cover
Contact Name
Fadliondi
Contact Email
fadliondi@ftumj.ac.id
Phone
+6221-4244016
Journal Mail Official
fadliondi@ftumj.ac.id
Editorial Address
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 No.47
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
ISSN : 26542684     EISSN : 26219700     DOI : https://doi.org/10.24853
Fokus dan ruang lingkup jurnal meliputi (namun tidak terbatas pada) elektronika, material elektronika, kendali, telekomunikasi, tenaga listrik dan komputer. The focus and scope of the journal covers (but is not limited to) electronics, electronic material, controls, telecommunications, electric power and computer.
Articles 149 Documents
Rancang Pengolah Air Limbah Rumah Tangga Menggunakan Sistem Elektrokoagulasi Haris Isyanto; Wahyu Ibrahim; Ahmad Rizky
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 1 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.1.43-46

Abstract

Ketersediaan air tanah di beberapa kawasan hunian dan tempat tinggal mengalami penurunan setiap tahunnya, Seiring dengan banyaknya jumlah penduduk ini berpengaruh pada tingkat jumlah limbah cair terbuang, baik digunakan setelah digunakan mandi, maupun saat mencuci baju atau peralatan rumah tangga lainnya. Meningkatnya jumlah akan pembuangan limbah cair ini tidak diimbangi dengan kualitas dan kuantitas pengolahan air limbah, hal ini di buktikan dengan kasus-kasus pencemaran air yang terjadi di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut diatas dibuat suatu rancangan pengolahan air limbah rumah tangga menggunakan sistem Elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi adalah proses penggumpalan dan pengendapan pertikel halus yang terkandung pada air dengan menggunakan energi listrik. Proses ini dapat mengurangi kandungan supaya limbah air rumah tangga jika dibuang tidak mencemari lingkungan dan output dari hasil ini sesuai standarisasi limbah cair. Dari hasil pengujian Proses Elektrokoagulasi ini diperoleh bahwa pada pengujian tegangan berbeban pada proses Elektrokoagulasi didapatkan rata-rata Tegangan 8,97 Volt, Arus 5,42 A, Daya 48,63 Watt. Dan pada pengujian air didapatkan PH 6.5-8.7, dan TDS 389-556 mg/L. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh hasil kadar kualitas air sudah sesuai memenuhi strandar, maka kadar air ini aman untuk dibuang tanpa mencemari lingkungan sekitar.The availability of groundwater in several residential and residential areas has decreased every year. Along with the large population, this has an effect on the level of wastewater that is wasted, whether used after bathing, or when washing clothes or other household utensils. The increasing number of wastewater discharges is not balanced with the quality and quantity of wastewater treatment, this is evidenced by cases of water pollution that have occurred in Indonesia. To overcome this, a design for household wastewater treatment using the electrocoagulation system was made. The electrocoagulation process is applied through coagulation processing with electrical energy in the electrolysis process to reduce ions in metals and particles in water. This process can reduce the content so that household water waste if disposed of does not pollute the environment and the output of this is according to the standardization of liquid waste. From the test results of the Electrocoagulation Process, it was found that the load voltage test in the Electrocoagulation process obtained an average Voltage of 8.97 Volts, Current 5.42 A, Power 48.63 Watts. And in the water test, the pH was 6.5-8.7, and the TDS was 389-556 mg / L. From the results of these tests, it was found that the water quality content was in accordance with the standards, so this water content was safe to dispose of without polluting the surrounding environment.
Rancang Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Menggunakan Konsep Hydrocat Syaiful Anwar; Muhamad Taufiq Tamam; Itmi Hidayat Kurniawan
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 1 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.1.7-10

