Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Design of low-cost and simple reconstruction method for Three Dimensional Electrical Impedance Tomography (3D-EIT) Imaging Endarko Endarko; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v10n2.p125-136

Abstract

Electrical impedance tomography is a non-invasive imaging modality that uses the electrical conductivity distribution to reconstruct images based on potential measurements from the object's surface. The proposed study was to design and fabricate a low-cost and simple reconstruction method for 3D electrical impedance tomography imaging. In this study, we have been successfully developed 3 Dimensional Electrical Impedance Tomography (3D-EIT) system using 16 copper electrodes (Cu) to detect and reconstruct the presence of objects in the Phantom. 3D-EIT was developed using Phantom as a test object with PVC pipe material, with an inner diameter of 7.2 cm and a height of 5.4 cm. Electrodes were arranged in two rings, with each ring having eight electrodes arranged in a planar line. Furthermore, the Gauss-Newton algorithm and Laplace prior regularization were used to image reconstruction of objects inside the Phantom using voltage measurement produced from sequential pairs of neighboring electrodes. The voltage is obtained from the injection of a constant current of 1 mA at 20 kHz into the system's electrode pairs. The objects used in this research are PVC pipe, solid aluminum, PVC pipes filled with wax glue, and copper trusses. The results obtained show that the reconstruction results can provide information about the position, the electrical properties, and the shape of real objects. Finally, the system can detect the location, height, and electrical properties of objects for all variations of angle and height variations.
STUDI AWAL RANCANG BANGUN PENDETEKSI GERAK PADA LEKUKAN JARI TANGAN Laura Anastasi Seseragi Lapono; Frederika Rambu Ngana; Bernandus Bernandus; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian awal dan bertujuan untuk merancang suatu alat yang memanfaatkan sensor flex agar dapat mendeteksi lekukan jari tangan. Tahap awal dalam penelitian ini adalah untuk mengukur nilai resistansi yang dihasilkan oleh sensor saat jari tangan dalam posisi lurus dan ditekuk. Resistansi dapat diukur melalui gerakan jari tangan, selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan. Tiap sensor flex memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. Nilai resistansi akan semakin meningkat ketika jari tangan ditekuk. Saat ibu jari ditekuk, sensor flex menghasilkan nilai resistansi paling kecil dibandingkan keempat jari lainnya. Hal ini disebabkan ibu jari memiliki sudut tekuk yang kecil dibandingkan keempat jari lainnya. Batasan rentang sudut mengacu pada rentang gerakan jari sebagai akibat dari anatomi tangan. Selanjutnya penelitian ini diharapkan sebagai dasar untuk pengembangan aplikasi penerjemah bahasa isyarat bagi tunarungu. Abstract [Preliminary Study of Motion Detection Design on Finger Bending] This study is preliminary research and intended to design a device that coukd detect the finger movement. The first step is to measure the resistance value generated by the sensor flex when the fingers are in a straight and bent position. Resistance can be measured through finger movements, then analysed and intrepretd. Each flex sensor has a different resistance value. The resistance value of the flex sensor will increase when the finger is bent. When the thumb is bent, the sensor produces the least resistance value than the other four fingers. This is because the thumb has a small bend angle compared to the other four fingers. The angle range constraint refers to the limits of ranges of finger motions as a result of hand anatomy. Furthermore, this research is expected to be the basic for developing sing language translator applications for the deaf.
RANCANG BANGUN VOLTAGE-CONTROLLED OSCILLATOR (VCO) UNTUK SISTEM ELECTRICAL IMPEDANCE TOMOGRAPHY (EIT) FREKUENSI TUNGGAL 20 KHz Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 13, No 4 (2022): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v13i4.7990

