cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi
Published by Universitas Jayabaya
ISSN : 16930266     EISSN : 26548666     DOI : -
Jurnal Teknologi merupakan Jurnal yang diterbitkan secara berkala 2 kali setahun oleh Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya. Sejak pertamakali dipublikasikan tahun 2010, Jurnal Teknologi telah terbit sebanyak 10 kali. Ruang lingkup dari jurnal teknologi adalah perancangan Alat dan Proses, Pengolahan Air Limbah, Kinetika dan Katalis, Optimasi dan Proses kontrol, Energi, Air, Lingkungan dan Keberlanjutannya, Ergonomi, Material Bahan,Biokimia dan Teknik Bioproses, Teknik Pelumas, Energi Terbarukan, Mekanika Fluida, Teknik Pembakaran,Konversi Energi, Robotika, Instrumentasi Industri, Automasi danSistem Kendali, Internet of Things (IoT).
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
Pengaruh Penambahan EM (Effective Microorganism) Terhadap Produksi Biogas dari Air Limbah Industri Makanan Mubarokah Nuriaini Dewi; Rinette Visca; Ahmad Mustopa
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.937 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i1.3

Abstract

Bahan bakar merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, Namun ketersedian bahan bakar fosil semakin lama semakin berkurang. Biogas merupakan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia akan bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan Effektive Mikroorganisme 4 (EM-4)  terhadap kualitas biogas yang dihasilkan dari limbah industri makan. Proses pembuatan biogas dilakukan secara batch di dalam digester anaerobic berukuran 2,5 Liter pada suhu ruangan. Dua liter campuran yang terdiri dari limbah, air dan  Effektive Mikroorganisme 4 (EM-4)  dimasukkan ke dalam digester anaerobic, dimana pH, COD, dan volume gas diamati setiap hari secara periodik. Pada penelitian ini Nilai pH yang dihasilkan berkisar antara 6 - 7,2. Nilai COD menurun dengan meningkatnya penambahan EM-4. Volume biogas yang dihasilkan semakin besar dengan meningkatnya penambahan EM-4.  Volume biogas Terbesar yang dihasilkan sebesar 9,7 L dengan konsentrasi gas metana ( 84,376 %), karbon dioksida (11,679 %), nitrogen (3,945%).     Keywords : Methane, Biogas, Digester, Anaerobic, EM-4.
Perancangan Sistem Informasi “DIAMONS” (Diabetes Monitoring System) Berbasis Internet of Things (IoT) Endang Sri Rahayu; Nurul Amalia
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.578 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i1.4

Abstract

Diabetes merupakan penyakit “silent killer” yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darahdan kegagalan sekresi insulin. World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menyatakanbahwa diabetes menduduki urutan ke-6 sebagai penyakit mematikan di Indonesia. Sehingga upayapencegahan dan penanganan diabetes perlu mendapat perhatian yang serius. Internet of Things (IoT)dapat dijadikan sarana penunjang dalam penanganan penyakit diabetes. Inovasi ini memungkinkanperangkat perawatan kesehatan terhubung dengan jaringan internet, sehingga data pasien dapatdiperbaharui dan diakses secara real-time. Selain mempermudah akses, penggunaan IoT juga akanmemberikan nilai tambah pada efisiensi biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untukmerancang software sistem monitoring gula darah berbasis web yang terintegrasi dengan IoT,sehingga pasien dapat melakukan pemeriksaan, konsultasi dengan dokter dan melihat data rekammedis dari jarak jauh. Data hasil pemeriksaan akan disimpan didalam cloud dan ditampilkan secaraonline. Penelitian ini menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroller yang telahdilengkapi dengan modul WiFi, Thingspeak sebagai cloud, aplikasi online dengan “Diamons” sebagaidashboard yang mampu menampilkan presentasi data grafis, dibangun dengan bahasa HypertextPreprocessor (PHP) sebagai bahasa pemogramannya. Penelitian ini akan melibatkan pihak medisdalam pengambilan keputusan. Umpan balik yang diberikan kepada pasien berupa anjuran sepertiresep obat, pola makan, dan kegiatan fisik yang harus dilakukan oleh pasien.
Rancang Bangun Alat Monitoring Suhu dan Kelembaban Pada Alat Baby Incubator Berbasis Internet Of Things Romi Andi Wijaya; Sri Wiji Lestari Wiji Lestari; Mardiono Mardiono
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.837 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i1.5

