cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN
ISSN : 25484621     EISSN : 25484648     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
IMPLEMENTASI TPS UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER GOTONG ROYONG, KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IXC DI SMPN 1 KANDEMAN Aryani, Wulan Dwi
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40259

Abstract

The teacher has an important role in the implementation of learning. Especially in masterring the characteristics of each students. Therefore teachers must be able to master pedagogical competencies to develop social skills especially in students with special needs in inclusive schools. The reseach method used is a qualitative method. The results showed that (1) Social studies teachers have implemented pedagogic science well so that they can develop social skills of students with special needs (2) Supporting factors for the development of social sskills of children with special needs is the availability of shadow teacher, school collaboration with parents, and facilities and infrastucture (3) Meanwhile, the inhibiting factor for the development of social skills stem from love self-confidence of students with special needs themselves. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setiap peserta didik. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai kompetensi pedagogik untuk mengembangkan keterampilan sosial terutama pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru IPS telah mengimplementasikan ilmu pedagogik dengan baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dari peserta didik berkebutuhan khusus (2) Faktor pendorong pengembangan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yaitu dengan ketersediaan guru pendamping khusus, kerjasama sekolah dengan orangtua serta sarana dan prasarana (3) Sedangkan, faktor penghambat pengembangan keterampilan sosial berasal dari rasa kepercayaan diri yang rendah dari peserta didik berkebutuhan khusus sendiri dan kurangnya pelatihan pembelajaran kelas inklusi untuk guru mata pelajaran.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Arumsari, Nugraheni; Septina, Wenny Eka; Saputro, Iwan Hardi
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40271

Abstract

Indonesia is a democratic country that upholds freedom of human rights and also in expressing opinions in public. In this democratic country General Election or Election is still considered as the most concrete form of community participation in the administration of government. One of them is a form of political participation through social media that is widely used by teenagers who can be regarded as novice voters. This study aims to explain the role of social media in increasing voter turnout in the 2019 presidential election. The research method is descriptive analysis, which is to describe, analyze and interpret data. Data collection techniques by: observation, interviews, questionnaires and FGD (Focus Group Discutions). The results showed that the use of social media among novice voters to access information about the election, namely Instagram ranks first, namely 77.6%, then there are WhatApps, Youtube and Twitter, while the factors that influence voter participation through social media are influenced by modernization , the influence of intellectuals and modern mass communication and government involvement in social, economic and cultural affairs. Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan hak asasi manusia dan juga dalam mengemukakan pendapat di muka umum. Dalam negara demokrasi inilah Pemilihan Umum atau Pemilu masih dianggap sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang bentuknya paling konkret dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya yaitu bentuk partisipasi politik melalui media sosial yang banyak digunakan oleh kalangan remaja yang dapat dikatakan sebagai pemilih pemula. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan presiden tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis, ialah untuk menggambarkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Tehnik pengambilan data dengan cara: observasi, wawancara, kuesioner dan FGD (Focus Group Discutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di kalangan pemilih pemula untuk mengakses informasi mengenai pemilu, yaitu Instagram menempati urutan pertama yaitu 77,6% selanjutnya terdapat WhatApps, Youtube dan Twitter, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemula melalui media sosial dipengaruhi oleh modernisasi, pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern dan keterlibatan pemerintah dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan.
IMPLEMENTASI HANDOUT BERBASIS ADOBE PHOTOSHOP DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 INDRALAYA UTARA Saputra, Baharudin Andi; Susanti, Retno; Asmi, Adhitya Rol
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40277