Abstract

Electrical impedance tomography (EIT) merupakan salah satu metode citra yang didasarkan pada distribusi konduktivitas listrik pada suatu objek. Hasil rekonstruksi citra dengan teknik EIT sangat bergantung  pada kemampuan sistem instrumentasinya (hardware) untuk menghasilkan data yang akurat. Salah satu bagian penting dalam membangun sistem EIT adalah sumber sinyal bolak balik yang biasa disebut Voltage-controlled oscillator (VCO). Pada penelitian ini dirancang VCO untuk sistem EIT frekuensi tunggal 20 KHz dengan menggunakan modul IC function generator AD9850, Arduino uno R3 dan IC Op-Amp AD844. Berdasarkan pengujian dan analisis rangkaian VCO yang telah dilakukan diperoleh bahwa sistem yang dibangun memiliki kemampuan sebagai sumber sinyal bolak-balik untuk sistem EIT frekuensi tunggal 20 KHz.Keywords : frekuensi, electrical impedance tomography (EIT), voltage-controlled oscillator (VCO)
DESAIN BAND PASS FILTER DENGAN FREKUENSI CUT-OFF 1 KHz DAN 100 KHz UNTUK SISTEM ELECTRICAL IMPEDANCE TOMOGRAPHY (EIT) Ari Bangkit Sanjaya Umbu
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.13947

Abstract

ABSTRAKElectrical Impedance Tomography (EIT) merupakan teknik pencitraan non-invasif yang merekonstruksi distribusi konduktivitas dari suatu objek. Hasil rekonstruksi citra dengan teknik EIT sangat bergantung pada kemampuan sistem instrumentasinya untuk menghasilkan data yang akurat. Rangkaian filter merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem EIT. Pada penelitian ini telah dirancang dan disimulasikan empat jenis rangkaian band-pass filter orde 4 yang menggunakan koefisien Butterworth, unity gain, dan topologi Sallen-Key dengan frekuensi cut-off 1 kHz dan 100 kHz. Hasil pengujian  keempat rangkaian BPF menunjukkan bahwa keempat rangkaian mampu meloloskan sinyal dengan frekuensi antara 1 kHz hingga 100 kHz. Kata kunci: band-pass filter; electrical Impedance Tomography; frequency. ABSTRACTElectrical impedance tomography (EIT) is a low-cost non-invasive imaging technique that reconstructs the conductivity distribution of an object. Image reconstruction results with the EIT technique depend on the instrumentation system's ability to produce accurate data. The filter circuit is one of the most important parts to build EIT system.This research has been designed and simulated four types of 4th-order band-pass filter circuits which are using the Butterworth coefficient, unity gain, and Sallen-Key topology with cut-off frequency 1kHz and 100 kHz.The test results of the four BPF circuits show that circuits are able to pass signals with frequencies between 1 kHz to 100 kHz. Keywords: band-pass filter; electrical Impedance Tomography; frequency.
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL IRIGASI TETES OTOMATIS PADA TANAMAN SAWI HIJAU BERBASIS MIKROKONTROL ARDUINO Jonshon Tarigan; Bernandus Bernandus; Ilza Aliyatun Ahmad Al-hud; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v7i2.9348

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk merancang piranti yang dapat melakukan penyiraman tanaman dengan metode irigasi tetes secara otomatis. Alat ini bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis. Manfaat yang diperoleh dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam menyiram tanaman sawi secara otomatis dan meningkatkan produksi pertanian, serta meminimalisir tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan penyiraman tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi mikrokontroler arduino due sebagai pengendali, driver relay untuk membuka dan menutup solenoid valve, sensor kelembaban tanah YL-69 untuk mendeteksi nilai kelembaban tanah, dan LCD untuk menampilkan nilai kelembaban tanah. Proses pengambilan data pada lahan sebagai media tanam dengan ditampilkan nilai kelembaban pada LCD. Data hasil pengukuran sensor kelembaban tanah pada tanaman sawi di waktu pagi dengan kondisi valve terbuka adalah 44,35% -59,24% sedangkan valve dalam kedaan tertutup saat kelembaban tanah yang terukur sebesar 60,12% -66,89% . Data hasil pengukuran sensor kelembaban tanah pada tanaman sawi di waktu sore dengan kondisi valve terbuka adalah 41,41%-57,41% sedangkan valve dalam keadaan tertutup saat kelembaban tanah yang terukur sebesr 60,75%-86,06% . Dapat dilihat bahwa hasil menunjukan nilai kelembaban tanaman sawi yang baik, sehinggga dapat disimpulkan bahwa rancangan sistem ini berjalan dengan baik.
Analisis Grafik Karakteristik Sensitivitas Sensor MQ-135 untuk Menentukan Persamaan Hubungan antara ppm dan Rs/Ro Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v11i2.6656

