cover
Contact Name
Raden Gamal Tamrin Kusumah, M.Pd
Contact Email
raden@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
attalim@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam
ISSN : 16932161     EISSN : 26211955     DOI : -
Core Subject : Education,
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam memuat artikel tentang Pendidikan Islam hasil penelitian dan kajian di bidang Pendidikan Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Institut Agama Islam Negeri Bengkulu dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan JUNI dan DESEMBER.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER" : 13 Documents clear
Pemetaan Tingkat Kemampuan Kompetensi Membaca Al-Qur’an Umat Islam Di Kota Kendari Sukring Sukring
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3852

Abstract

Abstract: Mapping of Competency Levels of Reading Al-Qur'an Muslims in Kendari CityAl-Qur'an is a revelation from Allah Almighty, revealed as a guide for human life, contains various aspects of human life since it was revealed to the end of time, reading the Koran is rewarded, opens the door of Grace, becomes medicine (syifaa) for both the physical and the soul, provide inspiration, open the realm of human thought, and as a source of knowledge. With the development of science and technology, it is a challenge for Muslims, especially in the city of Kendari, in terms of the desire and concern of the Muslim community to read the Qur'an, in this study the authors found the factors inhibiting the Muslim community in Kendari City in the medium and low categories in reading the Koran, among others; More interested in playing Gadgets in their spare time ”with an average of 0.62. Then the next highest is on the indicator “Too many tasks or jobs at home or work” with an average of 0.51. And the third-lowest indicator is "Busy paying attention to current trends but lacking in learning the Koran" with an average of 2.73. The next highest indicator is “Affected by rah-rah friends” with an average of 0.45. This shows that most Kendari city people have obstacles in reading the Koran due to their habits and not being able to control their own desires towards the timesAbstrak: Pemetaan Tingkat Kemampuan Kompetensi Membaca Al-Qur’an Umat Islam Di Kota KendariAl-Qur’an adalah wahyu Allah swt, diturunkan  sebagai pedoman hidup manusia, mengandung berbagai aspek dalam kehidupan manusia sejak diturunkan sampai akhir zaman, membaca al-Qur’an mendapat pahala, dibuka pintu Rahmat, menjadi obat (syifaa) bagi fisik  dan jiwa, memberikan inspirasi, membuka alam pemikiran manusia, dan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan tersendiri bagi umat Islam khususnya di kota Kendari dalam hal keinginan dan kepedulian masyarakat muslim untuk membaca al-Qur;an, dalam penelitian ini penulis menemukan faktor-faktor penghambat masyarakat Muslim Kota Kendari dalam kategori sedang dan rendah dalam membaca al-Qur’an antara lain; Lebih tertarik bermain Gadget pada waktu luang” dengan rata-rata 0,62. Kemudian tertinggi berikutnya berada pada indikator “Terlalu banyak tugas atau pekerjaan di Rumah atau tempat kerja” dengan rata-rata 0.51. Dan indikator terendah ketiga adalah “Sibuk memperhatikan trend masa kini namun kurang dalam belajar al-Qur'an” dengan rata-rata 2.73. indikator tertinggi berikutnya adalah “Terpengaruh dengan hura-hura kawan” dengan rata-rata 0.45. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kota kendari sebagian besar memiliki hambatan dalam membaca Alquran disebabkan oleh kebiasaan dan belum bisanya mengontrol hawa nafsunyaa sendiri terhadap perkembangan zaman
Nilai Kerja dalam Teks Mawlid Syarf Al-Anam dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Pribadi-Sosial Melalui Kesenian Islam Syarofal Anam : Kajian Hermeneutika Gadamerian Zubaedi Zubaedi; Prio Utomo; Zubaidah Zubaidah; Farid Imam Kholidin; Novi Rosita Rahmawati
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.4002

