Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education			
            
            
            
            
            
            
            
            This journals is an international journal, publishing original refereed articles on all aspects of mathematics education. Papers should address the central issues in terms which are of relevance across educational systems and informed by wider thinking in the field. The journal has three sections, covering research papers, book reviews, and current reports. The Research Papers section contains reports of studies involving empirical investigation and theoretical argumentation from which conclusions and implications can be drawn for future research and practice. Such reports are expected to show how the study builds on critical review of relevant literature and to provide an account of the methods and procedures used. Reports on thoughtful replications or variations of key earlier studies are welcome, as are critical reviews of some well-defined aspect of mathematics education. The journal welcomes high-quality research in any methodological tradition and is open to innovative and unusual approaches. All submissions are peer-reviewed.
            
            
         
        
            Articles 
                8 Documents
            
            
                            
                
                    Search results for 
                     
                     
                     
                    , issue 
"Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education" 
                    
                    : 
8 Documents 
                    
clear       
                 
                        
            
                                                        
                        
                            PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA MTS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI: team assisted inividualization: jigsaw: dan pemecahan masalah matematis 
                        
                        Taufiqulloh dahlan                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (496.643 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.217                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini berawal dari realita dilapangan bahwa banyak sekali model pembelajaran yang digunakan di sekolah. Serta masih kurangnya kemampuan pemecahan masalah ditingkat MTs. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud membandingkan dua buah model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kemampuan yang akan dijadikan pembandingnya adalah kemampuan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan jigsaw. Selain itu, untuk mengetahui sikap siswa terhadap kedua model tersebut. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII satu diantara MTs yang ada di Kabupaten Sumedang pada pokok bahasan relasi dan fungsi. Peneliti mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII. Pengambilan sampel menggunakan teknik simpel random sampling. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dengan nilai rata-rata 76,23 yang kedua model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan nilai rata-rata 75,57 dan yang terakhir model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata 65. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, Jigsaw dan Konvensional. Untuk melihat perbedaan tersebut digunakan pengolahan data ANOVA satu jalur.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMK: pembelajaran berbasis masalah (PBM): pemecahan masalah matematis. 
                        
                        Eva Tri Wahyuni                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (517.125 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.208                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini berfokus pada upaya untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematissiswa ditinjau berdasarkan pembelajaran dan kemampuan awal matematis (KAM) siswa. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan populasi adalah seluruh siswa kelas X salah satu SMK Swasta di Sumedang. Sampel diambil dua kelas dari sebelas kelas X secara purposive. Sampel yang terlibat sebanyak 64 siswa, 31 siswa kelas eksperimen dan 33 siswa kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Analisis data menggunakan uji t, uji Mann-WhitneyU, dan uji ANOVA dua jalur dengan interaksi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan: (1) secara keseluruhan dan tiap kategori KAM,tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswayang belajar dengan PBM dan ekspositori; (2) tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dan faktor KAM terhadap pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA: Pendekatan Konstruktivisme: Kemampuan Pemahaman Konsep Statistis 
                        
                        Yusfita Yusuf; 
Neneng Tita Rosita                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (370.355 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.232                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan aktivitas siswa yang kurang baik dalam pembelajaran matematika sehingga menyebabkan buruknya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa perubahan dalam pembelajaran matematika. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konstruktivisme lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP SIKAP SISWA: Pendekatan Open Ended: Sikap Siswa: Skala Likert 
                        
                        Neneng Tita Rosita                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (527.898 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.207                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang mengkaji penerapan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open Ended terhadap sikap siswa.Data pada penelitian ini diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa setelah mendapatkan pembelajaran matematika dengan pendekatanOpen Ended.Angket skala sikap yang digunakan merujuk kepada skala Likert.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open Ended memberikan pengaruh positif terhadap sikap siswa.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP DALAM MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK: Kemandirian Belajar: Pendekatan Saintifik 
                        