Abstract

Pentingnya pemantauan pasien bayi kritis yang dirawat intensif mendorong teknologi kesehatan untukmemberikan kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam mengatasi masalah yang timbul. Pasien bayikritis adalah bayi yang dirawat di NICU ( Neonatal Intensive Care Unit ) dikarenakan kelahiranprematur atau bayi yang menggunakan inkubator didiagnosa memiliki kelainan atau penyakit,keadaan ini membuat bayi membutuhkan alat bantu untuk kelangsungan hidupnya terutama dibulanpertama. Sistem monitoring pengendalian temperatur sangat diperlukan pada alat incubator. Selainsuhu, perlu dilakukan pengontrolan kelembaban agar sistem pernafasan bayi dalam kondisi optimal.Dari permasalahan diatas maka dibuatlah sebuah sistem dimana pemantauan suhu dan kelembabandilakukan secara otomatis dan dapat dilihat dimanapun menggunakan akses internet. Perencanaansistem ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal pemantauan dan pengambilan data pasien tanpaharus berada pada lokasi alat. Penelitian ini menghasilkan perancangan alat sistem monitoring suhudan kelembaban pada alat Baby Incubator Berbasis Internet of Things.
Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai Bahan Baku pembuatan Bioetanol Herliati Herliati; Sefaniyah Sefaniyah; Ade Indri
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.72 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i1.1

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah jika tidak dimanfaatkan, maka dalam waktu  yang relatif panjang akan terakumulasi sehingga dapat menjadi masalah tersendiri terkait dengan pencemaran lingkungan. Kandungan pati dari kulit pisang khususnya kulit pisang kepok cukup tinggi dimana memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terbaik dalam produksi bioetanol dari bahan baku kulit pisang kepok. Metode yang digunakan untuk mengkonversi kulit pisang menjadi bioetanol adalah dengan fermentasi menggunakan ragi saccharomyces cereviciae. Varibel yang diamati dalam penelitian ini adalah waktu fermentasi dalam kisaran 2, 6 dan 8 hari, suhu fermentasi  30oC dan 40oC serta  derajat keasaman  fermentasi pada pH 4 dan 5. Hasil fermentasi berupa bioetanol dianalisis menggunakan piknometer. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh pada suhu 40oC dan pH 4 selama 6 hari, yaitu yield 86,35 %.
Simulasi Sebaran Pencemaran BTEX di Daerah Sekitar SPBU yang Mengalami Kebocoran Tangki Timbun BBM Lukman Nulhakim; Dody Guntama
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.625 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i1.2

Abstract

Senyawa karsiogenik yang terdapat dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah Benzen, Toluen, Ethylbenzen, Xylen  (BTEX) dimana BTEX akan menimbulkan dampak buruk apabila mencemari lingkungan. Dampak kesehatan yang umum terjadi karena terpapar oleh BTEX adalah terganggunya sistem syaraf pusat. Potensi pencemaran lingkungan oleh BTEX dapat terjadi karena kebocoran tangki timbun BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pada penelitian ini dilakukan simulasi pencemaran BTEX  yang disebabkan kebocoran tangki timbun BBM di sekitar  area SPBU 44.552.10 Yogyakarta. Model matematika yang disimulasi melibatkan adveksi, laju biodegradasi, difusi secara 2 dimensi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa variabel seperti debit kebocoran, luas kebocoran tangki timbun dan kecepatan aliran air tanah tidak mempengaruhi luas area yang tercemar, namun variabel tersebut mempengaruhi konsentrasi kontaminan di setiap area. Luas area yang tercamar Benzen adalah ± 560 m2,Toluen adalah ± 354 m2, Ethylbenzen adalah ± 234 m2, Xylen adalah ± 336 m2
Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things Endang Sri Rahayu; Romi Achmad Mukthi Nurdin
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.267 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i2.23

