cover
Contact Name
Firda Zulivia Abraham
Contact Email
fird007@kominfo.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
fird007@kominfo.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
ISSN : 14108283     EISSN : 2527693X     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Journal of Press Research and Development Communicatarion is a journal aims to be a leading peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on Communication and Informatics as well as related topics that has neither been published elsewhere in any language, nor is it under review for publication anywhere
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Strategi Komunikasi Pembangunan Dalam Pengembangan Pariwisata: Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Yohanes Museng Ola Buluamang; Leope Pinnega Handika
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.312 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i2.84

Abstract

ABSTRACT In the development of tourism in NTT Province, NTT Provincial Tourism Office uses a development communication strategy approach. This study aims to explore the use of development communication strategies by the Department of Tourism in the development of tourism in the Province of NTT. The research method used is descriptive qualitative with case study approach. The results show that most of the programs and activities related to development communication are more using the active development communication strategy approach. This strategy approach is considered to make the community as a communicant solely in the continuity of the communication process. Therefore, alternative approaches to participatory development and convergence development strategies should be considered in the planning of development communication by the NTT Tourism Provincial Tourism Office. Keywords: Development of Tourism and Development Communication Strategy ABSTRAK Dalam pengembangan pariwisata di Provinsi NTT, Dinas Pariwisata Provinsi NTT menggunakan pendekatan strategi komunikasi pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan strategi komunikasi pembangunan oleh Dinas Pariwisata dalam pengembangan pariwisata di Provinsi NTT. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar program dan kegiatan yang berkaitan dengan komunikasi pembangunan lebih menggunakan pendekatan strategi komunikasi pembangunan aktif. Pendekatan strategi ini dinilai menjadikan masyarakat sebagai komunikan semata dalam keberlangsungan proses komunikasi. Oleh karena itu, alternatif pendekatan strategi komunikasi pembangunan partisipatif dan konvergensi sebaiknya dipertimbangkan dalam perencanaan komunikasi pembangunan oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTT. Kata Kunci: Pengembangan, Pariwisata, Strategi, Komunikasi, Pembangunan
Menilik Aplikasi Qlue Jakarta Smart City: Dinamika Transformasi Khalayak dalam Perspektif Ruang Publik Ratih Frayunita Sari
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.941 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i2.85

Abstract

New media brings its own challenges to the concept of audiences and penetrates the immersion membrane of sociographic and psychographic audiences that were previously fenced off by constraints on conventional media. Technological developments also utilized by the government of DKI Jakarta by adopting Jakarta Smart City Concept by launching Qlue as a social media application. This paper will discuss Qlue as an interactive social media application and elaborate on how the acceleration of Qlue changes the interactivity of the public and becomes a public sphere for the citizens of DKI Jakarta, furthermore how the tendency of the dynamics of the implementation of Qlue. First, this paper will explain the development and mobile internet that dominates in Indonesia. Second, how approach of Media Ecology Theory sees the presence of Qlue affecting everyday human life. Third Qlue offers as a new social media for the citizens of DKI so as to change the characteristics, dimensions of the audience, and information flows. In the fourth section it will explain the Qlue as the approach of public space perspective and the fifth will highlight the dynamics of Qlue versus cultural lag potential in society. However there are still many factors affecting the implementation of Qlue, because society towards smart city which must be smart society. Keywords: new media, Qlue, smart city,media convergence, public sphere, cultural lag ABSTRAK Media baru membawa tantangan tersendiri pada konsep audiensi dan menembus membran imersi penonton sosiografi dan psikografis yang sebelumnya dipagari oleh kendala pada media konvensional. Perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh pemerintah DKI Jakarta dengan mengadopsi Jakarta Smart City Concept dengan meluncurkan Qlue sebagai aplikasi media sosial. Penelitian ini akan membahas Qlue sebagai aplikasi sosial media interaktif dan menguraikan tentang bagaimana percepatan Qlue mengubah interaktivitas publik dan menjadi ruang publik bagi warga DKI Jakarta, lebih jauh bagaimana kecenderungan dinamika pelaksanaan Qlue. Pertama, tulisan ini akan menjelaskan perkembangan dan mobile internet yang mendominasi di Indonesia. Kedua, bagaimana pendekatan Teori Ekologi Media melihat keberadaan Qlue mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari. Qlue Ketiga menawarkan sebagai media sosial baru bagi warga DKI sehingga dapat mengubah karakteristik, dimensi audiens, dan arus informasi. Pada bagian keempat ini akan menjelaskan Qlue sebagai pendekatan perspektif ruang publik dan kelima akan menyoroti dinamika Qlue versus potensi ketertinggalan budaya dalam masyarakat. Namun masih banyak faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Qlue, karena masyarakat menuju kota pintar yang harus cerdas masyarakat Kata Kunci: media baru, qlue, smart city, konvergensi media, ruang publik, ketertinggalan budaya
Menyoal Kebablasan Berpendapat: Malfungsi Media Sosial Sebagai Panggung Produsage Konten Negatif Ratih Frayunita Sari
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.586 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i1.86