Abstract

Seiring perkembangan jaman, saat ini energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk melakukan pekerjaan ataupun kegiatan yang lainnya. Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA dengan menggunakan konsep hydrocat merupakan sebuah konsep pembangkit listrik yang diciptakan untuk aliran jalur irigasi yang memiliki ukuran tidak terlalu besar dan tingkat kedalamannya yang rendah. Oleh karena itu dibuatlah rancang bangun sistem pembangkit listrik menggunakan konsep hydrocat. Pada penelitian ini menggunakan generator DC sebagai sumber tenaga listrik dan menggunakan jenis turbin undershot. Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Cegak Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Beban pada penelitian ini menggunakan lampu LED SMD 1,2 Watt, 2,4 Watt 3,6 Watt, dan 4,8 Watt. Alat ini mampu menghasilkan putaran pulley turbin air sebesar 69,2 rpm, 60,8 rpm, 59,0 rpm, 58,7 rpm, 57,1 rpm, dan 56,7 rpm. Putaran pulley generator DC sebesar 595,9 rpm, 586,1 rpm, 520,1 rpm, 506,2 rpm, dan 496,0 rpm. Besar tegangan yang dihasilkan 31,86 Volt, 9,20 Volt, 8,61 Volt, 8,38 Volt, dan 8,25 Volt. Besar arus yang dihasilkan sebesar 0,02 Ampere, dan besar daya yang dihasilkan sebesar 0,1836 Watt, 0,1718 Watt, 0,1671 Watt, dan 0,165 Watt.Along with the development of the times, nowadays electrical energy has become one of the primary needs in everyday life, both for doing work or other activities. Hydroelectric Power or Hydroelectric Power using the hydrocat concept is a power generation concept created for irrigation channel flow that is not too large and has a low depth level. Therefore, a power plant system design using the hydrocat concept was made. In this study using a DC generator as a source of electricity and using a type of undershot turbine. This research was conducted in Karang Cegak Village, Kutasari District, Purbalingga Regency. The load in this study uses 1.2 Watt SMD LED lamps, 2.4 Watt 3.6 Watt, and 4.8 Watt. This tool is capable of producing water turbine pulley rotation of 69.2 rpm, 60.8 rpm, 59.0 rpm, 58.7 rpm, 57.1 rpm, and 56.7 rpm. DC generator pulley rotation of 595.9 rpm, 586.1 rpm, 520.1 rpm, 506.2 rpm, and 496.0 rpm. The resulting voltages are 31.86 Volts, 9.20 Volts, 8.61 Volts, 8.38 Volts, and 8.25 Volts. The amount of current generated is 0.02 Ampere, and the amount of power generated is 0.1836 Watt, 0.1718 Watt, 0.1671 Watt, and 0.165 Watt.
Analisa dan Perbandingan PLTS on Grid yang Terpasang di Atap Gedung Utama PT Subur Semesta dengan Plts On Grid yang Bergerak Mengikuti Arah Matahari Deni Almanda; Moh Akhsin Zaenal Muttaqin
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 3, No 2 (2020): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.3.2.57-60

Abstract

Berdasarkan Permasalahan kebutuhan listrik di kalangan industri maka energi surya di pilih sebagai salah satu energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik. Energi surya yang di hasilkan di siang hari bisa membuat penghematan daya berdasarkan cara pemasangan modul surya, pemakaian inverter yang sesuai dan instalasi standar yang terpasang. Pemasangan modul surya di atap gedung dengan pemasangan yang mengikuti arah matahari sangat berpengaruh pada energi listrik yang di hasilkan maka dari itu memaksimalkan keluaran listrik dari modul surya sangat di perlukan. Based on the problem of electricity demand in the industry, solar energy is chosen as an alternative energy to produce electrical energy. Solar energy generated during the day can make power savings based on how to install solar modules, use the appropriate inverter and standard installation installed. Installation of solar modules on the roof of the building with an installation that follows the direction of the sun is very influential on the electrical energy produced, therefore maximizing the electrical output of the solar module is very necessary.
Pengaturan Oksigen Terlarut Berbasis Logika Fuzzy dan Monitoring Kualitas Air pada Budidaya Udang Vannamei Berbasis Web Saeful Bahri; Ridwan Ridwan
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.111-120

