diperlukan sebagai analisis pertumbuhan dan kinerja fisiologis tanaman. Luas daun juga merupakan representasi dari indikator produksi dan mekanisme budidaya seperti kepadatan benih, pemupukan, pengairan dan penggunaan pestisida. Secara umum keterbatasan metode perhitungan luas daun yang banyak dilakukan saat ini adalah ketepatan proses dan hasil perhitungan, hal itu disebabkan oleh jenis daun tanaman sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi, sehingga diperlukan waktu yang relatif lama dan alat ukur yang sesuai dan juga metode yang banyak digunakan menggunakan pendekatan konvensional dengan cara off farm dan destructive, diantaranya metode kertas milimeter, gravimetry dan konstanta luas daun. Penelitian ini bertujuan sebagai langkah awal pengembangan metode perhitungan luas daun secara digital on farm melalui uji perbandingan keakuratan pengukuran luas daun secara digital dibandingkan dengan metode destruktif yang konvensional yaitu kertas milimeter dan gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menggunakan bahan 40 jenis daun dalam kebun percobaan Prodi Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura, dapat disimpulkan bahwa pertama metode perhitungan luas daun ImageJ sangat layak untuk dikembangkan menjadi salah satu metode perhitungan luas daun yang akurat dan cepat, yang kedua metode ImageJ dapat dikembangkan untuk perhitungan luas daun on farm dikarenakan nilainya sangat berkorelasi dengan metode perhitungan luas daun konvensional yang lain khususnya metode kertas milimeter. Dasar dari kesimpulan metode ImageJ sangat layak untuk dikembangkan adalah nilai rata-rata error/ selisih persentase perbedaan hasil perhitungan luas daun metode A2b nilai rata-rata error nya hanya 4,67% dan untuk nilai SD didapati angka 6 %.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2023 2023