Abstract

The existence of producer productivity practices becomes the dominant thing today, where people freely consume and distribute messages and tendencies that lead to "overload" of opinion. The purpose of this paper is argue that the development of social media in the digital age is not yet fully accompanied by media literacy and sharoening of regulation freedom of speech offered in public space shifts into negative content space. The research method using qualitative with literature review approach. The research result shows five important point, there are, a view of the development of mobile internet and social media that dominate as a trigger of freedom of opinion in Indonesia, the ecology media theory capture the dynamics of freedom of expression, the exaggeration of opinion as a producer of content malfunctions, the polemic varies models of freedom of expression from time to time vs Information and ElectronicTransaction Law and role of the country to contain negative content and media literacy movements.Keywords: freedom of speech, new media, social media, ecology media theory, produsage, negatif content, media literacy, regulation, government. ABSTRAKAdanya praktik produktivitas produsen menjadi hal yang dominan saat ini, di mana orang bebas mengkonsumsi dan mendistribusikan pesan dan kecenderungan yang mengarah pada luapan pendapat. Tujuan dari penelitian ini adalah berpendapat bahwa perkembangan media sosial di era digital belum sepenuhnya dibarengi dengan literasi media dan penyimpangan regulasi kebebasan berbicara yang ditawarkan di ruang publik bergeser ke ruang konten negatif. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan ada lima poin penting, yaitu, pandangan tentang perkembangan internet seluler dan media sosial yang mendominasi sebagai pemicu kebebasan berpendapat di Indonesia, media ekologi menangkap dinamika kebebasan berekspresi, pembesar-besaran pendapat sebagai produsen kerusakan konten, polemik bervariasi model kebebasan berekspresi, dan posisi serta peran negara untuk memuat konten negatif dan gerakan literasi media.Kata kunci: kebebasan berpendapat, media sosial, teori ekologi media, konten negatif, literasi media, regulasi, pemerintah.
Perubahan Sosial dan Manajemen Konflik di Desa Cikarawang Bogor Lusia Handayani; Vina Mahdalena; Munawar Khalil
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.778 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i2.90

