cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jsm@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Department of Drama, Dance and Music, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Semarang, Indonesia B2 Building, 2nd Floor, Sekaran Gunungpati, Semarang 50229, Central Java, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JSM (Jurnal Seni Musik)
ISSN : 23014091     EISSN : 25032860     DOI : 10.15294/JSM.V8I1
Core Subject : Art,
a peer reviewed journal publishing original research and conceptual papers on music, music education, music performance [see Focus and Scope]. It is publishes by Department of Drama, Dance, and Music Education (Sendratasik), Semarang State University (UNNES) two time a year, June and December, in cooperation with Asosiasi Profesi Pendidik Sendratasik Indonesia (AP2SENI)/The Association of Profession for Indonesian Sendratasik Educators Research, comprises scholarly reports that enhance knowledge regarding art in general, performing art, and art education. This may include articles that report results of quantitative or qualitative research studies. Conceptual Idea, publishes articles conceptually relevant to advancing the practice of music and learning, present theories of music, models, or philosophical position, etc. Articles may draw upon theory/or material developed in educational practice that recognize and address a wide range of pedagogical approach that would interest members from a variety of countries and teaching setting, including activities and art materials to help internationalize art curricula.
Articles 350 Documents
IMPROVISASI PERMAINAN CELLO PADA PERMAINAN IRAMA JENIS LANGGAM JAWA GRUP ORKES KERONCONG HARMONI SEMARANG Prakosa, Gilang Ryand; Haryono, Slamet
Jurnal Seni Musik Vol 1 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v1i1.1802

Abstract

Orkes Keroncong  Harmoni adalah salah satu grup Orkes Keroncong yang dalam permainan cellonya ada kemiripan dengan permainan kendang Jawa, bahkan ritmis sekaligus  pola permainannya sangat mirip dengan pola permainan kendang jawa. Rumusan masalah yang muncul dari penelitian ini adalah bagaimanakah improvisasi permainan cello dalam irama jenis  langgam Jawa pada Orkes Keroncong Harmoni di Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan improvisasi instrumen cello dalam jenis musik keroncong langgam Jawa pada Orkes Keroncong Harmoni. Metode penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola improvisasi permainan instumen cello keroncong dalam irama jenis langgam Jawa grup Orkes Keroncong Harmoni Semarang banyak kemiripan dengan pola permainan instrumen kendang pada musik karawitan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan cello dari Orkes Keroncong Harmoni sudah tidak diragukan lagi kemampuannya karena pola permainan cello pada irama jenis langgam Jawa tergolong sulit dimainkan.   Abstract ___________________________________________________________________ Keroncong orchestra Harmony is one group that Keroncong Orchestra cello in the game there are similarities with the Javanese drums game, even the rhythmic pattern of the game at the same time very similar to the game played drums Java. The problems that arise from this research is how improvisation in rhythm type games cello in orchestra Keroncong Java style harmony in Semarang. The purpose of this study was to determine and describe the types of improvised music instrument cello in the orchestra keroncong Java style Keroncong Harmony. This research method using Qualitative Research Methods. The results showed that the patterns of improvised games keroncong cello instrument in the rhythm kind of Java style harmony group Keroncong Orchestra Semarang many similarities with the game played on musical instruments drums musical. So it can be concluded that the game Keroncong orchestra cello from Harmony has no doubt his abilities as the game played on the cello rhythm types Java style quite hard to play.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR APRESIASI MUSIK NUSANTARA MELALUI PENGGUNAAN LAGU MODEL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 PANGKAH, KABUPATEN TEGAL Herminingrum, EkaNingtyas
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2364