Abstract

Abstract: Work Value in the Text of Mawlid Syarf Al-Anam and Its Implications toward Personal-Social Guidance through Islamic Art Syarofal Anam: Gadamerian Hermeneutics StudyThis research is motivated by the extent to which society's understanding of the value of work in the mawlid syarf al-anam text on social personal guidance through the Mawlid Syarf Al-Anam text. The purpose of this research is to interpret the work value in the text of mawlid sharf al-anam and its implications in the formation of social-personalities in society through the Islamic art of syarofal anam. The research approach used a qualitative research method with the Gadamerian hermeneutic analysis method. The research subjects were the people of Central Bengkulu. Collecting data through (1) the mawlid syarf al-anam text; (2) interview; and (3) field observations. Data analysis through the data reduction process. Checking the validity of the data through (1) triangulation; (2) intersubjectivity validation; and (3) peer review. The findings of the study concluded: First, the work value in the text of mawlid sharf al-anam syair bishahri is a recommendation of Muslims to; (1) increasing prayer; (2) a lot of charity/good deeds; (3) love for Prophet Muhammad SAW; and (4) get the grace of Allah. Second, the implication of the Islamic art of syarofal anam is that they draw closer to Allah SWT and the Messenger of Allah who is the carriers of Islam, and for the community, these arts have messages and functions, namely: (1) as entertainment; (2) social education (educative): (3) religious rituals; (4) da'wah Islam; (5) the value of religiosity; (6) Islamic socio-cultureAbstrak: Nilai Kerja dalam Teks Mawlid Syarf Al-Anam dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Kesenian Islam Syarofal Anam: Kajian Hermeneutika Gadamerian Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seberapa jauh pemahaman masyarakat tentang nilai kerja dalam teks mawlid syarf al-anam terhadap bimbingan pribadi sosial melalui dalam Teks Mawlid Syarf Al-Anam. Tujuan penelitian ini untuk menafsirkan nilai kerja dalam teks mawlid syarf al-anam dan implikasinya dalam pembentukan pribadi-sosial pada diri masyarakat melalui kesenian Islam syarofal anam. Pendekatan penelitian mengunakan qualitative reserach dengan metode analisis hermeneutika gadamerian. Subjek penelitian adalah masyarakat Bengkulu Tengah. Pengumpulan data melalui (1) teks mawlid syarf al-anam; (2) interviu; dan (3) observasi lapangan. Analisis data melalui proses reduksi data. Pengecekan keabsahan data melalui (1) triangulasi; (2) validasi intersubjektivitas; dan (3) peer review. Temuan penelitian diperoleh kesimpulan: Pertama, nilai kerja dalam teks mawlid syarf al-anam syair bishahri adalah anjuran umat Muslim untuk; (1) memperbanyak sholawat; (2) banyak bersedekah/amal kebaikan; (3) kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW; dan (4) mendapatkan rahmad Allah. Kedua, implikasi dari kesenian Islam syarofal anam adalah bentuk mereka mendekatkan diri kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW pembawa agama Islam, dan bagi masyarakat kesenian tersebut memiliki pesan dan fungsi yaitu: (1) sebagai hiburan; (2) pendidikan sosial (edukatif): (3) ritual keagamaan; (4) dakwah Islam; (5) nilai religiusitas; (6) sosial-budaya Islam.
Strategi Pembelajaran Dosen Melalui Pemanfaatan Media Whatsapp Di Masa Pandemi COVID-19 Jessika Tamara; Sugiatni Sugiatni; Eka Yanuarti; Idi Warsah; Deri Wanto
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3372