Abstract

Social interaction determines the development of a social change. The existence of the Bogor Agricultural Institute (IPB) with various activities considered to provide significant social changes in the surrounding villages, it is interesting to observe the dynamics of social change that occurred in Cikarawang. The existence of IPB in Dramaga Bogor for more than a decade is believed to have an impact and influence on people in Cikarawang village. The purpose of this study is to analyze how the social changes in Cikarawang village in relation to the presence and activity of IPB? How can communication conflict cause social change in Cikarawang village? The method used is qualitative approach. Data collection by observation, interview and documentation study. The results showed that for the community of Cikarawang village, the existence of IPB gave positive contribution especially on the aspect of labor, as well as agricultural and fishery extension. However, from the aspect of formal education, the villagers of Cikarawang who are studying in IPB are still very few. In addition, some campus policies intersect directly with the interests of Cikarawang villagers causing conflict. Through negotiation and mediation, conflict generates social change in the region. Keyword: Cikarawang village, IPB, conclict management, social change ABSTRAK Interaksi sosial akan menentukan bagaimana sebuah perubahan sosial terjadi. Keberadaan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan berbagai aktivitasnya diasumsikan akan memberikan perubahan sosial yang cukup signifikan di desa sekitar, sebagai salah satu desa lingkar kampus, menarik untuk mencermati dinamika perubahan sosial yang terjadi di Cikarawang. Eksistensi IPB di Dramaga Bogor selama lebih dari satu dekade diyakini memberikan dampak dan pengaruh terhadap masyarakat di desa Cikarawang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana gambaran perubahan sosial yang terjadi di desa Cikarawang atas kehadiran dan aktivitas kampus IPB? Bagaimana konflik komunikasi dapat menimbulkan perubahan sosial di desa Cikarawang? Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi masyarakat desa Cikarawang, keberadaan IPB memberikan kontribusi positif terutama pada aspek tenaga kerja, serta penyuluhan pertanian dan perikanan. Namun demikian, dari aspek pendidikan formal, warga desa Cikarawang yang menjadi mahasiswa di IPB masih sangat minim. Selain itu, beberapa kebijakan kampus bersinggungan langsung dengan kepentingan warga desa Cikarawang sehingga menimbulkan konflik. Melalui negosiasi dan mediasi, konflik tersebut menghasilkan perubahan sosial di wilayah tersebut. Kata kunci: Desa Cikarawang, IPB, manajemen konflik, perubahan sosial
Analisis Framing Isu Percaloan Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Makassar Pada Koran Fajar Dan Tribun Timur Baharuddin Dollah
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangungan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.326 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i1.91

Abstract

Case New Student Brokering Hasanuddin University, Makassar on Koran Fajar and Tribun Timur is a case that brought Unhas tarnished in the management as an educational institution. The problem is how Koran Fajar and Tribun Timur framed the case of brokering in new admissions in 2016/2017, and how the reality of the case of brokering new admissions constructed in their reporting. The purpose of this study is to medeskripsikan how to frame and Koran Fajar and Tribun Timur framing the case of brokering in new admissions in 2016/2017, and how the reality of the case of brokering new admissions constructed in their reporting. Analysis of the research mode is Praming. Of the research conducted in the city of Makassar. The population of this research is all the news about the case of the issue of brokering new admissions Unhas published in the daily Koran Fajar and Tribun Timur published since the date of 06 December 10, 2016. The data found during the reports, then analyzed by prinsif-prinsif praming analysis. Primary data in this study were collected by means of documenting the entire news -News and supported a variety of documents related. The results showed that both Koran Fajar and Tribun Timur there is a difference in framing the issue case news brokering new admissions Unhas year 2016/2017. Dawn Frame this case is closely related to moral issues of the perpetrators, while preaching at Frame Tribun Timur this case is closely related to the crimes of fraud and deception that needs to be sanctioned by law.Keywords: Brokering, framing, news, newspaper ABSTRAKKasus Percaloan Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada Koran Fajar dan Koran Tribun Timur merupakan suatu kasus yang membawa Unhas tercoreng dalam pengelolaan sebagai institusi pendidikan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk medeskripsikan bagaimana frame Koran Fajar dan Tribun Timur membingkai kasus percaloan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2016/2017, dan bagaimana realitas kasus percaloan penerimaan mahasiswa baru dikontruksi dalam pemberitaan mereka. Tipe penelitain ini adalah analisi framing, penelitain ini dilaksanakan di kota Makassar. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh pemberitaan mengenai kasus isu percaloan penerimaan mahasiswa baru Unhas yang dimuat di harian Fajar dan Tribun Timur yang terbit sejak tanggal 06 – 10 Desember 2016. Data yang ditemukan selama pemberitaan tersebut, selanjutnya dianalisa berdasarkan prinsif-prinsif analisis framing. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara mendokumentasi seluruh berita–berita dan didukung berbagai dokumen-dokumen yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Koran Fajar maupun Koran Tribun Timur terdapat perbedaan dalam membingkai berita-berita isu kasus percaloan penerimaan mahasiswa baru Unhas tahun 2016/2017. Frame Fajar melihat kasus ini berkaitan erat dengan masalah moral dari para pelakunya, sedangkan pemberitaan pada Frame Tribun Tibur kasus ini erat kaitannya dengan tindakan kriminal penipuan dan pemalsuan yang perlu diberikan sanksi berdasarkan hukum yang berlaku.Kata Kunci : Percaloan, framing, berita, koran
Seluk- Beluk Corporate Ethics Pada PT. Alpen Food Industry: Eksploitasi Pekerja Dibalik 'Kenikmatan' Es Krim Aice Ratih Frayunita Sari
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.174 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i2.94

