cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN
ISSN : 25484621     EISSN : 25484648     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
PEMANFAATAN MEDIA VIDEO POROS MARITIM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 TALANG KELAPA Harminia, Anggun; Wardiah, Dessy; Aryaningrum, Kiki
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.014 KB)

Abstract

Problem formulation in this research is whether the use of maritime axis video media can improve students' understanding of class XI geography in SMA Negeri 1 Talang Kelapa. This study aims to determine the use of maritime axis video media to improve students' understanding of class XI geography subjects at SMA Negeri 1 Talang Kelapa. The research method used in this research is quantitative experiment with data collection techniques obtained using tests and documentation. The average value of student learning outcomes in the experimental class can be categorized well that is 80.17 using maritime axis video media, while the average value of control class learning outcomes by not using maritime axis video media can be categorized sufficiently with the average student learning outcomes is 61.94. Based on the calculation, obtained t count> t table = 8,400> 1,667 that is t count = 8,400 and t table = 1,667, then accept the hypothesis (ha) which means "There is an influence of the use of maritime axis video media to improve students' understanding of class XI geography subjects in SMA Negeri 1 Talang Kelapa ". Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemanfaatan media video poros maritim dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI  di SMA Negeri 1 Talang Kelapa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media video poros maritim untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI  di SMA Negeri 1 Talang Kelapa. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksepimen dengan teknik pengumpulan data diperoleh menggunakan tes dan dokumentasi. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dapat dikategorikan baik yaitu 80,17 dengan menggunakan media video poros maritim, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol dengan tidak menggunakan media video poros maritim dapat dikategorikan cukup dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 61,94. Berdasarkan perhitungan, diperoleh thitung>t tabel = 8,400>1,667 yaituthitung =  8,400 dan t tabel =1,667, maka terima hipotesis (ha)  yang berarti ?Ada pengaruh pemanfaatan media video poros maritim untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI di SMA Negeri 1 Talang Kelapa?.
EFEKTIVITAS MODEL MASTER PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PAGOJENGAN 03 Agustin, Rita Ninda; Suprapto, Yuni; Zahro, Umi Chabibatus; Khoirurrohman, Taufiq
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.082 KB)

Abstract

This research is motivated by low social studies learning achievement andthe lack of independence of Grade V Students of Pagojengan 03 State Elementary School. The low value of students' Social Sciences that is66,88 that is still under the KKM 70.The subject of this research is Grade V Students of Pagojengan 03 State Elementary Schoolin the amount of 32 grade V A  students as the experimental groupwho were treated by the MASTER modeland 20 of  Grade VBas a control group treated with conventional models. From the results of the calculation of the data analysis of the experimental class independence is greater, that is 48.62%while the control class is lower with value 44,24%and social studies learning achievements in the experimental class, that is76,21%while in the control class, that is35,59%. So, It can be concluded that the use of the MASTER model is effective on the independence and learning achievement of social studies students of VA students at  Pagojengan 03 State Elementary School. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar IPS dan kurangnya sikap kemandirian siswa kelas V SD Negeri Pagojengan 03. Guru masih menggunakan metode konvensional, dan rendahnya nilai IPS siswa yaitu 66,88 yaitu masih dibawah KKM 70. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model MASTER dalam pembelajaran IPS tema 7 tentang peristiwa dalam kehidupan, materi proklamasi kemerdekaan di kelas V SD Negeri Pagojengan 03Dari hasil perhitungan analisis data kemandirian kelas eksperimen lebih besar yaitu 48,62% sedangkan kelas kontrol lebih rendah dengan nilai 44,24% dan prestasi belajar IPS di kelas eksperimen  yaitu 76,21% sedangkan di kelas kontrol  yaitu 35,59%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model MASTER efektif terhadap kemandirian dan prestasi belajar IPS siswa kelas V A SD Negeri Pagojengan 03.
PENERAPAN COOPERATIVE PROFESSIONAL DEVELOPMENT MODEL DALAM SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN INOVASI DALAM PEMBELAJARAN GURU DI SMP NEGERI 1 DONOROJO Nurrofiq, Ahmad
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.817 KB)

