Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pelatihan Pembukuan Sederhana bagi UKM Kerajinan Anyam Pandan di Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya Dahlan, Taufiqulloh; Murfiah, Uum; Indriani, Rina
Jurnal SOLMA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.2109

Abstract

Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah  untuk  membantu UKM dalam pengembangannya agar lebih maju dan meningkat usahanya, sehingga mereka dapat hidup sejahtera. Adapun cara yang ditempuh Tim dalam meningkatkan kesejahteraanya. UKM tersebut diawali dengan analisis situasi ke lapangan guna menginventalisir masalah-masalah yang dihadapi Mitra, mulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan pemasaran. Pada pengabdian ini, Tim telah  membantu tentang pelatihan pembukuan sederhana bagi UKM kerajinan anyam pandan di kecamatan Rajapolah kabupaten Tasikmalaya. Metode pengaplikasian program diawali dengan koordinasi dan bersosialisasi dengan penanggung jawab Mitra. Tim kami menemukan setiap transaksi yang lakukan mitra ditulis dalam buku catatan harian yang biasa disebut dengan pembukuan (catatan harian), satu diantaranya berfungsi sebagai pencatatan pada saat selesai jual dan beli (transaksi). Buku catatan harian sangat membantu dalam pengauditan (Auditing) tentang laporan keuangan. Dengan dilakukannya audit ini apakah sesuai dengan laporan keuangan atau tidak.  Setelah tim kami memberikan pelatihan  kepada mitra, mereka mampu mengaudit hasil dari laporan keuangan tersebut. Dengan demikian apabila terjadi penyimpangan atau data hilang tidak dapat diketahui secara pasti, karena dari bukti-bukti itulah jalan tidaknya suatu sistem pengauditan. Dengan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan kepada Mitra, Mitra terbantu dalam usahanya untuk meningkatkan produksinya. Kata kunci: pembukuan sederhana, kerajinan anyam pandan, dan rajapolah tasikmalaya
Minat Belajar Mahasiswa dengan Menggunakan Blended Learning melalui Google Classroom pada Pembelajaran Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD Inggriyani, Feby -; Hamdani, Acep Roni; Dahlan, Taufiqulloh
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 3 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.65 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v3i1.8649

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi minat belajar mahasiswa dengan blended learning menggunakan kelas google. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa semester empat tahun akademik 2018/2019. Pengambilan sampel dengan purposive sampling adalah kelas IV A yang berjumlah 44 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi, yaitu kuesioner, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar mahasiswa sebelum blended learning adalah 66,70. Sedangkan hasil rata-rata skor minat mahasiswa setelah diberikan pembelajaran dengan memanfaatkan blended learning, yaitu 85,48. Dengan demikian, ada peningkatan minat dalam belajar dengan rata-rata 18,78. Semua indikator minat belajar siswa dicapai dengan sangat baik. Indikator persentase perasaan senang adalah 86,50, indikator perhatian saat belajar adalah 85,80, indikator minat belajar adalah 85,00% dan indikator keterlibatan dalam belajar adalah 84,50%. Indikator minat belajar terbesar adalah perasaan bahagia. Dengan demikian, blended learning dapat meningkatkan minat belajar di perguruan tinggi. Kata Kunci: blended learning, google classroom, minat belajarABSTRACTThis study uses qualitative methods with descriptive designs. The purpose of this study is to identify interest in college student learning in blended learning using google classes. The population in this study is the fourth semester students of the 2018/2019 academic year. Sampling with purposive sampling is class IV A, amounting to 44 people. Data collection techniques using triangulation, namely questionnaires, interviews and observations. The results showed that the average college student learning interest before blended learning was 66.70. While the results of the average score of interest in college student after being given learning by utilizing blended learning, which is 85.48. Thus, there is an increased interest in learning with an average of 18.78. All student learning interest indicators are very well achieved. The indicator of the percentage of feeling happy is 86.50, the indicator of attention when studying is 85.80, the indicator of learning interest is 85.00% and the indicator of involvement in learning is 84.50%. The indicator of greatest interest is feeling happy. Thus, blended learning can increase interest in studying in college.Keywords : blended learning, google classroom, lerning interest
ANALISIS KERJA SAMA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING Dahlan, Taufiqulloh; Iskandar, Dadang; Harmaen, Deni; Noerafifah, Hani
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 6 No. 2 (2020): Volume 6, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v6i2.142