Abstract

Kualitas air merupakan salah – satu faktor penting dalam budidaya udang vannamei. Terdapat empat parameter kualitas air yang harus diperhatikan dalam budidaya udang tersebut, yaitu oksigen terlarut, suhu, salinitas dan pH. Jika hal tersebut tidak diperhatikan dengan baik, maka akan menyebabkan kegagalan di dalam budidaya udang tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibuat sistem kendali oksigen terlarut dengan metode logika fuzzy. Selain itu, dibuat sistem yang dapat memonitoring kualitas air berbasis web. Hal itu, dapat memudahkan pembudidaya untuk melihat kualitas air pada tambaknya dari jarak jauh. Arduino uno digunakan sebagai unit pengendali logika fuzzy, pembaca data sensor, pengirim data ke Raspberry Pi 3 dan penerima data dari Raspberry Pi 3. Raspberry Pi 3 digunakan sebagai unit penerima data dari Arduino uno dan pengirim data ke Arduino uno dan ke MySQL Hosting untuk disimpan. Selain itu, Raspberry Pi  3 juga digunakan sebagai unit untuk membuat program halaman web. Dengan demikian, sistem kendali oksigen terlarut dengan metode logika fuzzy dan monitoring kualitas air berbasis web berhasil dibuat pada penelitian tugas akhir ini.  Arduino uno dan Raspberry Pi telah berfungsi dengan baik serta data sensor dapat ditampilkan pada halaman web. Dari hasil pengujian sensor oksigen terlarut, suhu, salinitas dan pH memiliki rata – rata error masing – masing sebesar 1,18%, 0,59%, 1,48% dan 1,08%.Water quality is an important factor in vannamei shrimp cultivation. There are four water quality parameters that must be considered in shrimp culture, namely dissolved oxygen, temperature, salinity and pH. If this is not considered properly, it will cause failure in the shrimp culture. To solve this problem, a dissolved oxygen control system using a fuzzy logical method was created. In addition, a web-based water quality monitoring system was created. This, can make it easier for farmers to see the quality of water in their ponds from a distance. Arduino uno is used as a fuzzy logic control unit, sensor data reader, data sender to Raspberry Pi 3 and data receiver from Raspberry Pi 3. Raspberry Pi 3 is used as a data receiver unit from Arduino uno and sends data to Arduino uno and to MySQL Hosting for storage . In addition, the Raspberry Pi 3 is also used as a unit for creating web page programs. Thus, the dissolved oxygen control system with fuzzy logic method and web-based water quality monitoring was successfully developed in this final project. Arduino uno and Raspberry Pi have functioned properly and sensor data can be displayed on a web page. From the dissolved oxygen sensor test results, temperature, salinity and pH have an average error of 1.18%, 0.59%, 1.48% and 1.08%, respectively.
Sistem Monitoring dan Perancangan Alat Pendeteksi Kerusakan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Otomatis Berbasis Internet of Thing (Iot) Riza Samsinar; Fadliondi Fadliondi; Didi Cahyadi
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.169-172

Abstract

Selain harus di rancang ON dan OFF secara otomatis dan menghemat energi listrik dan tenaga manusia, sistem penerangan jalan juga harus di pantau secara berkala, baik terkait dengan perawatan maupun kualitas pelayanan. Untuk memastikan perlu tidak nya lampu di hidupkan,di perlukan sensor cahaya, dalam hal ini LDR (Light Dependent resistor).[2] Sedangkan informasi yang terkait dengan keadaan sistem penerangan dikirimkan via Telegram untuk system monitoring menggunakan thingspeak. Sistem otomatis ini di kendalikan menggunakan microcontroler. Setelah di lakukan beberapa pengujian, sistem ini terbukti efektif mendeteksi cahaya, dan otomatis mengaktifkan lampu jika keadaan cukup gelap. Terkait dengan perawatan, sistem ini terbukti dapat mengirimkan notifikasi ke Telegram sesuai dengan keadaan saat itu.In addition to having to be designed ON and OFF automatically and save electrical energy and human labor, the street lighting system must also be monitored regularly, both related to maintenance and service quality. To ensure whether or not the lights are turned on, a light sensor is needed, in this case an LDR (Light Dependent Resistor).[2] Meanwhile, information related to the state of the lighting system is sent via Telegram for a monitoring system using thingspeak. This automatic system is controlled using a microcontroller. After several tests were carried out, this system was proven to be effective in detecting light, and automatically turning on the lights if it was dark enough. Regarding maintenance, this system is proven to be able to send notifications to Telegram according to the current situation
Simulator Otomasi Sistem Proteksi pada Penyulang 20 kV Hasbi Nur Ashshiddiq; Dista Yoel Tadeus; Fakhruddin Mangkusasmito
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.103-110