Abstract

The purpose of this research to know how to use the cooperative professional development model of Academic supervision to improve teacher innovation in learning at Donorojo 1 Junior High School in 2017/2018 academic year and knowing that the implementation of the cooperative professional development model in academic supervision can improve teacher innovation in learning in  Donorojo 1 Junior High School 2017/2018 academic year. Application of cooperative professional development model in academic supervision to improve innovation in teacher learning in  Donorojo 1 Junior High School 2017/2018 academic year is packaged in the form of action research, namely the School Action Research (PTS) which is carried out through a continuous cycle. The results of the School Action Research can be concluded that the application of cooperative professional development models in academic supervision can improve innovation in teacher learning, as evidenced by: (i) Teacher motivation in collecting learning planning administration, namely from the pre-cycle of 19 teachers (67.87 %) to 28 teachers (100%) in the first cycle and second cycle, so that it can increase 32.13%; (ii) Final planning administration value in cycle I was 79.69% to 83.85% in cycle II, so that it could increase by 4.16%; (iii) Observation of planning administration in the first cycle of 88.80% to 94.48% in the second cycle, so that it can increase by 5.68%; (iv) The final grade in the classroom increased from 79.81% in the first cycle to 83.54% in the second cycle, resulting in an increase of 3.73%; and (v) The final value of the assessment of student learning outcomes increased, from the first cycle 79.40% to 85.10% in the second cycle, so there was an increase of 5.70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menerapkan cooperative professional development model dalam supervisi akademik untuk meningkatkan inovasi guru dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Donorojo Tahun pelajaran 2017/2018 dan mengetahui bahwa penerapan cooperative professional development model dalam supervisi akademik dapat meningkatkan inovasi guru dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 donorojo Tahun pelajaran 2017/2018.Penerapan cooperative professional development model dalam supervisi akademik untuk meningkatkan inovasi dalam pembelajaran guru di SMP Negeri 1 Donorojo Tahun pelajaran 2017/2018 dikemas dalam bentuk penelitian tindakan (action research). Hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dapat disimpulkan bahwa penerapan cooperative professional development model dalam supervisi akademik dapat meningkatkan inovasi dalam pembelajaran guru, dibuktikan dengan: (i) Motivasi guru dalam mengumpulkan administrasi perencanaan pembelajaran, yaitu dari prasiklus adalah 19 guru (67,87%) menjadi 28 guru (100%) pada siklus I dan siklus II, sehingga dapat meningkat 32,13%; (ii) Nilai akhir administrasi perencanaan pada siklus I sebesar 79,69% menjadi 83,85% pada siklus II, sehingga dapat meningkat sebesar 4,16%; (iii) Pengamatan administrasi perencanaan pada siklus I sebesar 88,80% menjadi 94,48% pada siklus II, sehingga dapat meningkat sebesar 5,68%; (iv) Nilai akhir pelaksanaan dikelas meningkat dari 79,81% pada siklus I menjadi 83,54% pada siklus II, sehingga terjadi peningkatan sebesar 3,73%; dan (v) Nilai akhir penilaian hasil pembelajaran siswa meningkat, dari siklus I 79,40% menjadi 85,10% pada siklus II, sehingga ada peningkatan 5,70%.
SITUS BAGELEN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP N 7 PURWOREJO Widiyati, Widiyati
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.409 KB)