Abstract

The purpose of this study is to describe the following: 1) The concept of the Project Based Learning model in increasing the cooperation ability of elementary school students; 2) Project Based Learning model strategy to improve elementary school student cooperation skills; 3) Cooperation between elementary school students with the Project Based Learning model. This study used a qualitative descriptive analysis with the type of literature study research or literature study). Sources of data used are primary and secondary data sources obtained from various sources of journals, books, theses, which have previously conducted research on the Project Based Learning model to improve the collaboration skills of elementary school students. Based on the results of the analysis of various journals using the Project Based Learning model there is an increase. Because, the Project Based Learning model is a learning model that gives students the freedom to build their own knowledge through problem solving activities carried out by the investigation process, gathering information to complete a project work carried out collaboratively or collaboratively and being able to produce a useful product. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai: 1) Konsep model Project Based Learning dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa Sekolah Dasar; 2) Strategi model Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa Sekolah Dasar; 3) Hubungan kerja sama siswa Sekolah Dasar dengan model Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka atau studi literatur). Sumber data yang digunakan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber jurnal, buku, skripsi yang sebelumya telah melakukan penelitian mengenai model Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil analisis dari berbagai jurnal yang menggunakan model Project Based Learning terdapat peningkatan. Karena, model Project Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang memberi kebebasan siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses penyelidikan, pengumpulan informasi untuk menyelesaikan suatu pengerjaan proyek yang dilakukan secara kolaboratif atau kerja sama dan mampu menghasilkan suatu produk yang bermanfaat.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Roni Hamdani, Acep; Dahlan, Taufiqulloh; Indriani, Rina; Ansor Karimah, Ayu
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 7 No. 02 (2021): Volume 07, Nomor 02, Desember 2021
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v7i02.252

Abstract

The background of this research is because of the low learning motivation of students. The causes of the low learning motivation of students are the lack of interest in learning, not being diligent in facing assignments, quickly giving up when faced with difficulties. Some of the causes of these problems include because the learning process is still using conventional learning. Therefore, it is necessary to innovate learning models that are in line with current needs and realities. One of the learning models that can be applied is the Problem Based Learning model. This study aims to determine: 1) To find out the concept of the Problem Based Learning model. 2) To find out the condition of students' learning motivation so far based on previous research, 3) To find out the use of Problem Based Learning models has an effect on students' learning motivation. This study uses a qualitative approach with the type of research used is library research. Sources of data obtained from books, journals, articles and publications by collecting several previous studies on the Problem Based Learning model on students' learning motivation. Based on research journals that researchers analyzed, it showed that the Problem Based Learning model had an effect on the learning motivation of elementary school students, judging by the results of students' learning tests in elementary school students' learning motivation had increased. Student learning through the Problem Based Learning model shows an influence, seen from the class that was treated using the Problem Based Learning model, the value was higher than the class that was treated with the conventional model.
COVID-19 PANDEMIC : ONLINE LEARNING PLATFORMS FOR ELEMENTARY SCHOOLS Taufiqulloh Dahlan; Darta Darta; Trian Pamungkas Alamsyah; Irawati Sri Wardhani
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 7, No 1 (2021): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v7i1.10409

