cover
Contact Name
Yanyan Bahtiar
Contact Email
penelitian@poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
penelitian@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
MEDIA INFORMASI
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : -
Core Subject : Health,
Buletin Media Informasi dengan nomor ISSN : 2086-3292 dan ISSN online : 2655-9900 merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Unit penelitian Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Buletin Media Informasi diterbitkan 6 bulan sekali berisikan berisikan Artikel kesehatan dari Bidang: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi,Gizi, Farmasi, Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021" : 7 Documents clear
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” 26 TAHUN 4 HARI POST SC DENGAN BENDUNGAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020 Gina Siti Sadiah
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.565

Abstract

Bendungan ASI merupakan salah satu masalah pada masa nifas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tahun 2013 di Amerika Serikat persentase perempuan menyusui mengalami bendungan ASI rata-rata mencapai 87,05% atau sebanyak 8.242 ibu nifas dari 12.765 orang. Komplikasi pada saat persalinan yang dapat memicu terjadinya bendungan ASI adalah pada persalinan seksio sesaria, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya bendungan pada payudara karena ASI tidak langsung di berikan . Tujuan umum penelitian ini mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. “A” 26 Tahun 4 Hari Post SC dengan Bendungan ASI di wilayah Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya Kab. Tasikmalaya. Tujuan khususnya mengetahui gambaran kondisi ibu dengan masalah bendungan ASI, mengetahui factor- factor yang mempengaruhi serta penatalaksanaan terjadinya bendungan ASI.  Metode yang digunakan dengan metode studi kasus (case study) yaitu mengambil satu kasus ibu nifas hari keempat dengan bendungan ASI dan penatalaksanaan yang di berikan pada klien melalui manajemen kebidanan 7 langkah varney dengan metode SOAP. Sedangkan teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara data primer melaui wawancara, observasi, pemeriksaan dan data sekunder diperoleh dari rekam medis dan buku KIA. Hasil penelitian di dapatkan bahwa banyak ibu nifas post SC yang mengalami terjadinya bendungan ASI, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan. Upaya yang dilakukan pada ibu untuk mengatasi bendungan ASI dengan cara melakukan perawatan payudara (breast care), teknik menyusui yang baik dan benar, kompres gel aloe vera untuk mengurangi pembengkakan.
THE INFLUENCE OF MORINGA OLEIFERA FINE POWDER FUNCTION ON HB LEVEL PREGNANT WOMEN TRIMESTER III WITH ANEMIA IN THE WORKING AREA OF MANGUNREJA HEALTH CENTER KAB. TASIKMALAYA Santi Yuliastuti; Herni Kurnia
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.783

Abstract

Anemia that occurs during pregnancy is one of the big problems that occur in developing countries, including Indonesia. Iron deficiency anemia in the mother can increase growth and development of the fetus during pregnancy as well as thereafter. An estimated 41.8% of pregnant women are saved from anemic world, lower than they should be due to iron deficiency. One of the government's policies to increase the nutritional needs of pregnant women is with the help of iron supplements. One of the herbs that can improve the nutrition of pregnant women and Hb levels is Moringa leaves. Moringa leaves contain vitamin A, vitamin B, vitamin C, calcium, iron, and protein in very high amounts that are easily digested by the human body. The purpose of this study was to study the comparison of Moringa oleifera leaf powder to hemoglobin levels in third trimester pregnant women with anemia. Research designs Quasi-experimental studies using unequal control group designs. This research was conducted in the Work Area of Mangunreja Public Health Center in Tasikmalaya City in 2019. The sample was taken by purposive sampling and the sample size was 36 respondents, 18 control groups and 18 regulatory groups. The results of the study, in the control group wolcoxon test results, the value of p = 0.602 0.05 while in the group treated the Wilcoxon test results, the value of p = 0.003 0.05, thus using flour Moringa oleifera powder. hemoglobin levels of third trimester pregnant women with anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women, Moringa leaf powder
PERBANDINGAN METODE STUDENT-CENTERED LEARNING DENGAN TEACHER-CENTERED LEARNING DALAM PENDIDIKAN GIZI Sholichin Sholichin; Dewi Vimala
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.609