Abstract

The purpose of this study was 1) to know the learning process by utilizing the Bagelen Purworejo Site as a source of social studies learning for students of class VII students in 7 Purworejo Junior High School, 2) knowing the obstacles faced by teachers and students in utilizing the Bagelen Purworejo Site as a source of social studies learning, and 3) know the response of students after visiting the Bagelen Purworejo Site. This research was conducted with a qualitative-narrative framework. The results of this study indicate, 1) social studies learning outside the classroom using the model of a small historian, namely students acting as historians who try to observe historical sites and record some important things, such as the history of the site and the values ??that can be learned; 2) the main obstacle for teachers is on the internet network, it is quite disturbing to use Youtube as a source of supporting information in learning; and 3) students positively appreciate the learning that takes place, for students such learning makes the learning atmosphere more creative and enjoyable. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui proses pembelajaran dengan memanfaatkan Situs Bagelen Purworejosebagai sumber belajarIPS untuk siswa kelas VII SMP N 7 Purworejo, 2) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam memanfaatkan Situs Bagelen Purworejo sebagai sumber belajar IPS, dan 3) mengetahui respon siswa setelah melakukan metode kunjungan ke Situs Bagelen Purworejo.Penelitian ini dikerjakan dengan kerangka kualitatif-naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan, 1) pembelajaran IPS di luar kelas menggunakan model sejarawan kecil, yaitu siswa bertindak sebagai sejarawan yang mencoba mengamati situs bersejarah dan mencatat beberapa hal yang penting, seperti sejarah situs itu dan nilai yang dapat dipelajari; 2) kendala utama guru adalah pada jaringan internet, hal itu cukup mengganggu penggunaan media Youtube sebagai sumber informasi pembantu dalam pembelajaran; dan 3) siswa mengapresiasi secara positif pembelajaran yang berlangsung, bagi siswa pembelajaran semacam itu membuat suasana belajar lebih rekreatif dan menyenangkan.
IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DI SMP AL-AZHAR 29 SEMARANG Ginanjar, Asep; Putri, Noviani Achmad; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun; Hermanto, Fredy; Mewangi, Adila Bunga
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.906 KB)

Abstract

The progress of science and technology, especially in the field of information and communication technology has led to the rapid spread of globalization and has an impact in various sectors. This condition indirectly requires students to have the ability to sort content and information that they can through the internet or commonly referred to as digital literacy. In relation to social studies learning, digital literacy is one of the supporters to develop students' knowledge of social issues that occur in society in real-time. This study aims to examine the implementation of digital literacy in social studies learning. This type of research is qualitative research. The location of the study was conducted in an educational environment in the city of Semarang, precisely at SMP Al-Azhar 29 Semarang City. Data analysis method in this research is interactive analysis. The validity of the data used is data triangulation. Research results Implementation of digital literacy in social studies learning is done through Google Classroom, Kahoot, and Quizzleet. Kemajuan IPTEK terutama dibidang teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan semakin pesatnya penyebaran globalisasi dan menimbulkan dampak dalam berbagai sektor. Kondisi ini secara tidak langsung menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan memilah konten dan informasi yang mereka dapat melalui jaringan internet atau biasa disebut dengan literasi digital. Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, literasi digital menjadi salah satu pendukung untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik terhadap isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji implementasi literasi digital dalam pembelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan pendidikan yang berada di Kota Semarang, tepatnya di Sekolah Menengah Pertama Al-Azhar 29 Kota Semarang. Metode analisis data dalam penelitian ini analisis interaktif. Validitas data yang digunakan adalah Triangulasi data. Hasil penelitian Implementasi literasi digital dalam pembelajaran IPS dilakukan melalui Google Classroom, Kahoot, dan Quizzleet.
IMPLEMENTASI QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU LIPAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DI SMP NEGERI 1 BATANG Sudiami, Dinok; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.126 KB)