Abstract

This study is entitled "Implementation Of Adobe Photoshop Based Handout in Historical Learning in Senior High School Number 2 North Indralaya". The formulation of the problem in this study was to see whether there was an influence of the adobe photoshop CS3-based learning media handout on student learning outcomes in history subject in 10th grade students of Senior High School number 2 North Indralaya . This research was conducted from January 6th, 2020 until February 3rd, 2020. This type of method used in this study was quasi-experimental so that it only used one class to be tested. Data collection techniques used in this study were to use a test with a pretest and posttest design. The data analysis technique used was to use a simple regression test with a significant level of 0.05. Fcount results obtained 6.13, Ftable obtained F (0.05) (1.28) = 4.20. So based on the results of data analysis, the results of Fcount ≥ Ftable = (6.13 ≥ 4.20). Thus the hypothesis (Ho) was rejected and (Ha) was accepted. Penelitian ini berjudul “Implementasi Handout Berbasis Adobe Photoshop dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Indralaya Utara”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh penerapan media pembelajaran handout berbasis adobe photoshop CS3 terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di kelas X SMA Negeri 2 Indralaya Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 6 Januari 2020 sampai dengan tanggal 3 Februari 2020. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu sehingga hanya menggunakan satu kelas untuk diujicobakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes dengan desain pretest dan posttest. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah dengan menggunakan uji regresi sederhana dengan taraf signifikan 0,05. Hasil Fhitung didapat 6,13, dan Ftabel didapat F(0,05) (1,28) =4,20. Sehingga berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil Fhitung ≥ Ftabel = (6,13≥4,20). Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak dan (Ha) diterima.
NILAI-NILAI KARAKTER RITUAL KING HO PING SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS Utomo, Eko Prasetyo
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40281

Abstract

The purpose of this research is to find out the King Ho Ping ritual procession and character values ​​in the King Ho Ping ritual as a source of social studies learning. This research uses a qualitative approach with a phenomenological research design. This research is located in the Hok Swie Bio temple in Bojonegoro Regency. The results showed that the King Ho Ping ritual began with a shadow puppet show continued with musical performances and Liong and Barongsai attractions. The climax of the ritual is to pray three times and the end of the ringing signal as a sign of the procession of the gunungan battle begins. Sub character values ​​that arise are 1) respecting differences in religion and belief; 2) firm stand; 3) cooperation between followers of religion; 4) appreciation of the nation's own culture 5) maintain the nation's cultural richness; 5) respect for diversity, ethnicity, religion and culture; 6) please help; 7) anti-discrimination; 8) lifelong pursuit; and 9) responsibilities. Marketer values ​​in the King Ho Ping ritual can be integrated in social studies learning materials in a thematic integrated social studies learning design based on topics, namely the integration of social life with the integration of geography, history, sociology, and economics. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui prosesi ritual King Ho Ping dan nilai-nilai karakter dalam ritual King Ho Ping sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Penelitian ini berlokasi di kelenteng Hok Swie Bio Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual King Ho Ping dimulai dengan acara pergelaran wayang kulit dilanjutkan dengan karawitan dan atraksi Liong serta Barongsai. Puncak ritual dilakukan sembahyang sebanyak tiga kali putaran dan diakhir bunyi gendering sebagai tanda prosesi rebutan gunungan dimulai. Sub nilai-nilai karakter yang muncul yaitu 1) menghargai perbedaan agama dan kepercayaan; 2) teguh pendirian; 3) kerja sama antar pemeluk agama; 4) apresiasi budaya bangsa sendiri 5) menjaga kekayaan budaya bangsa; 5) menghormati keragaman, suku, agama dan budaya; 6) tolong menolong; 7) anti diskriminasi; 8) pembejaran sepanjang hayat; dan 9) tanggung jawab. Nilai-nilai karketer dalam ritual King Ho Ping dapat diintegrasikan dalam materi pembelajaran IPS dalam desain pembelajaran IPS terpadu tematik berdasarkan topik yaitu integrasi kehidupan sosial dengan keterpaduan geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
ANALISIS KRITIS EKSISTENSI NILAI PATRIOTISME DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Samidi, R; Kusuma, Wahyu Jati
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40284

Abstract

The purpose of this paper is to explore the existence of the value of patriotism through Citizenship Education in several countries with reference to Durkheim's social theory and Rousseau's politics. This paper describes the basic concepts of patriotism, types of patriotism, criticism of patriotism, patriotism in the world of education, and the importance of Citizenship Education as a form of solution in instilling patriotism values. This type of research uses the method of library study by collecting data from assessment results from primary books and scientific journals. The results of the review of several literature shows that in some countries, Citizenship Education is used as a socialization tool and has an important role in instilling patriotism values with the aim of forming citizens who have the character of caring and love for the nation and state. Tujuan penulisan ini ialah mengeksplorasi eksistensi nilai patriotisme melalui Pendidikan Kewarganegaraan di beberapa negara dengan mengacu pada teori sosial Durkheim dan politik Rousseau. Tulisan ini mendeskripsikan tentang konsep dasar patriotisme, jenis-jenis patriotisme, kritik patriotisme, patriotisme di dunia pendidikan, dan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bentuk solusi dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari hasil pengkajian dari buku primer dan jurnal-jurnal ilmiah. Hasil dari pengkajian beberapa literatur menunjukkan bahwa di beberapa negara, Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan sebagai alat sosialisasi dan mempunyai peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme dengan tujuan terbentuknya warga negara yang memiliki karakter peduli serta cinta terhadap bangsa dan negara.
KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN PKN DAN IPS MASA NEW NORMAL: LEARNING MEDIA COMBINATION BERBASIS SOCIAL LEGACY Purwatiningsih, Ary; ., Prayetno; Mulianingsih, Ferani
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i2.40285