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis efektifitas pendidikan gizi antara metode Student-Centered Learning (teknik Discovery Learning) dibandingkan metode Teacher-Centered Learning (teknik ceramah dan tanya jawab). Penelitian menggunakan True Experimental Design dengan jenis Control Group Pre-Test and Post-Test. Populasi adalah siswa kelas XI. Subjek ditentukan berdasarkan uji homogenitas hasil pre-test dan dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan (29 subjek) dan kelompok kontrol (27 subjek). Kriteria inklusi yaitu subjek mengerjakan pre test, mengikuti pendidikan gizi, dan mengerjakan post-test. Data pengetahuan gizi diperoleh dari hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan gizi memberikan pengaruh signifikan dalam peningkatan skor pengetahuan gizi pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Rerata pengetahuan gizi pre dan post pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan rerata dari 69,11 + 10,54 menjadi 80,3 + 12,75 dan terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,001) berdasarkan uji Paired T-Test. Sedangkan  rerata pengetahuan gizi pre dan post pada kelompok kontrol mengalami peningkatan rerata dari 69,40 + 11,66 menjadi 82,44 + 9,35 dan terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,001) berdasarkan uji Paired T-Test. Namun, peningkatan rerata pengetahuan gizi antara kelompok perlakuan (10,92 + 11,41) dengan kelompok kontrol (13,04 + 11,54) tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,650) berdasarkan uji Mann-Whitney Test.
RELATIONSHIP BETWEEN ELECTROLYTE LEVELS OF PREGNANT WOMEN AND THE EVENT OF PREECLAMPSIA Qanita Wulandara; Siti Patimah
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.856

Abstract

Preeclampsia is a condition of high blood pressure accompanied by protein in the urine and become one of the causes of maternal and fetal morbidity and mortality. Electrolytes such as calcium,sodium, potassium and chloride contribute significantly to vascular smooth muscle function and play an important role in the etiopathogenesis of hypertension.This study was conducted to determine the relationship between levels of calcium, sodium, potassium and chloride with the incidence of preeclampsia in pregnant women. The type of research used is an analytic observational study with a case control design. The sample in this study was 80 pregnant women, namely 40 for the case group and 40 for the control group according to the inclusion and exclusion criteria set. Statistical analysis was performed by chi square.In this study, the results showed that there was a relationship between calcium, potassium and chloride levels with the incidence of preeclampsia. It is hoped that this study can increase the knowledge of health workers and become the basis for providing intake of calcium, potassium and sodium levels to prevent preeclampsia.
KEBUTUHAN TENAGA PELAPORAN DENGAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSU “X” Widia Nurrul Irsani; Sali Setiatin; Aris Susanto
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.689

Abstract

Perekam medis merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan kinerja unit kerja rekam medis. Menentukan jumlah sumber daya manusia yang tepat harus berdasarkan perhitungan yang sistematis. Perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sumber daya manusia salah satunya adalah dengan metode analisis beban kerja. Pandemi Covid-19 menuntut fasilitas pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit untuk melakukan pelaporan terkait kejadian Covid-19, yang mana hal tersebut telah menambah beban kerja perekam medis di bagian pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kebutuhan tenaga pelaporan unit kerja rekam medis di Rumah Sakit “X” pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kajian pustaka yang relevan dengan penelitian. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah, antara lain: 1) Ketidaksesuaian jumlah tenaga pelaporan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode analisis beban kerja, 2) Terdapat beberapa laporan yang tertunda untuk dikerjakan karena sebagian tenaga pelaporan melakukan pekerjaan rangkap di bagian lain. Adapun saran yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah 1) Menambah tenaga pelaporan sebanyak 1 orang, 2) Melakukan pemerataan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
OPTIMASI FORMULA FAST DISINTEGRATING TABLET DOMPERIDONE DENGAN AMILUM BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) SEBAGAI SUPERDISINTEGRANT Wirasti Wirasti; Khusnul Milatul Khasanah; Dwi Bagus Prambudi; St. Rahmatullah
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.735

