cover
Contact Name
Firda Zulivia Abraham
Contact Email
fird007@kominfo.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
fird007@kominfo.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
ISSN : 14108283     EISSN : 2527693X     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Journal of Press Research and Development Communicatarion is a journal aims to be a leading peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on Communication and Informatics as well as related topics that has neither been published elsewhere in any language, nor is it under review for publication anywhere
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Analisis Konten Twitter Dalam Kasus Boikot Sari Roti Paska Peristiwa Aksi Bela Islam 3 Muhammad Rifqi Maarif
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 21 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.616 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v21i1.64

Abstract

Defending Islam 3 is a biggest mass action that happened on pra-reform era. A many event which accompanies that event after, which is interesting enough to be research further. One of event besides Defending Islam 3 event which have pretty much get the spotlight is a sari roti boycott after that event. It’s interesting because sari roti is a famous bread brand and have biggest market in Indonesia. Twitter is a one of platform sosial media which have largest user base in Indonesia. Twitter user in Indonesia. On this research, using simple data sampling and analysis to get linked tweet against sari roti boycott. Have registered, no less 40,000 tweet which was successfully collected within 6 days, from 22-27 December 2016.Keywords: Social Media, Twitter, Sari Roti Boycott, Defending Islam 3, Text Analysis ABSTRAKAksi Bela Islam 3 merupakan salah satu aksi masa terbesar yang terjadi pasca reformasi. Banyak sekali peristiwa yang mengiringi aksi tersebut yang cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Salah satu peristiwa pendamping Aksi Bela Islam 3 yang cukup banyak mendapatkan sorotan adalah peristiwa pemboikotan produk Sari Roti yang terjadi pasca aksi. Hal ini menarik karena Sari Roti merupakan salah satu brand yang cukup terkenal dan memiliki pangsa pasar yang sangat luas di Indonesia. Twitter merupakan salah satu platform media sosial yang memiliki basis pengguna yang sangat besar di Indonesia. Dalam penelitian ini pengumpulan dan analisis sederhana terhadap tweet yang terkait dengan aksi boikot Sari Roti. Tercatat, tidak kurang dari 40 ribu tweet berhasil dikumpulkan dalam kurun waktu 6 hari, mulai dari tanggal 22 sampai 27 Desember 2016.Kata kunci: Media Sosial, Twitter, Boikot Sari Roti, Aksi Bela Islam 3, Analisis Teks.
Trend Report Jaket Bomber Jokowi Pada Konfrensi Pers Pernyataan Demo 4 November 2016 Di Kompas.com Muntadliroh
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 21 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.286 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v21i2.65

Abstract

ABSTRACTJokowi is the unique President whose appearance is often covered by media. One of the Jokowi’s appearances when wearing a bomber jacket in a press conference of demo 4th November 2016 is also covered by Kompas.com. This phenomenon is interesting to studied using qualitative content analysis of Hsieh & Shannon by directed content analysis method. This research is focus on the trend report of Jokowi’s appearances when wearing a bomber jacket in a press conference of demo 4th November 2016 on Kompas.com. The results of this study indicate that the news of Jokowi’s appearances when wearing a bomber jacket in Kompas.com contain a brief of simple information and easily understood by reader. In addition, personal value, brand, price, and the name of the designer are the elements that complete the trend report of a fashion product.Keywords: Jokowi, Bomber Jacket, Trend Report ABSTRAKJokowi adalah Presiden berpenampilan nyentrik yang kemunculannya di hadapan publik banyak diliput media. Salah satu penampilan Jokowi saat mengenakan jaket bomber pada jumpa pers pernyataan demo 4 November 2016 juga diliput oleh Kompas.com. Fenomena ini menarik untuk diteliti dalam bingkai analisis isi kualitatif Hsieh & Shannon dengan metode directed content analysis. Fokus penelitian ini adalah pada trend report penampilan Jokowi saat mengenakan jaket bomber pada jumpa pers pernyataan demo 4 November 2016 di media Kompas.com. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan trend report penampilan Jokowi saat mengenakan jaket bomber di Kompas.com cenderung berisi informasi singkat dengan istilah sederhana yang mudah difahami pembaca. Selain itu, nilai-nilai personal (personal value), brand/merek, harga, dan nama perancang adalah unsur yang turut melengkapi trend report suatu produk fashion.Kata kunci: Jokowi, Jaket Bomber, Trend Report
Analisis Kepuasan Pengguna Terhadap Pemanfaatan e-Commerce Sebagai Media Pemasaran Properti di Yogyakarta dan Jawa Tengah Menggunakan Metode EUCS Andika Bayu Saputra
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 21 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.608 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v21i2.66