Abstract

The purpose of this community dedication is to provide provisions for the implementation of online Civics and Social Sciences learning at home in Junior High School students as a result of the COVID-19 pandemic. This dedication uses a situation analysis where in gathering the data information about Civics and Social Sciences learning in the middle of the relevant Covid-19 Pandemic. The result of community dedication showed that the impact of COVID-19 on Civics and Social Sciences online learning in Junior High School has not been implemented well enough. It can be seen from the readiness of the implementation of Civics and Social Sciences online learning in Junior High Schools, as well as creativity in learning Civics and Social Sciences during the new normal period carried out by teachers must be improved. While learning in the new normal period is very much needed collaboration between teachers, students and parents in learning at home. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi bekal implementasi pembelajaran PKn dan IPS daring dirumah pada peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama akibat dari adanya pandemik COVID-19. Pengabdian ini menggunakan analisis situasi dimana dalam mengumpulkan informasi data mengenai pembelajaran PKn dan IPS di tengah Pandemi Covid-19 yang relevan. Hasil dalam pengabdian kepada masyarakat, menunjukkan bahwa dampak COVID-19 terhadap pembelajaran daring PKn dan IPS di Sekolah Menengah Pertamabelum terlaksanakan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan implementasi pembelajaran daring PKn dan IPS di Sekolah Menengah Pertama, serta kreativitas dalam pembelajaran PKn dan IPS pada masa ­new normal yang dilaksanakan oleh guru harus ditingkatkan. Sedangkan dalam pembelajaran pada masa new normal sangat diperlukan kerjasama antara guru, peserta didik dan orang tua dalam belajar di rumah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 2 KIKIM SELATAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Nauri, Yanda; ., Misdalina; Septinar, Helfa
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40286

Abstract

The formulation of the problem in this study is the influence of the mindmapping learning model on the learning outcomes of class X students in geography in SMA 2 Kikim Selatan. This study aims to determine whether or not there is an influence of mind mapping learning models on class X student learning outcomes in geography subjects at SMA Negeri 2 Kikim Selatan. The research method used is a quantitative approach to the method of experimentation with data collection techniques obtained using observation, tests, and documentation. The average value of student learning outcomes in the experimental class can be categorized well that is 76.45 by using a mind mapping model, while the average value of learning outcomes of the control class by not using a mind mapping model can be categorized sufficiently with the average student learning outcomes is 61 , 29. Based on calculations, obtained t arithmetic> t table = 6.369> 1.683 ie t arithmetic = 6.369 and t table = 1.68 then accept the hypothesis (ha) which means "There is an influence of mind mapping learning model on class X student learning outcomes in geography subjects at 02 Kikim Selatan High School. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model Pembelajaran mind-mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Metode penelitian yang yang digunahkan adalah metode pendekatan kuantitatif dengan metode eksprimen dengan teknik pengumpulan data diperoleh menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dapat dikategorikan baik yaitu 76,45 dengan menggunakan model mind mapping, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas control dengan tidak menggunakan model mind mapping dapat dikategorikan cukup dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 61,29. Berdasarkan perhitungan, diperoleh thitung>t tabel = 6,369>1,683yaituthitung = 6,369dan t tabel =1,68 maka terima hipotesis (ha) yang berarti “ Ada pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 02 Kikim Selatan.
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS SMP N 12 SEMARANG) Muslichah, Azizah Nur Aini; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40290