Abstract

Biji alpukat (Persea americana Mill.) memiliki kemampuan sangat besar sebagai bahan tambahan sediaan tablet dengan dibuat bentuk amilum terlebih dahulu. Amilum biji alpukat (Persea americana Mill.) memiliki kandungan amilosa serta amilopektin yang berfungsi sebagai superdisintegrant sediaan tablet. Fast Disintegrating Tablet (FDT) merupakan salah satu teknologi farmasi yang sedang dikembangkan, dengan penggunaan diletakkan pada lidah akan terdisintegrasi secara instan dan melepaskan obat dengan bantuan saliva. Tujuan penelitian ini mengetahui bahwa amilum biji alpukat (Persea americana Mill.) dapat digunakan sebagai superdisintegrant dengan metode pembuatan tablet secara cetak langsung dan mengetahui konsentrasi yang optimum dari penggunaan amilum biji alpukat (Persea americana Mill.) sebagai superdisintegrant. Telah dibuat sediaan fast disintegrating tablet dengan variasi konsentrasi amilum biji alpukat (5%, 10% dan 15%) dan pembanding Sodium Starch Glycolate (SSG) konsentrasi 5%. Data yang didapat dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan ke uji tukey (Honestly Significant Difference) HSD. Hasil menunjukkan bahwa variasi konsentrasi amilum biji alpukat terdapat pengaruh pada sifat fisik granul dan sifat fisik tablet, formula III dengan konsentrasi 15% memiliki kriteria yang paling baik sebagai superdisintegrant pada tablet terdisintegrasi cepat. Perlu dilakukan modifikasi lanjutan amilum biji alpukat agar dapat digunakan sebagai superdisintegrant yang lebih efektif dalam formulasi fast disintegrating tablet pada penelitian selanjutnya.Abstrak dibuat satu alinea Menggunakan menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris.. Jumlah kata tidak melebihi 200 kata (bahasa Indonesia) dan 250 kata ( bahasa Inggris), tidak ada kutipan dan singkatan, ukuran huruf 10 dan satu spasi, huruf arialArial, Abstrak berisi: tujuan umum penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan, saran atau rekomenedasi hasil penelitian (jika perlu), dan kata kunci.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT PISANG KAPAS (Musa paradisiaca L.) DENGAN METODE FRAP DAN DPPH PADA SEDIAAN HAND AND BODY LOTION Risna Adhi Yulianti; Slamet 93 Ffua; Dwi Bagus Pambudi; Wulan Agustin Ningrum
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.743

Abstract

ABSTRACT Degenerative diseases are often found in people in ndonesia, such as cancer, atherosclerosis, rheumatism, coronary heart disease, cataracts and diabetes mellitus. One of the causes of degenerative diseases is free radicals. Antioxidants are compounds that can neutralize free radicals by donating their electrons to free radical compounds. One of the bioactive compounds that have a role as antioxidant activity is favonoids. Many flavonoid compounds are contained in the yellow skin of ripe bananas. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of cotton banana skin in hand and body lotion preparations. This antioxidant analysis used the FRAP and DPPH methods and the determination of total phenol content and total flavonoid content. In the phytochemical screening test, cotton banana skin extract showed positive phenolic compounds, flavonoids, saponins, terpenoids and tannins. The results of the measurement of total phenol were 28.225 mg GAE/g extract, while the total flavonoid value was 69.26 mg QE/g exiract. The measurement results of the antioxidant activity of the cotton banana skin cxtract (Musa paradisiaca L.) using the FRAP method were 368,700=1 mol Fe2+/g extract and the DPPH method obtained an IC50 value of 13.169 g/mL. In the hand and body lotion preparation, the highest antioxidant activity was found in formula 3, namely 1958,033 + 8,08 mol Fe2+/g and the IC50 value was 2,417 g/mL. The results were statistically analyzed using analysis of variance (ANOVA) then Tukey's test was performed which yielded a value of 0.05 indicating that there were differences in the antioxidant activity of the extract samples in the FRAP method and the DPPH method.   

Page 1 of 1 | Total Record : 7