Abstract

Abstract: Islamic Education Lecturers’ Learning Strategy By Making Use Of Whatsapp Media During Covid-19 PandemicThis study aimed to find out a portrayal of learning strategy undertaken by IAIN lecturers during the Covid-19 pandemic towards Islamic Education (PAI) students in semester VI of the academic year 2019/2020 by making use of Whatsapp. This study employed a qualitative approach, and the informants were PAI lecturers and PAI department students in semester VI. The data of this study were collected using observation and interviews, and then analyzed using the approach of Miles et al, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This study concluded that the portrayal of PAI lecturers’ learning strategy by making use of Whatsapp media started from a joint commitment between students and lecturers, one of which must cooperate with each other so that learning was achieved. PAI lecturers used documents attached in PDF or MCWORD format and then sent to students via Whatsapp. When the material needed to be discussed, through WA groups students could provide feedback on the material provided. If the signal was not possible to communicate, the lecturers went to a location with a better signal and a provider with a good signal with the aim that the learning process could be carried out properly even though it was done online in midst of the covid-19 pandemic as it is today.Abstrak: Strategi Pembelajaran Dosen Melalui Pemanfaatan Media Whatsapp di Masa Pandemi Covid-19Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran strategi pembelajaran dosen IAIN Curup di masa pandemic Covid 19 pada mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester VI tahun akademik 2019/2020 dengan menggunakan media Whatsapp. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan sebagai informan adalah dosen PAI dan mahasiswa Prodi PAI semester VI. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara lalu dianalisis menggunakan pendekatan Miles et.al yakni Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Simpulannya bahwa gambaran strategi pembelajaran dosen melalui pemanfaatan media whatsapp oleh dosen prodi PAI, dimulai dari komitmen bersama antara mahasiswa dan dosen salah satunya harus saling bekerja sama agar pembelajaran tercapai. Dosen prodi PAI menggunakan dokumen yang dilampirkan dalam bentuk pdf ataupun word kemudian dikirim kepada mahasiswa via whatsapp, ketika materi tersebut perlu didiskusikan, melalui grup wa mahasiswa dapat memberikan tanggapan atas materi yang diberikan. Jika sinyal tidak memungkinkan untuk berkomunikasi dosen beranjak ke lokasi dengan sinyal yang lebih baik dan provider dengan sinyal yang baik dengan tujuan agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik meskipun dilakukan secara online di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini.
Pendidikan Terbelah: Telaah Posisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Moch Iqbal
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3576

Abstract

Abstract: Divided Education: Analyzing the Position of Islamic Religious Colleges in the National Education SystemThe purpose of this paper is to examine the higher education system in Indonesia and its implications for its scientific characteristics. Using library research (literature study), which is how to collect data and information from books and scientific journals related to research objects that are discussed descriptively-analytically through philosophical studies with a qualitative-rationalistic approach. The results of the study of this paper show that first, the dichotomy between science and religion which is then followed institutionally is the remnants of Dutch colonial politics. Where it was deemed incompatible with the science developed in Dutch schools. Second, Islamic educational institutions, especially Islamic boarding schools, which were originally places for religious learning and a means of resistance to colonialism, experienced institutionalization and continued to distance themselves from science and technology studies. Islamic education is more dominant as conservation of schools and beliefs than as a center for scientific and technological studiesAbstrak: Pendidikan Terbelah: Telaah Posisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Dalam Sistem Pendidikan NasionalTujuan dari penulisan ini adalah mengkaji sistem pendidikan tinggi di Indonesia dan implikasinya terhadap karakteristik keilmuannya. Menggunakan library research (studi pustaka), yaitu cara mengumpulkan  data-data dan  informasi dari  buku-buku  serta jurnal-jurnal ilmiah yang terkait dengan objek penelitian yang dibahas secara deskriptif-analitik melalui kajian secara filosofis dengan pendekatan kualitatif-rasionalitik. Hasil kajian paper ini menunjukkan bahwa pertama, dikotomi  antara sain dan agama yang kemudian diikuti dengan secara kelembagaan, adalah sisa-sisa politik pecah belah kolonial Belanda. Di mana dianggap tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan yang  dikembangkan di sekolah-sekolah Belanda Kedua, lembaga pendidikan Islam terutama pesantren yang semula sebagai tempat belajar agama dan alat perlawanan terhadap kolonial, mengalami institusionalisasi dan terus menjaga jarak dengan kajian sains dan teknologi. Pendidikan Islam lebih dominan sebagai konservasi mazhab dan keyakinan dari pada sebagai pusat kajian keilmuan dan teknologi.
Akar Orientasi Keagamaan dalam Pemikiran Pendidikan Islam Hery Noer Aly
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3784