Abstract

Competition of marketing property in Yogyakarta and Central Java getting tighter now, many information service provider are trying to increasing they information services using technology with utilize the e-Commerce. With the property e-Commerce expected can provide convenience to the community to property information searching especially in Yogyakarta and Centra Java area. One of the e-Commerce Property that is often in use by the property agent is a www.rumah.com. However, analyze of the effect of e-commerce Utilization on property marketing at this time has been no assessment of the extent of its influence on user satisfaction is the property information provider services. Assessment from the side of user satisfaction on the utilization of e-commerce web is a success of the website in supporting marketing. Measurement of the satisfaction of e-commerce web users in this issue using EUCS (End User Computing Satisfaction) method. Based on the research, the value of the content evaluation is 3.4425, the accuracy is 3.725, the format is 3.605, the ease of use is 3.885 and the timeliness is 3,5325. In accordance with the evaluation results obtained that the evaluation value of the five indicators> 3. This shows overall property informationKeywords: EUCS, e-Commerce, Property, Yogyakarta, Central Java ABSTRAKPersaingan pemasaran properti di Yogyakarta dan Jawa Tengah semakin ketat. Banyak jasa penyedia informasi properti yang berusaha untuk meningkatkan pelayanan informasi dengan memanfaatkan teknologi dengan memanfaatkan e-commerce. Dengan adanya Aplikasi e-commerce properti diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan pencarian informasi properti khususnya di wilayah seputaran Yogyakarta dan Jawa Tengah. Salah satu web-ecommerce yang sering di gunakan pemanfaatannya oleh agen properti adalah www.rumah.com. Akan tetapi analisa pengaruh pemanfaatan web e-commerce terhadap pemasaran properti pada saat ini belum ada penilaian terhadap hal tersebut sejauh mana pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna yaitu jasa penyedia informasi properti. Penilaian dari sisi kepuasan pengguna terhadap pemanfaatan web e-commerce merupakan suatu keberhasilan website dalam menunjang pemasaran. Pengukuran kepuasaan pengguna web e-commerce dalam permasalahan ini menggunakan metode EUCS (End User Computing Satisfaction). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai hasil evaluasi isi adalah 3,4425, akurasi adalah 3,725, format adalah 3,605, kemudahan pemakaian adalah 3,885 dan ketepatan waktu adalah 3,5325. Sesuai dengan hasil evaluasi didapatkan bahwa nilai evaluasi kelima indicator > 3. Hal ini menunjukkan secara keseluruhan para penyedia jasa informasi properti cukup puas dalam hal menggunakan web e-commerce www.rumah.com.Kata kunci: EUCS, e-commerce, Properti Yogyakarta, Jawa Tengah.
Evaluasi Penerapan SIAP-PPDB Online Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan Dyah Mutiarin; Junior Hendri Wijaya
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 21 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.133 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v21i2.67

