cover
Contact Name
Yuli Ani Setyo Dewi
Contact Email
selingjurnalpgra@gmail.com
Phone
+6281296125801
Journal Mail Official
selingjurnalpgra@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hayamwuruk 31 Watesumpak Trowulan Mojokerto Tel / Fax. (0321) 3914242 Mojokerto,
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Seling: Journal of PGRA Study Program
ISSN : 2528083X     EISSN : ISSN2540     DOI : https://doi.org/10.29062/seling.v5i2
Core Subject : Education, Social,
SELING: JOURNAL OF PGRA STUDY PROGRAM accepts manuscripts related to all aspects of Elementary Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 255 Documents
Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Kegiatan Pembelajaran Seni Tari pada Anak Kelompok Bermain PAUD Lab School Universitas Nusantara PGRI Kediri Ayu Titis Rukmana Sari
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.993 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.151

Abstract

This study aims to develop gross motor skills through dance learning activities in Playgroup children PAUD Lab. School Universitas Nusantara PGRI Kediri. Gross motor movements involve most parts of the body and usually require power because it is performed by larger muscles, which rely on maturity in coordination. Gross motor abilities of children are expected to develop optimally because directly or indirectly, will affect the daily behavior of children later. Directly, gross motor development will determine the child's skills in moving. Indirectly, the development of gross motor skills will affect the way children see themselves and others. This will be reflected in the general pattern of child adjustment. This research was conducted on 9 Playgroup children in 3 – 4 years old in PAUD Lab. School Universitas Nusantara PGRI Kediri, consisting of 7 boys and 2 girls. This research uses classroom action research method using two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action implementation, observation and reflection. Technique of collecting data in this research is observation and documentation. The results of this study indicate that the learning activities of dance art proved able to develop gross motor skills in Playgroup children PAUD Lab. School Universitas Nusantara PGRI Kediri Academic Year 2017-2018.
Penerapan Media Pop Up Raksasa untuk Mengembangkan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B TK Dharmawanita Betet Kediri Epritha Kurniawati
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.794 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbicara melalui melalui media pop up raksasa pada anak Kelompok B TK Dharmawanita Betet Kediri. Aspek pengembangan bahasa anak usia dini meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. Melalui berbicara maka akan terjadi komunikasi antara anak satu dengan anak lainnya. Berbicara pada anak perlu dikembangkan dan dilatih secara terus menerus agar perkembangan anak terutama dalam hal berbicara untuk komunikasi dapat berkembang dengan optimal. Penelitian ini dilakukan pada 20 anak anak Kelompok B TK Dharmawanita Betet Kediri berusia 5-6 tahun, yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pop up raksasa dapat mengembangkan kemampuan berbicara anak kelompok B TK Dharmawanita Betet Kediri Tahun Ajaran 2017-2018.
Kegiatan Melipat Kertas dapat Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia 4-5 Tahun Herini Kuswardani
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.685 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.153

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan melipat kertas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 4-5 Di Tk Tunas Cita Sidoarjo Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian dilaksanakan dalam 3 minggu dengan pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 di Tk Tunas Cita Sidoarjo Tahun Pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 24 orang anak 9 orang anak laki-laki dan 15 orang anak perempuan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Tehnik analisis data kualitatif deskriptif (penjabaran kalimat) dengan model siklus. Hasil penilaian hasil observasi diperoleh dengan cara menjumlahkan bintang pada aspek motorik halus dan melipat kertas dibagi 3. Sedangkan untuk menghitung prosentase keberhasilan tindakan diperoleh dengan cara menjumlah siswa yang memperoleh bintang 4 dibagi jumlah siswa seluruhnya dan di kalikan 100. Dari cara tersebut diatas diperoleh peningkatan dalam keterampilan motorik halus anak pada pra siklus 50%, siklus 1 hanya 21% , siklus 2 naik menjadi 70% pada aspek motorik halus anak dan pra siklus 42%, siklus 1 25%, siklus 2 naik menjadi 80% pada aspek kegiatan melipat kertas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan melipat dapat meningkatkan motorik halus pada anak usia 4-5 di TK Tunas Cita Sidoarjo. Saran yang dapat disampaikan supaya guru Anak Usia Dini dan orang tua dapat menggunakan kegiatan melipat sebagai salah satu cara meningkatkan motorik halus pada anak.
Pembelajaran Sentra melalui Bermain Assosiative Gesa Kharisma Putri
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.83 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.154