Abstract

Abstract: The Root of Religious Orientation in Islamic Education Thought. This study is aimed at exploring the roots of religious orientation in Islamic education thought. The method used in this study is literature study; by exploring the similarities and differences in the thoughts of leading Muslim education experts, especially those listed in the book of Ihya Ulûm ad-Dîn and Ayyuhal Walad by al-Gazâli & Adâb al-Muta 'allimîn by Nasîr ad-Dîn aṭ-Ṭûsi. The result reveals that the principles of Islamic education that must be adhered to by educators must lead to the concept of religiosity, which is to seek the divine wisdom of Allah. Education is a moral responsibility and also a responsibility to Allah SWT. Hence, it emerges two sides of thought, namely the conservatives who underestimate worldly affairs and the modern side who are too concerned with the affairs of the world. The underlying causes of the two thoughts were born thinkers such as Ibn Sahnun, al-Qabisi (324-403 H), Ibn Miskawaih (d. 421 H), al-Gazali (450-505 H), at-Tusi (597-672 H) ), Ibn Jama'ah (639-733 H), Ibn Khaldun (732-808 H), and Ibn Hajar al-Haitami in Egypt (909-974 H). In the field, they have a different experiences in accordance with developing scientific studies, but they remain in one connecting line, namely religious orientation. Abstract: Akar Orientasi Keagamaan dalam Pemikiran Pendidikan Islam. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi akar orientasi keagamaan dalam pemikiran pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, yakni dengan mengksplorasi kajian terhadap persamaan dan perbedaan dalam beragam pemikiran pakar pendidikan muslim terkemuka, terutama yang tercantum dalam kitab Ihya Ulûm ad-Dîn, dan Ayyuhal Walad karya al-Gazâli & Adâb al-Muta’allimîn karya Nasîr ad-Dîn aṭ-Ṭûsi. Hasil penelusuran mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip pendidikan Islam yang harus dipegang oleh para pendidik harus bermuara pada konsep religiusitas, yakni mencari kiridaan Allah Swt. Pendidikan merupakan tanggung jawab moral dan juga tanggung jawab kepada Allah Swt. Dari sini muncullah dua sisi pemikiran, yakni kaum konservatif yang menganggap rendah urusan dunia dan kaum modern yang tertalu mengedepankan urusan dunia. Benang merah dari dua pemikiran itu lahirlah para pemikir seperti Ibn Sahnun, al-Qabisi (324-403 H), Ibn Miskawaih (w. 421 H), al-Gazali (450-505 H), at-Tusi (597-672 H), Ibn Jama’ah (639-733 H), Ibn Khaldun (732-808 H), dan Ibn Hajar al-Haitami di Mesir (909-974 H). Di lapangan, mereka mengalami perbedaan sesuai dengan kajian ilmu pengetahuan yang berkembang, tetapi mereka tetap berada dalam satu benang merah, yaitu orientasi keagamaan.
Evaluasi Strategi Pembelajaran pada Era New Normal di SDIT Raudhatul Jannah Lubuklinggau Muhammad Ridho Nugroho; Hadiwinarto Hadiwinarto
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3862

