cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jsm@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Department of Drama, Dance and Music, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Semarang, Indonesia B2 Building, 2nd Floor, Sekaran Gunungpati, Semarang 50229, Central Java, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JSM (Jurnal Seni Musik)
ISSN : 23014091     EISSN : 25032860     DOI : 10.15294/JSM.V8I1
Core Subject : Art,
a peer reviewed journal publishing original research and conceptual papers on music, music education, music performance [see Focus and Scope]. It is publishes by Department of Drama, Dance, and Music Education (Sendratasik), Semarang State University (UNNES) two time a year, June and December, in cooperation with Asosiasi Profesi Pendidik Sendratasik Indonesia (AP2SENI)/The Association of Profession for Indonesian Sendratasik Educators Research, comprises scholarly reports that enhance knowledge regarding art in general, performing art, and art education. This may include articles that report results of quantitative or qualitative research studies. Conceptual Idea, publishes articles conceptually relevant to advancing the practice of music and learning, present theories of music, models, or philosophical position, etc. Articles may draw upon theory/or material developed in educational practice that recognize and address a wide range of pedagogical approach that would interest members from a variety of countries and teaching setting, including activities and art materials to help internationalize art curricula.
Articles 350 Documents
METODE PEMBELAJARAN DRUM PADA JUNIOR GROOVE CLASS LEVEL READING DI GILANG RAMADHAN STUDIO BAND SEMARANG Setiawan, Praditia Indra
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4051

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________Pada pembelajaran drum di Gilang Ramadhan Studio Band Semarang, terdapat kelas yang bernama Junior Groove Class level Reading. Kelas tersebut terdiri atas anak usia dini yang telah melewati level-level sebelumnya, yaitu Junior Kids, Junior Groove Class 1, Junior Groove Class 2, Junior Groove Class 3. Setelah melewati keempat level tersebut, siswa memasuki Junior Groove Class level Reading. Pada Junior Groove Class level Reading inilah yang mendasari penulis dalam melakukan penelitian. Penulis  ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai metode pembelajaran drum di Gilang Ramadhan Studio Band Semarang yang difokuskan kepada siswa Junior Groove Class level Reading. Permasalahan yang dikaji : 1) Bagaimana metode pembelajaran drum pada Junior Groove Level Reading di Gilang Ramadhan Studio Band Semarang?; 2) faktor-faktor apakah yang menjadi kendala dalam pembelajaran drum pada Junior Groove Level Reading di Gilang Ramadhan Studio Band Semarang. Metode Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pembelajaran drum pada Junior Groove Class Level Reading di Gilang Ramadhan Studio Band Semarang yaitu 1) metode ceramah; 2) metode demonstrasi; 3) metode latihan; 4) metode tanya jawab; dan 5) metode resitasi.Abstract ___________________________________________________________________ The research problems are include (1)  How is the cooperative model type talking stick which is helped multimedia quiz creator to improve the senior high school students’ folklore attentive skill. (2) how is the principles of cooperative model type talking stick development which is helped by multimedia quiz creator to improve the  senior high school students’ folklore attentive skill. This research uses research and development design (R&D), this research developes model which  have been exist that is cooperative model type talking stick into cooperative model type talking stick which is helped by multimedia quiz creator. The results of the researches are : (1) the teacher and students’ need toward to cooperative model type talking stick which is helped by multimedia quiz creator. (2) cooperative model type talking stick priciples are (a) innovative learning strategy, (b) innovative learning media, (c) assessment.
PEMBELAJARAN DRUM BAND DI RA BANAT KABUPATEN KUDUS Mardanie, Bagus Suci
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4054