Abstract

  Abstrak Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dengan 4 tahapan pada masing-masing siklusnya, yaitu: perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan refleksi (reflect). Tahapan-tahapan tersebut sesuai pada rancangan penelitian tindakan Model Kemmis & McTaggart. Kemudian pengambilan data dilakukan dengan teknik pengamatan/observasi, dokumentasi, tes, dan angket/kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan lagu model pada pembelajaran apresiasi musik nusantara mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Aktivitas belajar siswa mencapai kategori aktif-sangat aktif pada siklus II yaitu 83,3% dari prasiklus yang hanya 16,7% dan pada siklus I meningkat menjadi 53 % dari 36 siswa. Sedangkan hasil belajar siswa pada prasiklus hanya 16,7% siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM yaitu ?75, kemudian meningkat menjadi 63,9% setelah diterapkannya penggunaan lagu model. Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan pada siklus I, ditemukan beberapa kekurangan yang mempengaruhi hasil belajar pada siklus I dan mulai memperbaikinya pada siklus II. Pada siklus II, hasil belajar siswa melampaui batas ketuntasan yang diharapkan yaitu 83,3%. Dengan demikian, penelitian penggunaan lagu model untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar apresiasi musik nusantara pada siswa kelas VIIIA dapat mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian, guru seni budaya (musik) disarankan menggunakan lagu model untuk mempermudah penyampaian materi pembelajran apresiasi musik nusantara   Abstract  
MUSIK BARONGAN KELOMPOK TRESNA BUDAYA DALAM TRADISI RUWATAN DI DESA PASURUHAN LOR KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Nisa, Ila Kholifatin
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2369

Abstract

AbstrakBarongan adalah gabungan dari kesenian tari dan musik, wujud barongannya terbentuk kepala dan badan. Kepalanya terbuat dari kayu, dan badannya terbuat dari kain loreng-loreng macan, sukmanya ialah manusia. Barongan merupakan bagian dari upacara ritual yang biasanya disebut dengan Ruwatan di Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Permasalahan yang diangkat tentang musik iringan Barongan yang menggunakan alat tradisional gamelan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan musik Barongan dan fungsi pertunjukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Barongan mempunyai bentuk penyajian gabungan antara seni musik dan tari, iringan musik kesenian Barongan terdiri dari demung, saron, ketuk, bonang, kempul, gong, kendang, dan slompet. Barongan mempunyai fungsi ritual, hiburan, ekonomi dan integritas sosial. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut Diadakan pelatihan kesenian Barongan agar kesenian Barongan tetap hidup dan terus berkembang, Diadakan pelatihan membaca not gamelan agar musiknya jelas ketika dimainkan. Abstract Barongan is a composite art between dance and music. It has head and body. The head is made by wood, the body is made by striped fabric and it uses a human as its soul. Barongan is one of the part of ritual ceremony which is usually called by Ruwatan in Pasuruhan Lor, subdistrict of Jati of Kudus regency. The problem of this study is the accompanist music of Barongan which uses gamelan as the traditional instrument. The purpose of this study is to describe the music of Barongan and the function of its performance. The study uses qualitative method. It uses observation, interview, and documentation as the technique of data collection. The result of this study shows that Barongan has a composite of the music and dance art. The musical instruments of Barongan are demung, saron, ketuk, bonang, kempul, gong, kendang, and slompet. Barongan has some functions as ritual, entertainment, economy, and social integrity. There are some suggestions based on the result of the study, they are: coaching and training of Barongan to conserve it to be live and long lasting art, coaching and training to read gamelan musical note to make it clearer when it is played.  
KESENIAN THEK-THEK WALISONGO DI KELURAHAN TRITIH KULON KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP: Kajian Tekstual (Bentuk Pertunjukan dan Komposisi Musikal) Syah, Fajry Subhaan
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2378

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana bentuk tekstual Thek-thek Walisongo di Kelurahan Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap berdasarkan kajian musikologisnya. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumbang pemikiran bagi universitas negeri semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Thek-thek Walisongo dikaji secara tekstual yaitu kajian dari segi unsur-unsur musik yang membentuknya terdiri dari bentuk pertunjukan dan bentuk komposisinya. Berdasarkan segi bentuk pertunjukannya Walisongo dikaji menurut urutan penyajian, tata panggung, tata rias, tata lampu, tata busana, tata suara dan formasi.Berdasarkan segi bentuk komposisinya, Walisongo dikaji menurut ritme, melodi, harmoni, tempo, struktur bentuk lagunya, dinamik, ekspresi, syair, instrumen musik dan aransemen.   Abstract The purpose of this research was to determine and describe how textual form Thek-thek Walisongo in Tritih Kulon village North Cilacap and Cilacap district based study musikologis. The benefits of this research are as discordant thoughts for public universities Semarang. This research uses descriptive qualitative research approach. The results showed that the art of Thek-thek Walisongo textually examined the study in terms of the elements that shape music performances consist of the shape and form of composition. Under terms of the form of the show Walisongo assessed according to the order of presentation, stage design, makeup, lighting, fashion, sound and formasi.Berdasarkan terms of form composition, Walisongo assessed according to the rhythm, melody, harmony, tempo, song form structure, dynamics, expression , the song’s lyrics, musical instruments and arrangements.
PENGGUNAAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR APRESIASI MUSIK NUSANTARA PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 7 PEMALANG Saputro, Anggoro Hamdan
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2383