Abstract

Kebutuhan energi, terutama listrik di Indonesia, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga listrik sangat dibutuhkan baik dari segi kualitas (kualitas dan keandalan) maupun kuantitas (kontinuitas distribusi). Diperlukan sistem proteksi untuk mempertahankan distribusi energi listrik sebanyak mungkin. Selain sistem proteksi, pengurangan area pemadaman karena gangguan dan pemeliharaan pada jaringan atau pada outgoing cubicle dapat dilakukan dengan manuver jaringan. Melakukan manuver jaringan dapat mengubah konfigurasi pada jaringan itu sendiri. Ini menyebabkan peralatan proteksi tidak berfungsi dengan baik sehingga keandalan jaringan setelah melakukan manuver akan berkurang. Penelitian ini mensimulasikan otomatisasi penggantian nilai pengaturan relai awal pada outgoing PMT dengan nilai cadangan ketika salah satu pengumpan harus dipadamkan karena akan dipertahankan. Pengujian menunjukkan ketika sensor membaca jumlah arus di setiap PMT melebihi nilai pengaturan awal, kontroler akan memerintahkan relai PMT untuk trip. Pada saat yang sama, jika LBS NO 1 atau LBS NO 2 ditutup, nilai pengaturan relai perlindungan awal pada PMT A akan secara otomatis diganti dengan nilai cadangannya, sehingga peningkatan arus beban tidak menyebabkan PMT A trip. Hal ini menunjukkan keberhasilan simulasi otomatisasi proteksi.Energy needs, especially electricity in Indonesia, are an inseparable part of people's daily lives, so electricity is needed both in terms of quality (quality and reliability) and quantity (continuity of distribution). A protection system is needed to maintain the distribution of electrical energy as much as possible. In addition to the protection system, the reduction of the blackout area due to disturbances and maintenance on the network or on the outgoing cubicle can be done by maneuvering the network. Performing network maneuvers can change the configuration of the network itself. This causes the protection equipment to not function properly so that the reliability of the network after performing the maneuver will be reduced. This study simulates the automatic replacement of the initial relay setting value on the outgoing PMT with a backup value when one of the feeders must be turned off because it will be maintained. Tests show that when the sensor reads the amount of current in each PMT exceeds the initial setting value, the controller will instruct the PMT relay to trip. At the same time, if LBS NO 1 or LBS NO 2 is closed, the initial protection relay setting value on PMT A will be automatically replaced with its reserve value, so that the increase in load current does not cause PMT A to trip. This shows the success of the protection automation simulation.
Perbandingan Kinerja Arus Dan Daya Pada Motor Kapasitor Satu Fasa Dengan Belitan Alumunium Dan Tembaga Pada Sumber Listrik Energi Terbarukan Budiyanto Budiyanto; Muhammad Agus
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.87-90