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendiskripsikan proses serta faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran dum band di RA Banat kabupaten Kudus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi pembaca dan penelitian berikutnya, khususnya tentang pembelajaran drum band pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan data dilakukan dengan metode keabsahan data triangulasi dengan sumber. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis data interaktif, yang dibagi dalam tiga tahap, meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran drum band di RA Banat kabupaten Kudus menggunakan metode demonstrasi dan belajar sambil bermain. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat penulis berikan adalah menjaga kekompakan antara pelatih dengan guru pendamping dan melakukan perawatan alat-alat yang sudah ada. Jika akan menambah peralatan sekolah hendaknya berdiskusi dengan pelatih.  Abstract ___________________________________________________________________ This study used a qualitative descriptive approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Examination of the validity of the data was conducted using the triangulation of data sources. Data analysis was performed using an interactive data analysis, which is divided into three stages, including data reduction, data presentation, and draw conclusions. The results showed that the learning drum band in RA Banat Kudus regency using the method of demonstration and learn while playing. Based on this research, the authors provide suggestions that can maintain the cohesiveness between the coach is the teacher assistant and perform maintenance tools that already exist. If the school will add equipment should be discussed with the coach. .
EKSPRESI MUSIKAL DAN FUNGSI MUSIK SAESTU BAND REGGAE BAGI MASYARAKAT KOTA SEMARANG Rismawan, Septian Arga
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4058

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________Grup Band Saestu berdiri pada tahun 2008 dan telah menjadi bintang tamu dibeberapa event musik besar di daerah kota Semarang seperti mengisi acara di panggung gembira FFI (Festival Film Indonesia) pada awal tahun 2014. Peneliti ingin mengetahui tentang ekspresi dan fungsi musik Saestu Band bagi masyarakat kota Semarang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang muncul adalah pertama, bagaimana bentuk ekspresi musikal Saestu Band dalam setiap karya musik yang mereka bawakan?. Kedua, apa fungsi musik Saestu Band bagi masyarakat pecinta musik Saestu di kota Semarang?. Peneliti menggunakan pendekatan musikologis dan antropologis dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mengetahui bahwa ekspresi musikal dan fungsi musik Saestu Band ikut berkonstribusi memberi dampak positif bagi masyarakat kota Semarang yang dituangkan kedalam karya musik, style/gaya dan fungsi musik mereka di masyarakat. Bagi mereka rastafaria adalah gaya hidup dan musik reggae adalah salah satu produk kreativitas yang dihasilkan. Saran yang peneliti berikan bagi Saestu Band yaitu peneliti berharap para personil Saestu Band tetap solid supaya bisa tetap eksis dan dapat menciptakan karya-karya yang bisa memotivasi para pecintanya.Abstract ___________________________________________________________________ In the city of Semarang is widely available raggae music group, one of which is Saestu. Saestu band established in 2008 and has been a guest star in several major musical events in the city of Semarang as a show on stage excited FFI (Indonesian Film Festival) in early 2014. Researchers want to know about the expression and music function of Saestu Band for people in Semarang. Based on this background, the first problems that arises is how to shape the musical expression of Saestu Band?. Second, what is music function Saestu band for Saestu music lovers community in Semarang?. Researchers using musicological and anthropological approach using qualitative descriptive method through observation, interview and documentation. The results of this study to know how. musical expression and function Saestu music band participated contribute positively impact Semarang people who poured into the piece of music, style and functionality of their music in the community. For those rastafaria is a lifestyle and reggae music is one of the products of creativity are produced. Suggestions for Saestu researchers gave the band the researchers hope the band stays solid Saestu personnel in order to continue to exist and can create works that could motivate the lover. 
BENTUK PERTUNJUKAN KESENIAN BARONGAN AKHYAR UTOMO DI DESA KECAPI KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA Akbar, Amirul
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4060