Abstract

Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak usia dini, melalui bermainlah anak dapat belajar dengan baik. Banyak hal yang dapat kita lihat pada saat kegiatan bermain, perubahan perkembangan anak dapat terlihat dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inovasi pembelajaran sentra melalui bermain Assosiative terhadap perkembangan nilai-nilai moral agama anak kelompok B di lembaga TK Insan Cendekia dan TK Roudhlatul Jannah Sidoarjo. Pendekatan kuantitatif eksperimen pada penelitian ini menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di TK Insan Cendekia Sidoarjo dengan jumlah subjek penelitian 28 anak dan TK Roudlatul Jannah dengan jumlah subjek penelitian 30 anak. Data penelitian didapat dengan teknik observasi dan dokumentasi menggunakan pedoman observasi perkembangan nilai-nilai moral agama. Pada penelitian ini, Analisis data dilakukan berbantuan SPSS dengan menggunakan uji (anova). Hasil penelitian menunjukkan nilai F hitung sebesar 4,909.dengan tingkat signifikan (sig) 0,002 kurang dari 5%,. Hasil ini dijadikan dasar dalam mengambil kesimpulan. Karena angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa (1) Bermain Assosiative berpengaruh signifikan terhadap nilai-nilai moral agama anak kelompok B, (2) inovasi pembelajaran sentra melalui Bermain Assosiative berpengaruh signifikan terhadap nilai-nilai moral agama anak kelompok B. Selanjutnya disarankan kepada para guru Taman Kanak-Kanak dalam rangka meningkatkan perkembangan nilai-nilai moral agama anak dapat menggunakan jenis permainan Assosiative.
Pengaruh Pemberian Permainan Kung Fu Matematika terhadap Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Rosa Imani Khan; Veny Iswantiningtyas; Saiful Efendi
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.815 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.157

Abstract

This study aims to determine whether there is influence of giving Math Kung Fu game to the ability of early childhood counting. Development activities of children's numeracy skills can be done through a game that would be more effective because the world of children is a world of play. Subjects in this study, as an experimental group is 20 children in Group A TK Dharma Wanita Punjul 3 District Plosoklaten Kediri. While as a control group is 19 children in Group A TK Dharma Wanita Gogorante Kediri Regency. Both groups are considered to have common characteristics common to this study. The sample selection is done by convenience sampling technique, the researcher has no other consideration except based on convenience only. This type of research is quasi-experimental research, using a non-randomized pretest-posttest control group design. The design of this study was conducted by providing pretest before treatment was administered and posttest after treatment, as well as a control group and experimental group. In this design, the sample is set with no random. Instrument of data collection in this research is performance assessment sheet with scale of appraisal, using observation and performance technique. Data analysis was done by t-two sample test with SPSS for windows version 16. The Paired-Samples T Test analysis shows the test results of 3.383 and the mean difference of 1.263. Sig value obtained is 0.003, smaller than alpha specified that is 0.05. This shows that there is a significant difference between the mean values of children in the experimental group and the control group. The Paired Samples Statistics analysis shows the mean value in the experimental group of 13.05 and in the control group of 10.79. This shows that the mean posttest score of children in the experimental group is better than the control group. This means that there is a positive and significant influence on the giving of the Math Kung Fu Game to the ability of early childhood counting. The ability to count children develops after playing Math Kung Fu.
Pengaruh Model Pembelajar Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa PG-PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri pada Materi Peluang Widi Wulansari
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.609 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar mahasiswa PG-PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa PG-PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri yang sedang menempuh mata kuliah statistika inferensial tahun akademik 2016/2017 terbagi dalam 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan ditentukan 2 kelas sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk mengukur hasil belajar khususnya pada materi peluang. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik parametrik Paired t-test. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas menunjukkan bahwa data kedua sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians antar kelompok sama (homogen). Menurut hasil perhitungan diperoleh nilai t = 4,258 dengan nilai sig. = 0,0001. Perbedaan nilai mean antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 9,07. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa PG-PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri pada materi peluang.
Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Melalui Metode Kinestetik Anak Kelompok B TKIT Nurul Islam Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016-2017 Dina Nuzulul Rahmawati; Linda Dwiyanti
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.259 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak Kelompok B TKIT Nurul islam Pelem dalam menghafal surat-surat pendek, dengan metode kinestetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas model John Elliot yang dilaksanakan dalam tiga siklus dimana dalam setiap siklus dilaksanakan lima tindakan dengan subjek penelitian adalah anak kelompok B TKIT Nurul Islam Pelem. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik unjuk kerja dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan cara membandingkan ketuntasan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Hasil analisis data menunjukkan setelah dilakukan tindakan tiga siklus ketuntasan belajar mencapai 83,3%. Angka ini lebih besar dari ketuntasan sebelum dilakukan tindakan dan lebih besar dari angka yang dipakai untuk norma pengujian yaitu 75%. Artinya hipotesis tindakan dinyatakan diterima dan kesimpulannya metode kinestetik dapat meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek anak Kelompok B TKIT Nurul Islam Pelem. Berdasarkan hasil penelitian diajukan saran bahwa metode kinestetik dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu pilihan alternatif cara untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal surat-surat pendek.
Pendampingan Orang Tua Pengantar Siswa RA dalam Pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) di Kecamatan Trowulan dan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Gesa Kharisma Putri; Solihati Solihati; Haya Haya
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 3 No 1 (2017): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.493 KB) | DOI: 10.29062/seling.v3i1.196