Abstract

Sumber listrik energi terbarukan merupakan sumber energi yang didapatkan dari alam, pembebanan pada sistem kelistrikan ini mencari jenis beban yang berdaya rendah dengan tujuan agar suplai daya lebih hemat dan memepunyai jangka waktu pengunaan yang lebih panjang. Beban – beban motor biasanya digunakan pada mesin pompa dan peralatan rumah tangga lainya. Motor – motor ini biasanya mengunakan jenis belitan tembaga. Penggunaan belitan tembaga sudah lama banyak digunakan pada motor – motor listrik maupun generator, namun saat ini pengunaan belitan alumuniaum juga berkembang di pasaran, mengingat harga dari motor listrik dengan belitan alumunium lebih ekonomis. Dalam penelitian ini membandingkan pengaruh besaran listrik terhadap kedua belitan yaitu belitan tembaga dengan belitan alumunium seberapa jauh performance yang dihasilkan dari besarnya arus dan daya. Dari hasil ekperimen motor kapasitor satu fasa tanpa beban arus yang dihasilkan pada kumparan jenis alumunium sebesar 0,43 A dan pada kumparan tembaga sebesar 0,52A Daya motor pada jenis kumparan alumunium sebesar 159 Watt sedang pada kumparan tembaga sebesar 170 Watt.Renewable energy sources of electricity are sources of energy obtained from nature, the load on this electrical system looks for low-power types of loads with the aim of making power supply more efficient and having a longer period of use. Motor loads are usually used in pumping machines and other household appliances. These motors usually use a type of copper winding. The use of copper winding has long been widely used in electric motors and generators, but currently the use of aluminum winding is also developing in the market, considering that the price of electric motors with aluminum windings is more economical. In this study, comparing the effect of electricity on the two windings, namely the copper winding with the aluminum winding, how far is the performance resulting from the amount of current and power. From the experimental results of a single-phase capacitor motor without a load, the current generated in the aluminum coil is 0.43 A and the copper coil is 0.52A. The motor power for the aluminum coil is 159 Watt, while the copper coil is 170 Watt.
Rancang Bangun Sistem Manajemen Daya Photovoltaic Pada Kolam Ikan Berbasis Arduino dan Internet Of Things (IoT) Rudi Irmawanto; Dwi Songgo Panggayudi; Ade Kortiko Fanani
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.127-136

Abstract

 Rancang Bangun Sistem Manajemen Daya Baterai Photovoltaic Pada Kolam Ikan Berbasis Arduino Dan Internet Of Things (IoT) ditujukan untuk membantu mengembangkan teknologi perikanan dengan menyediakan data perbandingan kebutuhan dan manajemen untuk energi listrik bagi kolam ikan dengan metode bioflok. Monitoring ini akan dilakukan secara online dengan mnggunakan sensor ACS 712 dan INA 219 pada masing-masing blok, dan program Baterai manajemen system (BMS) dengan metode Coulumb Counting. Dimana metode ini dengan mengkalkulasii arus yang masuk dan keluar dari baterai. Pada penelitian ini menggunakan 2 buah kolam  ikan untuk mensimulasikan manajemen daya. Sehingga kolam dengan baterai yang lebih rendah akan dapat diparalelkan photovoltaic untuk membantu proses charging baterai. Dan pada malam hari beban akan disubtitusi dengan baterai dengan level yang lebih tinggi.Selain itu, penghematan daya dapat dilakukan dengan metode start dan stop aerator. Dengan menjaga nilai DO > 5 ppm. Dilakukan pengujian start dan stop aerator. Didapatkan hasil yang optimum adalah 30 menit start dan 30 menit stop secara berkelanjutan. Dengan metode ini maka penghematan baterai dapat dilakukan pada baterai 1 sebesar 34,63% % dan baterai 2 sebesar 41,8%.Kata Kunci : Manajemen daya baterai, photovoltaic, arduinoThe design of a Photovoltaic Battery Power Management System in an Arduino-Based Fish Pond and the Internet of Things (IoT) is intended to help develop fishery technology by providing comparative data on demand and management for electrical energy for fish ponds using the biofloc method. This monitoring will be carried out online using the ACS 712 and INA 219 sensors in each block, and the Battery Management System (BMS) program using the Coulumb Counting method. Where this method is by calculating the current entering and leaving the battery. In this study, 2 fish ponds were used to simulate power management. So that the pool with a lower battery will be able to parallelize the photovoltaic to help the battery charging process. And at night the load will be replaced with a battery with a higher level. In addition, power savings can be made by starting and stopping the aerator method. By keeping the DO value > 5 ppm. Aerator start and stop tests were carried out. The optimum result is 30 minutes of start and 30 minutes of continuous stop. With this method, battery savings can be made on battery 1 by 34.63% % and battery 2 by 41.8%.Keywords: Battery power management, photovoltaic, arduino
Perancangan Prototipe DC Home Sistem dengan Sumber Energi Tenaga Surya Prian Gagani Chamdareno; Ahmad Kamaluddin
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.121-126