Abstract

The problems that arise in a social studies learning at SMP Negeri 1 Batang begin with the use of models and teachers in their teaching learning activities use media learning that. The scientific model has been carried out, but the students remain silent, they do not dare to express their opinions. The teacher had made improvements to make their students to be more active and to increase their outcome learning. The learning model that is used by the teacher is Quantum Learning with the use of folding cards. The purpose of this study is to find out the increasing activities and learning outcomes of social studies material by using the Quantum learning model on class VIII B students. This research is a classroom action research (CAR) that consist of two cycles, it consist of planning, implementation, observation, and reflection . The results of this research showed that there was an increasing in student learning outcomes from cycle I to cycle II by 74.4, with classical completeness 73.2% to 80 with classical completeness 80%. The results of the activities of students and teachers also increased the first cycle by 70%.  It is increased to 85% in the second cycle, while the activities of teachers in the first cycle of 75%, it is increased to 93.3% in the second cycle. Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Batang berawal dari penggunan model dan media pembelajaran yang digunakan guru pada saat pembelajaran. Model saintifik sudah dilaksanakan namun peserta didik tetap diam, tidak berani mengemukakan pendapat. Guru melakukan perbaikan agar peserta didik lebih aktif dan hasil belajar meningkat. Model pembelajaran yang digunakan adalah QuantumLearningdenganberbantuan kartu lipat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar materi IPS dengan menggunakan model Quantumlearningpada peserta didik kelas VIII B. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan ada kenaikan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II sebesar 74,4 dengan ketuntasan klasikal 73,2% menjadi 80 dengan ketuntasan klasikal 80%. Hasil aktivitas peserta didik dan guru juga meningkat siklus I sebesar 70% meningkat menjadi 85% pada siklus II, sedangkan aktivitas guru pada siklus I sebesar 75% meningkat menjadi 93,3% pada siklus II.
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI MODEL JOYFULL LEARNING BAGI GURU IPS SMP DI KOTA SEMARANG Santoso, Apik Budi; Wasino, Wasino; Ginanjar, Asep; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.959 KB)

Abstract

Social studies subjects are one of the subjects that are closely related to the community environment in the learning process. Joyful Learning will lead to student learning motivation. Unfortunately social studies teachers are still limited in applying models in the classroom. So it is necessary to implement Technical Guidance for the Implementation of Joyful Learning Models for Social Studies Teachers of Junior High Schools in Semarang City. The objectives of the Community service activities are (1) Collaborating jointly with partners regarding what learning models have been used by the teachers in Semarang City Junior High School; (2) Studying jointly with partners related to the implementation of social studies learning which has been carried out in Semarang City Junior High School; (3) Providing technical guidance for implementing Joyful Learning models for Social Studies teachers in Semarang City Junior High School. The method of implementing community service activities uses two approaches namely textual and contextual. The procedure in this community service activity includes: (1) Exploratory; (2) Topical; (3) Monitoring and Evaluation. The results of the implementation of this community service activity can be seen that the learning model used by teachers in Semarang City Junior High School is still teacher centered and the learning model is still based on indoor learning. Guidance The implementation technique of the joyful learning model gets the result that the learning objectives must contain elements of ABCD (Audience, Behavior, Condition, and Degree), regular material and remidial material levels may be the same, but for enrichment materials must be higher, assessment of knowledge must have stimulus on the test, indicators of competency achievement to be achieved must also be integrated Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan lingkungan masyarakat dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran yang dirancang secara menyenangkan (Joyfull Learning) akan menimbulkan motivasi belajar peserta didik. Sayangnya guru IPS masih terbatas dalam mengaplikasikan model di kelas. Sehingga perlu dilaksanakan Bimbingan Teknis Implementasi Model Joyfull Learning bagi Guru IPS SMP di Kota Semarang. Tujuan daripada kegiatan PPM ini adalah (1) Mengkaji secara bersama dengan mitra terkait dengan apa saja model pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru-guru di SMP Kota Semarang; (2) Mengkaji secara bersama dengan mitra terkait dengan pelaksanaan pembelajaran IPS yang selama ini telah dilaksanakan di SMP Kota Semarang; (3) Memberikan bimbingan teknis implementasi model Joyfull Learning bagi guru IPS SMP di Kota Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan dua pendekatan yaitu tekstual dan kontekstual. Prosedur dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi: (1) Exploratory; (2) Topical; (3) Monitoring and Evaluation. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMP Kota Semarang masih terpusat pada guru (teacher oriented) serta model pembelajaran yang masih berbasis indoor learning. Bimbingan Teknik implementasi model pembelajaran joyfull learning mendapatkan hasil bahwa tujuan pembelajaran harus memuat unsur ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree), materi reguler dan materi remidial tingkatannya boleh sama, namun untuk materi pengayaan harus lebih tinggi, penilaian pengetahuan harus ada stimulus dalam soalnya, indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai juga harus terpadu.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL MAKE-A- MATCH PADA MATERI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI SISWA KELAS IX-D DI SMP NEGERI 1 BATANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Kusumawati, Listyana Tri
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.5 KB)