Abstract

Abstract: Evaluation of Learning Strategies in the New Normal Era at SDIT Raudhatul Jannah LubuklinggauSince the Covid-19 pandemic entered Indonesia in March 2020, all learning activities in schools have been stopped, from early childhood education to higher education. This has an impact on the learning process which has stagnated for several months. SDIT Raudhatul Jannah Lubuklinggau through the LPPI (Islamic Education Development Institute) created a learning strategy during the pandemic period by continuing to apply health protocols so that the learning process was not stagnant. This study aims to evaluate the effectiveness of learning method strategies during the pandemic period designed by LPPI Raudhatul Jannah Lubuklinggau on student learning outcomes. The evaluation of the CIPP model was used with a qualitative descriptive method, conducting interviews to obtain information using questionnaires to respondents, namely the chairman of the LPPI Raudhatul Jannah. The results showed that the learning strategy in the pandemic period which was implemented in schools could work effectively, this was evident from the results of the mid-semester test of students which showed good average scores and at the time of evaluation students were able to remember and reclaim material that had been given at the time online learning.Abstract: Evaluasi Strategi Pembelajaran Pada Era New Normal di SDIT Raudhatul Jannah LubuklinggauSemenjak pandemi covid-19 masuk ke Indonesia bulan maret tahun 2020, seluruh aktivitas pembelajaran disekolah-sekolah dihentikan mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Hal ini berdampak pada proses pembelajaran  yang mengalami stagnasi selama beberapa bulan. SDIT Raudhatul Jannah Lubuklinggau melalui  LPPI (Lembaga Pengembangan Pendidikan Islam) membuat sebuah strategi pembelajaran selama masa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar proses pembelajaran tidak stagnan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi metode pembelajaran selama masa pandemi yang dirancang oleh LPPI terhadap hasil pembelajaran siswa. Evaluasi model CIPP digunakan dengan metode deskriptif kualitatif yaitu melakukan wawancara untuk memperoleh informasi menggunakan kuisioner kepada  responden yaitu ketua LPPI Raudhatul Jannah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran di masa pandemi yang diterapkan di sekolah dapat berjalan efektif, hal ini terbukti dari hasil ujian mid semester yang menunjukkan nilai rata-rata yang baik serta pada saat evaluasi siswa mampu mengingat dan mengulang kembali materi yang pernah diberikan pada saat pembelajaran secara daring.
Penggunaan Media Film Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA-Muhammadiyah 1 Plus Malang Suherman Suherman; Sunarto Sunarto; Aprin Alpajar
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3841

Abstract

Abstract: The Use of Film Media in the Learning Process of Islamic Cultural History at MA Muhammadiyah 1 Plus MalangThe focus of this research is on how to implement film media in the learning process of Islamic Cultural History and the learning outcomes of Islamic Cultural History using film media. This research is classified as qualitative research with a type of case study. While the study of data on the author's research conducted observations, interviews, and documentation. The results of the research on the use of film media in the learning process of the history of Islamic culture show that: (1) The application of film media in the lesson of Islamic cultural history, there are several steps taken by the teacher before the learning process, namely, planning, class preparation, presentation, follow-up activities. (2) The results of using film media in the lessons of Islamic cultural history show good results. Film media can increase learning activeness and enthusiasm, film media criteria provide understanding in understanding subject matter, students are able to answer questions and answer questions, film media can increase learning values and achieve minimal completeness.Abstract: Penggunaan Media Film Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA Muhammadiyah 1 Plus MalangPenelitian ini fokus kepada implementasi media film dalam proses pembelajaran Sejarh Kebudyaan Islam dan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayan Islam menggunakan media film .Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan dengan jenis studi kasus. Sedangkan pengumpulan data terhadap pelaksanaan penelitian penulis melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian penggunaan media film dalam proses pembelajaran sejarah Kebudayaan Islam menunjukkan bahwa: (1) Implemplementasi media film pada pelajaran sejarah kebudayaan Islam terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh guru sebelum proses pembelajaran yaitu, perencanaan, persiapan kelas, penyajian, aktivitas lanjutan. (2) Hasil penggunaan media film pada pelajaran sejrah kebudayan Islam menunjukkan hasil yang baik. Media film mampu meningkatkan keaktifan dan semangat belajar, media film memberikan kemudahan dalam memahami materi pelajaran, peserta didik mampu mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan, media film mampu meningkatkan nilai belajar  dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal.
Development of Character Education (Analysis of Ibn Miskawaih's Thought) Darmawati Darmawati; Ambo Dalle; Fikri Haekal Amdar; Abdul Aziz Bin Mustamin
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.4013

Abstract

Ibn Miskawaih was a great Islamic philosopher, most of his knowledge was obtained through reading. Thus Ibn Miskawaih can be called a successful self-taught. Of his many works, Ibn Miskawaih's thoughts were heavily influenced by Greek philosophy, Persian civilization, the teachings of Islamic law and personal experience. Even though none of them were found that specifically discussed character education, some of his works were considered to have a lot to do with education. Ibn Miskawaih himself acknowledged that the essence and function of education is to shape the personality of the human being so that a man who has an evil and a commendable character is formed.
Evaluation of Teachers' Professionality In Improving The Quality Of Madrasah Education In The Era Of Globalization Purdiyanto Purdiyanto; Hadiwinarto Hadiwinarto
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3979

