cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sukma: Jurnal Pendidikan
Published by Yayasan Sukma
ISSN : 25485105     EISSN : 25979590     DOI : -
Core Subject : Education,
SUKMA: Jurnal Pendidikan is an academic journal bi-annually published in Indonesia. It covers issues related to education in general: teacher, student, school management, curricula, teaching methods, teaching evaluations, education best practices, learning materials, et cetera.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2018)" : 8 Documents clear
LEARNING GRAMMAR THROUGH PHYSICAL GAMES Prihhartini, Sya'baningrum
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02201.2018

Abstract

This study aims to investigate the language output resulted from physical games played as a practice to learn grammar. 20 university students were involved in a game in which they had to jump and throw a marker towards cue cards that contained questions in If-Conditional Type II structure. The students’ language output during the game was recorded and analyzed qualitatively. The result shows that physical game facilitates the learners to acquire new grammartical items and that it is effective to a good extent.Keywords : physical games, grammar, accuracy
Pendidikan Politik di Era Disrupsi Bashori, Khoiruddin
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02207.2018

Abstract

Era disrupsi adalah masa ketika perubahan terjadi sedemikian tidak terduga, mendasar dan hampir dalam semua aspek kehidupan. Tatatan baru hadir menggantikan tatanan lama yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam hal politik, disrupsi akan mendorong terjadinya digitalisasi sistem politik. Munculnya inovasi aplikasi teknologi digital akan menginspirasi lahirnya aplikasi sejenis di bidang politik. Tidak lama lagi, hingar bingar kampanye pengerahan massa, akan diganti dengan edukasi via berbagai media soal, yang tidak saja lebih murah akan tetapi juga memiliki daya jangkau audien yang jauh lebih luas dan merata. Paper ini ingin mengungkapkan perlunya pemahaman kita tentang politik di era disrupsi, dan bagaimana menghadapi fenomena ini dengan lebih menekankan pada perlunya pendidikan politik yang lebih dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
ADOPTION OF INTERNATIONAL EDUCATION POLICY IN INDONESIA: Impact to Teacher Education and Professional Development Zen, Satia Prihatni
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02202.2018

Abstract

The paper discussed the implication of adopting international education policy in Indonesia through international development aid and funding. Specific implications to teacher education and teacher professional development was discussed by analyzing two education reforms enacted in 1980 to 1990’s. The paper describes implementation processes and challenges faced by the programs from local dynamics especially on how social, political and historical influence teacher identity as well as teaching culture. The implications to school, district as well as national policy was discussed in light of uniformity of educational system by dissemination of best practices and model of education through aid and other cooperative projects. Local responses to international education policy is increasingly relevant to ensure education reform will respond local needs and sensitive to local context.Artikel ini mendiskusikan implikasi dari mengadopsi kebijakan international di Indonesia melalui dana dan bantuan international. Khususnya, dampak pada pendidikan guru dan perkembangan professional guru dikaji melalui dua program pendidikan yang diterapkan pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Deskripsi dari pelaksanaan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program tersebut dilihat dari konteks local dimana pengaruh social, politik dan sejarah mewarnai konsepsi identitas guru serta budaya pengajaran di sekolah. Implikasi pada kebijakan sekolah, pemerintah local dan nasional dimana kecenderungan akan penyeragaman system pendidikan terjadi melalui kerjasama dan bantuan juga dijabarkan. Artikel ini menekankan pentingnya respon local yang relevan terhadap penerapan kebijakan pendidikan internasional agar sensitive terhadap kebutuhan dan konteks local itu sendiri.
Book Review: Kekerasan Simbolik di Sekolah Fachruddin, Fuad
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02208.2018

Abstract

Title: Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre BourieuAuthor: Nanang MartonoPublication: RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012Pages: xxviii, 240 halaman
Agama dalam Boneka: Globalisasi dan Wajah Baru Orang Tua dalam Pendidikan Islam Amalia, Milda
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02203.2018