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Peran musik sangat penting untuk mendukung pertunjukan barongan. Kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari kesenian barongan salah satunya yaitu tidak adanya dokumen tertulis mengenai bentuk pertunjukan serta pola garap musik pendukung. Oleh karena itu, rumusan masalah yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk pertunjukan kesenian barongan “Akhyar Utomo” di desa Kecapi, kec. Tahunan, kab. Jepara?, (2) Apa saja fungsi musik pendukung kesenian barongan “Akhyar Utomo” di desa Kecapi, kec. Tahunan, kab. Jepara?.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan aspek sosiologiTeknik analisis data dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Penyajian Data, (4) Penarikan Kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk pertunjukan kesenian barongan “Akhyar Utomo” terdiri dari aspek formasi berbentuk segi lima. Alat musik yang digunakan adalah kendhang, kenong, gong/kempul, terumpet+saron, demung, saron, dan sinden. Gamelan berlaras Slendro. Perlengkapan pementasan teridiri dari tempat pementasan di tanah terbuka, pencahayaan alami, sound system sebagai pengeras suara, tata rias dan tata busana, sajen, serta penonton. Urutan penyajian diawali dengan musik pembuka yaitu dengan memainkan sampak slendro manyura, sampak, dan jula-juli. Dilanjutkan dengan tembang pambuka yaitu tembang Akhyar Utomo.Abstract ___________________________________________________________________ The role of music is very important to support the barongan show. One of the reasons that the youth lacks of interest to continue supporting the barongan art is caused by the absence of a written document about the form and pattern of the supporting music. Therefore, the problem formulations in this research are (1) how is the form of "Akhyar Utomo" barongan art performance in the village of Kecapi Village, Tahunan District, Jepara Regency?, (2) what are the functions of the supporting music of "Akhyar Utomo" barongan  art in Kecapi village, Tahunan District, Jepara Regency?. This research used descriptive qualitative research method and sociological aspect approachThe techniques of data collection were observation, interviews and documentation study. The technique of data analysis was done by the following steps: (1) data collection, (2) data reduction, (3) presentation of data, (4) conclusion withdrawal. The result of the research showed that the form of the "Akhyar Utomo" barongan art performance consisted of the aspect of pentagon-shaped formation. The musical instruments which were used are kendhang, kenong, gong/kempul, trumpet + saron, demung, saron, and sinden. The gamelan was tuned Slendro. The performance equipments consisted of a stage in open ground, natural lighting, sound system as loudspeakers, make up and fashion, sajen, and also the audience. The sequence of the performance was started by the opening music which was playing slendro sampak manyura, sampak, and jula-juli. Then, it was followed by  Akhyar Utomo song as the opening song.
BENTUK KOMPOSISI MUSIK PENGIRING SENI PERTUNJUKAN RONTEG SINGO ULUNG DI PADEPOKAN SENI GEMA BUANA DESA PRAJEKAN KIDUL KECAMATAN PRAJEKAN KABUPATEN BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR Bhagaskoro, Akbar
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4062

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Kesenian di Indonesia sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah kesenian Ronteg Singo Ulung di Kabupaten Bondowoso, yang merupakan warisan kebudayaan dari nenek moyang sejak 500 tahun yang lalu. Kesenian ini adalah wujud dari kebudayaan yang dilestarikan di Padepokan Seni Gema Buana oleh masyarakat Bondowoso. Dimana kesenian ini sangat menarik untuk di kaji, karena Ronteg Singo Ulung mempunyai ciri khas dengan tarian dan atraksi yang unik, serta penggarapan iringan komposisi musik tradisional yang variatif  : (1)pada saat prosesi lirik doa yang diucapkan merupakan perpaduan dari bahasa Madura, Jawa, dan Arab (2)ritmis musik yang ramai (3)pada permainan alat musik tetet menggunakan laras pelog namun terdengar harmonis dengan iringan gamelan yang berlaras slendro. Dari keunikan perpaduan dari komposisi musik, tari, dan atraksi menjadikan Ronteg Singo Ulung dapat meraih prestasi-prestasi yang pernah di ikuti dari tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Abstract ___________________________________________________________________ Art in Indonesia is very diverse. One is Ronteg Singo Ulung art in Bondowoso regency, which is the cultural heritage of the ancestors of 500 years ago. This art is a shape of culture preserved in Padepokan Gema Art Buana Bondowoso community. Where art is very interesting to examine, because Ronteg Ulung Singo has a characteristic with dances and unique attractions, as well as the cultivation of the accompaniment of traditional musical composition varied: (1) at the time of the prayer procession lyrics is the combination of the language of Madura, Java, and Arabic (2) lively rhythmic music (3) on the instrument performances using a barrel pelog tetet but sound harmonious with gamelan accompaniment barreled slendro. From the unique blend of musical composition, dance, and attractions make Ronteg Singo Ulung can reach achievements ever follow from the District, Provincial and National. 
ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI MUSIK PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DALAM IBADAH MINGGU DI GBI GAJAH MADA SEMARANG Wijoyo, Kesowo
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4064