                        Gida Kadarisma                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (238.775 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.214                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemandirian belajar siswa SMP di salah satu SMP di Kota Cimahi antara yang menggunakan pendekatan saintifik dengan yang menggunakan pendekatan konvensional, mengingat pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang wajib diterapkan dalam kurikulum 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu SMP di Kota Cimahi yang sudah menggunakan kurikulum 2013 sebagai acuan kurikulumnya yang dipilih sebanyak 2 kelas yaitu kelas pertama menggunakan pendekatan saintifik dan kelas kedua menggunakan pendekatan konvensional. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal non tes berupa angket yang terdiri dari 30 pernyataan, 16 pernyataan positif dan 14 pernyataan negatif. Hasil dari Penelitian ini adalah Peningkatan kemandirian belajar siswa SMP yang menggunakan pendekatan saintifik lebih baik daripada yang menggunakan pendekatan konvensional.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KLS VIII: kemampuan abstraksi matematis: abstaksi reflektif: abstraksi empiris: abstraksi teoritis 
                        
                        Beni Yusepa                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (342.864 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.233                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kemampuan abstraksi matematis merupakan kemampuan dasar yang yang harus dimiliki siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan abstraksi matematis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Kota Bandung sebanyak 33 siswa. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan tes kemampuan abstraksi matematis serta pedoman wawancara. Kemampuan abstraksi matematis dalam penelitian ini berkaitan dengan abstraksi reflektif, abstraksi empiris, dan abstraksi teoritis. Pada hasil penelitian ini memberikan saran atau rekomendasi kepada para guru dan peneliti untuk memperhatikan hal-hal berikut dalam pembelajaran, yaitu: 1) pemilihan model atau pendekatan pembelajaran harus tepat sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa; 2) penggunaan bahan ajar lebih mengaktifkan siswa; dan 3) perlu penelitian lanjutan untuk meningkatkan kemampuan abstraksi matematis siswa dengan model pembelajaran yang bervariasi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE-BASED LEARNING BERBANTUAN PROGRAM GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS: Model Permbelajaran Resource-Based Learning berbantuan program Geogebra: Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis 
                        
                        Andini Sukma Widiawati; 
Ucu Koswara                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (476.752 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.211                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Makalah ini melaporkan temuan tentang satu eksperimen dengan desain Non - Equivalent Control Group Designuntuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Resource-Based Learning berbantuan program Geogebradengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII semester dua di salah satu sekolah di Kabupaten Sumedang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester dua serta sampel yang diambil sebanyak 82 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis, serta angket dalam upaya melihat hasil dari pandangan siswa mengenai pembelajaran Resource-Based Learning berbantuan program Geogebra.Penelitian ini menemukan: (1) Dari Uji pada taraf kesalahan 5% menunjukan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Resource-Based Learning berbantuan program Geogebra lebih baik dibanding pembelajaran konvensional.(2) Analisis deskriptif terhadap angket sikap siswa berada pada kategori positif dengan kriteria sedang, hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Resource-Based Learning berbantuan program Geogebra berkategori positif terhadap sikap siswa dalam pembelajaran matematika.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SMP PLUS MATHLA’UL ANWAR CIBUAH: PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK: MODEL SNOWBALL THROWING 
                        
                        Ika Meika; 
Asep Sujana; 
Moh. Rizal Umami                        
                         Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education 
                        
                        Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (473.675 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.216                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematik dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana dalam setiap siklus terdapat tiga pertemuan dan satu kali tes. Model pembelajaran Snowball Throwing sudah terlaksana sesuai dengan proses pembelajaran yang diharapkan dikelas dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedian di sekolah dan memberikan pemahaman kepada siswa untuk lebih terbuka dan memberikan wawasan supaya memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah. Model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan pemahaman konsep matematik siswa kelas VIII A SMP Plus Mathla’ul Anwar Cibuah pada materi pokok bahasan Operasi Pecahan Bentuk Aljabar. Peningkatan pemahaman konsep matematik siswa diperoleh dari hasil data pada kegiatan sebelum penelitian diperoleh nilai rata-rata mencapai 58% dan siswa yang mendapat kriteria tuntas adalah 7 siswa. Kemudian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata mencapai 69% dan siswa yang mendapat kriteria tuntas adalah 16 siswa, dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 80,70% dan siswa yang mendapat kriteria tuntas adalah 24 siswa. Dari hasil siklus yang telah dilakukan maka kegiatan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing ini dikatakan berhasil. Karena suatu pembelajaran dikatakan berhasil apabila kriteria ketuntasan belajar mencapai 70%. Ini terlihat pada siklus II yang mencapai nilai rata-rata 80,70% dan siswa yang mendapat kriteria tuntas belajar adalah 24 siswa.