Abstract

The development of Early Childhood Education throughout Indonesia welcomed by the public, including in Mojokerto regency, in particular districts and sub-districts Trowulan Sooko. Parents have the awareness of the importance of early childhood education for 0-6 years). Children aged 3-6 years have a different development, there are children who are self-biased some are not. Children who have not been independently still need the help of parents in various activities including when children go to school. Some parents choose to stay in school to wait for her son and daughter following study from beginning to end because their children have not been left bias, so parents have to stand by in school. However, the presence of parents introductory students in schools that the majority of the mothers did not show productive activities. During his sons and daughters to follow the lesson in class until the end of the lesson, not a lot of activities undertaken in addition to chatting or exchanging stories / experiences. Departing from these problems, in the context of community service, we have done a mentoring program for parents of students introductory RA in manufacturing Games Educational Tool (APE). Parents are given insight into the Games Educational Tool (APE) with the aim that they can take advantage of free time while waiting for their child in the class and their activities have been more helpful. Besides being able to make the activity more productive, APE result they make can be used for mutual learning of their children at home in particular, and can help the school to improve the collection of APE in general.
Menggapai Keadilan Bagi Korban Kejahatan Seksual Anak (Tinjauan Yuridis Undang-undang Perlindungan Anak) Haniyah Haniyah
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 3 No 1 (2017): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.616 KB) | DOI: 10.29062/seling.v3i1.197

Abstract

Problematika seputar anak memang sangat menarik dan beragam, serta harus mendapat perhatian lebih. Permasalahan yang terjadi di seputar anak pun tidak lepas dari perkembangan dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Dimana ada masyarakat maka didalamnya pasti ada kejahatan karena suatu kejahatan timbul dari berbagai gesekan dan benturan yang ada, sebagai bagaian yang menyatu dalam masyarakat. Demikian pula dengan kejahatan seksual anak yang terjadi, yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ini membuat kita sanagat prihatin, karena sebagaimana kita ketahui bahwa anak merupakan aset bangsa yang harus dilindungi karena sifat lemahnya, merupakan harapan orang tua,harapan bangsa dan negara untuk melanjutkan cita-cita suatu bangsa. Negara bertanggungjawab penuh terdahap tumbuh kembang anak secara utuh, sebagaimana amanat undang-undang dasar 1945 dan undang undang perlindungan anak . Perkembangan dan pertumbuhan anak yang tidak wajar jauh dari harapan pada umumnya, tentu berimbas pada pada masa depan anak secara keseluruhan untuk menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing dalam meneruskan cita-cita dan harapan bangsa. Penegakan hukum selama ini terhadap korban kejahatan seksual selama ini kurang atau belum mampu menunjukkan rasa keadilan khususnya keadilan bagi anak dan keadilan pada masyarakat pada umumnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tidak adanya keadilan bagi korban kejahatan seksual anak diantaranya adalah undang-undang itu sendiri dan penegak hukumnya. keadilan substansif adalah suatu keadilan yang hakiki. Suatu keadilan yang di berikan sesuai dengan hukum substansif tanpa melihat kesalahan prosedural yang tidak berpengaruh pada hak-hak substansif anak dengan substansi kasus yang terjadi meskipun tidak dituliskan dalam undang-undang. Kaadilan yang bisa bersifat abstrak yang bisa dirasakan oleh korban khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Selama ini undang-undang atau aturan yang ada lebih fokus pada perlindungan hukum pada pelaku kejahatan daripada korban kejahatan, seperti yang diatur dalam undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak khususnya pada pasal 81 dan 82, nampak jelas dalam undang-undang perlindugan anak pun belum ada bahasan yang membahas tentang perlindungan anak sebagai korban kejahatan seksual. Kata kunci : keadilan, kejahatan seksual, korban anak.
Mengembangkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Stick Angka Himmatul Farihah
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 3 No 1 (2017): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.189 KB) | DOI: 10.29062/seling.v3i1.198

Abstract

: Results Preliminary observations indicate that learning in TK Tunas Harapan Brondong District of Lamongan is often less appealing to children. There are some things that cause this, including the presentation of a monotonous activities and media which are used as props less varied. activities to learn to count only use media board and fingers only. This greatly affects the poor performance beginning child to learn to count. Of the 22 children only 6 children who are already able to count some others still need the guidance of a teacher.This study aims to: 1) Describe the implementation of stick figures playing in efforts to improve the numeracy skills of children in group A at the beginning of TK Tunas Harapan Brondong District of Lamongan. 2) To describe the resulting increase in numeracy starters through play activities of children in group A stick figure in Subdistrict Brondong TK Tunas Harapan Lamongan.This research uses Action Research (PTK). Class action research model used is the model Kemmis and Mc Taggart, Kurt Lewin model development. Implemented through two cycles of action. Numeracy starters were developed in this study: (1) Referring to the order of objects to numbers 1-10 (2) Mention the epitome of numbers 1-10 (3) Sort emblem numbers 1-10. (4) Pair emblem with the number of objects up to 10. (5) Summing up the results of 10 numbers. The results showed that the action through play activities undertaken science can improve cognitive abilities in the first cycle increased by 27% to 54%, and in the second cycle increased again by 37% to 91%. Of the overall increase in numeracy before action until the beginning of the second cycle of 64%.

Page 2 of 26 | Total Record : 255