Abstract

AbstractThis research uses survey and descriptive methods. The purpose of this research is to identify the role of parents in online learning in elementary schools with various platforms that have been used. The population in this research were the parents of elementary school students. The sampling usedwas purposive sampling from the parents of Cikapundung 2 Elementary School and Palalangon Elementary School as many as 100 respondents. The data collection technique used was a Google form questionnaire. The results showed that 71% used WhatsApp application as the online learning media, 15% used Google classroom application, 8% used the Zoom application, and 6% used television. Thus, online learning at Palalangon Elementary School and Cikapundung 2 Elementary School are uses various platforms including WhatsApp, Google Classroom, Zoom, and Television.Keywords: Online Learning; Role of Parents
IMPLEMENTATION TEACHING CAMPUS PROGRAM ACTIVITIES (KAMPUS MENGAJAR) ON STUDENTS LEARNING EFFECTIVENESS IN SD NEGERI 1 MEMBALONG BELITUNG Taufiqulloh Dahlan; Junaidi Junaidi; Zulkifli Zulkifli; Amila Amila; Indri Puspita; Jeany Arsy Maqin; Rata Bila Bagi; Tiara Roza
Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) Vol 3 No 1 (2021): Volume 03 Number 1 June 2021
Publisher : LPM Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pics-j.v3i1.4194

Abstract

This study aims to examine the effect of teaching program activities to see the effectiveness of student learning at SD Negeri 1 Membalong. During the COVID-19 pandemic, teaching and learning activities were shifted to face-to-face learning. Students learn by using various features provided on the internet. For approximately 1 year studying at home, over time now several schools have implemented a new normal and have carried out face-to-face learning activities, one of which is at SD Negeri 1 Membalong while still paying attention to health protocols. Campus teaching program activities are one of the activities that help teachers in teaching and learning activities, administration and introduction of technology. This campus teaching activity is a program designed by Nadiem Makarim which involves students going directly to schools located in 3T areas (frontier, outermost, remote). This activity has a positive impact on students and schools involved in this activity. The purpose of this article is to see how influential this teaching activity program is, then examine how effectively students study at SD Negeri 1 Membalong during the pandemic. This study uses an interactive qualitative method with complete data collection using observations, interviews and documentation during activities at SD Negeri 1 Membalong.
PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MAHASISWA PGSD: Open-ended: berpikir kreatif matematis Taufiqulloh dahlan; Moh. Nurhadi; Siti Maryam Rohimah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 2 No. 1 (2017): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.835 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v2i1.381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara mahasiswa yang menggunakan pendekatan open-ended lebih baik dari pada mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena pada penelitian ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa adanya, dengan desain nonequivalent pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi PGSD dari satu diantara perguruan tinggi yang berada di Jawa Barat dengan sampel terdiri dari 2 kelas. Kelas pertama merupakan kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan pendekatan open-ended dan kelas kedua merupakan kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran konvensional. Pengambilan data menggunakan pretest, posttest dan rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel. Analisis data dilakukan terhadap nilai pretest, posttest dan rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis. Lembar observasi dideskripsikan menggunakan persentase untuk menelaah aktivitas mahasiswa dan dosen selama perkuliahan menggunakan pendekatan open-ended. Diperoleh hasil bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara mahasiswa yang menggunakan pendekatan open-ended lebih baik dari pada mahasiswa yang menggunakan pendekatan konvensional. Analisis dari lembar observasi mahasiswa dan dosen diperoleh pembelajaran matematika menggunkan pendekatan open-ended terlaksana dengan baik
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA MTS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI: team assisted inividualization: jigsaw: dan pemecahan masalah matematis Taufiqulloh dahlan
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 1 No. 1 (2016): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.643 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v1i1.217