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________GBI Gajah Mada Semarang merupakan salah satu gereja kharismatik yang berada di Semarang. Dalam ibadah yang dilaksanakan setiap hari Minggu, selalu dinyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam ibadah tersebut memiliki beberapa fungsi yang diantaranya adalah sebagai pengantar khotbah. Terdapat beberapa fungsi dalam lagu pujian dan penyembahan, menjadikan lagu pujian dan penyembahan menarik untuk diteliti. Selain dari fungsi, bentuk struktur lagu pujian dan penyembahan penting untuk di analisis. Oleh karena itu, rumusan masalah yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana struktur bentuk lagu pujian dan lagu penyembahan yang digunakan dalam ibadah minggu GBI Gajah Mada Semarang? (analisis lagu Ku Dib’ri Kuasa dan lagu Allah Roh Kudus), (2) bagaimana fungsi lagu pujian dan lagu penyembahan yang dipakai dalam ibadah minggu di GBI Gajah Mada Semarang?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah lagu yang berjudul Ku Dib’ri Kuasa dan lagu Allah Roh Kudus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumen dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa lagu pujiaan dengan judul Ku Dibri Kuasa merupakan lagu dengan bentuk tiga bagian sedangkan lagu penyembahan dengan judul Allah Roh Kudus merupakan lagu dengan bentuk dua bagian. Sebagaimana fungsi-fungsi yang telah dikemukakan dalam hasil penelitian maka disimpulkan bahwa fungsi dari lagu pujian dan penyembahan dalam ibadah minggu di GBI Gajah Mada Semarang adalah sebagai pengantar khotbah, sarana menyembuhkan dan pelepasan. Abstract ___________________________________________________________________ GBI Gajah Mada Semarang is one of the Charismatic church located in Semarang. In every service which is held every sunday, praise and worship songs are always be sung. The songs sung in those services have several function include the introductory of the sermon. There are some functions of praise and worship song that make them interesting to be analized. Therefore, the problem statements of the study are (1) how is the form structure of praise and worship song used in Sunday service in GBI Gajah Mada Semarang? (analysis of song entitled Ku Dib’ri Kuasa and Allah Roh Kudus), (2) How is the function of praise and worship songs used in Sunday service in GBI Gajah Mada Semarang?. This study uses descriptive qualitative research method. The target of this study are the songs entitled Ku Dib’ri Kuasa and Allah Roh Kudus. The data was collected by observation, document study, and interview. The techniques of data analysis done by following step (1) Data collection, (2) Data Reduction, (3) Data Presentation, (4) Conclusion withdrawal. Based on the results, it can be concluded that the title of praise song Ku Dib’ri Kuasa is a three-part song form whereas the worship song with the title of Allah Roh Kudus is a song with a two-part form. As the functions that have been proposed in the research results, the researcher conclude that as function of the songs of praise and worship in Sunday service in GBI Gajah Mada Semarang is as sermon introductory, a means of healing and deliverance. 
BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PERKUSI PAGUYUBAN SAYUNG HORE (PSH) Di SEMARANG Herfanda, Ferial Riezky
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4067