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan paling penting dimasyarakat Indonesia. Dari sekian banyak energi baru terbarukan (EBT), energi surya sangat berpotensial menghasilkan energi yang cukup besar. Beberapa kelebihan energi surya diantaranya sumber energi tidak dapat habis, tidak bersifat polutif, dan tersedia secara bebas. Saat ini dunia sangat giat untuk mengembangkan solar cell dengan teknologi yang mutakhir, desain yang sederhana, memiliki potensi pebangkitan energi surya yang efisien, tetapi masih memiliki harga jual yang relatif mahal. panel surya dapat digunakan menjadi teknologi yang tepat guna untuk menghasilkan suatu panel surya yang memanfaatkan energi matahari berupa cahaya matahari dan panas matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi output solar panel dengan membuat system instalasi rumah dc, rumah dc menawarkan system dc terdistribusi dengan daya rendah tegangan rendah yang berbeda dengan system ac terpusat dengan daya tinggi tegangan tinggi. Hasilnya merupakan solusi alternatif yang terskala, terjangkau dan fleksibel, sama pentingnya adalah bahwa rumah dc langsung beroperasi dengan beban dc, dengan demikian menghindari kerugian yang sering terjadi pada system ac.Electrical energy is the most important need in Indonesian society. Of the many new renewable energies (EBT), solar energy has the potential to produce considerable energy. Some of the advantages of solar energy include energy sources that are inexhaustible, non-polluting, and freely available. Currently the world is very active to develop solar cells with the latest technology, simple designs, has the potential for efficient solar energy generation, but still has a relatively expensive selling price. Solar panels can be used as an appropriate technology to produce a solar panel that utilizes solar energy in the form of sunlight and solar heat. This study aims to determine the efficiency of the output of solar panels by making a dc house installation system, a dc house offers a distributed dc system with low power and low voltage which is different from a centralized ac system with high power and high voltage. The result is a scalable, affordable and flexible alternative solution, equally important is that the dc housing operates directly with a dc load, thereby avoiding the losses that often occur in ac systems.
Rancang Bangun Monitoring Solar Tracking System Menggunakan Arduino dan Nodemcu Esp 8266 Berbasis IoT Mochamad Aji Prasetyo; Humaidillah Kurniadi Wardana
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.163-168

Abstract

Telah dirancang dan dibuat monitoring solar tracking system menggunakan mikrokontroler arduino, nodemcu esp 8266, sensor LDR, sensor INA219, sensor BH1750, sensor MPU6050 berbasis IoT yang ditampilkan pada web thinger.io. Solar tracking dibuat dengan tujuan untuk menganalisis secara langsung sistem monitoring solar tracking system dan menganalisis hasil pengujian pengujian monitoring solar tracking system. Metode penelitian yang digunakan berupa pengujian monitoring solar tracking system dari hasil pengukuran kemiringan panel surya, tegangan, arus serta intensitas cahaya menggunakan alat rancangan yang dibuat dibandingkan dengan alat ukur standar. Kemudian dihitung berapa persen prosentase kesalahan dari tiap pengukuran tersebut. Hasil dari pengukuran selama 5 hari monitoring solar tracking system memiliki tingkat presentasi kesalahan berkisar antara  0% - 10%  pengukuran arus, 0% pengukuran tegangan, 0% - 3% derajat kemiringan, dan 21% - 43% pengukuran intensitas cahaya.A solar tracking system monitoring has been designed and made using an Arduino microcontroller, nodemcu esp 8266, LDR sensor, INA219 sensor, BH1750, IoT-based MPU6050 sensor which is displayed on the web thinger.io. Solar tracking is made with the aim of directly analyzing the solar tracking system monitoring system and analyzing the test results of the solar tracking system monitoring test. The research method used is a solar tracking system monitoring test from the results of measuring the slope of the solar panel, voltage, current and light intensity using a design tool made compared to standard measuring instruments. Then the percentage of error is calculated for each of these measurements. The results of measurements for 5 days of monitoring the solar tracking system have error presentation rates ranging from 0% - 10% current measurement, 0% voltage measurement, 0% - 3% slope degree, and 21% - 43% light intensity measurement.

Page 6 of 15 | Total Record : 149