Abstract

In conducting its business, the corporation stands in corporate ethics and involves many things are about human rights, labor standards or workers, and relationships with the corporate environment. Ideally corporate ethics also puts workers as one form of social responsibility to represent a healthy or not as a company. PT Alpen Food Industry (AFI), a subsidiary of Aice Group Holdings Pte.Ltd Singapore produces Aice ice cream. The company ran into many aspects of ethical and legal (the laws) violations. This paper will discuss ethical violations in the business practices of PT Alpen Food Industry and elaborate on the importance of corporate ethics as a business fence. Furthermore, this paper will be classified in several sub-discussions. First, the ethical dimension approach (ethical behavior) in the corporation. Second, the dynamics in corporate ethics and public relations PT Alpen Food Industry. Third, the unethical business practices of PT Alpen Food Industry. Fourth, provide recommendations on the importance of government regulatory sharpening involved in the business practices of PT Alpen Food Industry to encourage corporate ethics in accordance with the laws and ethical standards of corporate ethics.Keywords: corporate ethics, the laws, labor, industry, regulation ABSTRAKDalam menjalankan bisnisnya, perusahaan terikat dalam etika perusahaan dan melibatkan hal mengenai hak asasi manusia, standar tenaga kerja, dan hubungan dengan lingkungan perusahaan. Idealnya etika perusahaan juga menempatkan pekerja sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. PT Alpen Food Industry (AFI), anak perusahaan Aice Group Holdings Pte.Ltd Singapura memproduksi es krim Aice mengalami beberapa aspek pelanggaran etika dan hukum (hukum) terutama dalam hal tenaga kerja. Makalah ini akan membahas pelanggaran etika dalam praktik bisnis PT Alpen Food Industry dan menguraikan pentingnya etika perusahaan sebagai pagar bisnis. Selanjutnya, makalah ini akan diklasifikasikan dalam beberapa sub-diskusi. Pertama, pendekatan dimensi etis (perilaku etis) dalam perusahaan. Kedua, dinamika etika perusahaan dan hubungan masyarakat PT Alpen Food Industry. Ketiga, praktik bisnis yang tidak etis dari PT Alpen Food Industry. Keempat, memberikan rekomendasi tentang pentingnya penajaman peraturan pemerintah yang terlibat dalam praktik bisnis PT Alpen Food Industry untuk mendorong etika perusahaan sesuai dengan hukum dan standar etika etika perusahaan.Kata kunci: etika perusahaan, hukum, ketenagakerjaan, industri, regulasi
Literasi Digital pada Masalah Pencarian Informasi Dengan Google Wasvita Sari
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.316 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i2.96