Abstract

Abstract. MQ-135 sensor is a sensor capable of detecting acetone, toluene, alcohol, carbon dioxide, ammonia, and carbon monoxide. This sensor has been widely used as the main component in gas-based research. Analysis of sensor sensitivity characteristics is the first step for researchers to do to obtain an equation for the relationship between ppm and Rs/Ro. However, in most studies only analyzing gas charts are the object of research. This causes other researchers to do their own analyses for different types of gas. Based on that problem, the authors performed a graphical analysis of the sensitivity characteristics of the MQ-135 sensor for acetone, toluene, alcohol, carbon dioxide, ammonia, and carbon monoxide gases. The coordinate points for these gases are obtained using the WebPlotDigitizer application and coordinate data were analyzed using power regression. Based on the analysis results, the relationship equation between ppm and Rs/Ro for acetone, toluene, alcohol, carbon dioxide, ammonia, and carbon monoxide gas is shown in equations 16, 17, 18, 19, 20, and 21 respectively.
Aplikasi Deteksi Penyakit pada Daun Tomat Berbasis Android Menggunakan Model Terlatih Tensorflow Lite Yuyun Hana Natbais; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.1

Abstract

Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia sehingga sering dibudidayakan. Salah satu tantangan dalam budidaya tomat yaitu penyakit daun. Penyakit daun dapat menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas buah tomat yang dihasilkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan perancangan aplikasi deteksi penyakit daun tomat dengan menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). Dalam penelitian ini penyakit daun tomat diklasifikasikan menjadi sembilan jenis penyakit. Image processing dilakukan dengan mengimplementasikan Algoritma Machine Learning. Datasheet jenis dan gambar penyakit daun tomat diambil dari Kaggle Competition page. Web Teachable Machine digunakan untuk melatih model menjadi Tensorflow lite. Selanjutnya dibangun menjadi aplikasi android dengan basis bahasa pemrograman Java menggunakan Android Studio. Aplikasi yang berhasil dibangun diberi nama Tomato Leaf Disease. Aplikasi ini dapat mendeteksi gambar yang berasal dari galeri maupun hasil tangkapan kamera. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi yang dibangun dapat mengidentifikasi penyakit daun dengan baik. Tingkat akurasi sangat bergantung pada spesifikasi kamera, sudut pengambilan gambar, dan pencahayaan saat pengambilan gambar.
ANALISA KONSISTENSI NADA DAN INTENSITAS BUNYI PETIKAN SISTEM ROBOTIK PADA SASANDO BIOLA ELEKTRIK BERBASIS ESP32 IOT Warsito, Ali; Tarigan, Jonshon; Umbu, Ari Bangkit Sanjaya; Wahid, Abdul
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i1.15449

Abstract

Telah dilakukan analisis konsistensi nada dan tingkat intensitas bunyi berdasarkan data eksperimen petikan pada 10 dari 32 dawai alat musik sasando elektrik yang dikonfigurasi sebagai prototipe sistem robotik. Menerapkan teknologi Internet of Think (IoT) berbasis mikrokontroler ESP32 DevKit, motor servo dan driver PCA 9586 pada sasando elektrik sebagai bagian inovasi sasando dari alat musik tradisional menjadi bagian budaya modern di era 4.0. Tujuan penelitian ini selain pembuatan prototipe adalah agar didapatkan output petikan dawai yang menghasilkan nada dan tingkat intensitas bunyi yang konsisten dan stabil, sebagai justifikasi bahwa sistem robotik didesain dengan baik.. Hasil analisis menunjukkan bahwa nada yang dihasilkan 10 dawai sasando dalam format f(Df)-chord berturut-turut sebagai berikut 464,2(+2Hz)-A#4, 434(+6 Hz)-A4, 396,2(-0,6Hz)-G4, 376,6(-6,6Hz)-F#4, 332(+7,6Hz)-E4, 299,8(+6,1Hz)-D4, 107,6(+2,4Hz)-A2, 74,6(-1,2Hz)-D2, 279,8(-2,6Hz)-C#4 dan 301(-7,3Hz)-D4, dengan interval simpangan antara 0,2% – 2,5%. Simpangan dari standar nada tidak berpengaruh pada chord karena masih dalam rentang interval frekuensi chord dawai. Tingkat intensitas bunyi keluaran dari 10 dawai rerata terendahnya sebesar 58,4 dB yang dimiliki oleh dawai nomor 20 (bass) dan tertinggi sebesar 81,4 dB pada dawai 9 (melodi). Tingkat intensitas representatif untuk dawai string yang dipetik dengan stik plastik solid. Analisa rerata waktu respon sistem robotik pemetik dawai sasando yang dirancang sekitar 0,28 sekon menunjukkan sistem IoT yang dibangun dengan ESP32 Dev Kit berkinerja cukup baik.dan stabil.
Rancang Bangun Alat Pemantau Dan Kontrol Kondisi Ruangan Green House Untuk Budidaya Tanaman Stroberi Berbasis Internet Of Things (IoT) Tarigan, Jonshon; Albert Zicko Johannes; Martelda Natbais; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Jurnal ELEMENTER (Elektro dan Mesin Terapan) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35143/elementer.v9i1.5877