Abstract

Perkembangan teknologi  “Smart Home” merupakan dampak perkembangan kemajuan teknologi yang bertujuan membantu manusia  mengelola aktifitas sehari-hari dalam mengendalikan peralatan elektronik serta memantau kondisi rumah.  Pengendalian perangkat elektronik di beberapa titik lokasi secara otomatis dilakukan dengan mengirimkan sms dari handphone ke modul pengendali. Perangkat ini juga akan menghubungkan modul pengendali melalui jaringan internet sehingga terbangun fungsi  Internet Of Things (IOT). Smart Home berbasis Arduino memfasilitasi sistem keamanan rumah dengan memasang sensor Infra Red untuk mendeteksi adanya objek yang bergerak, Sensor MQ-2 untuk mendeteksi kebocoran gas, Sensor DHT11 untuk mendeteksi temperature dan kelembaban, Sensor Ultrasonic untuk mengukur ketinggian air pada penampung air. Perangkat pemodelan Smart Home Berbasis Arduino dan Internet Of Things (IoT Node MCU ESP8266) memiliki dashboard dan database yang tersimpan pada Virtual Private Server (VPS). Dashboard dan database ditampilkan dengan mengetikkan IP Address yang disediakan oleh VPS pada browser, sehingga alat tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui jaringan internet. Sensor DHT11 memiliki error rata-rata sebesar 1,83 Celcius. Batas nilai pada area berbahaya untuk sensor gas (LPG/asap) disetting diatas 200 ppm, untuk membunyikan alarm. Sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan hingga jarak 5 meter. Sensor ultrasonik mampu mendeteksi jarak  4 meter.
Pengaruh Waktu Pembebanan Dan Kecepatan Terhadap Keausan Paduan Tembaga (Cu) Dan Karbon (C) Tri Surawan; Didik Mulyadi
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.585 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i2.27

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada dunia perkeretaapian adalah bagaimana cara menekan kerugian akibat keausan. Keausan yang paling sering terjadi adalah pada material yang tingkat kekerasannya rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi keausan pada suatu material  adalah kecepatan, tekanan, kekasaran permukaan dan kekerasan material. Contact strip merupakan salah satu komponen yang sering mengalami keausan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui laju keausan contact strip. Dalam penelitian ini kecepatan putar dan waktu bervariasi yaitu pada 500, 900, 1250, dan 2100 rpm dalam 1, 2, 3, 4, dan 5 menit. Tingkat keausan contact strip C meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan dan waktu. Dimana tingkat keausan contact strip C lebih bila dibandingkan dengan tingkat keausan contact strip Cu. Setelah diuji maka didapatkan nilai kekerasan dari masing – masing spesimen  adalah trolley wire sebesar 42,0 HRB, contact strip Cu sebesar 40,8 HRB dan contact  strip C, dan  contact strip C sebesar 38,7 HRB. Nilai laju keausan spesifik terbesar terdapat pada contact strip C dengan nilai 0,01558 mm3/Nm dan nilai laju keausan terendah terdapat pada contact strip Cu yaitu sebesar 0,00398 mm3/Nm. Hasil pengujian keausan menunjukan bahwa laju keausan akan semakin meningkat seiring dengan perubahan variabel bebas pada proses pengujian. 
Pengaruh Ukuran Partikel Dan Suhu Terhadap Penyerapan Logam Tembaga (Cu) Dengan Arang Aktif Dari Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Formatypica) Donna Imelda; Amalia Khanza; Dita Wulandari
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.963 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i2.10