Abstract

As we know that Google is the most popular search engine in the world. We are can get so much about the information and believe in the Google's result. So, the information is fake information, hoax or wrong information, that's all appears on Google. This paper aims to explore the negative side of Google search engine and give a solution with a digital literature study. Qualitative method with reference approach will use in this paper. The result is need two skills when we search the information from Google. there are consumming skills to and preconsumming skills. The consuming skill is an skill to analize, evaluate, make critical and give some synthesis of the information we get. The preconsumming skill is a product to be distributed and product information from Google. Finally, this paper will prevent the people from entering the Google game and work carefully to read the search engine information especially in Google. Keywords: Digital Literacy, Search Engine, Google, Literacy ABSTRAK Seperti yang kita ketahui bahwa Google adalah mesin pencari paling populer di dunia. Kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi dan percaya pada hasil Google. Jadi, informasi itu informasi palsu, tipuan atau informasi salah, itu semua muncul di Google. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi sisi negatif dari mesin pencari Google dan memberikan solusi dengan studi literatur digital. Metode kualitatif dengan pendekatan referensi akan digunakan dalam makalah ini. Hasilnya adalah perlu dua keterampilan ketika kita mencari informasi dari Google. ada keterampilan yang menyita keterampilan dan keterampilan prakonsepsi. Keterampilan mengkonsumsi adalah keterampilan untuk menganalisis, mengevaluasi, membuat kritis dan memberikan beberapa sintesis dari informasi yang kami dapatkan. Keterampilan preconsumming adalah produk yang akan didistribusikan dan informasi produk dari Google. Akhirnya, tulisan ini akan mencegah orang-orang memasuki gim Google dan bekerja dengan hati-hati untuk membaca informasi mesin pencari terutama di Google. Kata kunci: literasi dijital, mesin pencari, Google, literasi
Model Strategi Komunikasi Untuk Pelestarian Bekantan dan Habitatnya Hairunnisa Hairunnisa; Muhammad Noor; Hariati Hariati; Annisa Wahyuni; Chatur Ganesa
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.79 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i2.99

Abstract

This study identified a strategy for communication campaigns carried out by the government to preserve bekantan and its habitat. Data was collected by purposive sampling method by determining key informants, primary data obtained from direct interviews with respondents based on interview guidelines, while secondary book data, documents, archives, notes, and images related to the research objectives. The results of the study indicate that in conducting campaigns to maintain coaching more effectively use communication as a strategy to convey information to a wide audience. Media used from mass media and non-mass media. The government is of the opinion that direct or face-to-face communication is considered more effective to deliver information about preserving proboscis monkey. In addition, the Government also published various pamphlets, leaflets, and books containing important information about conservation. However, the use of social media and the internet has not been used for communication campaigns about the conservation of proboscis monkeys and their habitat. There are several inhibiting factors in maintenance in wild animals in Kuala Samboja. This is caused by habitat fragmentation and land management patterns due to forest conversion and illegal activities. In addition, because of the problems of conflict, spatial planning and law enforcement and crime rates, this is also a crucial problem. Keywords: Strategy, Campaign, Bekantan, Preservation, Communication ABSTRAK Studi ini mengidentifikasi strategi kampanye komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pelestarian bekantan dan habitatnya. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling, data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden berdasarkan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan kampanye untuk mempertahankan pembela secara lebih efektif menggunakan komunikasi sebagai strategi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Media yang digunakan mulai dari media massa dan media nirmassa. Pemerintah berpendapat, komunikasi langsung atau tatap muka dianggap lebih efektif untuk menyampaikan sosialisasi tentang melestarikan bekantan. Selain itu, Pemerintah juga menerbitkan berbagai pamflet, selebaran, dan buku yang berisi informasi penting tentang pelestarian. Namun, penggunaan media sosial dan internet belum digunakan untuk kampanye komunikasi mengenai pelestarian monyet bekantan dan habitatnya. Ada beberapa faktor penghambat dalam upaya pelestarian satwa liar di Kuala Samboja. Hal ini disebabkan oleh fragmentasi habitat dan pola pengelolaan lahan karena konversi hutan dan kegiatan ilegal. Selain itu, karena masalah konflik lahan, tata ruang dan penegakan hukum serta tingkat kesadaran berbagai pihak menjadikan hal ini menjadi masalah krusial. Kata kunci: Strategi, Kampanye, Bekantan, Pelestarian, Komunikasi
Pengaruh Usia dan Pendidikan Dalam Pembentukan Persepsi dan Opini di Media Change.org Drina Intyaswati; Supratman Supratman
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.818 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i1.100

