cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN
ISSN : 18299903     EISSN : 25416944     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL PENELITIAN is a peer-reviewed journal published by LP2M IAIN Pekalongan with print-ISSN: 1829-9903 and online-ISSN: 2541-6944 Jurnal Penelitian is a religious studies journal containing research results from various aspects of discipline, religion, social, education, law, economy, politics, environment, language, art and culture.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2: Nopember 2008" : 16 Documents clear
KULTUR EKONOMI PADA KLUSTER INDUSTRI KECIL (Pendekatan Sosiologi terhadap Relasi Ekonomi & Agama Melalui Strategi: Moral, Rasional & Modal Sosial) Susminingsih *
Jurnal Penelitian Vol 5 No 2: Nopember 2008
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v5i2.242

Abstract

Fenomena industri kecil dipandang sebagai salah satu tahap dari sebuah proses besar evolusi masyarakt di Indonesia. Pasca krisis moneter era 1997an, sektor industri justru didominasi usaha kecil dan menengah (small and medium enterprises atau SMEs). Di Kota Pekalongan sendiri, sektor industri skala mikro atau kecil mempunyai eksistensi tersendiri walaupun kehadirannya tidak jarang hanya dilihat sebagai effect multiplier dari industri-industri besar. Dengan struktur kepemilikan dan pola kerja antara pengusaha dan karyawan yang sangat unik dilihat dari sisi moral, rasional sekaligus menjadikannya sebagai modal sosial yang tidak mudah dikesampingkan begitu saja. Konsekuensinya, profil industri dalam kategori dormant cluster ini perlu didukung, dibina dan dikembangkan tanpa menghilangkan identitas mereka sebagai kaum santri.
FORMULASI PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS BAGI PEMELUK AGAMA LOKAL Moh. Rosyid
Jurnal Penelitian Vol 5 No 2: Nopember 2008
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v5i2.243

Abstract

Hak pelayanan pendidikan bagi warga negara yang memiliki kebutuhan khusus dilindungi oleh negara. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 5 (2) warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif noninteraktif ini mengkaji formulasi pendidikan layanan khusus bagi pemeluk agama lokal, masyarakat Samin Kudus. Kajian ini menunjukkan bahwa praktik pendidikan belum mengakomodir formulasi pendidikan khusus bagi pemeluk agama lokal. Praktik pendidikan rumahan (homeschooling) pada dasarnya pendidikan mengakomodir kebutuhan masyarakat Samin, akan tetapi, produk hukum tentang homeschooling belum ada. Dengan demikian, pendidikan formal adalah solusi yang harus dipenuhi untuk pelayanan pendidikan bagi pemeluk agama Samin.
FORMALISASI DAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN PESANTREN Ahmad Takrifin; Muhlisin Muhlisin; Maskhur Maskhur; Miftahul Ula
Jurnal Penelitian Vol 5 No 2: Nopember 2008
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v5i2.244

Abstract

Kajian ini menyimpulkan bahwa upaya formalisasi pendidikan pesantren yang dilaksanakan pada beberapa pesantren di Kota Pekalongan dengan orientasi "setengah hati", tidak diikuti pendirian lembaga pendidikan formal, justru berdampak negatif terhadap perkembangan pesantren. Sebaliknya, jika diikuti dengan pendirian lembaga pendidikan formal seperti MTs dan MA maka berpengaruh terhadap perkembangan pesantren secara kondusif. Formalisasi pesantren juga berdampak terhadap pergeseran pola kepemimpinan pesantren, dari kepemimpinan individu ke kepemimpinan kolektif yayasan; dari sistem pendidikan tradisional ke sistem pendidikan persekolahan; dari kurikulum kitab kuning oriented ke kurikulum integrative; dan dari metode tradisional salafi yang kyai oriented (weton, sorogan, hapalan, ceramah) ke metode student oriented (diskusi, resitasi, problem solving, kerja kelompok) dan lain-lain. Yang menarik, ketika pesantren-pesantren yang diteliti memformalisasikan pendidikannya, kurikulum pesantren salaf yang berbasis kitab kuning tetap dipertahankan, sedangkan ilmu umum hanya dijadikan pendukung ilmu agama yang ada di kurikulum salaf. Ilmu umum dipandang sebagai kebutuhan/tantangan modernisasi pendidikan.
DIMENSI FEMINIS TUHAN: Paradigma Baru bagi Kesetaraan Gender Tri Astutik Haryati
Jurnal Penelitian Vol 5 No 2: Nopember 2008
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v5i2.245