Abstract

Abstrak Mempelajarimateri apresiasi musik menjadi kegiatan yang menjenuhkanbagi siswa. Oleh karena itu, guru harus menggunakan pendekatan atau metode yang tepat dalam menyampaikan materi yang diajarkan kepada siswa. Permasalahan penelitian ini, apakah pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran apresiasi musik nusantara di kelas VIII B SMP Negeri 7 Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pendekatan SAVI dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran apresiasi musik nusantara pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 7 Pemalang. Manfaat teoritis penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk mengembangkan karya ilmiah selanjutnya dan manfaat praktisnya dapat berguna bagi kemajuan pembelajaran apresiasi di SMP N 7 Pemalang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Penelitian Tindakan Kelas” (classroom action research). Pengambilan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pra siklus, siklus I, dan siklus II. Kegiatan penelitian dimulai dari: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengumpulan data (observation), dan refleksi (reflection). Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Abstract Learning music appreciation materials become a saturated activity for students. Therefore, the teacher should be using appropriate methods and approach in presenting materials to the students. Problem statements of this research study; does using of SAVI Approach can increase activities and Learning result of Indonesian archipelago music in Students Grade VIII B of SMP Negeri 7 Pemalang? The purpose of this research study is to know, describe and analyze SAVI approach in increasing activities and learning result of Indonesian archipelago music appreciation in Students Grade VIII B of SMP Negeri 7 Pemalang. Theoretical benefits of this research study could be as a references to develop the next research. Then, the practical benefits is really useful for advancement of learning appreciation in SMP N 7 Pemalang. The approach of this study is “Penelitian Tindakan Kelas” (Classroom Research Activity). The data collecting are done by some cycle steps; pre – cycle, 1st cycle, and 2nd cycle. It begins by; Planning, Action, Observation, and Reflection. The data collecting are done by observation, interview, and documentation.
BENTUK PERTUNJUKAN DAN NILAI ESTETIS KSENIAN TRADISIONAL TERBANG KENCER BAITUSSOLIKHIN DI DESA BUMIJAWA KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL Prestisa, Galuh
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2388

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanakah bentuk pertunjukan dan nilai estetis syair kesenian tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal. Manfaat dari penelitian in adalah sebagi sumbangan pemikiran bagi Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin dikaji secara bentuk pertunjukan dan nilai estetis syairnya yaitu kajian dari segi unsur-unsur musik yang membentuknya terdiri dari bentuk penyajian dan bentuk komposisinya. Berdasarkan segi bentuk penyajiannya kesenian tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin dikaji menurut urutan penyajian, tata panggung, tata lampu, tata busana, tata suara dan formasi. Berdasarkan segi bentuk komposisinya, Bitussolikhin dikaji menurut ritme, melodi, instrumen musik,dan syair. Berdasarkan dari nilai estetisnya yang dikaji adalah nilai estetis syair yang terkandung dalam lagu yang berjudul Makhalul Qyam. Abstract The main purpose of this study is to find out and describe the form of performance aestethical value of the lyrics of traditional art performance Terbang Kencer Baitussolikhin in the village of Bumijawa, Bumijawa district, Tegal regency The result of this study will be beneficial as a valuable knowledge for Semarang State University. The results of this study shows that the tradisional art performance of Terbang Kencer Baitussolikhin studied from the perspective of of performance and aestethical value e.g the stydy from the point of view musical for components of which it is composed and the form of its composition. Based on the form of performance, tradisional art performance of Terbang Kencer Baitussolikhin is researched trough its rundown of its performance, stage decoration, lightings, wardrobes, sound arrangements and formation. Based on its composition, it is studied from its of t valuhe rythm,melody, musical instruments, and lyrics. From the perspective aestical value, the aspect which is studied is the aestethic value which is contained in the lyrics of the song entitled Makhalul Qyam.
BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK KASIDAH MODERN AL-AZHAR DI DESA TUMBREP KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG Isono, Mukhamad
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2393