Abstract

Along with the development of technology and mass media, Change.org appears in the form of websites that become to a medium for the forming of the public opinion, raising the opinions through campaigns that seeks the support of public opinion raised. This study to confirm how age and education level influencing the form of perceptions and public opinion through Change.org. This research using survey with explanitative approach, a research sampling are 200 people from Change.org users was taken with multistage cluster sampling technique with population at DKI Jakarta area. Data analysis using Structural Equation Modeling (SEM). The results show that age and education do not affect perception and also public opinion forming. This shows that with internet-based media the acceptance of information becomes more similar and individual differences, especially age and education, are not to be an obstacle in adjusting existing public opinion.Keywords: age, education, change.org, perception, public opinion. ABSTRAKSeiring dengan perkembangan teknologi dan media massa, Change.org muncul dalam bentuk situs yang menjadi media pembentukan opini publik, penggalangan opini dilakukan melalui kampanye yang berusaha meminta dukungan terhadap opini publik yang dimunculkan. Penelitian ini bertujuan mencari apakah usia dan Pendidikan berpengaruh terhadap pembentukan persepsi dan opini publik melalui media Change.org. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat eksplanatif, dengan sampel sejumlah 200 orang dari pengguna Change.org dengan pengambilan sample menggunakan teknik cluster sampling bertahap dari populasi di area DKI Jakarta. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasilnya menyatakan bahwa usia dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap pembentukan persepsi dan juga opini publik. Hal ini menunjukkan dengan adanya media berbasis internet penerimaan informasi menjadi lebih seragam dan perbedaan individu khususnya usia dan pendidikan tidak menjadi kendala dalam penyesuaian opini publik yang ada.Kata kunci: change.org, opini publik, pendidikan, persepsi, usia
Implementasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Dalam Penyelesaian Masalah Ujaran Kebencian Pada Media Sosial Iman Amanda Permatasari; Junior Hendri Wijaya
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.429 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i1.101

Abstract

After the enactment of The Information and Electronics Transactions (IET) laws in Indonesia, there are certain limitations in terms of conveying something through social media, especially regarding hate speech. The purpose of this study is to find out how the implementation of the IET Law in solving hate speech problems on social media. The method used is the literature study method. The results of this study indicate that the implementation of the IET Law has been adjusted to the objectives of the 1945 Constitution, however, in solving the problem of hate speech, it is always bound to the rubber article, namely articles 27, 28 and 29 of the IET Law. This article seems to be a terrible scourge, even used as a means to take revenge, silence criticism, win a case or even become a political weapon. The suggestion from this study is for the government to review the contents of several articles and also sanctions against the perpetrators of hate speech. Keywords: Implementation, the constitution of IET, Hate Speech, Social Media ABSTRAK Setelah diberlakukannya undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Indonesia, terdapat batasan-batasan tertentu dalam hal menyampaikan sesuatu melalui media social, terutama mengenai ujaran kebencian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi Undang-Undang ITE dalam penyelesaian masalah ujaran kebencian pada media sosial. Metode yang digunakan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan pengimplementasian undang-undang ITE sudah disesuaikan dengan tujuan Undang-Undang Dasar Tahun 1945,akan tetapi, di dalam penyelesaian masalah ujaran kebencian selalu terikat dengan pasal karet yaitu pada pasal 27, 28 dan 29 Undang-Undang ITE. Pasal ini seolah menjadi momok yang mengerikan, bahkan dijadikan sarana untuk membalas dendam, membungkam kritik, memenangkan suatu perkara atau bahkan menjadi senjata politik. Saran dari kajian ini adalah agar pemerintah untuk mengkaji ulang isi dari beberapa pasal dan juga sanksi-sanksi terhadap pelaku ujaran kebencian. Kata kunci: Implementasi, undang-undang ITE, Ujaran Kebencian, Media Sosial.

Page 7 of 11 | Total Record : 108