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pertunjukan, bentuk komposisi dan penyajian grup perkusi PSH di Semarang.Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah grup perkusi PSH yang berlokasi di TBRS Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Dalam penelitian ini data yang diperoleh bersifat kualitatif. Analisis data yang meliputi tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil dari penelitian bentuk pertunjukan musik perkusi PSH meliputi, bentuk penyajian, waktu penyajian, tempat pentas atau tatanan panggung, dan urutan penyaji meliputi; persiapan, pertunjukan inti, bagian pembuka, bagian isi, tata suara, tatanan lampu,tata rias dan tata busana. Dan bentuk komposisi dari instrumen bekasnya yang digunakan PSH yaitu menggunakan barang bekas seperti ember plastik, ember kaleng bekas, rebana, dan panci alat dapur yang sudah alih fungsinya. Pola permainan lagu yang digunakan grup Paguyuban Sayung Hore yaitu pola imbal, pola dangdut dan pola disko. Untuk permainan ritmis yang digunakan Paguyuban Sayung Hore menggunakan pola pukul single stroke, double stroke, triplet dan paradidle. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this research is to know the form of performing, the composition and the presentation group percussion PSH in semarang. This research is exercised by descriptive qualitative approach.Body-bagged this research is located in percussive group PSH TBRS Semarang. Engineering data used in this research observation, techniques interview techniques and engineering documentation. In this research are qualitative data obtained. Analysis of data which includes three stages data, namely reduction cereal offering data, and withdrawal conclusion / unverified. Result from research the performances are (PSH) percussion the presentation of, presentation of time, the stage or stage, order and order; preparation, talent covering nucleus, performances the openings, the contents, the sound lamp order hairdos and the fashion.And the composition of instruments marks used jerusalem--the (PSH) use second-hand kibble like plastics kibble whilom, canned tambourine, and saucepans kitchen appliance 've in-charge functions. Sensorial game song used Paguyuban group Sayung Hore imbal, namely pattern sensorial dangdut and the disco. Used for game rhythmic Paguyuban Sayung Hore at a single stroke, using patterns of double stroke, triplet and paradidle.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BAND DI SMA NEGERI JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Purnadi, Yuniar Dwi
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4069

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran band pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri Jatilawang, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat proses pembelajaran ekstrakurikuler band di SMA Negeri Jatilawang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran ekstrakurikuler band di SMA N Jatilawang: (1) bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan musikal dan juga mampu mengasah aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, (2) materi pembelajaran ekstrakurikuler band di SMA Negeri Jatilawang terbagi dalam tiap instrumen, seperti vokal, gitar elektrik, bass elektrik, drum dan keyboard (3) metode yang digunakan dalam pembelajaran band bervariasi seperti metode ceramah plus, metode demonstrasi, serta metode latihan (drill), dan (4) evaluasi pembelajaran musik di SMA Negeri Jatilawang bersifat terbuka dan mampu menyemangati siswa untuk lebih giat berlatih. Faktor pendukung pembelajaran band di SMA Negeri Jatilawang, yaitu minat dan bakat, motivasi, sarana dan fasilitas, warga sekolah dan orang tua, serta program. Sedangkan faktor penghambatnya adalah emosi, dan keterbatasan waktu. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this research is to figure out and describe band learning on extracurricular activity in State Senior High School of Jatilawang and to know supporting factors and inhibiting factors of band extracurricular learning process in State Senior High School of Jatilawang. The result of this research showed that band extracurricular learning in State Senior High School of Jatilawang: (1) has the purpose to improve musical intelligence and sharpen the cognitive, affective and psychomotor aspects of the students (2) the material of band extracurricular learning in State Senior High School of Jatilawang is divided in each instrument, such as vocal, electric guitar, electric bass, drum and keyboard (3) the used method in band learning is vary, such as plus lecture method, demonstration method, and drill method, and (4) music learning evaluation in State Senior High School of Jatilawang is open and able to motivate students to be more vigorous in exercise. The supporting factors of band learning in State Senior High School of Jatilawang are interest and talent, motivation, infrastructure, school community and parents and the program. While inhibiting factors are emotion and limited time.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR DRUM BAND TK PERTIWI 31 KELURAHAN PLALANGAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Pamungkas, Indra
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i1.4071