Abstract

Penelitian ini berawal dari realita dilapangan bahwa banyak sekali model pembelajaran yang digunakan di sekolah. Serta masih kurangnya kemampuan pemecahan masalah ditingkat MTs. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud membandingkan dua buah model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kemampuan yang akan dijadikan pembandingnya adalah kemampuan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan jigsaw. Selain itu, untuk mengetahui sikap siswa terhadap kedua model tersebut. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII satu diantara MTs yang ada di Kabupaten Sumedang pada pokok bahasan relasi dan fungsi. Peneliti mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII. Pengambilan sampel menggunakan teknik simpel random sampling. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dengan nilai rata-rata 76,23 yang kedua model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan nilai rata-rata 75,57 dan yang terakhir model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata 65. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, Jigsaw dan Konvensional. Untuk melihat perbedaan tersebut digunakan pengolahan data ANOVA satu jalur.
Pelatihan Pembukuan Sederhana bagi UKM Kerajinan Anyam Pandan di Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya Taufiqulloh Dahlan; Uum Murfiah; Rina Indriani
Jurnal SOLMA Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.281 KB) | DOI: 10.29405/solma.v7i2.2109

Abstract

Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk membantu UKM dalam pengembangannya agar lebih maju dan meningkat usahanya, sehingga mereka dapat hidup sejahtera. Adapun cara yang ditempuh Tim dalam meningkatkan kesejahteraanya. UKM tersebut diawali dengan analisis situasi ke lapangan guna menginventalisir masalah-masalah yang dihadapi Mitra, mulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan pemasaran. Pada pengabdian ini, Tim telah membantu tentang pelatihan pembukuan sederhana bagi UKM kerajinan anyam pandan di kecamatan Rajapolah kabupaten Tasikmalaya. Metode pengaplikasian program diawali dengan koordinasi dan bersosialisasi dengan penanggung jawab Mitra. Tim kami menemukan setiap transaksi yang lakukan mitra ditulis dalam buku catatan harian yang biasa disebut dengan pembukuan (catatan harian), satu diantaranya berfungsi sebagai pencatatan pada saat selesai jual dan beli (transaksi). Buku catatan harian sangat membantu dalam pengauditan (Auditing) tentang laporan keuangan. Dengan dilakukannya audit ini apakah sesuai dengan laporan keuangan atau tidak. Setelah tim kami memberikan pelatihan kepada mitra, mereka mampu mengaudit hasil dari laporan keuangan tersebut. Dengan demikian apabila terjadi penyimpangan atau data hilang tidak dapat diketahui secara pasti, karena dari bukti-bukti itulah jalan tidaknya suatu sistem pengauditan. Dengan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan kepada Mitra, Mitra terbantu dalam usahanya untuk meningkatkan produksinya. Kata kunci: pembukuan sederhana, kerajinan anyam pandan, dan rajapolah tasikmalaya
IMPLEMENTATION THEMATIC STUDENT STUDY SERVICE FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITAS PASUNDAN DURING COVID 19 PANDEMIC Taufiqulloh Dahlan; Uus Toharudin; Darta Darta; Acep Roni Hamdani; Rahmatika Rahmatika
Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) Vol 4 No 1 (2022): Volume 04 Number 01 June 2022
Publisher : LPM Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pics-j.v4i1.5451

Abstract

The Covid-19 pandemic is still something that worries everyone. The Covid-19 outbreak has made everyone cannot carry out activities both in the fields of education, society, and Village government. In Indonesia itself, there have been large restrictions on activities namely PSBB and PPKM. This research activity was carried out during PPKM conditions. The students try continue to serve in the fields of education, community, and village government. College student What is done in terms of education is to provide online learning assistance and activities other. While in the social community service is carried out by counseling or work devotion. And the last service in the field of village government is helping the village in run village programs. By providing learning assistance, students can produce good study quality. While in community service, realizing how to live live healthy during the current pandemic. The village government is helped by the service that is done by assisting in carrying out village programs. The thematic student study service work program that has been planned can run well even though there are some activities that have been changed due to several obstacles in the field. Forming students to be more mature in responding to existing problems and being able to understand how to live in society, besides that they can form independent personalities and are responsible for the tasks that must be carried out. Students gain new knowledge that is not found in the material in class that is useful later for use in everyday life. The local government and the community were enthusiastic and very helpful in the implementation of the Thematic Community Service Program. This thematic student study service activity is a student service effort to the community.