Abstract

There are dozens of parents from outside the region who protest against the implementation of Information System Application of Education-Acceptance of New Learners Online (SIAP-PPDB Online) Yogyakarta. This protest concerns the selection requirements to be met by the regions, as well as the smoothness of service connectivity. So, it is necessary to do research on the evaluation of the application of SIAP-PPDB online in improving the quality of service in the Education Department of Yogyakarta City in 2013-2015. This study aims to find out the evaluation of SIAP-PPDB online application program in improving the quality of Education service in Yogyakarta Education Office. The research method is qualitative description, by observation, interview, and documentation. Research respondents are the online PPDB providers at the same time in charge of online PPDB activities, online PPDB committees, online PPDB users. The result of the research shows that the evaluation result related to the unpublished original SKHUN protest has been completed with the stipulation through the decision letter of the coordination meeting of the District Education Office / City of Yogyakarta Special Region in DIY Dikpora Department.Keywords: Evaluation Toward, Online SIAP-PPDB, Educational Services Quality ABSTRAKAda puluhan wali murid luar daerah yang protes terhadap pelaksanaannya Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan-Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Online (SIAP-PPDB Online) Kota Yogyakarta. Protes ini menyangkut persyaratan seleksi yang harus dipenuhi daerah, serta kelancaran konektivitas layanan. Maka, perlu dilakukan penelitian mengenai evaluasi penerapan SIAP-PPDB online dalam meningkatkan mutu layanan di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi program penerapan SIAP-PPDB online dalam meningkatkan mutu layanan Pendidikan di Dinas Pendidikan Yogyakarta. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskripsi kualitatif, dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden penelitian adalah penyelenggara PPDB online sekaligus penanggung jawab kegiatan PPDB online, panitia PPDB online, pengguna PPDB online. Hasil penelitian, menunjukan hasil evaluasi terkait protes SKHUN asli yang belum terbit telah selesaikan dengan ditetapkannya melalui surat keputusan hasil rapat koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Dinas Dikpora DIY.Kata kunci: Evaluasi Program, SIAP-PPDB online, Mutu layanan Pendidikan
Kapasitas Aparatur Desa di Kalimantan Selatn dalam Menjalankan Tata Kelola Keuangan Desa Berdasarkan UU No.6/2014 Tentang Desa: Studi Pengelolaan Dana Desa Berbasis TIK A Misbahruddin
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 21 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.922 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v21i2.70

Abstract

ABSTRACT The main goals of research is to know the ability of village officers in operationalizing ICT for village fund management and obstacles in operationalizing ICT. This research uses qualitative method, and data sample using purposive approach, with village are get funding assistance from the state budget of 1 billion. Each district one sub-district, then set 1 village as a sample of research. Informants were determined purposively each village taken 4 people The results of the ability of village officials to operationalize ICT for public services and processing of village fund administration reports is sufficient. The indicators are seen from the running of public servants well and smoothly, among others the making of various letters and reporting of village fund administration. However, the application of the Village Fund's Financial System Application to village fund management has not been able and is currently in the learning stage. Obstacles indentified of technical aspects of the limited facilities and infrastructure ICT, such as computers and laptops, computer errors, virus problems, frequent power outages PLN. The regency/city government should try to improve the quality of professional village personnel, especially the mastery of Financial System Application of Village Funds) through technical consule and assistance from various parties as well as the provision of public service facilities, one of which is through the provision of internet network in all villages. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan aparat desa dalam mengoperasionalkan TIK untuk pengelolaan dana desa dan hambatan dalam mengoperasionalkan TIK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, lokasi di Kalimantan Selatan ditentukan secara purposive yaitu setiap desa yang mendapat bantuan dana desa dari APBN sebesar 1 Milyar. Setiap kabupaten satu kecamatan, selanjutnya ditetapkan 1 desa sebagai sampel penelitian. Informan ditentukan secara purposive setiap desa diambil 4. Hasil penelitian kemampuan aparat desa mengoperasionalkan untuk pelayanan publik dan pengolahan laporan administrasi dana desa cukup memadai, indikatornya dilihat dari berjalannya pelayan publik dengan baik dan lancar, antara lain pembuatan berbagai surat keterangan dan pelaporan administrasi dana desa. Namun penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Dana Desa untuk pengelolaan dana desa masih belum mampu dan sekarang ini dalam tahap pembelajaran. Hambatan terindetifikasi yaitu aspek teknis yaitu terbatasnya sarana dan prasarana TIK, seperti perangkat komputer dan laptop, komputer error, gangguan visus, seringnya pemadaman aliran listrik PLN. Hendaknya pemerintah kabupaten/kota berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas SDM aparatur desa yang profesional, khususnya penguasaan Aplikasi Sistem Keuangan Dana Desa) melalui Bimtek dan pendampingan dari berbagai pihak juga penyediaan fasilitas layanan publik, salah satunya melalui penyediaan jaringan internet di semua desa-desa. Kata kunci: tata kelola, keuangan desa, dana desa, TIK, apartur desa
Strategi Komunikasi Krisis pada Era Digital: Penggunaan Internet Dari Sebelum Hingga Sesudah Krisis Aqida Nuril Salma
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangungan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.518 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i1.71