Abstract

Abstrak  Pertunjukan musik kasidah modern Al-Azhar merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik Islami yang berkembang di wilayah pantura pada umumnya dan kabupaten Batang pada Khususnya, walaupun banyak bermunculan grup musik jenis lain misalnya musik dangdut, campur sari maupun musik pop, namun keberadaan musik kasidah modern Al-Azhar masih eksis keberadaannya, hal ini terbukti masih sering disewa untuk mengisi acara pernikahan, khitanan dan menyelingi kegiatan pengajian umum. Tujuan penelitian, untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis bentuk pertunjukan musik kasidah modern Al-Azhar di desa Tumbrep kecamatan Bandar kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dan teknik pengumpulan data dengan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan musik kasidah modern Al-Azhar di desa Tumbrep kecamatan Bandar kabupaten Batang, ditampilkan secara langsung, jumlah personilnya ada sembilan orang, mereka tampil disaat disewa untuk mengisi hiburan pada acara pernikahan, khitanan dan menyelingi acara pengajian, durasi dalam penyajian kira-kira dua setengah sampai tiga jam, dengan membawakan lagu-lagu kasidah, alat musik yang digunakan adalah gitar elektrik, bass elektrik, keyboard, ketipung, dram set dan suling. Setiap personil mempunyai tugas masing-masing dalam memainkan alat musiknya. Abstract Al-Azhar modern qasidah music permormance is one of islamic music permormance from that is developed in the north coast region in general and Batang regency in particular. Although many other kind of music group such as dangdut, campur sari, pop music, etc. Al-Azhar as an islamic music is still exist until now. It can be proved that until now, Al-Azhar is still be hired in many events such as in celebration of wedding, circumcision ceremony or anather Islamic event. The purpose of the research are to determinate, describe and analyze the form of Al-Azhar as a modern qasidah music performance in Tumbrep village, Bandar district, Batang regency. The research method that used is qualitative method and collection data from is through observation, interview and documentation. The result of the research show that Al-Azhar modern qasidah music performance in Tumbrep village, Bandar district, Batang regency is performed directly. With 9 members of personl, they are be hired and perform in many events such as wedding, circumcision celebration or in prayer event. The duration of the show is about two and half until three hours. They perform qasidah songs and music instrumet that they used are electric guitar, electrick bass, keyboard, ketipung, drum set and flute. Each personel has to play their own instrument.  
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MEMBACA NOTASI MUSIK BALOK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN SIBELIUS PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 4 UNGARAN Herdinasari, Trias Radika
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2396

Abstract

Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah apakah dengan diterapkannya media pembelajaran sibelius dapat meningkatkan minat dan hasil belajar membaca notasi musik siswa kelas VII G SMP Negeri 4Ungaran. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terbagi ke dalam dua siklus.Masing-masing siklus dilakukan dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulandata   dilakukan dengan   observasi,   wawancara,   dokumentasi,  angket   dan   teknik   penilaian   unjuk   kerja.Berdasarkan hasil pengambilan angket, wawancara, dan observasi pada  prasiklus hanya 2 siswa atau ± 6%dengan kategori minat tinggi, setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 20 siswa atau ±62%pada kategori minat tinggi, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 23 siswa atau ±72% pada kategori minattinggi. Kemudian untuk peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan penilaian unjuk kerja pada prasiklusnilai rata – rata kelas mencapai 50,3 pada kategori kurang, dan setelah dilakukan tindakan nilai rata – rata kelaspada siklus I meningkat menjadi 70,6 pada kategori baik namun belum tuntas  sesuai dengan KKM, kemudianpada siklus II meningkat menjadi 79 pada kategori baik dan telah tuntas sesuai dengan KKM. Berdasarkan hasiltersebut, disarankan agar penggunaan media pembelajaran sibelius ini dapat  diterapkan dalam pembelajaranmembaca notasi musik balok.
PERANAN MASYARAKAT DESA KARANGMALANG KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES TERHADAP KEHIDUPAN KESENIAN TRADISIONAL DAMAR SEWU Mismada, Prian
Jurnal Seni Musik Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v2i1.2398