Abstract

Globalisasi telah mengubah cara pandang orang dalam menghadapi berbagai hal, termasuk dalam hal pendidikan Islam. Perubahan itu dialami oleh para orang tua yang memiliki anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Hadirnya boneka islami -studi kasus boneka Hafiz- di Indonesia ternyata mempengaruhi pemaknaan tersebut. Boneka islami yang bisa disebut sebagai virtual religion mampu memprivatisasi pendidikan agama Islam pada anak-anak mereka. Tulisan ini ingin mencoba menemukan bagaimana pemaknaan pendidikan Islam bagi orang tua yang telah mengonsumsi boneka islami tersebut dan atau bahkan hingga terjadi suatu komodifikasi pendidikan agama Islam. Globalisasi telah melintasi batas pasar dengan bukti hadirnya boneka tersebut sebagai peluang komoditi agama. Hal ini disebabkan harga boneka yang tidak murah, dan market mereka bisa dikatakan melebihi target. Di mana boneka yang dilihat dari segi harga dan kualitas diperuntukkan bagi kalangan kelas atas, namun peminat lebih banyak terletak pada orang tua kelas menengah.
Kaum Muda, Pendidikan Agama dan Globalisasi: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang Inklusif dan Toleran Pranoto, Stepanus Sigit
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02204.2018

Abstract

Dealing with radical understandings in religion, religious education in schools is an alternative to counteracting it. Lack of true religious knowledge, lack of social awareness and low levels of parental supervision and mentoring are thought to be a factor in increasing radical understanding, especially among young people. Therefore religious education in schools needs to be directed to take part in overcoming it by providing inclusive and tolerant material for students. This research aims to see how the government strives for an inclusive and tolerant model of religious education. By reading and analyzing the material in the book Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti for elementary and secondary schools, this study shows that the government has attempted to provide inclusive and tolerant religious education.
Budaya Menghafal Al-Quran: Motivasi dan Pengaruhnya Terhadap Religiusitas Huda, M. Nurul
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02205.2018

Abstract

Alquran pada masa awal turunnya banyak dihafalkan oleh para sahabat. Mereka menghafal dengan motivasi utama menjaga kemurnian dan kelanggengan Alquran. Karena jika Alquran tidak dihafal, dengan sendirinya Alquran akan hilang. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak umat Islam yang menghafal Alquran. Tentu tujuan utama bukanlah untuk menjaga kelanggengan Alquran, karena sudah banyak teknologi canggih untuk menyimpan Alquran. Motivasi mereka kini bermacam-macam. Tulisan ini membahas motivasi-motivasi para penghafal Alquran masa kini. Sekaligus menyelidiki pengaruh hafalan Alquran terhadap religiusitas mereka. Data lingkup kecil menemukan bahwa hafalan mereka tidaklah berpengaruh secara siginifakan terhadap religiusitas mereka.
Kepemimpinan Transformasional dan Implikasinya pada Pembentukan Budaya Jujur di Sekolah Suud, Fitriah M.
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02206.2018

Abstract

Studi ini menjelaskan kepemimpinan transformasional dengan berbagai dimensinya yang memiliki pengaruh besar pada pembentukan budaya jujur pada lembaga pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan konstruksi konseptual tentang kepemimpinan trasformasional dan pentingnya kepemimpinan trasformasional dengan semua dimensi yang dimilikinya dalam sebuah organisasi khususnya di lembaga Pendidikan. Selanjutnya melihat bagaimana bentuk konseptual kepemimpinan ini pada sebuah sekolah yang telah dikenal sebagai sekolah jujur di Aceh. Kelima dimensi kepemimpinan trasformasional tersebut adalah Idealized influence (attributed), Idealized influence (behavior), Inspirational motivation, Intellectual stimulation, Individualized consideration. Kajian konsep diharapkan dapat menjadi dasar pijakan untuk pengembangan dan pembiasaan prilaku jujur pada sebuah organisasi khususnya lembaga Pendidikan. Sementara implementasi model kepemimpinan di sekolah yang dipilih ini dapat menjadi contoh untuk mengembangkan budaya jujur di sekolah lain di tanah air.

Page 1 of 1 | Total Record : 8