Abstract

Limbah logam dalam perairan berbahaya untuk ekosistem air. Salah satunya adalah logam tembaga (Cu), yang dapat membunuh ikan-ikan pada konsentrasi 2.5-3.0 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan ukuran partikel  terhadap penyerapan logam Cu oleh biosorben arang aktif yang dibuat dari kulit pisang kepok. Kulit pisang kepok dapat dijadikan biosorben karena memiliki kandungan pektin. Arang aktif dibuat pada suhu 250oC selama 2 jam. Diaktivasi dengan HCl 3M selama 7 jam. Kemudian dikeringkan, diuji mutu arangnya sesuai SNI 06-3730-1995. Proses penyerapan Cu dilakukan dengan kondisi konsentrasi larutan Cu: 20 ppm, pH larutan Cu: 3, waktu kontak dengan arang aktif: 10 menit. Dengan variabel yang diteliti yaitu ukuran partikel (Mesh: 10, 40, 80, 100, dan 200) dan suhu (20oC, 40oC, 60oC, 80oC dan 100oC). Setelah dianalisa laboratorium dan analisa uji statistik menggunakan ANOVA, diperoleh hasil variasi ukuran partikel dan suhu berpengaruh pada besarnya konsentrasi Cu yang dijerap oleh arang aktif. Semakin kecil ukuran partikel semakin besar luas permukaan arang aktif semakin besar konsentrasi Cu yang terjerap. Semakin besar suhu semakin besar  konsentrasi Cu yang terjerap, tetapi bila terlalu panas, pori-pori arang aktif akan rusak. Seluruh uji mutu arang aktif memenuhui kriteria SNI 06-3730-1995. 
Review: Potensi limbah Plastik dan Biomassa sebagai Sumber Energi Terbarukan Dengan Proses Pirolisis Herliati Herliati; Septian Bagus Prasetyo; Yogi Verinaldy
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.821 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i2.13

Abstract

Limbah plastik dengan berbagai jenis seperti Polietilen Tereptalat (PET), High-Density polietilen (HDPE), Low-Density polietilen (LDPE), dan polipropilen (PP) merupakan masalah yang harus diatasi dimana Indonesia merupakan negara penyumbang terbesar kedua di dunia. Selain itu Indonesia juga memiliki potensi lokal yang besar dalam menghasilkan limbah biomassa yang merupakan senyawa organik seperti limbah pertanian dan perkebunan.  Hal ini kalau tidak diatasi tentu saja akan berdampak buruk bagi lingkungan. Beberapa alternatif telah dilakukan dalam rangka mengelola limbah tersebut melalui teknologi daur ulang. Namun metode ini memiliki kelemahan karena dibutuhkan biaya yang tinggi untuk membayar tenaga kerja dan biaya proses pemisahan  serta mengakibatkan kontaminasi pada air sungai sehingga metode ini sulit untuk diterapkan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, para peneliti kemudian beralih perhatiannya pada pemanfaatan limbah plastik dan biomassa sebagai sumber energi alternatif yaitu bahan bakar cair. Tulisan ini merupakan telaah potensi konversi limbah plastik dan limbah organik menjadi bahan bakar cair dengan teknologi pirolisis. Parameter utama yang dikaji yaitu suhu, tekanan,  jenis reaktor, waktu tinggal dan katalis. Selain itu, gagasan untuk optimasi produk bahan bakar juga dibahas di sini.
Rancang Bangun Alat Pemilah Barang Berdasarkan Warna Dan Berat Muhamad Maulana Yusuf; Mardiono Mardiono; Sri Wiji Lestari
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.904 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v6i2.30

Abstract

Penyortiran barang jamak dilakukan di industri. Penyortiran barang dapat dilakukan dengan mengelompokkan warna dan berat barang. Beberapa penyortiran barang pada industri masih dilakukan dengan secara manual menggunakan tenaga manusia, namun kecepatan dan keakuratannya tidak handal untuk industri, maka diperlukan otomatisasi dengan alat. Penelitian ini merancang alat yang dapat melakukan penyortiran barang berdasarkan warna dan berat. Alat penyortir warna menggunakan sensor TCS3200, untuk penyortir berat menggunakan sensor loadcell, dan monitoring alat pemilah ini menggunakan LabVIEW. Langkah yang dilakukan adalah pembuatan program pengaturan sensor ultrasonik untuk membaca ada tidaknya benda pada konveyor, pemrograman dan algoritma pada Arduino dan LabVIEW, pembuatan program sensor TCS3200 sebagai inputan untuk motor servo, dan pembuatan program loadcell.

Page 1 of 12 | Total Record : 114