Abstract

In recent years, the Internet has evolved into the most popular way for companies to communicate with stakeholders and key public while also changing the practice of corporate communications and public relations professionals. Especially in crisis communications activities that are considered to be more complex in the digital era. Handling of the crisis nowadays is considered ineffective if only using traditional ways, but also requires the use of the Internet within every element of the crisis. The Internet has dramatically changed the way to respond to a crisis. Thus, research on internet usage in crisis communication are getting a lot of scholar attention. But unfortunately, many studies still only focus on internet usage at one stage. This research paper presents an exploratory study conducted to understand how the internet could be used in all stages of the crisis either before the crisis, during the crisis, and after the crisis. Furthermore, crisis communication strategy in the digital age is not limited to the use of the Internet as a medium of communication, but also to note the principles and ways of communicating.Keywords: Crisis Communication, Internet, Corporate Communication, Public Relations ABSTRAKDalam beberapa tahun ini, Internet telah berkembang menjadi cara yang paling populer bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder dan publik kuncinya sekaligus juga mengubah praktik komunikasi korporat dan public relations profesional. Terlebih dalam kegiatan komunikasi krisis yang dinilai menjadi lebih kompleks di era digital. Penanganan krisis dianggap tidak cukup efektif jika hanya menggunakan cara tradisional, namun juga mewajibkan penggunaan internet di dalam setiap elemen krisis. Internet telah secara dramatis mengubah cara untuk merespon sebuah krisis. Sehingga penelitian mengenai penggunaan internet dalam komunikasi krisis semakin banyak dilakukan oleh para peneliti. Namun sayangnya beberapa masih hanya berfokus pada penggunaan internet pada satu tahapan saja. Maka dari itu, melalui metode studi kasus, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana internet dapat berperan di dalam setiap tahapan krisis, baik itu sebelum krisis, saat krisis hingga sesudah krisis. Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa strategi komunikasi krisis di era digital tidak terbatas hanya pada penggunaan internet sebagai media, namun juga perlu diperhatikan perubahan pada prinsip dan cara berkomunikasinya.Kata Kunci: Komunikasi Krisis, Internet, Komunikasi Korporat, Hubungan Masyarakat
Peran Pengawasan Orangtua Pada Anak Pengguna Media Sosial Mutia Rahmi Pratiwi; Mukaromah Mukaromah; Wulan Herdiningsih
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangungan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.153 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i1.73