Abstract

Abstrak   Kesenian tradisional Damar Sewu merupakan suatu bentuk kesenian rebana yang di sajikan pada malam hari disertai atraksi obor dan kehidupan kesenian Damar Sewu tidak lepas dengan adanya peranan yang dilakukan oleh masyarakat desa Karangmalang. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji tentang peranan masyarakat desa Karangmalang kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes terhadap kehidupan kesenian tradisional Damar Sewu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peranan masyarakat desa Karangmalang terhadap kehidupan kesenian tradisional Damar Sewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan beberapa strategi pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa peranan masyarakat desa Karangmalang terhadap kehidupan kesenian tradisional Damar Sewu dibagi menjadi dua, yakni: (1) Peranan pengurus organisasi kesenian Damar Sewu yang meliputi ketua, penasehat, pelatih, sekretaris, bendahara, dan anggota, (2) Peranan masyarakat di luar keorganisasian yang meliputi kepala desa, ketua rt, penonton, dan penanggap.   Abstract   Damar sewu traditional art is a one kind of rebana art performing at night with torch. The existence of Damar sewu art cannot be separated with the role of Karangmalang villagers. Therefore, this research will investigate the role of karangmalang villagers, kecamatan Ketanggungan, kabupaten Brebes towards the existence of Damar sewu art. This research aims to understand and describe the role of karangmalang villagers towards the existence of damar sewu. Method used in this research is qualitative descriptive approach with several collecting data strategies such as observation, interview, and documentation. Based on the data collected, it shows that the role of Karangmalang villagers towards the existence of damar sewu traditional art is observed textually and contextually, including: (1) The role of the arts organization committee include chairman damar sewu, including advisor, coach, secretary, treasurer and members, (2) The role of people outside the structure of organization is the village chief, the RT, the audience and responders. 
METODE PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MUSIK ANSAMBEL SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 39 SEMARANG Artha, Ananda Hannu
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.3968

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Motivasi dan hasil belajar musik ansambel di SMP Negeri 39 Semarang masih terdapat permasalahan yang disebabkan banyaknya siswa belum mencapai nilai Standar Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu nilai 75, sehingga masih tergolong rendah. Guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar ansambel musik siswa, maka dilakukan penelitian dengan penerapaan metode PAKEM. Penelitian mengkaji seberapa besar peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam memainkan ansambel. Penelitian yang dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang diteliti adalah semua siswa kelas VII D SMP Negeri 39 Semarang sebanyak 32 siswa. Fokus penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukaan melalui dua siklus. Data yang diperoleh berupa prosentase motivasi belajar siswa berdasarkan angket dan hasil belajar ansambel musik melalui penilaian unjuk kerja. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan hasil angket rata-rata motivasi pada siklus 1 dan 2 yang meningkat dari 77,31% menjadi 82,37% Selain motivasi belajar, hasil belajar ansambel musik siswa juga mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata pada prasiklus sebesar 70,5, dan penilaian unjuk kerja pada siklus 1 mengalami peningkatan menjadi 76,09, serta pada siklus 2 yang meningkat menjadi 84,5. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode PAKEM mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar ansambel musik. Abstract ___________________________________________________________________ Motivation and learning outcomes ensemble music in SMP 39 Semarang there are problems due to the many students who have not reached the Complete Standard Minimum value (KKM) which determined that the value of 75, so it is still relatively low. In order to increase motivation and learning outcomes of students of music ensembles, then conducted research with application AJEL. The study examines how large increase student motivation and learning outcomes in the ensemble play. Research conducted a Classroom Action Research (CAR) .Subjek studied were all seventh D grade students of SMP Negeri 39 Semarang by 32 students. The focus of this research is to improve students' motivation and learning outcomes. This study dilakukaan through two cycles. Data obtained in the form of a percentage of students' motivation and learning outcomes questionnaire based ensemble music through performance assessment. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed an average poll result motivation in cycle 1 and 2 increased from 77.31% to 82.37% addition to learning motivation, learning outcomes ensemble music students also increased. It can be seen from the average achieved in the pre-cycle was 70.5, and the assessment of performance in cycle 1 increased to 76.09, and in cycle 2 were increased to 84,5.Secara short it can be concluded that the application of AJEL able to increase motivation and learning outcomes ensemble music. 

Page 9 of 35 | Total Record : 350