Abstract

Gender inequality seringkali dianggap devine creation (segalanya bersumber dari Tuhan). Di sinilah teologi Islam sebenarnya mendapat batu ujian. Karena teologi seharusnya merupakan refleksi kritis agama terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat sehingga tidak hanya bicara tentang konsep ketuhanan, tetapi  yang metafisik diterjemahkan kepada persoalan sosial terutama persoalan perempuan. Lebih tepatnya, teologi perempuan adalah teologi yang menggali aspek-aspek feminim Tuhan demi kesetaraan jender. Penelitian ini berusaha melacak akar-akar teologis perempuan serta mengekplorasi sifat-sifat feminim Tuhan agar kesetaraan gender dapat tercipta.  Perendahan terhadap kualitas feminim perempuan bernilai sama dengan pengabaian kualitas feminim Tuhan. Atas dasar hal tersebut, diskriminasi jender sesungguhnya tidak memiliki legitimasi teologis tetapi justru pengingkaran terhadap Tuhan secara utuh. Alasannya, relasi jender secara mengesankan telah direpresentasikan oleh Tuhan sendiri.
TAFSIR AGAMA DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER Triana Sofiani
Jurnal Penelitian Vol 5 No 2: Nopember 2008
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v5i2.246

Abstract

Ada indikasi bahwa pemahaman  bias atas tafsir teks-teks relasi gender bukan disebabkan oleh keyakinan akan  sakralitas agama, akan tetapi lebih disebabkan sebagai alasan ‘pembenar’ atau menjustifikasi perilaku tindak kekerasan yang dilakukan terhadap korban. Oleh karena itu, akar penyebab tindak KDRT bukan hanya dipengaruhi oleh faktor pemahaman agama yang keliru, melainkan juga oleh faktor lain di luar agama, seperti  budaya patriarkhi, role mode; mitos KDRT yang  mengejawantah dalam kehidupan masyarakat; psikologis pelaku; faktor ekonomi dan idiologi harmoni. Faktor-faktor tersebut saling terkait erat dan tidak bisa berdiri sendiri sebagai alasan untuk menjustifikasi terjadinya  tindak KDRT.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN PRODUK UNGGULAN DAERAH UNTUK PENCIPTAAN KEPUASAN PENGUNJUNG PASAR GROSIR PEKALONGAN Arif Budiharjo
Jurnal Penelitian Vol 5 No 2: Nopember 2008
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v5i2.247

Abstract

Studi terhadap strategi peningkatan kualitas pelayanan produk unggulan daerah untuk penciptaan kepuasan pengunjung ini dilakukan pada pasar grosir kota Pekalongan, yaitu pasar grosir Setono dan pasar grosir MM. Kajian ini meliputi aspek pelayanan penjualan yang meliputi dimensi pelayanan; atribut penjualan lainnya, karakteristik produk yang dijual, dan aspek kepuasan atas konstelasi pasar grosir. Adapun alat analisis yang digunakan adalah important performance analysis (IPA). Hasil riset ini mengungkap bahwa kepuasan pengunjung masih belum atau tidak puas. Untuk itu, hasil kajian ini memberi rekomendasi kepada pengelola grosir dan para pedagang pada kios-kios di pasar grosir-pasar grosir di Pekalongan untuk meningkatkan kualitas pada dimensi pelayanan, kualitas atribut penjualan, dan kualitas karakteristik produk yang dijualnya.

Page 2 of 2 | Total Record : 16