Abstract

Strawberries are horticultural crops that can grow well in subtropical regions. Strawberries require cool environmental conditions with temperatures between 17°C-20°C and humidity between 80% -90%. Cultivating strawberries in the tropics is a challenge in itself because of the temperature and humidity in this area. One way to cultivate strawberry plants in the tropics is to use a Green House. Green House is designed to maintain the temperature and humidity according to the needs of the strawberry plants. This study aims to create a system monitoring and controlling greenhouses using the internet of things. Users can  monitor and control the condition of the Green House via an Android smartphone with the Blynk application. When the air temperature and humidity values are in the Green House, the system will work to readjust the temperature and humidity in the Green House. This system uses ESP32 as the control center and a DHT22 sensor to measure air temperature and humidity. Based on the results of the design and performance analysis of the tool, the accuracy of the air temperature gauge is 99.52% and the air humidity is 99.29%. The system successfully controlled the temperature and humidity in the Green House room for 23 days of testing. 
ANALISIS IMPLEMENTASI SMARTPHONE ANDROID DAN MODUL ESP32-CAM UNTUK SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION Natbais, Yuyun Hana; Warsito, Ali; Tarigan, Jonshon; Umbu, Ari Bangkit Sanjaya
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i2.19391

Abstract

Sistem absensi merupakan tata cara sebuah instansi untuk melakukan pencatatan kehadiran seseorang. Salah satu tantangan yang sering muncul dalam melakukan absensi adalah terjadinya kecurangan terutama dalam perkuliahan, karena sistem absensi yang digunakan masih manual. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuat sebuah aplikasi yang diberi nama Presence Record by Face untuk absensi dengan mengimplementasikan teknologi biometrik Face Recognition yang memanfaatkan model pengenalan wajah FaceNet dan mobile FaceNet. Model pengenalan wajah ini berbasis deep learning, menggunakan jaringan saraf tiruan Convolution Neural Network (CNN) untuk mengekstrasi fitur wajah yang unik sehingga menghasilkan vektor embedding yang memungkinkan perbandingan dan pengenalan wajah dengan akurasi tinggi. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh menggunakan modul ESP32-Cam yang memiliki resolusi 2MP, aplikasi absensi yang sudah dibuat berhasil melakukan pengenalan gambar wajah termasuk pengambilan gambar wajah dari samping, pengambilan gambar wajah menggunakan masker dan kacamata serta pengambilan gambar wajah pada anak kembar. Aplikasi memiliki tingkat akurasi pengenalan wajah sebesar 100%, dengan jarak maksimal pengambilan gambar 2 meter. Meskipun semua data absensi berhasil disimpan di Firebase, aplikasi belum berhasil memanggil kembali embedding wajah yang tersimpan di Firebase sehingga untuk pengenalan wajah aplikasi lebih mengandalkan penyimpanan lokal, dimana 83% data absensi disimpan di Firebase dan 17% data absensi menggunakan penyimpanan lokal.