cover
Contact Name
Ahmad Kadir KIlo
Contact Email
ahmad@ung.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jjec@ung.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Educational Chemistry
ISSN : 26557606     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
The Journal of Educational Chemistry (JJEC) is the official journal of Chemistry Department, Faculty Mathematic and Natural Science, Gorontalo State University. JJEC is peer-reviewed articles publish articles twice a year in February and August. JJEC typically addresses chemical content, chemical education research, results of thought and research, instructional methods, and laboratory experiments.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): August" : 5 Documents clear
Studi Komparasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning Pada Materi Larutan Penyangga di Kelas XI SMA Negeri 1 Telaga Desni, Ni Wayan; Sihaloho, Mangara; Pikoli, Masrid
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.882 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i2.2666

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning pada materi Larutan Penyangga di Kelas XI SMA Negeri 1 Telaga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Telaga dan diambil 2 kelas sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah Quasi experimental dengan desain Pretest-Postest Nonequivalent Control Grup. Instrumen penelitian berupa tes berpikir kritis dalam bentuk esay yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Tes yang digunakan berstatus valid dengan reliabilitas r = 0,72 (kategori tinggi). Analisis data menggunakan uji F untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh nilai Fhitung = 6,68 > Ftabel = 3,99 sehingga H0 berada pada daerah penolakan atau terima H1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kimia Berbasis Budaya Lokal Taher, Tamrin
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.332 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i2.2667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pda mata pelajaran kimia menggunakan pendekatan berbasis budaya lokal. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan untuk pokok bahasan Koloid. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 22 orang. Jenis penelitian ini adalah Action Research atau penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang cukup signifikan dari pra-siklus, siklus I, dan siklus II. Rerata Aktivitas belajar siswa pada pra-siklus sebesar 21% dan mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 72% serta 91% di siklus ke-II. Data tersebut manunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan melalui pembelajaran berbasis budaya lokal.
Peningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Kontrak Produktif Melalui Implementasi PIGP di SMKN2 Wonosari Pakaya, Suharto
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.585 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i2.2340

Abstract

Salah satu kompetensi yang turut menentukan keberhasilan guru adalah kompetensi Pedagogik. Peranan kepala sekolah sebagai manajer dalam mengelola sekolah merupakan kunci keberhasilan sekolah termasuk meningkatkan kinerja guru. Karena itu, penelitian ini difokuskan pada kompetensi manajerial kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, mencari solusi, dalam meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah membina Kompetensi Pedagogik guru kontrak produktif melalui implementasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) dengan teknik individual. Subjek Penelitian adalah kepala sekolah. Metode Penelitian berbentuk PTS melalui tahapan (Siklus). Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi menggunakan teknik triangulasi. Analisis dilakukan secara induktif, yaitu temuan lapangan atau fakta empiris, mempelajari, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi awal kepala sekolah belum melaksanakan pembimbingan terhadap guru kontrak produktif sehingga persentasi capaian 0% (kurang). Pada Siklus I telah mencapai 72,68% (Cukup), dan siklus II meningkat menjadi 94,33% (Amat Baik).
Implementasi Self-Efficacy dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Kimia di Abad 21 Nuraeni, Siti; Feronika, Tonih; Yunita, Luki
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.972 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i2.2553

Abstract

Abad ke-21 ini ditandai dengan era revolusi industri 4.0 yang menuntut dunia pendidikan berbenah diri untuk dapat meningkatkan kualitas dari berbagai aspek. Salah satunya menciptakan peserta didik yang memiliki keterampilan 4C (Creativity and Innovation, Critival Thinking and Problem Solving, Communication, and Collaboration). Pada penelitian ini kami mengacu pada kemampuan berpikir kritis. Perkembangan keterampilan berpikir kritis ternyata dipengaruhi oleh faktor kepribadian, salah satunya self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self-efficacy dan keterampilan berpikir kritis siswa serta keterkaitan dua variabel tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode korelasional. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, sebanyak 63 siswa dari kelas XI MIPA di SMAN 2 Kab. Tangerang dipilih sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan angket Physic Learning Self-Efficacy yang diadaptasi dari Suprapto dan Chang (2017) dan tes uraian keterampilan berpikir kritis yang diadaptasi dari Ennis (1985). Hasil memunjukkan secara keseluruhan self-efficacy dan keterampilan berpikir kritis siswa berturut-turut sebesar 73,65 dan 65,71 dengan kategori baik
Keefektifan Program Pembelajaran Kimia Dasar : Evaluasi Model CIPP Pada Jurusan MIPA STKIP Gotong Royong Masohi Saija, Maryone; Sahureka, Marlen; Beay, Lazarus Kalvein; Namakule, Umar
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.542 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i2.2534

Abstract

Penelitian ini membahas untuk mempelajari penerapan model evaluasi CIPP dan perbedaan hasil belajar siswa pada mata kuliah Kimia Dasar sebelum dan sesudah perbaikan program pembelajaran. Subjek penelitian terdiri dari 2 dosen pengampu mata kuliah dan 73 mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA-STKIP Gotong Royong Masohi. Pengumpulan data pada setiap proses evaluasi model pembelajaran CIPP menggunakan instrumen panduan wawancara; panduan observasi; lembar penilaian proses; dan studi dokumen. Data hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk naratif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dari proses pembelajaran Kimia Dasar di STKIP Gotong Royong Masohi, disetujui telah cukup efektif, dengan beberapa perbaikan sebagai bentuk umpan balik dari hasil penelitian produk Efektifitas program pembelajaran setelah perbaikan dapat dilihat dari peningkatan jumlah nilai akhir (predikat A, B, dan C) mahasiswa. Berdasarkan nilai KKM 60, maka dapat disimpulkan bahwa belajar untuk kelas Biologi sebanyak 40 siswa atau 95,23%, sedangkan untuk kelas Matematika sebanyak 29 siswa atau sebesar 93,55%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5