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Berdasarkan penelitian, kesulitan pembelajaran drum band meliputi kesulitan bermain alat musik ritmis, melodis, dan baris-berbaris. Kesulitan alat musik ritmis meliputi siswa sulit menghafal pola ritmis dengan cepat, sulit memainkan pukulan bernilai seperdelapanan dengan tempo cepat, dan suasana hati siswa yang mudah berubah. Pada alat musik melodis kesulitan siswa adalah rumitnya memainkan pukulan dengan dua tangan secara bersamaan dan posisinya berpindah-pindah, serta harus menghafal lagu yang dimainkan. Selanjutnya pada tahapan baris-berbaris adalah konsentrasi dan stamina siswa, yaitu siswa harus membagi konsentrasi anatara bermain alat musik dan baris-berbaris secara bersamaan. Strategi pembelajaran drum band yang diterapkan pelatih yaitu pengelolaan kelas, serta metode dan proses pembelajaran drum band. Pada pengelolaan kelas pelatih selalu melakukan pembelajaran dengan mengikuti pola pikir siswa, dan pelatih melakukan reward and punishment yang berupa ucapan penyemangat dan teguran halus. Tahap metode dan proses pembelajaran pelatih menggunakan metode demonstrasi dan drill pada pembelajaran drum band di TK. Pelatih melakukan beberapa isyarat untuk mempermudah siswa dalam mengingat seperti ka(kanan), ki(kiri), dan hitungan tu, wa, ga, pat, ma. Berdasarkan hasil penelitian, pelatih hanya mengajarkan pembelajaran alat musik ritmis dan baris-berbaris, sedangkan alat musik melodis dimainkan oleh pelatih (pramandiri). Abstract ___________________________________________________________________ The research method applied is descriptive qualitative. Location of the research conducted in the Village District of Gunungpati Plalangan Semarang. Based on research, learning difficulties include difficulty drum band playing musical instruments rhythmic, melodic, and marching. Difficulties include rhythmic instrument difficult students memorize rhythmic patterns quickly, play hard blow with a fast tempo seperdelapanan valuable, and easy student mood changed. In the tuned instrument student difficulties is the complexity of the play punch with two hands simultaneously and move its position, as well as the need to memorize the song being played. Next on stage was marching concentration and stamina of students, the student must divide the concentration group should play a musical instrument and marching together. Learning strategies applied band drum coach is classroom management, as well as methods and processes of learning drum band. On classroom management coach always perform learning by following the mindset of students, and coaches do reward and punishment in the form of encouragement and reprimands smooth speech. Stage coaches learning methods and processes using the method of demonstration and drill in learning drums band in kindergarten. Coach did some cues to facilitate students in considering such ka (right), ki (left), and count tu, wa, ga, pat, ma. Based on the results of the study, only coaches are teaching musical instruments and rhythmic marching, while the tuned instrument played by the coach (pramandiri).
APRESIASI MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP KESENIAN KARAWITAN JAWA PADA PAGUYUBAN RAHAYU RARAS DI KOTA PEKALONGAN handayani, yuninda
Jurnal Seni Musik Vol 3 No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v3i2.9258

Abstract

The research problems are include (1)  How is the cooperative model type talking stick which is helped multimedia quiz creator to improve the senior high school students’ folklore attentive skill. (2) how is the principles of cooperative model type talking stick development which is helped by multimedia quiz creator to improve the  senior high school students’ folklore attentive skill. This research uses research and development design (R&D), this research developes model which  have been exist that is cooperative model type talking stick into cooperative model type talking stick which is helped by multimedia quiz creator. The results of the researches are : (1) the teacher and students’ need toward to cooperative model type talking stick which is helped by multimedia quiz creator. (2) cooperative model type talking stick priciples are (a) innovative learning strategy, (b) innovative learning media, (c) assessment.  

Page 10 of 35 | Total Record : 350