Abstract

The make a match learning model can encourage students to participate actively in classroom learning process. This model will invite students to both think and perform the social interaction process among classmates. The students will be trained in their most profound intellect as well as their social skills. It aims to increase learning activity and its results of IPS subject on the social change of culture and globalization material of the ninth graders of IX D class at SMP Negeri 1 Batang. The study was conducted from October to December 2018 in two cycles. The data collection technique used are: (1) observation, (2) test, and (3) questionnaire. The data were analyzed through: (1) Analyze the observations about teachers and student, (2), analyze the questionnaire (3) analyze the student? results. The result of the research shows that the students? learning activity and its score is increase. It was 2,58 at the first cycle, and increase into 3,89 at the second cycle. The increase is also shown in classical level. The first cycle was 47% with average students? score was 60, while in the second cycle it increased into 94% with average score 81,6. Model pembelajaran make-a-match dapat mendorong siswa untuk ikut aktif serta terlibat dalam kegiatan di kelas, dalam penerapannya model pembelajaran ini akan mengajak siswa untuk berfikir sekaligus melakukan proses interaksi sosial dengan teman satu kelasnya. Sehingga disini, siswa akan dilatih kecerdasan dari segi intelektualnya dan juga dari segi sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan untuk meningkatan hasil belajar IPS pada materi Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi pada kelas IX D SMP Negeri 1 Batang. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober s.d Desember 2018, dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) obsevasi, (2) tes, (3) angket. Analisis data menggunakan: (1) analisis hasil observasi tentang guru dan siswa, (2) analisis angket, (3) analisis hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa melalui penerapan model make-a-match. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang semula siklus I nilai rata-ratanya 2,58 dengan tingkat kemampuan siswa cukup menjadi nilai rata-rata 3,89 dengan tingkat kemampuan siswa baik pada siklus II. Sedangkan untuk hasil belajar siswa dari data penelitian juga menunjukkan peningkatan dengan tingkat ketuntasan klasikal pada sikus I sebesar 47% dengan rata-rata nilai 60 pada siklus II tingkat ketuntasan klasikal sebesar 94% dengan rata-rata nilai 81,6.  
NILAI KONSERVASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH Lestari, Puji
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.038 KB)