Abstract

The amount of social media user in Indonesia is highly increasing, both for adult and children such as the elementary school student. The social media have its own policy about the age restriction to legally access the social media and elementary student is not one of them. Nevertheless, the datas show that elementary school student is one of the active user in social media. Cyberbullying and cyberporn are the impact of those unideal condition. This problem brings another concern to the parents of elementary school student user. The aim of this research is to describe the parents’s surveillance role towards the under age user. This research used the phenomenoogy method. While the results show that the parents’s surveillance role is only in the preventive stage without further analysis into the social media itself. The parents become supervisor in several conditions: the social media using restriction, being friend to their children in the social media, limiting the internet data, approaching personally and using the religious approachment. The result of this research can be the reference for the parents in educating their children in using the social media. For the future research, strongly recommended to search for the relationship of the parent’s supervising role and the school in minimalizing the bad impact of the internet and social media for the children.Keywords: Media Literation, Social Media, Children, Parents ABSTRAKJumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat, tidak hanya dari kalangan dewasa namun juga anak-anak SD. Media sosial memiliki kebijakan terkait batasan umur yang dilegalkan sebagai pengguna dan anak SD tidak termasuk bagian di dalamnya. Namun data justru menunjukan bahwa anak SD kini menjadi pengguna aktif media sosial dan hal ini berimbas pada munculnya cyberbulling hingga postingan anak SD yang memuat unsur cyberporn. Persoalan ini membawa keprihatinan tersendiri bagi orang tua yang memiliki anak SD selaku pengguna internet dan pemilik akun media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pengawasan yang dilakukan orangtua terhadap anak pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan orangtua masih di tataran preventif tanpa mengkaji lebih mendalam mengenai isi media sosial itu sendiri. Orangtua memposisikan diri sebagai pengawas anak dengan beberapa cara, yaitu: penerapan aturan penggunaan yang ketat, berteman dengan anaknya di media sosial, pembatasan kuota, pendekatan personal dan menggunakan unsur KeTuhanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi orangtua dalam mengedukasi anak saat menggunakan internet dan media sosial. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti hubungan pengawasan orangtua serta pihak sekolah dalam meminimalisir dampak buruk internet dan media sosial bagi anak-anak.Kata kunci: Literasi Media, Media Sosial, Anak, Orangtua
Pengambangan Kota Sukabumi Dalam Mewujudkan 'Sukabumi Cyber-City' Syarif Budhirianto
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 21 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.241 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v21i2.77

Abstract

Sukabumi Cyber City (SSC) is the flagship program of Sukabumi City Government in the field of information and communication technology (ICT) in providing faster and cheaper public services. The focus of the study is to describe the development of the SSC program as a medium for communication and information, as well as to explain the policy of development of government apparatus resources in support of the program. The research is qualitative descriptive, by conducting in-depth interviews with key informants within the Office of Communication and Informatics (Diskominfo) of Sukabumi City. The result of the research shows that the development of cyber-city concept has been done in synergy with all existing working units of the regional apparatus, that is by bringing together the common commitment and responsibility in facing the development strategy of ICT area continuously. Transparent information policy through this program is technically still lacking, because the process of screening news content must be through the stakeholders (stakeholders). Development of education and training system in forming government apparatus resource is done by knowledge sharing which is based on learning by doing directly practiced every training material, while the quality of apparatus resource needs to be improved both from managerial aspect and technical capability in ICT field, and also support and the government's commitment to the concept of cyber-city that is aligned with the Jabar Cyber Province program.Keywords: Development, Sukabumi, cyber-city ABSTRAKSukabumi Cyber-city (SSC) merupakan program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam memberikan pelayanan publik yang lebih cepat dan murah. Fokus kajian adalah mendeskripsikan pengembangan program SSC sebagai media komunikasi dan informasi, serta memaparkan kebijakan pengembangan sumber daya aparatur pemerintah dalam mendukung program tersebut. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan konsep cyber-city telah dilakukan secara sinerjis dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada, yakni dengan menyatukan kesamaan komitmen dan tanggungjawab dalam menghadapi strategi pembangunan daerah TIK secara berkelanjutan. Kebijakan transparan informasi melalui program ini secara teknis masih kurang, karena proses screening konten berita harus melalui para pemangku kepentingan (stakeholders). Pengembangan Sistem pendidikan dan pelatihan dalam membentuk sumber daya aparatur pemerintah dilakukan dengan knowledge sharing yang berbasis pada learning by doing yang langsung dipraktekan setiap materi pelatihan, sedangkan kualitas sumber daya aparat perlu ditingkatkan , baik dari aspek manajerial maupun kemampuan teknis di bidang TIK, serta dukungan dan komitemen pemerintah terhadap konsep cyber-city yang diselaraskan dengan program Jabar Cyber Province.Kata kunci: pengembangan, Sukabumi, cyber-city
Tata Rias Wajah Sebagai Media Aktualisasi Diri Bagi Mahasiswi Indah Wenerda
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangungan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.457 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i1.79