Abstract

The teacher has an important role in the implementation of learning. Especially in masterring the characteristics of each students. Therefore teachers must be able to master pedagogical competencies to develop social skills especially in students with special needs in inclusive schools. The reseach method used is a qualitative method. The results showed that (1) Social studies teachers have implemented pedagogic science well so that they can develop social skills of students with special needs (2) Supporting factors for the development of social sskills of children with special needs is the availability of shadow teacher, school collaboration with parents, and facilities and infrastucture (3) Meanwhile, the inhibiting factor for the development of social skills stem from love self-confidence of students with special needs themselves. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setiap peserta didik. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai kompetensi pedagogik untuk mengembangkan keterampilan sosial terutama pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru IPS telah mengimplementasikan ilmu pedagogik dengan baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dari peserta didik berkebutuhan khusus (2) Faktor pendorong pengembangan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yaitu dengan ketersediaan guru pendamping khusus, kerjasama sekolah dengan orangtua serta sarana dan prasarana (3) Sedangkan, faktor penghambat pengembangan keterampilan sosial berasal dari rasa kepercayaan diri yang rendah dari peserta didik berkebutuhan khusus sendiri dan kurangnya pelatihan pembelajaran kelas inklusi untuk guru mata pelajaran.
ANALISIS PEMAHAMAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL PADA GURU IPS DI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Lestari, Widyaningsih; Mulianingsih, Ferani
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40293

Abstract

The study aims to analyze the understanding of pedagogic and professional competence of social studies teachers in Bawen District, Semarang Regency. The results of the analysis show that pedagogical and professional competence is not fully understood due to several constraints. Pedagogical competency constraints include; (1) the frequency of meeting and emotional closeness, (2) the number of teachers, (3) the ability of human resources, (4) the readiness of students, (5) the burden of multiple subjects, (6) less effective communication, (7) preparation of evaluation procedures not , (8) low willpower. While professional competency constraints include; (1) educational background is irrelevant, (2) readiness of students, (3) motivation to learn, (4) lack of willpower, (5) HR ability. The school seeks to develop teacher competencies, among others through the IHT (In House Training) program including training in the use of instructional media, training in writing scientific papers, training in the preparation of learning tools, etc. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemahaman kompetensi pedagogik dan profesional guru IPS di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Hasil analisis menunjukan bahwa kompetensi pedagogik dan profesional belum dipahami secara maksimal karena beberapa faktor kendala. Kendala kompetensi pedagogik meliputi; (1) frekuensi bertemu dan kedekatan emosional, (2) jumlah guru, (3) kemampuan SDM, (4) kesiapan peserta didik, (5) beban mata pelajaran ganda, (6) komunikasi kurang efektif, (7) penyusunan evaluasi tidak prosedural, (8) rendahnya kemauan. Sedangkan kendala kompetensi profesional meliputi; (1) latar belakang pendidikan tidak relevan, (2) kesiapan peserta didik, (3) motivasi belajar, (4) rendahnya kemauan, (5) kemampuan SDM. Pihak sekolah berupaya untuk mengembangkan kompetensi guru antara lain melalui program IHT (In House Training) meliputi pelatihan penggunaan media pembelajaran, pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dsb.
KREATIVITAS GURU IPS DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SMP NEGERI 2 SEMARANG DAN MTS NEGERI 1 SEMARANG Tunjung, Ananda Sekar; Purnomo, Arif
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40295

Abstract

The teacher has an important role in the implementation of learning. Therefore, it must be able to use social media learning and be able to develop social media learning with creativity that is owned so that learning can be achieved optimally. The research method used is a qualitative method. The results showed that (1) the instructional media used by the teacher were LCD, maps, globe, pictures, video, puzzles, naget crowns and couple card (2) creativity of social studies teachers in developing learning media is done through collaboration with peers, teachers develop media searching on the internet, and teachers develop media by utilizing materials in the environment (3) evaluation of the usefulness of learning media that is media can clarify the material, the media cause childrens learning motivation to increase, and the media can improve the interaction relationship between teachers ans students. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu harus bisa menggunakan media pembelajaran IPS dan dapat mengembangkan media pembelajaran IPS dengan kreativitas yang dimiliki agar pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) medoa pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu LCD, peta, globe, gambar, video, puzzle, mahkota naget dan couple card (2) kreativitas guru IPS dalam pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui kolaborasi dengan teman sejawat, guru mengembangkan media mencari di internet, dan guru mengembangkan media dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan (3) evaluasi kebermanfaatan dengan media pembelajaran yaitu media dapat memperjelas materi, media menyebabkan motivasi belajar anak meningkat, dan media dapat meningkatkan hubungan interaksi antara guru dan siswa.

Page 8 of 25 | Total Record : 248