Abstract

Purpose this research to explore conservation values developed in the academic culture of the Semarang State University (UNNES), particularly in learning in Social Studies Education Study Programs, Faculty of Social Sciences as part of conservation-oriented campuses, and their relevance in social studies learning in school. The conservation value developed from the Spirit of Conservation, as a basis for the development of a scientific culture with a conservation perspective and the foundation of behavioral philophosis, as a character of students of the academic community in campus life. Examining the benefits of conservation values in for graduates who become social studies teachers in schools. Qualitative research with a descriptive analytical approach. Research subjects were lecturers, students, and alumni of Social Sciences Education, Faculty of Social Sciences. The analysis shows; first, the development of conservation-oriented learning, relevant and useful in the achievement of competencies (KI and KD) taught in schools so far. This conservation value is included in the formulation of character values written in the planning of learning, which is integrated in the implementation of learning, and evaluation of learning. Social studies learning materials in junior high school contain knowledge, attitudes and behaviors (psychomotor) conservation including nature conservation, cultural conservation, and conservation of values and morals. Secondly, the awareness of social studies teachers of Social Sciences Education Study Program alumni as conservation people, is useful as provisions and student capital to realize the pillars of natural, social and moral conservation in their habitus. This study recommends the importance of more concrete and clear structuring of learning subjects in the Social Studies Study Program which can later provide students with knowledge about conservation values that must be implemented in daily life as an academic culture of conservation-oriented universities. Riset ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang nilai-nilai konservasi yang dikembangkan dalam budaya akademik Universitas Negeri Semarang (UNNES), khususnya dalam pembelajaran pada Program Studi (Prodi) Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial sebagai bagian dari kampus berwawasan konservasi, dan relevansinya dalam pembelajaran IPS di sekolah. Nilai konservasi yang dikembangkan dari Spirit Konservasi, sebagai dasar pengembangan budaya keilmuan berwawasan konservasi dan landasan filofosis perilaku, sebagai karakter mahasiswa sivitas akademik dalam kehidupan kampus. Menelisik kemanfaatan nilai-nilai konservasi dalam bagi lulusan yang menjadi guru IPS di sekolah. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Subjek penelitian yakni dosen, mahasiswa, dan alumni Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial. Hasil analisis menunjukkan; pertama, pengembangan pembelajaran berwawasan konservasi, relevan dan bermanfaat dalam capaian kompetensi (KI dan KD) yang diajarkan di sekolah selama ini. Nilai konservasi ini masuk pada rumusan nilainilai karakter yang ditulis dalam perencanaan pembelajaran, yang terintegrasi pada pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Materi pembelajaran IPS SMP mengandung pengetahuan, sikap dan perilaku (psikomotor) konservasi meliputi konservasi alam, konservasi budaya, dan konservasi nilai dan moral. Kedua, kesadaran guru IPS alumni Program Studi Pendidikan IPS sebagai insan konservasi, bermanfaat sebagai bekal dan modal mahasiswa mewujudkan pilar konservasi alam, sosial dan moral dalam habitus mereka. Penelitian ini merekomendasi pentingnya penataan lebih konkrit dan jelas terhadap pembelajaran mata kuliah di Program Studi Pendidikan IPS yang nantinya dapat memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang nilai-nilai konservasi yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai budaya akademik universitas berwawasan konservasi.
PERKEMBANGAN FINTECH DI KALANGAN MAHASISWA UIN WALISONGO Pambudi, Rakhmat Dwi
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.916 KB)

Abstract

Financial technology (fintech) is the result of a combination of financial services and technology that ultimately transforms the conventional business model into a moderate one, which initially pays face to face and brings a sum of money, can now make long-distance transactions with payment transactions that can be done in just seconds. Buying and selling, borrowing funds, and even sending money through online applications makes things easier so that people are no longer limited by distance and time. The purpose of this study is to determine the level of development and also to determine students' interest in using fintech. This research method uses quantitative methods by conducting an online survey with a sample of research is UIN Walisongo students. The results showed that students of UIN Walisongo were quite enthusiastic about welcoming and using fintech services, even though fintech understanding was not so good. For students, the existence of fintech that offers ease of transactions and many bonuses is new and interesting to apply in everyday life. With effective promotion and transparent regulations, this will provide a smooth path for future development of fintech. Finansial teknologi (fintech) adalah hasil dari kombinasi layanan keuangan dan teknologi yang pada akhirnya mengubah model bisnis konvensional menjadi moderat, yang awalnya membayar tatap muka dan membawa sejumlah uang tunai, kini dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan transaksi pembayaran yang dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik. Kegiatan jual beli, dana pinjaman, dan bahkan mengirim uang melalui aplikasi online membuat segalanya lebih mudah sehingga orang tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan dan juga untuk mengetahui minat mahasiswa dalam menggunakan fintech. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survei online dengan sampel penelitian adalah mahasiswa UIN Walisongo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Walisongo cukup antusias menyambut dan menggunakan layanan fintech, walaupun dengan pemahaman fintech yang belum begitu baik. Bagi mahasiswa, keberadaan fintech yang menawarkan kemudahan transaksi dan bonus yang banyak adalah hal baru dan menarik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan promosi efektif serta peraturan yang transparan, hal ini akan memberikan jalan yang mulus untuk pengembangan fintech di masa depan.

Page 7 of 25 | Total Record : 248