Abstract

Abstract: Evaluation Of Teachers' Professionality In Improving The Quality Of Madrasah In The Era Of GlobalizationThe purpose of this study was to determine and evaluate the quality of madrasah education in the study of teacher professionalism in the era of globalization. The method uses a qualitative approach with the type of library research and data sources from books and journals about the quality of madrasah education and the professionalism of teachers in the era of globalization. The results in this study indicate that the quality of madrasah education in the era of globalization in the 21st century in the western, eastern and central parts of Indonesia has differences in its quality towards quality education attainment in accordance with the National Education Standards (SNP). Teacher professionalism is one of the main factors affecting the quality of education. Professional teachers must have the ability: (1) to master teaching materials and materials; (2) master and apply philosophy, methods, techniques and practices; (3) take advantage of the development of ICT to improve the quality of learning; (4) self-development and improving professional performance; and (5) increasing commitment to community service.Abstract: Evaluasi Profesionalitas Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Di Era GlobalisasiTujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi mutu pendidikan madrasah dalam kajian profesionalitas guru di era globalisasi. Metode menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan sumber data dari buku-buku dan jurnal-jurnal tentang mutu pendidikan madrasah dan profesionalitas guru di era globalisasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan madrasah di era globalisasi abad 21 yang ada di wilayah Indonesia bagian Barat, Timur dan Tengah memiliki perbedaan dalam kualitasnya terhadap pencapaian pendidikan yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Profesionalitas guru merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi mutu pendidikan. Guru yang profesional harus memiliki kemampuan: (1) menguasai materi dan bahan ajar; (2) menguasai dan menerapkan filosofi, metode, teknis dan praktik; (3) memanfaatkan perkembangan TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya; (4) mengembangkan diri dan meningkatkan kinerja profesional; dan (5) meningkatkan komitmen pengabdian dirinya di masyarakat.
Analisis Kajian Penelitian Tentang Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran PAI Pada Masa Pandemi COVID-19 Ani Aryati; Nur Azizah
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v19i2.3933

Abstract

Abstract: Analysis Of Research Studies On Distance Learning Of PAI Subjects During The Covid-19 Pandemic The theme of distance learning research in Islamic Religious Education during the Covid-19 Pandemic was very diverse, while the analysis of diversity has not been much researched. The method used is a literature review that refers to relevant scientific journal articles. The analysis of this study shows that there are various perspectives used by researchers, among which the most focus is on media, methods, readiness of facilities and infrastructure, and educational policies that support the distance learning process. All studies that discuss distance learning recommend teachers to increase their creativity in mastering technology-based learning tools. E-learning is learning that makes use of technology. With an internet connection, the teacher can learn together using groups on social media such as Whatsapp, telegram, zoom applications, or other social media.Abstrak: Analisis Kajian Penelitian Tentang Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran PAI Pada Masa Pandemi Covid-19 Tema penelitian pembelajaran jarak jauh pelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19 sangat beragam, sedangkan analisis keberagaman belum banyak yang meneliti. Metode yang digunakan adalah kajian literatur yang merujuk pada artikel jurnal ilmiah yang relevan. Analisis dari kajian ini menunjukkan terdapat ragam perspektif yang digunakan oleh para peneliti, diantara yang paling banyak menjadi fokusnya adalah mengenai media, metode, kesiapan sarana dan prasarana, serta kebijakan pendidikan yang mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Seluruh kajian yang membahas mengenai pembelajaran jarak jauh merekomendasikan para guru untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam menguasai perangkat pembelajaran berbasis teknologi. E-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Dengan koneksi internet guru dapat melakukan pembelajaran bersama menggunakan grup di media sosial seperti Whatsapp, telegram, aplikasi zoom, ataupun media sosial lainnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 13