Abstract

The use of makeup applied by female students at the time of college is a mandatory ritual that is done every day, but the practice is not stuck on the rules written in the campus environment (lecture). The use of makeup is part of self-actualization for some female students who apply it. The face seems to be a canvas for each student who then they draw based on the perception they get from the exposure of various media around them. Therefore the researchers conducted this study to determine the motivation and disciplinary processes of the body applied by female students through makeup application to their faces. This research uses qualitative research type. The study included the collection of a wide range of empirical data from research subjects (women students). Then the data is analyzed to gain an understanding of the subject of the study encountered (makeup practice for women students). Through this research the researcher can know the motivation of applying makeup for the student as the differentiation of her with other women student. Through the applied makeup, students also feel more confident when compared to not using.Keywords: discipline, body, makeup, women students. ABSTRAKPenggunaan tata rias wajah yang diterapkan oleh mahasiswi pada saat kuliah merupakan ritual wajib yang dilakukan setiap harinya, padahal praktik tersebut tidak tercantun pada aturan tertulis di lingkungan kampus (kuliah). Penggunaan tata rias wajah merupakan bagian dari aktualisasi diri bagi sebagian mahasiswi yang menerapkannya. Wajah seolah menjadi kanvas bagi masing-masing mahasiswi yang kemudian mereka gambar berdasarkan cerapan yang mereka dapatkan dari terpaan berbagai media yang ada di sekitar mereka. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui motivasi dan proses-proses pendisiplinan tubuh yang diterapkan mahasiswi melalui aplikasi tata rias ke wajah mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian yang meliputi pengumpulan beraneka ragam data empiris dari subjek penelitian (mahasiswi). Kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan pemahaman tentang subjek kajian yang dihadapi (praktik tata rias wajah bagi mahasiswi). Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui motivasi dari penerapan penggunaan tata rias wajah bagi mahasiswi sebagai pembeda dirinya dengan mahasiswi yang lain. Melalui tata rias wajah yang diterapkan, mahasiswi juga merasakan kepercayaan diri lebih tinggi ketika dibandingkan tidak menggunakan.Kata Kunci: pendisiplinan, tubuh, tata rias wajah, mahasiswi.
Netiquette: Etika Jejaring Sosial Generasi Milenial Dalam Media Sosial Yuhdi Fahrimal
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangungan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.538 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i1.82

Abstract

High growth internet and Social media users has led to resistance to social values preveling in society, that is, ethics and morals. The main goals of this research is a to analysis dan descriptived ethical violation in social media, especially from the millenials. This research uses qualitative method with literature review approach. This approach aims to identify netiquette theories and concepts that will be comparable to the various phenomena of ethical violations in social media. Ethics in the netiquette are different from other forms of ethics, just like the rules of ethics in the real world, netiquette also encourages users to obey the ethical and moral rules to create a comfortable, peaceful and peaceful common space. Millennial generations are expected to remain confined to the barrier of values, norms and rules of humanity as they interact in the real world.Keywords: Netiquette, social media, millennial-generation. ABSTRAKLompatan tinggi pengguna internet dan media sosial telah menyebabkan resistensi terhadap nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat, yaitu, etika dan moral. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan pelanggaran etika dalam media sosial khususnya yang dilakukan oleh generasi milenial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur review. Pendekatan ini bertujuan untuk menemukenali teori dan konsep netiquette yang akan dikomparasikan dengan beragam fenomena pelanggaran etika di media sosial. Etika di ruang siber (netiquette) berbeda dari bentuk etika lainnya, sama seperti aturan etika di dunia nyata, netiquette juga mendorong para pengguna untuk taat pada aturan etis dan moral untuk menciptakan ruang bersama yang nyaman, tentram, dan damai. Generasi milenial diharapkan tetap harus membatasi diri dengan sekat nilai, norma dan aturan kemanusiaan layaknya berinteraksi di dunia nyata.Kata kunci: Netiquette, media sosial, generasi milenial

Page 6 of 11 | Total Record : 108